Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mayang Rukmi
"Pertumbuhan industri media cetak yang cepat, membuat persaingan menjadi semakin ketat. Banyaknya media cetak baru membuat konsumen memiliki berbagai macam pilihan sehingga jarang hanya membeli satu macam saja. Melihat hal tersebut membuat para pemain dalam industri ini harus dapat membuat suatu strategi pemasaran yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan. Begitu pula pada majalah Femina yang merupakan pemain lama dalam industri ini.
Kondisi tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik Analisa Hubungan Strategi Komunikasi Pemasaran dengan Loyalitas Merek pada Majalah Wanita (studi kasus majalah Femina). Bagaimana Femina menetapkan dan menjalankan komunikasi pemasarannya, dan apakah ada hubungan pads loyalitas pada majalah tersebut. Penelitian dilakukan dengan cara survai. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah teori mengenai strategi pemasaran, komunikasi pemasaran dan loyalitas merek Majalah Femina telah melakukan strategi komunikasi pemasaran agar dapat menarik pembaca dan dapat menjaga pembaca setianya. Adanya konsistensi pesan sangat diperiukan dalam komunikasi pemasaran sehingga pembaca tidak bingung dan dapat menancap di benak pembacanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa majalah Femina belum melakukan strategi komunikasi pemasaran secara tepat, sehingga belum dapat membentuk loyalitas merek sesuai dengan yang diinginkan. Melihat dari hasil penelitian tersebut sebaiknya majalah Fernina melakukan komunikasi pemasaran yang lebih terarah dan berkesinambungan, dengan pernyataan yang lebih jelas dan lugas sehingga dapat mengena pada pembacanya. Prinsip dasar dari komunikasi pemasaran bila dihubungkan dengan loyalitas merek adalah perusahaan harus dapat mengelola customer expectation karena itu merupakan dasar dalam pengelolaan merek yang menjanjikan dan terciptanya kepercayaan dari merek. Dari penelitian ini terlihat bahwa komunikasi pemasaran yang dilakuan belum diterapkan secara sinergi dan berkesinambungan. Konsitensi peran dan citra yang dimiliki pertu dipertahankan, selain itu perlu dipertimbangkan pengunaan media komunikasi lain seperti Internet dan juga pembentukan komunikas pembaca majalah tersebut.
Correlation Analysis Marketing Communication Strategy with Brand Loyalty to Women's Magazines: Case Study: Femina Magazine The growth of media industry is moving very fast and makes the competition among the player becomes tighter. There is much kind of new magazines and new newspapers showed up and makes consumer have many kind of choices so rarely they only buy one kind of magazines. Seeing that kind of situation makes the player must decide good marketing strategy to win the competition. So does Fernina magazines, which is an old player in the industry.
That condition makes the author interested in doing a research of Correlation Analysis Marketing Communication Strategy to Brand Loyalty At Women's Magazines (Case: Femina Magazine ). How Femina chooses and do their marketing communication and does it has correlation with brand loyalty. This research was done by quantitative method and data compilation getting done survey. The basic concepts of this research are the theories about marketing strategy, marketing communication and brand loyalty.
Femina magazine has done marketing communication to attract and to keep their readers. The consistency of message is a must so there be no confusing in their reader and the message will stay on their head.
Femina has not done the correct marketing communication so they cannot build brand loyalty as they expected. According to the result, it would be better if Femina do marketing communication more focus and more integrated, using easier and attractive message to their readers. The basic principle of marketing communication is that acompay must manage customer expectation. This is the foundation of managing the brand promise and creating trust on which brands are built. The consistency of image and message must be remaining. Besides that Femina must consider using other media of communication and making a community for their readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Indra Setiawan
"Merek telah menjadi komponen penting dalam dunia pemasaran. Di tengah banyaknya jumlah produk yang ditawarkan produsen dan derasnya informasi, merek menciptakan perbedaan suatu produk dengan produk lainnya. Merek menjadi sama mahalnya dengan komoditas yang dilekatinya. Dengan merek, perusahaan mampu melepaskan diri dari kurva penawaran-permintaan sehingga dapat menciptakan keungulan kompetitif berkelanjutan (sustainable competitive Advantage).
Krisis ekonomi telah menyebabkan penurunan daya beli masyarakat dan masuknya barang-barang dengan harga murah masuk ke dalam negeri. Hal ini menyebabkan terjadinya tekanan yang cukup keras terhadap industi otomotif yang sebagian besar suku cadangnya masih diimpor dari luar negeri.
Produsen sepeda motor Honda sebagai pemimpin pasar yang belum tertandingi juga menghadapi tekanan dengan turunnya daya beli masyarakat dan datangnya berbagai merek baru yang ada di pasar dengan harga yang relatif lebih murah.
Memasuki era globalisasi, merek akan menjadi sangat penting karena atributatribut lain dari kompetisi, seperti atribut produk, biasanya relatif murah ditiru. Untuk itu agar suatu persahaan dapat terus bersaing, intangible asset-nya seperti ekuitas merek perlu dikelola secara terus-menerus. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui kekuatan element ekuitas merek Honda sebagai pemimpin pasar di tengah perubahan yang sedang terjadi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana data diperoleh melalui survei. Jenis penarikan sampel yang digunakan adalah nonprobabilistic sampling dengan teknik penarikan sampeI quota sampling, dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 responder. Data yang di dapat dalam penelitian ini kemudiaan disusun untuk menjawab permasalahan penelitian yang berkaitan dengan ekuitas merek sepeda motor Honda.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa bila dilihat dari ekuitas mereknya, posisi merek Honda saat ini masih cukup kuat. Hasil dari pengukuran top of mind diperoleh Honda menempati peringkat pertama. Hasil pengukuran persepsi kualitas memberikan hasil yang cukup baik, dimana hampir seluruh dimensi kualitas mendapatkan kesan yang baik. Hanya saja, untuk beberapa dimensi seperti kemudahan perawatan mendapat hasil yang kurang begitu baik.
Hasil pengukuran loyalitas merek menunjukkan bahwa konsumen menyukai merek Honda sebesar 76,5%, adapun konsumen yang merasa puas menggunakan Honda sebanyak 76%. Akan tetapi tingkat pelanggan setia relatif lebih rendah, yaitu hanya sekitar 12% saja. Kelompok terbesar pengguna Honda adalah kelompok yang membeli Honda hanya karena faktor kesukaan (liking the brand).
Hasil pengukuran persepsi pengguna sepeda motor Honda terhadap masuknya sepeda motor dengan harga murah (mocin) menunjukkan bahwa responden masih menyatakan ragu-ragu untuk beralih ke merek lainnya. Responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju untuk berpindah sebesar 27%. Kondisi demikian merupakan ancaman bagi produsen Honda. Hasil analisis aset merek lainnya seperti slogan Honda menunjukkan hasil yang cukup baik.
Asosiasi-asosiasi yang terkait dengan Honda yang menunjukkan hasil yang baik, pengukuran tertinggi ditempati oleh produk Jepang, irit BBM, dan jaringan servis luas. Adapun hasil pengukuran yang kurang menunjukkan hasil yang kurang baik terdapat pada keterjangkauan harga dan variasi model.
Produsen Honda hendaknya melakukan revisi terhadap kebijakan harga dengan menciptakan harga yang lebih kompetitif dari harga jual maupun suku cadang, serta terus meningkatkan pelayanan pemeliharaan kepada konsumennya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuncoro Haryo Pribadi
"Think globally, act locally... Frasa ini sering diucapkan apabila sesuatu yang global, baik itu orang atau perusahaan ingin memasuki dunia internasional. Jika sebuah perusahaan multinasional melakukan ekspansi operasional ke negara lain maka perusahaan tersebut diminta untuk dapat melihat peluang cara memenangkan persaingan dengan memperbesar keuntungan kompetitifnya. MBf MasterCard sebagai lembaga keuangan non bank yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1996 membuktikan bahwa keunggulan kompetitif itu dapat diperbesar dengan cara memberikan jasa yang terbaik bagi konsumennya.
Tidak seperti konsumen potensial, konsumen aktif biasanya jarang diberi perlakuan yang khusus. Perlakuan ini dapat dilakukan bila perusahaan mengenali betul siapa yang menjadi konsumennya dan mengetahui apa yang menjadi kompetensi inti usahanya. Perlakuan seperti apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen? MBf MasterCard membuat suatu promosi pemasaran yang diselenggarakan untuk mempertahankan loyalitas pemegang kartu kredit dan menjaring konsumen potensial yang menjadi target perusahaan. Bagaimana strategi promosi pemasaran MBf MasterCard ? Bagaimana strategi MBf MasterCard dalam menyelenggarakan event promosi ?
Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui strategi promosi yang digunakan oleh MBf MasterCard Indonesia dalam memilih partner event sebagai penyelenggara acara promosi pemasaran MBf MasterCard , untuk mengetahui bentuk atau cara penyelenggaraan acara promosi pemasaran MBf MasterCard. Penelitian ini antara lain menggunakan teori kemitraan strategi global Keegan (1997, 5) atau GSP (Global sn-alegic partnership). Dimana "kemitraan adalah salah satu cara yang paling cepat dan murah untuk mengembangkan strategi global", hal ini adalah poin positif dari sebuah aliansi. Metodologi yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah analisis deskriptif, yaitu dimulai dengan melakukan wawancara terfokus dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam project promosi pemasaran MBf MasterCard Indonesia ini dan pengumpulan data skunder.
Hasil penelitian yang didapat adalah strategi pemasaran dan promosi MBf MasterCard dikomunikasikan melalui jasa outsourcing kepada PT. Ciptadaya Prestasi selaku penyelenggara acara. Strategi outsourcing ini diambil dan dilakukan oleh MBf MasterCard sebab tidak memiliki sumber daya dan teknologi untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyerahan tanggungjawab dapat menghasilkan kendala dalam pelaksanaan acara, baik dari sisi persiapan maupun teknis acara.
Pengalaman sebuah perusahaan penerima jasa outsourcing adalah jawaban dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dengan dukungan dari perusahaan pemberi jasa tersebut. Riset atau survei harus dilaksanakan terlebih dahulu untuk menentukan lokasi penyelenggaraan acara sehingga sesuai dengan segmentation, targeting dan positioning MBf MasterCard Indonesia.
Saran yang dapat diberikan adalah MBf MasterCard memiliki divisi atau unit yang menangani event organizer sendiri. Acara yang bertujuan untuk mempertahankan loyalitas konsumen ini agar dilakukan secara berkelanjutan. Apabila MBI MasterCard tidak mampu melakukan kegiatan secara sendiri, maka kerjasama dengan event organizer lokal sebagai penyelenggara adalah bukti bahwa think globally, act locally tersebut sebaiknya memang dilakukan. Dengan demikian akan menambah pengalaman dari event organizer lokal sebagai bekal dalam menghadapai persaingan di pasar bebas atau pasar internasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Dampak krisis ekonomi di Indonesia sejak 1997, yang mendorong diluncurkannya pengurangan subsidi pemerintah untuk bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2002, menyebabkan makin meningkatnya harga berbagai kebutuhan pokok. Untuk mengurangi dampak buruk terutama bagi masyarakat yang tergolong miskin, pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa Program Kompensasi Pengurangan Subsidi-Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM). Tujuan program adalah membantu masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM.
Kata kunci pada program yang terkait dengan kesertaan masyarakat luas adalah sosialisasi. Program yang telah disusun matang dan diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, akibat sosialisasinya yang tak dirancang sempurna, targetnya tak terwujud. Terkait dengan upaya memperkecil kegagalan program, Pusat Promosi Kesehatan, Departemen Kesehatan memproduksi dan menayangkan spot iklan televisi tentang PKPS-BBM bidang kesehatan, pada tahun 2002.
Tindakan pengukuran terhadap hasil sosialisasi yang hendak dicapai dan diikuti dengan menentukan faktor yang mempengaruhi keinginan untuk berperilaku sesuai pesan iklan, perlu memperoleh perhatian. Terkait dengan hal tersebut sebagai tindak lanjut dari penayangan spot iklan, dilakukan evaluasi dan penentuan faktor yang mempengaruhi keinginan berperilaku sesuai pesan iklan oleh sasaran program sosialisasi. Dari data yang terjaring, dapat diperoleh gambaran berhasil-tidaknya program sosialisasi yang dilaksanakan oleh Pusat Promosi Kesehatan - Departemen Kesehatan.
Dengan menggunakan pendekatan Ajzhen dan Fishbein, keinginan berperilaku (behavioral intention) dari sikap yang ditunjukkan khalayak, dapat digunakan sebagai penduga (peramal) utama dari perilaku selanjutnya, ingin diketahui seberapa besar keinginan khalayak untuk berperilaku (BI) sesuai anjuran yang disampaikan dalam iklan, dan pola hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi Bl khalayak spot ikian televisi PKPS-BBM.
Dari data yang dikumpulkan ditunjukkan : sebagian besar (70%) responden memiliki sikap yang baik terhadap isi pesan iklan layanan masyarakat PKPS BBM. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan frekuensi menonton, dengan Sikap terhadap Anjuran dalam Iklan (Ab). Behavioral Intention (Bl) atau keinginan berperilaku, khalayak setelah menonton iklan layanan masyarakat PKPS BBM dipengaruhi secara signifikan oleh Sikap terhadap Anjuran dalam Iklan (Ab) dan Norma Subyektif (SN). Norma Subyektif (SN) memberikan pengaruh yang lebih besar pada Behavioral Intention (BI), Kerangka model yang telah disesuaikan, tidak membentuk model yang fit. Namun dapat dinyatakan Theori Reasoned Action, Fishbein dapat sepenuhnya terkonfirmasi jika beberapa syarat tertentu, yang belum sepenuhnya terungkap akibat keterbatasan penelitian, dapat dipenuhi.
Dengan keterbatasan dan kelemahannya, penelitian ini mengajukan rekomendasi penelitian-penelitian lanjut dengan tema sejenis, namun jumlah sampel perlu memperoleh perhatian Sedangkan di dunia praktis perlu dikembangkan bauran unsur program komunikasi, dalam sosialisasi program. Sebab kecilnya behavior intention, boleh jadi akibat tak terjadinya penguatan keinginan berperilaku yang hanya dibentuk oleh spot iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Parulian
"PT. Terang Kita adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk kabel untuk listrik dan telekomunikasi dan untuk kabel-kabel yang digunakan di dalam gedung yang terletak di jalan Raya Bogor Km. 29,6 Cimanggis, Bogor. Perusahaan ini menghasilkan 4 juta kmsc kabel telepon dan 30.000 ton kabel listrik. Perusahaan ini mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya karena beralihnya pelanggan ke perusahaan kabel lain sehingga image perusahaan dikalangan pelanggan menurun.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan jalan menggambarkan kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan serta meninjau permasalahan yang dihadapi perusahaan.
Guna mengembangkan strategi bersaing dilakukan analisis Proses Hirarki Analitik (PHA) yang terdiri dari satu hirarki yang terdiri dari empat tingkat : tingkat pertama adalah fokus yaitu strategi bersaing, tingkat kedua adalah faktor yang menentukan dalam strategi bersaing, tingkat ketiga adalah tujuan yang ingin dicapai dalam strategi bersaing dan tingkat keempat adalah alternatif strategi. Melalui penilaian faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bersaing dapat dinilai bahwa faktor yang paling menentukan dalam strategi bersaing adalah harga produk yang bersaing dengan bobot 0,30919. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari strategi bersaing adalah mempertahankan diri dengan bobot 0,36575. Alternatif strategi yang paling cocok bagi PT. Terang Kita adalah strategi biaya rendah dengan bobot 0,35617.
Untuk mendukung strategi biaya rendah yang dijalankan oleh PT. Terang Kita selanjutnya dikembangkan kebijakan bauran pemasaran yaitu, kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi dan kebijakan promosi yang sesuai dengan strategi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neila Marini
"Kondisi pasar kendaraan roda empat dalam era perdagangan babas ASEAN (AFTA 2003) membuka peluang sekaligus ancaman bagi industri otomotif dan pasar di Indonesia. Pemerintah berusaha menghadapi fenomena ini dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan kemudahan impor kendaraan roda empat untuk berbagai jenis kendaraan, antara lain dengan mengeluarkan kebijakan dalam pajak barang mewah untuk kelas kendaraan niaga kategori I. Kondisi eksternal perusahaan dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya, politik dalam taraf pemulihan di lingkungan masyarakat.
Penelitian ini melakukan analisis strategi bisnis PT Indomobil Niaga Internasional dalam meraih pangsa pasar kendaraan di segmen MPV (Suzuki Aerio) yang diluncurkan penjualannya pada bulan Oktober tahun 2002. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitis yaitu rancangan penelitan studi kasus yang mengganibarkan strategi bisnis PT. IMNI pada suatu periode waktu tertentu (periode dari 1 Oktober 2002 hingga 31 Maret 2003). SampeI ditentukan dari anggota populasi penelitian sebanyak 10 orang yang terdiri Bari beberapa manajer, asisten manajer, staf dan cumber lain yang mengetahui bisnis kendaraan Suzuki Aerio yang bertindak sebagai responden dalam penelitian ini. Adapun teori yang digunakan sebagai pijakan strategi bisnis diawali dengan melakukan analisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Oleh karena .itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sehingga dapat ditentukan alternatif strategi bisnis yang tepat untuk meraih pangsa pasar di segmen MPV.
Strategi yang telah dijalankan oleh perusahaan adalah menjadi mitra usaha terbaik, yang memiliki produk yang lengkap dan tepat, yang selalu memberikan pelayanan, mutu dan kepedulian terbaik bagi konsumen; mendukung sepenuhnya mitra usaha dalam pengembangan dan pemasaran produk; menjadi yang terbaik dalam segmen pasar tertentu. Strategi yang dimiliki perusahaan digunakan sebagai kondisi saat ini. Lalu dilakukan penelitian dengan mengolah data primer dan data sekunder untuk dapat merumuskan langkah-langkah yang harus ditempuh perusahaan dalam mengantisipasi perkembangan dan persaingan di bidang industri otomotif di masa berikutnya.
Sebagai dasar kerangka analisis menggunakan kerangka dasar proses manajemen strategik dengan menggunakan metode analisis SWOT yang meliputi matriks EFE (External Factors Evaluation) merupakan faktor peluang dan ancaman, dan IFE (Internal Factors Evaluation) sebagai faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan. Matriks TOWSISWOT digunakan untuk mengembangkan strategi yang ada. Dari Matriks IE (Infernal-External) dan Matriks Grand Strategy dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada dalam kuadran I tahap pertumbuhan yang diperoleh dua strategi yaitu strategi pengembangan pasar dan strategi integrasi vertikal. Dari Matriks Quantitative Strategies Planning dipilih strategi bisnis yang menjadi prioritas perusahaan yaitu strategi pengembangan pasar.
Hasil analisis yang menunjukkan bahwa strategi pengembangan pasar dilakukan dengan Cara mempertahankan pangsa pasar Aerio yang sudah ada dan memperluas akses pasar, meningkatkan penjualan dan tetap mempertahan kualitas produk serta memperluas jaringan distribusinya untuk meraih pangsa pasar dalam memenangkan persaingan bisnis di masa depan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Asyiri
"Kedeputian Penginderaan Jauh LAPAN sejak tahun 1972 sudah melakukan pengkajian data satelit khususnya data Landsat dengan sensor MSS. Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh di Pare-pare Makassar dibangun mulai tahun 1994 dan mulai saat itu pula LAPAN sudah bisa menerima data Landsat 5 TM (Thematic Mapper) dengan resolusi spasial 30 m. Dan pada saat itu pula data Landsat sudah bisa dimanfaatkan oleh pelanggan untuk perbagai keperluan, dan tahun 2000 mulai menerima data Landsat 7 ETM (Enhance Thematic Mapper) dengan resolusi spasial 30 m dan resolusi spasial tambahan 15 m.
Kepemilikan Stasiun Penerima data satelit umumnya saat ini dimiliki pemerintah dan beroperasi bukan untuk tujuan "komersial" mulai berubah ke pihak swasta dengan basis komersial. Adapun institusi di Indonesia yang berkompetensi untuk menggunakan dan menyediakan informasi dan konsultasi yang berkaitan dengan masalah-masalah inderaja adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Melihat perkembangan teknologi data penginderaan jauh khususnya Landsat dan dengan semakin banyaknya penyedia data diluar negeri yang menawarkan data inderaja Landsat. dari satelit, berkembang sangat pesat.
Berkaitan dengan meningkatnya persaingan, terjadi pula perubahan pada perilaku konsumen. Karena banyaknya pilihan, konsumen kini menjadi semakin banyak tuntutan, baik mengenai kualitas produk dan harga maupun mengenai pelayanan. Salah satu kunci sukes suatu institusi dalam hal ini LAPAN adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan lebih baik dari kepuasan yang dapat diberikan penyedia data Landsat lainnya.
Untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan data inderaja Landsat LAPAN dan menjaga loyalitas pelanggan, maka dilakukan penelitian ini, guna mengetahui tingkat kepuasan pelanggan. Dalam mengkaji kualitas produk dan pelayanan data inderaja Landsat LAPAN serta mengukur tingkat kepuasan pelanggan, digunakan metode Service Quality, yang terdiri dari 5 dimensi, yaitu : Tampilan Fisik (Tangibles), Keandalan (Reliability), Daya Tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), Kemampuan Memahami Kebutuhan Pelanggan (Empathy). Berdasarkan kelima dimensi tersebut di atas, kemudian dilakukan penelitian mengenai persepsi dan harapan pelanggan terhadap pelayanan dan produk data inderaja LAPAN, diperoleh sejauh mana kepuasan pelanggan, ditinjau dari persepsi pelanggan terhadap produk dan pelayanan yang selama ini diterima, dan bagaimana harapan pelanggan terhadap pelayanan dan produk yang diinginkan. Kemudian diketahui pula seberapa besar kesenjangan yang terjadi akibat perbedaan persepsi dan harapan tersebut. Dan selanjutnya yaitu menggunakan metode diagram Kartesius yang bertujuan untuk mengetahui dimensi mana yang paling kritis dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, sehingga dengan demikian Kedeputian Penginderaan Jauh bisa mengintropeksi dan mengatasi untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan data Landsat untuk mencapai kepuasan pelanggan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Libriyanto
"Nama produk atau perusahaan dewasa ini, bahkan bisa menjadi segalanya bagi kehidupan produk atau perusahaan itu sendiri. Nama dan identitas produk memiliki arti yang penting bagi perusahaan produsennya, karena berkaitan dengan image dan persepsi di benak konsumen. Pemilihan merek C59, awalnya hanya sebuah upaya positioning yang didasarkan pada intuisi bisnis sang pemilik. C59 yang berarti alamat tempat usaha jasa pembuatan T- Shirt dengan sablon yang customize di kota bandung, Jalan Caladi nomor Lima Sembilan. Namun ternyata intuisi ini berbuah hasil yang cukup memuaskan. C 59 melalui kerja keras dan gaya enterpreneurship sang pemimpin perusahaan, berhasil mendapatkan tempat di pasar T-Shirt Apparel. Hal ini terbukti dari pertumbuhan usaha yang kongkrit dari tahun ke tahun.
Dalam upaya mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai ekuitas merk produk fashion C59, dilakukan survei kepada responden di 5 (lima) kota besar di Indonesia (Jabotabek, Bandung, Surabaya, Medan dan Makasar). Survey dilakukan dengan maksud untuk mengukur Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty yang merupakan elemen-elemen ekuitas merk C59. Responden adalah konsumen produk T -Shirt yang berusia 15-25 tahun, dan diambil dengan menggunakan metode Convenience Sampling. Survei yang dilakukan pada rentang waktu, 19 Februari sampai dengan 30 Maret 2003, berhasil mendapatkan 602 responden dengan perincian berdasarkan kota tinggal adalah Jabotabek 245 responden atau 48,0%, Bandung 128 responden atau 21,26%, Surabaya 107 responden atau 17,78%, Medan 61 atau 10,1% dan dari Makasar diperoleh 61 responden atau 10,1%. Komposisi berdasarkan jenis kelamin adalah 313 pria, dan 289 wanita. Dengan mayoritas responden adalah Mahasiswa (253), diikuti pelajar (127), pencari kerja (60) responden, karyawan (112 ), ibu rumah tangga sebanyak (37) responden, dan responden berprofesi lain-lain sebanyak 13 orang.
Dari hasil pengukuran terhadap Brand Awareness diperoleh hasil Merk C59 menduduki peringkat kedua Top of Mind setelah merk H&R dengan perolehan Top of mind awareness sejumlah 23,26%. Sementara H & R dalam survey ini menduduki peringkat pertama dengan perolehan 24,25%. Dua merk ini, jauh meninggalkan pesaing-pesaing lainnya dalam hal Brand Awareness. Ocean Pacific menduduki peringkat ketiga dengan 7,81%, diikuti Moving Blue dengan 5,98% dan Dagadu berada di peringkat ke lima dengan 4,98%.Sementara 23 merk lain nya, dari 28 merk T-Shirt yang muncul dalam penelitian ini secara rata-rata hanya memperoleh Top of mind awareness tidak lebih dari 3 %.
Dari pengukuran Cross Tabulation, diketahui bahwa puncak pikiran C59, mayoritas di pilih oleh Mahasiswa dengan rentang usia 18-21 tahun. Bertempat tinggal di Jabotabek, dan responden dengan frekuensi belanja fashion sebanyak 4 kali dalam setahun. Dari hasil pengukuran terhadap Assosiasi merk C59, diperoleh hasil bahwa Design Creative, dan T -Shirt Anak Muda, merupakan 2 assosiasi utama yang membentuk Brand Image C59. Hal ini telah dibuktikan dengan uji Cohran Q Test, dimana asosiasi Design Creative dan T-Shirt Anak Muda, merupakan atribut yang kuat membentuk assosiasi merk C59.
Pengukuran Kesan Kualitas atas atribut-atribut produk C59, memberikan hasil yang cukup baik untuk beberapa atribut yang dinilai oleh responden. Atribut-atribut dalam kesan kualitas merk C59 antara lain, Model, Warna, Kualitas Jahitan, Tema Gambar, Kualitas Sablon, Pilihan Sizespecs, dan Display Toko. Kecuali Display toko, seluruh atribut ini dianggap penting untuk ditingkatkan performance- nya. Pengukuran Loyalitas merk C59 memperlihatkan hasil yang kurang baik bagi C59. Terlihat kendatipun responden menyukai merk C59 dan merasa puas atas kualitas merk C59, namun hanya sedikit yang dapat dikelompokkan sebagai pelanggan loyal. Bagian terbesar adalah pelanggan yang suka berpindah-pindah merk. Hal ini wajar ,mengingat yang menjadi alasan utama berpindah merk, sebagian karena adanya program discount yang dilakukan oleh pesaing-pesaing C59."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Purbasari
"Merek mempunyai peran dalam sukses pemasaran. Pemosisian sebuah merek melalui pembangunan image yang jelas dan konsisten merupakan senjata andalan dalam praktek pemasaran merek. Merek sejati dicirikan oleh aribut khusus yang diposisikan ke benak konsumen. Mengelola citra merek memerlukan kerangka kerja strategis, Park dkk dalam Bath dan Reddy (1998;32) mengemukakan Brand Concept Management (BCM) yaitu rancangan dalam bentuk umumnya, sebuah konsep merek terdapat simbolik maupun fungsional, dan terdiri dari satu aspek citra sebuah merek. Landasan pikir bahwa merek bisa bersifat fungsional atau simbolik menimbulkan pertanyaan penelitian, yaitu apakah ada faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap konsumen terhadap penilaian atribut fungsional dan simbolik dari suatu merek dan apakah ada perbedaan yang signifikan di benak konsumen terhadap nilai fungsional dan simbolik dari merek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor fungsionalitas dan simbolik dari merek dan mengetahui perbedaan penilaian fungsional dan simbolik dari merek di benak konsumen. Penelitian ini berlandaskan pada teori BCM oleh Park dkk dan teori Knapp (2001;8) bahwa "Salah satu sifat fundamental dari merek sejati dalam benak konsumen yaitu adanya manfaat-manfaat fungsional dan emosional yang dirasakan".
Metode penelitian bersifat deskriptif, peneliti berusaha untuk menguraikan karakteristik nilai fungsional dan simbolik suatu merek.. Dengan data hasil survei tentang karakteristik merek dan pengguna merek, dilakukan anaiisis faktor dan uji T. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pandangan tentang merek yaitu nilai fungsional use, simbolik prestige dan simbolik personality expression, dan ada perbedaan penilaian yang signifikan antara merek Nokia dan Siemens serta merek Seiko dan Guess.
Saran yang dapat disampaikan yaitu agar penelitian mendatang dapat membuat replikasi dengan merek-merek dan produk-produk lain, yang akan sangat berguna untuk penyempurnaan hasil penelitian ini. Perusahaan dapat membuat perencanaan pengelolaan merek dengan pertimbangan yang lebih jelas dan tepat untuk lebih memposisikan merek mereka pada satu nilai fungsional atau simbolik dalam benak konsumen sebagai upaya untuk mencapai target pasar dan memenangkan persaingan, tetapi untuk membuat merek dengan nilai simbolik lebih membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dan mahal dengan memasukkan berbagai atribut ke dalam merek produk dibandingkan apabila perusahaan lebih memilih nilai fungsional pada merek produknya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Pahlevi Hilabi
"Pada era globalisasi ini kepuasan pelanggan merupakan kata kunci bagi setiap perusahaan untuk memenangi persaingan. Tidak terkecuali bagi penerbit buku seperti PT Penerbit Erlangga. Dengan semakin banyaknya penerbit buku bermunculan dan menawarkan beragam keistimewaan dalam pelayanannya, penerbit buku yang paling dapat memuaskan konsumen adalah penerbit yang memenangkan persaingan.
Dalam meraih peluang untuk merebut hati konsumen, PT Penerbit Erlangga melakukan berbagai macam cara, mulai dengan aktivitas promosi, penetrasi pasar, sponsorship, pameran, dan hal-hal lain yang menarik minat konsumen. Sebagaimana diketahui bahwa produk buku pelajaran bukan merupakan produk satu-satunya PT Penerbit Erlangga, masih ada buku-buku umum dan perguruan tinggi. Ditengok dari sejarah, produk buku pelajaran baru dimulai pada tahun 1980-an setelah didahului oleh buku-buku perguruan tinggi. Sumber daya baik modal dan manusia yang digunakan dalam proses produksi terus mengalami peningkatan guna perbaikan kualitas produk dan layanan.
Untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap produk buku pelajaran PT Penerbit Erlangga serta faktor kualitas pelayanan yang dominan terhadap kepuasan pelanggan, maka dilakukan penelitian ini. Dalam menganalisis kualitas produk dan layanan yang telah diberikan perusahaan serta mengukur kepuasan pelanggan, digunakan metode Service Quality (Servqual) yang terdiri dari lima dimensi, yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy menurut teori dari Zeithaml, Parasuraman, dan Berry.
Berdasarkan kelima dimensi tersebut di atas, diperoleh hasil penelitian yaitu kepuasan pelanggan PT Penerbit Erlangga berada dalam kategori sangat puas. Untuk pengembangan kepuasan pelanggan di masa yang akan datang, perusahaan harus mempertahankan kepuasan pelanggan yang sudah ada dengan menegakkan prinsip delapan bentuk kualitas pelayanan dan mengembangkan strategi manajemen hubungan pelanggan dengan baik. Dengan demikian diharapkan pelanggan akan tetap loyal dan tidak beralih kepada penerbit lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>