Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan Gustavio
"Radio internet pada sekarang ini sudah berkembang pesat, dimana koneksi internet sudah mulai tersebar luas dan juga banyaknya pengguna telepon pintar. Menurut Brodsky, Jika pengguna radio yang sedang mengendara mobil ingin melakukan interaksi terhadap perangkat radio, maka mata pengguna akan terdistraksi ke perangkat sehingga membahayakan pengguna. Oleh karena itu, dibutuhkan interaksi perangkat radio dengan menggunakan suara. Dalam penulisan ini, dibuat aplikasi radio internet untuk platform sistem operasi Android yang ditujukan untuk pengguna di Indonesia. CMUSphinx adalah alat untuk melakukan pengenalan suara. Salah satunya Pocketsphinx yang diimplementasikan pada aplikasi. Pada Pocketsphinx, pengenalan suara menggunakan 3 modul, yaitu model kamus, model bahasa, dan model akustik. Dari ketiga modul, diuji modul bahasa dan modul akustik dengan masing ndash; masing menggunakan 4 parameter berbeda.
Dari hasil pengujian, didapat bahwa modul bahasa dengan data kata sedikit dan modul akustik dengan dataset yang banyak mampu menghasilkan akurasi diatas 95. Kemudian, dilakukan pengujian di 6 perangkat ponsel pintar. Didapat akurasi sebesar 100 pada dua ponsel pintar spesifikasi tinggi dalam kondisi radio baik mati dan menyala. sisanya berada dibawah 90. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa faktor spesifikasi pada perangkat dan faktor lain seperti pelafalan kata dan jarak pengguna akan mempengaruhi hasil akurasi sistem pengenalan suara.

Internet Radio nowadays has been growing rapidly, where internet connection has been widely available and also there are many smartphone users. According to Brodsky, if radio users who driving a car wants to interact with radio, his eyes will be distracted and its harmful. From this paper, is created radio internet application for Android operating system platform that is used for Indonesian users. CMUSphinx is a tools for speech recognition. One of them is Pocketsphinx, which is implemented in application. In Pocketsphinx, to do speech recognition, is needed 3 modules, i.e., dictionary model, language model, and acoustic model. For its three modules, is tested some language model and acoustic model with 4 parameters each.
For results, is obtained that language model with smaller data text and acoustic model with large dataset can make its accuracy above 95. Then, it is tested on 6 smartphone. It is obtained that its accuracy is 100 in two smartphone with high specs when radio both off and on. And on the rest is under 90 . Within its results, it is known that specification of device and other factor like word speech and distance of user to device will affect its accuracy of voice recognition system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahroh Nihayah
"Disertasi ini mengkaji pergeseran diatesis dalam terjemahan teks ilmiah dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia. Analisis difokuskan pada data berupa 10 artikel dari buku Kongres Studi Belanda di Indonesia tahun 2010 dan 2015. Sejumlah 3.085 klausa dianalisis dengan menggunakan metode campuran sematan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua klausa berpredikat verbal 15,06% klausa berdiatesis agentif bergeser menjadi pasientif dan 13,79% klausa berdiatesis pasientif bergeser menjadi agentif. Pergeseran diatesis terkait tataran leksikal, gramatikal, dan tekstual. Pada tataran leksikal, pergeseran diatesis dipicu beberapa hal terkait ciri leksikal predikat, yaitu kelas, unit, valensi, serta kolokasi dan koligasi. Pada tataran gramatikal, pergeseran diatesis disebabkan oleh objek yang dalam bahasa Indonesia tidak dapat dikedepankan serta keterbatasan adverbia relatif. Pada tataran tekstual pergeseran diatesis pada umumnya disebabkan oleh pemertahanan urutan kata yang berkaitan erat dengan alur informasi. Pergeseran diatesis menyebabkan pergeseran nuansa makna, tetapi tidak menyebabkan pergeseran makna inti. Kesepadanan terjemahan teks ilmiah yang pada umumnya diterjemahkan dengan metode komunikatif merupakan sebuah kontinum. Makna tekstual lebih dipertahankan dari makna gramatikal. Diatesis bergeser sebagai akibat upaya pemerolehan kesepadanan tekstual.

This dissertation discusses voice shift in translation of academic texts from Dutch to Indonesian. The analysis focuses on 10 articles taken from proceedings of Dutch Study Congresses in Indonesia published in 2010 and 2015. A total number of 3,085 clauses were analyzed by using mixed-method. The result shows that of all clauses with verbal predicates nearly 15.06% of all clauses with agentive voice shifts to patientive, and 14.8% of all clauses with patientive voice shifts to agentive. The causes of voice shift are related to lexical, grammatical, and textual level. On the lexical level, voice shift is affected by lexical features such as class, unit, valence, collocation and colligation as well. On the grammatical level, voice shift is induced by Indonesian that does not have object fronting and has limited relative adverbs. On the textual level, voice shift is mostly triggered by preserving word order that is strongly related to information flow. Voice shift leads to shift nuances of meaning, but not the core meaning. The translation equivalence of academic texts which are generally translated by using communicative method is a continuum. Textual meaning is preserved. Thus, voice shift is caused by the effort to obtain a textual equivalence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
D2645
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibrahim
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor individual (power distance orientation) dan kontekstual (perceived organizational support) yang mempengaruhi voice behavior. Penelitian menggunakan metode online survey menggunakan google form pada 103 karyawan yang berada di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya menggunakan alat ukur dengan reliabilitas antara 0,77–0,81.
Hasil analisis moderated regression menunjukkan bahwa: (1) power distance orientation berpengaruh negatif terhadap voice behavior, (2) terdapat peran penting perceived organizational support sebagai moderator untuk menjelaskan hubungan antara power distance orientation dengan voice behavior. Perceived organizational support berperan dalam memperlemah hubungan negatif antara power distance orientation dengan voice behavior.
Model penelitian ini menjelaskan 38% terbentuknya voice behavior. Perceived organizational support tinggi menjadi faktor signifikan dalam memperkuat karyawan dengan power distance orientation rendah untuk semakin menunjukkan voice behavior. Penelitian ini berkontribusi pada interaksi antara power distance orientation, perceived organizational support, dan voice behavior.

This study aims to examine individual (power distance orientation) and contextual (perceived organizational support) factors that affect voice behavior. The study utilized online survey method using google form on 103 employees in DKI Jakarta and its surrounding areas using a measuring instrument with reliability between 0.77-0.81.
The results of moderated regression analysis show that: (1) power distance orientation has a negative effect on voice behavior, (2) perceived organizational support as a moderator has important role in explaining the relationship between power distance orientation and voice behavior. Perceived organizational support dampens the negative relationship between power distance orientation and voice behavior.
This research model explains 38% of the formation of voice behavior. High perceived organizational support is a significant factor in strengthening employees with low power distance orientation to increasingly show voice behavior. This research contributes to the interaction between power distance orientation, perceived organizational support and voice behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Mutiara Soka
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan inklusif terhadap perilaku berpendapat karyawan yang dimediasi oleh persepsi keamanan psikologis dan dimoderasi oleh kepercayaan pada manajemen. Penelitian ini diikuti oleh sebanyak 218 partisipan karyawan dengan metode convenience sampling yang disebar secara online pada berbagai platform komunikasi. Metode analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi uji korelasi dan uji analisis dengan model moderated-mediation. Hasil penelitian menyatakan, pertama, kepemimpinan inklusif berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku berpendapat. Kedua, penelitian ini membuktikan bahwa persepsi keamanan psikologis berperan sebagai mediator hubungan antara kepemimpinan inklusif dan perilaku berpendapat. Selanjutnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan pada manajemen tidak signifikan dalam memoderasi hubungan kepemimpinan inklusif dengan persepsi keamanan psikologis. Terakhir, penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan pada manajemen tidak signifikan dalam memoderasi peran mediasi terhadap hubungan kepemimpinan inklusif dan perilaku berpendapat. Sebagai implikasi praktis dari hasil penelitian ini, organisasi dapat memberikan pelatihan kepemimpinan inklusif kepada para manajer.

This study was conducted with the aim of knowing the effect of inclusive leadership on employee voice behavior that is mediated by psychological safety and moderated by trust in management. This study was followed by 218 Indonesian employees with a convenience sampling method. The analysis of this study included a correlation test and analysis moderated-mediation model. The results of the study stated, first, inclusive leadership has a positive significant effect on employee voice behavior. Second, this study proves that psychological safety mediates the relationship between inclusive leadership and voice behavior. Furthermore, the results of this study indicate that trust in management was not significant in moderating the relationship of inclusive leadership with perceptions of psychological security. Finally, this study shows that trust in management is not significant in moderating the mediating role of the relationship between inclusive leadership and opinion behavior. As a practical implication of the results of this study, organizations can provide inclusive leadership training to managers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anida Chairunnisa
"Penelitian sebelumnya membuktikan hubungan yang lemah antara kepemimpinan yang memberdayakan dan perilaku berpendapat yang mengindikasikan adanya mekanisme psikologis di antara kedua variabel. Menggunakan trait activation theory, penelitian ini menginvestigasi otonomi kerja dan kepribadian proaktif sebagai mediator serial pada hubungan antara kepemimpinan yang memberdayakan dan perilaku berpendapat. Metode pengambilan data dilakukan secara convenience sampling dengan menyebarkan kuesioner daring kepada responden yang bekerja di perusahaan berbasis teknologi dan kesehatan / biofarmasi (N = 155). Analisis data dilakukan dengan software SPSS versi 25 menggunakan Hayes' PROCESS Macro model 6. Hasil penelitian menunjukkan peran mediasi otonomi kerja dan kepribadian proaktif secara signifikan dan berurutan pada hubungan antara kepemimpinan yang pemberdayaan dan perilaku berpendapat. Implikasi dari penelitian ini adalah efektivitas penggunaan Trait Activation Theory dalam menjelaskan mekanisme psikologis pada perilaku berpendapat pada karyawan. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah organisasi dapatmemberikan pelatihan kepada para manajer untuk dapat menampilkan kepemimpinan yang memberdayakan karena gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan bagi karyawan untuk menentukan cara mereka bekerja dan mengaktifkan trait kepribadian yang spesifik bagi peningkatan perilaku berpendapat pada karyawan.

Past research related empowering leadership and voice behavior shows weak relationship. It indicates the presence of psychological mechanism that emerge to explain these variables. The purpose of this study is to investigate the serial mediation of this relationship by using Trait Activation Theory. Convenience sampling technique is used by distributing online questionnaire to employee who work in technology-based company and health / biopharmaceutical industry (N = 155). The analysis is performed using SPSS software version 25 with Hayes' PROCESS Macro model 6. The analysis indicates job autonomy and proactive personality significantly mediates the relationship between empowering leadership and voice behavior respectively. This research gives theoretical implication for the application of Trait Activation Theory to illustrate the psychological mechanism of empowering leadership and employee voice behavior. For practical implication, organization can implement development program for managers to exhibit empowering leadership in workplace because this leadership style provides flexibility for employee to determine how they work and activate specific personality trait for increasing employee voice behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Kamila
"Studi tentang komunikasi pada dunia gaming masih belum banyak terjamah dalam bidang linguistik (Hsu, 2020). Deiksis tidak hanya dapat ditemukan dalam interaksi sehari-hari di dunia nyata, tetapi juga di dunia gaming. Contohnya voice line atau rekaman dialog berbahasa Jerman karakter Killjoy dalam gim Valorant. Penelitian ini menganalisis deiksis yang terkandung dalam voice line berbahasa Jerman karakter Killjoy pada gim Valorant. Data diolah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan merujuk pada teori deiksis Levinson (1983) dan Levinson (2006) untuk mengidentifikasi jenis-jenis deiksis yang ada dalam voice line Killjoy. Hasil dari penelitian menunjukkan; dari 92 data, terdapat 46 data mengandung deiksis persona, 29 data mengandung deiksis spasial, 17 data dengan deiksis temporal, 68 data mengandung deiksis wacana, dan 24 data dengan deiksis sosial. Deiksis wacana merupakan deiksis yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini, mengingat setiap ujaran yang terkandung dalam voice line sangat bergantung pada situasi dan konteks yang dipahami oleh penutur (Killjoy) dan mitra tuturnya (rekan sesama timnya).
The study of communication in gaming remains a relatively underexplored area within linguistics (Hsu, 2020). Deixis can be found not only in everyday interactions in the real world but also in the gaming world. For example, the German voice line of Killjoy in Valorant. This study examines the deixis found in Killjoy's German voice line in Valorant. The data is analyzed using a descriptive qualitative technique, using Levinson's (1983) and Levinson's (2006) deixis theory to determine the deixis in Killjoy's vocal line. The result of the research shows that out of 92 data, there are 46 data containing persona deixis, 29 data containing spatial deixis, 17 data containing temporal deixis, 68 data containing discourse deixis, and 24 data with social deixis. Discourse deixis is the most commonly found deixis in this study, considering that every utterance contained in the voice line is very dependent on the situation and context understood by the speaker (Killjoy) and her speech partner (her teammate)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Sola Gratia
"Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana aktivis terkait pemerkosaan massal Mei 98 menciptakan ruang untuk bersuara di media digital. Penelitian ini berargumen bahwa media digital dapat menjadi sebuah heterotopia yang mengacu pada ruang lain yang sempurna dan teorganisir karena regular space atau ruang regular dianggap kacau dan tidak dikelola dengan baik. Dengan meminjam konsep suara atau voice, penelitian ini juga beragumen bahwa media digital yang berperan sebagai heterotopia dapat menyediakan ruang untuk bersuara (voice) baik sebagai proses maupun value bagi narasi pemerkosaan massal Mei ’98. Dengan menggunakan paradigma kritis dan metode analisis naratif, penelitian ini menyimpulkan bahwa para aktivis memanfaatkan media digital sebagai ruang perlawanan untuk menyuarakan narasi Pemerkosaan Massal Mei '98. Mereka menavigasi dan menciptakan ruang digital yang dapat diakses oleh masyarakat luas dengan tujuan membentuk ingatan kolektif terhadap peristiwa tersebut, yang mungkin akan disangkal di masa mendatang. Penelitian ini juga menemukan bahwa aktivis memilih ruang digital yang memberikan perlindungan mengingat adanya ketimpangan kuasa yang besar di dalam peristiwa pemerkosaan massal Mei ’98 yang dibungkam ini.

This study investigates how activists involved in the May 1998 mass rape created space to speak out on digital media. This study argues that digital media can be a heterotopia, which refers to another flawless and structured area, whereas ordinary space is regarded as chaotic and poorly managed. By using the concept of voice, this study argues that Digital Media, which functions as a heterotopia, can provide a space for voice, both as a process and as a value in the story of the May 1998 mass rape. Using a critical paradigm and a narrative analysis method, led this study to the conclusion that activists used digital media as a place of resistance to speak out the May '98 Mass Rape by navigating existing digital spaces and making them accessible to the larger community to create collective memories due to the possibility of this event to be denied for an unknown period. This study also discovered that activists picked digital places that provided assurance due to the presence of significant power imbalance in the silent narration of mass rape in Indonesia’s May 1998 riots."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Ramadhan Taufani
"Dengan perkembangan tren pasar yang dapat bergitu cepat berubah, perusahaan membutuhkan karyawan yang dapat menunjukkan perilaku bersuara untuk menjaga stabilitas, menginisiasi perubahan di perusahaan serta memperbaiki kekurangan mereka untuk dapat tetap kompetitif dengan para pesaingnya. Untuk itu, studi ini mengusulkan bahwa transformational leadership sebagai faktor eksternal dan proactive personality sebagai faktor internal yang mungkin dapat mempengaruhi praktik employee voice behavior dalam perusahaan dengan dimediasi psychological safety. Data dikumpulkan dari 302 karyawan yang bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan akomodasi serta makanan dan minuman. Dampak langsung, tidak langsung, dan total pengaruh dari transformational leadership dan proactive personality yang dimediasi oleh psychological safety diuji dengan structural equation modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformational leadership dan proactive personality memiliki dampak langsung dan tidak langsung yang signifikan melalui psychological safety terhadap employee voice behavior. Saran implikasi termasuk mengintegrasikan dimensi transformational leadership, pembentukan karakter karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi psikologis karyawan.

With the market development trends that can change so quickly, companies need employees who can demonstrate voice behavior to maintain stability, initiate changes in the company and improve their deficiencies to be able to stay competitive with their competitors. For this reason, this study proposes that transformational leadership as an external factor and proactive personality as an internal factor may influence the practice of employee voice behavior in companies mediated by psychological safety. Data was collected from 302 employees who work in companies engaged in providing accommodation and food and beverage services. The direct, indirect, and total effects of transformational leadership and proactive personality mediated by psychological safety were tested using structural equation modeling. The results of the study show that transformational leadership and proactive personality have significant direct and indirect impacts through psychological safety on employee voice behavior. The suggested implications include integrating the dimensions of transformational leadership, building employee character and creating a safe work environment for employees' psychology."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andryano
"Sistem Penilaian Ujian Lisan (SIPENILAI) merupakan pengembangan dari Sistem Penilaian Esai Otomatis (Simple-O) yang membuat metode menjawab soal dapat dilakukan secara lisan. Sistem ini menggunakan input suara dalam Bahasa Jepang, lalu suara tersebut dikonversi menjadi teks menggunakan bantuan dari engine bernama Julius. Selanjutnya teks dibandingkan dengan kunci jawaban untuk dilakukan scoring menggunakan algoritma Latent Semantic Analysis (LSA). Pada skripsi ini terdapat tiga pengujian yang dilakukan yaitu uji keakuratan Julius, uji keakuratan SIPENILAI, serta uji kecepatan SIPENILAI. Ketiga uji coba tersebut menggunakan variasi jawaban yang berbeda-beda, namun pengucapnya tetap sama. Setelah dilakukan uji coba dan analisis diperoleh nilai akurasi Julius sebesar 77.92, nilai akurasi SIPENILAI sebesar 75.43, dan nilai kecepatan rata-ratanya sebesar 45.63 KB s.

The Oral Examination Assessment System (SIPENILAI) is the development of the Automatic Essay Assessment System (Simple-O) that makes the method of answering questions can be done orally. This system uses voice input in Japanese, then the sound is converted to text using the help of an engine named Julius. Furthermore, the text is compared with the answer key for scoring using the Latent Semantic Analysis (LSA) algorithm. In this thesis, there are three tests carried out, the accuracy test of Julius, the accuracy test of SIPENILAI, and the speed test of SIPENILAI. The three tests used a variety of different answers, but the speaker remained the same. After testing and analysis, the accuracy value of Julius was 77.92, the accuracy of SIPENILAI was 75.43, and the average speed was 45.63 KB s.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Ryoko Sugama
"Intalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai wajah terdepan pelayanan di RSUP Sanglah Denpasar membutuhkan sebuah metode untuk meningkatkan kualitas pelayanannya tetapi berdasarkan harapan pelanggan internal dan eksternal (SERVQUAL) kemudian dengan metode QFD yang hasilnya dituangkan ke dalam matriks House Of Quality untuk mengidentifikasi aspek-aspek teknis apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi keinginan pelanggan tersebut serta dibuatkan prioritas terhadap aspek-aspek teknis tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain kualitas pelayanan di IGD RSUP Sanglah Denpasar berdasarkan suara pelanggan menggunakan metode SERVQUAL-QFD. Desain penelitian yaitu action research/penelitian tindakan.
Pelanggan eksternal berjumlah 100 orang, pelanggan internal berjumlah 66 orang. Hasil penelitian ini adalah House Of Quality sebagai matrik awal metode QFD yang memperlihatkan nilai kepentingan relatif pelanggan eksternal, nilai kepentingan absolut dan relatif aspek teknis pelanggan internal serta prioritas dari aspek teknis manajemen untuk menghadapi suara pelanggan. 5 besar prioritasnya adalah sebagai berikut : (a) Survei kepuasan pelanggan internal dan eksternal, (b) Sistem Pemasaran berdasarkan analisis situasi rumah sakit (c) Sistem informasi manajemen yang kuat (d) Peningkatan teamwork dan berpikir sistem. (e) Pengadaan penunjang pelayanan yang lengkap dan proses cepat.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah desain kualitas pelayanan yang dapat diterapkan oleh IGD RSUP Sanglah untuk menjawab suara pelanggan adalah dengan melakukan atau membuat program dalam rangka mendukung 5 prioritas aspek teknis tersebut di atas.

Emergency Departement as the front gate of service in Sanglah Hospital need a method to elevate service quality that based on internal and external customer expectation (SERVQUAL) or Voice of Customer combine with QFD Methode, the result will be put in the matriks known as House Of Quality. QFD has been used to translate Voice of Customer into technical aspect of service.
The aim of this study is to design service quality in emergency department of Sanglah Hospital based on customer expectation using SERVQUAL-QFD method. This research use action research. Involve 100 respondents (external customer) and 66 internal customer (managements and staff of emergency department).
The result of House of Quality suggest 5 top ranking as priorities. There are: a) Identification of customer internal and external expectation through routine survei. b) Sistem Pemasaran based on situation analysis of Sanglah Hospital. c) Integrity of Management Information Sistem. d) Development of teamwork dan sistem thinking. e) Quick and complete procurement service.
Conclusion of this research is implementation of quality design based on customer voice at Emergency Departement Sanglah Hospital, congruent with 5 priority of technical aspect which has mention above.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>