Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 438 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Noor Yahya
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran terkait dengan penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja bisnis bagi Yayasan Genggam Merah Putih, yaitu suatu yayasan nirlaba yang bergerak dalam bidang penyaluran dan implementasi alat-alat tepat guna bagi masyarakat. Usulan diajukan dalam bentuk perancangan arsitektur enterprise dengan menggunakan metodologi perancangan TOGAF ADM (Architecture Development Method). Untuk mendukung deskripsi, analisis dan visualisasi perancangan arsitektur, digunakan bahasa pemodelan arsitektur enterprise yaitu ArchiMate. Representasi rancangan arsitektur sasaran ditampilkan dalam ontologi Zachman untuk memudahkan pemahaman solusi yang dihasilkan bagi pihak-pihak terkait. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kulitatif dengan pengumpulan data yang berasal dari observasi, wawancara, dan diskusi. Hasil dari penelitian ini adalah dokumen yang berisi cetak biru arsitektur enterprise yang dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang sistem yang teritegrasi dengan bisnis untuk memfasilitasi pengelolaan informasi bagi Yayasan.

The purpose of this study is to contribute ideas related to the application oft information technology to improve the business performance of Genggam Merah Putih Foundation, which is a non-profit organization that is engaged in the distribution and implementation of appropriate tools with the aim of supporting Indonesian community. The presented proposal is in the form of enterprise architecture design by using the methodology of TOGAF ADM (Architecture Development Method). To support the description, analysis and visualization of architectural design, ArchiMate as he enterprise architecture modeling language is utilized. Representation of the target architecture design is mapped into Zachman ontology to ease understanding of the resulting solution for the parties involved. This study is a qualitative research in which the data collection is conducted in the form of observations, interviews and discussions. The results of this study is a document containing the enterprise architecture blueprint which can be used as a reference for designing an integrated system to facilitate the management of information for the Foundation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Andriyanti
"Cloud computing merupakan teknologi mutakhir yang dapat digunakan oleh organisasi dalam mendukung proses bisnisnya. Cloud computing memungkinkan organisasi melakukan efisiensi biaya dan pengelolaan sistem TI. Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi akan memanfaatkan Teknologi cloud untuk membangun Sistem Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Nasional. Tujuan dari penggunaan teknologi cloud adalah untuk memudahkan pengelolaan infrastruktur Sistem Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Nasional dengan tetap terpenuhinya kebutuhan keamanan sistem. Penelitian ini akan membahas perancangan arsitektur keamanan Sistem Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Nasional berbasis Infrastructure as a Service dengan menggunakan NIST Cloud-adapted Risk Management Framework dari dokumen NIST SP 500-299 mengenai Arsitektur Referensi Keamanan Cloud.

Cloud computing is cutting-edge technology that can be used by organization to support its business processes. Cloud computing allows organization to do efficiency for IT system cost and management. Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi will use Cloud technology to build a Sistem Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Nasional. The goal of cloud technology use is to simplify the infrastructure management of Sistem Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Nasional while fulfilling the system security requirement. This study will discuss cloud security architecture design for Sistem Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Nasional on Infrastructure as a Service using NIST Cloud-adapted Risk Management Framework from NIST SP 500-299 documents about Cloud Security Reference Architecture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Herdian
"Berkembangnya sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam waktu yang cepat membuat perusahaan untuk saling berkompetisi dengan menggunakan SI/TI. Bahkan SI/TI sudah menjadi inti dari perusahaan tersebut dalam menjalankan bisnisnya (IT Enabler). Dengan memanfaatkan SI/TI, diharapkan dapat membantu dalam pekerjaan, pemrosesan dan pengolahan data-data penting serta pelayanan supaya perusahaan menjadi maju. Namun pemanfaatan SI/TI tersebut juga membutuhkan nilai investasi yang besar. Investasi dalam bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) merupakan persoalan krusial di setiap industri untuk mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu tantangan dari penyelarasan strategi bisnis perusahaan dengan strategi SI/TI perusahaan adalah bagaimana cara suatu perusahaan dapat menerjemahkan manfaat bisnis dari investasi SI/TI. Tiap-tiap manfaat bisnis tersebut memiliki risiko yang berbedabeda dan organisasi dapat meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pemetaan manfaat finansial dari implementasi ERP Oracle Finance di PASI pada Departemen Finance Accounting serta melakukan kuantifikasi dari manfaat-manfaat yang sudah dipetakan dan mencari indikator risiko pada tiap-tiap manfaat yang dikuantifikasi. Metode yang digunakan adalah Tabel Generik, System Dynamics dan menggunakan analisa untuk mencari risiko potensial untuk mendapatkan indikator risikonya. Hasil penelitian menunjukkan manfaat yang didapatkan dari implementasi Oracle Finance adalah 3 manfaat dari subkategori Tabel Generik yang dikuantifikasi. Tiga manfaat tersebut adalah mempercepat proses pembuatan laporan keuangan, meningkatkan kualitas laporan, dan restrukturisasi pembagian fungsi kerja.
Total nilai manfaat dari 3 manfaat tersebut adalah sebesar Rp. 81.031.968.763; dimana manfaat meningkatkan kualitas laporan memberikan nilai yang paling siginifikan. Analisa potensi risiko menghasilkan indikator risiko seperti persentase tidak adanya aktivitas kerja, kurangnya penempatan pegawai di posisi yang tidak seharusnya, pergantian karyawan, proses transfer knowledge yang belum dilakukan, ketidakmampuan karyawan dalam pemanfaatan teknologi, penentuan KPI untuk setiap karyawan yang berhubungan langsung dengan operasional sistem, hari penutupan transaksi, downtime jaringan, kemampuan kapasitas jaringan dan kemampuan kerja server.

The rapid development from information system and information technology make organization compete each other by using information system and information technology. Information system and technology already becomes the core of that organization for running their business. By using IS/IT, can help the tasks, process and data processing and service for the development of the company. However, the use of IS/IT also requires a substantial investment value. Investments in the field of Information Systems and Information Technology (IS / IT) is a crucial issue in every industry to achieve competitive advantage. One of the challenges of aligning business strategy with the corporate strategy companies is how a company can translate the benefits of the investment IS/IT. Each business benefits that have different risks and organizations can minimize the risks that may occur.
This study aimed to explore the financial benefits of Oracle Finance ERP implementation in PASI in Accounting and Finance Department and also quantify of the benefits that have been mapped and look for indicators of risk in each of the quantified benefits. The method used is Table Generic, System Dynamics and using analysis to look for potential risk to get key risk indicators. The results show the benefits obtained from the implementation of Oracle Finance are three subcategories IS/IT Generic Table which are quantified. Three of these benefits are to accelerate the financial reporting process, improve the quality of the report and the restructuring of the division of labor function.
The total values of the benefits are Rp. 81.031.968.763; where the benefits of improving the quality of reports provide the most significant value. Analysis of the potential risk of generating risk indicators such as the percentage of absence of work activities, lack of staffing in positions that are not supposed to, employee turnover, the process of knowledge transfer that has not been done, the inability of employees in the use of technology, the determination of KPI for each employee that is directly related to the operational system, the closing of the transaction, network downtime, the ability of network capacity and the ability to work server.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andoyo
"Perencanaan Strategis Sistem Informasi adalah sebuah proses perumusanrencana strategis SI/TI di sebuah organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan berlandaskan pada strategi bisnis organisasi. Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategis sistem informasi di STMIK Akademi Bina Insani dengan menggunakan metodologi Ward & Peppard. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rantai nilai, critical success factor, SWOT, PEST, McFarlan?s Strategic Grid, analisis lingkungan internal SI/TI dan analisis lingkungan eksternal SI/TI. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sistem informasi yang ada di STMIK Akademi Bina Insani saat ini sifatnya masih sebagai pendukung kegiatan bisnis dan bukan sebagai competitive advantagge yang meningkatkan nilai bagi organisasi. Penelitian ini juga menghasilkan 32 sistem informasi yang saling berkaitan dan terintegrasi sebagai rumusan strategi SI/TI yang akan digunakan di STMIK Akademi Bina Insani yang pelaksanaannya akan diterapkan dalam waktu 4 tahun.

Information Systems Strategic Planning is a process defining IS/IT strategic planning for STMIK Akademi Bina Insani in order to achieve organizational goals based on business strategy. The aim of this study is to makestrategic planning of information systems in STMIK Academi Bina Insani using the methodology of Ward & Peppard. The analytical methods used in this researchare value chain analysis, CSF analysis, SWOT analysis, the analysis of the external business environment, environmental analysis IS/IT internally and externally. The research results revealed that the existing information systems in STMIK Academi Bina Insani current character still as supporting business activities and not as competitive advantagge that increase value to the organization. The study also propose 32 informastion system that must be integratedas a formulation strategy for IS/IT strategy to be used in STMIK Academi Bina Insani whose implementation will be implemented within 4 years."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Ramadhansyah
"Menjaga ketersediaan layanan sistem informasi erat kaitannya dengan perencanaan contingency. Business impact analysis (BIA) merupakan tahap awal dalam melakukan perencanaan contingency. Dari data internal audit TI organisasi studi kasus, PT XYZ, kegiatan BIA belum dilakukan. Hal ini mengindikasikan ketidaksesuaian kegiatan perencanaan contingency yang dilakukan organisasi. Penelitian ini bertujuan melakukan BIA untuk salah satu sistem informasi organisasi yaitu web portal ABC. Hasil dari BIA nantinya akan digunakan untuk melakukan penilaian perencanaan contingency saat ini. Penelitian ini menggunakan standar kerja dari NIST 800-34 rev.1 Contingency Planning Guide for Federal Information Systems. Standar tersebut memiliki pedoman untuk melakukan BIA kemudian memetakan hasil dari BIA menjadi kontrol perencanaan contingency yang digunakan untuk menilai kondisi perencanaan contingency sistem saat ini. Hasil pelaksanaan BIA menunjukkan web portal ABC memiliki tingkat dampak yang tinggi. Sedangkan hasil dari penilaian kontrol perencanaan contingency menunjukkan masih banyak kegiatan perencanaan contingency yang belum dilakukan dan belum sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan contingency sistem saat ini belum sesuai dengan standar contingency NIST 800-34 rev.1.

Maintain the availability of information systems services closely related to contingency planning. Business impact Analysis (BIA) is an early stage in contingency planning. From IT Audit's internal data PT XYZ, BIA activities have not been carried out. This condition indicates discrepancy of contingency planning activities by the organization. This research aims to perform BIA for one of the organization's information system which is a web portal ABC. The results of the BIA will be used to assess the current contingency planning. This research uses a standard work of NIST 800-34 Rev.1 Contingency Planning Guide for Federal Information Systems. The standard has guidelines for BIA then map the results of the BIA into contingency planning controls that are used to assess the condition of the current system of contingency planning. The BIA results indicate the web portal BIA ABC has a high level of impact. And the results of the contingency planning assessment indicate there are still a lot of contingency planning activities that have not been done and is not appropriate. This shows that the current system of contingency planning is not in accordance with the NIST 800-34 standard contingency Rev.1.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Saputra
"PT Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kebandarudaraan. Perusahaan ini mengelola 13 bandara yang berada di wilayah Flight Information Region (FIR) wilayah barat Indonesia. PT Angkasa Pura II (Persero) telah menyusun misi perusahaan yang mencakup semua stakeholders perusahaan yaitu mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam usahanya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, PT Angkasa Pura II (Persero) setiap tahunnya melakukan survei kepuasan pelanggan. Survei dilaksanakan atas empat jenis layanan, yaitu penumpang, airline, konsesioner, dan kargo sesuai dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan.
Berdasarkan laporan hasil survei kepuasan pelanggan tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, terdapat penurunan indeks kepuasan pelanggan dalam 1 tahun terakhir. Indeks kepuasan seluruh layanan tahun 2012 menurun dibandingkan tahun sebelumnya dengan penurunan rata‐rata sebesar 0,3%. Hal ini disebabkan salah satunya oleh proses bisnis penanganan keluhan pelanggan belum terintegrasi atau masih parsial.
Penelitian ini difokuskan pada analisis kebutuhan fungsional aplikasi CRM di PT Angkasa Pura II (Persero). Tahap awal penelitian dilakukan dengan melakukan pengumpulan data awal, menentukan pertanyaan penelitian, melakukan tinjauan pustaka, menyusun kerangka pemikiran dan menyusun metodologi penelitian. Tahap selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data lanjutan untuk keperluan analisis kebutuhan fungsional aplikasi CRM. Analisis yang dilakukan adalah melakukan identifikasi proses bisnis, pemetaan aplikasi saat ini, pemetaan proses bisnis dengan fungsi CRM service automation, dan membuat kuesioner untuk menentukan urutan kebutuhan proses bisnis manage customer service. Penelitian ini menghasilkan 13 (tiga belas) CRM Function dari service automation yang dibutuhkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero).

PT Angkasa Pura II (Persero) is a company that engages in airport services. This company manages 13 airports in western region of Flight Information Region (FIR) of Indonesia. PT Angkasa Pura II (Persero) has compiled a corporate mission including all stakeholders of the company. The mission is to manage a world-class airport services company with emphasis on the level of safety, security, and convenience to improve customer satisfaction. In its efforts to improve customer satisfaction, PT Angkasa Pura II (Persero) annually conduct a customer satisfaction survey. The survey is carried out on four types of services, namely passengers, airlines, concessionaires, and cargo in accordance with the services provided by company.
Based on the results of customer satisfaction surveys from 2009 until 2012, there is a decrease of customer satisfaction index in the last one year. Customer satisfaction index in 2012 is decreased compared to the previous year’s index with an average decline of 0.3%. One of the reasons of this decrease is because the complaint handling business processes are still partial and not integrated yet.
This research focused on the functional requirements analysis of CRM application in PT Angkasa Pura II (Persero). The initial stage of this research is carried out by collecting initial data, determining research questions, conducting literature review, formulating theoretical framework, and formulating research methodology. The next stage is carried out by collecting follow-up data for functional requirements analysis of CRM application. Analysis is conducted to identify business process, mapping the current application, mapping business process with CRM Function of service automation, and make a questionnaire to determine the sequence requirements of manage customer service business process. This research resulted in 13 (thirteen) CRM Function of service automation required by PT Angkasa Pura II (Persero).
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Puslitbang Aptika IKP Balitbang SDM Kominfo, 2013
MTI 6:1 (2015)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Mar Atul Azizah
"Kebutuhan informasi dan semakin majunya perkembangan teknologi mendorong lahirnya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dapat memberi efektifitas dan efisiensi kerja manusia. Akses internet yang juga mudah dijangkau, kapan saja, dan dimana saja memicu lahirnya integrasi semua teknologi dan aplikasinya. Telepon, e-mail, instant messaging, bahkan video conference, mulai didorong agar dapat saling terintegrasi dan sinkron sehingga berbagai jenis aplikasi dan coba.
Didapatkan bahwa QoS berupa delay, jitter, packet loss, dan throughput tidak mengalami perubahan yang signifikan dan masih memenuhi standar ITU-T. Nilai delay yang didapatkan sebelum pengamanan SIP sebesar 33,974 ms, sedangkan setelah implementasi secure-SIP naik menjadi 39,964 ms. Untuk nilai jitter dengan dan tanpa menggunakan secure-SIP sekitar 0,6 ms. Tidak ada paket yang hilang, dalam hal ini nilai packet loss sebesar 0%. Sedangkan nilai throughput sekitar 50 paket/detik.

Information needs and more advanced technological developments led to the establishment of information and communication technology which allowed human to work more effectively and efficiently. Internet access which available in anytime and anywhere, also triggered the integration of all means of technology and its applications. Telephone, e-mail, instant messaging, even video conference, are all begin to be integrated and synchronized so that they all could be accessed all at once, in a single device or application. As a new technological advancement, Unified Communications is expected to not only serve the business world, but
also education, to increase the effectiveness and efficiency in conducting their daily activities. But this integration and ease comes with some unfavorable aspect. Security aspect becomes a very important part to support quality of services. This final paper was implemented the IP telephony for VoIP application with security scenario on different SIP protocol: RTP (non-secure), SRTP, and SSL. Then, the the performance and security on IP Video Telephony after and prior to the implementation of secure-SIP method was analyzed.
The results show that QoS in forms of delay, jitter, packet loss and throughput, did not reveal significant changes and is still within the standard of ITU-T. Delay measurement prior to the SIP securing is 33,974 ms, whereas after the implementation of secure SIP, it increase to 39,964 ms. As for the jitter measurement, with or without secure-SIP, is approximately 0,6 ms. No packets are lost, so the value of packet loss is 0%. Throughput is about 50 packet/second
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri Syahrul Mujib
"Penggunaan Teknologi Informasi pada organisasi seperti instansi pemerintahan telah menjadi satu hal penting dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional proses bisnis yang mendukung pelaksanaan tugas pokok fungsi serta tercapainya tujuan organisasi, hal ini membuat fungsi manajemen layanan TI yang baik semakin diperlukan dalam penerapan teknologi informasi dalam organisasi. Tetapi kondisi manajemen layanan TI Kementerian Sekretariat Negara saat ini belum berjalan optimal dari berbagai sisi mulai dari SDM, Organisasi, Infrastruktur, Prosedur, sampai dengan Indikator Kinerja tentang layanan TI belum terorganisir dengan baik.
Salah satu langkah dalam penerapan manajemen layanan TI Kementerian Sekretariat Negara adalah dengan melakukan kajian tentang aspek operasi layanan TI. Kajian dilakukan dengan mengikuti kerangka kerja COBIT 5. Langkah pertama adalah dengan pemetaan permasalahan yang ada terhadap proses-proses di COBIT 5 yang sesuai. Selanjutnya assessment terhadap proses proses tersebut untuk mengetahui tingkat kapabilitasnya dan menentukan target kapabilitas yang ingin dicapai. Pengukuran kesenjangan antara kapabilitas saat ini (as-is) dan kapabilitas target (to-be) menjadi dasar untuk menyusun rekomendasi perbaikan berdasarkan COBIT 5 dan ITIL V3. Adapun hasil penelitian ini adalah sebuah rekomendasi tentang manajemen layanan TI yang terkait dengan aspek operasi layanan sesuai dengan kondisi pada Kementerian Sekretariat Negara.

The use of Information Technology in organizations, namely government institutions, in improving the effectiveness and efficiency of their business process operation has become increasingly significant to support the implementation of the main duty and achieve the goals of the organization. For that reason, a good IT service management plays a siginificant role in implementation of information technology in an organization. However, IT service management in the Ministry of State Secretariat has not run optimally yet. Its human resources, organization, infrastructure, procedure and IT service performance indicator have not been highly managed.
One of measures in implementing IT service management in the Ministry of State Secretariat is conducting analysis on IT service operational aspect. The analysis is performed by following the COBIT 5 framework. Further, the assessment on the processes is to figure out its capability level and determine the subjected capability target. The measurement of gap between the current capability (as-is) and target capability (to-be) become the basic in forming improvement recommendation based on COBIT 5 and ITIL V3. Meanwhile, the research result is a recommendation for IT service management related to service operational aspect conforming to the condition of the Ministry of State Secretariat.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Pirhot
"Saat ini informasi menjadi bagian kehidupan yang penting untuk manusia, karena tanpa adanya informasi memadai manusia akan memiliki kesulitan untuk dapat mengambil keputusan serta berinteraksi dalam masyarakat.Kehadiran internet membawa perubahan yang besar, tidak hanya soal cepat dan akurat akan tetapi juga kemudahan untuk mengakses informasi dan kemudahan untuk penyebarluasan informasi oleh masyarakat. Pendeknya kehadiran teknologi informasi dan komunikasi berperan untuk peranti pendukung dalam berbagai kegiatan baik pemerintahan, industri, organisasi, ataupun kemasyarakatan.
"
Jakarta: Institut for Criminal Justice Reform, 2015
001.5 NAB k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>