Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wishnu Hardi
"Pada tahun 2008, National Library of Australia memulai sebuah proyek ambisius untuk membuat sebuah "national discovery system" yang menghubungkan seluruh perpustakaan di Australia. Proyek yang dinamakan "trove" ini diluncurkan pada tahun 2009 setelah sebelumnya dirilis dalam format beta selama 6 bulan. trove tidak hanya menggantikan 8 sistem layanan koleksi yang sudah ada, namun juga memberikan pengalaman baru kepada publik dan peneliti di Australia dan luar Australia dengan membuka akses kepada konten yang lebih luas dan bervariasi. makalah ini membahas latar belakang kemunculan trove, bagaimana arsitektur sistem teknologi informasi, cakupan konten, lalu seperti apa usulan pengemabnagn trove lebih lanjut."
Jakarta: Perpustakaan Nasioanl RI , 2017
020 VIS 19:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Prentice-Hall, 1991
005.43 OPE o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
The, Liang Gie
Yogyakarta: Andi, 2002
411 THE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Sugito
"ABSTRAK
Jaringan interkoneksi yang ada saat ini menggunakan jaringan bundling sehingga untuk dapat memasuki bisnis telekomunikasi perusahaan baru harus memiliki modal yang kuat karena harus membangun suatu sistem sendiri secara utuh. Untuk menetapkan konfigurasi jaringan interkoneksi yang menjamin kompetisi dimasa datang, diperlukan pengkajian secara menyeluruh dari berbagai kepentingan. Tesis ini mengkaji berbagai kepentingan seperti perusahaan yang sudah ada, perusahaan baru, perkembangan teknologi, kebutuhan layanan baru, dan negara sehingga diperoleh model jaringan interkoneksi yang menjamin kompetisi baik diantara industri telekomunikasi yang sudah ada maupun dengan yang baru didirikan, sehingga terwujud bisnis telekomunikasi yang efektif dan efisien. Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan tesis ini adalah mengumpulkan data-data interkoneksi yang ada di Indonesia, dan luar negeri. Dari data-data tersebut dianalisa dengan memperhatikan kecenderungan bisnis dan teknologi telekomunikasi. Pemecahan masalah menggunakan metode analisis deskriptif dari kecenderungan-kecenderungan teknologi, jasa baru dan bisnis telekomunikasi serta studi komparatif dari jaringan interkoneksi di luar negeri. Model jaringan interkoneksi yang dapat dihasilkan adalah jaringan interkoneksi yang setiap elemen jaringannya dapat berinterkoneksi dan disediakan oleh lebih dari empat penyedia infrastruktur sehingga tidak memungkinkan sebuah operator mempengaruhi harga produk. Dalam implementasinya perlu diatur kembali penomoran yang memungkinkan kompetisi pada pelayanan internasional, jarak jauh dan lokal yaitu dengan pemberian kode untuk setiap penyelenggara.

ABSTRACT
Interconnection network in Indonesia is bundling network, new carriers must build their system to enter the market and need much capital to provide it. In network configuration set up which guarantee competition in the future, some interest must be studied. This tesis study some interest of incumbent operators, new carriers, new services, new technology and state to get the network configuration which guarantee competition in order to achieve effective and efficient telecommunication business. The activities in tesis composing are collecting Indonesian interconnection data and some other countries, analysis the data and pay attention of business and telecommunication technology trend. The solution be solved with descriptive analysis method of the technology trend, new services and telecommunication business and comparative study of the interconnection network in some other countries. Interconnection network can be achieved is interconnection network which any network element can be interconnected and provided more than four operators in order to make one operator impossible to affect the price of the product. In its implementation needed renumbering according to competition on international, long distance and laical services, that gives specific code to every operator.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Setiawan
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah memungkinkan berbagai aplikasi spektrum yang baru. Kemampuan dari setiap negara untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber daya alam spektrum sangat tergantung kepada kemampuan pengelola spektrum di dalam mempermudah implementasi sistem. Penerapan biaya hak penggunaan (BHP) spektrum frekuensi radio dengan tujuan menutupi biaya sistem manajemen spektrum merupakan suatu metoda untuk mendistribusikan biaya manajemen spektrum kepada pihak yang sebenarnya menerima manfaat dari penggunaan spektrum.
Saat ini di Indonesia struktur pentarifan spektrum harus segera diperbaharui, mengingat begini banyaknya jasa komunikasi radio baru berdatangan di Indonesia Struktur tarif spektrum yang lama tidak memadai, proporsional dan rasional, dan tidak mencakup teknoiogi baru. Oleh karena itu studi pentarifan BHP spektrum frekuensi radio di Indonesia ini sangat bermanfaat baik bagi regulator, operator, maupun pengguna spektrum.
Tesis ini bertujuan untuk memberikan alternatif sistem pentarifan spektrum di Indonesia. Gagasan dasar dari sistem pentarifan spektrum ini ialah menghubungkan antara potensi ekonomi spektrum dengan biaya manajemen spektrum. Walaupun demikian, tidak tertutup kemungkinan untuk menyisihkan sebagian hasil penarikan tarif spektrum sebagai pendapatan negara bukan pajak yang dibutuhkan di dalam proses pembangunan.
Sistem pentarifan spektrum yang dibahas di dalam tesis ini dibatasi untuk servis-servis komersial saja, seperti Fixed Services, Mobile Services, Satellite Services dan Broadcasting Services. Selain itu juga akan dilakukan perbandingan antara struktur tarif spektrum alternatif dengan struktur tarif spektrum yang lama.

ABSTRACT
The ongoing technological developments have opened the door to a variety of new spectrum applications. The ability of each nation to take full advantage of the spectrum resource depends heavily on spectrum managers facilitating the implementation of radio systems, and ensuring their compatible operation. The use of license fees for the purpose of covering the costs of the spectrum management system is a potentially more appropriate method of distributing the costs of spectrum management to those who actually receive benefits.
Currently in Indonesia the spectrum license fees regimes need to be reviewed urgently, since many new radio communication services will be implemented here. The existing frequency license fees regime is not sufficient, proportional, rational, and unable to cover the new technology. This study of frequency license fees structure in Indonesia will contribute a great benefit for regulator, operator, and spectrum user in Indonesia.
This thesis is intended to develop spectrum license fees structure, which is most suitable in Indonesia. The basic idea is to relate the economic value of radio frequency spectrum and the spectrum management cost. Instead of that, there is a possibility to distribute a part of the spectrum revenues as a non-tax state income, which is heavily needed in the national development process.
The spectrum license fees discussed in this thesis is limited for the commercial services, such as Fixed Services, Mobile Services, Satellite Services and Broadcasting Services. Furthermore, there will be a comparative analysis between the alternative spectrum license fee structure and the existing license fee.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yongky Permana
"Sebagai salah satu alat transportasi murah masyarakat Jakarta, bajaj sangat dikenal karena kemampuannya untuk melakukan gerak yang cukup lincah kedalam pelosok pemukiman penduduk. Sekitar 18000 unit bajaj masih beroperasi sehingga dapat dikatakan bahwa bajaj masih dibutuhkan oleh ekonomi pasar Namun demikian kehadirannya sudah cukup lama mengundang pertimbangan serius mengingat efek sampingan yang ditimbulkannya sebagai kendaraan berpolusi dan belum lagi dari segi jumlahnya. Dalam penataan sistem transportasi kota Jakarta, kelak bajaj ini akan digeser secara perlahan kepinggiran kota dan digantikan oleh alat angkut jenis lainnya yang lebih memadai. Kemungkinan pelaksanaan rencana ini tentunya harus dikaji secara baik dari berbagai sudut pandang dengan tidak meninggalkan asas manfaat secara berlebihan. Dalam penelitian ini dirancang model bajaj yang ramah lingkungan BALABI (Bajaj Langit Biru) menggunakan sumber listrik. Diharapkan dengan prototipe Balabi ini dapat menjadi pertimbangan sebagai alat transportasi suatu pemukiman penduduk pinggir kota yang dapat diandalkan secara ekonomis dan berwawasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini mengkaji upaya pemanfaatan data dan informasi arkeologi melalui penerapan teknologi hypertext terhadap dokumen-dokumen yang menghimpun informasi tentang proses pemugaran dan perawatan Candi Borobudur. Proses ini merupakan salah satu wujud dari upaya arkeologi dalam memberi sumbangan kepada pembangunan bidang kebudayaan. Selama ini, penelitian arkeologi sudah mengkaji 358 situs di Indonesia, untuk mengungkapkan kehidupan masyarakat di masa lalu. Hasil penelitiannya memberikan sumbangan berupa data tentang kesatuan sosial budaya Indonesia. Dengan data itu, dapat dilakukan upaya mengenal jatidiri bangsa. Selain itu, sebagai ciri utamanya, disiplin arkeologi mengupayakan pelestarian temuan-temuannya (Mundardjito, 1994: 2). Pelestarian ini memungkinkan sebuah sites dikaji secara mendalam, kontekstual, tahap demi tahap dan terus menerus. Situs, dengan demikian, menjadi sumber data abadi bagi upaya mengenal jatidiri bangsa.
Dari masa ke masa, temuan arkeologi akan terus bertambah. Benda-benda cagar budaya akan bertambah; situs akan semakin banyak ditemukan. Data arkeologi yang terus bertambah ini harus difungsikan secara maksimal sebagai pemberi sumbangan kepada pembangunan nasional. Moratto dan Kelly (dalam Schiffer, 1978: 25) menyatakan bahwa "arkeologi harus dapat berpartisipasi dalam upaya mempertemukan ilmu dan masyarakat demi kebaikan bersama". Untuk ini, data dan informasi arkeologi harus dapat dijadikan landasan bagi pengambilan keputusan yang sekaligus mempertimbangkan nilai penting (significance) dari sebuah situs dihadapkan dengan kepentingan-kepentingan lain. Data dan informasi arkeologi mempunyai posisi sentral dalam upaya mempertemukan kepentingan ilmiah dengan kepentingan lain, seperti kepentingan pembangunan prasarana, pengembangan industri, pemukiman penduduk, dan sebagainya. Dengan kata lain, kepentingan membangun untuk masa depan dapat dilaksanakan tanpa melupakan upaya memahami jati diri lewat tinggalan-tinggalan peradaban masa lalu, kalau kita memiliki cukup data untuk menetapkan perlakuan apa yang akan dikenakan kepada sebuah situs. Dari sinilah timbul upaya untuk ini menghimpun data tersebut ke dalam suatu wadah yang lazim disebut pangkalan data (database). Pangkalan data ini menjadi bagian dari sistem yang menyimpan data arkeologi dan memungkinkan seseorang memakai data itu untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan. Sistem ini disebut sistem temu-kembali informasi (information retrieval system). Jika sites adalah sumber data, maka sistem ini adalah upaya lebih lanjut untuk "mengawetkan" data yang didapat dari situs.
Penelitian ini beranggapan bahwa upaya ini tidak harus hanya berhenti pada penghimpunan data dan penemuannya kembali. Jika himpunan data arkeologi ini terus bertambah, maka diperlukan satu langkah lagi agar himpunan tersebut berfungsi maksimal. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi hypertext. Sistem kemudian perlu diuji untuk melihat apakah data dan informasi tentang proses pemugaran dan perawatan Candi Borobudur dapat ditampilkan melalui teknologi ini.
Dalam penelitian ini, hypertext diterapkan pada dokumen pemugaran dan pelestarian Candi Borobudur. Dokumen ini merupakan hasil kegiatan bidang khusus (arkeologi), sehingga penelitian ini diharapkan dapat mengkaji persoalan-persoalan yang muncul akibat faktor dokumen, isi dokumen, piranti lunak (software) dan pemakai akhir (end users). Dengan demikian, penelitian ini dapat memberi sumbangan pengetahuan tentang pembuatan dan pembacaan hypertext di bidang arkeologi khususnya dan di bidang informasi umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nizhamul Latif
"Dalam penelitian ini dilakukan study tentang pengaruh ion chlorida terhadap pemanfaat inhibitor nitrit dan betz didalam air pendingin. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa :
1. Pemakaian inhibitor nitrit, efektif untuk air baku tanpa NaCl dan yang mengandung NaCl 20,200 & 400 ppm setelah konsentrasi inhibitor masing-masing melebihi 150 ppm, 200 ppm, 300 ppm dan 500 ppm.
2. Pemakaian inhibitor betz, efektif untuk air baku tanpa NaCl dan yang mengandung NaCl 20,200 & 400 ppm setelah konsentrasi inhibitor masing-masing melebihi 100 ppm, 150 ppm, 400 ppm dan 600 ppm.
3. Pada konsentrasi NaCl yang rendah pemakaian inhibitor Betz lebih efektif dibanding inhibitor nitrit.
4. Sedangkan pada konsentrasi NaCl yang tinggi pemakaian inhibitor nitrit lebih efektif dibanding inhibitor betz."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library