Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 288 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joseph Kedang
"ABSTRAK
Semenjak pemberlakuan kurikulum 1975, sistem pendidikan dan
pengajaran di sekolah mengacu kepada ?Tendidikau Berdasrkan
Kompetensi" (PBK) atau ?Competency Based Educationi Strategi
pembelajaran yang dianut dalam sistem tersebut adalah ? belajar
tuntas? (mastery leaming), dengan kompetensi minimal, yang mengacu
kepada taksonomi Bloom. Optimasi strategi tersebut dilakukfm mclalui
evaluasi formatjf dan evaluasi sumatif. .
Berlatar taksonomi Bloom, pada penelitan ini diterapkan empat
perlakuan. Pedakuan BI, yakni evaluasi formatif tertulis disusul
umpan balik MULTI DIMENSI. Perlakuan B2, yaitu efvaluasi fonnatif
tertulis clisusul umpan balik UNI DIMENSI (benar-sa1a.h). Perlakurrn B3,adalah eveluasi formatif tertulis tetapi TIDAK ADA umpan halik.
Perlakuan B4, yakni TIDAK ADA evaluasi fonnatif tertulis dan
(tergtunya juga) TIDAK ADA umpan balik.
Pada setiap perlakuan di atas terdapat siswa-siswi berinteligensi
ICURANG (Al = < 90), siswa berinteligensi SEDANG (A?2,= 90 -110), dan
siswa berinte1igensi TINGGI (A3 = > 110).
Permasalahan pokok adalah ? apakah perlakuan evaluasiformatif
tertulis dan umpan balik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
prestasi belajar kelompok siswa yang berbeda inteligensinya
Untuk menjawab pertanyaan pokok di atas, diketengahkan
sembilan hipotesis yakni (1) ada pengaruh perlakuan evaluasi formafif
tertulis dan umpan balik yang signifikan terhadap prestasi belajar
kelompok siswa yang berbeda inteligensinyag (2) umpan balik MULTI
DIMENSI [Bl] memberi pengaruh paling tinggi; (3) UMPAN BALIK
[B1+B2) mempunyei pengaruh lebih tinggi dari pada TANPA umpan
balik (B3+B4); (4) evaluasi formatif tertulis (BS) lebih unggul dari pada tanpa evlauasi formatif (B4); (5) ada interaksi yang signifikan
evaluasi formatif tertulis dan umpan balik dengan inteligensi; [6]
umpan balilc MULTI DIMENSI [Bl] lebih menguntungkan kelompok
siswa berinteligensi KURANG [A 1] dan SEDANG (AQ) dari panda
kelompok siswa berinteligensi TINGGI (A3); (7) UMPAN BALIK (BU-BQ)
lebih menguntungkau kelompok siswa bcriuteligensi KU RANG (A 1) dan
SEDANG (A2) dari pada kelompok inteligensi TINGGI (A3); (8) umpan
balik MULTI DIMENSI (Bl) membantu lebih banyak siswa mencapai
kompctensi minimal 70.0% pada evaluasi sumatif; (9) UMPAN BALIK
(B1+B2) membantu lebih banyak siswa mencapai kompetensi minimal
70.0% pada evaluasi sumatif.
Dari sembilan hipotesis penelitian, lima hipotesis cliterima yakni
(1) ada pengaruh evaluasi formatif tertulis dan umpan balik terhadap
prestasi belajar siswa ( hipotesis ke 1; hal. 149; 168) ; (2) umpan balik
MULTI DIMENSI (B 1) memberi pengaruh optimal terhadap prestasi
belajar siswa (hipotesis ke 2; hal. 15},'168) ; (3) UMPAN BALIK ( B1+
B2] Iebih unggul pengaruhnya dari pada TANPA uzcnpan balik (B3+
B4) (hfporesis ke 3; ha1.15s,~169; (4) umpan balik MULLT1 DIMENSI
memberi manfaat lebih besar kepada kelompok siswa berinteligensi
KURANG (A1) aan SEDANG (AQ) am pada kelompok siswa
berinteligensi TINGGI (A3) (h)hipetensis ke 6; ha.160,'169]; (5) frekuensi siswa yang mendapat UMPAN BALIK (B\+B2) lebih banyak mencapai kompetensi minimal 70.0% padn eveduasi sumatif dari pada frekuensi siswa. yang tidak medapat umpan 'balik (B3-+B4) (hipotesi ke 9; hal. 166;17o).
Dua hipotesis diterima sebagian, yakni (1) kelompok siswa
berinteligensi KURAN G (A 1) dan kalompok siswa berinteligensi
SEDANG (A2) , yang mendapat UMPAN BALIK (B 1+B2), mendapat
memfaat lebih besar berupe. peningkatan prestasi belajar yang
sigfiniken; ternyata hanya kelompok siswa berinteligensi KURANG
(Al) yang mendapat memfaat tersebut (hipotesis ke 7; hal- 1603715 (2)
frekuensi siswa yang mendapat umpan balik MULTI DIMENSI (131)
lebih banyak mencapai kompetensi minimal 70.0?% pada eveduasi
sumatif, dari pada feekuensi siswa dari perlakufm B2, Bl), B4;
kenyataannya frekuensi Bl hanya mengungguli frekuensi dari
kelompok B4, tetapi tidak lebih banyak dari kelompok B2 dam E33
(hipotesis ke 8; hal. 165,171 )
Dua hipotesis ditolak yalni (1) kelompok siswa yang mengikuti
evaluasi formaiif tertulis (B3) mempunyai presemtasi belajar lebih. tinggi secara signifikan dari pada kelompok siswa yang TIDAK mengikuti
evaluasi formatif` tertulis (B4) (hipotensis ke 4; hal.152:169). (2) Ada pengaruh intereksi yang signifikan antara evaluasi formatif tertu tulis dan umpan balik dengan inteligensi terhadap prestasi belajar kelompok siswa (hipotesrls ke 5; hal. 150,169 ).
Penelitian ini mengetengahkan Sejumlah saran untuk
Departemen terkait dan sekolah sehubungan dengan pelaksanaan
?secara murni dan konsekuen? dari sistern Pendidikcm Berdasakan
Kompetensi (PKB) dengan ?strategi belajar' tuntas? beracuan kriteria.
Rangkuman pendapat para pakar tentang evaluasi dan umpem balik
diketengahkan juga untuk mempertinggi daya guna penelitian ini dan
memperluas cakrawala pandang. Beborapa pokok terkait yang bulum
dapat dihadirkan pada penelitian ini, diutarakan sebagai ve1riabel
penelitian lanjutan bagi yang berkepentingan

"
1995
T37973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lie Tjun Tjie
"Kemajuan yang dicapai dari hasil teknologi arsitektur bangunan
merupakan hasil perpaduan antara kemajuan dibidang konsruksi,material
dengan kebutuhan-kebutuhan manusia yang cenderung berkembang.
Peran arsitek sangat mentukan di dalam berbagai proses perencanaan
dan perancangan arsitcktur bangunan. .
Sejalan dengan pandangan arsitek William Pena, (1977) yang
menyatakan bahwa ? proses perencanaan dan perancangan arsitektur,
termasuk dalam salah satu kegiatan berpikir kreatif, dimana di dalamnya banyak melibatkan kemampuan berpikir dua arah yaitn antara verbal dan visual yang digunakan secara bergantian dan seimbang ?_
Kemampuan berpikir dua arah yang berbeda identik dengan
kemampuan berpikir transformasi kreatif. Penjelasan ini banyak
menggunakan dasar-dasar teori otak, kreativitas serta teori dari
perencanaan dan perancangan arsitektur.
Untuk mengungkapkan hal tersebut penelitian ini merumuskan
masalah sebagai berikut: (1) apakah ada hubungan yang signifikan
antara kemampuan berpikir trausformasi kreatif dengan prestasi belajar
di bidang perencanaan dan perancangan arsitektur bangunan, (2) apakah
ada perbedaan yang signifikan antara laki-lal-ci dengan perempuan
terhadap kemampuan berpikir transformasi kreatif di Indonesia.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan
metode korelasi, dengan subyek penelitian diambil dari mahasiswa dan
mahasiswi fakultas teknik arsitektur di Universitas PANCASILA,
Serengseng, dengan besarnya sampel 100 orang dengan perbandingan
antara laki-laki 56 dan percmpuan 44
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) korelasi yang
dihasilkan antara kemampuan berpikir transformasi kreatif dengan
prestasi belajar dibidang perencanaan dan perancangan arsitektur
bangunan sebesar 0,63 hingga 0,68, (2) tidak terdapat perbedaan yang
signifrkan antara laki-laki dengan perempuan terhadap kemampuan
berpikir transformasi kreatif. Di dalam penelitian ini juga ditemukan
adanya ketidakseimbangan antara kemampuan berpikir transformasi
keatif dari visual ke verbal dengan verbal ke visual, hal ini diduga
karena sistem belajar yang kurang memperhatikan terhadap kemampuan
berpikir transformasi kreatif. Dari fakta yang ditemukan di lapangan
sebagian besar waktu pembelajaran banyak digunakan pada kemampuan
berpikir transformasi kreatif dari visual ke verbal jika dibandingkan
dengan dari verbal ke visual.
Bertitik tolak dari temuan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kemampuan berpikir trausformasi kreatif memiliki korelasi yang
cukup tinggi terhadap prestasi belaiar di bidang perencanaan dan
perancangan arsitektur banguanan, serta tidak ada perbedaan antara laki-laki dengan perempuan terhadap kemampuan berpikir transfonnasi
kreatif. Satan-saran yang diajukan adalah: (1) kemampuan berpikir
transformasi kreatif selayaknya mendapat perhatian di dalam proses
belaiar disamping pada bidang perencanaan dan perancangan arsitektur
juga tidak menutup kemungkinan untuk segala bidang ilmu yang lebih
luas, (2) apabila peneliti lain ingin menggunakan alat tes kemampuan
berpikir transformasi kreatlf ini untuk keperluan yang dikaitkan dengan
bidang-bidang lainnya, hendaknya patut diperhatikan validitas dan
reliabilitasnya. ( mengingat keterbatasan peneliti di dalam merancang
alat ukur kemampuan berpikir transformasi kreatif baru menjangkau
internal validity dan belum sampai kepada external validity)."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T37979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalimunthe, Karla Fitriasari
"Hasil Moral Survey memperlihatkan sikap negatif karyawan terhadap organisasi yang mana kchanyakan dari karyawan memandang bahwa terdapat ketidakadilan di dalam perlakuan FY Z terhadap karyawannya. Karyawan yang produktif tidak merasa mcndapatkan nilai lebih atas kerja kerasnya. Bahkan mereka merasa kerja keras mereka hanya mengundang penambahan beban kerjia pada mereka.
Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, performa organisasi adalah taruhannya. Oleh scbab ilu, sebuah solusi untuk menerapkan sistem Pcnilaian Prestasi Kexja Karyawan (PPKK) yang adil sehingga dapat memotivasi karyawan dalam bekerja diperlukan. Terdant tiga altematif pemecahan masalah yang ditawarkan. Yang pertama adalah membuat kriteria reward/ punishment yang akan diberikan untuk tiap-tiap rata-rata skala rating PPKK yang ada. Kemudian yang kedua, di samping dibuat kriteria reward/ punishment yang akan diberikan, juga dibentuk sebuah komite untuk meninjau ulang hasil peniiaian atasan. Dan yang terakhir adalah tetap membcntuk komite untuk mcninjau ulang basil penilaian atasan, tetapi kriteria reward/punishment diberikan bcrdasarkan distribusi pcrolehan nilai PPKK selumh karyawan hukan berdasarkan rata-rata skala rating PPKK yang diperoleh tiap karyawan.
Berdasarkan situasi, keadaan, clan budaya organisasi rnaka altcrnatif yang direkomendasikan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawau adalah altematif kedua, yaitu disusunnya lcriteria reward/pzmishment yang akan dibelikan untuk tiap-liap rata-rata skala rating PPKK serta dibcntuknya sebuah komite untuk meninjau ulang basil penilaian atasan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T34185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Kadar Rahminto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebahagiaan dan prestasi akademis pada mahasiswa psikologi. Selain itu, penelitian ini juga memperoleh gambaran mengenai perbedaan kebahagiaan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tahun angkatan pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Pengukuran kebahagiaan menggunakan alat ukur Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1999), sedangkan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) digunakan sebagai indikator prestasi akademis.
Secara keseluruhan, 162 mahasiswa psikologi program studi sarjana berpartisipasi dalam penelitian. Hasilnya, ditemukan hubungan positif yang signifikan dari kebahagiaan dan prestasi akademis (r = 0.134; p = 0.045). Selain itu, peneliti tidak menemukan perbedaan kebahagiaan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tahun angkatan pada mahasiswa psikologi. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkorelasikan kebahagiaan dan prestasi akademis mahasiswa per angkatan, karena, perbedaan beban kuliah dapat saja mempengaruhi prestasi akademis.

This study aims to investigate the relationship of happiness and academic achievement among psychology students. In addition, this study obtains happiness differences by gender, age, and class intakes in psychology students. Happiness was measured by Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1999). While, Grade Point Average (GPA) was used as the indicator of academic achievement.
Altogether, 162 undergraduate students from 2009, 2010, 2011, and 2012 intakes participated. The result show that there is a significant positive relationship between happiness and academic achievement (r = 0.134; p = 0.045). In addition, there was no significant differences in happiness by gender, age, and class intakes. Future research is suggested to correlate happiness and academic achievement per class year, because, course load differences may affect the academic achievement.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartati
"Penelitian ini dilatarbelakangi situasi KONI Provinsi DKI Jakarta yang merupakan induk organisasi olahraga prestasi di Provinsi DKI Jakarta dengan mengambil waktu pada periode Kepengurusan KONI Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2009-2013 dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional VIII Tahun 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi serta pengaruh antara efektivitas komunikasi internal dan juga eksternal KONI Provinsi DKI Jakarta terhadap kepuasan perolehan medali pada PON XVIII/2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dari populasi dalam penelitian ini dibagi kedalam dua kelompok, yakni kelompok di lingkungan internal sebanyak 42 orang, dan Lingkungan Eksternal KONI Provinsi DKI Jakarta sebanyak 13 orang yang berasal dari Pengurus Provinsi Cabang Olahraga DKI Jakarta Peserta PON XVIII/2012 Anggota KONI Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode proporsional random sampling dan data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner dan juga data sekunder dari arsip atau dokumen yang didapat penulis dari Sekretariat KONI Provinsi DKI Jakarta.Selanjutnya, penelitian ini melihat hubungan dan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Didapat data dari responden bahwa kedua variabel efektivitas komunikasi (independen) memiliki hubungan yang kuat serta memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan perolehan prestasi pada PON XVIII/2012.

The background of this research was the situation of The Indonesian Sports Committee of Jakarta (KONI Provinsi DKI Jakarta) which handled the sports achievment, and took periode between 2009-2013 when KONI Provinsi DKI Jakarta had program to prepared the athletes for The National Games XVIII/2012.
Focused of this study was knowing the correlation and influence between internal and external effectivity communications of KONI Provinsi DKI Jakarta toward satisfaction of sports achievement on National Games XVIII/2012. This research is quantitative. The sample of population on this research was divided into two clusters, which were internal environment took 42 persons and external environment took 13 persons.
This research used the proportional random sampling methode, data used are primary data in the form of questionnaires and secondary data from the records or documents obtained from Secretariat of KONI Provinsi DKI Jakarta. This study looked at the correlation and regression between the independent variables on the dependent variable. Data obtained from the respondents that the effectiveness of communication between the two variables (independent) variables had influence towards satisfaction of sports achievement on National Games XVIII/2012.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifda Humaira
"Pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang besar dan berkepanjangan pada berbagai aspek, termasuk pada aspek akademis, khususnya pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara depresi dan conscientiousness dengan prestasi akademis mahasiswa. Partisipan penelitian berjumlah 146 mahasiswa Universitas Indonesia dalam rentang usia 19-24 tahun yang berasal dari angkatan 2020-2022. Alat ukur yang digunakan adalah Hopkins Symptom Check List-25 untuk depresi dan Mini IPIP untuk conscientiousness. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa depresi dan conscientiousness tidak berkorelasi dengan prestasi akademis. Penelitian ini mengusulkan adanya peran yang lebih signifikan pada faktor lain yang dapat memengaruhi prestasi akademis mahasiswa.

COVID-19 pandemic has brought a long-lasting impact in a lot of aspects, including college student’s academic aspect. This research aims to see the correlation of depression and conscientiousness to student’s academic achievement. A total of 146 participants were gathered, with age ranging from 19-24 years old and were Universitas Indonesia students from the year 2020-2022. Hopkins Symptom Check List-25 was used to measure depression and Mini-IPIP was used to measure conscientiousness. Results showed that depression and conscientiousness did not have a significant correlation to academic achievement. This research suggests that other factors might have a greater significance in academic achievement."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Arya Wiryawan
"ABSTRACT
Prestasi akademis mahasiswa merupakan indikator keberhasilan mahasiswa selama mengenyam ilmu di Perguruan Tinggi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademis seseorang adalah kejelasan konsep diri (self-concept clarity). Penelitian penelitian sebelumnya terkait pengaruh self-concept clarity terhadap prestasi akademis menunjukkan hasil yang berlawanan. Mengacu pada teori self-regulation dan growth mindset, hubungan antara kedua variabel bisa dimediasi oleh variabel grit. Hasil penelitian yang dilakukan pada 349 Mahasiswa Universitas Indonesia semester 3 ke atas menunjukan bahwa grit memediasi secara penuh (fully mediated) pengaruh self-concept clarity terhadap prestasi akademis (indirect effect = 0.0432, BootSE = 0.0128, CI[0.0202,0.0705]).

ABSTRACT
Student academic achievement is an indicator of student success while studying in Higher Education. One factor that can affect one's academic achievement is self-concept clarity. Previous research related to the effect of self-concept clarity on academic achievement shows the opposite results. Referring to the theory of self-regulation and growth mindset, the relationship between the two variables can be mediated by the grit variable. The results of research conducted on 349 University of Indonesia students in semester 3 and above show that grit mediates fully (fully mediated) the effect of self-concept clarity on academic achievement (indirect effect = 0.0432, BootSE = 0.0128, CI [0.0202.0.0705]).
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nike Kurniadewi
"Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran IPS dengan kompetensi dasar membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga; 2) Meningkatkan prestasi belajar IPS; 3) Menghasilkan media pembelajaran IPS inovatif yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Media ini dilatarbelakangi penguasaan siswa terhadap materi pelajaran rendah, keaktifan siswa selama proses pembelajaran sangat kurang, siswa kurang tertarik pada metode dan media yang digunakan peneliti, terbukti saat mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik seperti terbebani dan terpaksa. Karya inovasi ini terdiri dari dua jenis media yaitu Roda Putar dan Puzzle Pintar. Roda Putar ini bahan bakunya menggunakan besi dan plat bekas parabola. Sedangkan Puzzle Pintar ini dibuat dari styrofoam dan kertas asturo. Roda Putar akan berhenti mengarah pada suatu negara untuk disusun puzzle pintarnya oleh siswa. Adapun hasil yang diperoleh dalam aplikasi praktis media ini dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas VI materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga. Terbukti pada siklus I dari 33 siswa yang mencapai tuntas belajar 16 siswa atau 48,5% dengan nilai rata-rata 68,2. Kemudian siswa tuntas meningkat lagi pada siklus kedua menjadi 28 siswa atau 84,9% dengan nilai rata-rata 77,6 yang mencapai target pencapaian indikator sebesar 70. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran masuk kategori baik."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkya Amany
"Oi Indonesia, kondisi status gizi anak usia sekolah tergolong buruk sehingga
menempatkan lndonesia sebagai negara dengan peringkat Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) yang rendah. Masalah status gizi yang sering terjadi pad a anak
usia sekolah di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti asupan nutrisi
dan aktivitas fisiko Status gizi merupakan salah satu faktor yang dapat
berpengaruh terhadap prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan an tara status gizi dengan prestasi belajar siswa SON 03 Pondok Cina,
Oepok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 20 15 sampai dengan
September 2016 dengan desain potong lintang analitik dan jumlah subjek
penelitian sebesar 179 siswa (7-12 tahun). Pengambilan data dilakukan melalui
pengukuran BB dan TB, pengisian kuesioner faktor sosiodemografi, dan
pendataan niJai rapor. Hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan indeks BBrrB,
sebagian besar siswa memiliki status gizi normal (46,40%), dilanjutkan dengan
obesitas (21 ,20%), gizi kurang (20,10%), dan gizi lebih (12,30%). Terdapat lebih
banyak siswa dengan prestasi belajar yang rendah pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia (50,80%), Matematika (53,60%), dan IPA (50,30%). Oengan
menggunakan uji Chi-Square, status gizi (dibagi menjadi normal dan tidak
normal) menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik dengan prestasi
belajar Bahasa lndonesia (p=0,0 19) dan IP A (p=0,029), semen tara tidak terdapat
hubungan yang bermakna secara statistik dengan prestasi belajar matematika
(p=O,051). Pendapatan ayah menunjukkan hubungan yang bermakna secara
statistik dengan prestasi belajar Bahasa Indonesia (p=O,028), Matematika
(p=O,032), dan IPA (p=O,003). Oapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna secara statistik antara status gizi dengan prestasi belajar Bahasa
Indonesia dan IPA pada siswa SON 03 Pondok Cina."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anies Syafitri
"Peneliti tertarik untuk melakukan identifikasi aspek yang mempengaruhi prestasi belajar pada siswa remaja berprestasi akademik rendah, karena berdasar data yang ada pada SMUN 106 Jakarta Timur bahwa hasil prestasi yang rendah dari siswa dapat menimbulkan masalah antara lain menurunkan peringkat sekolah karena output nilai yang dihasilkan siswa lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan Selain itu beberapa siswa yang berprestasi rendah memilih mengundurkan diri dari sekolah atau juga memang dikeluarkan oleh pihak sekolah sehingga menambah jumlah siswa yang drop out dari sekolah. Di sisi lain, beberapa siswa yang berprestasi rendah melakukan kompensasi ketidakmampuannya dalam bidang akademik dengan sikap apatis dan kenakalan misalnya mencontek atau membolos sekolah untuk menarik perhatian para guru.
Penelitian deskriptif ini mengambil sampel pada remaja usia 15-18 tahun dengan pertimbangan di rentang usia ini remaja mulai mengembangkan identity achievement (Hurlock, 1994). Inventor yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu tes SPM dan alat ukur kuesioner aspek-aspek yang mempengaruhi prestasi belajar yang telah disusun oleh peneliti sendiri. Dari hasil uji reliabilitas kuesioner dengan SPSS 11.0 diperoleh alpha sebesar 0, 9154 (total item yang dipakai berjumlah 139).
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari 50 siswa SMUN 106 Jakarta yang berprestasi akademik rendah, hanya 6 % subjek yang memiliki potensi kecerdasan yang tergolong kurang dan 2 % subyek yang memiliki potensi kecerdasan yang tergolong rendah. Selebihnya, 92 % subyek potensi kecerclasannya tergolong baik, cukup dan tinggi. Jadi ditemukan subyek yang memiliki kecerdasan tinggi namun berprestasi akademik rendah. Terlihat bahwa sebagian besar subyek memiliki jenis motivasi ekstrinsik, dimana 76 % subjek belajar di sekolah karena selalu ingin memperoleh bekal ijazah untuk bekerja Didukung dengan 92 % subjek mengaku orang tua mereka selalu beranggapan bahwa pendidikan sekolah sebagai bekal subyek untuk bekerja Menurut Mc Clelland (1987), harapan orang tua yang dikomunikasikan kepada subyek dapat mempengaruhi motivasi anak.
Dalam hal ak value, sebanyak 66 % subyek terkadang merasa tidak mendapat kepuasan batin dalam belajar. Sedangkan dalam hal perceived cost, 44 % subjek mengaku selalu menyediakan waktu belajar tanpa harus mengganggu jadwal bermain mereka. Dari aspek minat juga tampak 76 % subyek terkadang lebih berminat pergi bermain bersama teman-temannya dibanding belajar. Hal ini dapat dimaklumi mengingat subyek berada pada usia remaja yang memiliki kebutuhan psikologis untuk menjalin persahabatan, maka mereka belajar tanpa harus mengorbankan waktu bermainnya (Samah, dalam Rianiwulan, 1989).
Dari aspek terlihat 62 % subyek selalu hanya akan terlibat pada tugas sekolah dimana ia benar-benar yakin mampu mengerjakannya. Sifat tugas yang dihadapi memberi pengaruh pada subjek, dimana 54 % subjek mengaku terkadang jilza tugas yang dihadapinya semakin sukar, maka subyek semakin merasa tidak mampu untuk mengerjakannya Dari kinerja yang dicapai sebagai Salah satu sumber informasi self efficacy, sebanyak 50 % subjek terkadang merasa keyakinan dirinya dalam menghadapi tugas akan menurun jika sering gagal dalam mengerjakan tugas. Menurut Pajares (1996), siswa yang memiliki persepsi yang rendah dapat mengakibatkan siswa menghindari tugas yang dinilainya sukar untuk dikerjakan, karena subyek takut gagal.
Dari komponen harga diri akademik terlihat 54 % subyek terkadang kurang merasakan manfaat dari belajar. Untuk karakteristik siswa dengan harga diri akademik rendah terlihat bahwa 68 % subyek terkadang merasa pasif dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Sebanyak 64 % subjek terkadang memandang kemampuan dirinya tidak selera dibanding kemampuan orang lain, dan 60 % subyek mengaku selalu menghindari situasi yang dapat membuat mereka malu atau cemas. Memang siswa dengan harga diri akademik yang rendah menampilkan perilaku yang kurang matang. la mudah menyerah dan merasa tidak berdaya serta mudah terpenga.rul1 oleh kegagalan dan kritik dari orang lain. Oleh karena itu, ia cenderung menghindari situasi yang menimbulkan rasa cemas, malu, dan terhina, akibat melakukan kesalahan (Clemes & Bean, dalam Dewi, 1999; Maslow, dalam Frey & Carlock, 1937).
Dari aspek kebiasaan belajar, 66 % subyek terkadang merasa susah berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran di kelas. Sebanyak 66 % subyek juga terkadang tidak membuat rangkuman dari materi yang dibacanya Ada 52 % subjek yang mengaku terkadang tidak memiliki jadwal belajar secara teratur dan hanya belajar menjelang ulangan atau ujian. Subjek tampaknya kurang memiliki kemauan untuk berlatih disiplin belajar. Sesuai dengan pendapat Gie (dalam Sugema, 1997) bahwa belajar secara teratur, disiplin dengan konsentrasi membutuhkan latihan tersendiri. Tidak ada kendala dari aspek Etik, 60 % subjek selalu melakukan aktivitas olahraga untuk memperkuat Fisik mereka. Namun dari kondisi mental, SD % subyek selalu merasa cemas dengan hasil prestasi sekolah mereka yang tidak bagus.
Dari aspek lingkungan sekolah, 53 % subyek menilai terkadang guru di sekolah-mya memberi beban pelajaran terlalu banyak melebihi batas kemampuan siswa. Banyaknya beban pelajaran yang diberikan kepada siswa tanpa memandang kemampuan mereka., dan memberi sanksi karena mereka tidak bisa memenuhinya memiliki pengaruh besar terhadap ketertinggalan anak dalam belajar (Asy-syakhs, 2001). Walaupun 92 % subjek mengaku bahwa pihak sekolah akan memberi sanksi kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah, namun 84 % subyek mengaku terkadang mencontek ketika ulangan- Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (1999) menunjukkan semakin rendah motivasi berprestasi siswa, maka semakin tinggi perilaku menyontek siswa muncul.
Selanjutnya saran untuk perbaikan penelitian adalah melengkapi dengan metode wawancara, melihat gambaran kemampuan pada tiap-tiap subyek agar dapat menggambarkan populasi secara lebih akurat, Serta melihat kontribusi aspek yang paling berpengaruh pada prestasi belajar Disamakan pula menambah jumlah item pada setiap aspek kuesioner, dan melakukan uji korelasional. Untuk data prestasi belajar, disarankan menggunakan tes prestasi yang baku sesuai kurikulum yang berlaku.
Akhirnya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para siswa untuk memperbaiki prestasi akademik mereka Juga sebagai langkah awal bagi pihak sekolah dan orang tua untuk lebih memahami siswa sehingga dapat membantu mengatasi berbagai masalah yang bed kaitan dengan prestasi akademik siswa. Semoga hasil penelitian ini dapat mendorong timbulnya ide-ide baru untuk melaksanakan penelitian lain lebih lanjut, misalnya dengan menyusun suatu program pelatihan peningkatan prestasi bagi para siswa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>