Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kanina Anindita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai Museum Bahari dan konservasinya, ditinjau dari konsep yang melandasinya serta hasil pemugarannya.

Abstract
This thesis discusses the Maritime Museum and conservation, in terms of the underlying concepts and restoration reesult..."
2010
S11763
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadliah
"Skripsi ini membahas factor-faktor penyebab kerusakan naskah kertas Eropa yang berada di Perpustakaan FIB UI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan naskah kertas Eropa yang berada di perpustakaan ini sebagian besar disebabkan oleh factor kesalahan manusia yang pengetahuan tentang pelestarian naskah ketika itu masih kurang, seperti halnya penggunaan selotip dan kanji. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlu dilakukan perbaikan segera terhadap naskah-naskah kertas Eropa. Media kertas washi dapat digunakan sebagai media pelapis kertas agar kertas dapat lebih awet dan bertahan lebih lama.

This thesis discusses the factors that cause dmage to the European papar manuscripts located in the manuscripts room library, Faculty of Humanities, University of Indonesia. This research uses a qualitative descriptive approach. The result showed that damage to the European paper manuscripts in this library are mostly caused by human error factor which was caused by lack of knowledge concering the preservation of the manuscript, as well as the use cellophane tape and kanji. The results of this study suggest that improvements in restoration need to be done immediately to the European paper manuscripts. Washi paper media can be used as a medium of paper for paper coatings as it is known more durable and last longer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15293
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prihadmadi A. Seno
"Skripsi ini membahas tentang sistem input basis data pemeliharaan jalan nasional. Paradigma pemeliharaan jalan saat ini adalah diperbaiki bila sudah mencapai kondisi yang buruk, atau dikenal dengan istilah "worst first". Metode yang dapat mengefektifkan biaya pemeliharaan adalah model preservasi, dimana kerusakan jalan tidak dibiarkan mencapai tingkat kerusakan yang parah, tetapi sudah dideteksi dan dilakukan usaha penanganan yang kontinu ketika masih dalam tingkat yang rendah. Namun model ini memerlukan sistem inventarisasi jenis, tingkat, dan lokasi kerusakan yang baik dan mudah diperbarui.
Berkaitan dengan hal tersebut, penyusunan skripsi ini dilakukan untuk merancang sistem input basis data. Diharapkan basis data yang dirancang dapat membantu menyediakan strategi perbaikan yang merupakan langkah awal dalam penerapan program preservasi. Penelitian dilakukan dengan mengkaji informasi dan format input data yang dimiliki Ditjen Bina Marga. Pengolahan data dilakukan dengan simulasi usulan sistem input basis data pada ruas jalan nasional di propinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menyarankan bahwa diperlukan pembaruan dalam sistem basis data dan metode pengumpulan data jalan nasional supaya dapat sejalan dengan teori manajemen preservasi.

The focus of the study is discusses the input data base system of national road maintenance. The current paradigm is the road will be repaired only when it reaches a bad condition, or known by the term "worst first". Methods that can reducing the cost of maintenance is model of preservation, in which road deterioration is not allowed to reach the high level of damage, but has been detected and made a continuous effort handling when it was still in low levels. However, this model requires a good system of inventory type, level of severity, the location and accessible for the updated model.
This paper is design a database system input. It is expected that this design database could help provide repair strategy as the first step in the implementation of preservation programs. Research conducted by reviewing the information and data input format owned by the Directorate General of Highways. The data processing performed by the proposed simulation system input data base on national roads in the provinces of West Java. The results suggest that the necessary reformed in the system database and method of data collection so that national roads can be consistent with preservation management theory.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Alif Marintan
"Monumen Pers Nasional merupakan pusat dokumentasi benda pers yang memberikan layanan arsip surat kabar elektronik. Arsip surat kabar elektronik merupakan koleksi utama yang paling banyak digunakan oleh pengguna sebagai sumber rujukan yang harus mempunyai otentisitas. Adapun dalam penelitian ini membahas mengenai pemaknaan otentisitas dari sisi pegawai maupun pengguna. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pegawai Monumen Pers Nasional memaknai otentisitas merupakan suatu hal yang penting. Pemaknaan otentisitas juga berkaitan dengan konsep panoptikon. Konsep panoptikon yang dilakukan sebagai upaya menjaga otentisitas arsip surat kabar elektronik yang dijadikan sumber rujukan terpercaya.  Pemaknaan otentisitas terlihat dari pada saat pengolahan dilakukan dengan pemberian skala warna dan skala meter, penimbangan koleksi, penentuan ruas-ruas metadata yang disesuaikan dengan keaslian suatu koleksi arsip surat kabar, dan juga  pemberian hak akses atau otorisasi sistem aplikasi. Implementasi dalam bentuk pemberian tandatangan digital atau watermark belum dilakukan. Pengguna arsip surat kabar elektronik memaknai otentisitas merupakan hal yang penting dan harus ada. Bentuk implementasi otentisitas yang diharapkan pengguna adalah dengan pemberian tandatangan digital atau watermark pada koleksi arsip surat kabar elektronik.

Monumen Pers Nasional is a press object documentation center that provides electronic newspaper archive services. The electronic newspaper archive is the primary collection that is most widely used by users as a source of reference that must have authenticity. This research discusses the meaning of authenticity in terms of employees and users. This research is a qualitative research using phenomenology. The result of this study indicates that Monumen Pers Nasional employees interpret authenticity as an essential thing. The meaning of authenticity is also related to the panopticon concept. The concept of the panopticon is carried out as an effort to maintain the authenticity of electronic newspaper archives, which are used as a trusted reference source. The meaning of authenticity can be seen from the time processing is carried out by providing a color scale and meter scale, weighing collections, determining metadata segments that are adjusted to the authenticity of a newspaper archive collection, and also granting access rights or authorizing the application system. Implementation in the form of providing a digital signature or watermark has not been carried out. Users of electronic newspaper archives interpret authenticity as important and must exist. The form authenticity implementation expected by users is by providing a digital signature or watermark on the electronic newspaper archive collection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulida Oktaviani
"Penelitian tentang metode freezing (-4° C) dengan menggunakan freezer lemari pendingin untuk preservasi 13 strain Nostoc [Vaucher 1803] Bornet et Flahault 1886 telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuh dan respon tumbuh strain Nostoc setelah dipreservasi. Strain Nostoc yang diujikan berumur 15 hari dalam medium BG11 bebas unsur nitrogen (pH 7,2). Preservasi koloni Nostoc menggunakan DMSO 5% selama 1 dan 7 hari. Koloni Nostoc tanpa penambahan DMSO 5% digunakan sebagai kontrol. Masing-masing perlakuan dan kontrol dilakukan dalam dua kali ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 11 dari 13 strain (84,62%) dapat bertahan dan berhasil tumbuh setelah preservasi. Sebelas strain Nostoc tersebut menunjukkan respon tumbuh yang berbeda-beda. Metode freezing (-4° C) menggunakan freezer lemari pendingin dapat digunakan sebagai metode preservasi strain Nostoc yang sederhana dan mudah.

The use of freezing method (-4° C) by using freezer refrigerator for preservation thirteen Nostoc [Vaucher 1803] Bornet et Flahault 1886 strains had been studied. The purpose of this study was to assess strains ability to grow and grow response after being preserved. Nostoc strains cultured in BG11 N free agar (pH 7,2) for 15 days were used. The preservation used 5% DMSO for 1 and 7 days. Nostoc colonies without presence of 5% DMSO were used as a control. Each test was carried out in duplicate.
The results showed that 11 of 13 strains (84,62%) were able to survive and grow after treatment. 11 Nostoc strains showed different grow response. Freezing method (-4° C) by using freezer refrigerator can be used as a simple and inexpensive preservation method for Nostoc strains.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S781
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iffrin Delifiano
"Manggarai Dance Center didedikasikan untuk melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan warisan tari tradisional komunitas Manggarai sekaligus merangkul berkembangnya seni tari kontemporer. Pusat ini menyediakan ruang komprehensif untuk pelatihan pertukaran budaya yang mengintegrasikan inovasi modern sambil mempertahankan keaslian tradisi tari Manggarai. Terintegrasi dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD), pusat ini menyediakan akses yang mudah melalui transportasi publik, memastikan partisipasi yang luas dari masyarakat. Dengan mendorong keterlibatan dan aksesibilitas komunitas, Pusat Tari Manggarai tidak hanya memupuk bakat lokal tetapi juga menjembatani pemahaman dan apresiasi budaya, menjadikannya pusat yang dinamis bagi penduduk dan pengunjung.

Manggarai Dance Center is dedicated to preserving, developing, and promoting the traditional dance heritage of the Manggarai community while embracing the growth of contemporary dance. The center provides a comprehensive space for training and cultural exchange, integrating modern innovations while maintaining the authenticity of Manggarai dance traditions. Integrated with the concept of Transit-Oriented Development (TOD), the center provides easy access through public transportation, ensuring wide community participation. By fostering community engagement and accessibility, Manggarai Dance Center not only nurtures local talent but also bridges cultural understanding and appreciation, making it a dynamic hub for both residents and visitors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wika Rahmi
"Tesis ini membahas upaya pelestarian batik Betawi serta faktor pendukung dan penghambatnya; cara para pelaku pelestarian mempertahankan eksistensi; dan tinjauan upaya pelestarian dari perspektif ketahanan budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dan studi kasus pada sanggar batik Betawi di Jakarta Selatan. Upaya pelestarian batik Betawi dilakukan melalui dua bentuk: (1) revitalisasi, dengan cara menghidupkan pengrajin batik asli Betawi; memberikan modal peralatan dan bahan baku; memberdayakan masyarakat setempat; membentuk paguyuban pengrajin dan tempat belajar, berbagi, dan berdiskusi; membantu pemasaran; dan mendirikan koperasi; (2) rekacipta, dengan cara: recreated tradition, yaitu mempertahankan motif batik lama yang dimodifikasi dan diberi fungsi baru; dan invented tradition, yaitu menciptakan motif batik kreasi baru dan fungsi baru dengan menggali dan mengkaji khazanah suku Betawi untuk mengembangkan dan memperkaya motif. Faktor pendukung: motivasi kuat; pembinaan berkelanjutan; keterlibatan orang-orang non-Betawi; peran media massa; dukungan moril masyarakat dan pemerintah setempat; dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 209 Tahun 2012 tentang Pakaian Dinas. Faktor penghambat: keterbatasan dalam modal, SDM, lahan, dan pemasaran. Para pelaku pelestarian dapat mempertahankan eksistensi mereka karena mampu menerapkan fungsi adaptation/adaptasi, goal attainment/pencapaian tujuan, integration/integrasi, dan latent pattern maintenance/pemeliharaan pola. Ditinjau dari ketahanan budaya, upaya pelestarian batik Betawi mampu memenuhi aspek pelestarian yang dinamis dan kreatif; perwujudan identitas dan eksistensi pemilik kebudayaan; serta edukasi, sosial, dan ekonomi, yang dapat mendukung ketahanan budaya.

This thesis discusses an efforts to preserve batik Betawi along supporting and inhibiting factors; method of preservation actors maintain their existence; and review preservation of efforts from the perspective of cultural resilience. This research uses qualitative method with descriptive analysis approach and cases on the batik Betawi studios in South Jakarta. The efforts to preserve batik Betawi are through two forms: (1) revitalization, are the way turning the native craftsmen of batik Betawi; providing a capital equipment and a raw materials; empowering a local communities; establish a community and a learning center for sharing and discussing; help to find market; and establish a cooperatives; (2) recreative by recreated tradition, which maintain the old motif have been modified and having a new function; and invented tradition, which is creating new creation of batik and new function by explore and assess the Betawinesse literatures to develop and to enrich the motive. Supporting factors: strong motivation; sustainable development; the involvement of the non-Betawi people; the role of the mass media; supporting moral between communities and local government; and Governor of Jakarta Regulation No. 209 of 2012 about uniform. Inhibiting factors: capital constraint; human resources; land; and marketing. Preservation actors can maintain their existence because they apply the function of adaptation, goal attainment, integration, dan latent pattern maintenance. Reviewed from cultural resilience, the efforts to preserve batik Betawi able to fulfill the aspects of preservation which are dynamic and creative; embodiment of the identity and the existence of culture owners; and educational, social, and economic, which can support cultural resilience."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Dharmestiningsih
"[Perencanaan yang dilakukan pada suatu kota memiliki tujuan tertentu, baik itu pengembangan maupun pelestarian. Kyoto merupakan kota di Jepang yang memiliki sejarah panjang sebagai ibukota Jepang kuno sehingga banyak terdapat peninggalan bersejarah yang harus dilestarikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pelestarian budaya yang dilakukan di Kyoto dalam pengembangan tata kotanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Pengembangan tata ruang Kota Kyoto yang dilakukan oleh
pemerintah kota memang memiliki tujuan untuk melestarikan benda bersejarah yang ada di kotanya dan juga terus mengembangkan kotanya mengikuti zaman. Hal tersebut dapat terlihat dari pembagian zona dalam penataan kota tersebut.

Every city’s urban planning are designed to fulfill its own purpose, whether it is for the development of the city or for preservation. As the capital city of ancient Japan, Kyoto is one of the cities in Japan that has a long and rich hisory, making the preservation of the cultural heritage in the city a necessity. This research is expected to give an overview of the preservation efforts in Kyoto through its urban planning. The method that is used in this research is descriptive analysis. The development of the urban planning in Kyoto is indeed not only to preserve the cultural heritage and traditional
buildings in the city while continuiting to adopt to modernity. It can be seen from the zoning system in the city.;Every city’s urban planning are designed to fulfill its own purpose, whether it is for the development of the city or for preservation. As the capital city of ancient Japan, Kyoto is one of the cities in Japan that has a long and rich hisory, making the preservation of the cultural heritage in the city a necessity. This research is expected to give an overview of the preservation efforts in Kyoto through its urban planning. The method that is used in this research is descriptive analysis. The development of the urban planning in Kyoto is indeed not only to preserve the cultural heritage and traditional
buildings in the city while continuiting to adopt to modernity. It can be seen from the zoning system in the city.;Every city’s urban planning are designed to fulfill its own purpose, whether it is for the
development of the city or for preservation. As the capital city of ancient Japan, Kyoto
is one of the cities in Japan that has a long and rich hisory, making the preservation of
the cultural heritage in the city a necessity. This research is expected to give an
overview of the preservation efforts in Kyoto through its urban planning. The method
that is used in this research is descriptive analysis. The development of the urban
planning in Kyoto is indeed not only to preserve the cultural heritage and traditional
buildings in the city while continuiting to adopt to modernity. It can be seen from the
zoning system in the city., Every city’s urban planning are designed to fulfill its own purpose, whether it is for the
development of the city or for preservation. As the capital city of ancient Japan, Kyoto
is one of the cities in Japan that has a long and rich hisory, making the preservation of
the cultural heritage in the city a necessity. This research is expected to give an
overview of the preservation efforts in Kyoto through its urban planning. The method
that is used in this research is descriptive analysis. The development of the urban
planning in Kyoto is indeed not only to preserve the cultural heritage and traditional
buildings in the city while continuiting to adopt to modernity. It can be seen from the
zoning system in the city.]
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasita
"Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi yang tepat dalam pelestarian peninggalan arkeologi kolonial di Sangasanga dengan melibatkan masyarakat. Untuk mendapatkan cara pelestarian yang tepat, dilakukan analisis deskriptif, yaitu dengan memberikan gambaran secara lengkap mengenai realitas tinggalan arkeologi yang dikaji. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pelestarian yang paling efektif adalah dengan cara melibatkan masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat tidak semata-mata hanya dilibatkan untuk bekerja, tetapi dibuat program pelestarian yang berwawasan pemanfaatan dan bahkan ada nilai tambah bagi masyarakat, yaitu menjadi sumber penghasilan. Pemanfaatan dengan menempati bangunan (misalnya komplak) dan perolehan penghasilannya melalui kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan wisata warisan budaya. Jika pola ini terbentuk, harapan agar keterlibatan masyarakat dalam pelestarian akan lebih mudah diwujudkan. Namun demikian, sistem itu tidak dapat dibiarkan bekerja sendiri dan harus ada pengawasan dan evaluasi, agar kebiasaan melaksanakan pelestarian menjadi sikap hidup masyarakat. Kesimpulan kajian ini adalah bahwa tindakan aksi pelestarian peralatan dan infrastruktur pertambangan minyak di Sangasanga dilakukan dengan strategi pelestarian yang berwawasan pemanfaatan dengan melibatkan masyarakat."
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2016
370 JPK 1:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Widyo Utomo
"ABSTRAK
Kyoto telah menjadi ibukota Negara Jepang selama kurang lebih 1100 tahun. Hal ini
membuat Kyoto memilki sumber daya budaya yang tidak sedikit. Bangunan-bangunan
tradisional yang ada di Kyoto merupakan salah satu contohnya. Namun
seiring dengan perkembangan sosial-ekonomi, terdapat kekhawatiran pemerintah kota
dalam mempertahankan bangunan-bangunan tradisional tersebut. Skripsi ini
menjelaskan usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah prefektur, pemerintah
pusat (Jepang), dan internasional (melalui UNESCO) untuk mengelola sumber daya
budaya yang ada di Kota Kyoto. Penulis menggunakan 4 jenis dokumen yang
digunakan untuk melaksanakan peneltian ini. Dokumen-dokumen tersebut adalah
Landscape of Kyoto (rencana tata kota dan rencana pelestarian kota), Law on the
Protection of the Cultural Properties, Undang-Undang Preservasi Kota Tua (Koto
Hozonhou/ 古都保存法 ), dan hasil konvensi dari Convention Concerning The
Protection of The World Heritage UNESCO 1972.

ABSTRACT
Kyoto has become the capital of Japan for approximately 1100 years. As a result,
Kyoto possesses many cultural properties. Some of the examples are traditional
buildings located all around Kyoto . However, as socioeconomic development
progresses, the municipal administration had concerns in maintaining the traditional
buildings. This thesis explains the efforts done by Japan Prefecture government,
Japan Central government, and the International government (through UNESCO) in
managing the city of Tokyo?s cultural properties. In conducting this research, four
types of documents were used. The documents are Landscape of Kyoto (urban
planning and urban preservation planning), Law on the Protection of the Cultural
Properties, Law on the preservation of Old City (Koto Hozonhou/古都保存法), and
the result of the Convention Concerning The Protection of The World Heritage
UNESCO 1972."
2016
S64444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>