Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Glorya Novita
"Era monopili bisnis telekomunikasi domestik yang dikelola TELKOM berakhir pada bulan September 2000 seiring dengan berlakunya secara efektif Undang-undang Nomor 36/1999 tentang telekomunikasi. Setidaknya sejak tanggal 8 September 2000 pemerintah telah menetapkan 2 (dua) BUMN TELKOM dan INDOSAT untuk memulai kompetisi bisnis komunikasi di Indonesia. Keduanya mendapat hak penyelenggaraan yang lebih luas, yakni TELKOM dapat menyelenggarakan jasa internasional, sebaliknya INDOSAT juga diberi kewenangan mengelola bisnis telekomunikasi domestik.
Sebagai pioneer dari perusahaan yang bergerak di bidang bisnis jasa telekomunikasi tentunya TELKOM harus paling siap menyongsong dan menghadapi masa yang penuh kompetisi tersebut dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas berarti sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, keahlian dan manusia yang berkualitas (mempunyai kreativitas yang tinggi).
Untuk menghadapi tantangan tersebut PT.TELKOM memerlukan strategi pengembangan sumber daya manusia yang tepat dengan membuat beberapa alternatif pengembangan SDM. Sebelum kita memperoleh alternatif terbaik, kita harus menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan, kemudian kita menentukan siapa yang paling berperan dalam menentukan pengembangan SDM tersebut dan akhirnya kita dapat menetapkan tujuan dari pengembangan SDM tersebut dan melaksanakan strategi pengembangan SDM yang terbaik dengan nilai/bobot alternatif yang tertinggi.
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (1994:76) pengembangan sumber daya manusia adalah sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan, sedangkan latihan bertujuan meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan. Dalam pengembangan SDM dan organisasi secara umum menurut Azhar Kasim dipengaruhi oleh visi organisasi, design dan strategi organisasi, budaya organisasi, strategi pelayanan terhadap pelanggan, system imbalan, manajemen kinerja dan manajemen pelatihan dan pengembangan.
Dalam menetapkam prioritas strategi pengembangan SDM yang tepat digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP adalah suatu analisis yang memerlukan respondennya adalah orang yang ahli dibidangnya, oleh karena itu yang menjadi subjek penelitiannya adalah para pejabat terkait TELKOM, khususnya Kandatel Jakarta Pusat yang berada dibawah satuan kerja bagian dukungan manajemen.
Strategi pengembangan SDM dipengaruhi oleh tujuh factor yaitu: Visi dengan bobot (0,271), Sistem imbalan dengan bobot (0, 209), Design dan strategi dengan bobot (0, 169), Manajemen kinerja dan karir (0, 117), Strategi pelayanan terhadap pelanggan dengan bobot (0, 905), Manajemen pelatihan dan pengembangan (0, 074), dan Budaya organisasi dengan bobot (0, 067). Aktor/pelaku yang terlibat dalam menentukan strategi pengembangan SDM TELKOM adalah: Dirut dengan bobot (0, 567), Kepala dukungan manajemen dengan bobot (0, 218), Kepala sub bidang urusan SDM dengan bobot (0, 116), Kepala seksi administrasi dan data SDM dengan bobot (0, 059), dan Kepala seksi layanan kesejahteraan SDM dengan bobot (0, 040).
Dalam menentukan strategi pengembangan SDM dibuat beberapa alternatif dengan urutan prioritas sebagai berikut: Penilaian kinerja dengan bobot (0, 441), Perencanaan kebutuhan pegawai dengan bobot (0, 265), Penerimaan dan penempatan pegawai dengan bobot (0, 151), Pelatihan dan pengembangan SDM dengan bobot (0, 065) dan Pengarahan karir bagi pegawai menjadi alternatif terakhir dengan bobot (0, 078).
Dari hasil pengelolaan data dengan menggunakan AHP dapat diketahui bahwa faktor yang paling mempengaruhi strategi pengembangan SDM adalah visi dengan bobot (0, 271), faktor yang paling menentukan pengembangan SDM adalah Direktur utama dengan bobot (0, 567) dan alternatif pengembangan SDM yang terbaik adalah melakukan Penilaian kinerja dengan bobot (0, 441).
Daftar Pustaka: 40 Buku, 4 Diktat, 5 lain-lain"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puteri Nastasya
"PJA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, khususnya industri rekreasi. Sebagai bidang usaha yang bergerak di bidang jasa, PJA menekankan akan pentingnya customer service. Customer service merupakan usaha dari PJA untuk mempertahankan dan meningkatkan pelanggan demi kelangsungan hidup perusahaan. Namun demikian, pada kenyataannya tidak semua karyawan dari PJA memiliki keterampilan customer service yang memadai, terlebih lagi para front liner yang dalam menjalankan fungsinya senantiasa berhadapan dengan pelanggan secara langsung. Hal tersebut menjadi permasalahan dalam perusahaan, kemudian dilakukan analisa pemecahan permasalahan yang dihadapi. Setelah dianalisa maka diajukanlah suatu rancangan program pelatihan customer service bagi ,front liner di PJA, sebagai pemecahan masalahnya.
Setelah dilakukan identifikasi kebutuhan pelatihan dan menetapkan sasaran pelatihan, sebagai langkah awal dalam penyusunan suatu rancangan program pelatihan customer service, maka disusun rancangan program pelatihan customer service. Di dalam rancangan yang diajukan mencakup: pelatih pelatihan, metode pelatihan, alat bantu pelatihan, materi pelatihan, durasi pelaksanaan pelatihan, tempat pelaksanaan pelatihan, biaya pelatihan, dan evaluasi pelatihan, serta saran dalam pelaksanaan pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. Sanantha Krisna
"Perusahaan TA, sebagai perusahaan yang baru beroperasi sedang dalam masa pembangunan system di segala aspek. Faktor manusia merupakan perhatian utama bagi management, karena manusia yang mempengaruhi maju tidaknya perusahaan, tetapi manusia tidak selalu dapat menjaga konsistensi performancenya, ada unsur motivasi yang berperan. Pengaruh eksternal seperti sistem pengupahan, persaingan, sistem pengukuran performance, dapat mempengaruhi motivasi kerja seseorang, selain faktor dari pribadi karyawan tersebut. Untuk itu, sejak dini TA bermaksud membuat sistem yang dapat menjaga dan mempertahankan motivasi kerja karyawan, sehingga karyawan tidak hanya merasa nyaanan dalam bekerja tetapi juga terdorong untuk selalu meningkatkan performance kerjanya. Ada beberapa intervensi yang dapat dilakukan seperti: perumusan scheme salary yang lebih komprehensif tanpa menggunakan sistem insentif, membuat career path yang dapat menggambarkan perjalanan karir seseorang, membuat program nonfinancial reward melalui pengembangan budaya perusahaan seperti adanya recognition untuk improvement yang dilakukan, melibatkan karyawan higher performer dalam meeting dengan executive atau dilibatkan dalam proyek prestisius. Salah satu program untuk memotivasi karyawan dan dirumuskan sebagai management system dari perusahaan, adalah performance management system. Dalam performance management, selain konsep yang mendorong terciptanya pengembangan karyawan, juga dirunuskan format performance appraisal yang dapat mengukur hasil kerja karyawan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Supriatno S.
"Organisasi yang kuat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki komitmen tinggi terhadap organisasinya, karena komitmen akan mendorong tumbuhnya sikap inovatif, kreatif dan patuh terhadap aturanaturan yang ada dalam organisasi, sehingga tidak akan melakukan penyimpangan-penyimpangan yang merugikan organisasi serta dapat meningkatkan kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang berhubungan dengan komitmen organisasi yang diantaranya adalah kecerdasan emosional dan kompensasi.
Untuk sampai pada tujuan ini digunakan desain penelitian korelasional dengan melibatkan 89 responden yang diambil teknik acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang sebelumnya telah teruji validitas dan reliabilitas. Uji validitas melibatkan 23 sampel yang dianalisis dengan menggunakan korelasi Rank Spearman dan uji reliabilitas dengan menggunakan Spearman Brown. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi Rank Spearmans dan uji t yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.
Hasil analisis deskriptif menujukkan bahwa kecerdasan emosional pegawai tergolong sangat tinggi, kompensasi dinilai baik dan komitmen organisasi tergolong tinggi. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional memiliki hubungan positif dan signifikan dengan komitmen organisasi dengan nilai koefisien korelasi 0,695. Demikian pula kompensasi juga diketahui memiliki hubungan positif dan signifikan dengan komitmen organisasi dengan nilai koefisien korelasi 0,603.
Kecerdasan emosional perlu ditingkatkan dengan mengikuti perkembangan dan mendalami literatur-Iiteratur terbaru tentang kecerdasan emosional serta mengikuti peiatihan-pelatihan khusus kecerdasan emosional. Kompensasi juga perlu perbaikan terutama tunjangan atau penghargaan yang diberikan kepada karyawan harus sesuai dengan kebutuhan riil karyawan.

Strong organization needs human resource which has high commitment toward its organization, because commitment will enable innovative attitude, creativity, and comply with organization rules, so that there will be no such disorders which can create any losses and also can increase organization performance. This research was aimed to discover factors affecting organization commitment in which several among others are emotional intelligence and compensation.
To obtain the goal of this study, correlation research design was employed. Using simple random sampling, 89 respondents were participated in this research. The validity and reliability of questionnaire used in this study were tested using Rank Spearman and Spearman Brown. Data obtained from 23 respondents then were analyzed with Rank Spearman Correlation and t-test using SPSS Ver.12.
The results from descriptive analysis showed that employees' emotional intelligence could be categorized as very high, compensation could be said as good, and organizational commitment could be seen as high. Hypotheses testing results concluded that emotional intelligence had positive and significant relationship with organizational commitment (coefficient correlation 0.695). Compensation also had positive and significant relationship with organizational commitment (coefficient correlation 0.603).
Emotional intelligence needs to be increased by following the developments and studying newest literatures related with emotional intelligence and also by joining such trainings. Compensation also needs to be fixed especially allowances and rewards for employees must be fit and proper with their realistic needs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Sugiarto
"Pengembangan organisasi membuka peluang terciptanya beberapa jabatan dalam organisasi tersebut. Peluang untuk mendapat jabatan, dipandang sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadap anggota organisasi, dalam hal ini pegawai pada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat. Promosi jabatan seorang pegawai negeri sipil merupakan salah satu bentuk pola karir yang ditetapkan pemerintah guna tercipta peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Promosi jabatan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya dalam penelitian ini ditekankan faktor pendidikan dan pelatihan serta kinerja. Rumusan masalah dalam penelitian adalah sejauhmana pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap promosi jabatan, sejauh mana pengaruh kinerja terhadap promosi jabatan dan sejauhmana pengaruh pendidikan dan latihan serta kinerja terhadap promosi jabatan pada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat.
Pendekatan teori yang digunakan adalah bahwa untuk meningkatkan kinerja pegawai, salah satunya dengan memberikan pendidikan dan pelatihan. Setelah tercapai kinerja yang baik salah satu penghargaannya yaitu memberi kesempatan promosi jabatan.
Penelitian ini menggunakan metoda random sampling, jumlah populasi sebanyak 122 orang sehingga sampel yang diteliti sebanyak 37 orang. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei 2006, selain menyebarkan kuisioner juga dilakukan melalui wawancara mendalam dengan responden. Kuisioner bersifat tertutup dimana setiap responden harus memilih hanya sate jawaban dari jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapatnya.
Hasil penelitian pengaruh antara pendidikan dan pelatihan terhadap promosi jabatan menunjukan bahwa terdapat hubungan positif namun berkorelasi agak rendah, sebesar 25,4% promosi jabatan dipengaruhi oleh pendidikan dan pelatiahan. Sementara itu antara variabel kinerja terhadap promosi jabatan terdapat hubungan positif dan berkorelasi cukup, sebesar 39,3% promosi jabatan dipengaruhi oleh kinerja. Dan antara ketiga variabel, pendidikan dan pelatihan serta kinerja tehadap promosi jabatan menunjukan hubungan positif dan berkorelasi cukup, sebesar 45,4% promosi jabatan dipengaruhi secara bersama-sama oleh pendidikan dan pelatihan serta kinerja.
Berdasarkan penelitian tersebut direkomendasikan untuk lebih meningkatkan berbagai macam kegiatan pendidikan dan pelatihan terhadap pegawai di jajaran Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat. Selanjutnya penilaian kinerja direkomendasikan untuk memakai pendekatan 360° yang melibatkan berbagai pihak.

The development of organization initiates many new positions in the organization. The opportunity to fill in the position is seen as one of the appreciations for members of the organization, in this context the employees of the District Office of Department of Law and Human Rights West Java. Promotion of a government's officer is one of the career patterns arranged by the government to encourage good services for the public.
Promotion is determined by several factors and one of them in this research is education, training and performance. Research question in this research is how is the influence of education and training on promotion, the influence of performance on promotion and the influence of education, training and performance on promotion in the office.
This research uses random sampling method. The population is 122 employees, so the sample is 37 officers. The research is done in May 2006. Besides distributing questionnaire, in-depth interview is also applied. Questionnaire is close that respondents must answer one response match with their opinion.
Base on the result, there is a positive with fairly low at 25.4% that promotion is influenced by education and training. For the meantime, between variable of performance and promotion there is positive and fair correlation at 39.3%. Those three variables concurrently show positive and fair correlation at 45.4%.
Base on the result, it is recommended to increase many education and training program for the employees. Furthermore, the evaluation of their performance is recommended to use 360° approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Tri Yunaeny Esty Utami
"Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai salah satu organisasi publik yang bergerak dibidang hukum dan Hak Asasi Manusia, juga mempunyai tugas yang cukup berat yaitu merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Pemasyarakatan, yang membawahi Lembaga Pemasyarakatan seluruh Indonesia. Untuk dapat menjalankan tugas dengan baik dan mencapai basil yang maksimal maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan mereka mampu menghasilkan kinerja yang baik, sehingga berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi.
Gibson (1997:52) menyatakan bahwa kinerja atau prestasi kerja dan perilaku atau behavior (B) seseorang pegawai adalah fungsi dari individu (I), organisasi (O) dan psikologi (P). Variabel individu terdiri atas kemampuan dan ketrampilan, latar belakang keluarga maupun tingkat sosial, dan demografis. Variabel psikologi terdiri alas persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Motivasi sangat berpengaruh dalam menentukan tinggi atau rendahnya kinerja seorang pegawai. Variabel organisasi terdiri atas sumber daya, kepemimpinan, struktur dan desain pekerjaan. Menurut Teori Motivasi "Expectancy Theory" yang dikembangkan Victor Vroom (1973) yang menjelaskan bahwa kebutuhan dirasakan akan mendorong tingkah laku dan tindakan akan Iebih terdorong meningkat lagi apabila seseorang merasakan ada hubungan positif antara upaya dan hasil. Sebaliknya apabila tidak ada hubungan upaya dengan hasil maka dorongan untuk melakukan tindakan akan berkurang. Dengan kata lain motivasi pegawai akan meningkat apabila semua usaha / tindakan yang telah mereka lakukan seimbang dengan basil berupa kompensasi yang mereka akan terima.
Populasi yang diambil untuk penelitian ini adalah Pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang berjumlah 505 orang, terdiri dari 7 unit Organisasi, yang di setiap unit organisasi terdapat berbagai jabatan struktural dan golongan ruang gaji. Menurut Arikunto daiam Riduwan (2004:276) besar sampel dikatakan representatif atau dapat mewakili populasinya, apabila jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10% sampai 15% atau 20% sampai 25% atau Iebih. Mengingal jumlah populasi yang menjadi obyek penelitian ini cukup banyak maka sampel yang digunakan 20% dari jumlah papuiasi, yaitu sebanyak 101orang pegawai, Sampei diambil dengan menggunakan metode proportional ,stratified random sampling. Teknik berstrata dilakukan karena didalam populasi terdapat tingkatan jabatanlesselon, juga terdapat tingkatan golongan ruang gaji, Teknik Proporsional dilakukan karena didalam populasi terdapat beberapa unit organisasi yang jumlah pegawainya masing-masing unit tidak sama. Teknik acak atau random dilakukan karena daiam pengambilan sampelnya dilakukan dengan mencampur subyek-subyek yang, ada didalam populasi, sehingga semua subyek dianggap mempunyai hak yang sama untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel.
Pengolahan data hasil penelitian menggunakan program Sofiware SPSS ( Statistical Package for Social Science ) for Window Release 11.5. Hasil perhitungan dengan metode Analisa Regresi Linear menunjukkan bahwa besarnya pengaruh dari variabel kepemimpinan terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 42,9%., besarnya pengaruh dari variabel kompensasi terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 45,43%. Sedangkan Analisis Regresi Berganda menunjukkan besarnya pengaruh antara variabel kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 65,6%. Nilai Signifikansi Koefisien Regresi yang dihasilkan sebesar 0.000, yang artinya Pengaruh antara Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai adalah Signifikan secara statistik.
Implementasi dari temuan penelitian ini adalah perlu ditingkalkan lagi partisipatif antara pimpinan dan bawahan sebagai anggota organisasi, sehingga bawahan merasa menjadi bagian dari organisasi. Pemberian kompensasi hendaknya berasaskan equity (keadilan), yaitu memberikan kompensasi baik itu finansial dan non finansial berdasarkan pada prestasi kcrja pegawai. Apabila hal tersebut dapat terealisasi dengan baik maka kinerja pegawai akan meni ngkat, sehingga diharapkan akan dapat mewujudkan pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang profesional, handal dan mempunyai dedikasi yang tinggi.

General Directorate of Social Rehabilitation is one of public institutions in Law and Human Rights. It has strategic responsibility in formulation and implementation of policy and technical standardization in social rehabilitation all over Indonesia. To implement and obtain maximum achievement of those objectives, good quality human resources are needed. With good quality human resources, they are expected to perform well and support the objective of the organization.
Gibson (1997:52) said that performance and behavior of an employee are the function of individual (I), organization (O), and psychology (P). Variable of individual consists of capacity and skill, family background or social stratification, and demography. Variable of psychology consists of perception, attitude, personality learning and motivation. Motivation is very influential to determine the level of an employee's performance. Variable of organization consists of resource, leadership structure and design of work. According to Expectancy Theory developed by Victor Vroom (1973), necessity will urge behavior and it will increase if someone can acquire positive relation between effort and outcome. If there is no relation between effort and outcome, hence an impulse to behave will decline. In other word, motivation of employee will increase if all of their effort and action equal with received compensation.
The population of the research is all of the employees in the General Directorate of Social Rehabilitation which are 505 employees. They come from seven different units of organization with its structural position and different payment scheme. According to Arikunto in Riduwan (2004: 276) the sample will be representative or represented the population if the amount of the subject is between 10% to 15% or 20% to 25% or more. Because the population is large, hence the proportion of the sample is 20% or 101 employees. The sample is collected by proportional stratified random sampling method.
It is used because in the population there are stratification in echelon and remuneration system and also different units. Random sampling is used to give an equal chance for every employment to be selected as a respondent.
Data analysis uses SPSS for Windows release 11.5. The result of the analysis using linear regression analysis is 0.000 that shows the influence of the variable leadership on employee's performance is 42.9%, the influence of the variable of compensation on performance is 45.43. Meanwhile, the double regression analysis shows the influence of variables of leadership and compensation concurrently is 65.6%. The relation between leadership and compensation with employee's performance is significant statistically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian
"PT. CBU, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Manufaktur mengalami masalah dalam pencapaian kinerja perusahaan. Perusahaan tidak berhasil mencapai target yang ditetapkan dan pada tahun berikutnya tingkat pencapaiannya semakin menurun. Di pihak lain, penilaian prestasi karyawan menunjukkan hasil yang baik dan pada tahun berikutnya hasil penilaian tersebut justru semakin baik. Ketidak-berhasilan mencapai target akan menimbulkan kerugian bagi organisasi. Selain itu tidak sesuainya hasil penilaian prestasi karyawan dengan kenyataan yang sesungguhnya, juga menimbulkan dampak mengingat hasil penilaian prestasi digunakan untuk menetapkan besarnya kenaikan gaji dan bonus karyawan. Padahal kondisi perusahaan tidak terlalu baik karena selama dua tahun berturut-turut tidak mencapai target. Hasil analisa permasalahan dengan menggunakan Model 7-S dari McKinsey, menunjukkan bahwa sistem pengelolaan kinerja (termasuk mekanisme penilaian prestasi kerja) yang digunakan tidak tepat atau tidak menunjang strategi perusahaan dalam mencapai sukses. Dan ditemukan pula bahwa 4 komponen "S" yang lainnya : "Style, Staff Skills, Shared Value" , juga mengalami masalah. Untuk mengatasi masalah tersebut diajukan usulan penerapan sistem pengelolaan kinerja yang baru, yang berbasiskan konsep "Management By Objectives" (MBO). Sebelum diterapkan, akan dilakukan terlebih dahulu "training" Pengembangan Sistem dalam bentuk "workshop" dan Penguasaan dan Penerapan Sistem yang merupakan "hands-on Training"."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Andri Pratomo
"Penelitian ini membahas tentang implementasi penilaian kinerja personel dengan sistem manajemen kinerja Polri pada unit STNK Samsat Kota Bekasi. Sistem penilaian kinerja personel Polri ini merupakan upaya peningkatan profesionalitas Polri. Penelitian tesis ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil observasi dianalisa untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan penilaian kinerja personel Polri dengan sistem manajemen kinerja Polri berdasarkan Perkap Nomor 16 tahun 2011 yang dilakukan pada Unit STNK Samsat Kota Bekasi. Penelitian ini membahas secara ilmiah  pelaksanaan sistem manajemen kinerja tersebut menggunakan teori-teori yang relevan seperti teori manajemen dan analisis SWOT dan teori implementasi kebijakan. Tesis ini juga melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi sistem manajemen kinerja  personel Polri di Unit STNK Samsat Kota Bekasi tersebut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian kinerja personel dengan sistem manajemen kinerja Polri belum dilaksanakan secara optimal di Unit STNK Samsat Kota Bekasi berdasarkan Perkap no. 16 tahun 2011. Penilaian yang dilakukan baru merupakan formalitas untuk keperluan usulan kenaikan pangkat dan pendidikan pengembangan.

This study discusses the implementation of personnel performance appraisal with the Indonesia Nasional police (INP) performance management system in the STNK unit of Bekasi City Samsat. This system is an effort to improve INP professionalism.  This thesis research was conducted with a qualitative method using data collection techniques observation, interview and document study. The observation results were analyzed to find out how the performance of the INP personnel performance was assessed by the INP’s performance management system based on Perkap Number 16 of 2011 conducted at the STNK Unit of Bekasi City Samsat. This study discusses scientifically about the implementation of the performance management system using relevant theories such as management theory and SWOT analysis, and policy implementation theory. This thesis also examines the factors affecting the implementation of performance management system as the personnel performance appraisal system in the STNK unit of Bekasi City Samsat. The results showed that the performance appraisal with the INP performance management system has not been implemented optimally in the STNK Unit of Bekasi City Samsat based on Perkap no. 16 of 2011, because this is applied merely as a requirement for promotion and education. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Henry Fransius
"Tesis ini membahas mengenai optimalisasi tahapan evaluasi dan pembelajaran dalam penerapan manajemen kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.Sifat penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Soft System Methodology (SSM).Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu usulan/rekomendasi aktivitas yang logis dan diterima secara budaya dalam rangka perbaikan, penyempurnaan dan perubahan situasi problematis yang dialami Kabupaten Bangka Tengah terkait dengan optimalisasi tahapan evaluasi dan pembelajaran dalam penerapan manajemen kinerja.Rekomendasi yang dihasilkan adalah berupa aktivitas logis dalam tahapan evaluasi dan pembelajaran organisasi berupa : (1) Single-Loop Learning, (2) Double-Loop Learning, dan (3) Triple-Loop Learning;This thesis observes the optimization of evaluation and learning process for performance management on Kabupaten Bangka Tengah. The observation is qualitative research using of Soft System Methodology (SSM). The objective of observation is recommend systematic desirable and culturally acceptable activities to fixed, completed, and changed problematic situation on Kabupaten Bangka Tengah according to optimization evaluation and learning process for performance management. The recommendations of this research is logic activity of evaluation and learning process on:(1) Single-Loop Learning, (2) Double-Loop Learning, dan (3) Triple-Loop Learning

This thesis observes the optimization of evaluation and learning process for performance management on Kabupaten Bangka Tengah. The observation is qualitative research using of Soft System Methodology (SSM). The objective of observation is recommend systematic desirable and culturally acceptable activities to fixed, completed, and changed problematic situation on Kabupaten Bangka Tengah according to optimization evaluation and learning process for performance management. The recommendations of this research is logic activity of evaluation and learning process on:(1) Single-Loop Learning, (2) Double-Loop Learning, dan (3) Triple-Loop Learning"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Hapsari
"Industri otomotif merupakan salah satu industri penting yang memberi kesempatan Usaha Kecil Menengah UKM di Indonesia untuk menjadi mitra usaha. UKM sektor otomotif ini menyuplai komponen-komponen suku cadang yang tidak dibuat sendiri oleh pabrik otomotif besar. Banyaknya pekerjaan yang diberikan membuka peluang UKM untuk terus tumbuh termasuk membuka lapangan pekerjaan. Penelitian ini meneliti salah satu perusahaan di bawah binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra YDBA yaitu PT. Duta Karya Mandiri yang membuat komponen bar stay head rest untuk PT. Astra Indonesia.
Penelitian terkait bidang Sumber Daya Manusia dalam aspek manajemen kinerja yang belum diterapkan di UKM ini, khususnya untuk jabatan operator sebagai ujung tombak produksi. Metode yang digunakan untuk penelitian bussiness coaching adalah dengan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi lapangan yang kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian berupa rekomendasi perbaikan kinerja operator dengan menerapkan sistem manajemen kinerja yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan.

Automotive industry is one of significant industrial which give an opportunity to Small Medium Enterprises SMEs in Indonesia to be a working partner. Automotive SMEs supply a component parts that the main factory does not make it self. The opportunities for SME to grow up always opened. High quantity of job that given to SMEs become a consideration. This study examines one of the company under guidance of Yayasan Dharma Bhakti Astra YDBA named PT. Duta Karya Mandiri which made bar stay head rest component for PT. Astra Indonesia.
This study took a point in human resource in performance management aspect which has not be applied in SME, especially for operator position as a subject in production. The methodology that applied in this bussines coaching research was qualitative through interview and field observation then did an analysis with descriptive analysis. The result is a recommendation for performance improvement in operator position with applied performance management system that adjust with company condition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>