Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Royani
"Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja
perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota C. Pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian
menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat (p(persepsi perawat)= 0,720;
p(observasi)= 0,716; α= 0,05). Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan
dengan kinerja perawat. Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utama pemberian sistem
penghargaan.
"
Depok; Serpong: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia; STIKES Banten BSD City Serpong, 2012
610 JKI 15:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alvin Zhafran Busnia
"Bergabungnya Generasi Z sebagai generasi termuda di tempat kerja membuat demografi usia angkatan kerja Indonesia semakin bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi sistem penghargaan masing-masing generasi dalam hal menarik calon karyawan terbaik untuk bergabung ke dalam perusahaan. Dengan menggunakan metode analisis konjoin berbasis pilihan, penelitian ini akan menemukan komponen penghargaan mana yang lebih diutamakan oleh masing-masing generasi. Penelitian berhasil mendapatkan data primer berupa responden kuesioner dari total 201 karyawan berbagai sektor industri di Indonesia. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa komponen penghargaan remunerasi dan benefit dinilai lebih tinggi oleh generasi yang lebih tua (Baby Boomers dan Generasi X) dan dinilai lebih rendah oleh generasi yang lebih muda (Milenial dan Generasi Z) dalam memilih tempat bekerja.

The entry of Generation Z as the youngest generation in the workplace makes the demographic age of the Indonesian workforce become more varied. This study aims to determine the preference of each generation's reward system in terms of attracting the best prospective employees to join the company. By using the choice-based konjoin analysis method, this study will find out which reward component is prioritized by each generation. This study obtained primary data from questionnaire respondents from a total of 201 employees of various industrial sectors in Indonesia. The research findings reveal that the remuneration and benefits components are valued higher by the older generation (Baby boomers and Generation X) and valued lower by the younger generation (Millennials and Generation Z) in choosing a place to work."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldine Inez
"Sebelum tahun 2008, PT. XYZ tidak memiliki suatu sistem penilaian kinerja untuk menilai kinerja para karyawannya. Khususnya di Departemen Penjualan dan Pemasaran, kinerja hanya diukur berdasarkan pada prestasi pegawai dalam mencapai target penjualan yang telah ditetapkan setiap tahun. Sebagai penghargaan terhadap prestasi tersebut, diberlakukan sistem pemberian imbalan berupa bonus atas target penjualan tertentu. Namun, sistem ini dirasakan tidak selalu menjamin karyawan untuk termotivasi mencapai target penjualan yang lebih tinggi atau memperbaiki kinerja yang kurang.
Oleh karena itu, pada tahun 2008, disusun dan diterapkanlah suatu sistem penilaian kinerja oleh manajer lini di Departemen Penjualan dan Pemasaran tersebut. Namun, penerapan sistem baru ini juga masih dirasakan belum memperlihatkan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan.
Maka, dari kasus tersebut, dilakukanlah penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi karyawan terhadap sistem penilaian kinerja yang diterapkan tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap penentuan kompensasi, sehingga dapat diketahui juga apakah ada permasalahan atau kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam sistem tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat analisa eksploratif, dimana data kuantitatif yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner akan diterjemahkan ke dalam angka yang dianalisa secara statistik, dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa kualitatif untuk hasil laporan.
Pada akhir penelitian, hasil laporan juga akan merekomendasikan prinsip-prinsip sistem penilaian kinerja dan kompensasi/rewarding yang baik bagi karyawan di bagian penjualan dan pemasaran untuk pertimbangan perusahaan.

Prior to 2008, a performance appraisal system had not been applied at PT. XYZ in order to evaluate the performance of its employees. The performance of sales and marketing forces was only assessed based on their achievement of certain levels of sales targets, which had been set up every year. In order to reward such achievement, the employees were given a certain amount of bonuses of each target levels. However, this kind of system was not good enough to motivate their employees in order to achieve a higher sales target level or at least to improve their performance.
Furthermore, in 2008, the new manager of sales and marketing department had decided to develop a performance appraisal system for the sales forces. Unfortunately, the system has not showed a significant result in improving the employees? performance or motivating the forces.
Therefore, based on the case, this research is conducted to seek employee?s perception on the current performance appraisal system and how it influences the ompensation system in order to find out if there is a problem in the system to be solved or the needs of revision.
This research uses a quantitative method with an explorative analytical design. The data obtained from the questionnaires would be interpreted in numbers for statistic analysis purpose, and later they would be converted again into the qualitative form to describe the overall results.
At the end of the research, a recommendation containing some principals of the performance appraisal system and compensation/rewarding for the sales and marketing forces would be proposed to the company for their consideration.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25837
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
George, Stephen
New York: John Wiley & Sons, 1992
658.562 GEO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Rahayu Pusparini
"ABSTRAK
Kepuasan kerja dan Loyalitas Kerja merupakan salah satu elemen kunci pengelolaan
sumber daya manusia, maka penting bagi penulis menganalisis Kepuasan dan
Loyalitas kerja untuk melakukan perubahan cara kerja yang sesuai dengan nilai-nilai
Kepuasan dan Loyalitas kerja guna meningkatkan kemampuan dan komitmen sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi pegawai.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada penelitian ini bertujuan
untuk Menganalisis pengaruh Gaji, Tunjangan, dan Penghargaan terhadap Kepuasan
Kerja, apakah berpengaruh secara sendiri-sendiri ataukah secara bersama-sama
mempengaruhi Kepuasan Kerja. Apakah Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap
Loyalitas Kerja.
Penelitian ini termasuk penelitian analitik design cross sectional dimana populasinya
adalah Pegawai Negeri Sipil di Satuan Pol PP Kabupaten Pemalang. Dimana seluruh
personel Pol PP kabupaten pemalang sebanyak 60 orang.
Oleh karena populasi memiliki karakteristik tertentu maka penentuan sampel
dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran terhadap variabel-variabel
dijabarkan dalam item-item pernyataan yang merujuk pada skala Likert, dengan
kisaran skor antara 1 – 5. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas: Gaji
(X1), Tunjangan (X2), dan Penghargaan (X3). sedangkan variabel terikatnya adalah
Kepuasan Kerja (Ŷ) dan Loyalitas Kerja (Ŵ). Data dianalisis menggunakan analisis
regresi linear berganda (multiple regresi).
Hasil penelitian membuktikan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas Gaji,
Tunjangan dan Penghargaan terhadap Kepuasan Kerja adalah 0,528 atau 52,8% dan
nilai F hitung = 5.521 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 (Sig p < 0,05) yang
berarti Gaji, Tunjangan dan Penghargaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Kerja. Pengaruh Variabel Kepuasan Kerja terhadap Loyalitas Kerja adalah
0.759 atau 75.9% dan nilai F hitung = 10.973 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,002 (Sig p < 0,05) yang berarti Kepuasan Kerja mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Loyalitas Kerja.
Sedangkan hasil penelitian besarnya pengaruh variabel bebas budaya kerja
terhadap komitmen hanya sebesar 0,044 atau 4,4% dan nilai F hitung = 0,893 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,489 (p > 0,05) yang berarti budaya kerja tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap komitmen.

ABSTRAK
Job satisfaction and Job Loyalty is one of the key elements of human resource
management, it is important for authors analyzed Satisfaction and Loyalty of work to
make changes to the way work is in accordance with the values of work satisfaction
and loyalty in order to increase the capability and commitment in accordance with the
duties and functions employees.
Based on the background and the existing formulation of the problem, this study aims
to analyze the influence of Salary , Allowances , and Recognition on Job Satisfaction
, affect whether individually or jointly affect job satisfaction . Is Job Satisfaction
Loyalty affect the Work.
This study includes a cross-sectional analytical study design where the population is
the Civil Service Police Unit PP Pemalang. Where the whole of all district personnel
Pol PP 60 people.
Therefore, the population has a certain characteristic sampling done using simple
random sampling technique. The data was collected using a questionnaire.
Measurement of the variables described in the statement items that refer to a Likert
scale, with a score range between 1-5. Variables in this study are independent
variables: Salary (X1), allowances (X2), and Awards (X3). While the dependent
variable is job satisfaction (Ŷ) and Loyalty Work (Ŵ). Data were analyzed using
multiple linear regression analysis (multiple regression).
The research proves that the influence of the independent variable Salary, Allowances
and Recognition on Job Satisfaction is 0.528 or 52.8 % and the calculated F value =
5,521 with a significance level of 0.002 (Sig p < 0.05) which means the Salary,
Allowances and Awards have significant influence on job satisfaction. Variables
Influence Job Satisfaction to Loyalty Work is 0.759 or 75.9 % and the value of F
count = 10 973 with a significance level of 0.002 (Sig p < 0.05) which means that job
satisfaction has a significant influence on Loyalty Work.
The research of the influence of free variables work culture to a commitment of only
0,044, or 4.4 % and the calculated F value = 0.893 with a significance level of 0.489
(p > 0.05), which means the work culture does not have a significant effect on
commitment ."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti
"[ABSTRAK
Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun. Penghargaan
terhadap kinerja dapat bersifat finansial maupun non finansial. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi hubungan penghargaan perawat dengan kinerja perawat
pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Aliyah Jakarta.
Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional
pada 55 orang perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner penghargaan dan evaluasi kinerja perawat
pelaksana. Uji statistik menggunakan t-test independent dan regresi linier. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penghargaan perawat dengan
kinerja perawat pelaksana (p value = 0, 700, a = 0,05). Supervisi merupakan sub
variabel penghargaan yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat
pelaksana (p value = 0,001, a = 0,05). Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa
pei11berian penghargaan non finansial dapat meningkatkan kinerja perawat disamping
pemberian penghargaan finansial. Diharapkan rumah sakit meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan tentang supervisi bagi kepala ruangan dan meningkatkan
keterampilan perawat pelaksana melalui pendidikan berkelanjutan.

ABSTRACT
Job performance is a work performance in terms of quantity and quality expected from each
employee. Reward system can be formed as fmancial or non-financial. The aim of this study
was to identifY the correlation between nursing reward system and nursing staff perfonnance in
hospital ward in Bunda Aliyah Jakarta Hospital. This is descriptive study using cross
sectional, and reward and performance instruments were used in recruiting 55 staff nurses who
were working in in-patient unit. The data was analyzed by independent t-test and linear
regression. The result shows that there is no correlation between nursing reward system and
nursing staff performance in hospital ward (p value = 0,70 a 0,05). Supervision is the
dominant sub variable that correlate with nursing staffperfonnance (p value= 0,001 a 0,05).
This study implied that non-financial reward would increase nursing staff performance.
It is suggested that hospital administrators need to improve head nurse's knowledge and
skills on supervision, and also improving staff nurse's skills through continuing nursing
education.;Job performance is a work performance in terms of quantity and quality expected from each
employee. Reward system can be formed as fmancial or non-financial. The aim of this study
was to identifY the correlation between nursing reward system and nursing staff perfonnance in
hospital ward in Bunda Aliyah Jakarta Hospital. This is descriptive study using cross
sectional, and reward and performance instruments were used in recruiting 55 staff nurses who
were working in in-patient unit. The data was analyzed by independent t-test and linear
regression. The result shows that there is no correlation between nursing reward system and
nursing staff performance in hospital ward (p value = 0,70 a 0,05). Supervision is the
dominant sub variable that correlate with nursing staffperfonnance (p value= 0,001 a 0,05).
This study implied that non-financial reward would increase nursing staff performance.
It is suggested that hospital administrators need to improve head nurse's knowledge and
skills on supervision, and also improving staff nurse's skills through continuing nursing
education., Job performance is a work performance in terms of quantity and quality expected from each
employee. Reward system can be formed as fmancial or non-financial. The aim of this study
was to identifY the correlation between nursing reward system and nursing staff perfonnance in
hospital ward in Bunda Aliyah Jakarta Hospital. This is descriptive study using cross
sectional, and reward and performance instruments were used in recruiting 55 staff nurses who
were working in in-patient unit. The data was analyzed by independent t-test and linear
regression. The result shows that there is no correlation between nursing reward system and
nursing staff performance in hospital ward (p value = 0,70 a 0,05). Supervision is the
dominant sub variable that correlate with nursing staffperfonnance (p value= 0,001 a 0,05).
This study implied that non-financial reward would increase nursing staff performance.
It is suggested that hospital administrators need to improve head nurse's knowledge and
skills on supervision, and also improving staff nurse's skills through continuing nursing
education.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T43408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Septiani
"Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan kohesivitas kelompok terhadap intensi turnover pemanen kelapa sawit di PT Kencana Sawit Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner di PT Kencana Sawit Indonesia, Sungai Kunyit, Sangir Balai Janggo, Solok Selatan, Sumatera Barat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode analisis faktor untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian. Selain itu dilakukan regresi linier untuk menjawab rumusan masalah.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa terdapat intensi turnover kategori sedang pada pemanen di PT Kencana Sawit Indonesia, dan kepuasan kerja serta kohesivitas kelompok mempengaruhi negatif secara signifikan terhadap intensi turnover pemanen. Aspek penghargaan dari variabel kepusan kerja dan integrasi kelompok sosial dari variabel kohesivitas kelompok memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap intensi turnover pemanen.

This study aims to determine the effect of job satisfaction and group cohesiveness to turnover intention among palm harvesters at PT Kencana Sawit Indonesia. Other aims of this study is to analyze the affect of job satisfaction and group cohesiveness to turnover intention among palm harvester. Data was collected using questionnaires at PT Kencana Sawit Indonesia, Sungai Kunyit, Sangir Balai Janggo, Solok Selatan, Sumatera Barat. Then data was proccessed and analyzed by using factor analysis to measure the validity and reliability of the indicator and linear regression formula to address the existing problem.
The result of this study show that there are medium level turnover intention among harvesters, and there are significant effect of job satisfaction and group cohesiveness to turnover intention. This study also reveal that contingent reward (part of job satisfaction) and group integration-social (part of group cohesiveness) are the most significant factors affecting turnover intention among harvesters.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Setyaningrum
"ABSTRAK
Kesehatan merupakan kebutuhan yang utama bagi setiap manusia dan pembangunan kesehatanpada dasarnya menyangkut kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Dimana tujuanpembangunan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginyaagar terwujud manusia Indonesia yang bermutu, sehat dan produktif. Indikator derajat kesehatansuatu negara ditunjukkan dengan adanya penurunan Angka Kematian Ibu AKI dan AngkaKematian Bayi AKB . Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia SDKI pada tahun2010, Angka Kematian Ibu AKI mengalami peningkatan yaitu dari jumlah 263/100.000kelahiran hidup menjadi 359/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Angka itu masih jauh daritarget MDG rsquo;s pada tahun 2015 yaitu sebesar 102/100.000 Kelahiran hidup. Untukmenurunkannya diperlukan suatu upaya di bidang kesehatan yang bertujuan menjaga kesehatanibu, baik pada masa kehamilan, bersalin dan menyusui. Salah satu upaya yang diterapkan olehpemerintah secara langsung adalah dengan mendekatkan pelayanan kebidanan kepada masyarakatdengan memperluas jangkauan terutama di fasilitas kesehatan dasar untuk meningkatkankesejahteraan ibu dan janin. Namun upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya Sumber DayaManusia yang memiliki kinerja baik dalam hal ini tenaga kesehatan khususnya bidan. Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidanpuskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Hasil Penelitian: Bidan yangmemiliki kinerja kurang sebanyak 5368 puskesmas 59,8 sedangkan untuk kinerja baik sebesar40,2 . Penelitian ini menyimpulkan bahwa fakor yang berhubungan terhadap kinerja bidan yangkurang adalah pelatihan, beban kerja tambahan, penghargaan/imbalan, supervisi statusketenagaan serta faktor yang dominan terhadap kinerja yang kurang ialah supervisi. Untuk itupenelitian ini menyarankan agar puskesmas memastikan bidan mendapatkan pelatihan unukmenunjang kinerjanya, bekerja sesuai porsinya agar pelayanan yang diberikan lebih efektif,meningkatkan efektifitas dan intensitas bagi keberhasilan dan keberlangsungan dilakukannyapenilaian kinerja, Memfasilitasi adanya penghargaan/imbalan yang layak serta status ketenagaanyang tetap untuk kedepannya sehingga menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan kesehatanibu dengan optimal.

ABSTRACT
Health is the main requirement of every human being and health development basically includesthe physical as well as mental healths. The purpose of health development is the achievement ofthe highest public health degree for the realization of qualified, healthy and productive people ofIndonesia. The indicator of health status of a country is the decrease of Maternal Mortality Rate MMR and Infant Mortality Rate IMR . Based on the Indonesia Demographic and Heath Survey IDHS 2010, Maternal Mortality Rate increases from 263 100,000 live births to 359 100,000 livebirths in 2012. The rate is still far from the MDG rsquo s target in 2015, namely 102 100,000 livebirths. To decrease it, an effort in health area aiming at to maintain the health of the mothersduring the pregnancy, maternity and breastfeeding periods is necessary. One of the direct effortsof the government is making the midwifery service closer to the community by extending theservice reach, especially those with respect to the basic health medical facility in the course ofimproving the prosperity of the mothers and fetuses. But it will not succeed without theavailability of human resources having good performance, in this case, the availability ofhealth medical workers, especially midwives. This research aims at indentifying the factorsrelevant to the performance of midwives in the local government clinics in providing maternityservices in Indonesia. Research results Midwives with poor performance are found in 5368 localgovernment clinics 59.8 , while those having good performance are found in 40,2 . Thisresearch concludes that the factors relevant to the poor performance of midwives are additionaltraining, work load, appreciation remuneration, supervision and employment status. Thedominant factor is the lack of supervision. Therefore, this research suggests that the localgoverment relevant to performance assure that the midwives, makes training, carrying out theirduties proportionally, give more effective services and increase the effectiveness and intensity forthe success and persistence of work performance evaluation, to facilitate the granting ofappreciation proper remuneration and employment status so that in the future they get thepermanent status motivating and supporting the desire of providing optimum maternity healthservice."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Royani
"Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Cilegon. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat dengan p value (menurut persepsi perawat) = 0,720 dan p value (berdasarkan hasil observasi) = 0,716. Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat. Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utama pemberian sistem penghargaan.

This research aim to know relation between reward system with nurse performance in nursing care in RSUD Cilegon. Method Research use descriptive correlation with cross sectional device. Sampel use 65 nurse. Data collecting conducted with kuesioner and observation. Method Chi Square and Multiple Logistic Regression used in data analysis. Result of research found that no significant relationship between reward system with nurse performance with p value (according to nurse perception = 0,720) and p value (result of observation = 0,716). Sub variable influence and growth are most sub variable relate to nurse performance. The hospital require to develop nursing career as basic mayor reward system."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aurum Fitrisari Sakti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari on-the-job training dan reward terhadap kinerja karyawan. Variabel on-the-job training diukur menggunakan konsep transfer of training (Noe, 2005), reward diukur berdasarkan referensi jurnal oleh (Gohari, et al, 2013), dan kinerja karyawan diukur menggunakan konsep performance evaluation oleh (Bernardin & Russell, 2003). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survey yang dilakukan kepada 81 karyawan tetap non-manajerial di 7 outlet restoran Baso INO dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan koefisien determinasi (r square) untuk menguji pengaruh di antara variabel yang dijadikan objek penelitian secara simultan maupun secara parsial. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa 32,1% kinerja karyawan tetap non manajerial di 7 outlet restoran Baso INO dipengaruhi oleh on-the-job training dan reward. Pada penelitian ini ditemukan bahwa on-the-job training dan reward memiliki pengaruh secara simultan dan parsial terhadap kinerja karyawan tetap non-manajerial di 7 outlet restoran Baso INO.

This study aims to examine the effect of on-the-job training and reward on employee performance. On-the-job training was measured using transfer of training concept according to (Noe, 2005). Reward was measured by reference of journal which has been researched by (Gohari, et al. 2013). Employee performance was measured using performace evaluation concept according to (Bernardin & Russell, 2003). This research used a quantitative approach. Data was collected through survey and the number of sample is 81 permanent employee level non-managerial at Baso INO Restaurant. Variables were measured using multiple regression analysis and coefficient of determination analysis. The result shows that 32,1% of permanent employee non-managerial level at Baso INO Restaurant influenced by on-the-job training and reward. This study found that both transfer abilty of on-the-job training and reward (intrinsic and extrinsic) have an affect for simultaneous and partial on the performance of permanent employee non-managerial level at Baso INO Restaurant."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S58925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>