Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1164 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Utami Pudjiastuti
"Fokus tesis ini adalah analisis penetapan pasar bersangkutan dalam Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 26/KPPU-L/2007 tentang penetapan harga pada layanan pesan pendek (SMS). Penelitian menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu dengan membandingkan alur/sistematika penetapan pasar bersangkutan yang ditetapkan oleh Majelis Komisi dalam Putusan tersebut dengan teori pasar bersangkutan serta pedoman dari otoritas pengawas persaingan usaha dan regulator sektor telekomunikasi di negara lain. Hasil penelitian menyatakan bahwa metode penetapan pasar bersangkutan dalam Putusan tersebut belum sepenuhnya mengikuti ketentuan dalam teori dan pedoman. Disarankan agar analisis pasar bersangkutan dapat ditingkatkan kualitasnya dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang lebih terukur, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

The focus of this study is to analyse the relevant market which defined in Commission on Supervision of Business Competition`s Decision No. 26/KPPU-L/2007 about price fixing on short messaging service (SMS). This study is mainly using qualitative approach by comparing the methodology used on relevant market delineation in the Decision with the perspective of economics theory and guidelines from six countries. The result shows that relevant market`s delineation process is not fully suitable either from theory nor guidelines perspectives. It is suggested to make some improvement on the process by using quantitative and qualitative scientific method."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27654
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Hastarika
"Persaingan pasar modern dan pasar tradisional di Indoensia, khususnya di Jakarta mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu antara lain pada pesatnya pertumbuhan ritel modern terhadap keseluruhan pasar retail. Hal ini tentu saja menjadi menarik karena pesatnya pertumbuha nritel modern selalu dikaitkan dengan dapat mematikannya usaha retail tradisional, sehingga ada usaha agar ruang gerak retail modern tersebut harus dibatasi.;Persaingan pasar modern dan pasar tradisional di Indoensia, khususnya di Jakarta mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu antara lain pada pesatnya pertumbuhan ritel modern terhadap keseluruhan pasar retail. Hal ini tentu saja menjadi menarik karena pesatnya pertumbuha nritel modern selalu dikaitkan dengan dapat mematikannya usaha retail tradisional, sehingga ada usaha agar ruang gerak retail modern tersebut harus dibatasi."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27689
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyam El Muhammadi
"The thesis examine about the influence of macroeconomy toward sectoral stock price index in Indonesia Stock Exchange period 2000 - 2008. The objective is to know how GDP, Bank Indonesia Certificate rate, REER, world crude oil price and Dow Jones index influence stock index fluctuation in stock sector and also the influence of each variable toward each stock sector index.
Data was taken from panel data which contains from monthly data starting from 2000 up to 2008 for independent variable and stock sector price index as dependent variable. The author estimated independent variable as GDP, Bank Indonesia Certificate rate, REER, world crude oil price and Dow Jones index toward Stock Sector index price. The estimation used ordinary least squares method.
Base on the estimation, most of variable accord with research hypothesis. However WTI or world crude oil price not in accordance with research hypothesis. It was presume by significant increase in agriculture and mining stock price index which caused by increasing in international commodity market. Meanwhile, increasing agriculture and mining commodity price caused by increasing in world crude oil price.
The author recommendations are:
1) As an alternative financial institution, government should force stock market by providing incentive which made the corporate move forward to be a member in stock market.
2) Government should force agriculture sector since the significant increase in stock price index come from it. There after it will increase the contribution in agriculture sector toward GDP.

Penelitian ini tentang pengaruh makro ekonomi terhadap indeks harga saham sektoral di Bursa Efek Indonesia pada periode 2000-2008. Tujuan penelitian adalah mengetahui besarnya pengaruh PDB, tingkat suku bunga SBI, REER, harga minyak dunia dan indeks Dow Jones terhadap fluktuasi indeks saham sektoral dan besarnya pengaruh masing-masing variabel tersebut terhadap masing-masing indeks saham sektoral.
Data yang dipergunakan data panel yang terdiri dari data bulanan tahun 2000 sampai dengan tahun 2008 untuk variabel independen dan indeks harga saham sektoral sebagai variabel dependen. Penulis mengestimasi variabel independen berupa PDB, tingkat suku bunga SBI, REER, harga minyak dunia dan indeks Dow Jones terhadap indeks harga saham sektoral. Estimasi mempergunakan methode OLS (ordinary least squares).
Berdasarkan hasil estimasi, secara keseluruhan variabel yang diteliti telah sesuai dengan hipotesa penelitian. Hanya variabel WTI atau harga minyak dunia tidak sesuai dengan hipotesa penelitian. Hal ini diduga karena kenaikan indeks harga saham pertanian dan pertambangan yang sangat tinggi yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas di pasar international. Sementara tingginya harga komoditas pertanian dan pertambangan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia.
Penulis merekomendasikan agar:
(1) Sebagai lembaga alternatif pembiayaan, pemerintah harus mendorong pasar modal dengan memberikan insentif bagi dunia usaha untuk menjadi emiten di pasar modal.
(2) Pemerintah perlu mendorong sektor pertanian mengingat besarnya peningkatan indeks harga saham sektor pertanian. Sehingga akan meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDB."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T287\98
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Suryadini
"Pasar modal merupakan tempat untuk memperdagangkan berbagai instumen jangka panjang, baik dalam bentuk modal maupun hutang. Sejalan dengan perkembangan pasar modal pemikiran untuk mendirikan pasar modal syariah dimulai sejak muncul instrumen pasar modal yang menggunakan prinsip syariah yakni Reksa Dana. Pasar modal syariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Prinsipnya antara lain larangan setiap transaksi yang mengandung unsur ketidakjelasan dan efek yang diperjualbelikan harus memenuhi kriteria halal. Salah satu produk investasi yang sudah menyesuaikan diri dengan aturan-aturan syariah yaitu Reksa Dana Syariah. Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariah Islam. Salah satu bentuk Reksa Dana yaitu Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK), contohnya Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah) yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Berdasarkan hal tersebut diatas maka terdapat persoalan yaitu bagaimana bentuk akad syariah dalam kegiatan investasi pada Reksa Dana Syariah serta bagaimana kedudukan Investor dalam Kontrak Investasi Kolektif (KIK) pada produk Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan wawancara sebagai data pendukung dan deskriptif analisis maka dapat disimpulkan bahwa bentuk akad syariah dalam kegiatan investasi pada Reksa Dana Syariah terdapat 2 (dua) akad, yaitu wakalah dan mudharabah. Wakalah terjadi antara Investor dengan Manajer Investasi dan mudharabah terjadi antara Investor yang diwakili oleh Manajer Investasi dengan pengguna investasi berdasarkan proporsi yang telah disepakati kedua belah pihak. Kedudukan Investor dalam Kontrak Investasi Kolektif (KIK) pada produk Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah) adalah sebagai penyerta mengikatkan diri dengan KIK Medali Syariah yang dibuat Manajer Investasi (PT.Mega Capital Indoilesia/MCI) dengan bank kustodian. Untuk itu bagi Investor yang ingin berinvestasi pada Reksa Dana Syariah diharapkan mengetahui akad-akad yang digunakan pada Reksa Dana Syariah dan sebaiknya perjanjian investasi antara Investor dengan Manajer Investasi sebagai pengelola dana dituangkan dalam perjanjian tersendiri, agar jelas kedudukan hukumnya.

Capital market is a place to trade in different long-term instrument, both in the form of Capital or debt. In line with capital market development, the concept for establishing Syariah Capital Market started since capital market instrument appeared that used Syariah principles, namely Investment Fund. Syariah capital market is a capital market that applies Syariah principles. Its principles, are among others, the prohibition of any transaction that contains vague (doubtful) elements and the securities that are sold should meet rightful criteria. One of investment products that have adjusted itself with Syariah regulations is Syariah Investment Fund. Syariah Investment Fund is Investment Fund, the management and policy of which abide by Syariah Islam (Islamic) law. One of Investment Fund form is Investment Fund in the Form of Collective Investment Contract (KIK), for example Investment Fund Mega Dana Obligasi Syaria (Medali Syariah) that is made between Investment Manager and Custodian Bank. Based on the above matter, there is a problem, namely what is the form of Syariah agreement (requirement) in investment activities in Syariah Investment Fund and what is the Investor position in Collective Investment Contract (KIK) in the product of Investment Fund Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah). This analysis is conducted by using normative law analysis method with interviews as supporting data and descriptive analysis, it can be concluded that Syariah agreement form in investment activities at Syariah Investment Fund there are two (2) agreements, namely wakalah and mudharabah. Wakalah occurs between Investor represented by Investment Manager and mudharabah occurs between Investor represented by Investment Manager with investment user based on proportion agreed by both parties. The position of Investor in Collective Investment Contract (KIK) in Investment Fund Mega Dana Obligasi Syariah product (Medali Syariah) is to blind itself with KIK Medali Syariah made by Investment Manager (PT. Mega Capital Indonesia/MCI) with custodian bank. Therefore, Investor who wants to invest at Syariah Investment Fund is expected to know the agreement (requirement) used at Syariah Investment Fund and agreement between Investor and Investment Manager as Fund manager should be set forth in a separate agreement so that it is clear its legal connection."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T23530
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Yonathan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai peranan Bapepam dalam memberi perlindungan hukum
terhadap investor reksadana. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kepustakaan.
Pasar Modal mempertemukan penjual dan pembeli modal atau dana. Pasar modal
menyediakan berbagai alternatif investasi bagi investor baik yang ingin melakukan
investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Dan Reksadana merupakan salah satu
instrumen investasi di pasar modal. Produk perbankan yang saat ini memberikan imbal
hasil yang kecil membuat investor mengalihkan dananya dengan berinvestasi melalui
Reksadana. Hal ini tentu saja menyebabkan Reksadana menjadi salah satu instrumen
investasi yang menjadi favorit bagi masyarakat pemodal. Karena itu, agar Reksadana
semakin mendapat kepercayaan di mata masyarakat maka investor perlu mengetahui
mengenai aspek perlindungan hukum apabila berinvestasi melalui Reksadana. Aspek
perlindungan hukum merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian bagi investor.
Untuk melindungi kepentingan investor tersebut, undang-undang memberikan
kewenangan kepada Bapepam untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan
di pasar modal. Dengan kewenangan tersebut, Bapepam berhak untuk mengeluarkan
setiap aturan main di pasar modal terutama peraturan yang berkaitan dengan Reksadana.
Selain itu, Bapepam juga berhak untuk melakukan penyidikan dan mengenakan sanksi
terhadap setiap pihak yang melakukan kejahatan atau pelanggaran di pasar modal yang
dapat menyebabkan kerugian pada investor. Dengan adanya Bapepam maka investor
tidak perlu ragu dan khawatir lagi untuk menanamkan dananya melalui instrumen
investasi Reksadana. Pembahasan inilah yang penulis uraikan dalam tesis ini, serta
kesimpulan dan saran.

ABSTRACT
This thesis discusses about the role of Bapepam in providing law protection toward share
investors. The method that is used is literature. Capital Market brings together the capital
or fund seller and buyer. It provides various alternatives of investments for the investors
who wants to invest both for short and long term. One of the investment instruments in
the capital market is Mutual Fund. Today, the banking product give the small result or
profit thereby making the investors transfer their fund to Mutual Fund. It causes Mutual
Fund becomes one of the favorite investment instruments for the investors. In order that
the Mutual Fund is more trusted by the community, it is therefore necessary for the
investors to know about the legal protection aspect if they want to invest through Mutual
Fund. To protect the interest of the investors, the law gives the authority to Bapepam to
up build, arrange and supervise the capital market. With that authority, Bapepam reserves
the right to stipulate the regulations to protect the interests of the investors especially
those on Mutual Fund. Besides, it also reserves the right to investigate and impose
sanction to any party conducting the criminal act and violation in capital market that may
cause loss to the investors. By this authority owned by Bapepam the investor should not
be hesitate and worry to invest through Mutual Fund."
2008
T37163
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anthony Suryapratama
"Kondisi pasar modal Indonesia yang sedang bullish sejak awal paruh kedua 2010 berdampak positif pada harga saharn-saham yang diperdagang di bursa efek Indonesia. Banyak emiten yang melihat harganya saham naik pesat seiring dengan mcningkatnya sentimen beli investor. Hal ini terutama berlak:u untuk perusahaan pertarnbangan unggulan, seperti PT. Adaro Energy, Tbk. (ADRO) yang harga saharnnya melonjak sekitar 40% dalam waktu sekitar 2 bulan saja. Namun, saham ADRO yang kini dil1argai dalam kisaran pertengnban dua ribuan menimbulkan pertanyaan baru bagi sebagian investor, yaitu apakah saham tersebut masih layak beli .atau tidak. Tesis ini mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan menganalisis fundamental perusahaan untuk mendapatkan nilai intr1nsik dari saham perusahaan tersebut. HasH valuasi menggtl!lakan pendekatan discounted cash flow (DCF} dengan metode free cash flow to firm (FCFF) menunjukkan bnbwa nilai intrinsik saharn ADRO saat ini adalah sebesar Rp. 2,393 per lembar saham. Membandingkan basil tersebut dengan harga penutupan ADRO sebesar Rp. 2,375 pada tanggal 3 Desember 2010 menunjukkan bahwa saat ini saham tersebut sudnb fairly valued.

Indonesian capital market that has been in bullish condition since the beginning of second half of 2010 bas had positive impact on the price of stocks traded in Indonesian stock exchange. Many listed companies have seen their stock prices soaring for the past few months as investors went in a buying frenzy. This is especially true for blue chip mining companies, such as PT. Adaro Energy, Tbk. (ADRO) whose stock price had risen approximately around 40% just within around 2 months. However, ADRO stocks CU1relltly priced at mid two thousands as of November 2010, now pose a new question for the investors as to whether it is still a good buy or not. This thesis tried to answer that question by analyzing the companys fundamentals to come up with an intrinsic value of the company's stock. Result of valuation using discounted cash flow (DCF) approach with free cash flow to firm (FCFF) method shows that ADRO stocks intrinsic value is currently at Rp. 2,393 per share. Comparing that to Rp. 2,375 ADRO closing price of December 3"' ,2010 shows that the stock is currently fairly valued.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T29192
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Diliana
"Semakin tingginya interaksi sosial yang dilakukan oleh antar manusia yang tinggal didalam suatu kota secara tidak langsung telah berpengaruh pada kualitas lingkungan kota. Salah satu ciri diantaranya adalah semakin meningkatnya volume Sampah yang Jumlah sampah yang terus meningkat dan diikuti menurunnya ketersediaan luas lahan kosong sehingga menuntut manusia umtuk mampu memanfaat kembali setelah dihasilkan. Berdasarkan data Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur (2007) menunjukkan bahwa produksi sampah pasar yang tidak terangkut ke TPS sebesar 117 m3/hari. Melihat kondisi tersebut tentunya harus ada upaya baik dari pemerintah dan masyarakat khususnya pedagang di pasar untuk ikutserta dalam usaha mengurangi timbunan sampah.
Untuk pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui metode SR, akan tetapi belum tentu semua pedagang mengenal metode tersebut. Hal itu karena pedagang yang berada dalam satu pasar memiliki banyak perbedaan antara lain; umur, pendidikan dan lama berdagang yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasinya dalam pengelolaan sampah pasar. Permasalahan lainya yaitu seberapa besar peran pengelola pasar dalam menyampaikan pengetahuan tentang kebersihan dilingkungan pasar dan penyediaan fasilitas kebersihan.
Dari permasalahan diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah Partisipasi Pedagang untuk melakukan 3R dipengaruhi oleh adanya tempat sampah dan pengawasan manajer pasar. Semakin muda usia pedagang dan tinggi pendidikannya, semakin tinggi pemahamannya terhadap metode 3R. Semakin lama dia berdagang dan semakjn jarang hadir dalarn sosialisasi konsep 3R, maka semakin rendah pemahaman 3Rnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah pada pasar. Secara spesifik tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah. Studi kasus pads penelitian ini adalah Pasar Perumnas Klender yang berada di Jakarta Timur.
Metode penelitian adalah kuantitatif untuk mengetahui profil pedagang dan pemahaman terhadap 3R yang mempengaruhi partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah. Analisa meuggunakan SPSS Ver 16.0 yang dilakukan dengan menganalisa regresi pemahaman pedagang terhadap 3R dan tindakan pedagang terhadap pengelolaan sampah. Selanjutnya dilakukan uji hipotesa dengan uji Anova (uji F). Analisa ini perlu dilakukan supaya dapat diketahui faktor yang mempengaruhi partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah.
Hasil analisa dan pembahasan penlitian ini adalah kesadaran tentang kebersihan lingkungan pasar dan cara pengolahan sampah merupakan faktor yang pengaruhnya paling kuat untuk partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah. Selain itu dari pengujian hipotesis menunjukan umur pedagang tidak berpengaruh terhadap pemahaman 3 K Hal itu menunjukan bahwa partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah tidak dipengaruhi oleh usia pedagang. Pengelolaan sampah pasar merupakan upaya melestarikan lingkungan, sehingga dapat tercapai kota ekologis ( kota sehat).

Increasingly height of interaction of social done by between humans which ready to be in a town indirectly has had an in with town enviromnental quality. One of characteristic between it is growing of garbage volume yielded. Sum up garbage which increasing and followed downhill the wide availability empty farm so that claim human being for the benefit able to retum after yielded. Data of Sub-Service of Hygiene of Jakarta East ( 2007) indicating that production of garbage of market which is not transported to TPS of equal to 117 m3/hari. See the condition perhaps the e&`ort there must be be good fiom government and specially merchant in market to join in in effort lessen to arise garbage.
For management of garbage can be conducted to through method 3R, however not yet of course all merchant recognize the method 'That matter because merchant staying in one market own a lot of difference for example; age, education and old trade which can influence storey; level of partisipasinya in management of market garbage. problems of Lainya that is how big role of organizer of market in submitting knowledge to about environmental hygiene of market and ready to hygiene facility.
From above problems, hence this research hypothesis Merchants Participation to conduct SR influenced by existence to ash can of market manager observation and Young progressively the merchant age and high education, understanding excelsior to method 3R. Longer he/she trade and progressively seldom attend in socialization conception 3R, hence progressively lower rmderstanding 3K.
This research aim to to know management of garbage of market. specificly goals which wish reached this research knows factors influencing participation of merchant in management of garbage. Studi of case this research of market Pemmnas Klender residing in Jakarta East.
Method of Research quantitatives to know proiile of merchant and understanding to 3R influencing participation of merchant in garbage management. Analyse to use SPSS Ver 16.0 conducted with analysing regresi understandings of merchant to 3R and action of merchant to garbage management, Hereinafter conducted by test of hypothesizing with test Anova ( test F). Analyse this require to be done knowable so that the factor intluencing participation of merchant in garbage management.
Result of this research solution and awareness to about environmental hygiene of market and way of garbage processing represent factor which his influence strongests to participate merchant in garbage manag cnt Others from hypothesis mcnunjukan examination old age merchant does not have an etfect on to understanding 3 R. That matter showings that merchant participation in garbage rnanag ent is not influenced by merchant age. management of Garbage of market represent etfort preserve environment, so that can be reached the ecological tovm (healthy town).
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32349
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryati Djuli
"RSIA Hermina Bekasi is a mother and child hospital built in 1997 equipped with 38 beds and today it has 148 beds. The declining Bed of Occupancy Rate (BOR) of its mother inpatient in 2010 compared with the preceding years caused by the excessive number of beds and the declining percentage of mothers as patients treated. Moreover the marketing department of RSIA Hermina Bekasi has never done a customer segmentation and market target. Until today its market target determined by the hospital management. The purpose of this academic work is to collect information about market target based on geographical, demographical, psycho graphical and behavioral segmentation.
This study has nature of analytic descriptive with quantitative and qualitative approaches. As instrument for the quantitative study, questionnaires with 77 respondents deployed and collected by using proportional stratified sampling method, while for the qualitative study, an in-depth interview was brought about. The quantitative data analysis carried out by using univariate analysis and subsequently the qualitative data analysis undertaken by means of grouping and concluding data with similar background.
Results suggested that patients of RSIA Hermina Bekasi are from district in the city of Bekasi (52%) is south Bekasi, West Bekasi, North Bekasi, and East Bekasi, having time travel of 30 minutes (70.1%), aged of 20 ? 39 years old (93,5%), with bachelor educational background (42.9%), private employee as patients (33.8%), with husbands within private sectors (70.1%), having income less than IDR 5 million (35,1%) and companies as payer (44.2%). Furthermore, the perception of patients for inclusiveness, cleanliness, comfort of rooms, human resources such as doctors, nurses, administrations staffs and also of fare is considerably good. Market target of RSIA Hermina Bekasi is company patients.

RSIA Hermina Bekasi merupakan rumah sakit ibu dan anak yang didirikan tahun 1997 dengan kapasitas 38 tempat tidur dan sekarang sudah memiliki 148 tempat tidur. Adanya penurunan BOR rawat inap ibu pada tahun 2010 dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, karena penambahan jumlah tempat tidur ditambah dengan persentase pasien ibu yang di rawat inap menurun. Selain itu pemasaran RSIA Hermina Bekasi tidak pernah melakukan segmentasi pelanggan dan target pasar, selama ini target pasar ditentukan oleh manajemen rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai segmentasi pasar berdasarkan segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan perilaku serta untuk memperoleh target pasar pada rawat inap ibu di RSIA Hermina Bekasi.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Instrumen penelitian kuantitatif menggunakan angket kepada 77 responden dengan teknik pengambilan sampel proposional stratified sampling yang dipilih secara acak. Sedangkan untuk penelitian kualitatif menggunakan pedoman wawancara mendalam. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan cara analisis univariat dan analisis data kualitatif dengan cara data-data yang memiliki kesamaan dikelompokkan dan disimpulkan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pasien RSIA Hermina Bekasi adalah berasal dari kecamatan didalam kota Bekasi (52%) yaitu Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Bekasi Utara dan Bekasi Timur dengan waktu tempuh kurang dari 30 menit (70,1%), berusia 20 ? 39 tahun (93,5%) dengan latar belakang pendidikan sarjana (42,9%), pekerjaan pasien pegawai swasta (33,8%) dan pekerjaan suami pegawai swasta (70,1%) dengan penghasilan < 5 juta rupiah (35,1%) dan penanggung jawab biaya dari perusahaan (44,2%). Dan Persepsi pasien mengenai kelengkapan, kebersihan dan kenyamanan kamar, persepsi mengenai SDM seperti dokter, perawat, dan petugas pendaftaran serta persepsi mengenai tarif pada umumnya baik. Target pasar RSIA Hermina Bekasi adalah pasien perusahaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T36855
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Sunanda
"ABSTRAK
Pembangunan ekonomi berdampak pada timbulnya kejahatan
korporasi di masyarakat yang tanpa disadari telah merugikan masyarakat.
Kejahatan ini salah satunya adalah kejahatan di Pasar Modal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kapan suatu keterbukaan informasi dari suatu
korporasi dalam hal penawaran umum dapat dikategorikan sebagai penyesatan
informasi terhadap publik, siapa pihak yang berwenang melakukan
penyelidikan dan penyidikan apabila ada dugaan terdapat penyesatan
keterbukaan informasi terhadap publik dalam penawaran umum, dan
bagaimana penyelesaian dalam hal adanya dugaan penyesatan keterbukaan
informasi yang dilakukan oleh korporasi dan tindakan yang dapat dilakukan
untuk melindungi para pembeli saham. Penelitian ini bersifat deskriptif
analitis yaitu menggambarkan dan menganalisis ketentuan-ketentuan hukum
yang berhubungan dengan keterbukaan informasi dalam rangka Penawaran
Umum di Pasar Modal, dengan contoh kasus PT. Adaro dan Penegakan
hukum pidana oleh Bapepam. Penelitian yang menggunakan pendekatan
yuridis normatif yaitu dengan mengkaji data sekunder yang berkaitan dengan
keterbukaan informasi dalam rangka penawaran umum di Pasar Modal;
dilengkapi dengan data primer berupa wawancara kepada beberapa pihak.
Penelitian ini sampai kepada kesimpulan, korporasi melakukan penyesatan
informasi kepada publik karena tidak menyampaikan fakta material dari segi
hukum di dalam prospektus walaupun korporasi telah menyampaikan laporan
keuangan kepada publik, penyelidikan dilakukan oleh kepolisian, penyidikan
dilakukan oleh Bapepam berkoordinasi dengan kepolisian selaku korwas,
sanksi yang sering diterapkan oleh Bapepam adalah sanksi administratif
walaupun adanya sanksi pidana. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat
disarankan hal-hal sebagai berikut; perlunya diamandemen UUPM dengan
memasukkan upaya pengembalian kerugian korban melalui disgorgement, di
reposisinya Bapepam dan dijadikan satu atap dengan kepolisian dan
kejaksaan, serta Bapepam harus bijaksana dalam penegakan hukum dengan
tidak hanya melindungi investor namun juga masyarakat.

ABSTRACT
The development of economics has an impact on the corporate crime in
the society that unconsciously have been caused a loss to the society. One type of
this crime is a capital market. This research has a purpose to know when an
disclosure from a corporation in the case of initial public offering can be
categorized as misleading information to public, who the authorised side carries
out preliminary investigation and investigation if having the assumption is gotten
misleading information against the public in the public offer, and how solution in
the matter of the existence of the assumption misleading information that is
carried out by the corporation and the action that can be done to protect the buyers
of the share. This Research has the character of descriptive analytical that is
depicting and analysing of law the rules of disclosure in order to initial public
offering in Capital market, with the example of the PT. Adaro case and criminal
Law Enforcement by Bapepam. The research that uses the juridical approach
normative that is by studying the secondary data that is linked with disclosure in
initial public offering in Capital Market; is supplemented with the primary data
take the form of the interview to several sides. This Research till to conclusion,
corporation conducts misleading information to the public because not submit the
material fact from the aspect of the law in the prospectus although corporation
have submitted financial statement to the public, preliminary investigation is
conducted by police force, investigation is conducted by Bapepam coordination
with police force as the supervision co-ordinator, sanction that often applied by
Bapepam is administrative sanction although existence of crime sanction, based
on this conclusion can be suggested by matters as follows; the need in the ULJPM
amendment by putting return efforts of casualties's loss through disgorgement, in
his re-position of Bapepam and is made to be under the same roof with police and
the attorney general's office, as well as Bapepam must be wise in law enforcement
with only do not protect the investor but also the society."
2009
T37199
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Eddy Radjulan
"Daerah Penelitian terdiri dari dua kecamatan yaitu, kecamatan Pasar Minggu dan kecamatan Jagakarsa. Kedua kecamatan ini merupakan pemekaran dari kecamatan Pasar Minggu pada tahun 1986, yang selanjutnya disebut daerah Pasar Minggu.
Daerah Pasar Minggu terletak diantara Depok dan Jakarta telah lama dikenal sebagai wilayah penghasil buah-buahan yang penting bagi warga kota Jakarta. Sehubungan dengan letaknya yang demikian itu Pasar Minggu sangat berperan sebagai jalur transportasi. Seirama dengan perkembangan kota Jakarta dan Depok, Pasar Minggupun berkembang dalam pembangunan fisik perkotaan sehingga banyak daerah yang pada mulanya ditanami dengan buah-buahan berubah menjadi penggunaan tanah perkotaan.
Masalah yang akan dicari jawabannya adalah sebagai berikut. Pertama, daerah manakah yang mengalami perubahan luas wilayah buah-buahan. Kedua, bagaimana tingkat perubahan luas. Ketiga, faktor-faktor apa yang berpengaruh dan yang paling berpengaruh terhadap perubahan luas wilayah buah-buahan.
Hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara adalah sebagai berikut. Pertama, tingkat perubahan luas wilayah buah-buahan adalah bervariasi, tergantung pada letak daerah terhadap fungsi jalan. Kedua, faktor yang paling berpengaruh terhadap perubahán luas wilayah buah buahan adalah kerapatan jalan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library