Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tampubolon, Charles
"ABSTRAK
Investor sering kali mengalami kesukaran dalam menentukan penempatan investasi terbaiknya. Hal ini disebabkan karena investasi selalu dihadapkan pada dua masalah yang selalu berkontradiktif yaitu maksimalisasi tingkat imbal hasil (return) dan minimalisasi risiko (risk). Tingkat risiko yang dihadapi investor akan semakin tinggi sebanding dengan tingkat pendapatan yang diperolehnya, dimana fenomena ini merupakan suatu kewajaran dalam berinvestasi. Oleh karena itu, risiko yang dihadapi sebisa mungkin diantisipasi dan dikontrol sehingga potensi kerugian yang dialami dapat diminimurnkan.
Penulisan karya akhir ini mengulas masalah dalam mencari kemungkinan terbaik dari trade-off antara risiko dan imbal hasil melalui proses penyeleksian sekuritas (security selection) dalam upaya pengambilan keputusan dalam pengalokasian dana investasi (asset allocation) pada kelas asset berisiko yaitu sekuritas saham.
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari komposisi ekuitas saham pembentuk portofolio dari 37 saham yang terdaftar pada Indeks LQ45 yang dapat memberikan kombinasi risiko-hasil seoptimal mungkin menggunakan model diversifikasi Markowitz dengan pendekatan EWMA (Exponentially Weighted Moving Average), serta mengestimasi besarnya potensi kerugian maksimum yang akan dihadapi apabila memegang posisi portofolio tersebut melalui analisis skenario menggunakan model VaR (Value-at-Risk) parametrik. Dalam penelitian juga akan dilihat apakah model VaR yang digunakan layak untuk dipakai dan cukup merepresentasikan kerugian aktual yang terjadi atau tidak melalui proses pengujian back testing menggunakan model exceptions.
Sejalan dengan proses pengolahan data, selain portofolio optimum akan dilihat pula graftk kurva dari minimum-variance frontier dan busur efficient frontier serta GMVP (global minimum-variance portfolio) menggunakan bantuan aplikasi program optimisasi Solver. Berdasarkan prinsip dominasi, juga akan dilihat portofolio-portofolio yang mendominasi Indeks LQ45.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio optimum yang diperoleh terdiri dari 9 ekuitas saharn yang komposisinya adalah 0, 78% saham Astra Argo Lestari Tbk; 2,08% saham HM Sampoerna Tbk.; 21,97% saham International Nickel Indonesia Tbk.; 12,96% saham Indosat Tbk.; 18,32% saham Bank NISP Tbk.; 1,28% saham Bentoel International Investama Tbk.; 11,19% saham Timah Tbk.; 14,39% saharn United Tractors Tbk.; dan 17,02% saham Unilever Indonesia Tbk dimana portofolio tersebut dapat memberikan ekspektasi hasil harian sebesar 0,392% dengan tingkat risiko 1,211%. VaR dari portofolio optimum ini, per tanggal 2 Agustus 2004, mencapai 2,686% dari total nilai mark-to-market portofolio, dimana sepanjang periode forcasting 76 hari, nilai VaR-nya berkisar antara 2,177% sampai dengan 4,311%. Dari hasil pengujian back testing selama periode forcasting, temyata model VaR yang digunakan baik pada tingkat kepercayaan 99% dan 95% dapat diterima dan cukup mempresentasikan kerugian aktual yang terjadi."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sormin, Partogian
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrie Kafa Adinus
"Overreaction merupakan fenomena menarik yang terjadi di pasar modal, khususnya pasar saham. Pembuktian terjadinya overreaction ini menjadi tantangan bagi hipotesis efisiensi pasar modal (efficient market hypothesis) atau EMH yang diperkenalkan oleh Eugene Fama pada tahun 1970. Efisiensi bentuk lemah (weak-form efficiency) mengatakan bahwa data historis seperti harga saham masa lalu tidak dapat digunakan untuk menghasilkan profit yang signifikan. Hasil empiris penelitian overraction membantah hipotesis ini. Penelitian overreaction di pasar modal pertama kali dipelopori oleh Werner F. M. DeBondt dan Richard Thaler pada tahun 1985 yang meneliti perilaku pasar modal Amerika. Penelitian ini membuktikan bahwa harga saham historis dapat digunakan untuk menghasilkan profit dalam berinvestasi saham di pasar modal. Penelitian pada pasar modal Amerika memberikan bukti bahwa saham-saham yang memiliki tingkat pengembalian rendah (saham-saham loser) memiliki kinerja yang lebih tinggi di masa depan bila dibandingkan dengan saham-saham yang memiliki tingkat pengembalian tinggi (sahamsaham winner). Akibatnya, investor dapat memanfaatkan anomali ini dengan membeli saham-saham loser dan menjual saham-saham winner untuk memperoleh profit yang maksimal. Strategi investasi ini dikenal dengan sebutan strategi kontrarian.
Beberapa penelitian mengenai overreaction kemudian berkembang di negaranegara lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah gejala overreaction juga terjadi pada pasar modal di Indonesia, khusunya di Bursa Efek Jakarta. Sebab, kalau fenomena ini terjadi, maka berarti para investor yang 'bermain' saham di BEJ dapat melakukan strategi kontrarian untuk meraih profit yang sebesar-besarnya, sekaligus memperbesar kritik kepada teori EMH.
Penelitian ini rnenggunakan rnetode yang digunakan oleh DeBondt dan Thaler. Bedanya, data yang digunakan merupakan data harian, bukan data bulanan seperti yang digunakan DeBondt dan Thaler. Periode replikasi yang digunakan juga lebih singkat, yaitu tiga bulanan dan satu tahunan. Selain itu, saham yang diteliti hanya terbatas pada saham-saham perusahaan yang bergerak di industri barang konsumsi, khususnya industri makanan dan minuman, rokok dan farmasi. Diharapkan, dengan menggunakan data harian dalam rentang waktu pendek (short horizon), dan pembatasan pada saham industri tertentu, fenomena overreaction dapat dilihat secara mikro.
Hasil akhir dari penelitian ini rnenunjukkan bahwa pada kurun waktu 2001 sampai 2003, belum terlihat adanya gejala overreaction di BEJ, khususnya di sektor barang konsurnsi. Kondisi yang mendekati hipotesis overreaction hanya terjadi pada sebagian kecil replikasi sehingga tidak menunjukkan adanya konsistensi di sepanjang periode penelitian dan memiliki tingkat signifikansi yang rendah. Hal lain yang dapat diamati adalah bahwa hasil penelitian dengan replikasi satu tahunan cenderung lebih mendekati hipotesis overreaction dibandingkan dengan penelitian yang menggunakan replikasi tiga bulanan. Berarti untuk sementara dapat disimpulkan bahwa gejala overreaction dapat diperjelas dengan rnemperpanjang periode replikasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa para investor belum dapat melakukan strategi kontrarian, khususnya pada saham-saham industri barang konsumsi di BEJ. Hasil ini kemungkinan dapat disempurnakan dengan menggunakan metode lain, seperti yang dipakai oleh Conrad-Kaul, Boebel-Carson, ataupun Agus Sartono."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Ilham
"ABSTRAK
PT Medco Energi Intemasional merupakan perusahaan yang berada dalam industri minyak dan gas burni bertekad untuk menjadi "Perusahaan Energi Pilihan" karena itu banyak strategi yang dirancang oleh perusahaan untuk menjaga profitabilitas dalam jangka pendek dan memelihara tingkat pertumbuhan yang sehat dalam jangka panjang.
Walaupun strategi yang dijalankan untuk perturnbuhan perusahaan belum optimal meskipun demikian pada tahun 2003, perusahaan dapat membukukan Laba Bersih dan Pendapatan yang cukup memuaskan, yaitu masing-masing sebesar USD 53,44 juta dan USD 463,37 juta. Berdasarkan dari rasio keuangan perusahaan juga dapat dilihat secara umum dari lima tahun terakhir yaitu 1999 - 2003 pertumbuhan perusahaan sangat baik yaitu dengan rata-rata perturnbuhan 24% yaitu perhitungan berdasarkan penjualan dari perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan merupakan ukuran yang fundamental. Untuk melihat pertumbuhan perusahaan, selain itu analisa fundamental lainnya adalah dengan membandingkan harga saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar saham dengan nilai intrinsik yang didapat dari menggunakan model-model Valuation.
Secara umum, ada tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan penilaian dari suatu saham: (1) Discounted Cash Flow Valuation, yang menghubungkan nilai asset sekarang dengan arus kas masa depan yang diharapkan dari asset tersebut, (2) Relative Valuation, mengestimasi nilai asset dengan melihat pada harga pada asset-aset yang sebanding secara relative terhadap variable-variabel yang umum seperti earnings, book value. sales, (3) Contingent claim Valuation, menggunakan option pricing model untuk mengukur nilai asset yang memiliki karakteristik option.
Terlepas dari model mana yang digunakan, asumsi-asumsi yang akan digunakan sangat menentukan nilai yang didapat. Karena prospek perusahaan berhubungan erat dengan faktor-faktor eksternal perusahaan itu sendiri baik ekonomi makro dan industrinya sendiri, karena itu dalam penulisan karya akhir ini digunakan Top-Down Analysis sebelum membuat asumsi untuk membuat proyeksi perusahaan dimasa depan.
Dalam karya akhir ini metode yang digunakan dalam perhitungan harga saham adalah free cash flow to equity. Dalam perhitungan yang telah dilakukan didapat bahwa harga saham PT Medea Enegi Internasional dikatakan Undervalued karena nilai intrinsiknya lebih besar dari market value-nya yaitu Rp 1,350.00.- (harga penutupan 30 Desember 2003). Dilihat dari 3 skenario yang dibuat tidak ada satu sahampun yang mendekati nilai dari harga saham PT Medea Energi Internasional Tbk, Untuk scenario Pesimis, didapat nilai intrinsik sebesar Rp 3,038.33.-, moderat Rp 3,101.79.- dan untuk optirnis harga sahamnya yaitu Rp 4,298.49.-. Dari analisa sensitifitas, dengan menggunakan probabilitaspun harga nilai intrisik yang didapat masih undervalued yaitu Rp 3,322.09.-. ini menunjukan bahwa perusahaan masih merniliki potensi besar untuk tumbuh lebih besar.
Dari Karya akhir ini penulis berharap ada manfaat yang dapat diambil sebagai ukuran atau pembanding dalam menganalisa perusahaan dengan menggunakan analisa fundamental. Dimana pada posisi undervalued untuk para investor disarankan untuk mengambil posisi buy.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Thamrin
"ABSTRAK
Pasarhalal merupakan pasar yang identik dengan konsep Islam. Kebutuhan pasar halal meningkat seiiring dengan pertumbuhan populasi Muslim di dunia. Keadaan ini dimanfaatkan oleh sejumlah negara untuk mendapatkan keuntungan, baik negara mayoritas Muslim maupun negara non-Muslim. Jepang melirik pasar ini merupakan pasar yang strategis. Jumlah wisatawan Muslim yang datang ke Jepang meningkat karena adanya kemudahan yang didapat seperti bebas visa yang dilakukan oleh pemerintah Jepang. Pelakubisnis di Jepang juga melakukan inovasi dengan menciptakan produk halal dan menyiapkan fasilitas ramah untuk Muslim. Studiini, membahas tentang relasi yang dilakukan oleh pemerintah dan pelaku pasar dalam mengembangkan pasar halal di Jepang, dimana peranan pemerintah begitu sangat penting.

ABSTRACT
Halal market is a market that is identical with Islamic concept. The need for halal market increases along with the growth of the Muslim population in the world. This situation is used by a number of countries to gain profit. Both Muslim majority countries and non Muslim countries. Japan is eyeing this market is a strategic market. The number of Muslim tourists coming to Japan has increased due to the ease of getting such visa free by the Japanese government. Businesses in Japan are also innovating by creating halal products and preparing friendly facilities for Muslims. This study, discusses relations between government and business in developing halal markets in Japan, where the role of government is so important."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya
"ABSTRAK
Penelitian Perancangan ini ditulis sebagai upaya menunjukkan bahwa kegiatan ber-pasar merupakan kegiatan yang terjadi pada ruang kota, tidak hanya di dalam bangunan pasar semata. Tulisan ini akan fokus pada pola ruang yang dibentuk oleh pedagang yang beraktivitas di sekitar pasar tradisional yang dirancang dengan perencanaan modern. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi lapangan untuk mengetahui informasi mikro mengenai pola dan proses perdagangan yang berhubungan dengan keruangan. Temuan utama dari penelitian ini adalah adanya perbedaan pola ruang pasar antara perdagangan tradisional dengan perdagangan modern. Pola perdagangan yang terjadi pada kawasan pasar membutuhkan ruang yang dapat mengakomodasi kegiatan pasar baik tradisional maupun modern untuk dapat di terapkan di dalam proses perancangan.

ABSTRACT
This design research was conducted as an initial effort to show that the economic activities in a market are activities that occur in an urban space and not just in a building. This paper was focused on the spatial pattern created by the merchants who stationed around the modernized traditional market. The research used Field Observation method to find micro information regarding the trading patterns and process related to their spatial aspect. The main finding of this research was the difference between the traditional trading pattern and the modern one. The trading patterns created in the market area require a space that can accommodate both traditional or modern market activities so it could be applied into the design process. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T32608
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Erika Gloria
"Perkembangan pasar obligasi korporasi di Indonesia sekarang ini cukup pesat, dibuktikan dengan pertumbuhan jumlah penerbitan obligasi di Indonesia tiap tahunnya. Sehubungan dengan hal tersebut, harus diperhatikan mengenai perlindungan atas hak dari investor dalam obligasi korporasi terutama atas pengajuan gugatan perbuatan melawan hukum oleh investor terhadap emiten penerbit dimana terdapat putusan yang menyatakan bahwa pengajuan gugatan harus melalui waliamanat. Investor sebagai pihak yang dirugikan atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan penerbit memiliki kedudukan sebagai pihak yang berhak dalam mengajukan gugatan. Hal ini akan diteliti dalam penelitian ini untuk mencari Legal Standing investor dalam mengajukan gugatan terhadap penerbit obligasi.

The development of bonds market in Indonesia is now quite rapid, evidenced by growth of number of bonds inssuance. In this regard, it must be considered regarding the protection of the rights of investors in corporate bonds, especially for filing lawsuits against investors by issuers in which there is a verdict stating that the claim must be through a trustee. The investor as the party who is harmed by an act against the issuer has the position as the party entitled to file a claim. This will be examined in this study to find a Legal Standing investor in filing a lawsuit against the bond issuer."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T53621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamunan
"Pengelolaan risiko dan kecukupan modal merupakan salah satu aktifitas manajemen risiko yang dilakukan oleh bank pada masa kini. Bank harus menyediakan modal yang cukup untuk menghadapi risiko dalam menjalankan usahanya. Pada karya akhir ini akan diperlihatkan bahwa metode pendekatan Basel II akan menghasilkan rasio kebutuhan modal yang berbeda dibandingkan rasio ketentuan Bank Indonesia. Dengan menggunakan metode Standardised Approach Basel II maka rasio kecukupan modal PT. Bank ABC Tbk akan lebih kecil.

To manage of risks and minimum capital is one of risk management activities in this era by banks. Banks have to have minimum capital to facing risks in their business. In this thesis was described Basel II approach method will result different minimum capital rasio from Bank Indonesia regulation. By applying standardised approach method of Basel II, the minimum capital rasio PT. Bank ABC Tbk will be lower."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25590
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jullysava Aziz
"Salah satu konsep pengukuran risiko di bidang industri keuangan adalah pengukuran yang mengacu pada probability-based risk yang dikenal dengan value at risk atau VaR. Dalam melakukan pengukuran VaR, digunakan metode historical simulation dan montecarlo simulation. Faktor risiko pasar yang menjadi obyek pengukuran VaR adalah harga saham dari beberapa emiten yang diperdagangkan pasar. Untuk menaksir nilai VaR yang dikehendaki, diambil data harga saham periode Januari 2006 sampai dengan 28 Desember 2007. Sementara itu, dalam suatu periode waktu tertentu, harga saham pasar dapat bergerak turun atau naik, sebagai dampak akibat kejadian yang luar biasa atau ekstrim dalam pasar keuangan. Model VaR tidak dapat menangkap situasi yang ekstrim ini, karena modal VaR hanya dapat digunakan dalam kondisi pasar yang normal. Untuk menghitung nilai VaR dalam situasi yang ekstrim ini, digunakan metode Stress Testing. Historical scenarios adalah salah satu teknik untuk menghitung VaR stress testing. Teknik ini berdasarkan kejadian-kejadian masa lampau (historical scenarios) yang dapat diaplikasikan pada kondisi sekarang.

One of the concepts of risk measurement method known as the "value at risk" or VaR. In VaR measurement, the historical simulation and the montecarlo simulation are exercised with the stock market index postulated as the market risk factor. To measure the desired VaR value, the stock market prices data for the period of January 2006 to December 2007 are employed. During the period, certain stock market prices showed increase or decrease movement as a result of financial extreme event in the global market system. VaR model can not capture this extreme financial event, because VaR should be use in normal market condition only. To calculate VaR value in the extreme financial events, stress testing method is employed. Historical scenarios is but one of the techniques to assess VaR stress testing . This technique is based on historical event (historical scenarios) and the calculation results may be applied to present condition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25761
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>