Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 255 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Felicia
"Masa pandemi COVID-19 yang berawal pada bulan Maret 2020 ini sudah banyak membuat tekanan di masyarakat, khususnya tekanan ekonomi. Berbagai peraturan ditetapkan, dalam rangka menekan angka penyebarannya, sehingga membuat banyak aktivitas terganggu, karena masyarakat dituntut untuk melakukan aktivitasnya dari rumah saja yang membuat aktivitas usaha tidak dapat dijalankan secara maksimal. Dalam usahanya beradaptasi, tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya dan menimbulkan kerugian operasional pada tahun berjalan. Kerugian yang dialami tidak jarang membawa perusahaan pada kebangkrutan. Namun data mencatatkan sebaliknya. Pada kuartal III tahun 2021, BPS mencatat pertumbuhan industri manufaktur sebesar 3,68 persen, peningkatan yang cukup baik di tengah banyaknya kasus COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini ingin membuktikan apakah sektor manufaktur menunjukkan geliat positif selama pandemi dengan menggunakan metode Springate dan Altman. Perhitungan kondisi keuangan yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020 menunjukkan bahwa metode Springate mengelompokkan 282 observasi ke dalam kategori sehat dan 283 lainnya masuk ke dalam kategori distress. Sedangkan metode Altman mengelompokkan 235 observasi masuk kategori sehat, 136 observasi masuk kategori gray zone, dan 194 lainnya masuk kategori distress. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa metode Springate memiliki tingkat konsistensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode Altman

The COVID-19 pandemic, which began in March 2020, has created a lot of pressure on the community, especially economic pressure. Various regulations were enacted, in order to reduce the number of spreads, thus disrupting many activities, because people were required to carry out their activities from home which made business activities unable to run optimally. In its efforts to adapt, it is not uncommon for companies to fail to achieve their goals and incur operational losses in the current year. Losses experienced not infrequently bring the company to bankruptcy. However, the data says otherwise. In the third quarter of 2021, BPS recorded a manufacturing industry growth of 3.68 percent, a fairly good increase in the midst of the large number of COVID-19 cases in Indonesia. This study wants to prove whether the manufacturing sector shows a positive stretch during the pandemic by using the Springate and Altman methods. Calculations of financial conditions carried out on manufacturing companies listed on the IDX in 2016-2020 show that the Springate method groups 282 observations into the healthy category and another 283 into the distress category. While the Altman method groups 235 observations into the healthy category, 136 observations in the gray zone category, and 194 others into the distress category. The results also show that the Springate method has a higher level of consistency than the Altman method."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hika Pristasia Asril Putra
"Dengan pengaturan yang membatasi Pengusaha dari tindakan kesewenang-wenangannya terhadap Pekerja, maka peraturan mengenai Pembayaran Upah Minimum, hak waktu kerja, waktu istirahat yang diperoleh pekerja/buruh perlu diadakan pada masa Pandemi Covid-19. Sehingga, kesejahteraan didapati pekerja serta mewujudkan keadilan sosial agar tidak terjadi ketimpangan dan pekerja tidak lagi diperlakukan dengan tidak baik. Maka Penulisan ini dibuat bertujuan untuk dapat melihat bagaimana pemberlakuan kebijakan yang dibuat oleh Perusahaan mengenai pemberian upah dibawah upah minimum yang diperoleh Pekerja pada PT.X karena situasi Covid 2019 yang terjadi pada saat ini diseluruh duinia, dan tidak terlepas juga dialami oleh Indonesia yang berdampak pada faktor Ekonomi bagi seluruh perusahaan yang ada di Indonesia. Dengan beragam kebijakan dari Pemerintah pusat yang menjadi auan bagi Perusahaan untuk melakukan pembayaran upah dibawah upah minimum. Dan menjadi permasalahan bagi para Pekerja PT.X dimana Perusahaan memberikan kebijakan kepada Para Pekerja bahwa Perusahaan sedang mengalami kemunduran produksi dan pengurangan pendapatan sehingga diminta bentuk loyalitasnya bagi para pekerja yaitu menerima Upah dibawah upah minimum. Sehingga apa bila pekerja tidak menerima kesepakatan dan kebijakan dari perusahaan tersebut maka pekerja dapat mengundurkan diri atau perusahaan akan melakukan PHK terhadap para pekerja

With regulations that restrict Employers from arbitrary actions against Workers, regulations regarding Payment of Minimum Wage, right to work time, rest periods obtained by workers/laborers need to be implemented during the Covid-19 Pandemic. Thus, the welfare of workers is found and social justice is realized so that inequality does not occur and workers are no longer treated badly. So this writing aims to be able to see how the implementation of policies made by the Company regarding the provision of wages below the minimum wage obtained by workers at PT. X because of the 2019 Covid situation that is currently happening throughout the world, and is also experienced by Indonesia which has an impact on Economic factors for all companies in Indonesia. With various policies from the central government that become a reference for the Company to pay wages below the minimum wage. And it becomes a problem for PT.X Workers where the Company provides a policy to the Workers that the Company is experiencing a decline in production and a reduction in income so that they are asked for a form of loyalty for workers, namely receiving wages below the minimum wage. So what if the worker does not accept the agreement and policy from the company, the worker can resign or the company will lay off the workers"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Mega Radyani
"Mahasiswa Indonesia, khususnya di masa pandemi COVID-19, mengalami berbagai masalah psikologis seperti stres, kecemasan, depresi, dan kesepian. Mahasiswa yang berkuliah di luar negeri berisiko lebih tinggi karena disertai tantangan penyesuaian di budaya baru. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kondisi distress psikologis dan kesepian mahasiswa di dalam negeri (DN) dan luar negeri (LN) selama pandemi COVID-19, serta faktor-faktor yang berkaitan. Desain penelitian kuantitatif non-eksperimental, tipe cross-sectional study. Data penelitian berjumlah 997 partisipan dari jenjang S1 hingga S3, terdiri dari 684 mahasiswa DN dan 313 mahasiswa LN, dengan rentang usia 18-40 tahun. Secara umum, seluruh partisipan memiliki rata-rata stres dan kesepian dalam tingkat sedang, serta kecemasan dan depresi dalam tingkat ringan. Rata-rata stres dan kecemasan mahasiswa DN lebih tinggi secara signifikan dibandingkan mahasiswa LN. Mahasiswa perempuan dan berstatus lajang menunjukkan tingkat stres paling tinggi. Mahasiswa DN jenjang S1, dan kondisi finansialnya tidak cukup menunjukkan tingkat kecemasan paling tinggi. Tidak ada perbedaan signifikan pada depresi dan kesepian. Penelitian ini menjelaskan faktor-faktor yang dapat menjadi protektif dan risiko terhadap masalah psikologis mahasiswa umum selama pandemi COVID-19.

Stress, anxiety, depression and loneliness are psychological issues prevalent in Indonesian college students during the pandemic period. A similar occurrence is identified among overseas students, in addition with challenges of adjusting to new culture. This research aims to obtain a comprehensive picture of psychological problems experienced by students during the COVID-19 pandemic, alongside other related factors. The research used a non-experimental quantitative design with cross-sectional study type. 997 undergraduates to postgraduate students participated, where 684 students were from local and 313 students from overseas, age range of 18-40 years old. Overall, participants have reported moderate level of stress and loneliness, and mild level of anxiety and depression. Average stress and anxiety were significantly higher in local students than overseas students. Highest level of stress was examined in single and female students. Higher anxiety level was found in local students who are enrolled as undergraduate student and are in a state of insufficient financial income. There was no significant difference in depression and anxiety between the groups. This study explained factors that could be protective and risk to certain psychological among students during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandara Priya Jatmika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyesuaian rencana pemeriksaan (audit plan) dan program pemeriksaan (audit program) pada saat terjadinya pandemi covid 19 dan juga untuk melakukan analisis kendala-kendala terkait pelaksanaan audit plan dan audit program. Penelitian ini menggunakan data primer berupa wawancara kepada pemeriksa pajak dan data sekunder berupa dokumen audit plan dan audit program. Metode analisis yang digunakan berupa descriptive qualitative analysis dan content comparative analysis. Hasil penelitian terhadap dokumen rencana pemeriksaan dan program pemeriksaan menunjukkan bahwa penentuan metode dan teknik pemeriksaan telah sesuai dengan standar pemeriksaan. Adanya pandemi covid 19 menyebabkan beberapa kegiatan pemeriksaan tidak dapat dilaksanakan. Atas keadaan tersebut pemeriksa dapat membuat usulan perubahan rencana pemeriksaan dan program pemeriksaan, melakukan pengungkapan pada laporan hasil pemeriksaan dan kertas kerja pemeriksaan atau melakukan pengungkapan pada realisasi program pemeriksaan. Pengungkapan pada laporan hasil pemeriksaan dan kertas kerja pemeriksaan merupakan cara yang paling efektif dilakukan karena menyingkat waktu dan dapat menggambarkan kegiatan selama proses pemeriksaan yang terjadi. Kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan audit plan dan audit program berupa kebijakan dari Direktorat Jenderal Pajak sendiri berupa pembatasan untuk tatap muka dan kunjungan langsung ke lokasi wajib dan kebijakan dari wajib pajak berupa penutupan kantor / lokasi wajib pajak (lockdown) dan pengaturan bekerja para karyawannya secara work from office dan work from home.

This study evaluates the adjustment of audit plans and audit programs during the COVID-19 pandemic and analyzes constraints related to implementing audit plans and program audits. This study gathered primary data from tax auditors through interviews and secondary data from audit plan documents and audit programs. A descriptive qualitative analysis and a comparative content analysis are used as analytic techniques. The audit plan and audit program documents reveal that the audit standard determined the audit method and technique. Certain inspection activities are prohibited due to the COVID-19 pandemic. Under these circumstances, the examiner may make recommendations for changes to the audit plan and program, disclose information on the Audit Result Report and audit work paper, or disclose information about the audit program’s implementation. Disclosure of the inspection report and examination work paper is the most efficient method because it saves time and allows for the description of activities during the inspection process. The obstacles faced during the implementation of audit plans and audit programs from the Directorate General of Taxes are restrictions on face-to-face meetings and visits to the location. Other obstacles from the taxpayer are the closure of the office and the working arrangements of its employees on work from the office and work from home."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Meylan Ratnawati
"Penelitian ini menggunakan data SAKERNAS 2019-2021 untuk meneliti situasi ketenagakerjaan dan kesenjangan upah antar gender sebelum dan selama pandemi Covid-19 dengan menggunakan OLS untuk mengetahui faktor penentu upah dan Blinder-Oaxaca untuk menguraikan komponen-komponen kesenjangan upah. Hasil penelitian mengungkapn bahwa pekerja laki-laki diupah 38% lebih tinggi daripada pekerja perempuan pada tahun 2019, dan kesenjangan upah menurun masing-masing menjadi 35,7% pada tahun 2020 dan 35,2% pada tahun 2021. Analisis lebih lanjut dengan uji-t dan uji-z pada perbandingan kesenjangan upah antar sektor dan provinsi menyimpulkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada kesenjangan upah antar gender di Indonesia selama pandemic Covid-19 tahun.

This study uses SAKERNAS 2019-2021 data to investigate the employment situation and the wage gap across genders before and during the Covid-19 pandemic by employing OLS to examine the wage determinants and Blinder-Oaxaca to decompose the wage gap. The result reports that male workers waged 38 percent higher than female workers in 2019, and the wage gap decreased to 35.7 percent and 35.2 percent, respectively, in 2020 and 2021. Further analysis with t-test and z-test on wage gap comparisons among business sectors and provinces find no evidence that the wage gap across genders changes due to the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuni Rizka Utami
"Pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua sektor, salah satunya terhadap pertumbuhan balita stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan status pertumbuhan balita stunting saat pandemi Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional dengan jumlah 187 balita stunting dan orang tua pada 10 wilayah daerah lokus stunting. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan teknik proportional allocation sampling dengan menyebarkan kuesioner dan dianalisis secara multivariat. Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan status pertumbuhan balita stunting yaitu klasifikasi stunting, berat badan lahir, usia pemberian MP-ASI, penyakit infeksi, status ketahanan pangan, kualitas makanan, pendapatan dan sumberdaya keuangan dan kesehatan lingkungan rumah. Kesehatan lingkungan rumah tangga merupakan faktor yang paling berhubungan dimana apabila balita stunting memiliki kesehatan lingkungan rumah tangga yang baik maka dapat meningkatkan status pertumbuhan sebanyak 0,681 kali. Intervensi berkelanjutan dalam hal kesehatan lingkungan rumah tangga saat pandemi Covid-19 perlu dilakukan.

Pandemic Covid-19 has an impact on all sectors, one of which is the growth of stunting children under five. This study aims to analysis the factors related to the growth status of stunting child under five during pandemic Covid-19. This study is a quantitative study using cross sectional method, This study is a quantitative study with a cross sectional method with a total of 187 stunting toddlers and parents in 10 stunting areas. sample in this study was taken using the proportional allocation sampling technique, data was collected by distributing questionnaires and then analysis by multivariate. There are several factors related to the growth status of stunted child in pandemic Covid-19, namely stunting classification, birth weight, birth weight, age of complementary feeding, infectious diseases, food security status, food quality, income and financial resources and household environmental health. Household environmental health is the most related factor, if stunting toddlers have good household environmental health, they can increase their growth status by 0.681 times. Ongoing interventions related to household environmental health during the pandemic Covid-19 is necessary."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofi Mardiah
"Latar Belakang: Masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia masih terbilang cukup tinggi, MMR (Maternal Mortality Rate) di Indonesia sendiri data tahun 2017 mencapai angka 177 per 100.000 kelahiran hidup. Near-miss didefinisikan sebagai ibu hamil atau ibu baru melahirkan (dalam 42 hari setelah terminasi kehamilan) yang jiwanya terancam tetapi berhasil selamat karena pelayanan atau perawatan yang baik atau karena faktor kebetulan. Kejadian near-miss atau nyaris meninggal sangat dipengaruhi oleh kualitas layanan kesehatan terutama pada masa pandemi. Pandemi COVID-19 telah menimbulkan implikasi pada berbagai sektor termasuk sektor pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Tujuan: Mengetahui bagaimana hubungan pandemi COVID-19 dengan kejadian near-miss atau nyaris meninggal pada pasien – pasien yang mendapatkan metode persalinan sectio caesarea di rumah sakit Ananda Bekasi periode rawat inap Oktober 2019 – Juni 2020. Metode: Penelitian observasional menggunakan desain kohort retrospektif. Data yang digunakan diambil dari rekam medis pasien – pasien obstetrik di rumah sakit tempat penelitian ini dilakukan. Analisis data dilakukan bertahap, dimulai dari analisis univariat, analisis bivariat, analisis stratifikasi dan analisis multivariat dengan cox regression untuk mengidentifikasi hubungan antar vaiabel. Hasil: Terdapat 46 kasus near-miss (10,48%) dari total sampel penelitian sebanyak 439. Pada Analisa bivariat ditemukan bahwa ibu yang mendapat tindakan sectio caesarea pada masa pandemi COVID-19 memiliki risiko sebesar 1,35 lebih besar untuk mengalami near-miss (RR 1,356 ; 95% CI 0,78 – 2,34) p value 0,272.

Background: The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia remains relatively high. The Indonesia MMR data in 2017 showed that the rate of maternal mortality reached 177 per 100,000 live births. Near-miss is pregnant women or mothers who have recently given birth (within 42 days after termination of pregnancy) with threatening live conditions, but managed to survive due to health service quality or health care or due to accidental factors. Near-miss incidence or near death is greatly influenced by health service quality, especially during the COVID-19 pandemic. The COVID-19 pandemic brings implications to various sectors including the maternal and neonatal health care sector. Objectives: This study aims to find the relation between the COVID-19 pandemic and near-miss incidents or near-death in patients who received the delivery method with sectio caesarea at Ananda Hospital Bekasi, inpatient period from October 2019 to June 2020. Methods: By using a retrospective cohort design, this observatory study analyzed data taken from the medical records of obstetrical patients in some stages, starting with univariate analysis, bivariate analysis, stratification analysis, and multivariate analysis with cox regression to find relationships between variables. Result: This study shows that from the total sample of 439 patients with sectio caesarean, 46 cases are near-miss cases (10.48%). Furthermore, the bivariate analysis shows that mothers who received sectio caesarean during the COVID-19 pandemic have greater risk (1.35) of experiencing near-miss (RR 1.356; 95% CI 0.78 - 2.34) p-value 0.272."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangandar Febritson
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terkait penerapan dan kendala yang dihadapi pada proses manajemen risiko kredit dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko dan POJK agar risiko kredit dapat dikelola dan tidak mengganggu kelangsungan usaha Bank. Metode yang digunakan dalam penetian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggalai secara mendalam proses manajemen risiko dan kendala yang dihadapi Bank XXX sesuai dengan Best Practice Kerangka Kerja Manajemen Risiko dengan mempertimbangkan Penilaian Risiko Inheren, Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko, Evaluasi Kecukupan Pengendalian Risiko. Kesimpulan dalam Penelitian ini adalah Bank XXX telah menjalankan proses manajemen risiko dengan baik dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19, namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu lemahnya independensi dan objektivitas Fungsi Manajemen Risiko pada Unit Kerja, Kurangnya kesadaran risiko dari setiap individu, Perangkat data manajemen risiko operasional dan kredit yang belum optimal, Data audit, data kepatuhan, data perangkat manajemen risiko yang belum terintegrasi, dan juga hambatan dalam aplikasi proses restrukturisasi kredit

This study aims to analyze the application and constraints faced in the credit risk management process in cases the Covid-19 pandemic situation in accordance with the risk management framework and POJK so that credit risk can be managed and does not interfere with the Bank's business continuity. The method used in this study is qualitative with a case study approach to explore deeply the risk management process and the constraints faced by Bank XXX in accordance with the Risk Management Framework Best Practice by considering Inherent Risk Assessment, Risk Management Implementation Quality Assessment, Evaluation of Risk Control Adequacy. The conclusion in this study is that Bank XXX has carried out a risk management process well in cases the Covid-19 Pandemic situation, but there are still some obstacles faced, namely the weak independence and objectivity of the Risk Management Function in the Work Unit, Lack of risk awareness of each individual, Management data tools operational and credit risks that are not yet optimal, audit data, compliance data, data on risk management tools that are not yet integrated, as well as obstacles in the application of the credit restructuring process"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.Ichwan Nugraha
"Dunia dikejutkan dengan kemunculan Virus Corona yang menyebabkan penyakit Corona Virus Disease (COVID-19). Begitu pula halnya di Indonesia, Pemerintah dihadapkan pada pilihan situasi yang sulit, semua keputusan terkait pandemi COVID-19 ini harus dipikirkan dan diperhitungkan dengan matang sebab kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi taruhannya.
Peran dari Polri yang merupakan penjaga peradaban, penjaga kehidupan, dan sekaligus pejuang kemanusiaan sangat dibutuhkan dalam menghadirkan pemolisian di masa pandemi dengan beroritentasi pada keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto). Aktivitas pemolisian yang dilakukan oleh Polres Metro Bekasi dengan berorientasi pemecahan masalah (Problem Oriented Policing) melalui tahapan scanning, analyzing, response dan assessment (SARA) melalui Program Kampung Tangguh Jaya menjadi sebuah strategi kolaboratif antara polisi dan masyarakat dengan dukungan dari stake holders terkait penanganan COVID-19.
Dengan menggunakan teori Manajemen Sumber Daya Manusia, didukung Teori Pemolisian Berorientasi Masalah (Problem Oriented Policing) serta Konsep Pemolisian pada saat bencana (Disaster Policing), penelitian ini mengeksplorasi dan menganalisis pemberdayaan SDM Polres Metro Bekasi melalui manajemen Sumber Daya Manusia sebagai aset utama organisasi dalam melakukan upaya pemolisian di era pandemi COVID-19. Selain itu penelitian ini juga menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan sumber daya manusia Polres Metro Bekasi dalam melakukan aktivitas pemolisian di era pandemi COVID-19.

The world was shocked by the emergence of the Corona Virus which causes Corona Virus Disease (COVID-19). Likewise in Indonesia, the Government is faced with a difficult choice of situations, all decisions related to the COVID-19 pandemic must be carefully thought out and taken into account because the health and safety of the community is at stake.
The role of the National Police, which is the guardian of civilization, the guardian of life, and at the same time as the fighter for humanity is very much needed in presenting policing during a pandemic with an orientation to the safety of the people which is the highest law (Salus Populi Suprema Lex Esto). Policing activities carried out by the Bekasi Metro Police are problem-oriented (Problem Oriented Policing) through the scanning, analyzing, response and assessment (SARA) stages through the Kampung Tangguh Jaya Program to become a collaborative strategy between the police and the community with the support of stakeholders regarding the handling of COVID -19.
By using Human Resource Management theory, supported by Problem Oriented Policing and Disaster Policing, this research explores and analyzes HR empowerment of Bekasi Metro Police through Human Resource management as the main asset of the organization in carrying out activities. policing efforts in the era of the COVID-19 pandemic. In addition, this study also analyzes the factors that affect the empowerment of the Bekasi Metro Police in carrying out policing activities in the era of the COVID-19 pandemic
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febby Sitti Nur Rakhmayanti
"Latar belakang: Janji temu perawatan ortodonti merupakan sesuatu yang dianggap penting karena mempengaruhi lama waktu perawatan ortodonti, perawatan ortodonti memerlukan waktu berbulan-bulan hingga tahunan untuk menyelesaikan perawatan dengan interval kunjungan rutin 4-6 minggu. Ortodontis merupakan salah satu pekerjaan yang sangat rentan terpapar Covid-19 karena berkontak langsung dengan pasien. Dengan adanya pandemi Covid-19 mempengaruhi segala aspek kehidupan salah satunya adalah psikologis seseorang yaitu kecemasan terhadap terpaparnya virus Covid-19. Kecemasan adalah munculnya sebuah perasaan yang tidak menyenangkan, tidak enak, khawatir dan gelisah pada diri seseorang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia, jenis kelamin, dan lingkungan sosial. Belum ada penelitian yang membahas hubungan kecemasan di era pandemi Covid-19 terhadap janji temu perawatan ortodonti di kota kendari. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan mengenai pandemi virus corona terhadap kesediaan untuk menghadiri janji temu perawatan ortodonti. Metode: Penelitian ini dilakukan di Kota Kendari menggunakan metode cross-sectional. Kuesioner dari disebar kepada 72 pasien ortodonti dari beberapa klinik di Kota Kendari, menggunakan kuesioner daring. Hasil: Didapati adanya hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan di era pandemi Covid-19 terhadap janji temu perawatan ortodonti di Kota Kendari dan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan di era pandemi Covid-19 terhadap janji temu perawatan ortodonti di Kota Kendari dilihat berdasarkan usia dan jenis kelamin Kesimpulan: Pandemi Covid-19 terbukti berdampak pada kecemasan pasien menghadiri janji temu perawatan ortodonti kecemasan pasien

Background: Orthodontic care appointments are important because they affect the length of orthodontic care, orthodontic care take months to years to complete with regular visit intervals of 4-6 weeks. Orthodontist is one of the jobs that are very vulnerable to exposure to covid-19 due to direct contact with patients. With covid-19 pandemic affects all aspects of life, one of which is an individual's psychological anxiety against exposure to the covid-19 virus. Anxiety is the appearance of an unpleasant, uncomfortable, worried and restless feeling in a person that is influenced by several factors including age, gender, and social environment. There has been no research that discusses the relationship of anxiety in the covid-19 pandemic era to orthodontic care appointments in the city of kendari. Objective: To determine the relationship of anxiety levels regarding the coronavirus pandemic to the willingness to attend orthodontic care appointments. Method: This research was conducted in Kendari City using cross-sectional method.¬ Questionnaires were circulated to 72 orthodontist patients from several clinics in Kendari City, using online questionnaires. Result: There was a meaningful relationship between anxiety levels in the Covid-19 pandemic era to orthodontic care appointments in Kendari City and there was a meaningful relationship between anxiety levels in the Covid-19 pandemic era to orthodontic care appointments in Kendari City viewed based on age and gender Conclusion: Pandemic Covid-19 proved to have an impact on the anxiety of patients attending orthodontic care appointments of emergency patients."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>