Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 255 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erick Prawira Suhardhi
"Kondisi Pandemic COVID-19 yang sedang melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020 cukup membuat rumah sakit banyak melakukan penyesuaian dengan kondisi yang ada. Selain itu penting untuk melihat kondisi dari karyawan yang sedang bekerja di Rumah Sakit, salah satunya adalah karyawan yang bekerja di Emergency yaitu garda terdepan di rumah sakit yang menangani pasien dengan kasus infeksi COVID-19 yaitu dokter dan perawat Emergency rumah sakit Siloam Lippo Village.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan dokter dan perawat Emergency di masa pandemik .Penelitian ini menggunakan metode non experimental dengan pengambilan data secara kuantitatif. Pengolahan data akan menggunakan analisis Rank Spearman, penelitian ini akan melihat hubungan antara keamanan bekerjam insentif, lingkungan kerja, komunikasi dengan kepuasan kerja, serta melihat factor mana yang dominan menentukan kepuasan kerja.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan keamanan, insentif,lingkungan, komunikasi dengan kepuasan kerja dengan nilai signifikasi kurang dari 0.05, sedangkan komunikasi merupakan factor paling dominan diantara factor lain nya yang menentukan kepuasan kerja dengan nilai koefesien korelasi 0.781.

COVID-19 situation is started from march 2020, this condition make hospitals to have adaption with condition. We should to take care staff who work in hospitals with this condition, Emergency staff should be take care, because they are facing patients with covid firstly, Staff who facing COVID patients in Emergency is doctor and nurse Emergency Siloam Hospital Lippo Village
The aim of research is to identify doctor and nurse satisfaction in pandemic era, this research use non experimental method and data will be proceed with quantitative, data will be analysis with Rank Spearman analysis to see correlation between job security, incentive, work environment, communication with job satisfaction and will determine most factor which dominant for job satisfaction
Result of this research show there are correlation between job security, incentive, work environment, communication with job satisfaction with significant value less than 0.05 and communication is dominant factor to determine job satisfaction with coefficient correlation value is 0.781
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmi Septanti Kurniawati
"Pandemi Covid-19 yang melanda dunia berdampak pada seluruh aktivitas kehidupan, tidak terkecuali aktivitas politik. Pada masa pandemi Covid-19, Indonesia memiliki agenda politik yaitu pelaksanaan Pilkada 2020 yang awalnya ditetapkan dalam Undang-Undang akan dilaksanakan pada September 2020. Situasi pandemi berdampak pada penyelenggaraan pemilu yang harus disesuaikan agar keselamatan manusia tetap terjaga. Salah satunya berdampak pada regulasi yang mengatur pilkada tahun 2020. Penelitian ini fokus membahas proses politik dalam penetapan jadwal Pilkada 2020 masa Pandemi Covid-19 yang melibatkan berbagai stakeholder, yaitu KPU, Pemerintah, DPR, Satgas Covid-19, dan pegiat masyarakat sipil. Dengan menggunakan metode kualitatif, pengambilan data dikumpulkan secara primer melalui wawancara mendalam, dan data sekunder berupa dokumen yang relevan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori kebijakan publik yang digagas oleh William Dunn. Aplikasi teori kebijakan publik fokus pada dua tahap yaitu agenda setting dan formulasi kebijakan. Penelitian ini menemukan pada tahap agenda setting terdapat isu kesehatan, keberlanjutan kepemimpinan, anggaran, politisasi bantuan sosial dan partisipasi politik yang dimunculkan oleh stakeholders formal dan informal. Pada tahap formulasi kebijakan, Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Dalam Negeri merupakan aktor dominan dalam proses penetapan jadwal pelaksanaan Pilkada yang dimundurkan dari 22 September menjadi 9 Desember 2020. Hasil tersebut berimplikasi pada teori Dunn bahwa penetapan jadwal pilkada serentak 2020 pada tahap formulasi kebijakan tidak dilibatkannya stakeholders informal, karena kebijakan penetapan jadwal Pilkada Serentak 2020 hanya melibatkan stakeholder formal.

The COVID-19 pandemic has hit the world and has had an impact on all activities of life, including political activities. During the COVID-19 pandemic, Indonesia has a political agenda, namely the implementation of Local Elections in 2020 which has been stipulated in the rule of law. However, the COVID-19 pandemic has an impact on political activities that must be adapted to the Covid-19 pandemic situation so that political activities can be carried out properly and human safety is maintained. This study aims to examine the political process of determining the schedule for the Local Election in 2020. This study uses a qualitative approach with a case study method, data collection uses primary data and secondary data, then is analyzed using data reduction, data presentation and conclusion drawing. The theory used in this research is the public policy theory initiated by William Dunn. The application of public policy theory focuses on two stages, namely agenda setting and policy formulation. The results showed that at the agenda setting stage, there were issues of health, leadership sustainability, budget, politicization of social assistance and political participation raised by formal and informal stakeholders. At the policy formulation stage, the Ministry of Home Affairs is the dominant actor who sets the schedule for the implementation of the Local Election on December 9, 2020. These results have implications for Dunn's theory that the determination of the Local Election schedule in 2020 at the policy formulation stage does not involve informal stakeholders, because the policy for setting the Local Election schedule in 2020 only involves formal stakeholders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Risnawati
"Bahaya psikososial di tempat kerja adalah interaksi antara lingkungan kerja, job content, kondisi organisasi dengan kapasitas, kebutuhan, budaya, pertimbangan personal pekerja yang berpotensi mempengaruhi kesehatan, performa kerja dan kepuasan kerja. Risiko psikososial di tempat kerja berdampak pada kesehatan fisik, mental dan sosial para pekerja. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor psikososial yang berhubungan terhadap tingkat risiko psikososial. Penelitian ini dilakukan di Universitas X pada karyawan pada bulan Januari-Mei 2022. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel 188 responden. Data risiko psikososial diambil menggunakan instrumen Pandemic-Related Perceived Stress Scale of COVID-19 (PSS-10-C), data factor psikososial diambil menggunakan kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas menggunakan instrumen COPSOQ III dan NIOSH Generic Job Questionnaire. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada arena rumah dan sosial tidak terdapat variabel yang signifikan dengan tingkat risiko psikososial. Pada arena individu terdapat usia yang berhubungan signifikan terhadap tingkat risiko psikososial. Pada arena kerja variabel yang berhubungan signifikan dengan tingkat risiko psikososial adalah masa kerja, pola WFH, beban kerja, konflik peran, ketidakjelasan peran, job insecurity, work life balance. Variabel yang paling berhubungan adalah pola WFH, konflik peran, dan work life balance.

Psychosocial hazards in the workplace are interactions between the work environment, job content, organizational conditions with capacities, needs, culture, and personal considerations of workers that have the potential to affect health, work performance and job satisfaction. Psychosocial risks in the workplace have an impact on the physical, mental and social health of workers. The purpose of this study is to analyze psychosocial factors related to the level of psychosocial risk. This research was conducted at University X on employees in January-May 2022. This research is quantitative using a cross sectional study design with a sample of 188 respondents. Psychosocial risk data was taken using the Pandemic-Related Perceived Stress Scale of COVID-19 (PSS-10-C) instrument, psychosocial factor data was taken using a questionnaire that had passed the validity and reliability test using the COPSOQ III instrument and the NIOSH Generic Job Questionnaire. The results of this study indicate that in the home and social arenas there are no significant variables with the level of psychosocial risk. In the individual arena, age is significantly associated with the level of psychosocial risk. In the work arena, the variables that are significantly related to the level of psychosocial risk are years of service, WFH pattern, workload, role conflict, role ambiguity, job insecurity, work life balance. The most related variables are WFH pattern, role conflict, and work life balance"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor mana yang paling penting dalam memprediksi freelancer berkualitas tinggi. Krisis dan pandemi covid memaksa perusahaan melakukan efisiensi biaya sehingga merekrut freelancer online menjadi solusi yang bisa dipertimbangkan. Rekrut freelancer online cukup mudah, kamu tinggal masuk ke website freelance marketplace, lalu pilih freelancer dan pekerjaan yang kamu inginkan, lalu ajukan penawaran. Namun, perusahaan perlu merekrut pekerja lepas berkualitas tinggi tetapi berbiaya rendah untuk efisiensi biaya. Artinya, perusahaan perlu merekrut freelancer yang memiliki kualitas top-rated tapi belum top-rated. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penulis menggunakan variabel Top Rated sebagai dependen yang mencerminkan kualitas tinggi dan menganalisisnya menggunakan algoritma Random Forest dan Logistic Regression. Dataset tersebut berisi 5.825 sample size yang diunduh dari Kaggle.com. Dari penelitian sebelumnya, Similar-Job-Experience dan Past-Rating merupakan faktor terpenting yang mencerminkan kualitas. Sementara itu, dalam penelitian ini, atribut totalRevenue, BilledAssignments, dan totalHourlyJobs masing-masing menjadi variabel terpenting yang berhasil memprediksi 30 freelancer Top Rated di masa depan. Temuan ini berguna bagi perusahaan untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam merekrut pekerja lepas. Sepengetahuan penulis, saat ini penelitian yang membahas tentang kriteria freelancer yang menggunakan machine learning masih terbatas

This study aims to analyze which factors are most important in predicting high-quality freelancer. The crisis and the covid pandemic forced companies to make cost efficiency so that recruiting online freelancers was a solution that could be considered. Online recruitment is quite easy, you just have to go to the freelance marketplace website, then select the freelancer and job you want, then offer freelance. However, companies need to hire high-quality but low-cost freelancers for cost efficiency. This means that companies need to recruit freelancers who are top-rated but not yet top-rated. In contrast to previous studies, the author uses the Top Rated variable as the dependent which reflects high quality and analyzes it using the Random Forest and Logistic Regression algorithms. The dataset contains 5,825 samples downloaded from Kaggle.com. From previous research, Similar-Job-Experience and Past-Rating are the most important factors that reflect quality. Meanwhile, this study, the attributes of totalRevenue, BilledAssignments, and totalHourlyJobs became the most important variables that succeeded in predicting the 30 Top Rated freelancers in the future. This finding is useful for companies to consider these factors in recruiting freelancers. To the author's knowledge, currently researching the criteria for freelancers who use machine learning is still limited."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sendy Watazawwadu`Ilmi
"Pandemi COVID-19 menjadi lebih besar dari krisis terakhir yang melanda dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat akumulasi kasus terkonfirmasi tertinggi di Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar saham Indonesia pada periode gelombang pertama dan kedua. Khususnya, penelitian ini menggunakan regresi data panel dalam mendefinisikan dinamika likuiditas dan volatilitas melalui indeks untuk memahami berbagai dimensi pandemi. Hasil penelitian menemukan hubungan antara pandemi dan index LQ 45 di Indonesia selama gelombang pertama dan kedua pandemi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan kebijakan pembatasan mobilitas terkait dengan peningkatan ilikuiditas dan volatilitas pasar. Secara paralel, peningkatan sentimen negatif dan penambahan jumlah kasus dan kematian menurunkan likuiditas serta meningkatkan volatilitas saham indeks LQ 45.

The COVID-19 pandemic has affected Indonesia more significantly than the last crisis. It hit and caused Indonesia to have the highest accumulation rate of confirmed cases in Southeast Asia. This study aims to analyze the impact of the COVID-19 pandemic on the Indonesian stock market during the first and second waves. We mainly used panel data regression on daily market returns and defined the liquidity and volatility dynamic through indexes to understand the various dimension of the pandemic. We found a relationship between pandemics and the Indonesian stock markLQ 45 Index during the first and second waves of the pandemic. Our results suggest that increasing mobility restriction implementation would increase market illiquidity and volatility. In parallel, the rise of negative sentiment and fatality rate caused by COVID-19 provides liquidity and stability failure. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beby Fitri Xaviera Gunawan
"Penelitian ini membahas peningkatan bunuh diri yang terjadi di kalangan pekerja perempuan Jepang yang terjadi tahun 2020 sampai 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh situasi pandemi COVID-19 yang menimbulkan perubahan struktur sosial dan masalah sosial gender terhadap faktor- faktor yang menyebabkan risiko bunuh diri di kalangan perempuan Jepang. Teori interseksionalitas digunakan untuk mengkaji fenomena bunuh diri kalangan pekerja perempuan Jepang. Tesis ini menggunakan metode kualitatif bersifat studi literatur dengan menggunakan data resmi yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah Jepang, buku, artikel jurnal, video dan catatan hasil wawancara dalam berita. Hasil studi menunjukkan bahwa kebijakan masa pandemi COVID-19 menimbulkan kegelisahan semua masyarakat Jepang karena perubahan pola hidup secara drastis. Berbagai pembatasan dialami perempuan Jepang menyebabkan mereka menjalani banyak peran (multi roles) di satu ranah domestik. Selain itu, sistem patriarki Jepang yang telah mengakar dan bertahan di Jepang semakin membatasi ruang gerak perempuan di masa pandemi COVID-19 sehingga terjadi ketimpangan kekuasaan yang merugikan perempuan dan menimbulkan kekerasan yang berujung pada perilaku bunuh diri.

This study discusses the increase in suicide that occurred among Japanese female workers that occurred in 2020 to 2021. The purpose of this study was to analyze the influence of the COVID-19 pandemic situation which caused changes in social structure and gender social problems on the factors that caused the risk of suicide Among Japanese women. The theory of intersectionality is used to examine the phenomenon of suicide among Japanese female workers. This thesis uses a qualitative method of literature study using official data published by Japanese government institutions, books, journal articles, videos, and notes on the results of interviews in the news. The results of the study show that the pandemic COVID-19 policy raises anxiety among the people of Japan due to a drastic change in lifestyle. Various restrictions experienced by Japanese women caused them to undergo many roles (multi roles) in a domestic domain. In addition, the Japanese patriarchal system that has been rooted and survived in Japan increasingly limits the space for women in the COVID-19 pandemic so that there is an imbalance in power that harms women and causes violence which results in suicidal behavior."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usep Nugraha
"Dampak COVID-19 bagi dunia di antaranya adalah penularan virus, kematian, dan masalah kesehatan mental. Isu kesehatan mental terutama menjadi perhatian masyarakat urban, di mana kasus COVID-19 paling banyak terjadi. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa bentuk kota dapat memiliki kaitan dengan kesehatan mental populasi urban. Studi ini menganalisis apakah bentuk kota dapat mengurangi dampak negatif dari pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental masyarakat urban, dengan studi kasus di Jakarta. Hipotesis penelitian ini adalah wilayah yang lebih padu dapat memberikan dukungan yang lebih baik pada status kesehatan mental. Metode Ordinary Least Square (OLS) dan matching digunakan sebagai pendekatan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk kota yang lebih padu mengurangi tekanan mental yang dihadapi oleh masyarakat urban selama pandemi. Selain itu, pengaruh bentuk kota lebih dirasakan oleh kelompok laki-laki, bukan pendatang, dan individu dari keluarga kaya

Several impacts of COVID- 19 on the world include increased fatalities and physical and mental health issues. Mental health issues are a concern among the people living in urban areas, where the pandemic hit most. Existing studies show that urban form could associate with the general mental health status of urban populations. Jakarta is the case of this study in the investigation of whether urban form could moderate the negative impact of the pandemic on the mental health of urban society. The hypothesis is a more compact area could offer better support. An Ordinary Least Square (OLS) estimator combined with a matching technique is used as the identification strategy. The results suggest that urban form reduces the mental distress symptoms encountered by urban communities during the pandemic. In addition, the urban form effect is majorly felt by males, non-migrants, and individuals from wealthy families."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nining
"Latar belakang: Tingginya tekanan kerja dan peliknya permasalahan yang muncul di masa pandemi COVID-19 menyebabkan tenaga keperawatan mengalami burnout, tak terkecuali kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi burnout yang dialami kepala ruangan di masa pandemi COVID-19. Metode: penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif menggunakan analisis tematik. Sampling: sebanyak 12 kepala ruangan yang diambil dari RS Fatmawati dan RSUD Depok yang dipilih menggunakan teknik purposif sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semiterstuktur secara daring. Hasil: Eksplorasi burnout kepala ruangan mendapatkan 6 tema yaitu 1) kendala layanan yang dialami, 2) emotional exhausted, 3) stressor di luar pekerjaan, 4) perubahan status kesehatan 5) mekanisme koping adaptif, dan 6) dukungan yang didapatkan. Kesimpulan: kepala ruangan mengalami burnout di masa pandemi akibat adanya kendala pelaksanaan peran dan fungsi manajemen disertai tinginya stressor di luar pekerjaan namun dengan mekanisme koping adaptif yang diterapkan dengan dukungan dari dalam dan luar lingkungan kerja, membuat kepala ruangan bisa melalui kondisi krisis di masa pandemi COVID-19.

Background: The high work pressure and the problems complexity that arose during the COVID-19 pandemic caused nursing staff to experience burnout, including head nurse. This study aimed to explore the burnout experienced by the head nurse during the COVID-19 pandemic. Methods: this research is a qualitative descriptive using thematic analysis. Sampling: 12 head nurses were taken from Fatmawati Hospital and Depok Regional Hospital which were selected using a purposive sampling technique. Data was collected by online semi-structured interviews. Results: Exploration of head nurse burnout found 6 themes: 1) service constraints experienced, 2) emotional exhausted, 3) stressors outside of work, 4) changes in health status 5) adaptive coping mechanisms, and 6) support obtained. Conclusion: the head nurse experienced burnout during the pandemic due to obstacles in carrying out management roles and functions accompanied by high stressors outside of work but with adaptive coping mechanisms that were applied with support from inside and outside the work environment, making the head nurses able to go through the crisis conditions during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lovia Lova
"Pendahuluan: Dengan ditetapkannya Covid-19 sebagai kondisi kegawatdaruratan kesehatan dunia oleh WHO pada bulan Januari 2020, dan angka kematian yang terlihat lebih tinggi pada pasien dengan ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), maka kebutuhan akan pelayanan unit intensif (ICU) sangat meningkat. Lonjakan pasien yang terjadi sangat cepat, mengharuskan rumah sakit beradaptasi dan segera mempersiapkan pelayanan khusus ICU Covid-19. Strategi manajemen keperawatan diperlukan untuk mengatasi kebutuhan tenaga keperawatan ICU yang ikut melonjak. Sementara jumlah tenaga keperawatan dengan kualifikasi ICU yang belum memadai kondisi pandemi Covid yang belum pernah dialami sebelumnya, menyebabkan tenaga keperawatan banyak yang menolak untuk melayani pasien Covid-19.
Tujuan : Mengetahui bagaimana kesiapan dan hal apa saja yang dilakukan oleh manajemen keperawatan ICU Covid-19 RS Hasanah Graha Afiah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, sehingga pelayanan ICU Covid-19 dapat tetap berjalan dengan baik.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan pendekatan dekriptif kualitatif, menganalisis hasil wawancara dengan informan terpilih.
Hasil : Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, manajemen keperawatan ICU Covid-19 bekerjasama dengan seluruh unit terkait terutama dengan komite Pengendalian dan Pencegahan Infeksi, melakukan perencanaan dari pemetaan ketenagaan merekrut tenaga perawat secara internal maupun external dan pemberian insentif dari internal maupun external. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari sistem manajemen keperawatan diatur berkesinambungan dengan tujuan untuk menyeimbangkan antara jumlah dan kualifikasi tenaga keperawatan Icu Covid-19 dengan beban kerja perawat dan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan mereka.
Kesimpulan : Berdasarkan seluruh tindakan yang sudah dilakukan dan penilaian dari daftar tilik kesiapan RS HGA dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini komponen Sumber Daya Manusia, Lonjakan Pasien, Komunikasi internal dan Pengendalian dan pencegahan Infeksi dapat dinyatakan bahwa manajemen keperawatan ICU Covid-19 RS HGA siap dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Introduction : With the determination of Covid-19 as a world health emergency by WHO in January 2020, and the higher mortality rate in patients with ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), the need for intensive unit (ICU) services has greatly increased. The surge in patients is happening very quickly, requiring hospitals to adapt and immediately prepare for the Covid-19 intensif care unit. A nursing management strategy is needed to address the increasing need for ICU nursing staff. Meanwhile, the number of nursing staff with ICU qualifications has not been adequate in the conditions of the Covid-19 pandemic, which has never been experienced before, causing many nursing staff to refuse to serve Covid-19 patients.
Aim : knowing how to prepare and what kind of things were done by the nursing management of the Covid-19 ICU at Hasanah Graha Afiah Hospital in the face of the Covid-19 pandemic, so that the Covid-19 ICU service could continue to run well.
Method : This study is a case study research design with a qualitative descriptive approach, analyzing the results of interviews with selected informants.
Results: In dealing with the Covid-19 pandemic, the Covid-19 ICU nursing management collaborated with all related units, especially with the Infection Control and Prevention committee, carried out planning from mapping the workforce to recruit nurses internally and externally and providing incentives from internal and external. Planning, organizing, directing and controlling the nursing management system is regulated continuously with the aim of balancing the number and qualifications of the COVID-19 ICU nursing staff with the workload of nurses and still prioritizing their health and safety.
Conclusion : Based on all the actions that have been taken and the assessment of the HGA Hospital readiness checklist in the face of the Covid-19 pandemic, the components of Human Resources, Patient Surges, Internal Communications and Infection Control and Prevention can be stated that the nursing management of the Covid-19 ICU HGA Hospital is ready to face Covid-19 pandemic.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saza Fitria
"Sebagai respons terhadap pandemi COVID-19, Grup Rumah Sakit Hermina pada tahun 2020 telah menerapkan pelayanan telemedicine Halo Hermina, namun efektivitas dari layanan ini masih belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pelayanan telemedicine di Grup Rumah Sakit Hermina. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi metode potong lintang yang dilakukan pada tahun 2022, terhadap total 680 sampel yang terdiri 212 pasien, 239 karyawan dan 229 manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan telemedicine dengan aplikasi Halo Hermina dipandang efektif oleh 94% pasien, 88% karyawan, dan 91% manajemen. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa yang berhubungan dengan efektivitas pelayanan telemedicine adalah perspektif proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan, dan keuangan, pelanggan, persepsi manfaat yang didapatkan, kemudahan, sikap terhadap penggunaan, kecenderungan perilaku. Hasil uji multiple regresi menunjukkan bahwa variabel sikap terhadap penggunaan, kecenderungan perilaku, pertumbuhan dan pembelajaran, pelanggan memiliki hubungan yang bermakna terhadap efektifitas pelayanan telemedicine. Variabel terkait balanced scorecard (BSC) memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 32,9 % untuk pihak manajemen dan variabel terkait technology acceptance model (TAM) memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 58,4% untuk pasien dan 49,8% untuk karyawan, dengan nilai p<0,05. Rumah sakit dapat menggunakan pendekatan berbasis TAM dan BSC dalam meningkatkan layanan telemedicine Halo Hermina agar dapat menjadi lebih efektif. Untuk meningkatkan capaian penggunaan layanan Halo Hermina, grup rumah sakit Hermina dapat mengembangkan aplikasi halo hermina menjadi lebih mudah digunakan, selain itu secara bertahap memperbaiki sistem digitalisasi rumah sakit termasuk pencatatan pendapatan telemedicine sehingga telemedicine lebih terlihat perananya dalam meningkatkan kinerja rumah sakit.

As a response to the COVID-19 pandemic, Hermina Hospital Group in 2020 had implemented a telemedicine service known as Halo Hermina; however, the effectiveness of this service remains unknown. The aim of this study is to analyze the effectiveness of telemedicine services in Hermina Hospital Group. This study is conducted in 2022 on 680 subjects consist of 212 patient, 239 staff and 229 management, using a quantitative approach and a cross-sectional design. The results of this study shows that the telemedicine services using Halo Hermina application was deemed effective by 94% of patients, 88% of hospital employees, and 91% of management staffs. Bivariate analysis showed that variables significantly associated with effectiveness were internal business process, learning and growth, customer as well as finance, perceived usefulness, attitude toward using, and behavioral intention to use. Multiple regression model showed that attitude toward using, behavioral intention to use, learning and growth, as well as customer had significant association with effectiveness of telemedicine. Variables related to balanced scorecard (BSC) in the form of internal processes learning & growth, and finance have a determination coefficient of 32,9 % for hospital management, all with p values of <0.05. Variables related to technology acceptance model (TAM) in the forms of attitude towards using and behavioral intent to use have determination coefficient of 58,4 % and 49.8% for patients and employees, respectively. The hospital may use a TAM- and BSC-based approach to increase the effectiveness of telemedicine service with the Halo Hermina application. To increase the use of the Halo Hermina application, Hermina Hospital Group should improve the application in order to make it more user-friendly, in addition to gradually improve the digitalization of healthcare services including the recording of revenues from telemedicine, in order to more prominently view the impact of telemedicine services to the hospital’s performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>