Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tavi Supriana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan usaha TKI Purna (Tenaga kerja Indonesia yang sudah kembali ke tanah air) terhadap perluasan kesempatan kerja dan pemberdayaan ekonomi rakyat, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha TKI Purna. Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa TKI Purna berperan terhadap perluasan kesempatan kerja. Dengan asumsi setiap TKI yang ditempatkan membuka usaha, tingkat pengangguran di Sumatera Utara tahun 2008 berkurang sebesar 20,53%; usaha TKI Purna berperan terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat di bidang jasa, industri, perdagangan, dan pertanian/peternakan serta berperan dalam pengembangan ekonomi lokal (Local Economic Development/LED); usaha TKI Purna menciptakan pendapatan baik untuk pengusaha maupun pekerja dan sektor-sektor lain yang mendukungnya. Selain itu, dana remitansi yang dikirimkan oleh TKI dari luar negeri secara makro mampu menggerakkan perekonomian di perdesaan. Pendapatan dari usaha dan dana remitansi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Variabel modal dan tenaga kerja berpengaruh terhadap pendapatan usaha TKI Purna, penambahan modal sebesar Rp1.000.000,00 akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp201.000,00 per bulan dan penambahan tenaga kerja sebanyak 1 orang akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp44.757,562 per bulan. Tingkat pendidikan pengusaha, lamanya mendapat bimbingan teknis, dan pembinaan lanjutan tidak berpengaruh terhadap pendapatan usaha TKI Purna. Implikasinya model pembinaan teknis dan pembinaan lanjutan yang selama ini dilakukan pemerintah terhadap TKI Purna harus dikaji kembali.

The objective of research are: to analyze the role of the small scale enterprise of the ex-migrant workers towards the development of job opportunities and the empowerment of local economy as well as to analyze several factors that influence ex-migrant workers enterprise income. The research was carried out in North Sumatera Province. The descriptive analysis and the multiple linear regression analysis are used to analyze the data. The result of the research shows the small scale enterprise of the ex-migrant workers have important role for creating job opportunities. With assumption - every ex-migrant workers run a business and recruit minimum one worker - so the unemployment decrease as many as 123.226 people or 20,53% of the total unemployment in North Sumatera. The ex-migrant workers also have a role in the empowerment of the people economy. They work in the micro, small, medium enterprise which is the pillar of the national economy.
The result of the research also shows that capital and the number of workers employed influence the income of ex-migrant enterprise. The addition capital of Rp1,000,000,00 will raise as much as Rp201,000.00 of income, and the addition of 1 worker will raise income as much as Rp44,757.562. Education, technical supporting and advance supporting done by government did not influence the income of ex-migrant enterprise. The implication is, government need to initiate the new model of technical supporting and advance supporting for exmigrant enterprise.
"
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jonas Mario Hajadi
"ABSTRAK
Perputaran karyawan merupakan salah satu masalah besar bagi para perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti kantor akuntan publik. Tingginya turnover rate di kantor akuntan publik dapat menyebabkan dampak pada keuangan dan reputasi perusahaan karena aset yang paling berharga bagi kantor akuntan publik adalahpengetahuan dari pada auditornya. Kantor akuntan publik menawarkan pertukaran hubungan sosial antara para karyawan dan perusahaan yang dapat saling menguntungkan satu sama lain. Menemukan variabel yang tepat diharapkan dapat menurunkan turnover intention para karyawan yang akan menjadi pengetahuan yang berharga bagi perusahaan untuk meminimalisasi turnover rate perusahaan. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa salah satu cara bagi kantor akuntan publik untuk menurunkan turnover rate yaitu dengan fokus pada kesempatan pertumbuhan karir karyawannya. Penelitian ini melakukan modifikasi atas penelitian sebelumnya dengan fokus pada efek mediasi dari kesempatan pertumbuhan karir pada hubungan antara efektivitas pelatihan dan prestise organisasi terhadap turnover intention. Survei dilakukan dengan responden auditor dari 4 kantor akuntan publik di Jakarta dan 338 jawaban dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesempatan pertumbuhan karir memediasi secara penuh pengaruh efektivitas pelatihan pada turnover intention dan memediasi sebagian pengaruh prestise organisasi dan turnover intention. Analisis lebih lanjut dengan melihat dimensi dari tiap variabel menemukan bahwa dimensi contingent reward memediasi sebagian pengaruh general business dan turnover intention. Selanjutnya, promosi dan karir manajemen memediasi sebagian pengaruh kemampuan administrasi pada turnover intention. Lebih lanjut, operating condition memediasi sebagian pengaruh antara pelatihan dan pengembangan dan turnover intention.

ABSTRACT
Turnover is a major issue for most companies especially for service industry like public accounting firms. High turnover rate in public accounting firms could cause financial and reputation damage since the most valuable assets in the public accounting firms is the knowledge of its auditors. Public accounting firm offers social exchange relationship in which employee and the organization both provide benefit to one other. Finding the right variable that could lower the turnover intention among the employees will be a useful knowledge for management to minimize the turnover rate. Past research proved that one way for accounting firms to reduce turnover of their employees is to focus on their career growth opportunities. Current study modifies the previous research framework and focus on the mediating effect of career growth opportunities on training effectiveness and organizational prestige towards turnover intention. The survey was conducted among auditors in four selected public accounting firms in Jakarta and 338 respondents were obtained. The result showed that career growth opportunities act as full mediator in relationship between training effectiveness and turnover intention and act as partial mediator in relationship between organizational prestige and turnover intention. Further analysis into the dimension level found that contingent reward dimensions partially mediate the relationship between general business and turnover intention. Furthermore, promotion and career management partially mediate the relationship between administrative skills and turnover intention. Moreover, operating condition partially mediate the relationship between training and development and turnover intention."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Arifah
"ABSTRAK
Nama : Anis ArifahProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul : Analisis Pengembangan Klinik Pratama KedatonMedical Center menjadi RS Kelas D di Era JKNPenelitian ini tentang Analisis Pengembangan Klinik Pratama Kedaton Medical Centeruntuk menjadi Rumah Sakit Kelas D di Era JKN. Penelitian dilakukan dari bulan Oktobersampai bulan Juni 2017, dengan mengambil lokasi di Jl. Z.A. Pagar Alam No.77/79Gedong Meneng Rajabasa Bandar Lampung. Ruang lingkup penelitian meliputi analisislingkungan eksternal dan internal meliputi kelemahan dan kekuatan serta peluang danancaman. Jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif. Data primer melalui wawancaramendalam dan didukung dengan data sekunder yang diperoleh melalui laporan klinikPratama Kedaton Medical Center, Laporan Dinas Kesehatan Kota dan data BPS BandarLampung. Pada proses positioning, penelitian menggunakan alat TOWS dan Matriks IE,pada penentuan alternatif strategik menggunakan Quantitative Strategic Planning Method QSPM . Hasil Penelitin yang direkomendasikan adalah market development, dandidapatkan 6 enam strategi yang dihasilkan adalah Joint Venture, membuka 2 dua polibesar, melengkapi fasilitas bangunan, efisiensi biaya, penerapan teknologi baru,menciptakan layanan baru Medical Check Up MCU . Sehingga pada penelitian ini dapatdisimpulkan untuk saat ini klinik keadaannya lebih baik tetap menjadi Klinik Pratamadaripada menjadi Rumah Sakit Kelas D, tetapi peluangnya ada untuk pengembanganmenjadi RS kelas D.Kata Kunci : Klinik Pratama, RS kelas D, Faktor lingkungan eksternal dan internalmeliputi kelemahan dan kekuatan serta peluang dan ancaman

ABSTRACT
Name Anis ArifahStudyProgramme Study of Hospital AdministrationTitle Development Analysis of Kedaton Medical Center as a PrimaryHealth Care to become Class D Hospital in National HealthInsurance JKN EraThis research is about analysis of development Kedaton Medical Center as a primaryhealth care to become class D hospital. The study was conducted from October to June2017, taking place on Jl. Z.A. Pagar Alam No.77 79 Gedong Meneng Rajabasa BandarLampung. The scope of the research includes analysis of the external and internalenvironments including weaknesses and strengths as well as opportunities and threats.The type of the research done with qualitative approach. Primary data is taking throughin depth interview and supported by secondary data obtained from report of KedatonMedical Center, City Public Health Office, and Central Bureau of Statistic. In thepositioning process, this research using TOWS tool and IE Matrix. On the determinationof strategic alternatives using Quantitative Strategic Planning Method QSPM . Therecommended research result is market development, and there are 6 six resultedstrategy which are Joint Venture, opening 2 two major outpatient services, completebuilding facilities, cost efficiency, application of new technology, and created a newMedical Check Up MCU service. So in this study can be concluded for the currenthealth care service, that is better for Kedaton medical Center to remain as a primaryhealth care rather than a class D hospital, but there are chances for development tobecome a class D hospital.Key words Primary Health Care, Class D Hospital, External and internal environmentalfactors including the strengths and weaknesses also the opportunities and threat."
2017
T47803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoan Odelia
"Work engagement merupakan sebuh konstruk yang diasosikan dengan berbagai employee outcomes seperti job performance, job satisfaction dan employee well being. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perceived supervisor support, perceived organizational support, dan learning opportunities terhadap work engagement karyawan generasi milenial perbankan BUMN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM untuk mengolah 195 data responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa work engagement dipengaruhi secara langsung oleh perceived supervisor support dan perceived organizational support. Selain itu perceived organizational support terbukti memediasi pengaruh perceived supervisor support terhadap work engagement. Sehingga peran mediasi yang terbentuk adalah partial mediation.

Work engagement is a construct that is associated with various employee outcomes such job performance, job satisfaction and employee well being. This study aims to examine the effect of perceived supervisor support, perceived organizational support, and learning opportunities on millennials work engagement in state owned bank. This research is a quantitative research using Structural Equation Modeling SEM method to analyze the data.
The results of this study indicate that work engagement is directly affected by perceived supervisor support and perceived organizational support. In addition, perceived organizational support proved to mediate the impact of perceived supervisor support on work engagement. Thus, the mediation role formed is partial mediation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rudiyanto
"Dalam menyampaikan informasi keuangan, perusahaan harus mampu mempublikasikan laporan keuangan dengan laba yang bagus untuk menarik para investor. Namun, dan praktik ini dinamakan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh utang jangka pendek terhadap manajemen laba berbasis akrual pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel purposive sampling, dan menggunakan model statistik regresi berganda data panel. Variabel yang digunakan pada pnelitian ini, yaitu accrual earning management (AEM) sebagai variabel dependen, short-term debt (utang jangka pendek) dan square of short-term debt, serta variabel kontrol yang terdiri dari firm size, leverage, return on asset (ROA), growth opportunities, posprofit, cash ratio, dan board size. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari 376 perusahan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019 dengan jumlah observasi sebanyak 1788 observasi. Hasil pada penelitian ini menunjukan pengaruh signifikan yang negatif antara utang jangka pendek dengan manajeman laba berbasis akrual jika pada uji hipotesis menggunakan seluruh sampel penelitian. Namun hasilnya berbeda jika di uji dari setiap sektor yang ada dimana tiga sektor, yaitu barang baku, barang konsumen primer, dan transportasi dan logistik memiliki pengaruh signifikan yang negatif antara utang jangka pendek dengan manajeman laba berbasis akrual. Berbanding terbalik dengan 7 sektor lainnya, hasilnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara utang jangka pendek dengan manajeman laba berbasis akrual. Selain itu, pengujian ini juga diukur dengan tingkat growth opportunities dimana tingkat growth opportunities tinggi memiliki pengaruh signifikan antara yang negatif manajemen laba akrual terhadap utang jangka pendek.

In conveying financial information, companies must be able to publish financial statements with good profits to attract investors. However, there are some companies that report earnings that are not in accordance with the company's financial condition and this practice is called earnings management. This study aims to measure the effect of short-term debt on accrual-based earnings management in non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 period. This study uses a quantitative approach with purposive sampling and uses multiple regression statistical models of panel data. The variables used in this study, namely accrual earnings management (AEM) as the dependent variable, short-term debt (short-term debt) and square of short-term debt, as well as control variables consisting of firm size, leverage, return on assets (ROA), growth opportunities, posprofit, cash ratio, and board size. The data used in this study are financial statements and annual reports on non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 period. The research sample used consisted of 376 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 period with a total of 1788 observations. The results in this study show a significant negative effect between short-term debt and accrual-based earnings management if the hypothesis test uses the entire research sample. However, the results are different when tested from each existing sector where three sectors, namely raw goods, primary consumer goods, and transportation and logistics, have a significant negative effect between short-term debt and accrual-based earnings management. In contrast to the other 7 sectors, the results do not have a significant effect between short-term debt and accrual-based earnings management. In addition, this test is also measured by the level of growth opportunities where a high level of growth opportunities has a significant effect on the negative accrual earnings management on short-term debt. Meanwhile, the low level of growth opportunities does not have a significant effect between accrual earnings management on short-term debt."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hamzah
"Pemerintah telah mencanangkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui kebijakan program KUR, pemerintah telah bekerja sama dengan perbankan dalam program penyaluran KUR untuk mempermudah akses UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) kepada layanan kredit dari perbankan dengan adanya skema dana penjaminan yang disediakan oleh pemerintah melalui perusahaan penjamin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak program Kredit Usaha Rakyat terhadap pendapatan usaha mikro dan kecil di kabupaten Pati, dan untuk mengkaji dampak program Kredit Usaha Rakyat terhadap kesempatan kerja pada usaha mikro dan kecil di kabupaten Pati.
Untuk mengetahui dampak dari program KUR dilakukan perhitungan dampak dengan membandingkan antara kelompok aksi dengan kelompok kontrol dan juga dengan uji statistik Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon, yang selanjutnya dijelaskan atau dideskripsikan keberhasilan program KUR tersebut. Sedangkan untuk mengukur kepuasan responden dengan menggunakan model logit, sehingga akan diperoleh gambaran dan informasi penting serta umpan balik terhadap kebijakan dan implementasi program KUR tersebut.
Hasil penelitian menyarankan bahwa Program KUR layak dipertahankan karena keberadaan program bantuan permodalan berupa program KUR tersebut memberikan dampak positif dan masyarakat merasakan manfaatnya dalam membantu masalah permodalan dan meningkatkan pendapatan serta kesempatan kerja., akan tetapi perlu dilakukan evaluasi program dengan beberapa perbaikan sehingga dapat memberikan tambahan modal untuk usaha produktif sebagaimana tujuan diluncurkannya program KUR.

The Government has launched KUR (Credit for Businesses) program to stimulate economic growth. In this program, the Government has been working closely with banks to facilitate micro, small and medium enterprises (SME) to access credit from banks with the guarantee fund schemes provided by the government through a guarantor company.
The aim of this study is to examine the impact of the KUR program to micro and small enterprises income and to assess the impact of KUR program to micro and small enterprises employment opportunities in Pati region.
To determine the impact of KUR be calculated by comparing the impact of the action group and the control group with statistical test Wilcoxon signed-rank test, which is further illustrated or described the success of the KUR program. Meanwhile, to measure the respondents' satisfaction with using the logit model, so that would be obtained overview and important information and feedback on the policy and implementation of the KUR program.
The results of the study suggest that the KUR program is worth kept because KUR as capital fund program had a positive impact and the people feel the benefits of this program by helping capital problem and increased income and employment opportunities. However, this program must be evaluated with some improvements so as the objectives of KUR program, it can provide additional capital for productive business.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunanta Wiguna
"ABSTRAK
Nama : Sunanta Wiguna Program Studi : Magister Akuntansi Judul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Modal Kerja pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Cash Conversion Cycle,Operating Cash Flow, Firm Size, Profitability, Leverage, Growth Opportunities, dan Real GDP Growth Rate terhadap kebutuhan modal kerja. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 85 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Alat analisis yang digunakan padapenelitian ini berupa regresi linier berganda dengan data panel. Hasilnya menunjukkan Cash Conversion Cycle dan Profitability berpengaruh positif, Leverage berpengaruh negatif, sedangkan Operating Cash Flow, Firm Size, Growth Opportunities, dan Real GDP Growth Rate tidak berpengaruh terhadap kebutuhan modal kerja. Kata Kunci: Cash Conversion Cycle; Operating Cash Flow; Firm Size; Profitability; Leverage; Growth Opportunities; Real GDP Growth Rate; Working Capital Requirement.

ABSTRACT
Name : Sunanta Wiguna Program Master of Accounting Title The Determinants of Working Capital Requirements of Manufacturing Firm Listed on Indonesian Stock Exchange 2010 2014. The purpose of this study is to examine the effect of Cash Conversion Cycle, Operating Cash Flow, Firm Size, Profitability, Leverage, Growth Opportunities, and Real GDP Growth Rate on Working Capital Requirement. This research uses 85 firms of manufacture companies that are listed on the Indonesian Stock Exchange since 2010 until 2014. Multiple linear regression and panel data are used as a tool of analysis. The study finds that Cash Conversion Cycle and Profitability have positive effect on Working Capital, Leverage has negative effect on Working Capital, but Operating Cash Flow, Firm Size, Growth Opportunities, and Real GDP Growth Rate have no significant effect on Working Capital. Keywords: Cash Conversion Cycle Operating Cash Flow Firm Size Profitability Leverage Growth Opportunities Real GDP Growth Rate Working Capital Requirement."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rury Uswatun Hasanah
"ABSTRAK
Nama : Rury Uswatun HasanahProgram Studi : Ilmu PolitikJudul : Gerakan Buruh Pasca Reformasi: Studi Kasus Gerakan Serikat Pekerja Kereta Api SPKA pada tahun 2005, xiv 141 halaman, 10 lampiran, 37 buku, 39 dokumen, 11 jurnal, 4 tesis, 31 artikel koran, 1 sumber online, 3 wawancara Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengalihan status pegawai PJKA yang semula sebagai PNS menjadi pegawai Perumka yang kemudian beralih status sebagai karyawan PT. KA Persero . Peralihan status tersebut menyisakan permasalahan bagi para pegawai karena mereka kehilangan hak-hak sebagai PNS dan tidak mengalami peningkatan kesejahteraan seperti yang telah dijanjikan oleh perusahaan setelah beralih status. Berawal dari persoalan tersebut, para pegawai melalui SPKA melakukan serangkaian aksi perjuangan untuk menuntut pengembalian status PNS dan peningkatan kesejahteraan. Aksi perjuangan tersebut baru dapat terlaksana pasca Reformasi dan mengalami peningkatan intensitas pada tahun 2005. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mencari jawaban bagaimana faktor kesempatan politik, struktur mobilisasi, dan proses pembingkaian mendorong kemunculan dan peningkatan frekuensi gerakan perjuangan SPKA terhadap PT. KA Persero dan pemerintah pada tahun 2005.Sebagai pijakan teoritis, penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial dari Tilly, Diani, Binson, Burke,Turner, dan Killian, teori aktor gerakan sosial dari Heberle, Moris, Staggenbor, Gusfield, Tilly, teori kesempatan politik dari Kitschelt, Eisinger, Tarrow, dan Kurt, teori struktur mobilisasi dari McCarthy, dan teori proses pembingkaian dari Snow, Benford, dan Zald. Selain itu, penelitian ini menggunakan teori penertiban gerakan sosial yang disampaikan oleh Porta dan Fillieule dan teori tahapan gerakan sosial dari Blumer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dokumen dan melakukan wawancara secara mendalam sebagai sumber primer. Sementara, sumber sekunder diperoleh melalui buku, jurnal, dan lain sebagainya.Temuan di lapangan menunjukkan bahwa gerakan perjuangan SPKA pada tahun 2005 memanfaatkan tiga faktor gerakan sosial, yaitu kesempatan politik, struktur mobilisasi dan proses pembingkaian untuk mencapai tujuannya. Selain itu, gerakan tersebut tergolong berhasil karena sikap pemerintah dan PT. KA Persero yang cukup kooperatif dalam menyelesaikan persoalan para pegawai.Implikasi teoritis memperlihatkan bahwa kesempatan politik, struktur mobilisasi dan proses pembingkaian berhasil dimanfaatkan oleh gerakan perjuangan SPKA. Selain itu, penertiban gerakan sosial terbukti bersifat lunak sehingga gerakan tersebut mencapai kesuksesan dan memasuki tahapan penurunan gerakan sosial.Kata kunci:Gerakan Buruh, Pasca Reformasi, Kesempatan Politik, Struktur Mobilisasi, Proses Pembingkaian

ABSTRACT
Name Rury Uswatun HasanahStudy Program Political ScienceTitle Labor Movement in Post Reform A Case Study of Indonesian Railways Workers Union Serikat Pekerja Kereta Api SPKA in 2005, xiv 141 pages,10 appendices, 37 books, 39 documents, 11 journals, 4 theses, 31 newspaper articles, 1 online source, 3 intervieweesThis research is motivated by the transfer of PJKA employee status who was originally as civil servant to Perumka employee who then switched status as an employee of PT. KA Persero . The transition of status left a problem for the employees as they lost the rights of civil servants and did not get the welfare improvements as promised by the company after switching status. Starting from that, the employees through the SPKA took precautions to get back the civil servant status and welfare improvement. The action of the struggle could only be implemented post Reformation and increased in 2005. Therefore, this research is conducted to find answers how the political opportunities, the mobilizing structures, and the framing process factors encourage the emergence and improvement of SPKA 39 s struggle movement against PT. KA Persero and the government in 2005.As a theoretical foothold, this study uses the social movement theories of Tilly, Diani, Binson, Burke, Turner, and Killian, the actor of social movement theories of Heberle, Moris, Staggenbor, Gusfield, Tilly, the political opportunities theories of Kitschelt, Eisinger, Tarrow, and Kurt, McCarthy 39 s theory of mobilization structure, and the framing process theories of Snow, Benford, and Zald. In addition, this research uses the policing protest theories submitted by Porta and Fillieule and the social movement stages theory of Blumer. The method used in this study is a qualitative method that is descriptive analytical. Techniques of data collecting are conducted by collecting documents and conducting in depth interviews as a primary source. Meanwhile, secondary sources are obtained through books, journals, and so forth.Field findings showed that the SPKA struggle movement in 2005 utilized three social movement factors, namely political opportunities, mobilizing structures and framing process to achieve its goals. In addition, the movement was quite successful because of the attitude of the government and PT. KA Persero was quite cooperative in solving the problems of the employees.The theoretical implication shows that political opportunities, mobilizing structures and framing process are successfully utilized by the SPKA struggle movement. In addition, the controlling of social movements proved to be soft so that the movement achieved success and entered the decline stage of social movements. Keywords Labor Movement, Post Reform, Political Opportunities, Mobilizing Structures, Framing Process "
2017
T47915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyi Mas Asri
"Kalimantan memiliki potensi energi yang sangat besar. Namun hingga kini rasio elektrifikasinya masih relatif rendah dan belum merata. Energi fosil yang merupakan tulang punggung energi listrik di Indonesia pun ke depannya akan berkurang, maka sumber energi ini perlu dikombinasikan dengan energi baru dan terbarukan. Untuk lebih menjamin keberlangsungan pasokan energi di masa depan, pemilihan jenis dan kuantitas harus ditentukan dengan menyertakan berbagai kriteria.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari energi yang paling sesuai dari berbagai energi non terbarukan dan baru terbarukan yang ada di Kalimantan dengan multi kriteria. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dengan enam kriteria dan didukung dengan analisis SWOT untuk masing-masing energi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari sepuluh jenis energi, air merupakan jenis sumber energi yang sangat sesuai dengan kondisi yang ada di Kalimantan. Sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat mendukung para pembuat keputusan untuk mengelola energi di Kalimantan.

Kalimantan has enormous energy potential. However, until now the electrification ratio is still relatively low and uneven. Fossil energy which is the backbone of electrical energy in Indonesia will be reduced in the future, then this energy source needs to be combined with new and renewable energy. To further ensure the sustainability of future energy supplies, the selection of types and quantities must be determined by including various criteria.
This study aims to find the most suitable energy from various non renewable and new renewable energy in Kalimantan with multi criteria. This research uses Analytic Network Process (ANP) method with six criteria and supported by SWOT analysis for each energy. The results of this study found that of the ten types of energy, water is a type of energy source that is in accordance with existing conditions in Kalimantan. So hopefully the results of this research can support decision makers to manage energy in Kalimantan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kholisoh
"ABSTRAK
Turnover karyawan merupakan fenomena yang sering terjadi di industri jasa keuangan, khususnya sektor perbankan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat turnover karyawan adalah praktik manajemen SDM. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari praktik-praktik manajemen SDM terhadap retensi karyawan perbankan generasi milenial di Jabodetabek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik-praktik manajemen SDM remunerasi, pelatihan dan pengembangan, peluang pengembangan karir, dan work-life balance memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap retensi karyawan dan kesesuaian nilai antara karyawan dengan organisasi. Kesesuaian nilai antara karyawan dengan organisasi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap retensi karyawan sehingga peran mediasi yang terbentuk adalah partial mediation.

ABSTRACT
Employee turnover is a frequent phenomenon in the financial services industry, particularly in the banking sector. One of the factors that can affect employee turnover is HRM practices. Based on this background, this study was conducted to analyze the effect of HRM Practices remuneration, training and development, career development opportunities, and work life balance towards employee retention mediated by employee organization value fit on millennial generation banking employees in Jabodetabek. This research is quantitative research using structural equation modelling SEM method. The results of this study indicate that HRM practices remuneration, training and development, career development opportunities, and work life balance have a significant positive effect on employee retention and employee organization value fit. Employee organization value fit also has a significant positive effect on employee retention. Thus, the mediation role formed is partial mediation."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>