Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andika Fadhlansyah
"Sebagai hasil dari perkembangan belanja daring yang pesat, semakin banyak barang dan jasa yang dikirim secara langsung ke unit tempat tinggal. Jumlah orang yang melakukan belanja secara daring melalui platform perdagangan elektronik juga meningkat dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga berdampak pada peningkatan bangkitan perjalanan barang ke daerah pemukiman. Meningkatnya penggunaan belanja daring melalui platform perdagangan elektronik ini semakin mendorong pentingnya penelitian mengenai pola bangkitan perjalanan barang yang dihasilkan dari daerah pemukiman. Namun, penelitian-penelitian mengenai bangkitan perjalanan barang sebelumnya berfokus kepada bangkitan yang dihasilkan oleh perusahaan atau tempat usaha dan masih sedikit yang mengenai bangkitan perjalanan yang dihasilkan oleh daerah pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi bangkitan perjalanan barang dan mengembangkan model bangkitan perjalanan barang untuk pengiriman ke rumah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuisioner kepada 273 orang yang berdomisili Jabodetabek untuk mengetahui karakteristik individu, karakteristik rumah tangga, dan jumlah pengiriman barang ke rumah. Data tersebut dianalisis menggunakan metode regresi linear berganda yang selanjutnya dibuat model regresi linear berganda dengan jumlah pengiriman barang ke sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara jenis rumah tinggal, jumlah anggota keluarga, gender, jumlah penghasilan keluarga, dan jumlah kendaraan terhadap jumlah pengiriman barang ke rumah. Dalam permodelan regresi linear berganda, hanya variabel jenis rumah tinggal, jumlah penghasilan keluarga, dan jumlah kendaraan yang memiliki signifikansi terhadap model. Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak perencanaan transportasi kota sebagai referensi untuk memperkirakan dampak pembangunan daerah pemukiman terhadap bangkitan perjalanan di sekitarnya. (Bangkitan perjalanan barang, pengiriman ke rumah, belanja daring, perdagangan elektronik)

As a result of online shopping’s rapid development, more goods and services are being delivered directly into residences. The number of people who shop online using e-commerce platforms also increases with the Covid-19 pandemic and causes an increase in freight trip generation. This increase further pushes the need to understand freight trip generation patterns. However, most research on freight trip generation still focuses on freight generated by business establishments in comparison to freight trips generated by residential units. This research aims to analyze the factors that affect freight trip generation and develop a freight trip generation model for home deliveries. Data collection is done using questionnaires with 273 people who reside in Jabodetabek as samples to understand the individual characteristics, household characteristics, and the number of freight trips generated by each residential unit. Collected data is analyzed using multiple linear regression method into multiple linear regression model with the number of freight trips generated as the dependent. The result shows that there’s a correlation between the home type, number of household members, gender, household income, and number of vehicles with the number of goods delivered to residential units. On multiple linear regression modelling, only the home type, household income, and number of vehicles have significance towards the model. This research can be used by city transportation authorities as a reference to predict the impact of urban areas development towards freight trip generation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yollanda Nurfasya Arretha
"Studi ini mengeksplorasi peran hedonic browsing dalam konteks tingkat penelantaran keranjang belanja online. Melalui survei yang luas, kami menemukan bahwa hedonic browsing, tindakan menjelajah untuk kesenangan, secara signifikan berkontribusi pada tingkat penelantaran keranjang belanja yang tinggi yang diamati dalam e-commerce. Bertentangan dengan beberapa literatur yang ada, hasil kami menunjukkan bahwa penelantaran keranjang belanja tidak mengurangi kepuasan keseluruhan dengan belanja online dan sebenarnya, mungkin dianggap sebagai bagian integral dari pengalaman belanja online. Studi ini juga menyoroti dampak faktor harga dan ketersediaan penawaran yang lebih baik di tempat lain sebagai pendorong utama untuk penelantaran keranjang. Menariknya, kompleksitas proses checkout ditemukan kurang berdampak pada tingkat penelantaran keranjang belanja, mungkin karena kemajuan terbaru dalam antarmuka checkout e-retailer. Temuan kami menawarkan wawasan penting untuk bisnis e-commerce, menekankan kebutuhan untuk fokus pada peningkatan pengalaman browsing, strategi penetapan harga yang kompetitif, dan proses checkout yang efisien.

This study explores the role of hedonic browsing in the context of online shopping cart abandonment rates. Through an extensive survey, we found that hedonic browsing, the act of browsing for pleasure, significantly contributes to the high rates of shopping cart abandonment observed in e-commerce. Contrary to some existing literature, our results suggest that shopping cart abandonment does not detract from overall satisfaction with online shopping and may, in fact, be viewed as an integral part of the online shopping experience. The study also highlighted the impact of price factors and the availability of better deals elsewhere as prominent drivers for cart abandonment. Interestingly, the complexity of the checkout process was found to be less impactful on shopping cart abandonment rates, possibly due to recent advancements in e-retailer checkout interfaces. Our findings offer critical insights for e-commerce businesses, emphasising the need for a focus on enhancing the browsing experience, competitive pricing strategies, and efficient checkout processes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diyang Risma Gabriella
"Cross-border e-commerce (CBEC) berkembang pesat dan memberikan pengalaman belanja baru bagi pelanggan di mana mereka dapat terlibat dalam transaksi global. Dalam menghadapi fenomena tersebut, para pelaku bisnis di industri e-comemrce perlu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi konsumen lintas negara. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh antarvariabel dalam tahap kognisi produk, emosi platform, minat perilaku, dan perilaku aktual di CBEC Shopee dan Lazada. Penelitian ini didasarkan pada model Hierarchy of Effect (HOE) yang terdiri dari tahapan perkembangan pembelajaran dan pengambilan keputusan konsumen sebagai respon dari pengalaman berbelanja mereka. Data diperoleh dari pengisian survei oleh 1.281 responden Shopee dan 370 responden Lazada yang telah memiliki pengalaman berbelanja di kedua CBEC tersebut dalam periode enam bulan terakhir. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Method (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara product description, platform enduring involvement, dan platform situational involvement terhadap perceived trust untuk studi kasus CBEC Shopee dan terdapat pengaruh positif signifikan antara product description dan platform situational involvement terhadap perceived trust untuk studi kasus CBEC Lazada. Selanjutnya, platform situational involvement dan perceived trust juga terbukti berpengaruh positif terhadap purchase intention. Tingginya purchase intention tersebut berpengaruh dalam meningkatkan actual purchase konsumen.

Cross-border e-commerce (CBEC) is growing rapidly, it provides a new shopping experience for customers where they can involve in a global transaction. In dealing with this phenomenon, sellers and providers in the e-commerce industry need to adapt to meet the needs and expectations of customers across the countries. Therefore, this study was conducted to analyze the intervariable influence within the stages of product cognition, platform emotion, behavior intention, and actual behavior in CBEC Shopee and Lazada. This research is based on the Hierarchy of Effect (HOE) model which consists of the stages of customer progression of learning and decision-making as a response of their shopping experiences. A total research data of 1.281 CBEC Shopee and 370 CBEC Lazada respondents who have shopped at both of CBEC in the last six months were collected through a structured questionnaire. The data are analyzed by using validity and reliability test, and then continued by Structural Equation Modeling (SEM) method. The findings of this study reveal that there is a significant positive influence between product description, platform enduring involvement, and platform situational involvement on perceived trust in the study case of CBEC Shopee and there is a significant positive influence between product description and platform situational involvement on perceived trust in the study case of CBEC Lazada. Furthermore, platform situational involvement and perceived trust have also been shown to have a positive effect on purchase intention. The high level of purchase intention influences the actual purchase of customers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amenia Vellina Kesuma
"Transformasi digital telah mengubah proses aktivitas transaksi antar konsumen dan perusahaan. Fenomena mengubah konsep toko fisik menjadi toko online memungkinkan konsumen untuk berinteraksi dengan perusahaan apapun membutuhkan kontak fisik, tetapi dapat dilakukan melalui lingkungan online. Belanja online atau yang sering disebut dengan belanja online membutuhkan kepercayaan seorang konsumen untuk dapat mempercayai suatu perusahaan karena ini melibatkan ketidakpastian yang ada di lingkungan online, jadi kepercayaan adalah faktor terpenting untuk transaksi online. Kemudian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kognitif dan afektif pelanggan
pengalaman dengan kepercayaan dengan melibatkan kepuasan sebagai mediator pada Konsumen Sociolla.com di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini membagikan 100 kuesioner online kepada konsumen Sociolla.com dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa itu kognitif dan afektif pengalaman pelanggan bersama memiliki pengaruh signifikan terhadap kepercayaan dengan pertimbangkan kepuasan sebagai variabel mediasi.

Digital transformation has changed the process of transaction activity between consumers and companies. The phenomenon of changing the concept of a physical store to an online shop allows consumers to interact with any company requiring physical contact, but can be done through an online environment. Online shopping or what is often referred to as online shopping requires a consumer's trust to be able to trust a company because this involves the uncertainty that exists in the online environment, so trust is the most important factor for online transactions. Then this research was conducted to determine the effect of cognitive and affective customers
experience with trust by involving satisfaction as a mediator at Sociolla.com consumers in the Jabodetabek area. This study distributed 100 online questionnaires to Sociolla.com consumers with a purposive sampling technique. The results showed that the cognitive and affective shared customer experiences had a significant effect on trust by considering satisfaction as a mediating variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Roosnelia Putri
"The advent of technology has changed the retail landscape by disrupting existing businesses model. Keeping up with digitization, new digital platforms and online e-commerce players formed and cause changes in consumer behavior. Indonesia's Growth The online shopping ecosystem has even attracted retailers to sell special product categories
including food and groceries. However, limited research has examined the intention to use online shopping in developing countries, such as Indonesia. To address the gap in the existing literature, this study aims to examine how the perceived usefulness and convenience usage affects consumers' intention to shop for groceries online. Several theories related to perceived usefulness, perceived ease of use, and intention to use were taken into account the formation of research research models. This research was conducted on 217 millennials
respondents in the Jakarta and Greater Jakarta areas, Indonesia. The result of the data is analyzed using structural modeling equations (SEM), specifically the partial least squares method with Smart PLS 3.2.8 software. Furthermore, the study found that enjoyment was a predictor of perceived ease of use; while not significant for perceived usefulness. E-WOM, web perception perceived quality and ease of use were major predictors of perceived usefulness; while subjective norms, visibility, perceived risk, and trust are not influencing factors. E-WOM and felt web quality is a predictor to be trusted; while trust is not significantly related to perception utility. Then followed by perceived ease of use and perceived usefulness have an effect about intentions to use an online grocery service.
Munculnya teknologi telah mengubah lanskap ritel dengan mengganggu bisnis yang ada model. Mengikuti digitalisasi, platform digital baru dan pemain e-commerce online terbentuk dan menimbulkan perubahan perilaku konsumen. Tumbuhnya Indonesia ekosistem belanja online bahkan telah menarik pengecer untuk menjual kategori produk khusus termasuk makanan dan bahan makanan. Namun, penelitian terbatas telah memeriksa niat penggunaan belanja online di negara berkembang, seperti Indonesia. Untuk mengatasi kesenjangan dalam literatur yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana persepsi kegunaan dan kemudahan yang dirasakan penggunaan mempengaruhi niat konsumen berbelanja bahan makanan secara online. Beberapa teori yang berkaitan dengan kegunaan yang dirasakan, kemudahan penggunaan yang dirasakan, dan niat untuk menggunakan diperhitungkan pembentukan model penelitian penelitian. Penelitian ini dilakukan pada 217 milenial
responden di wilayah Jakarta dan Jabodetabek, Indonesia. Hasil datanya adalah dianalisis menggunakan persamaan pemodelan struktural (SEM), khususnya metode kuadrat terkecil parsial dengan perangkat lunak Smart PLS 3.2.8. Selanjutnya, penelitian menemukan bahwa kenikmatan adalah prediktor untuk kemudahan penggunaan yang dirasakan; sementara tidak signifikan untuk kegunaan yang dirasakan. E-WOM, persepsi web kualitas dan kemudahan penggunaan yang dirasakan adalah prediktor utama untuk kegunaan yang dirasakan; sementara subjektifnorma, visibilitas, risiko yang dirasakan, dan kepercayaan bukanlah faktor yang mempengaruhi. E-WOM dan dirasakan kualitas web adalah prediktor untuk dipercaya; sementara kepercayaan tidak berhubungan secara signifikan dengan persepsi kegunaan. Kemudian diikuti oleh persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan memiliki pengaruhtentang niat untuk menggunakan layanan kelontong online.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shantira Ayusha Rizano
"Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat bukti meningkatnya jumlah konsumen yang memilih untuk melakukan transaksi melalui platform ritel e-commerce. Seiring dengan meningkatnya tingkat penetrasi dan kemajuan e-commerce di Indonesia, para pemain e-commerce diharuskan untuk menyusun strategi terbaik mereka memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Gamifikasi adalah salah satu dari beberapa taktik yang memperoleh popularitas dalam e-commerce karena menawarkan lebih banyak fungsi sosial, pengalaman belanja yang dipersonalisasi, dan akses yang lebih mudah ke berbagai produk. Penerapan komponen bermain dan sosial mengurangi upaya kognitif konsumen, menunjukkan posisi atau keuntungan bagi pemain ritel untuk unggul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Shopee sebagai e-commerceritel dapat secara optimal menyusun gamifikasinya dan beberapa motivasi intrinsik untuk memengaruhi kesenangan dan perilaku pembelian pengguna. Studi ini selanjutnya berkontribusi untuk mengisi kesenjangan penelitian dengan menambahkan indikator perilaku pembelian impulsif. Metode sampel purposive digunakan untuk berhasil mengumpulkan 204 responden, yang kemudian dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Temuan memvalidasi bahwa Gamification dan motivasi intrinsik ditemukan secara positif mempengaruhi dan memotivasi pelanggan untuk meningkatkan Shopping Engagement mereka. Socialness dan Shopping Enjoyment ditemukan secara positif mempengaruhi perilaku Impulsive Buying Behaviour. Shopping Engagement secara positif mempengaruhi niat untuk Intention to Buy Using a Mobile App. Selain itu, Previous Online Shopping Experience secara positif memengaruhi niat untuk Intention to Buy Using a Mobile App. Terakhir, Previous Online Shopping Experience secara negatif memoderasi hubungan antara Shopping Engagement dengan Intention to Buy Using a Mobile App

We have noticed how e-commerce retailing has progressively gained acceptance in recent years, with a rising number of consumers opting to make transactions through this platform. In light of the emerging internet penetration rate and the advancement of e-commerce in Indonesia, the e-commerce players are being compelled to structure their best strategies for engaging tech-savvy consumers and satisfying their constantly evolving habits. Gamification is one of several tactics that is gaining popularity in e-commerce since it may offer more social functionalities, a personalised shopping experience, and easier access to different products. The implementation of gamified, playful, and social components diminishes the cognitive efforts of consumers, indicating this might be a favourable position or advantage for the retailers to excel. This study aims to analyse how Shopee as retail e-commerce can optimally structure its gamification and several intrinsic motivations to stimulate users’ enjoyment and purchasing behaviour. This study further contributes to filling the research gap by adding the indicator of impulsive buying behaviour. Purposive sampling methods were used to successfully compile 204 respondents, who were then analysed using the Partial Least Squares – Structural Equation Modelling method (PLS-SEM). The findings validated that gamification and intrinsic motivations are found to positively influence and motivate customers to increase their shopping engagement. Socialness and shopping enjoyment are found to positively influence individuals’ impulsive buying behaviour. Whereby, shopping engagement positively influences the intention to buy using a mobile app. Additionally, previous online shopping experience positively influences the intention to buy using a mobile app. Finally, previous online shopping experiences negatively moderate the relationship between shopping engagement on intention to buy using a mobile app."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurora Diaz Prameswari
"Dengan perdagangan daring di Indonesia yang mengalami puncak pertumbuhan yang sangat tinggi, Indonesia telah menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan pasar besar di sektor perekonomian baru-baru ini. Hasil dari perkembangan inipun membawa peluang maupun tantangan baru bagi manajemen logistik e-commerce, terutama dengan sektor logistik yang telah menjadi tulang punggung aktivitas e-commerce. Kualitas layanan telah menjadi tema prioritas dalam penelitian pemasaran dan logistik, sejalan dengan kepentingan dalam kualitas, manajemen kualitas, dan kepuasan di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan manajemen kualitas pada layanan logistik (kualitas informasi, kualitas pemesanan, kualitas pengiriman, harga pengiriman, dan pelayanan pelanggan) dalam belanja daring di Indonesia untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan lewat variabel repurchase intention dan loyalty dengan mediasi customer satisfaction, dimana penelitian difokuskan pada industri online fashion yang sedang meningkat secara global dan berkontribusi secara signifikan pada ekonomi kreatif nasional. Survei terhadap 202 responden dilakukan dan diuji dengan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pemesanan, kualitas pengiriman, harga pengiriman, dan pelayanan pelanggan berpengaruh terhadap customer satisfaction kecuali pada hubungan dari kualitas informasi. Kemudian customer satisfaction juga memiliki hubungan yang signifikan dengan repurchase intention dan loyalty.

With e-commerce experiencing a very high growth peak in Indonesia, Indonesia has become one of the countries in Southeast Asia with a large market in the recent economic sector. The results of this development also bring new opportunities and challenges for e-commerce logistics management, especially with the logistics sector that has become the backbone of ecommerce activities. Service quality has become a priority theme in marketing and logistics research, in line with interests in quality, quality management, and satisfaction in companies. This study aims to examine the application of quality management in logistics services (information quality, order quality, delivery quality, shipping prices, and customer service) in online shopping in Indonesia to build long-term relationships with customers through repurchase intention and loyalty variables with customer satisfaction mediation, where research is focused on the online fashion industry which is now rising globally and contributes significantly to the national creative economy. A survey of 202 respondents was conducted and tested using the Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that the quality of orders, quality of delivery, price of delivery, and customer service affect customer satisfaction except for the relationship of information quality. Then customer satisfaction also has a significant relationship with repurchase intention and loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 >>