Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Yunani
"Dalam rumusan yang diberikan ICOM museum berfungsi sebagai lembaga penelitian. kata "the tangible and intangible", merupakan penekanan tentang aspek yang perlu diperhatikan dalam upaya pelestarian bukti-bukti manusia dan lingkungannya. dalam melakukan research (penelitian), keterlibatan masyarakat sangat diperlukan sebagai sumber awal penelitian, sebagai pemilik benda pamer, untuk dilakukan penelitian terhadap nilai (value) yang terkandung pada benda pamer yang dikaitkan dengan pengembangan kekinian yang terjadi pada masyarakat. artinya bahwa segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat, menjadi subjek pokok pada pengelolaan museum (public service). dari masyarakat oleh masyarakat sehingga museum dalam operasionalnya tidak lagi eksklusif, tetapi menjadi inklusif.
Museum inklusif adalah museum yang berorientasi kepada masyarakat dan keragamannya dalam pencapaian target pengunjung. pengunjung museum sangat dianggap penting sebagaimana pentingnya museum dalam menentukan isi dan materi sebuah pameran. museum bergantung pelayanannya kepada jumlah pengunjung yang datang (kualitas kunjungan), keragaman jenis, laki-laki dan perempuan, serta keragaman kemampuan yaitu pengunjung yang memiliki kemampuan dalam melakukan kunjungan (sehat secara fisik) maupun pengunjung yang memiliki keterbatasan kemampuan (penyandang cacat). museum tidak mhanya menampilkan hal- hal yang unik dan menarik saja, akan tetapi museum dapat menjaring pengunjung secara beragam, baik tempat/wilayah, fisik, intelektual, maupun emosional. jadi museum inklusif adalah museum yang senantiasa melibatkan pengunjung dalam melakukan berbagai kegiatannya ( participation, representation, dan access) baik program maupun penyajiannya yang berbasis kepada sosial masyarakat.

In the ICOM formula, the museum provided as a research institution. the word "the tangible and intangible", is an emphasis on aspects that need to be considered in efforts to preserve human evidence and the environment. in conducting research (research), community involvement is needed as an initial source of research, as the owner of exhibit objects, to do research on the values ​​contained in exhibit objects that are associated with the development of the present that occurs in society. it means that everything related to society becomes the main subject in museum management (public service). from the community by the community so that the museum in its operations is no longer exclusive, but becomes inclusive.
Inclusive museum is a community-oriented museum and its diversity in achieving the target visitors. museum visitors are considered very important as the importance of the museum in determining the contents and material of an exhibition. The museum depends on its service to the number of visitors (quality of visits), species diversity, men and women, as well as the diversity of abilities, namely visitors who have the ability to make visits (physically fit) and visitors who have limited ability (disabled). The museum does not only display unique and interesting things, but museums can attract visitors in a variety of places, both in place, physical, intellectual, and emotional. so an inclusive museum is a museum that always involves visitors in carrying out various activities (participation, representation, and access) both social and community-based programs and presentations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28566
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meyrina Megasari
"Tesis ini mengangkat permasalahan penyampaian informasi koleksi kepada pengunjung museum dengan studi kasus Museum Bank Mandiri. Kebutuhan utama di museum untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan adalah koleksi. Selain informasi, yang juga mendukung pengunjung untuk dapat memahami konteks museum adalah alur pameran yang jelas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang diawali dengan pemaparan mengenai penyajian informasi koleksi dan tata pamer museum saat ini. Beranjak dari kondisi tersebut akan dilihat pembentukan interpretasi dan penyampaian informasi melalui label yang baik bagi perkembangan Museum Bank Mandiri dan peran dari alur dan penempatan koleksi yang efektif dalam penyampaian pesan dan tujuan museum.

This thesis raised the issue of delivering collection information to museum's visitors, case study in Museum Bank Mandiri. The main requirement at the museum to get information and knowledge is the collection. Besides information, which also supports the visitors to be able to understand the context of the museum are the exhibition. This research is a qualitative study that begins with the exposure of presentations of information collection and administration of this exhibition at the museum. From these conditions will be seen the formation of the interpretation and delivery process of information via the most suitable label for the development of Museum Bank Mandiri and the role of the exhibition that is effective in delivering the message and purpose of the museum."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29267
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Redjeki Pudjiati
"Tesis ini membahas tentang preservasi sebagai salah satu dari fungsi museum dan manajemen koleksi sebagai salah satu peran museum dalam melayani masyarakat dan perkembangannya. Pada preservation atau ada yang mengatakan juga conservation melibatkan para ahli preservasi dan konservasi. Preservasi berkaitan dengan tugas-tugas museum dalam pengelolaan koleksi yang di dalamnya termasuk memelihara fisik maupun administrasi koleksi dan masalah manajemen koleksi yang terdiri dari pengumpulan, pendokumentasian, konservasi dan restorasi koleksi. Lokasi penelitian adalah Museum Basoeki Abdullah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menekankan pada penelitian observasi dilapangan dan datanya dianalisa non statistik meskipun tidak menabukan penggunaan angka. Melalui metode ini diharapkan dapat membantu untuk menemukan keterkaitan menejemen koleksi dengan konsep museologi.

This thesis discusses preservation as one of the functions of museums and collections management as one of the role of museums in serving the community and its development. Preservation or conservation also involves the preservation and conservation experts. Preservation relates with the tasks in the management of the museum collection which includes maintaining physical and administrative collections and collection management problems which consist of the collection, documentation, conservation and restoration of the collection. Location of the study is Museum of Basoeki Abdullah. This study is a qualitative research study by emphasizing on field observations and the data was not statistically analyzed but still using number in some fields. This method is expected to help to discover the relationship between collection management and the concept of museology."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T34891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto
Depok: [Publisher not identified], 2010
709.598 PRI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Anisa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas museum yang berfokus pada pembentukan pengalaman dan
pengaruh elemen ruang arsitektur terhadap pembentukan makna di dalam museum.
Dengan menggeser fokus dari objek museum ke elemen ruang di museum,
rangsangan dan respon yang diproses oleh tubuh juga berubah. Untuk menyelidiki
pengaruh hubungan elemen ruang terhadap pengalaman di museum, skripsi ini akan
mengamati peranan objek di museum, peran atmosfer ruang, dan pengaruh sensori
terhadap pengalaman di museum. Hasil dari penulisan skripsi ini diharapkan dapat
memberi gambaran akan pengaruh yang dihasilkan dari kombinasi berbagai elemen
ruang yang dirasakan dan diproses oleh tubuh melalui panca indera. Penulisan ini
skripsi juga diharapkan dapat mengangkat pentingnya memahami kaitan antara
pengalaman sensori, karakter elemen ruang, dan proses pembentukan makna di
dalam museum.

ABSTRACT
The focus of this study is regarding experience-based museum and the role of
spatial elements in the proces of meaning-making in museum. By shifting the focus
from object to experience, stimuli and sensory respons which took place in museum
also change accordingly. To dissect the role and effect of spatial elemets on spatial
experience, we will need to observe the role of museum objects, museum
atmpsphere, and also sensory response in museum. The result of this study
hopefully will give a description and analysis on the effect of many spatial elements
combination and highlight the importance of understanding the connection between
sensory experience, the presence of spatial elements, and the resulting meaningmaking
in museum.;"
2016
S64624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viandira Athia Mulyono
"Salah satu faktor yang menarik wisatawan untuk datang ke suatu tempat adalah melalui destination image. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat bagaimanakah destination image Museum Tekstil Jakarta pada wisatawan lokal. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif. Sampel penelitian terdiri atas 100 orang responden yang merupakan warga negara Indonesia berusia 18 sampai dengan 60 tahun yang mengunjungi Museum Tekstil Jakarta setidaknya satu kali dalam tiga bulan terakhir. Narasumber terdiri atas para stakeholder Museum Tekstil Jakarta. Data penelitian didapatkan melalui penyebaran kuesioner serta melakukan wawancara dan observasi langsung. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa destination image Museum Tekstil Jakarta sudah baik namun mempunyai beberapa aspek yang harus ditingkatkan.

Destination image became an important factor to attract visitors to a certain place. Therefore, the objective of this reseach was to analyze how was Museum Tekstil Jakarta's destination image towards local tourists.The type of this research is descriptive research. The sample used are 100 Indonesian citizens, within the age of 18-60 years old, whom visited Textile Museum Jakarta at least once in the past three months. The interviewees are the stakeholders of Museum Tekstil Jakarta itself. The research's data were collected using questionnare, comparison and also through interview with selected participants. The result of this research indicated that Museum Tekstil Jakarta has achieved a good destination image, but there are a few aspects that needs to be improved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurvadia Putri Gazali
"Seiring berkembangnya zaman, banyak museum di negara besar yang telah menggunakan instalasi digital sebagai media pamernya dengan tujuan untuk lebih meningkatkan lagi pengalaman dan pemahaman pengunjungnya, dengan menerapkan pendekatan multisensori. Di Indonesia sendiri pun sebenarnya telah ada beberapa museum yang sudah menerapkan teknologi digital, namun sayangnya masih belum banyak penggunaan teknologi digital yang lebih bervariasi dengan mempertimbangkan pendekatan multisensori, terutama yang dikhususkan untuk membantu dalam pemahaman anak. Oleh karena itu, skripsi ini mengkaji penerapan pendekatan multisensori pada instalasi digital di museum interaktif untuk anak usia dasar. Studi kasus dilakukan di Museum Bekasi, yaitu museum sejarah yang berbasis digital. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa pendekatan multisensori yang tepat akan menghasilkan rancangan menarik, dan berkesan, serta memberikan pengalaman yang lebih kaya, sehingga akan berpengaruh pada pemahaman anak terhadap informasi yang dihadirkan museum. Penemuan hasil kajian memperlihatkan bahwa penerapan pendekatan multisensori di instalasi digital pada Museum bekasi juga sudah berhasil mempermudah anak untuk menggunakan instalasi digital, namun masih belum maksimal untuk pemahaman informasi pada anak.

These days, many museums in big countries have used digital installations as their exhibition media with the aim of further enhancing the experience and understanding for children's visitors, by applying a multisensory approach. In Indonesia, there are actually several museums that have implemented digital technology, but unfortunately there is still not too much use of digital technology which is more varied by considering a multisensory approach, especially devoted to helping children understand. Therefore, this thesis examines the application of a multisensory approach to digital installations in interactive museums for elementary age children. The case study was conducted at the Bekasi Museum, which is a digital-based history museum. The results of the analysis show that the right multisensory approach will produce an interesting and memorable experience, so that it will affect children's understanding of the information presented by the museum. The findings of the study show that the application of a multisensory approach in digital installations at the Bekasi Museum has also succeeded in making it easier for children to use digital installations, but it is still not optimal for understanding information for children."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ayu Putri
"Profil Organisasi: Museum Nasional merupakan museum yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Museum ini juga turut dipromosikan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta melalui Jakarta Tourism : Enjoy Jakarta. Museum Nasional memiliki peran penting sebagai pusat informasi kesejarahan dan kebudayaan karena menyimpan berbagai koleksi sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Analisis Situasi: a. Destinasi wisata museum di DKI Jakarta masih memiliki tantangan dalam meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berkunjung. b. Pandemi Covid-19 membatasi aktivitas yang bisa dilakukan oleh destinasi wisata museum. c. Salah satu destinasi wisata yang terdampak adalah Museum Nasional. Museum Nasional merupakan salah satu pusat pendidikan sejarah dan kebudayaan yang penting di DKI Jakarta karena memiliki beragam koleksi dan kegiatan yang berkaitan dengan edukasi dan kebudayaan. d. Selama kondisi Pandemi Covid-19, Museum Nasional melakukan penundaan sebagian aktivitas hingga sempat melakukan penutupan sementara.
Rumusan Masalah: Kondisi Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak penurunan secara signifikan jumlah kunjungan di Museum Nasional.
Tujuan: Meningkatkan jumlah kunjungan di Museum Nasional sebesar 70% selama festival berlangsung.

Organization Profile: The National Museum (Museum Nasional) is a museum under the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia. This museum is also promoted by the Jakarta Tourism and Creative Economy Office through Jakarta Tourism: Enjoy Jakarta. The National Museum has a strategic role as a center for historical and cultural information because it holds various collections of Indonesian history and culture.
Situation Analysis: a. Museum tourism destinations in DKI Jakarta still have challenges to increase public visits to the museum. b. The Covid-19 pandemic limits the activities that can do by museum tourism. c. One of the tourist destinations affected is the National Museum. The National Museum (Museum Nasional) is one of the important historical and cultural education centers in DKI Jakarta Because it has various collections and activities related to education and culture. d. During the Covid-19 Pandemic, the National Museum postponed some activities and temporarily close.
Problem Statement: Pandemic Covid-19 has impacted significantly decrease the number of visits to the National Museum (Museum Nasional).
Objectives: To increase 70% the visitors for a direct visit to the National Museum (Museum Nasional) during the festival.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bintang
"Penelitian ini mengkaji pengembangan ekshibisi di Museum Satriamandala untuk meningkatkan kualitas pameran melalui pendekatan "New Museology" yang menekankan inklusivitas, dinamisme, dan interaktivitas. Tujuan utama museum ini adalah mengabadikan perjuangan dan kontribusi para Jenderal TNI dalam sejarah Indonesia, serta menanamkan semangat jiwa korsa. Pada penelitian kali ini berfokus pada ruang yang didedikasikan untuk Jenderal Sudirman, Jenderal Oerip Soemohardjo, Jenderal A.H. Nasution, dan Jenderal H.M. Soeharto, dirancang ulang dengan integrasi konsep-konsep museologi untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan nasional melalui edukasi sejarah. Usulan pengembangan ekshibisi meliputi fase konseptual dan fase pengembangan yang fokus pada penulisan alur cerita dan desain pameran yang interaktif. Evaluasi berkelanjutan dan penyesuaian berdasarkan umpan balik pengunjung juga ditekankan untuk meningkatkan efektivitas pameran. Dengan mengintegrasikan konsep "New Museology" dan menekankan narasi yang kuat serta koleksi yang relevan, penelitian ini bertujuan untuk memperkuat fungsi Museum Satriamandala sebagai pusat edukasi sejarah dan kebanggaan nasional, sekaligus menanamkan dan memperkuat semangat jiwa korsa.

This research examines the development of exhibitions at the Satriamandala Museum to enhance the quality of displays through the "New Museology" approach, which emphasizes inclusivity, dynamism, and interactivity. The primary goal of the museum is to commemorate the struggles and contributions of the TNI Generals in Indonesia's history, while instilling the Esprit de Corps. This study focuses on the spaces dedicated to General Sudirman, General Oerip Soemohardjo, General A.H. Nasution, and General H.M. Soeharto, redesigned with integrated museology concepts to enhance national awareness and pride through historical education. The proposed exhibition development includes conceptual and developmental phases, focusing on narrative writing and interactive exhibition design. Continuous evaluation and adjustments based on visitor feedback are also emphasized to improve exhibition effectiveness. By integrating the "New Museology" concept and emphasizing strong narratives and relevant collections, this research aims to strengthen the Satriamandala Museum's role as a center for historical education and national pride, while also instilling and reinforcing the Esprit de Corps."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1994
069 MUS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>