Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 364 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Utami Sunardi
"Perdarahan rongga mulut dapat terjadi secara spontan atau akibat trauma perawatan gigi yang bersifat operatif. Penyebab perdarahan rongga mulut dapat karena faktor lokal (gingivitis, NUG, trauma akibat perawatan), gangguan hemostasis dan penyakit sistemik. Karena belum adanya data mengenai penyebab perdarahan rongga mulut, maka perlu dilakukan pemeriksaan hemostasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab perdarahan rongga mulut sehingga penanganan kasus perdarahan tersebut dapat dilakukan secara rasionil. Bahan pemeriksaan berupa darah Sena 11 ml, yang diambil dari penderita perdarahan rongga mulut yang datang ke Bagian Penyakit Mulut RSCM, Exodonsia dan Periodontologi FKG UI. Pemeriksaan klinis dilakukan di Bagian Penyakit Mulut RSCM sedang pemeriksaan hemostasis yaitu masa perdarahan, percobaan pembendungan, hitung trombosit, PT, APTT, kadar fibrinogen dan agregasi trombosit dilakukan di Bagian Patologi Klinik FK UI/RSCM.
Hasil penelitian:
Dari 25 penderita perdarahan rongga mulut menunjukkan 16 orang (64%) memberikan hasil abnormal pada pemeriksaan hemostasis, 1 disertai kelainan sistemik dan 2 dengan kelainan bawaan. Gangguan hemostasis yang terbanyak adalah pada agregasi trombosit yaitu 12 dari 25 penderita (48%). Percobaan pembendungan abnormal pada 8 orang (32%); APTT memanjang pada 4 orang (16%); kadar fibrinogen rendah pada 3 orang (12%); Hitung trombosit rendah pada 1 orang (4%). Dari 9 penderita yang menunjukkan hasil normal pada pemeriksaan hemostasis, 3 orang disebabkan NUG dan 6 orang gingivitis. Sedangkan 4 dari 16 penderita yang menunjukkan kelainan hemostasis abnormal juga disertai dengan NUG."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Tofani
"PENDAHULUAN
Penderita yang datang ke poliklinik gigi atau rumah sakit dengan anomali kongenital pada daerah oromaksilofasial khususnya celah bibir, pada umumnya mempunyai keluhan pada fungsi, estetika serta bicara. Keluhan ini pada tiap individu berbeda, ada yang sangat merasakan kelainan tersebut namun adapula yang tidak terlalu memikirkannya. Untuk mengatasi celah bibir, bukan tanpa hambatan atau komplikasi. Ada bermacam-macam komplikasi, diantaranya adalah yang disebut 'whistling', yang secara garis besarnya dapat diartikan suatu keadaan seperti orang bersiul. Dengan tehnik operasi yang makin disempurnakan, komplikasi 'whistling' ini sedikit demi sedikit diusahakan untuk diatasi.
Banyak metoda yang dipakai untuk merapihkan celah bibir, salah satunya adalah metoda 'flap triangular'. Metoda 'flap triangular' ini pun macam-macam pula tehniknya. Sebuah diantaranya adalah tehnik yang diajukan oleh Tennison. Bertolak dari tehnik dasar Tennison, kemudian telah banyak dilakukan modifikasi. Misalnya mulai dari titik pertemuan mukokutan (mucocutaneous junction) kearah sisi mukosa bibir ada yang membuat insisi garis lurus, serta adapula yang menggunakan insisi z-plasti.
Dalam tulisan ini akan dibandingkan kedua cara merapihkan celah bibir tersebut, yaitu yang menggunakan insisi garis lurus dan yang menggunakan insisi z-plasti.
Latar Belakang Masalah, Penderita yang membutuhkan tindakan merapihkan celah bibir, selalu menginginkan hasil yang terbaik. Akan tetapi sebelum tindakan dilakukan, penjelasan dan keterangan yang panjang lebar haruslah di berikan oleh operator, agar supaya penderita betul-betul memahami. Tanpa maksud untuk mengendurkan hasrat penderita, komplikasi-komplikasi yang mungkin timbul harus diutarakan, termasuk 'whistling' tersebut. Pada umumnya diterangkan pula, kalau perlu, operasi kedua/sekunder dilakukan pada kesempatan berikutnya. Untuk mengurangi komplikasi, harus diusahakan merapihkan celah bibir dengan tehnik yang dianggap paling minimal komplikasinya.
Masalah, Untuk mengurangi komplikasi yang terjadi pasca bedah serta merugikan bagi penderita, maka cara dan tehnik merapihkan celah bibir manakah yang sebaiknya dilakukan?"
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dion Dewa Barata
"Saat ini kondisi persaingan penyedia jasa layanan penerbangan semakin tajam, terutama sejak kenaikan harga serta pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Avtur, sebagai bahan bakar pesawat, menjadikan biaya operasional perusahaan penerbangan meningkat. Peningkatan ini tentu juga berimbas pada kenaikan harga tiket sehingga mengurangi keunggulan bersaing dari perusahaan penerbangan. Peningkatan biaya operasional ini juga berimbas pada penyampaian informasi kepada konsumen yang biasanya dilakukan melalui kampanye iklan.
Solomon (2004) menyatakan bahwa informasi kepada konsumen menjadi faktor yang panting dalam proses pengambilan keputusan membeli konsumen. Salah satu sumber informasi yang digunakan oleh konsumen adalah melalui Word of Mouth (WOM) dimana informasi dicari oleh konsumen dari orang lain. Pencarian informasi WOM ini dipengaruhi oleh dua hal yaitu pengetahuan konsumen tentang layanan penerbangan dan persepsi resiko konsumen tentang layanan penerbangan. Kedua hal itu rnempengaruhi pencarian WOM secara aktif oleh konsumen dan pada akhirnya mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa layanan penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana WOM yang dicari secara aktif oleh konsumen dapat berpengaruh pada keputusannya menggunakan jasa layanan penerbangan.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada konsumen jasa layanan penerbangan di lima wilayah DKI Jakarta dengan jumlah responden sebanyak 187 orang. Jumlah responden yang besar dikarenakan pengolahan data dilakukan dengan metode SEM (Structural Equation Modelling) menggunakan program Lisrel 8.30 dengan metode estimasi Maximum Likelihood.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa variabel pengetahuan konsumen berpengaruh secara positif terhadap persepsi resiko konsumen tentang jasa layanan penerbangan. Variabel pengetahuan konsumen berpengaruh secara positif terhadap pencarian WOM secara aktif oleh konsumen. Penelitian ini juga menemukan pengaruh negatif persepsi resiko terhadap pencarian WOM oleh konsumen secara aktif. Variabel WOM secara aktif dicari oleh konsumen kemudian akan berpengaruh terhadap keputusan membeli konsumen. Dalam konteks penelitian ini, keputusan membeli konsumen adalah keputusan konsumen untuk menggunakan jasa layanan penerbangan.
Selain itu terlihat pula bahwa persepsi resiko konsumen juga mempengaruhi keputusan membeli konsumen. Hal ini disebabkan karena konsumen tidak ingin mengambil resiko dengan mengambil keputuan yang salah. Oleh sebab itu konsumen membutuhkan lebih informasi dan salah satu sumber yang digunakan adalah melalui WOM. Ini menunjukkan bahwa WOM merupakan suatu sumber informasi yang dianggap penting, bukan hanya sebagai sumber informasi pelengkap raja. Key point dari penelitian ini adalah bahwa WOM memiliki keunggulan untuk menyebarkan informasi secara efektif dan dapat dipercaya oleh konsumen sehingga apabila dapat dikelola dengan baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan.

Recent development in rapid competition of airline industries, especially since the rise of price fuel (AVT'UR) and more higher tax deduction, implies that more operation cost is needed which effect to the rise of ticket price and the reduction of airline' s competitive advantages The rise of operation cost also implies information deliverance process from the airlines to their consumer which usually used advertising campaign as its channel.
According to Solomon (2004), information deliverance to the customer is the critical factor in consumer buying decision process. One of the information sources used by the customer is through word of mouth (WOM) which customer seeks the information from the other people. The process of seeking the WOM are effected by two variables, consumer knowledge and risk perception of airline services. These two variables effects the customer 's WOM searching activity and at the end also effects consumer buying decision for using the airline services. The main purpose of this research is to study how WOM, that actively sought by customer, effects customer buying decision for using the airline services.
This Research is a case study on airline's customer in Jakarta. Total respondent are 187 which are gathered from five districts in Jakarta Data analysis use SEM (Structural Equation Modeling) with applicable software package Lisrel 8.30. Estimation Method in analyzing the data is Maximum Likelihood
The results of data processing shows that consumer knowledge variable positively effect customer risk perception variable on airline services. Customer knowledge variable also positively effects WOM actively sought by customer. This research found that consumer perceive risk negatively effects WOM actively sought by customer. This variable, WOM actively sought by customer, then positively effects consumer buying decision. In this research context, consumer buying decision is describe as consumer decision for using airline services.
This research also found that customer risk perception implies consumer buying decision. This because customer do not want to take the risk by making a wrong decision. They need more information and one of the sources used to find information is through WOM. This shows that WOM is important source of information. The key point of this research is WOM has an advantage to spread the information effectively and trustable to the customer and iIt can give a large benefit for the company if it manage properly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20532
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Akhmad Ibrahim
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh dari servicescape terhadap persepsi image dari pada konsumen yang nantinya akan mempengaruhi revisiting intention dan word of mouth konsumen (dalam hal ini tamu hotel) pada hotel butik berkonsep islami.
Hipotesis yang dianalisis dalam penelitian ini adalah pengaruh faktor faktor servicescape seperti substantive stage of servicescape dan communicative stage of servicescape yang mempunyai pengaruh positif terhadap persepsi image, kemudian persepsi image itu mempunyai pengaruh yang positif terhadap revisiting intention dan word of mouth.
Desain penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah konklusif deskriptif dengan metode pengumpulan datanya melalui survey langsung dan penyebaran kuisioner kepada tamu atau pengguna dari hotel ini. Metode sampling yang digunakan adalah non probability sampling (convenience sampling).
Objek penelitian ini adalah tamu hotel butik berkonsep islam yang dalam hal ini unit analisisnya yaitu Hotel Butik Noor Bandung yang pernah menginap minimal sekali di dalam Hotel Butik Noor Bandung.
Hasil penelitian di dalam penelitian ini menunjukan bahwa semua variable yang diuji mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan.

This study discusses the influence of servicescape on the perception of images of consumers who will later influence revisiting intention and consumer word of mouth (in this case hotel guests) in a boutique hotel with an Islamic concept.
The hypothesis analyzed in this study is the influence of servicescape factors such as substantive stage of servicescape and communicative stage of servicescape that have a positive influence on image perception, then the image perception has a positive influence on revisiting intention and word of mouth.
The research design used in this study is conclusively descriptive with the method of collecting data through direct surveys and questionnaires to guests or users of this hotel. The sampling method used is non probability sampling (convenience sampling).
The object of this research is guests of a boutique hotel with the concept of Islam which in this case the unit of analysis is Boutique Hotel Noor Bandung, which once stayed at least once in the Noor Boutique Hotel Bandung.
The results of the research in this study indicate that all tested variables have a positive and significant effect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laskaris, George
Jakarta: EGC, 2014
616.31 LAS a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Satrio Wibisono
"Latar Belakang : Bernapas melalui mulut merupakan upaya adaptasi untuk memenuhi kebutuhan udara. Kebiasaan ini dapat mengubah kondisi biologis di dalam lingkungan rongga mulut serta perkembangan anak-anak. Kondisi tersebut mempengaruhi kebersihan rongga mulut yang dapat menimbulkan bau mulut. Pengukuran kondisi bau mulut dapat diukur menggunakan metode organoleptik dengan indra. Enterococcus faecalis merupakan bakteri transien rongga mulut yang dapat ditemukan terutama pada saluran akar yang mengalami kegagalan perawatan endodontik. Penelitian mengenai keberadaan Enterococus faecalis pada anak-anak belum diketahui.
Tujuan : Menganalisis keberadaaan Enteroccocus faecalis pada sampel saliva dan plak gigi anak-anak berdasarkan kelompok skor organoleptik dan OHI-S (Oral Hygiene Index-Simplified).
Metode : Sampel saliva dan plak gigi anak usia 8-11 tahun diuji menggunakan metode ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay), kemudian dikelompokkan berdasarkan nilai organoleptik dan OHIS. Pengelolaan data dilakukan dengan membandingkan nilai antar kelompok anak-anak memiliki kecenderungan bernapas melalui mulut dengan tidak melalui mulut (bernafas melalui hidung).
Hasil : Sebagian besar tidak ditemukan perbedaan bermakna antara kelompok anak-anak memiliki kecenderungan bernapas melalui mulut dan hidung berdasarkan pembagian nilai organoleptik dan OHI-S. Pada salah satu uji ditemukan terdapat perbedaan bermakna pada kelompok bernapas melalui hidung berdasarkan nilai organoleptik. Terdapat kecenderungan keberadaan antigen Enterococcus faecalis lebih tinggi pada plak gigi daripada saliva.
Kesimpulan : Keberadaan antigen Enterococcus faecalis ditemukan lebih tinggi pada plak gigi dan terdapat kecenderungan keberadaan antigen Enteroccocus faecalis meningkat berkaitan dengan kondisi OHI-S.

Background: Mouth breathing is a type of habitual adaptation of breathing to fulfill the needs of oxygen. This habit could alter the biological oral condition and development of children. The altered condition of the oral environment could affect oral hygiene and cause oral malodor. Organoleptic is using human sense as a measurement to assess severity of oral malodor. Enterococcus faecalis is the transient bacteria of the oral cavity particularly found in the root canal of the failed endodontic treatment teeth. Based on previous studies, Enterococcus faecalis existence in children is unknown.
Purpose: To analyze the existence of Enterococcus faecalis antigen in salivary and tooth plaque samples of children based on organoleptic and OHI-S (Oral Hygiene Index-Simplified) score.
Methods: Salivary and tooth plaque sample of children age 8-11 were tested with ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay) technique and divided into several groups. The grouping was done based on the organoleptic and OHI-S score of subjects. Data analyzed by comparing scores between children who have a tendency toward mouth breathing with those who breathe with nose based on their organoleptic and OHI-S score.
Result: Mostly, there is no significant difference between groups who tend mouth breathing with those who breathe with nose based on organoleptic and OHI-S score. However, in one of the tests, there is significant difference within groups who breathe with nose based on organoleptic score. The antigen amount of Enterococcus faecalis was found higher in tooth plaque rather than in saliva.
Conclusion: The amount of Enterococcus faecalis antigen is higher in tooth plaque and there is a tendency that the amount of Enterococcus faecalis is influenced by the OHI-S score.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonnard
"Aplikasi sepeda motor kini menjadi sarana transportasi yang populer di kota-kota besar di negara-negara berkembang. Hal ini karena tingginya tingkat mobilitas masyarakat dihadapkan pada tingginya tingkat kemacetan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kualitas layanan terhadap e-WOM melalui kepuasan konsumen dengan menggunakan PLS SEM-path modeling Temuan empiris menunjukkan bahwa semua hipotesis yang diuji terbukti. Kualitas layanan memiliki pengaruh positif yang signifikan secara langsung terhadap kepuasan dan tidak langsung terhadap e-WOM. Selanjutnya, dari indikator kualitas layanan, indikator yang paling berpengaruh adalah interaksi pengemudi dengan konsumen. Temuan ini berbeda dengan transportasi umum yang tidak menggunakan aplikasi online dimana indikator fasilitas fisik memiliki pengaruh tertinggi yang membentuk persepsi konsumen terhadap kualitas layanan. Hasil penelitian ini ditutup dengan diskusi dan implikasi manajerial."
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2018
650 ESENSI 8:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Gurmilang
"Pengambilan kcputusan high involvemenf dilakukan dengan evaluasi mendalam terhadap barang-barang yang bersifat risiko tinggi sepeni mobil, rumah, asuransi, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Di tahun 2004, Toyota Astra Motor meluncurkan Toyota Avanza. Sebelurn peluncuran resmi, Toyota Astra Motor melakukan kampanye Word Of Mouth Toyota Avanza di intaemet. Hasilnya adalah penjualan Toyota Avanza yang fantastis. Hal ini menarik karena terjadi penngambilan keputusan high invofvemenr berdasarkan word of mouth. Untuk Penelitian ini bertujuan untuk mcngetahuiseberapa besar hubungan word of mouth dengan keputusau membeli.
Metode: Disain studi yang digunakan adalah desain cross-sectional. Penelitian dilakukan di Jakarta, periode bulan Mei 2009. Responden adalah individu yang melihat informasi word of mouth Toyota Avanza di internet sebelum peluncuran resmi. Pcngumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Variabcl yang diteliti adalah WOM dan pengambilan keputusan.
Hasil: Jumlah responden adalah 45 responden. Niiai lebih yang diberikan Toyota Avanza memotivasi responden yang membicarakannya. Intemet merupakan media yang efektif untuk kampanye word of mouth. Blog, situs, chat-room tnerupakan aplikasi internet yang digunakan untuk word of mouth. Merck yang sudah sangat dikenal akan menguatkan kredibililas word of mouth. Jaringan sosial berfungsi sebagai jcmbatan peuerus informasi antar masing-masing kelompok. Ada kcbutuhan untuk memiliki mobil dengan harga teljangkau, suku cadang, ekonomis, luas dan lega, bentuk menarik dan berkelas, serta harga jual kembali yang tinggi. Ada hubungan yang cukup kuat antara word of mouth dengan pengarnbilan keputusan pembelian Toyota Avanza.
Kesimpulan dan Saran: Ada hubungan word of mouth dengan keputusan pembelian. Sebaiknya produsen merespon ccpat tcrhadap word of mouth dan mcngcmbangkan komunitas sebagai jaringan sosial.

High involvement decision making is conduct with deep evaluation for high risk product such as car, house, insurance, education, health, etc. In 2004, Toyota Astra Motor launched Toyota Avanza. Before official launching, Toyota Astra Motor was launched a word of mouth campaign about Toyota Avanza in the intemet. The result was a fantastic selling of Toyota Avanza. This is become interesting because a high involvemen decision making based on word of mouth. Therefore this study aim for to understand how much relationship between word 'of mouth and decision making.
Method: The study design are cross-sectional design. The study done in Jakarta, May 2009 period. Responden are individual who saw information word of Mouth about Toyota Avanza in the internet before official launching. Data collecion was conducted with questionnarc. Variable are WOM and decision making.
Results: Number of respondent are 45 respondent. Value added that Toyota Avanza offer give responden a motivation to discuss it. Internet are the effective media for word of mouth campaign. Blog, sites, chat~room are internet application for word of mouth. Respectable brand will enchanced word of mouth credibility. Social network ftmction as infomation bridge between groups. There is a need for a car that posses affordable price and sparc parts, economy, wide and spacious, stylish shape and high resale value. There is a sufficient relationship between word of mouth and decision making for Toyota Avanza.
Conclusion and Suggestion: There is a relationship between word of mouth and decision making. Produsen must make a quick respond for word of mouth and developing community as social network.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33848
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wicaksono Hameru
"Penelitian ini mengenai pengaruh kebiasaan membaca koran ikatan sosial dan hambatan pergantian terhadap loyalitas dan WoM Word of Mouth pada media cetak khusunya koran di era kemajuan teknologi informasi Dengan menggunakan metode SEM structural Equation Modeling sebanyak 191 sampel didapatkan menggunakan metode snowball sampling dan convenience sampling penelitian ini menemukan kebiasaan dan hambatan pergantian berpengaruh terhadap loyalitas dan WoM Word of Mouth akan tetapi ikatan sosial tidak berpengaruh terhadap loyalitas dan WoM Word of Mouth.

A study about the effect of reading habits social ties and switching barriers towards loyalty intention and WoM Word of Mouth printed media especially newspaper in condition of the transformation in journalism because the rises information technology Using SEM to process data this research has 191 respondents gathered by convenience sampling and snowball sampling The research found that habits and switching barrier does affect loyalty intention and WoM Word of Mouth Otherwise a Social tie does not affect loyalty intention and WoM Word of mouth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeihan Alhakim
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh word of mouth terhadap minat menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang mahasiswa UI dengan menggunakan metode non-probability serta teknik purposive. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Regresi Sederhana. Hipotesis penelitian dalam peneitian ini adalah H0 = Word of mouth tidak mempengaruhi minat konsumen untuk menjadi nasabah bank syariah dan H1 = Word of mouth mempengaruhi minat konsumen untuk menjadi nasabah bank syariah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa word of mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri atau dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.

The objective of this research was to analyze the effect of word of mouth toward intention becomes customer of Bank Syariah Mandiri (Studies in the UI Student). The sample of this research was 100 UI student, collected using non-probability sampling and purposive technique. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with simple regression.The research hypothesis in this research was H0 = Word of mouth does not affect the interest of consumers to become customers of BSM and H1 = Word of mouth influences consumers to become customers of BSM. The result of this research indicate that word of mouth have a significant effect on intention becomes customer of Bank Syariah Mandiri or in other words, H0 was rejected and H1 was accepted.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>