Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 750 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fia Silfia Luthfiani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kualitas attachment dengan ibu dan motivasi berprestasi. Hetherington dan Parke (1993) mengemukakan bahwa attachment akan berdampak pada sense of self, yang salah satu aspeknya adalah self-efficacy (Nelson dan DeBacker, 2008). Kuatnya self-efiicacy pada individu dalam melaksanakan tugas berpengaruh pada besarnya harapan individu tersebut akan kesuksesan (Tracy, 1993, dalam Zenzen, 2002). Sigelman (1999) menyatakan bahwa harapan akan kesuksesan merupakan salah satu faktor yang dapat diperhitungkan pengaruhnya terhadap motivasi berprestasi. Untuk menjawab permasalahan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai alat ukur penelitian. Selain itu pendekatan kualitatif melalui wawancara terhadap lima orang partisipan juga dilakukan untuk memperkaya hasil penelitian. Partisipan dalam penelitian ini adalah santri tingkat pertama dari Pondok Pesantren Al-Furqon dan Pondok Pesantren Amanah yang terletak di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas attachment dengan ibu dan motivasi berprestasi. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa hampir seluruh partisipan memiliki hubungan attachment yang secure dengan ibu, dan secara umum santri Pondok Modern tingkat pertama memiliki skor motivasi berprestasi yang cukup tinggi. Hasil wawancara terhadap lima orang partispan menunjukan bahwa hal yang paling mendorong mereka untuk berprestasi adalah keinginan untuk dapat membahagiakan orang tua.

ABSTRACT
The aim of this research is to find either there is a relationship between quality of attachment with mother and achievement motivation or not. Hetherington and Parke (1993) state that attachment influence one?s sense of self, which one of its aspect is self-efficacy (Nelson and DeBacker, 2008). The degree of one?s self-efficacy in doing a task effects one?s perception about the probability of success (Tracy, 1993, in Zenzen, 2002). Sigelman (1999), states that probability of success is one of significant factors which influence achievement motivation. To answer question of this research, researcher use quantitative method with questionnaire as an instrument. Qualitative method also used by interviewing 5 participants to enrich the result of this research. The participants of this research are first grade students of Al-Furqon and Amanah Islamic Boarding School in Tasikmalaya. Result of this research showed that there is a significant positive correlation between quality of attachment with mother and achievement motivation. Beside of that, this research also found that generally, the first grade students of Islamic Modern Boarding School have a secure attachment with mother and a fairly achievement motivation. Result of the interview with 5 participants showed that the main reason for their achievement behavior is to make their parents happy."
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Rineka Cipta , 2004
153.8 SIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Rineka Cipta , 2004
153.8 SIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Rineka Cipta , 1995
153.8 SIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
LeVine, Robert A.
Chicago: The University of Chicago Press, 1969
158.1 LEV d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Ketut Suryani
Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2010
153.8 LUH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lichtenberg, Joseph D.
New York: Routledge, 2011
153.8 LIC p (1);153.8 LIC p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bung Syarif
Tangerang: Juara Publishing, 2011
153.8 BUN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nasirudin
"Pembinaan yang dilakukan di dalam lembaga pemasyarakatan ialah pembinaan warga binaan pemasyarakatan dilakukan di dalam lingkungan tembok lembaga pemasyarakatan. Sedangkan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang dilakukan di luar lembaga pemasyarakatan merupakan salah satu tugas pokok Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang pengelolaannya ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pemasyarakatan (BAPAS).
Pembinaan di luar lembaga pemasyarakatan secara operasional dilaksanakan oleh Balai Pemasyarakatan dengan Para petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) sebagai Ujung tombaknya dalam pembuatan laporan penelitian kemasyarakatan (litmas), pembimbingan klien pemasyarakatan
Proses pengembangan sumber daya manusia merupakan starting point dimana organisasi ingin meningkatkan dan mengembangkan kemampuan individu (pegawai) sesuai dengan kebutuhan masa kini maupun masa mendatang.
Penelitian ini mencoba mengkaji sejauh mana kemampuan dan motivasi kerja dari pembimbing kemasyarakatan apakah efektivitas pelaksanaan tugas pembimbing kemasyarakatan pada Balai Pemasyarakatan Jakarta Selatan sudah efektif atau belum
Penelitian yang digunakan di dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian terapan, dengan pendekatan survai berdasarkan penelitian asosiatif dengan menggunakan data kuantitatif, alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket) sebagai instrument.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi ( p hitung ) antara variabel kemampuan dengan variabel efektivitas kerja adalah 0,484, antara variabel motivasi kerja dengan variabel efektivitas kerja 0,210 dan antara variabel kemampuan dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan variabel efektivitas kerja 0,325. Nilai ini dengan berpedoman pada buku Metode Penelitian Administrasi karangan Sugiyono (Sugiyono: 149) mencerminkan bahwa hubungan antara ketiga variabel tersebut adalah sangat rendah.
Dengan demikian perlu adanya pembinaan untuk meningkatkan kemampuan, motivasi kerja guna tercapainya efektivitas kerja, dan seyogyanya dalam penerimaan pegawai harus memperhatikan spesifikasi kebutuhan kejuruan dan jurusan pendidikan yang diperlukan. Selain itu juga sudah saatnya diperlukan iklim kerja yang kompetitif untuk dapat memacu kinerja dari para pembimbing kemasyarakatan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Suyatni
"Penelitian ini didasari pada suatu anggapan bahwa setiap individu yang bekerja dalam suatu organisasi baik perusahaan, lembaga maupun departemen, mereka mempunyai harapan bahwa apa yang dikerjakan akan membuahkan hasil yang berupa imbalan, baik yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi. Ada tidaknya imbalan ini sedikit banyak akan mempengaruhi kepuasan kerja mereka yang pada akhirnya akan mempengaruhi motivasi kerjanya. Setiap perusahaan, lembaga ataupun departemen baik swasta maupun pemerintah, profit maupun non profit perlu memelihara motivasi kerja, terutama dengan adanya persaingan pasar bebas, dimana banyak tenaga kerja yang sering berpindah-pindah tempat disebabkab perasaan tidak puas atas imbalan yang diterima.
Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan antara iklim komunikasi dengan motivasi kerja. Menurut Dennis dan Redding bahwa dalam iklim komunikasi terdapat 5 unsur utama, yaitu kepercayaan, dorongan, partisipasi dalam pengambilan keputusan, keterbukaan komunikasi dan tujuan kinerja tinggi. Kelima faktor ini oleh Herzberg disebut faktor pemelihara Lebih jauh ingin melihat dari kelima faktor iklim komunikasi tersebut, faktor mans yang mempunyai pengaruh secara dominan terhadap motivasi kerja.
Dalam pengumpulan data, penulis mewawancarai semua pegawai lembaga penelitian yang jumlahnya 82 orang yang saat ini bekerja sebagai tenaga tetap. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan dua tahap yaitu analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda dan analisi regresi berganda inetode stepwise.
Dari hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa terdapat sedikit perbedaan persepsi entara peneliti dan tenaga administrasi terhadap iklim komunikasi seperti yang diperlihatkan pada tabel 8 dan 9. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan secara bersamaan kelima variabel iklim komunikasi memiliki hubungan yang cukup signifikan terhadap motivasi kerja. Namun bila dilihat dari masingnasing variabel, maka dari kelima variabel iklim komunikasi ternyata hanya dua diantaranya yang memiliki hubungan yang signifikan yaitu variabel dorongan dan keterbukaan komunikasi. Sementara itu ketiga variabel lainnya mempunyai hubungan yang negatif. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor komunikasi cukup penting peranannya dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai. Ini dibuktikan bahwa sebesar 44 % dari motivasi kerja dipengaruhi oleh iklim komunikasi, sedangkan sisanya 56% dipengaruhi oleh faktor lain yang diduga faktor ekonomi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>