Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 649 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vira Nisfisari
"ABSTRAK
Dalam rangka meningkatkan stabilitas perekonomian nasional salah satu tugas pemerintah adalah melindungi sektor UKM yang mendukung pertumbuhan ekonomi di masyarakat, namun kenyataanya banyak UKM yang dijalankan pada tahap permulaan usaha ataupun dalam tahap pengembangan usahanya sering mengalami berbagai hambatan.
Dewasa ini hak kekayaan intelektual memiliki peran penting dan memiliki Nilai ekonomi yang sangat tinggi, terutama merek. Suatu benda dapat dijadikan obyek jaminan jika memiliki nilai ekonomis dan dapat dialihkan. Merek yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan dapat dialihkan juga dapat dijadikan sebagai obyek jaminan. Karakteristik merek sebagai benda bergerak tidak berwujud menyebabkan merek menjadi sangat cocok dengan lembaga jaminan fidusia.

ABSTRACT
In order to develop the stability of national economics, government needs to protect Small and Medium Enterprises which support economic growth in the society. In fact, however, many of those at the beginning phase or at developing phase are facing many obstacles.
Recently, intellectual property right is playing an important role with high economic value, especially Trademark. A property can be used as a collateral object if only it has economic value that can be transferred. A Trademark which has high economic value and can be transferred is able to be a collateral object. Brand characterizes as intangible current asset, so that; it is align with fiduciary financial institution.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Previany Annisa Rellina
"ABSTRAK
Pemalsuan merek terkenal banyak terjadi di Indonesia, salah satu contohnya adalah pemalsuan merek Crocs. Merek Crocs palsu dapat kita jumpai di toko-toko tidak resmi dari Crocs. Maraknya pemalsuan merek yang terjadi di Indonesia dikarenakan faktor ekonomi. Para konsumen biasanya untuk membeli produk tertentu dengan melihat dari mereknya, karena menurut konsumen bahwa merek yang dibeli berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi sebagai reputasi dari merek.
Penulisan ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang digunakan untuk mengkaji atau menganalisis data sekunder yang berupa bahanbahan hukum, terutama bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum sekunder.
Pengaturan perlindungan merek terkenal diatur dalam Pasal 90, Pasal 91, Pasal 92, Pasal 93 dan Pasal 94 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek. Upaya-upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pemilik merek terkenal jika terjadinya pemalsuan adalah dengan pengaduan ke polisi, meminta Perintah Penangguhan Sementara, meminta Penetapan Sementara dan gugatan pembatalan merek kepada Pengadilan Niaga.

ABSTRACT
There are a lot of counterfeiting of well-known trademark in Indonesia, one example is Crocs. We can find counterfeit Crocs in stores that is not official Crocs store. A lot of counterfeiting trademark in Indonesia due to economic factors. The consumer is usually buy a particular product with the look of the trademark, because according to the consumer that purchased the trademark of high quality and safe for consumption as the reputation of the trademark.
This research is using normative juridical to analyze secondary data in the form of legal materials, especially primary legal materials and secondary legal materials.
Well-known trademark protection is regulated in Article 90, Article 91, Article 92, Article 93 and Article 94 of Law No. 15 of 2001 regarding Trademark. Legal Effort that can be done by the owner of well-known trademark if the occurrence of counterfeiting is by report it to the police, asking for injunction, provisional measures and lawsuit to the Commercial Court.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiguna Purnama
"Di dalam dunia usaha, merupakan suatu hal yang wajar jika semua pengusaha saling berkompetisi untuk menjual produk-produknya yang berupa barang dan/atau jasa. Pada produk-produk mereka yang dijual di pasaran itu, mereka menggunakan merek dagang sebagai alat untuk mengidentifikasi produk mereka dan membedakannya dengan produk yang dihasilkan oleh pengusaha-pengusaha lainnya. Namun merek dagang yang memiliki fungsi untuk mengidentifikasi dan membedakan suatu produk itu, sering menjadi sasaran penyalahgunaan oleh pihak lain secara melawan hukum. Bahkan merek dagang milik pengusaha lain sering ditiru atau digunakan oleh pihak atau pengusaha yang sebenarnya bukan pemilik yang sah atas merek dagang tersebut, kemudian didaftarkan ke Kantor Merek sebagai usaha mengklaimnya. Untuk melindungi merek-merek yang dimiliki dan digunakan oleh para pengusaha, serta untuk menghindari pelanggaran hukum seperti itu, pemerintah Indonesia membentuk suatu ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, yang mengatur sahnya pendaftaran suatu merek dagang, yaitu kewajiban beritikad baik dalam mendaftarkan suatu merek dagang. Penelitian ini akan meninjau asas pendaftaran dengan itikad baik dalam merek di Indonesia, kemudian membandingkannya dengan di Inggris yang sama-sama mengacu kepada ketentuan-ketentuan Internasional yang berhubungan dengan Hak Kekayaan Intelektual, khususnya merek dagang.

In the business world, it is a natural thing that all entrepreneurs compete to sell their products in the form of goods and/or services. On their products sold in the market, they use trademarks as a tool to identify and to distinguish their products with other products produced by other entrepreneurs. However, a trademark which has a function to identify and to distinguish a product, often became a target for abuse by other party or entrepreneur unlawfully. Even a trademark of another entrepreneur often imitated or used by the other party who is not the legal owner of such trademark, and then register it to the Trademark Office in an effort to claim it. In order to protect the trademarks that are owned and used by entrepreneurs, as well as to avoid violation of such laws, the Indonesian government established a provision in the Law No. 15 Year 2001 concerning on Marks which regulating the validity of the registration of trademark, namely the obligation of acting in good faith in registering a trademark. This study will review the principle of good faith in the registration of a trademark in Indonesia, and then compare it to the United Kingdom, which equally refer to the International provisions relating to the intellectual property, particularly a trademark."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S53485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Fathona Rosidi
"Loyalitas merupakan alat penting yang diperlukan oleh pemasar untuk mempertahankan mereknya ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Menciptakan konsumen yang loyal merupakan salah satu strategi dari pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengalaman merek terhadap loyalitas merek baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan merek pada konsumen merek merek pakaian H M di Jabodetabek. Jenis penelitian adalah penelitian eksplanatif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan teknik convenience sampling. Pengolahan data menggunakan analisis regresi, analisis jalur dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengalaman merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan merek. Pengalaman merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek. Kepuasan merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek. Pengalaman merek memiliki pengaruh baik secara langsung terhadap loyalitas merek maupun secara tidak langsung melalui kepuasan merek.

Loyalty is an important tool that marketers need to maintain their brands in the midst of fierce business competition. Creating brand loyal costumers is one of the marketing strategies. The purpose of this study is to determine the effect of brand experience on brand loyalty either directly or indirectly through brand satisfaction on H M clothing brands consumer in Jabodetabek. The type of research is explanatory research using. Sampling method is non probability sampling with convenience sampling technique. Data processing used regression analysis, path analysis, and sobel test. The result of this study indicate that brand experience has a significant influence on brand satisfaction. Brand experience has a significant influence on brand loyalty. Brand satisfaction has a significant influence on brand loyalty. Brand experience has a direct effect on brand loyalty and indirect effect through brand satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Hasanah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"pemberian nama merek merupakan salah satu strategi dalam pemasaran tetapi mengembangkan produk bermerek membutuhkan pengeluaran investasi jangka panjang yang besar,khususnya untuk iklan,promosi dan pengemasan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rubiono Rusman
"Citra pada suatu merek produk dirasakan penting sekali
oleh karena konsumen tidak hanya meembeli produk berdasarkan
kebutuhan secara fisik saja tetapi mereka membeli atas
pertimbangan psikologisnya.
Citra yang positif pada suatu merek produk memberikan
nilai tambah pada produk tersebut sekaligus memberikan ciri
khusus yang membedakan merek tersebut dengan merek yang lain
diantara produk yang sejenis.
Berangkat dari pentingnya citra yang positif pada suatu
merek produk, peneliti ingin memberikan suatu gambaran
mengenai Citra Merek Kartu Kredit AMEX (American Express) di
kalangan pemeg~ng kartu kredit AMEX, dan faktor-faktor yang
diduga berperan, yaitu faktor Persepsi Terhadap Kelompok
Referensi (Kelompok Referensi Prestise, Kelompok Referensi
Karir dan Kelompok Sesama) dan faktor Persepsi Terhadap Sampel sengaj a (purposive sample) adalah sampel yang
digunakan pada penelitian ini, yaitu pemegang kartu kredit
AMEX. Penarikan sampelnya dilakukan secara kebetulan (accidental)
maksudnya, orang-orang yang secara kebetulan diketahui
peneliti dan memenuhi syarat sebagai sampel pene litian,
langsung dijadikan responden, yaitu sebanyak 100 responden.
Citra merek kartu kredit AMEX diukur melalui 5 buah
aspek yaitu Citra Tipe Konsumen kartu kredit AMEX, Citra Kep ribadian kartu kredit AMEX, Citra Pelayanan kartu kredit
AMEX, Citra Perusahaan kartu kredit AMEX dan Citra iklan
kartu kredit AMEX.
Metode yang digunakan untuk mengukur citra merek ini
adalah Semantic Differensial yang disajikan dalam bentuk
grafik. Sedangkan Kelompok Referensi dan Pengalaman pemegang
kartu kredt AMEX diukur dengan metode pengukuran skala
Likert disajikan dalam bentuk grafik.Untuk mengetahui apakah
Kelompok Referensi dan Pengalaman mempunyai hubungan dengan
citra merek kartu kredit AMEX diperlihatkan dalam bentuk
tabel silang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S4109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Astrid Vega Septyanti
"Persaingan pasar yang begitu ketat memaksa pemasar mencari cara untuk memenangkan produknya di pasar. Brand equity menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumen. Brand equity tidak hanya didapatkan dari strategi promosi seperti harga dan iklan saja namun juga dari negara asal sebuah merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh country-of-origin image terhadap brand equity dengan mempertimbangkan perceived quality, brand loyalty, dan brand awareness/association yang dimiliki konsumen pada industri laptop di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa yang berdomisili di Jabodetabek yang pernah membeli dan menggunakan produk laptop dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Data diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM dan juga menggunakan metode Analysis of Variance ANOVA untuk melihat perbedaan antar merek laptop dan antar negara asal merek laptop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa country-of-origin image memiliki pengaruh positif terhadap perceived quality, brand loyalty, dan brand awareness/association, namun country-of-origin image tidak berpengaruh signifikan terhadap brand equity. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perceived quality dan brand awareness/association tidak memediasi hubungan antara country-of-origin image dan brand equity, hanya brand loyalty yang memediasi hubungan antara kedua variabel tersebut.

The market competition is so tight forcing marketers to find ways to win their products in the market. Brand equity becomes a way to increase company value in costumers rsquo eyes. Brand equity is not only gained by promotional strategies such as pricing and advertising but also by brand rsquo s country of origin. This study aims to analyze the effect of country of origin image towards brand equity by considering perceived quality, brand loyalty, and brand awareness association in Indonesia laptop industry. Data for this research were collected from college student in Jabodetabek who have ever bought and used laptop in the last six years. The data were analyzed using Structural Equation Modelling SEM method using LISREL 8.51 and also using Analysis of Variance ANOVA method to analyze differences between laptop brands and between laptop brand rsquo s country of origin. The result of this research shows that country of origin image has positive effect on perceived quality, brand loyalty, and brand awareness association, whilst country of origin image tidak berpengaruh signifikan terhadap brand equity. Furthermore, the results shows that perceived quality and brand awareness association does not mediating the relationship between country of origin image and brand equity, only brand loyalty which mediating the relationship among those variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ardieles Boedhiono
"ABSTRAK
Nama : Muhammad Ardieles B.Program Studi : Magister ManajemenJudul : Mengukur Ekuitas Merek Bank DKI berdasarkan Nasabah Non-Payroll dan Non-program PemerintahPembimbing : Dr. Nurdin Sobari, S.E. M. M. Meningkatnya persaingan di dunia perbankan membuat Bank berusaha mencari berbagai alternatif strategi untuk dapat memenangkan persaingan salah satunya dengan memperkuat merek sebagai salah satu cara untuk meningkatkan competitive advantage. Merek sebagai pemegang peranan penting ini, diukur kekuatannya melalui teori ekuitas merek milik Aaker berdasarkan persepsi pelanggan. Ekuitas merek merupakan serangkaian aset dan kewajiban yang ada pada sebuah merek yang berhubungan dengan nama, simbol, dan desain produk atau layanannya, yang dapat menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan dari perusahaan tersebut. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh komponen-komponen utama dari ekuitas merek yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek, dalam membangun ekuitas merek Bank DKI. Dalam penelitian ini ditemukan, persepsi kualitas dan loyalitas merek memiliki pengaruh signifikan positif secara langsung kepada ekuitas merek Bank DKI. Kemudian ditemukan juga loyalitas merek dapat memediasi secara penuh hubungan antara asosiasi merek dengan ekuitas merek dan memediasi secara parsial hubungan antara persepsi kualitas dengan ekuitas merek. Dengan demikian, sebaiknya Bank DKI terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan serta meningkatkan program dan aktivitas pemasaran yang terpadu secara terencana dan berkelanjutan untuk dapat meningkatkan asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek dan tentunya ekuitas merek dari Bank DKI. Kata Kunci: Ekuitas merek, merek, kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, loyalitas merek, CBBE

ABSTRACT
Name Muhammad Ardieles B.Study Program Magister of ManagementTitle Customer Based Brand Equity in Bank DKI by Perception of Customer Non Payroll and Non Governmental ProgramCounsellor Dr. Nurdin Sobari, S.E, M.M. Increased competition in the banking world in Indonesia make the Bank seeks various alternative strategies to win the competition. One of them is by reinforcing the brand as one way to improve competitive advantage. Brand as the holder of this important role, measured its strength by Aaker rsquo s Brand Equity based on customer perception. Brand equity is a set of assets and liabilities linked to a brand rsquo s name, symbol and design of product or service to a firm and or that firm rsquo s customer. This study discusses the influence of the main components of brand equity, including brand awareness, brand assosiation, perceived quality and brand loyality, in building brand equity of Bank DKI. The results showed perceived quality and brand loyality have significant positive effect in brand equity of Bank DKI. Another results showed brand loyality was found to fully mediate the relationship between brand association and brand equity and brand loyality was found to partially mediate the relationship between perceived quality and brand equity. Thus, Bank DKI should continue to improve the quality of products and services and continue to improve marketing program and marketing activity in a planned and sustainable manner to increase brand association, perceived quality, brand loyality and subsequently brand equity of Bank DKI. Keywords Brand equity, brand, brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyality, Customer based brand equity"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>