Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Zakiah
"Penulisan tentang peranan Masjid Jami' Assa'adah dalam pemberdayaan umat Islam khususnya di daerah Ciater-Subang dengan program bidang ubudiyah, pelayanan dan penerangan, perekonomian, fisik dan sarana, serta pendidikan. Pengumpulan sumber data didapatkan melalui observasi langsung di kawasan Masjid Jami' Assa'adah dengan mewawancarai pemilik dan beberapa pengurus masjid serta elemen-elemen yang berada di bawah naungan masjid. Metode penulisan menggunakan metode sejarah. Pertama, heuristik yaitu proses pencarian sumber data. Kedua, proses kritik yaitu proses penyeleksian sumber data yang didapatkan. Seluruh data baik sekunder dan primer akan diseleksi kebenaran dan objektifitasnya. Ketiga, adalah interpretasi yaitu penggplikasian beberapa teori untuk menganalisa masalah. Setelah itu to,hap terakhir adalah, proses penulisan sejarah (historiografi) hasil penelitian dengan merekonstruksi seluruh data dan fakta. Hasil analisa adalah peran Masjid Jami' Assa'adah dalam pemberdayaan umat dapat terlihat dari sekian banyak agenda yang diadakan. Beberapa agenda tersebut disusun dalam berbagai bidang yang menyangkut kebutuhan kehidupan umat Islam. untuk peningkatan kualitas keimanan, masjid ini memiliki agenda pengajian bulanan yang diadakan untuk masyarakat umum selain kegiatan ritual peribadatan lainnya. Masjid tersebut juga memiliki beberapa usaha dalam pengumpulan dana seperti, Hotel Lembah Sarimas dan Pabrik Air Minum Sa'adah. Dalam bidang pendidikan, masjid ini memiliki Taman Kanak-kanak Ar-Rahman, Pondok Pesantren Tahfidzul Quran, dan Kubah Biru Community College, sebagai bentuk kepedulian masjid terhadap pencerdasan dan kemandirian umat. Selain itu masjid ini juga memiliki fasilitas perpustakaan yang terbuka bagi masyarakat luas. Seluruh pegawai yang dipekerjakan pada setiap lembaga yang berdiri di bawah naungan masjid berasal dari masyarakat sekitar masjid. Ini merupakan upaya pemilik masjid dalam mensejahterakan masyarakat sekitar dalam bidang ekonomi. Agar para masyarakat jauh dari kemiskinan. Karena masyarakat Islam di daerah tersebut sangat rentan terpengaruh gerakan misionaris dengan alasan kesulitan ekono"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati
"Di dalam sebuah kata, keberadaan bangunan Sangal penting, karena bangunan-bangunan dan semua struktur yang ada dalam sebuah kota akan membentuk citra/image terhadap kota tersebut. Pembentukan image kota ini memberikan pengaruh terhadap orientasi orang yang berada di dalam kota tersebut.
Selain itu bangunan-bangunan yang ada dalam sebuah kota juga sangat menentukan citra yang terbentuk pada sebuah kota. Bangunan-bangunan ini dengan masing-masing karakteristiknya akan menunjukkan eksistensi dan identitasnya dalam sebuah kota. Identitas bangunan inilah yang memberikan ciri khas/ciri khusus terhadap sebuah kota tempat bangunan tersebut berada. Dan ciri khas ini membuat sebuah kota menjadi mudah dikenali karena adanya karakter yang spesifik. Hal ini dapat dikatakan bahwa sebuah kota tersebut Sudah mempunyai identitas kara yang jelas. Apakah hal ini berlaku juga untuk bangunan peribadatan ( masjid ), akan ditinjau lebih Ianjut dalam skripsi ini.
Dalam skripsi ini akan dilengkapi pula dengan studi kasus yaitu pada 2 buah masjid yang masing-masing mewakili tempat dan waktu tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji mesjid Kasunyatan sebagai obyek penelitiannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan sejarah pendirian mesjid kuno ini dan tinjauan arsitekturnya.
Dalam bahasan tentang sejarah mesjid dipermasalahkan hubungan antara nama mesjid dengan tokoh yang mendirikannya, kapan mesjid ini dibangun dan oleh siapa. Sedangkan bahasan terhadap bangunan mesjidnya dilakukan dalam tinjauan deskripsi untuk kemudian dilakukan kajian terhadap apa yang telah dideskripsikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk nemperoleh ganbaran mengenai sejarah pendirian mesjidhya yang berkaitan dengan tokoh pendirinya, waktu pendirian, dan hubungan antara nama mesjid dengan tokoh pendirinya. Tujuan lain adalah untuk memperoleh ganbaran mengenai pengaruh yang terdapat pada arsitektur mesjid ini.
Metode yang digunakan adalah Studi kepustakaan, observasi langsung kepada obyek, lalu di deskripsikan dan hasilnya diolah untuk disajikan dalam laporan penelitian.
Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan antafa pendiri mesjid ini dengan hama mesjidnya, yaitu Pangeran Kasunyatan. Haktu pendiriannya diperkirakan pada masa awal pemerintahan Maulana Yusuf yang memerintah pada tahun 1570 hingga 1580 Masehi. Hasil yang berkaitan dengan arsitektur mesjidnya memperlihatkan bahwa mesjid ini didominasi oleh unsur lokal atau pra islam. Pada menara dan kolam wudhunya terlihat adanya pengaruh asing yaitu Portugis. Pada gapuranya terdapat pengaruh gaya "Moor"."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Tri Asriani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik akuntansi dan tingkat transparansi dan akuntabilitas di 5 masjid agung di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari lima masjid sudah diaudit dengan opini wajar tanpa pengecualian yang berarti laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Dari penilaian instrumen TANGO, masjid agung di DKI Jakarta berada pada kondisi mendekati ideal sebagai entitas yang transparan dan akuntabel, dengan beberapa kelemahan seperti kurangnya keterlibatan staf dan stakeholder dalam pengambilan keputusan, mekanisme pergantian kepemimpinan dan periodisasi yang belum konsisten, sistem rekrutmen yang kurang terbuka, terbatasnya akses terhadap laporan keuangan dan data-data internal organisasi yang masih terbatas masjid, keterbatasan SDM, dan minimnya keterlibatan masjid dalam pengambilan keputusan publik.

This study is aimed to find out about accounting practices and transparency and accountability of 5 great mosques in DKI Jakarta. This study discovered that three of five mosques have been audited with unqualified opinion which mean that financial statement made is compatible with the acceptable accounting standard. From TANGO assessment, great mosques in DKI Jakarta are close to the ideal condition to be transparent and accountable entity, but have some weaknesses such as the lack of staff and other stakeholder participation in decision making, inconsistency in regeneration mechanism, lack of openness in recruitment, limited access to financial statement and organizational data, lack of human resources, and lack of mosque involvement in public policy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
"Studi ini menjelaskan ciri-ciri Masjid Kerajaan di Indonesia dari abad ke-16 hingga awal abad ke-20 Masehi melalui kajian arsitektural dan arkeologis terhadap komponen bangunannya. Masjid Kerajaan adalah sebuah konsep yang bermakna bangunan tempat ibadah sultan shalat berjamaah bersama rakyatnya yang berlokasi di ibukota kerajaan Islam yang merupakan representasi sultan dan sekaligus menjadi identitas kerajaan yang bercorak Islam di masa lalu.
Melalui kajian arsitektural dan arkeologis, beberapa masjid kerajaan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara, dikaji dengan memperhatikan konteks ruang (spatial) dengan pusat pemerintahan (istana), alun-alun, pasar, makam dan bangunan lainnya. Disamping itu, dikaji juga aspek relasi kuasa masjid dengan kraton sebagai pusat kuasa, untuk mengungkapkan representasi kuasa di dalam masjid, dengan memperhatikan gaya bangunan dan ritual.
Hasil yang diperoleh memperlihatkan masjid-masjid kerajaan di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus yang ditampilkan (display) dalam bangunannya dan praktik ritual lokalnya yang berbeda dengan masjid non kerajaan dan masjid di luar Indonesia sebagai suatu strategi dan resistensi terhadap relasi kuasa Islam global di masa lalu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2120
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Happy Rachmadhi
"Mayoritas masyarakat Indonesia adalah umat Islam. Kegiatan wudhu dapat menghasilkan sumber daya air untuk peruntukan tertentu. Rata-rata pengunjung yang datang ke Masjid Istiqlal sebanyak 328.000 orang per bulan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kualitas serta potensi limbah air bekas wudhu yang tergolong greywater untuk didaur ulang. Kajian teknologi daur ulang meliputi 3 pengolahan greywater yang terdiri atas constructed wetland, biofilter anaerob aerob, dan biosand filter. Kajian teknologi pengolahan greywater dilakukan berdasarkan aspek investasi, biaya operasional dan luas lahan. Kajian teknologi diperkuat dengan metode Analytical Hierarchy Process terhadap persepsi ahli.
Hasil pengamatan diketahui kegiatan operasional non-konsumsi (mencuci lantai, menyiram taman, dan mencuci mukena) di Masjid Istiqlal membutuhkan air sebanyak 477 m3/bulan. Hasil uji kualitas greywater masih memenuhi rentang baku mutu greywater Australia. Hasil kajian potensi air dari bekas wudhu (greywater) sebanyak 875 m3/bulan, dapat menghemat penggunaan air bersih hingga 35%. Pengunjung Masjid Istiqlal sebanyak 81% setuju bahwa air bekas wudhu layak untuk didaur ulang. Proses pengolahan limbah greywater menurut para ahli yaitu biosand filter. Biaya yang diperlukan untuk membangun teknologi biosand filter sebesar Rp. 31.826.653 dengan harga per kubik air daur ulang Rp. 2.604/m3. Pemanfaatan daur ulang greywater dapat mengurangi air bersih sebanyak 85.860 m3 selama 15 tahun.

The majority of Indonesian people are Muslims. Ablution activities can produce water resources for a particular allocation. The average visitor who comes to the Istiqlal Mosque as many as 328.000 people per month. The purpose of this study is to assess the quality and the potential of waste water used for ablution belonging greywater recycling. Study of recycling technologies covering 3 greywater treatment comprising constructed wetland, anaerobic aerobic biofilter, and biosand filter. Greywater treatment technology assessment is based on aspects of investment, operating costs and land area. Technology assessment is reinforced by the Analytical Hierarchy Process to the perception of experts.
Results of observation water needs operations of non-consumption (washing floors, watering the garden and washing mukena) in Masjid Istiqlal as much as 477 m3/month. Greywater quality test results still meet the quality standard range greywater Australia. The results of the study potential of waste ablution water (greywater) is 875 m3/month, it can save clean water use save up to 35%. Visitors Istiqlal Mosque as much as 81% agree that decent ablution water used for recycling. Greywater waste treatment process according to the experts, namely biosand filter. Cost required to build biosand filter is Rp. 31.826.653 at a price of recycled water per cubic is Rp. 2.604 /m3. Utilization of greywater recycling can reduce as much as 85.860 m3 of clean water for 15 years.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahsun
"There are a set of questions that needs to be answered in relation to the Mataram tragedy which has been known as the 'Tragedy One Seven One' (Tragedy Satu Tujuh Satu). One of the question is: if the tragedy has the basis of religious conflict, why did the conflict occur only between the Moslems and the Christians, and not between the Moslems and the Hindus which has a greater number of followers than the Christians? By looking at the main target of the tragedy, the churches, not the individuals, as well as its short duration, a cultural analysis is the most probable way to find relevant answers. The author argues that the Mataram tragedy was not staying apart from the development of an increasing number of churches. The building of Christian churches, their quantity, quality, and geographical distribution was seen as the emergence of the new opposed culture. The latter was perceived as threatening the culture of 'Thousand Mosques', the native ethnic identity, and the majority of the people of Pulau Lombok. In this article, the author examines the culture of 'Thousand Mosques', its relation to the Mataram tragedy."
2000
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bobby Septian
"Tulisan ini membahas mengenai tata letak dan identitas makam pada masjidmasjid kuno di Jakarta dengan menggunakan dua belas masjid sebagai data yang dikaji. Metode penulisan penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu formulasi, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pada makam di lingkungan masjid-masjid kuno di Jakarta terdapat pola keletakan dan sisi peletakan makam favorit/paling sering dijumpai. Selain itu, diketahui pula identitas orang-orang yang dimakamkan di sana beserta tingkatan identitas sosialnya berdasarkan pembagian ruang dan atribut makam.

This research is discussing about layout and identity of tombs in ancient mosques in Jakarta with utilizing twelve mosques in total as researched data. The method used in this research consist four phases, which are formulation, data collection, data processing and interpretation.  This research results revealed that tombs in ancient mosques in Jakarta have several layout patterns and favorite side of tombs that most often found. Besides of that, also known tombs identity and stratification levels based on space separation and tombs attributes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fathor Rahman
"Tulisan ini menjelaskan peran komunitas muslim yang hidup di Bali. Sebagai umat agama yang minoritas dan hidup di tengah-tengah tradisi keberagamaan yang didominasi oleh ajaran Hindu, diperlukan peran komunitas yang mampu menciptakan sistem sosial keberagamaan yang inklusif dan dinamis. Dengan mengangkat beberapa komunitas muslim seperti Masjid Ibnu Batutah, Ukhuwah Masjid-Mushala, Kelompok Maiyah yang selama ini cukup berperan penting dalam menggerakkan kegiatan keberagamaan dan melibatkan banyak pihak secara lintas batas (baik keimanan maupun profesi), tulisan ini menganalisis bagaimana peran mereka di tengah kuatnya dominasi tradisi Hindu di Bali, bagaimana cara mereka membangun pola indoktrinasi yang moderat di kalangan intra umat Islam maupun antar umat beragama. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan tehnik pengambilan data melalui wawancara secara mendalam, tulisan ini ingin menunjukkan bahwa peran komunitas seperti Masjid Ibnu Batutah, Ukhuwah Masjid-Mushala, Kelompok Maiyah sangat prospektif sebagai simpul penggerak keberagamaan yang inklusif di Bali. Dengan caranya masing-masing dan pendekatan asosiatif, ketiga komunitas tersebut cukup aktif melibatkan banyak pihak dalam melaksanakan kegiatan keagamaan yang bisa memantik apresiasi dan respon positif dari masyarakat luas terhadap posisi umat muslim yang ada di Bali."
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2019
297 JPAM 32:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Qorry Nitty
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik pengendalian internal pada masjid berdasarkan kerangka Internal Control – Integrated Framework yang dikeluarkan oleh The Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commissions COSO IC- IF 2013 dan bentuk akuntabilitasnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada tiga masjid besar yang terletak di Sumatera, Indonesia. Data diperoleh melalui wawancara dan review dokumen berupa laporan keuangan masjid, laporam kegiatan masjid, dan laporan berupa sejarah masjid serta standar operasional prosedur (SOP) masjid. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga masjid yang dipilih sudah menerapkan pengendalian internal dan memenuhi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan yang sesuai dengan komponen pada kerangka COSO IC-IF 2013. Tiga masjid yang dipilih perlu melakukan peningkatan pengendalian internal seperti masjid sebaiknya mencatat laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang diterapkan oleh pemerintah, masjid B dan masjid C sebaiknya menerapkan struktur organisasi berdasarkan sistem desentralisasi agar memudahkan masjid dalam mengatur tugas dan wewenang. Kemudian, masjid B sebaiknya memasang CCTV agar meningkatan kegiatan pemantauan yang berlangsung. Dengan demikian, masjid dapat menerapkan pengendalian yang baik agar dapat meningkatka keefektifan kinerja masjid.

The Aims of this study was to employed the internal control practices and its accountability in the three mosques. This study expected to answer the research question on how internal control practice of mosque based on Committee of Sponsoring Organization COSO IC-IF 2013 framework. This research is qualitative research with case study approach on those three selected mosques located in Sumatera, Indonesia. This study obtained the data from interview and document review. The findings revealed that three mosques; mosque A, mosque B and mosque C have fulfilled the five component of internal control which are control environment, risk assessment, control activity, information and communication and monitoring in accordance with Committee of Sponsoring Organization COSO IC-IF 2013. These three mosques need to improve its internal control, such as the mosque should record their financial statement based on government regulation of financial report. Then, mosque B and mosque C should have an organizational structure based on decentralized system to make it easier for mosque to regulate and have authority. Mosque B should install the CCTV as monitoring tool that take place in the mosque. Therefore, these three mosque able to implement control that can increase the effectiveness of mosque performance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>