Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Rosemary
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan kecerdasan emosional antara siswa SMA dengan siswa MA. Penelitian ini termasuk penelitian kuantatif dengan metode non eksperimental dengan tipe ex post facto fields study. Independent Sample t-Test digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Pengukuran kecerdasan emosional dilakukan dengan alat ukur kecerdasan emosi (EII) yang terdiri dari 80 item (á = 0.933).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kecerdasan emosional antara siswa SMA dengan siswa MA di pondok pesantren; 2) secara umum responden dari siswa SMA dan siswa MA memiliki kecerdasan emosional yang sedang; 3) terdapat perbedaan yang signifikan pada dimensi motivasi diri antara siswa SMA dengan siswa MA; 4) terdapat perbedaan yang signifikan pada dimensi motivasi diri antara responden laki-laki dan perempuan.

This research aims to know whether a difference of emotional intelligence exists in adolescence between senior high school students and Madrasah Aliyah (MA) students at pondok pesantren. As a quantitative research this study use non experimental method, which is ex post facto fields study. Independent Sample t-Test was used to analyze the data obtained. The measurement was conducted with the Emotional Intelligence Inventory (EII) that consist of 80 items (á = 0.933).
Result of this study indicates: (1) there is no significant difference of emotional intelligence in adolescence between senior high school students and Madrasah Aliyah (MA) students at pondok pesantren; 2) generally senior high school students and Madrasah Aliyah (MA) students have a moderate score of emotional intelligence; 3) there is significant difference of motivation, as a dimension of emotional intelligence, in adolescence between senior high school students and Madrasah Aliyah (MA) students at pondok pesantren; 4) there is significant difference of motivation between male and female students."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
152.4 ROS p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arvianda Kevin Kurnia
"Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang dapat menimbulkan syok dan kematian sehingga masyarakat perlu waspada dengan mengenal gejalanya. Untuk mengenali gejala DBD, masyarakat perlu diberikan pengetahuan melalui penyuluhan lalu dievaluasi. DBD banyak menginfeksi murid sekolah, sehingga penyuluhan diberikan kepada murid sekolah.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Bayah yang telah mendapat penyuluhan DBD. Desain penelitian ini adalah crosssectional. Data diambil pada tanggal 16-18 Oktober 2009 dengan mewawancarai 107 murid yang dipilih secara random.
Hasil penelitian menunjukkan 1,9% murid tingkat pengetahuannya tergolong baik dan 94,2% tergolong kurang. Uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan murid MTs mengenai gejala DBD dengan jenis kelamin (p = 1,000), jumlah sumber informasi (p = 0,958), sumber informasi yang paling berkesan (p = 0,993) serta riwayat sakit DBD (p = 1,000). Disimpulkan tingkat pengetahuan murid MTs mengenai gejala DBD tidak berhubungan dengan karakteristik mereka. Oleh karena itu pengetahuan perlu ditingkatkan dengan memberikan penyuluhan yang lebih menarik tanpa memandang karakteristik murid.
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease that can cause shock and death, therefore the community has to be aware about those symptoms. To recognize DHF symptoms, it is necessary to give education to the community and then evaluated. DHF infects many students, so education must be given to them.
The objective of this study was to find out the knowledge level of Madrasah Tsanawiyah Negeri Bayah (MTs) students that had received information about DHF. This cross-sectional study was conducted on October 16th-18th 2009 by interviewing 107 students that were selected randomly.
The results showed that knowledge level of 1,9% students were classified as good and 94,2% were bad. Kolmogorov-Smirnov test showed that there were no significant differences between knowledge level of MTs student about DHF symptoms with sex (p = 1,000), number of information sources (p = 0,958), the most impressive source of information (p = 0,993) and family history of DHF (p = 1,000). It was concluded that there were no associations between knowledge level of DHF with their characteristics. Therefore knowledge has to be increased by giving education which is more attractive regardless of the student?s characteristics.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Solichin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas soal
Ujian Akhir Madrasah (UAM) Madrasah Aliyah tahun pelajaran 2007/2008 serta
ingin mengetahui daya serap dan kemampuan siswa pada mata pelajaran fiqh di
Karesidenan Semarang Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini termasuk penelitian
deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah data respon siswa peserta ujian
dengan jumlah 6848 responden.. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik cluster/area sampling dan terpilih Kabupaten Kendal
sebagai kelompok sampel dengan jumlah responden 935 siswa terdiri dari 394
siswa MA Negeri dan 541 siswa MA Swasta. Adapun paket soal Fiqh berjumlah
50 butir soal terdiri dari 5 pilihan jawaban dengan waktu pengerjaan 90 menit.
Dilakukan analisa kualitatif dan kuantitatif berdasarkan teori tes klasik
menggunakan program ITEMAN serta teori tes modem menggunakan program
BIGSTEPS.Secara kualitatif tes tersebut cukup bagus, tetapi masih banyak
ditemukan pengecoh yang kurang berfungsi dangan baik. Adapun secara
kuantitatif berdasar teori tes klasik menggunakan Iteman, dari Statistik Tes
diperoleh Indeks kehandalan ( reliabilitas) tes 0,828, dengan rerata tingkat
kesukaran 0.56 dan indeks daya beda 0.317 dengan 4 soal yang ditolak dan hanya
14 soal yang pengecohnya berfungsi baik. Berdasarkan teori tes modem
menggunakan Bigsteps, diperoleh Indeks kehandalan tes 0,85, dengan tingkat
kemampuan siswa 0.45 , 5 soal ditolak dan terdapat 20 siswa yang tidak fit
dengan model.
Berdasar analisa diatas, kualitas tes tersebut cukup bagus dan bisa diterima
secara empiris, tetapi perlu dilakukan perbaikan terhadap alternatif pilihan
jawaban agar pengecoh bisa berfungsi dengan baik."
2009
T37992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rino Nugrahaputra
"Infeksi parasit di intestinal adalah masalah endemik utama yang biasanya ditemukan pada daerah dengan status ekonomi yang rendah, padat penduduk, dan higienitas yang buruk. Pekerja perkebunan dan keluarganya yang tinggal di Desa Pacet mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi parasit intestinal karena mereka sering berkontak dengan tanah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi parasit intestinal pada siswa-siswi madrasah di Desa Pacet dan hubungannya dengan tingkat pendidikan mereka. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 10-11 September 2011 di Desa Pacet, Cianjur. Seluruh siswa-siswi (171 orang) diminta untuk mengumpulkan feses mereka untuk diperiksa secara mikroskopik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi infeksi parasit intestinal siswa-siswi tsanawiyah adalah 53% dan aliyah 49% tetapi hasil tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (chi square, p=0,626). Jumlah infeksi tunggal A. lumbricoides adalah 4 orang, T. trichiura 3 orang, B. hominis 69 orang, G. lamblia 2 orang, dan E. Coli 2 orang. Infeksi campuran B. hominis dan A. lumbricoides berjumlah 5 orang, serta B. hominis dan E. Coli berjumlah 4 orang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa prevalensi infeksi STH dan G. lamblia cukup rendah serta tidak terdapat hubungan di antara prevalensi infeksi parasit intestinal dan tingkat pendidikan.

Intestinal parasitic infection is a major endemic problem found in the area with low economic status, densely populated rural areas, and poor hygiene. Plantation worker and their family who lives in Pacet village has greater risk of getting infected by parasitic infection because they often contact with soil.
The aim of this study is to know the prevalence of intestinal parasitic infections among madrasah students in Pacet and its association with the level of education. This study used a cross-sectional design. Data was collected in 10-11 September 2011 in Pacet Village, Cianjur. All students (171 people) were asked to collect their stool sample then examined microscopically.
The result showed the prevalence of intestinal parasitic in tsanawiyah student was 53% while aliyah was 49% but the difference was not significant (chi square, p=0,626). Total single infection among students that were infected by A.lumbricoides is 4 students, T. trichiura 3 students, B.hominis 69 students, G.lamblia 2 students, and E.coli 2 students. Mixed infection of B.hominis with A.lumbricoides in 5 students and B.hominis with E.coli in 4 students. It was concluded that STH and G.lamblia infection is low and no association between the prevalence of intestinal parasitic infection with the levels of education.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnes Tasya Citra Anggini
"Soil transmitted helminths (STH) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama di pedesaan. Untuk mencegah infeksi, masyarakat perlu diberikan pengetahuan mengenai STH. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penyuluhan mengenai siklus hidup STH pada murid tsanawiyah di Kecamatan Pacet, Cianjur. Penelitian menggunakan desain pre-post study dengan intervensi penyuluhan kesehatan. Data diambil 10 September 2011 di Madrasah (MTs) Tsanawiyah X (total populasi), Pacet, Cianjur menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai siklus hidup STH. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon.
Hasil riset menunjukkan dari 133 responden sebagian besar adalah lakilaki (54,1%), kelas 2 (41,4%), riwayat belum pernah terinfeksi (56,4%), dan riwayat orang sekitar yang pernah terinfeksi (78.9%). Sebelum penyuluhan, nilai median tingkat pengetahuan adalah 40 (0-80). Uji statistik menunjukkan delta score tidak berbeda bermakna (p>0.05) terhadap karakteristik responden. Sesudah penyuluhan, nilai median tingkat pengetahuan adalah 60 (0-100). Uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada tingkat pengetahuan murid mengenai morfologi dan daur hidup STH sebelum dan sesudah penyuluhan (p<0,001). Disimpulkan tingkat pengetahuan murid mengenai morfologi dan daur hidup STH tidak berhubungan dengan karakteristik responden tetapi dipengaruhi oleh penyuluhan.

Soil Transmitted Helmithes (STH) is a serious health problem in Indonesia especially in rural area. To prevent the infection, people should be given the knowledge about STH. This research was conducted to know the effectiveness of health education in increasing the knowledge level of STH life cycle among Madrasah Tsanawiyah (MTs) students in Pacet, Cianjur. The research design used pre-post study with the intervention of health education. The data was taken on 10 September 2011 in Madrasah Tsanawiyah X (total population), Pacet, Cianjur using questionnaire which consist of questions about STH life cycle. The data was analyzed by Wilcoxon test.
The result shows from 133 students most of them were male (51.4%), second grader (41.4%), has never been infected before (56.4%), and most of them have surrounding people who have been infected (78.9%). Before health education, the median score was 40(0-80). From the statistic test, the delta score had no association with the respondent's demographic characteristic (p>0.05). After health education, the median score was 60(0-100). Wilcoxon test shows there was a significant difference in the knowledge level of STH morphology and life cycle before and after health education (p<0.001). In summary, the knowledge level of STH morphology and life cycle did not have association with the respondent?s demographic characteristic but was influenced by health education."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis: 1) kinerja hasil akreditasi badan akreditasi nasional sekolah/madrasah (BAN-S/M); dan 2) manfaat hasil akreditasi BAN-S/M. hasil kajian menunjukkan bahwa: a) kinerja BAN-S/M cukup efektif dengan telah diakreditasnya 212.537 satuan pendidikan dan program keahlian selama lima tahun. hal ini didukung adanya data dan informasi: (a) sebagian kecil dari satuan pendidikan dan program keahlian yang terakreditasi memenuhi tingkat mutu sesuai SNP; (b) komponen SNP yang belum sepenuhnya dipenuhi, yaitu standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan kependidikan, serta sarana-prasarana pendidikan. manfaat hasil akreditasi dapat dijadikan acuan bagi para pemangku kepentingan, antara lain: 1) ditjen. dikdasmen, kepala sekolah; 2) dinas pendidikan kabupaten/kota; 3) pemerintah daerah; 4) kepala sekolah dan guru dalam rangka pembinaan teknis pelayanan pendidikan yang bermutu."
JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Subijanto
"Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis: 1) kinerja hasil akreditasi badan akreditasi nasional sekolah/madrasah (BAN-S/M); dan 2) manfaat hasil akreditasi BAN-S/M. hasil kajian menunjukkan bahwa: a) kinerja BAN-S/M cukup efektif dengan telah diakreditasnya 212.537 satuan pendidikan dan program keahlian selama lima tahun. hal ini didukung adanya data dan informasi: (a) sebagian kecil dari satuan pendidikan dan program keahlian yang terakreditasi memenuhi tingkat mutu sesuai SNP; (b) komponen SNP yang belum sepenuhnya dipenuhi, yaitu standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan kependidikan, serta sarana-prasarana pendidikan. manfaat hasil akreditasi dapat dijadikan acuan bagi para pemangku kepentingan, antara lain: 1) ditjen. dikdasmen, kepala sekolah; 2) dinas pendidikan kabupaten/kota; 3) pemerintah daerah; 4) kepala sekolah dan guru dalam rangka pembinaan teknis pelayanan pendidikan yang bermutu."
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
507 JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Din Wahid
"This study is about the role of Salafi pesantren (Islamic boarding school) in Salafi da’wa (conveying or inviting to the way of Islam) in Indonesia. A Salafi pesantren is a pesantren that teaches Salafism which mostly derives from the works of Muhammad ibn ‘Abd al-Wahhab, the founder of Wahhabism in Saudi Arabia. Salafi pesantren started to emerge in the late 1980s and were established by graduates from Saudi Arabia and Yemen universities, and supported by alumni of the Institute for the Study of Islam and Arabic (LIPIA) in Jakarta. While the precise number of Salafi pesantren is unavailable, it is estimated that the number reaches 50 pesantren. Salafi pesantren not only teach their students about Salafism, but also accustom them to practice the Salafi manhaj (path) in their daily life. The study focuses on three pesantren: al-Nur al-Atsari in Ciamis, Assunah in Cirebon (both in West Java), and al-Furqan in Gresik, East Java. I analyse various aspects of these educational institutions: their historical development, community responses, educational programs, curriculum, methods of instruction, students’ lives and activities, networks and fundraising."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Haris Subarjo
"ABSTRAK
Ketahanan keluarga sangat menentukan terhadap tercapainya ketahanan daerah atau wilayah, selanjutnya dengan ketahanan daerah pada akhirnya akan menentukan tercapainya ketahanan nasional. Salah satu bagian dari ketahanan keluarga adalah ketahanan ekonomi keluarga. Untuk meningkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga dapat dengan cara meningkatkan keterampilan. Keterampilan di bidang otomotif merupakan salah satu keterampilan yang berpotensi untuk meningkatkan taraf hidup. Argumentasi ini dapat kita lihat dari pertumbuhan kendaraan bermotor yang semakin meningkat dari tahun ke tahun yang membutuhkan perawatan rutin agar dapat beroperasi secara optimal. Hal ini menjadi peluang bagi orang yang ahli di bidang perawatan. Madrasah Aliyah Ibnu Sina berusaha meningkatkan kemampuan keterampilan siswanya di bidang otomotif, sehingga para siswa dapat mandiri dan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi keluarganya. Keterampilan dibidang otomotif ini juga berusaha diangkat menjadi tema Kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan siswa Madrasah Aliyah Ibnu Sina. Kegiatan ini dengan metode pelatihan, ceramah dan brosur. Hasil dari kegiatan ini, siswa mendapat pengetahuan dan wawasan bahwa keterampilan otomotif dapat meningkatkan ketahanan ekonomi."
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2019
600 JPM 2:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Siti Mariyam
"Penerimaan teman sebaya di Madrasah Ibtidaiyah Inklusif merupakan hal paling dasar yang perlu untuk dikembangkan karena akan menumbuhkan interaksi sosial yang positif antara siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus sehingga tujuan pendidikan inklusif untuk menghilangkan diskriminasi dapat tercapai. Penelitian ini akan menguji faktor-faktor yang dapat menumbuhkan penerimaan teman sebaya di Madrasah Ibtidaiyah Inklusif. Ada 3 faktor yang diuji yaitu strategi pengajaran, teacher self-efficacy dan persepsi guru terhadap dukungan sekolah. Partisipan adalah 41 guru dan 930 siswa Madrasah Ibtidaiyah Inklusif di Indonesia. Penelitian ini menggunakan alat ukur TEIP, strategi interaksi sosial, PSSIE, dan PAS. Hasil analisis regresi menunjukan bahwa teacher self-efficacy dan strategi pengajaran memediasi secara serial pada hubungan persepsi guru terhadap dukungan sekolah dan penerimaan teman sebaya (a1d21b2=0.0079, LLCI=0,004, ULCI=0.0117). Meskipun demikian efek langsung dan efek tidak langsung yang terjadi tidak berbeda jauh (C=0.0782, C’=0.0778).

Peer acceptance in Madrasah Ibtidaiyah Inclusive is the most basic thing that needs to be developed because it will foster positive social interaction between regular students and students with special needs so that the goal of inclusive education to eliminate discrimination can be achieved. This study will examine the factors that can foster peer acceptance at Madrasah Ibtidaiyah Inclusive. There are 3 factors tested, namely teaching strategies, teacher self-efficacy and teacher perceptions of school support. The participants were 41 teachers and 930 students of Inclusive Madrasah Ibtidaiyah in Indonesia. This study uses the TEIP, social interaction strategy, PSSIE, and PAS measurement tools. The results of the regression analysis showed that teacher self-efficacy and teaching strategies mediated serially the relationship between teachers' perceptions of school support and peer acceptance (a1d21b2=0.0079, LLCI=0.004, ULCI=0.0117). However, the direct and indirect effects were not much different (C=0.0782, C'=0.0778)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>