Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Wijayanti Roshalin
"Dalam lingkungan kerja di suatu perusahaan atau organisasi, seringkali kepuasan komunikasi karyawan mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan di perusahaan atau organisasi tersebut. Komunikasi dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan produktivitas karyawan dalam organisasi atau perusahaan.
Perusahaan tempat melakukan penelitian adalah PT Media Lintas Inti Nusantara (Kantor Berita Radio 68H). Dengan karyawan yang berjumlah 119 orang, Kantor Berita Radio 68H ini sedang dalam proses untuk menjadi salah satu perusahaan terbaik dalam bidangnya. Pemilihan perusahaan ini lebih didasarkan kepada adanya pembedaan yang cukup besar dalam sikius komunikasi dan sistem internal KBR untuk masing-masing bagian di dalamnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini penilaian kepuasan komunikasi dan produktivitas dibagi berdasarkan bagian yang ada yaitu bagian produksi (redaksi), Marketing, dan Keuangan, personalia & Umum.
Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner untuk mengetahui tingkat kepuasan komunikasi karyawan, kemudian kuesioner mengenai hubungan kepuasan komunikasi dengan produktivitas kerja mereka. Setelah itu dilaksanakan interview mengenai pengertian produktif di masing-masing bagian dan kemudian yang terakhir interview mengenai tingkat produktivitas karyawan.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan komunikasi di Kantor Berita Radio 68H masih berada dalam tingkat sedikit di atas rata-rata. Padahal berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan komunikasi mempunyai hubungan yang cukup signifikan dengan produktivitas kerja. Sehingga untuk hasil penelitian mengenai tingkat produktivitas, adalah sedikit di atas rata-rata pula. Sedangkan untuk pengertian produktivitas, pada dasarnya hampir semua bagian mempunyai pengertian yang sama, yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja serta pencapaian target kerja. Namun perbedaan hanya lebih terarah kepada pengertian dari masing-masing bagian saja. Misalnya seperti adanya penilaian service untuk bagian non produksi. Sehingga berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di Kantor Berita Radio 68H, kepuasan komunikasi mempunyai hubungan dengan produktivitas kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiyo Utomo
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan motivasi, disiplin pegawai dan produktivitas kerja pada Pusat Penelitian dan Pengernbangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "Lemigas"
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menitikberatkan pada analisis pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja, dan pengaruh disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja. Pengumpulan data primer dilakukan melalui laporan interen perusahaan dan wawancara terstruktur sedangkan data sekunder diambil dari kepustakaan maupun
Teknik analisis yang digunakan adalah untuk melihat hubungan antara motivasi dengan produktivitas dan antara disiplin dengan produktivitas kerja. Dalam hal ini digunakan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan hubungan-hubungan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif antara motivasi dan produktivitas serta antara disiplin dan produktivitas. Yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan upayaupaya memotivisir pegawai melalui peningkatan imbalan, dorongan dan penghargaan dan sikap disiplin pegawai, yang diiringi dengan peningkatan produktivitas.
Analisis atas data primer menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan, melalui peningkatan pendapatan dalam bentuk gaji maupun insentif merupakan pendorong yang paling memotivisir pegawai dalam meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.
Dengan demikian motivasi mempengaruhi produktivitas kerja dan disiplin pegawai juga mempengaruhi produktivitas kerja pada PPPTMGB "Lemigas"."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper investigates the persistence of unemployment in Indonesia, by decomposing unemployment into structural and cyclical unemployment and exploring its determinants and dynamics...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia's crisis began in July 1997, following the float of the
Thai's Bath and the Malaysia's Ringgit. As a consequence, unemployment
soared into the millions as the crisis spread. The number of poor people rose
dramatically around 22 million at early 1997 to about 79 million in the
middle of !998, according to the BPS estimation. In fact the pressure, which
led to the ultimate collapse office indonesia's economic miracle, began in live
early 19905. Indonesia failed to sustain microeconomic reform after 1993.
When Soeharto administration was re-inaugurated in 1993, economic growth
was back to above 6.5 percent, and investment was pouring in. The days of the
mega-project arrived. Two feature common to most of these mega-projects
were high capital requirements and their domestic market orientation.
Inefficiency in the real sector due to high costs generated by the so-called
?crony capitalism? also flourished. Despite several positive indications of
economic development, a more fundamental reform has not been touched
seriously, i.e. rise human capital improvement in health and education of :he
people is of prime importance to raise labor productivity and turn will raise
their earning and welfare.
"
Journal of Population, 6 (1-2) 2000 : 79-100, 2000
JOPO-6-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Utami
"Status pekerjaan kontrak merupakan hubungan kerja tidak standar dan kerap ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pekerja kontrak pada umumnya memiliki jaminan perlindungan kerja yang lemah dan upah yang rendah dibandingkan pekerja tetap. Berdasarkan motivasinya, sebagian besar pekerja kontrak menjadikan pekerjaan kontrak sebagai stepping stone untuk dapat diangkat menjadi pekerja tetap. Dengan demikian pekerja kontrak akan menampilkan performa terbaiknya yang akan berdampak pada produktivitas kerja yang tinggi. Penelitian ini akan mempelajari bagaimana perubahan status pekerja dari pekerja kontrak menjadi pekerja tetap terhadap produktivitas kerja. Dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5, hasil regresi tobit standar menunjukkan bahwa perubahan status pekerja berasosiasi negatif terhadap produktivitas pekerja tetap di tahun 2014. Pengaruh perubahan status pekerja menjadi semakin kecil setelah dikontrol oleh variabel karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan. Variabel lain yang secara signifikan berpengaruh terhadap produktivitas pekerja di Indonesia yaitu jenis kelamin, pendidikan, status kesehatan, tingkat stres, kepuasan kerja, upah/gaji dan sektor lapangan usaha.

Contract employment status is a non-standard employment relationship and often occurs in many countries, including Indonesia. Contract workers generally have weak guarantees of work protection and lower wages compared to permanent workers. Based on his motivation, most of the contract workers make contract work as a stepping stone to be appointed as permanent workers. Thus contract workers will display their best performance which will have an impact on high work productivity. This study will study how the change in employment status from contract workers to permanent workers on work productivity. By using IFLS 4 and 5 data, the results of the standard tobit regression show that changes in the employment status are negatively associated with the productivity of permanent workers in 2014. The effect of changing employment status becomes smaller after being controlled by variables of individual characteristics and job characteristics. Other variables that significantly influence the productivity of workers in Indonesia are gender, education, health status, stress level, job satisfaction, wage and sectors of business field."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Yena Febryanty
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh sumber daya manusia terhadap ketenagakerjaan di Indonesia Bagian Timur. Variabel sumber daya manusia di ambil dari model Mankiw, Robert and Weil Augmented Solow Model (1992) dengan menambahkan variabel kesehatan. Hasil yang di dapatkan adalah variabel kapital, pendidikan dan kesehatan memberikan hasil yang berbeda di wilayah tersendiri. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa sumber daya manusia memberikan pengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia Bagian Timur.

The objective in investment of human capital is to push for greater labor productivity to compete in an advancing economy. Human capital investment in Indonesian Eastern Regions can be studied through education and health factor. By using the framework of Mankiw, robert and Weiul Augmented Solow Model (1992) implemented using Least Square Dummy Variables, the author found that saving unusual effects is found in saving rates which cause a decrease in labor productivity growth in Papua, Sulawesi and Maluku region."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T39312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pokrovskii, Vladimir N.
"In this book the theory of social production is systematically formulated in terms and concepts of classical political economy and neo-classical economics. In this way the subject becomes accessible not only to professional researchers in the areas of theory of production and economic growth, but also to the educated reader who is curious about the principles behind the functioning of a national economy. The book can be considered as an introduction for students with a background in physics, chemistry and engineering, who wish to specialize in economics.
The author explains how the growth of production is connected with achievements in technological consumption of labour and energy. The theory allows one to analyse the past and the present of the social production system and to build scripts of the future progress. "
London: Springer, 2012
e20396673
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Luhur Selo Baskoro
"Penelitian ini mempelajari faktor-faktor penentu arus masuk FDI di sektor manufaktur di Indonesia, dan memusatkan perhatian pada pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap arus masuk FDI. Studi ini menggunakan data dari 19 industri di sektor manufaktur Indonesia dari tahun 2001 sampai dengan 2014 dengan menggunakan metode Random Effects. Analisis empiris menunjukkan bahwa produktivitas kerja, upah, dan ekspor telah menjadi faktor signifikan yang mempengaruhi investasi asing langsung di industri ini selama periode penelitian, dimana variable-variabel ini berhubungan positif dengan masuknya FDI. Analisis lebih lanjut dengan menggunakan dummy variable juga menunjukkan bahwa arus masuk FDI di sektor ini cenderung menargetkan industri yang tidak tergolong industri padat karya. Industri jenis ini biasanya memerlukan ketrampilan tenaga kerja yang lebih tinggi dan tingkat teknologi yang lebih rumit, sehingga menghasilkan produktivitas kerja yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa metode alokasi FDI perusahaan asing di industri-industri tersebut cenderung meningkatkan modal dibanding mempekerjakan lebih banyak sumber daya manusia. Dengan demikian, hasil penelitian ini mendasari pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan setiap variabel berdasarkan intensitas faktor produksi industri. Untuk industri padat karya, strategi utama untuk menarik FDI adalah meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui peningkatan pendidikan, pelatihan, program magang, dan sertifikasi pekerja. Pemerintah juga perlu mendorong pengembangan industri kecil melalui dukungan finansial dan teknis. Di sisi lain, peningkatan produktivitas tenaga kerja di industri bukan padat karya dapat dicapai dengan memperbaiki iklim penelitian dan pengembangan tehnologi, dan menjaga kualitas tenaga kerja melalui peraturan perlindungan kesehatan dan sosial.

This paper investigates the determinants of FDI inflow in Indonesian manufacturing sector, and focusing on the effect of labor productivity on FDI inflow. This study employs the data from 19 industries within Indonesian manufacturing sector from 2001 to 2014 using Random Effects method. The empirical analysis shows that labor productivity, wages, and export have become significant factors that affect foreign direct investment in manufacturing industries during the period of the research. These variables are positively related to FDI inflow. Further analysis using dummy variable also suggests that FDI inflow in this sector tends to target non labor intensive industries rather than labor intensive industries. Non labor intensive industries typically require higher labor skill and higher level of technology, thus creating higher labor productivity. This indicates the method of foreign firms rsquo FDI allocation in the industries which was to increase capital rather than to employ a larger number of workers. Thus, this particular finding generates different approaches to improve each variable based on production factor intensities of the industries. For the labor intensive industries, the main strategy to attract FDI is to increase labor quality through improvement in education, training, internship program, and worker certification. The government also needs to encourage the development of small industries through financial and technical supports. On the other hand, improvement in labor productivity in non labor intensive industries can be attained by improving research and development climate, and maintaining the quality of labor through health and social protection regulation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayinda Nur Ilmiawani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak dari global value chains terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri otomotif di Indonesia dalam periode 1995-2014. Dengan menggunakan metode Inter-Country Input Output ICIO , penelitian ini mengukur tingkat keterlibatan industri otomotif Indonesia dalam global value chains melalui GVC participation, GVC position dan net gains sebagai tingkat keterlibatan dalam global value chains. Dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan, penelitian ini menganalisa dampak dari keterlibatan di global value chains terhadap produktivitas tenaga kerja. Data yang digunakan diperoleh dari World Input Output Database WIOD , dan BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dalam global value chains memiliki hubungan yang searah dengan produktivitas tenaga kerja.

This study attempts to analyze the impact of global value chains on labor productivity in the Indonesia's automotive industry during 1995 2014. Using Inter Country Input Output ICIO analysis, this study determines the involvement of global value chains in Indonesia's automotive industry which describes GVC's participation, position and net gains as the involvement in GVC. Related to employment, this study analyzes the impact of GVC on labor productivity using descriptive analysis. The data were collected by World Input Output Database WIOD and BPS. It found that the involvement in global value chains in line with labor productivity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luhur Selo Baskoro
"ABSTRAK
This paper investigates the determinants of foreign direct investment (FDI) inflow, focusing on the effect of labor productivity in the Indonesian manufacturing sector. Indonesia has the advantage of abundant labor supply in attracting FDI to bring positive externalities to its economy. Based on this background, this paper is aimed to study and to improve FDI inflow through a random effect analysis of 19 manufacturing industries from 2001 to 2014. The empirical result shows that labor productivity, wages, and export have become significant factors that attract FDI. FDI inflow in this sector tends to target non-labor industries. For the labor-intensive industries, the primary strategy is to increase labor quality through improvement in education, training, internship program, and worker certification. Improving research and development climate, and maintaining the quality of labor through health and social protection regulation can attain improvement in non-labor intensive industries."
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2019
330 SFK 8:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>