Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1920 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrid S. Susanto
Jakarta: Binacipta, 1989
302.2 AST k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soewardi Prodjosapoetro
Bali: Sumber Mas, 1978
302.23 SOE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Remaja Rosdakarya, 2000
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Dwi Kartika
"ABSTRAK
Produk reksa dana merupakan produk investasi yang dapat menjadi alternatif investasi ideal bagi investor awam. Manfaat reksa dana antara lain dapat memberikan kemudahan bagi para investor awam yang ingin berinvestasi di pasar modal secara terjangkau. Melalui reksa dana, investor tidak perlu bersusah payah memonitor secara terus menerus perkembangan pasar modal, karena perusahaan manajer investasi yang mengatur alokasi aset dari reksa dana tersebut untuk dapat memberikan hasil investasi menarik dengan tujuan membantu investor dalam memenuhi tujuan keuangan mereka. Booming reksa dana terjadi pada tahun 2003-2004 dengan puncaknya pada akhir tahun 2004 sehingga mencapai total dana kelolaan hingga Rp 110 triliun untuk skala industri nasional. Jumlah ini adalah yang tertinggi dan fenomenal, karena investor berbondong-bondong untuk menanamkan investasi mereka di jenis investasi ini.
Namun sayangnya, penjualan yang fenomenal tidak diiringi dengan tingkat kesadaran investor akan karakter jenis investasi tersebut. Banyak kesalahpahaman yang terjadi di kalangan investor akan faktor risiko yang menyertai produk reksa dan ini. Kondisi berubah pada tahun 2005 dimana secara makro Indonesia mengalami krisis ekonomi yang disebabkan oleh naiknya harga minyak dunia berakibat pada melemahnya rupiah terhadap dollar. Keadaan ini memaksa pemerintah untuk menaikkan harga BBM secara drastis dan berakibat domino effect pada perekonomian nasional, termasuk diantaranya pasar obligasi yang mengakibatkan terpuruknya harga Nilai Aktiva Bersih reksa dana secara drastis.
Investor awam yang kurang memahami karakter risiko reksa dana, panik dan secara berbondong-bondong menarik dana mereka pada saat yang bersamaan. Eksodus penarikan dana secara besar-besaran tidak diantisipasi oleh manajer investasi yang kewalahan mencairkan obligasi mereka ke dalam pasar yang sedang over-supply. Kondisi ini menambah runyam situasi industri reksa dana saat itu. Dengan demikian industri dihadapkan cobaan yang berat untuk mampu melampaui krisis, meskipun akhirnya gelombang redemption mereda di akhir tahun 2005. Krisis ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak dalam proses pembelajaran industri yang sedang bertumbuh. Bagi investor, agar lebih memahami dan mengenal karakter produk sebelum memutuskan untuk berinvestasi, bagi perusahaan manajer investasi bagaimana untuk mencegah mis-selling yang berpotensi terjadi pada tenaga penjual, dan untuk Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) agar lebih tegas dan ketat dalam mengawasi proses penjualan reksa dana dan lebih selektif lagi dalam memberikan persetujuan produk.
Dalam tulisan ini penulis mencoba mengangkat situasi nyata yang dialami oleh MXMI, sebuah perusahaan Manajer Investasi, dalam menjalankan kegiatan komunikasi pemasarannya melalui pendekatan Integrated Marketing Communications dalam rangka mengedukasi konsumen melalui elemen-elemen IMC tersebut. Perusahaan menanamkan investasi yang cukup besar pada elemen personal selling demi memberikan edukasi yang mendalam dan menyeluruh kepada tenaga penjual, sehingga memiliki bekal yang kuat dalam menawarkan produk reksa dana kepada calon investor. Tenaga penjual disini memegang peranan yang sangat penting, tidak hanya dalam proses penawaran dan penjualan, tetapi juga memegang peranan sebagai mediator penyampaian informasi antara perusahaan dan konsumen. Fungsi tersebut sangat dirasakan manfaatnya pada saat terjadi krisis, dalam upaya menenangkan investor yang panik dan mencegah mereka untuk menarik dana mereka yang hanya akan mengakibatkan kondisi yang lebih buruk. MXMI tidak dapat berkelit dari dampak penurunan NAB reksa dana nasional, namun dapat meminimalisir jumlah redemption yang terjadi.
Dalam tulisan ini juga akan diungkap strategi komunikasi pemasaran apa yang hendak digunakan oleh perusahaan dalam periode yang akan datang dalam upaya meningkatkan kembali jumlah dana kelolaan yang menurun secara drastis di tahun 2005."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan ilmu komunikasi mengambil bentuk-bentuk dan arahan yang berbeda di belahan dunia yang berbeda-beda. Para ahli berupaya mendefmisikan komunikasi, namun itu bukanlah haI yang mudah. Kata komunikasi adalah kata yang abstrak dan memiliki sejumlah arti. Sehingga untuk menetapkan satu definisi tunggal adalah hal yang tak mungkin. Implikasi dari hal tersebut akan turut mempengaruhi kegiatan penelitian dalam bidang komunikasi. Oleh karena itu, jenis penelitian yang berbeda juga memerlukan definisi komunikasi yang berbeda. Dalam tulisan mencoba merangkum pemikiran berbagai ahli terkait makna, konsep, dan pemikiran dalam ilmu komunikasi. Hingga akhirnya, ilmu komunikasi pun makin berkembang dengan adanya ketertarikan terhadap komunikasi sebagai suatu subjek studi karena dipromosikan oleh filsafat progressivisme dan pragmatisme yang merangsang munculnya hasrat bagi kemajuan kehidupan masyarakat melalui meluasnya perubahan sosial. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan perkembangan masyarakat yang makin kompleks dan global, terutama makin sulitnya dipisahkan antara kehidupan modem dengan telekomunikasi dan media massa. Maka fungsi komunikasi tidak lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan, tetapi makin terasa dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Masyarakat pun menjadi Iebih aktif dalam menggunakan media baru dalam berkomunikasi, karena berbagai kelebihan yang dimilikinya. Media baru memperluas jangkauan, melewati batas-batas geografis. Berbagai informasi dapat berpindah sangat cepat dan mendapatkan feed back yang lebih cepat juga. Namun, kecepatan informasi itu kadang membuat informasi menjadi cepat basi dan terdapat batasan yang tak jelas antara ranah publik dengan ranah pribadi."
384 KOMAS 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Alumni, 1973
302.2 ONO k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sklar, Bernard
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1988
621.38 4 SKA d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>