Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Terry Yuliana Rahadian Pristya
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26528
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Donny Novriansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan (berdasarkan fungsi pengambil keputusan, fungsi pegawas, fungsi Actuating (penggerak) dan fungsi motivator) dan kompensasi (berdasarkan upah dan gaji, insentif, tunjangan dan fasilitas) terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini pegawai negeri sipil yang berjumlah 90 orang. Sampel diambil dengan menggunakan metode random sampling (probability sampling). Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong adalah kompensasi berdasarkan upah dan gaji (Beta= 0,533). Hasil penelitian bahwa kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu tahun 2014 berkinerja dengan kategori baik.

The purpose of this study to find out influence of leadership (pursuant to function taker of decision, supervisor function, function of actuating and motivator function) and compensation (pursuant to wage and salary, incentive, facility and subsidy) to officer performance of Public Health Service Sub- Province of Lebong Provinsi Bengkulu at 2014. This research use quantitative method with sectional cross desain. Sample in this study all are of the employees in health lebong 90 person. Sampling taken by using method of random sampling (sampling probability). The most Influence factor to officer performance of Public Health Service Sub-Province of Lebong is compensation pursuant to wage and salary (Beta=0,533). Result of research that performance officer of Public Health Service Sub-Province of Lebong Provinsi Bengkulu at 2014 have performance with good category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T41499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Yunita Rosalyn
"Penelitian ini mengkaji tentang niat untuk berhenti karyawan PT XYZ, perusahaan yang bergerak di bidang jasa industri minyak dan gas. Untuk mengkaji niat karyawan PT XYZ untuk berhenti bekerja, peneliti menguji persepsi terhadap sistem kompensasi dan komitmen organisasi sebagai variabel bebas penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, analisis regresi untuk melihat pengaruh persepsi sistem kompensasi dan komponen komitmen organisasi terhadap niat untuk berhenti dari perusahaan. Hasil analisis regresi komitmen dan persepsi kompensasi terhadap niat untuk berhenti diperoleh R² = 0.549 dengan p = 0.000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel secara bersama-sama mempengaruhi niat untuk berhenti sebesar 54.9% dan 45.1% dipengaruhi oleh faktor lain. Lebih lanjut ditemukan bahwa dimensi afektif dan kontinuans memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat untuk berhenti. Komitmen afektif memiliki nilai B = -2.925 pada p = 0.001 dan komitmen kontinuans memiliki nilai B = -1.701 pada p = 0.050. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan dari komitmen afektif dan komitmen kontinuans dapat menurunkan niat untuk berhenti pada karyawan PT XYZ. Berdasarkan temuan tersebut peneliti merancang intervensi pengembangan organisasi yang berfokus pada metode human process dan human resource management

This research aims to study the intention to leave of PT XYZ’s employees, a company which is engaged in oil and gas services. This research focuses on finding out the influence of the perception of the employees on compensation system and organization commitment toward the intention to leave of the employees of PT XYZ. This research uses quantitative analysis; regression analysis is used to find out the influence of perception of compensation system and component of organization commitment on employees’ intention to leave. The result of commitment regression analysis and perception of the employees on compensation system toward the intention to leave is R² = 0.549 with p = 0.000. It shows that both variables simultaneously influence the intention to leave 54.9% and the rest (45.1%) is influenced by other factors. In addition, it is found that affective and continuance dimensions have a significant influence on the intention to leave. The affective commitment has B = -2.925 on p = 0.001 and continuance commitment are able to decrease the intention to leave of the employees of PT XYZ.. Based on those results, it is suggested that an intervention of organizational development focusing on human process orientation and human resource management be applied."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berutu, Edi Putra
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini mengkaji pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Indako Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Adapun variabel-variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel Disiplin Kerja (X1), variabel Kompensasi (X2), dan Kinerja (Y). Jenis data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT Indako Medan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT Indako Medan, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi yang didapat dari berbagai informasi yang dimiliki oleh PT Indako Medan. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif yaitu dengan analisis Regresi Linear Berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Indako Medan yang berjumlah 90 orang. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial Disiplin Kerja dan Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan pada PT Indako Medan, dan disiplin Kerja memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja."
Medan: Polimedia Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Wahyu Baskoro
"Pada tahun 2004, PT A dan PT B menandatangani perjanjian bangun-guna-serah (BOT) proyek X. Kontrak berlaku selama 30 tahun dengan opsi perpanjangan 20 tahun. Selama periode BOT, PT A memperoleh kompensasi tahunan dari PT B. Studi kasus ini akan menganalisa kewajaran kompensasi berdasarkan benchmark dari PT A dan kepatuhan PT B terhadap legalitas kontrak dalam menjalankan proyek BOT. Kompensasi dapat dianggap wajar berdasarkan benchmark. Tetapi ketidak patuhan PT B terhadap legalitas kontrak dapat membuatnya menjadi tidak wajar bagi PT A.

In 2004, PT A and PT B signed an agreement to operate X project in CBD area. The contract was build-operate-transfer (BOT)in which PT B would act as theinvestor while PT A would be the land owner, for 30 years with extension option of 20 years. During the BOT period, PT A would receive yearly compensation from PT B. This study would analyze the fairness of the compensation based on PT A’s benchmark and PT B’s legal compliance in running the BOT project. The compensation could be considered fair for PT A based on the benchmark assessment. However PT B breached the legal boundaries in operating the project, which could make the compensation less fair."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangrukti Pinilih
"ABSTRAK
Selama periode pelaksanaan konstruksi, sering terjadi beberapa hal yang menyebabkan keterlambatan dalam penyelesaian pelaksanaan proyek. Guna menghindarkan sanksi keterlambatan yang berupa liquidated damages ataupun pinalti, kontraktor dapat mengajukan perpanjangan waktu pelaksanaan proyek. Perpanjangan waktu pelaksanaan tidak hanya berdampak pada penurunan kinerja waktu namun juga pada peningkatan pemakaian anggaran biaya yang dapat menurunkan kinerja biaya proyek. Untuk itu kontraktor berhak mengajukan kompensasi biaya tambahan melalui klaim biaya konstruksi. Kemampuan kontraktor dalam mengelola klaim dengan baik melalui manajemen klaim dapat membangun strategi untuk mengurangi, menghindari kerugian yang mungkin terjadi atau bahkan mendapatkan keuntungan. Dalam waktu yang bersamaan, kontraktor dapat menjadikan klaim sebagai sumber kekuatan dalam bersaing dan menyelesaikan proyek konstruksi.
Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengajuan kompensasi biaya akibat perpanjangan waktu pelaksanaan proyek. Penelitian dilakukan dengan menganalisa proyek-proyek yang mengalami perpanjangan waktu di salah satu perusahaan kontraktor BUMN. Metode yang digunakan adalah analisa korelasi untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap pengajuan kompensasi biaya dan analisa delphi untuk memvalidasi data oleh pakar.
Hasil dari penelitian ini adalah kelengkapan bukti yang akurat disertai formalitas oleh para pihak yang berpartisipasi dalam proses konstruksi, yaitu pemilik proyek, kontraktor dan konsultan merupakan faktor yang paling menentukan keberhasilan dalam pengajuan kompensasi. Sementara kemampuan negosiasi dan pemenuhan kepuasan pelanggan merupakan faktor pendukung yang kuat dalam memperoleh hak untuk mendapatkan kompensasi biaya akibat perpanjangan waktu pelaksanaan proyek.

ABSTRACT
During a construction period,there are many instances in which the work is delayed. To relieve the liability to pay liquidated damages or penalty, contractors are entitled for granting extension of time. However, extension of time does not only result in the decrease of time performance of the project, but also in the increase of project cost, which in return can cause a decline in that cost performance of the project. Therefore, contractors have the right to submit additional cost compensation using construction cost claim. The ability of a contractor to well manage this claim can assist him in building a strategy to reduce or avoid the loss, which might occur or even gain profit.
The objective of this thesis is to identify factors influencing the successful granting of cost compensation due to prolongation. The research is conducted by analyzing projects within one of the State Owned Corporations, which have applied for cost compensations. The methods employed in this research are, first, correlation analysis to find out the most influencing factors in the granting of cost compensations and, second, Delphi analysis to validate data from experts.
As results of this research, the most influencing factors in successful granting of cost compensation are a comprehensive and accurate set of proofs accompanied by formal requirements provided by participated parties in the construction process, namely the owner and the architect-engineers. Meanwhile, the strong supporting factors are identified as the ability to negotiate and to satisfy clients."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40722
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wirastati
"Isu mengenai kepuasan kerja di kalangan dunia kerja hampir dipastikan menjadi materi yang selalu menarik untuk diteliti. Kepuasan kerja terkait erat dengan sikap dan kinerja karyawan yang memiliki implikasi terhadap perusahaan. Mengutip AAFP (American Academy of Family Phycisian) dan Bavemdan Research (2000) disebutkan bahwa karyawan yang terpuaskan (satisfied employees) akan menunjukkan sikap kerja yang positif atau mendukung perusahaan dalam mencapai sasaran, seperti; bekerja lebih produktif kreatif dan lebih memiliki komitmen terhadap organisasi. Komponen ini menjadi begitu penting bagi suatu perusahaan yang sedang berkembang seperti Bank X yang sedang mengejar dan mewujudkan visinya menjadi 10 bank swasta nasional terbaik dan sebagai penyedia sumber daya manusia.
Seperti diketahui Bank X merupakan salah satu bank Swasta nasional yang lolos dari reruntuhan krisis perbankan nasional pada tahun 1977. Bank X memiliki sejarah yang cukup unik, ia justru berkembang pesat menjadi bank dengan status perseroan terbuka (go public) di tengah bank-bank lain ditutup operasinya oleh pemerintah (Bank Indonesia). Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi business Bank X, yaitu dengan istilah Strategic Service Intent (SSI) meraih peluang pasar dengan melakukan penyesuaian dan perbaikan infrastruktur dalam kegiatan usaha, teknologi dan sumber daya manusianya. Khusus perbaikan kualitas sumber daya manusia, Bank X menyadari menjadi syarat mutlak agar dapat bertahan dan bersaing (survive) di tengah ketatnya persaingan usaha. Upayanya antara Iain peningkatan sistem dan administrasi perekrutan karyawan, peningkatan kualitas dan fasilitas pelatihan. Dan yang tidak kalah penting adalah faktor kesejahteraan karyawan, yang merupakan Salah satu kunci utama dalam meningkatkan kinerja. Untuk mendukung hal itu, Bank X memberikan (selain gaji) tunjangan kesejahteraan berupa; uang makan dan transportasi, tunjangan hari raya, cuti, Jamsostek, upah lembur dan pengobatan.
Untuk melihat apakah kompensasi yang diberikan oleh Bank X telah memuaskan para karyawannya, penulis melakukan survai kecil tentang kepuasan kerja terhadap 28 karyawan dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Dunnette (1966). Kuesioner ini berisi aspek-aspek yang mencakup isi dari pekerjaan itu sendiri dan konteks dari pekerjaan. Hasilnya menunjukkan bahwa aspek yang dirasa cukup menonjol belum memuaskan adalah gaji (82%) Ketidakpuasan karyawan ini dalam kerangka teori Herzberg lebih disebabkan oleh faktor ekstrinsik (faktor di luar pekerjaan itu sendiri).
Masalah gaji atau lebih dikenal dengan istiIah kompensasi menjadi faktor yang perlu mendapat perhatian dalam kaitannya dengan kinerja karyawan. Gaji dapat membantu memuaskan kebutuhan dan meningkatkan intensitas motivasi karyawan Hal ini menjadi begitu penting bagi Bank X yang sedang tinggal landas dengan grand plan 5 tahun ke depan, yaitu menjadi bank yang menembus dengan asset 50 trilyun (dari posisi 12 trilyun ). Untuk ini tentunya perlu mendapat dukungan sikap positif karyawan (sikap puas) dalam mengejar dan mewujudkan sasaran perusahaan.
Guna membantu mencari solusi pembenahan sistem kompensasi tersebut, penulis mengusulkan dilakukannya evaluasi jabatan sebagai upaya memberikan masukan dalam penetapan sistem kompensasi yang obyektif dan dirasakan adil bagi karyawan (yang menurut Werther & Davis harus mampu menjamin kesetaraan internal & eksternal). Evaluasi jabatan merupakan proses yang mencoba untuk menjamin kesetaraan internal terhadap pekerjaan (jabatan). Tujuan langsungnya adalah menciptakan hirarki jabatan yang memiliki keseteraan internal berdasarkan pada nilai jabatan dan yang melibatkan beberapa langkah utama seperti; menetapkan dan menganalisis fakta pekerjaan-pekerjaan, menuliskan fakta yang ada ke dalam uraian jabatan (job description), mempelajari uraian jabatan dan mengevaluasinya sesuai dengan metode rating, dan langkah berikutnya adalah menetapkan struktur gaji berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh.
Melalui evaluasi jabatan akan diperoleh informasi sebagai dasar estimasi, sampai sejauh mana jabatan-jabatan memiliki faktor yang bernilai pada perusahaan. Faktor-faktor jabatan yang bernilai pada perusahaan inilah yang nantinya dijadikan dasar pertimbangan penentuan besaran kompensasi. Dengan melaksanakan hal ini perusahaan telah memberi jaminan akan adanya kesetaraaan internal (internal equity) kepada para karyawanannya Suatu kesetaraan yang lebih mengacu pada tuntutan jabatan atau kualifikasi orang, yang lebih baik (daiam organisasi) mendapat imbalan lebih.
Usulan ini diajukan mengingat bahwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Bank X lebih mengandalkan kesetaraan eksternal (external equity), kesetaraan yang menjamin bahwa satu pekerjaan mendapat imbalan yang fair - berlaku sama di pasar untuk jenis pekerjaan yang sama (dengan menggunakan data survai gaji dalam menentukan sistem kompensasi). Dengan memadukan kesetaraan internal dan kesetaraan eksternal dalam sistem kompensasi, diharapkan ketidakpuasan kerja (khususnya aspek gaji) karyawan di Bank X dapat terkurangi, sikap kerja menjadi lebih termotivasi, sehingga lebih produktif dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Soliany Permata Sari
"Fenomena yang dijadikan obyek penelitian adalah pelaksanaan kinerja pelayanan administrasi kependudukan di Kelurahan Petojo Utara dalam wilayah Kecamatan Gambir Kota Administrasi Jakarta Pusat. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh kompensasi dan iklim organisasi terhadap kinerja pelayanan administrasi kependudukan di kelurahan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode Analisis SEM. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Studi Kepustakaan, Teknik Kuesioner dan Observasi. Sampel penelitian sebanyak 112 responden yang terdiri atas 19 dari unsur pegawai Kantor Kelurahan Petojo Utara dan 93 responden berasal dari warga masyarakat penerima layanan. Pengambilan sampel dari populasi menggunakan dengan metode sensus. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kompensasi terhadap kinerja pelayanan di Kantor Kelurahan Petojo Utara direfleksikan oleh gaji, tunjangan, insentif, penghasilan tambahan, kecakapan, tanggung jawab, Pertumbuhan pribadi, penghargaan, promosi, tantangan, sifat hasil kerja, dan cuti. Kemudian dari analisis SEM diperoleh hasil bahwa gaji merupakan komponen yang paling utama atau yang paling dominan dari variabel kompensasi. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan iklim organisasi terhadap kinerja pelayanan di Kantor Kelurahan Petojo Utara direfleksikan oleh Otonomi, kebersamaan, kepercayaan, tekanan, dukungan, pengakuan, kewajaran, inovasi, struktur, standar, tanggungjawab, dan komitmen. Selanjutnya dari analisis SEM diperoleh hasil bahwa komponen yang paling dominan dari iklim organisasi adalah indikator pengakuan. Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan maka dapat disimpulkan bahwa ternyata pengaruh kompensasi terhadap kinerja pelayanan lebih dominan dibandingkan dengan pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pelayanan.

The objective of this research is to examine the influence of compensation and organization climate on Service Performance at Petojo Utara Urban Village Office of Gambir Sub District, Administration City of Center Jakarta. Compensation and organization climate functioned as independent variables, while service performance functioned as dependent variable. Compensation refers to logrolling system that given to personnel as means for reach the organization goals that indicated by wage, allowance, incentive, adding income, proficiency, responsibility, and personal growth. Organization climate refer to all environment aspect that people face in an organization that influenced someone in doing his organization task, which could be measured by indicators of autonomy, cohession, trust, pressure, support, recognition, fairness, innovation. Meanwhile, service performance is a work result that reached by personenl in performing task appropriate with their responsibility with indicator reliability, assurance, tangible, empathy, and responsiveness. This research using quantitative approach and survey method. The samples are 112 and taken by using sensus techniques. Collecting datas were using questionaires and data analysis with SEM. The results shown that compensation and organization climate have a positive and significant influence on Service Performance at Urban Village Office of Gambir Sub District, Administration City of Center Jakarta, either partially or simultaneously. Wage is dominant component from compensation variable, and recognation is the dominant component from organization climate. Based on the result of research, the influence of compensation more dominant than organization climate on Service Performance at Petojo Utara Urban Village Office of Gambir Sub District, Administration City of Center Jakarta."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27609
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhlillah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder dan survei yang dilakukan pada 253 pegawai tetap Kantor Pusat PT Asuransi BRI Life dengan menggunakan teknik total sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah menggunakan metode analisis regresi linear berganda dan metode Causal Step serta Sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel kunci. Hasil analisis regresi linear sederhana mengindikasikan bahwa kompensasi mempengaruhi kinerja pegawai secara signifikan. Hasil analisis regresi linear sederhana juga mengindikasikan bahwa kompensasi mempengaruhi kepuasan kerja secara signifikan. Kemudian, kepuasan kerja mempengaruhi kinerja pegawai secara signifikan. Hasil analisis causal step mengindikasikan bahwa kompensasi mempengaruhi kinerja pegawai melalui kepuasan kerja secara signifikan. Hasil analisis causal step juga mengindikasikan kepuasan kerja memediasi secara parsial antara pengaruh kompensasi dengan kinerja pegawai. Hasil Sobel Test membuktikan pengaruh tidak langsung kompensasi terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja secara signifikan.

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of compensation on employee performance with job satisfaction as an intervening variable. This study used a quantitative approach. The research data was obtained from secondary data and a survey conducted on 253 permanent employees of PT Asuransi BRI Life using total sampling technique. The data collected in this study is using multiple linear regression analysis, the Causal Step method and Sobel test to test the direct effect and influence of mediation among key variables. The result of simple linear regression analysis indicates that compensation affects employee performance significantly. The result of simple linear regression analysis also indicates that compensation significantly affects job satisfaction. Then, job satisfaction affects employee performance significantly. The causal step analysis results indicate that compensation affects employee performance through job satisfaction significantly. The causal step analysis result also indicates job satisfaction partially mediates between the effect of compensation and employee performance. The Sobel Test proves the indirect effect of compensation on employee performance through job satisfaction significantly."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>