Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2183 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astian Octavia
"Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta Pusat merupakan salah satu
Rumah Sakit yang berupaya zmtuk meningkatkan mum Iayanannya. Salah satu
komponen utama dalam rangka peningkatan mutu Iayanan Rumah Sakit adalah dengan
mcningkatkan mutu sumber daya manusia_ Téaaga keperawatan merupakan sumber
daya penting dalam menunjang fimgsi Rumah Sakit Sebagai sarana Kwehatan
Masyarakan Mutu sumber daya tenay keperawaum dapat dilihat salah satunya dengan
penilaian kinerja. Dimana pcnilaian kinerja bertujuan untuk mcngevaluasi kinerja setiap
tenaga kepemwatan dalam organisasi sehingga dapat diketahui upaya-upaya perbaikan
apa yang harus dilakukan Kinerja tenaga keperawatan texsebut dipengaruhi olch banyak
hal antara lain karaktenistik individu dan iklim ke1ja,' dengan tercipnya ildim kcrja yang
baik diharapkan lcinerja 'tenaga keperawatan akan meningkat sehingga mutu layanan
RumahSakit men_iadi1ei>ihhai|<_ _
Penelilian ini bertujuan unluli mendapatkm gambaran tenlang kinegia tenaga
keperawatan dan melihat bagaimana hubungan antara karalcteristik individu -dan iklim
keuja dengau kincrja tenaga keperawatan di Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan
Jakarta Pusat tahun 2002. Dimana penilaian kinemja dilakukan oleh atasan langsung yaitu
kepala ruangan atau waldlnya dan rekan sejawat.
_ Populasi penelitian ini adalah bidan dan perawat yang langsung melayani pasicn.
Sampel yang diambil sebanyak 100 tenaga kcperawatan, terdiui atas 52 bidan dan 48
perawar merupakan total populasi yang ada. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Potong Iintang (cross sectional) dengan waktu peneiitian dari bulan April sampai dengan
Juli 2002. ° Faktor kuraktcristik-indi
adaiah umur, pcndidiknn terakhir, masa kclja, tanggungan dan pcnghasiian lain.
Sedangkan iklim kerja yang ingin diketahui hubungannya dengan kineaja adalah Iklim
kclja pada dimensi psikologikal, struktural, sosiaI_dan~birokrarik. Untukanalisis bivariat
antara karaktclistik individu dengan kinerja digunakan uji chi square, sedangkan antara
iklirii kérjai dérigzixi Iiitiéjai digU@:i1i t` téétl Un`tl}k` zifiéliéis' n5d!fivariat digunakanuji
regresi logistik ganda_
Hasil' penclitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna secara statistik
antara- masa kexja (p value = 0,0l6), tanggungan- (p. value = 0,028), iklim kerja pada
dimensi psiko}ogika1 Lp value; 2 0,01l)_ dan sosial (p value 2 (1,002) dengan kinerja
tenaga kepemwamn. Dan' kinemja tenaga kcperawatnn dcngzm kriteria baik sebesar 64%
berdnsarkan pcnilaizm oleh atasan lhngsung dan 67% berdhsarkan penilaian oleh rekzm
sejawag sedangkan kjncrja rata-rata dari kedua penilai zersebut didapatkan kincqa
dengan krileria-baik scbcsar 49%. Adapun faktor yangmempunyaj hubungan yang kuat
dmgan hnerja tenaga kepcrawatan adahhmasa kerja{OR=0,4-12) dan iklim kerja pada
dimensi- psiko[ogika.

Abstract
Budi Kemuliaan Matemity Hospital of Central Jakarta intends to improve its
-SGH/ICS quality- One major component in their -quality improvement effort is to improve
their human -resources? ~quality -through -better 'performmtce evaluation. The most
important hospital' human resources in delivering health care services is nurse. Hospital
need to evaluate the perfonnance of their nurses to identity major factors that need to bc
improved. Nutses? performance. are.at1`ectcd_ by indiyidual_characteristics and working
climate. Wixha good worlcingclimate, nurses? performance will improve their quality of
health care services. ,
This rest-arch was to_geta ctearerpicture aboutnmses? _performance
and the relationship between individual characteristics and working climate affecting
nurses" perfonnance at Budi Kemuliaan Maternity Hospital of Ccntml Jakarta-2002.111
which, the -evaluation -was conducted by direct supewisor (Head Nurse or Vice Head
Nurse) and iheircolieagues. ifopulation of the sara-ple were nurses and midwifes who
lwere 'in the from Iinetserviding-the patients. Sample size vm 100, 52 rnirtwifes and 48
nurses, which sum up the whole pQp111aIiou..`Resarct1 yvascmss sectional.
study with a.ti:nefiame from.ApiiLunt1`l.JuIy 2002.
chameteristics in-focus were-age.; highest education, length of work,
dependants nndctlter incomes. Aspects offworking climate in study are dimensions of
psyvltological; stmctural; social°ttttd~`btneaucratii:. Clii=Sguare Test tnedtodf was -used as bi-variant analysis of individual characteristics and performance, and T-test for working
climate with performance. ln addition, double regression logistic was used tor
multivariate analysis.
Research?s results show there is statistically significanrrelationship between
length ol' work (p value = 0,016), dependants (p value = 0,028) and working elimate?s
dimensions of psychological (p value = 0,01 1) and social (p value = 0,002) with nurses?
perfomianoe- It show m\rses` perfonnauee are 64% in the ?good? criteria by their direct
supervisor and 67% by their colleagues, with the average of 49% on both evaluation.
Adtiitionally, high relationship occurs between the following factors: length of work
(OR = O,412) and working clirnate?s dimensions of psychological (OR = l,22) with
nurses? perfonnance."
Universitas Indonesia, 2000
T5326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasihin
"Di Jawa Barat, sejak tahun ajaran 1998/1999 telah berdiri enam institusi akademi kebidanan dengan tugas utama untuk menghasilkan tenaga profesional pemula dibidang kebidanan dalam jumlah serta mum yang memadai. Secara umum, kondisi hampir diseluruh institusi masih dihadapkan kepada sejumlah kendala khususnya yang berkaitan dengan belum tersedianya sumber daya yang memadai. Oleh karena itu agar institusi dapat melakukan timgsinya dengan baik, diperlukan pimpinan yang berkompeten sehingga mampu menentukan arah, kebijaksanaan serta stfategi untuk mewujudkan kinexja organisasi yang dipimpirmya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek kompetensi kepemimpinan para direlcmr akademi kebidanan di Jawa Barat dalam hubungannya dcngan kinexja organisasi yang dipimpinnya. Oleh karena itu dalam studi ini , peneiiti melibatkan dua variabel utama yaim variabel kompetensi kepemimpinan sebagai independent variable dan variabei kinelja organisasi yang diperlalmkan sebagai dependent variable.
Independen variabel tersediri dari delapan aspek kompetensi kepemimpinan yang terdiri dari 1. Kemampuan pimpinan dalam memelihara standar akademik, 2. Kemampuan pimpinan dalam memilih staf edukatif maupun staf administrasi, 3. Kemampuan pimpimm dalam membina moral kerja staf; 4. Kemampuan pimpinan dalam membina hubungan organisasi dengan pihak lain , 5. Kemampuan intelektual pimpinan, 6. Kemampuan pimpinan dalam mcnggali dan memanfaatkan dana organisasi, 7. Keteladanan, 8. Pengalaman dalam mengelola pendidikan D-III kesehatarm Adapun dependent variable terdiri dari tiga indikator yaitu 1. lldim organisasi, 2. Prestasi kerja dosen dan 3. Prestasi belajar mahasiswa.
Metoda yang digunakan melalui pendekatan cross sectional dengan pengolahan data menggunakan program Epi Info V. 6.0 dan SPSS For Windows V.9.0_ Populasi sebanyak 57 dosen tetap yang bekerja pada lima Akbid Depkes di Jawa Barat. Sampling tidak dilakukan karcna jumlah responden hanya sedikit. Adapun pengumpulan data untuk setiap aspek variabel kompetensi kepemimpinan, iklim organisasi dan prestasi kexja dosen dengan wawancara melalui kuesioner sedangkan prestasi belajar mahasiswa berupa data sekunder yang diperoleh dari setiap dosen yang menjadi responden dalam penclitian ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat lima aspek kompetensi yang berhubungan dengan klnerja organisasi yairu l. Kemampuan pimpinan dalam mcmelihara standar akademilg 2. Kemampuan pimpinan dalam memilih staf edukatif maupun staf administrasi, 3. Kemampuan pimpinan dalam membina moral lcerja stat; 4. Kemampuan intelektual pimpinan, 5. Pengalaman pimpinan dalam mengelola pendidikan D-IH kesehatan.
Rekomendasi yang bisa diberikan adalah apabila pihak direktur Akademi kebidanan, pihak Kanwil Depkes Provinsi Jawa Barat maupun pihak Pusdiknakes Depkes RI mengharapkan kinerja organisasi Akbid berkembang secara optimal, dapat dilakukan melalui meningkatan kemampuan para direktumya baik melalui pelatihan, peningkatan peudidikan dan lain-lain yang fokusnya diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kemampuan para direktur dalam kelima aspek kompetensi kepemimpinan tersebut.

Since 1998/1999, in West Java, there are six institutions of midwifery academy have main goal to produce midwife in appropriate quality and quantity. Generally, the common problems faced institution is the lack of good human resources . Therefore, to make the institution has good fimction, it must have competent leader who is able to point out and to decide the directions, and the strategies to create his organization achievement.
The research is intended to know midwifery academy director?s leadership competency aspect in West .lava related to his organization achievement. Therfore, in this study , researcher involved two main variables leadership competency as independent variable, and organizations as dependent variable.
Independent variable consists of eight competency aspects : l. Leader`s competency in maintaining standard of academy, 2. Leader?s competency in selecting educative of administrative staff; 3. Leader?s competency in guiding his moral work stnif , 4. Leader?s competency in making good relation with other institutions, 5 Leader?s intelectual competency , 6. Leader?s competency in earning and making use of tinance , 7. Leader?s competency in making good axarnple of behavior , 8. His expeience in managing D-lll health institution Dependent variable consists of three indicators, 1. Organitation climate , 2. Leactures? achievement , and 3. Students achievement.
In this research , the researcher used cross sectional approach. In processing the data , the reasearcher us efi info V.6.0 program and SPSS for windows V.9.0. Population in this research was S7 lecrures who worked in five midwifwry academies in West Java. The researcher did not use sampling as a small number of respondents in this research.
The result of the research defined that there are tive competency aspects relate to organization achievement , namely : l. Leader,s competency in maintaining standard of academy, 2. Leader,s competency in selecting educative or administrative staii 3. Leader,s competency in guiding his moral work staff , 4. Leader,s competency in intellectual competency , 5. Leader,s competency in managing D-III health institution. From this research _ the researcher can suggest recommendation as follow : if the director of midwifery academy or regional ofhce intends to develop organization achievement , it can be applied by developing director?s capability through training , continuiting study , and others program that focus on improving and developing director`s capability in the Eve aspects of competency."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T5267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi Mahatma Putra
"ABSTRAK
SURYADI MAHATMA PUTRA _
6999 320 888 1
Analisis Hubungan antara Budaya Organisasi, Pendidikan
dan Pelalihan, Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai pada NAM Centre
xi + 103 halaman + 10 tabel + 2 gambar + 5 Iampiran
Daftar pustaka 1 30 buku + 6 artikel (Tahun 1984 -Tahun 2000)
NAM Centre (Non Alignment Movement Centre for South South
Technical Cooperation) merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di
bidang MICE (Meeting, Intensive, Conference, Exebition) dengan pelayanan
seperti hotel berbinlang tiga. Usaha di bidang pelayanan tersebut
memerlukan penangan yang cukup unik dan perlu didukung oleh sumber
daya manusia yang memiliki keahlian khusus di bidang tersebut.
Penelitian tentang hubungan antara budaya organisasi, pendidikan
dan pelatihan, kompensasi dengan kinerja pegawai ini dilatarbelakangi Oleh
pentingnya kinerja pegawai dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang
semakin kompetitif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana kondisi budaya organisasi, pendidikan dan pelatihan,
kompensasi dan kinerja pegawai; mengetahui sejauh mana hubungan
budaya organisasi, pendidikan dan Iatihan, kompensasi dan kinerja pegawai;
dan untuk mengeiahui upaya perbaikan apa saja terhadap budaya
organisasi, pendidikan dan pelatihan, kompensasi dalam rangka peningkatan
kinerja pegawai Alat analisis statisitik yang digunakan untuk mengetahui kondisi setiap
variabel adalah uji tanda dan untuk mengetahui hubungan antara ketiga
variabel bebas dan satu variabel terikat adalah analisis Rank?s
Spearman.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif eksploratoris yang bertujuan untuk membuat deskripsi,
gambaran atau menjelaskan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi
pada saat sekarang atau masalah-masalah actual yang terjadi pada NAM
Centre seperti apa adanya. Teknik penarikan responden dengan
menggunakan teknik stratiied random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi budaya organisasi di
NAM Centre secara umum cenderung baik dan kecenderungan tersebut
sangat signifikan. Kondisi signifikan baik ini juga terjadi pada hampir seluruh
indikator budaya organisasi. Kondisi pendidikan dan pelatihan secara
keseluruhan baik dan kecenderungan tersebut sangat signiiikan. Kondisi
yang cenderung tidak baik terjadi pada indikator instruktur dan kepesertaan.
Kondisi Kompensasi di NAM Centre cenderung baik namun kecendemngan
tersebut tidak signihkan. Kondisi yang tidak signifikan baik terjadi pada
indikator kompensasi finansial sedangkan indikator kompensasi non tinansial
cenderung baik dan kecenderungan tersebut signifikan. Kondisi kinerja
pegawai di NAM Centre cenderung baik dan sangat signitikan. Kondisi
cenderung baik terjadi pada seluruh indikator kinerja dan kecenderungan
tersebut signitikan unluk indikator pengetahuan jabatan dan keterandalan
sedangkan indikator kuantitas dan kualitas kerja dan kepemimpinan
kecenderungan tersebut tidak signifikan.
Langkah yang diperlukan pada pendidikan dan latihan setelah
ditemukan kondisi cenderung tidak baik pada indikator instruktur dan
kepesertaan adalah meningkatkan mutu para Instruktur dan Peserta diklat.
Karena kedua indikator tersebut memiliki hubungan yang sangat signifikan
dengan kinerja pegawai."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T 5879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. B. Wahyudi Roesbandi
"Rumah sakit memerlukan sumber daya manusia yang profesional. Salah satu
upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang profesional, mclalui pcndidikan
dan pelatihan. Umuk kepcrluan ini dilakukan pelatihan PBK, pelatihan ini diiakukan
terhadap pcrawat dan bidan yang bckerja di UPF Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit
Husada.
Tujuan pelatihan PBK ini untuk meningkatkan kompetensi perawat dan bidan
dalam mclaksanakan Standar Pclayanan Kcbidanan, dirnana pelaksanaannya, dikerjakan
oleh perawat dan bidan dalam betuk tim kelja.
Evaluasi pelatihan PBK ini dengan melihat kineija tim kerja perawat dan bidan
dalam mélaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan Kinerja ini diukur berdasarkan
Buku Pedoman Standar Pclayanan Kebidanan dan Audit Instmmcn yang diterbitkan
Ikatan Bidan Indonesia (2000), dimana pedoman ini akan menjadi Standar Pelayanan
Kebidanan di Indonesia. Penerapan Standar Pelayanan Kebidanan, diperlukan dalam
rangka mengetahui pelaksanaan pekeijaan terscbut telah memenuhi Standar Peiayanan Kebidanan, dalam upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketcrampilan dalam
melaksanakan Standar Pclayanan Kebidanan di UPF Obstetri dan Ginekologi Rumah
Sakit Husada_
Masalah utama yang diteliti apakah ada pengaruh Pelatihan PBK dengan kinenja
perawat dan bidan dalam melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan, scbelum dan
setelah mendapat Pelatihan PBK_ I
Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi ekspcrimen pre-les! dan pos!-
resr, yaitu melihat pengaruh pelatihan PBK, terhadap perubahan kinerja perawat dan
bidan dalam melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan, dengan intefvensi pelatihan
PBK.
Hasil penelitian diolah clengan komputer menggunakan program SPSS vcrsi 6.1
dengan tcknik analisa Student t-paired test dan Mann Whitney, menurnukkan bahwa
pelatihan PBIQ mempengaruhi peningkatan kinerja perawat dan bidan, dalam
melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan yang bermakna, yang diukur dcngan
Intmmcn Audit bcrdasarkan Buku Pedoman Insmmen Audit [BI (2000), yang telah
dimodifikasi untuk penelitian ini_ Khusus dalam Instmmcn Audit yang telah dimodiiikasi
ini: a) ada peningkatan, bidan dalam mengerjakan Partograi bex-makna, b) tetapi dalam
melaksanakan Catatan Pelayanan Penolongan persnlinan oleh bidan dan Catatan Standar
Pelayanan Kebidanan, yang dikerjakan perawat dan bidan, keduanya tidak bennakna.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengemukakan saran; 1) agar
dilakukan penelitian Iebih Ianjut, untuk mengevaluasi, tingkat kompetensi perawat dan
bidan, yang bckelja di UPF Obstetri dan Ginekologi, untuk menentukan pelatihan
selanjutnya 2) Untuk Rumah Sakit Husada periunya pendidikan berkclanjutan untuk
mcnunjang profesionalisme, tenaga keperawatan dan 3) memperbaiki sistern jenjang
karicr dan imbalan bagi tenaga keperawatan.

Abstract
The influence of training for nurse and midwife performance in carrying out of standard
practice of midwifery at obgyn department of I-lusada Hospital.
Hospital needs professional human resource, is through training. For has need
Competency Based Training is arranged for nurse and midwife who are working at
obgyn/ maternity care department.
The objective of this training is to promote nurse and midwife capability in carrying out
standard practice of midwifery, in which applied in a team work (nurse and midwife).
Competency Based Training is the performance of the nurse and midwife team work in
carrying out standard practice of midwifery, which is measured based on standard
practice of midwifery hand book and audit instrument published by indonesia midwifery
association ( 2000). These handbook will be referenced i`or standard practice of
midwiI`eiy. The evaluation of carrying out standard practice of midwifery, is needed to
know whether the carrying out the standard has achieved or not, in respect with
promoting of knowledge attitude and skill efi`orts The main problem to be search is there is Competency Based Training to nurse and
midwife perlbrmancc in carrying out standard practice of midwifery pre and post
training.
The method of this research is experiment quotation pre and post namely to see the
influence of training, to the nurse and midwife performance charge in carrying out the
standard practice of midwifery, '
The result of this research, which is processed by computing with SPSS 6.1 version by
using Mann Whitney and Student paired test analyses technique shows that Competency
Based Training influences significant promotion of nurse and midwifery performance.
The result is measured by modified instrument audit hand book_ Especially in this
modified audit instmment shows :
a. Cure in significant improvement of midwife in partoraf assessing.
b. But in assessing both of delivery?s note and standard practice of midwifery note
there is no significant changes.
Based on this research, recommend and following suggestion 1
l. lt is necessary to arrange a sustainable training/ continous education to
support professionalism.
2. Arranging/ following up this research to evaluate nurse capability in
obgyn dept.
3. Improving opportunity system and reward and punisment
"
Universitas Indonesia, 2001
T6300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Debbie Nomiko
"Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di 6 ruang rawat inap. Sampel sebanyak 51 perawat pelaksana yang merupakan total populasi. Kriteria inklusi sampel penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap, tidak sedang sakit, tidak sedang tugas belajar, dan bersedia menjadi responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi Iogistik berganda. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa perawat pelaksana rata-rata mempunyai persepsi baik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi.
Hasil penelitian bivariat menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan, motivasi, pengembangan karir, dan supervisi mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana (pv < 0,05). Sedangkan variabel umur, lama kerja, persepsi terhadap pekerjaan, kepemimpinan, dan imbalan tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana (pv > 0,05).Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling berkontribusi terhadap kinerja perawat adalah tingkat pendidikan dan supervisi.
Rekomendasi penelitian ini kiranya dapat dimanfaatkan oleh direksi dan manajer keperawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana di rumah sakit. Caranya adalah dengan memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia khususnya perawat dan manajemen keperawatan di ruangan melalui upaya pengoptimalan kedua faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu tingkat pendidikan dan supervisi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Rama Setiawan
"Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji pengaruh Pelatihan, Motivasi dan Kompetensi terhadap Kinerja Penyidik dan Penyidik Pembantu Polda Metro Jaya. Kinerja penyidik dan penyidik pembantu sangat penting karena berkontribusi kepada kinerja Polda Metro Jaya dalam melaksanakan salah satu  tugas dan fungsinya yaitu penegakan hukum. Penelitian ini menggunakan metode survey sampel. Data yang digunakan adalah data primer dengan bantuan kuesioner yang diadaptasi dari teori pelatihan, motivasi, kompetensi dan kinerja. populasi penelitian ini bejumlah 1179 (anggota penyidik dan penyidik pembantu pada Ditreskrimum, Ditreskrimsus dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya). Sampel penelitian yang diambil adalah 100 orang penyidik dan penyidik pembantu. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis SEM (Stuctural equation modeling) dengan bantuan software SPSS dan SmartPLS.
Penelitian ini menemukan bahwa pelatihan mempunyai pengaruh signifikan dengan kinerja. Selanjutnya motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pelatihan juag mempunyai pengaruh signifikan terhadap kompetensi dan motivasi juga memiliki pengaruh terhadap komptensi Temuan dalam penelitian ini adalah kompetensi dapat memdiasi pengaruh pelatihan kepada kinerja dan sebaliknya kompetensi tidak dapat memediasi pengaruh motivasi terhadap kinerja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan sangat dibutuhkan oleh penyidik dan penyidik pembantu karena memiliki pengaruh paling besar diantara variabel lainnya terhadap kinerja. Pelatihan juga dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi yang kemudian dapat meningkatkan kinerja.

This study was conducted to examine the effect of Training, Motivation and Competence on the Performance of Polda Metro Jaya Assistant Investigators and Investigators. The performance of investigators and assistant investigators is very important because it contributes to the performance of the Metro Jaya Regional Police in carrying out one of its tasks and functions, namely law enforcement. This study uses a sample survey method. The data used are primary data with the help of a questionnaire adapted from the theory of training, motivation, competence and performance. the study population was 1179 (members of investigators and assistant investigators at Ditreskrimum, Ditreskrimsus and Ditresnarkoba Polda Metro Jaya). The research sample taken was 100 investigators and assistant investigators using the Slovin formula. The analysis technique used in this study is descriptive analysis and SEM analysis (structural equation modeling) with the help of SPSS and SmartPLS software.
This study found that training has a significant effect on performance then motivation has a significant effect on performance and competence has a significant effect on performance.Training also has a significant effect on competence and motivation also has an influence on competence The findings in this study are that competencies can influence the effect of training on performance and conversely competencies cannot mediate the effect of motivation on performance. This research concludes that training is needed because it has the most influence among other variables on the performance. Training is also needed to improve competencies which can then improve the performance.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Ridwan
"Penelitian yang dilakukan dengan tujuan menganalisis seberapa besar pengaruh dari penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) terhadap kinerja usaha yang diukur dengan konsep Balanced Scorecard pada PT PNM (Persero), menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah jajaran manajemen perusahaan dengan jumlah 38 responden dengan hasil seperti yang dipaparkan berikut ini.
Penerapan prinsip-prinsip good corporate governance pada PNM berdasarkan hasil survei adalah sebagai berikut: (1) Transparansi, mendapatkan nilai tanggapan sebesar 3.68, nilai ini mengindikasikan tanggapan yang baik terhadap penerapan prinsip transparansi; (2) Kemandirian, untuk prinsip ini responden memberikan nilai tanggapan sebesar 3.20, yang artinya penerapan prinsip kemandirian sudah berjalan cukup baik; (3) Akuntabilitas, penilaian responden terhadap prinsip keadilan diberikan nilai sebesar 3.74 yang artinya responden menilai penerapan prinsip akuntabilitas di PNM sudah berjalan dengan baik; (4) Tanggung Jawab, penilaian responden terhadap prinsip tanggungjawab diberikan nilai sebesar 3.67 yang artinya responden menilai penerapan prinsip tangungjawab di PNM sudah berjalan dengan baik; dan {5) Kewajaran, penilaian responden terhadap prinsip kewajaran diberikan nilai sebesar 3.56 yang artinya responden menilai penerapan prinsip kewajaran di PNM sudah berjalan dengan baik;
Tanggapan responden terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard adalah sebagai berikut: (1) Kinerja perusahaan berdasarkan perspektif keuangan menunjukkan nilai sebesar 3.18, artinya respond en memberikan tanggapan terhadap keuanganperusahaan dalam kondisi cukup baik; (2) Perspektif pelanggan mendapatkan nilai sebesar 3.39, artinya respoden menilai kinerja perusahaan berdasarkan perspektif pelanggan sudah berjalan cukup baik; (3) Perspektif internal bisnis proses mendapatkan nilai sebesar 3.26, artinya responden menilai kinerja perusahaan berdasarkan perspektif ini sudah berjalan cukup baik; dan {4) Untuk Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mendapatkan nilai sebesar 3.55, artinya respoden menilai kinerja perusahaan berdasarkan perspektif ini sudah berjalan dengan baik;
Untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh dari penerapan prinsipprinsip good corporate governance terhadap kinerja perusahaan pada PNM dapat dilihat melalui hasi uji statistik berikut ini, yaitu: (1) Koefisien korelasi sebesar 0.851, yang mengindikasikan hubungan yang sang at erat antara GCG dengan BSC. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0.725 atau 72.5%, yang mengindikasikan sebesar 72.5% perubahan yang terjadi pada BSC lebih dipengaruhi oleh GCG, sisanya 27.5% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang belum diketahui dalam penelitian ini; (2) Persamaan penelitian adalah Y= 2.557 + 2.984 X, interpretasi persamaan tersebut jika nilai X adalah nol maka variabel dependen Y yaitu BSC akan mendapatkan nilai sebesar 2.557. Sedangkan jika nilai variabel X berubah menjadi satu, maka variabel Y (BSC) akan mengalami perubahan meningkat menjadi 5.541; (3) Hasil pengujian dengan menggunakan uji ANOVA ditunjukan nilai signifikansi uji F sebesar 0.00 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0.05, artinya penelitian ini menyatakan menolak pernyataan Ho, sehingga penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara GCG terhadap BSC.
Berdasarkan hasil penelitian seperti yar.g dipaparkan di atas pelaksanaan GCG pada PT PNM (Persero) sudah berjalan baik dengan adanya komitmen dari Direksi, Komisaris, dan Manajemen PNM. Hal ini ditunjukkan dengan telah adanya seluruh perangkat ketentuan yang berkaitan dengan GCG seperti code of Corporate Governance, Code of Conduct, Pedoman Penyusunan Annual Report berbasis GCG, Program Pengenalan Direksi dan Komisaris serta adanya Statement of Corporate Intent. Namun, untuk meningkatkan penerapan GCG agar lebih baik lagi beberapa pain penting sebagai masukan bagi perusahaan adalah (1) Perlu adanya komisaris independen hal mana sesuai dengan ketentuan SK Meneg BUMN Nomor 117 Tahun 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN; (2) Perlu dibentuk Komite GCG sebagai unit kerja yang permanen untuk memantau efektivitas implementasi GCG di perusahaan; (3) Pelaksanaan GCG agar dikembangkan kepada anak perusahaan dan afiliasi di lingkungan PNM; (4) Memberlakukan persyaratan kepada pihak ketiga yang akan bekerja sama dengan PNM agar memiliki komitmen terhadap prinsip-prinsip GCG; (5) Melakukan sosialisasi GCG kepada seluruh lapisan karyawan di lingkungan perusahaan; (6) Melengkapi komite-komite yang diperlukan, seperti komite remunerasi, komite nominasi, komite investasi, komite asuransi dan lain-lain; (7) Melakukan publikasi secara transparan kepada pihak eksternal tentang kinerja perusahaan secara periodik, baik melalui media website maupun media cetak; dan (8) Menerapkan dan mensosialisasikan code of conduct kepada seluruh karyawan secara periodik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Sastrahudiah
"Suatu bentuk perencanaan strategis dalam menjalankan suatu usaha sangatlah penting. Strategi memberikan pedoman umum mengenai langkah inisiatif strategis yang harus dilakukan untuk bertahan, tumbuh dan berkembang selaras dengan visi, misi dan tujuan. Manfaat lain yang dapat diperoleh adalah memberikan stabilitas arah dan fokus pengelolaan atau pengembangan usaha yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan lingkungan dan tingkat persaingan usaha. Dalam penerapannya, perencanaan strategis ini dapat bersifat jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Krisis nilai tukar rupiah pada pertengahan tahun 1997 membawa dampak negatif bagi perekonomian nasional, salah satunya adalah perbankan. Problem yang dirasakan pada sektor ini pada umumnya adalah Negative Spread, Non Performing Loan yang tinggi, ketatnya likuiditas dan berbagai masalah lainnya. Sebagai salah satu bagian dari industri perbankan nasional, Bank X juga tidak terlepas dari lingkungan permasalahan tersebut.
Dalam situasi seperti sekarang ini, sebuah Bank tidak boleh hanya menunggu dan menerima apa yang akan terjadi apabila usaha perbankannya yang dijalankannya ingin terus ada. Langkah-langkah strategis harus dilakukan untuk mengimbangi keadaan yang tidak pasti tersebut. Perencanaan .strategis yang fleksibel dan adaptif dapat membantu bank dalam melewati masa-masa sulit seperti ini sehingga pada akhirnya bank dapat terus eksis di dalam bidang usahanya.
Untuk mengatasi krisis likuiditas, perlu dilakukan antisipasi di mana diperlukan langkah-langkah strategis. Langkah-langkah strategis ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan meningkatkan pelayanan kepada nasabah, meningkatkan produk yang dijual, menciptakan produk baru yang pada keseluruhannya ditujukan untuk mempertahankan nasabah yang ada dan menambah nasabah baru. Pada akhirnya diharapkan langkah-langkah strategis tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap bank X dan dapat memperbaiki kinerja keuangan.
Mencermati pandangan tersebut, langkah strategis yang cukup menarik untuk dikaji adalah langkah-langkah yang diambil oleh Cabang X, dimana pada kesempatan ini Cabang X menciptakan suatu fasilitas baru yaitu Layanan Prima yang diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja keuangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library