Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2183 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktavelia Zara Zalika Syifa
"Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah SAKIP merupakan sistem manajemen kinerja yang ada di Indonesia. Hasil evaluasi SAKIP masih rendah tingkat akuntabilitas kota dikarenakan empat permasalahan utama yang berkaitan dengan perencanaan. Pemerintah Kota Depok adalah salah satu yang mendapatkan hasil evaluasi rendah yaitu CC pada tahun 2016. Hasil ini dapat diinterpretasikan bahwa ukuran kinerja belum sepenuhnya menggambarkan hasil, sebagian ukuran kinerja masih berupa keluaran kegiatan, beberapa instansi data capaian kinerja belum sepenuhnya dapat diandalkan. Oleh karena itu penelitian ini membahas mengenai implementasi SAKIP Pemerintah Kota Depok pada tahun 2016 dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivist dan hasil penelitian ini adalah pelaksanaan SAKIP di Kota Depok masih perlu diperbaiki yaitu clarity about objective, indikator, setting target dan korelasi program dan tujuan. Selain itu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan SAKIP di Kota Depok yang paling terlihat adalah dimensi risk taking and attitude.

Government agency performance accountability system SAKIP is an existing performance management system in Indonesia. SAKIP evaluation results are still low level of city accountability due to four main issues related to planning. Depok City Government is one that gets low evaluation result that is CC in 2016. This result can be interpreted that performance measure not yet fully describe result, some performance measure still in the form of activity output, some performance data performance agency not yet fully reliable. Therefore this study discusses the implementation of SAKIP Depok City Government in 2016 and the factors that affect the implementation. The method used in this research is post positivist and the result of this research is the implementation of SAKIP in Depok City still needs to be improved that is clarity about objective, indicator, target setting and correlation of program and purpose. Besides the factors that influence the implementation of SAKIP in Depok City is most visible is the dimension of risk taking and attitude."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ides Ade Septara
"COVID-19 menciptakan dampak yang besar terhadap perekonomian dunia sehingga dibutuhkan sebuah faktor yang dapat menjaga kestabilan kondisi ekonomi global dimana salah satunya adalah kinerja keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja keberlanjutan terhadap kinerja keuangan perusahaan dan peran kinerja keberlanjutan dalam memoderasi pengaruh pandemi COVID-19 ke kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keberlanjutan diukur menggunakan skor ESG dan kinerja keuangan perusahaan diukur menggunakan Return On Assets (ROA). Sampel yang menjadi objek penelitian adalah negara ASEAN-5 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina untuk periode 2018 – 2021. Metode yang digunakan adalah menggunakan uji regresi dengan data panel. Hasil pengujian menunjukan bahwa pandemi COVID-19 berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, kinerja keberlanjutan terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan khususnya pilar lingkungan dan sosial. Kinerja keberlanjutan tidak terbukti memoderasi pengaruh COVID-19 terhadap kinerja keuangan perusahaan.

COVID-19 has created a significant impact on the world economy, thus requiring a factor that can maintain the stability of the global economic conditions, one of which is sustainability performance. This research aims to examine the effect of sustainability performance on the financial performance of companies and the role of sustainability performance in moderating the impact of the COVID-19 pandemic on the financial performance of companies. Sustainability performance is measured using ESG scores and the financial performance of companies is measured using Return On Assets (ROA). The sample that is the object of research is the ASEAN- 5 countries, namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippines for the period 2018-2021. The method used is using panel data regression. The results of the test show that the COVID-19 pandemic has a negative effect on the financial performance of companies. In addition, sustainability performance is proven to have a positive effect on the financial performance of companies, particularly in the environmental and social pillars. Sustainability performance is not proven to moderate the effect of COVID-19 on the financial performance of companies."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Gabriel David
"Di era persaingan global, setiap perusahaan didorong untuk melaksanakan berbagai macam strategi agar dapat terus berkompetisi. Salah satu strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah merger. Melalui merger, perusahaan diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan dan kinerja pasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak merger terhadap kinerja keuangan dan kinerja pasar pada perusahaan yang merger secara horizontal pada tahun 2016. Dengan menggunakan data laporan keuangan yang dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia pada rentang waktu 2014-2018 dan menerapkan metode difference-in-difference (DID), penelitian ini menunjukan bahwa merger tidak mempengaruhi kinerja keuangan maupun kinerja pasar.

Amidst the era of intense global competition, every company is urged to adopt diverse strategies to remain competitive. One such strategy available to companies is merging with other entities. The merger is expected to lead to improved financial and market performance for the company. This research endeavors to examine the impact of mergers on the financial and market performance of companies that underwent horizontal mergers in 2016. This study utilizes financial report data that was made public on the Indonesia Stock Exchange from 2014 to 2018 and employs the difference-in-difference (DID) method. The findings indicate that mergers have no influence on either financial performance or market performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahd Al Aqib
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kinerja CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan dan menganalisis kemampuan komite CSR dalam memoderasi pengaruh kinerja CSR dengan kinerja keuangan perusahaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 20 perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki nilai environmental, social, dan governance (ESG) sebagai pengukuran kinerja CSR pada periode 2013 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan data panel yang diolah menggunakan regresi data panel fixed effect dan random effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja CSR memengaruhi Return on Assets perusahaan secara signifikan dan positif. Selain itu, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa komite CSR tidak memiliki kemampuan dalam memoderasi kinerja CSR dan kinerja keuangan perusahaan.

This study aims to analyze the effect of CSR performance on firm’s financial performance and to investigate the ability of CSR committee in moderating the effect of CSR performance on financial performance of companies in Indonesia. The sample used in this study includes 20 non-financial companies that are listed in the Indonesia Stock Exchange and disclose environmental, social, and governance (ESG) scores as a proxy of CSR performance for the period of 2013 to 2020. This study uses panel data which is processed using fixed effect and random effect panel data regression. The results imply that CSR performance has significant and positive effect towards Return on Assets. Moreover, the results indicate that CSR committee does not have the ability to moderate CSR performance and firm’s financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annissa Fitri Utami
"Peningkatan penjualan e-commerce selama pandemi menyebabkan pertumbuhan pada pasar logistik, termasuk freight forwarding. Pertumbuhan ini membawa tantangan bagi perusahaan freight forwarding untuk selalu menyediakan layanan yang berkualitas. Salah satu elemen yang memiliki peran penting dalam kualitas layanan freight forwarding adalah vendor trucking yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja vendor trucking pada salah satu perusahaan freight forwarding di Indonesia. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menilai bobot kepentingan subkriteria evaluasi, sedangkan metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk menilai kinerja vendor trucking. Kemudian, metode Importance-Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengidentifikasi subkriteria yang membutuhkan perbaikan, yaitu subkriteria yang memiliki bobot kepentingan yang tinggi, namun kinerja yang rendah. Hasil dari penelitian ini menyediakan usulan strategi untuk perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja vendor trucking yang digunakan.

The increase in e-commerce sales during the pandemic led to growth in the logistics market, including freight forwarding. This growth brings challenges for freight forwarding companies to always provide excellent quality of services. One element that has an important role in the quality of freight forwarding services is the trucking vendor used. This study aims to evaluate the performance of trucking vendors at a freight forwarding company in Indonesia. The Analytical Hierarchy Process (AHP) method is used to assess the importance of the evaluation indicators, while the Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method is used to assess trucking vendor performance. Then, the Importance-Performance Analysis (IPA) method is used to identify indicators that need improvement, namely indicators that have a high importance weight, but low performance. The results of this study provide a proposed strategy for the company in order to improve the performance of the trucking vendors used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin
"Mutu sebuah rumah sakit ditentukan oleh faktor manusia. Oleh karena itu, manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam upaya mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, disamping pengelolaan sumber daya manusia yang baik, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain adalah iklim kerja yang ada di tempat mereka bekerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dan iklim kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Jenis penelitian desktiptif analitik dengan rancangan crass sectional. Populasi penelitian seluruh perawat diruang rawat inap yang berstatus pegawai negeri yaitu 97 orang. Instrumen penelitian, telah diuji cobakan di RSU Kabupaten Bengkulu Utara dengan basil validitas dan reliabilitasnya baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perawat tidak berhubungan dengan kinerja, sedangkan perawat yang mempunyai persepsi baik terhadap iklim kerja, mempunyai kinerja baik pula. Sub variabel iklim kerja yang mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja antara lain: Kepemimpinan, kesesuaian, tanggungjawab, Struktur organisasi dan rekan kerja. Sedangkan sub variabel iklim kerja yang tidak berhubungan dengan kinerja adalah penghargaan dan standar. Dari uji regresi linear ganda diketahui bahwa struktur organisasi adalah sub variabel iklim kerja yang mempunyai hubungan paling bermakna dan dapat meningkatkan kinerja 1,24 kali setelah dikontrol dengan sub variabel iklim kerja lainnya.
Saran yang diberikan kepada Direktur RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu adalah karena manajemen sumber daya keperawatan. penting, maka perawat pelaksana yang relatif umurnya masih muda mempunyai potensi untuk dikembangkan lewat pelatihan-pelatihan keperawatan sesuai dengan kebutuhan ruangan. Kepada Kepala Bidang Keperawatan perlunya perbaikan dan mengkaji ulang penerapan standar kerja di ruangan rawat inap.
Untuk peneliti lain perlunya melakukan penelitian terhadap beberapa topik yang terkait dengan kinerja perawat misalnya: meneliti beban kerja perawat dengan kinerja. Penelitian ini terbatas pads perawat yang berstatus pegawai tetap (PNS), maka perlu dilakukan penelitian dengan rancangan desktiptif komparatif dengan perawat yang berstatus kontrak karya/honorer yang jumlahnya relatif sama banvak. Penelitian ini dapat dilakukan di rumah sakit lain yang karakteristiknya relatif lama.

The quality of hospital depended on the human factor. So, they were very important resources to reach the goal. For that we need to know the related factors like-work climate at they work place.
The purpose of the research is to know correlation of nurses characteristic and work climate with nurse staff performance. This study was descriptive analytic. with cross sectional design. The population were all nurse (97 person) in the ward with government status. The research instrument has been tested at KSU Kabupaten Bengkulu Utara and the result of validity and reability is good.
The result of research show that nurses characteristic is not have correlation with performance the nurse who have goal perception with work climate have a good performance also. Work climate sub variable which have the meaning relationship with work performances: leadership, adaption, responsibility, the structure of organization and work team. The work climate sub variable which not have relationship with performance are reinforcement and standard. The linear regression test determine the structure of time after controlled by the other sub variable of work climate.
The sugestion for director of RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu is because of nursing human resources management was very important, so the young nurse staff who have potention should be developed through the nursing training. For work standard in the ward.
For the other research need to do research about nurse performance such as nurse work load and performance. This research just for government nurse, so may be need to do comparative research for on job training nurse with the large population. This research can be do at the other hospital with the same characteristic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Soetari Ad.
"Studi ini menganalisis salah satu aspek pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan IAIN Sunan Gunung Djati yang tugas pokoknya menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu agama Islam, khususnya mengenai pengaruh pelatihan prajabatan terhadap kinerja pegawai IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Metode penelitian ini adalah survei deskriptif dan survei eksplanatoris. Teknik pengumpulan data menggunakan angket_ Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji korelasi product moment. Penelitian dilaksanakan pada peserta Latihan Prajabatan (LPJ) pada bulan Januari dan Juli 1995.
Penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berjalan efektif, terlihat dari hubungan positif dan tinggi (0.98) antara nilai pre-test dan post-test para peserta pelatihan. Artinya, nilai pre-test mempengaruhi nilai post-test; makin tinggi nilai pre-test, maka semakin tinggi pula nilai post-test. Pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pun berhubungan secara positif, sekalipun sedang (0,44), karena adanya faktor lain yang turut mempengaruhi terhadap kinerja. Dengan demikian, hipotesis bahwa (1) bilai nilai pre-test para peserta baik maka akan baik pula nilai post-test, serta (2) bila nilai pelatihan baik maka akan baik pula kinerja pegawai dapat diterima.
Dapat disimpulkan bahwa pelatihan berjalan efektif, sekalipun pengaruhnya terhadap kinerja tidak begitu optimal. Hal ini diduga berkaitan dengan pengaruh dan faktor lain. Oleh karena itu, disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dan lebih spesifik mengenai kinerja pegawai dan perlunya dilakukan in service training terhadap para pegawai secara terarah dan terencana."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Hanny N.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengujian empirik tentang pengaruh tingkat birokrasi organisasi terhadap kepuasan kerja. Disamping juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan faktor-faktor formalisasi, kompleksitas, sentralisasi dengan pelbagai tingkatan birokrasi, dan bagaimana hubungan antara variabel formalisasi, kompleksitas, sentralisasi dengan kepuasan kerja.
Landasan teori penelitian ini adalah teori organisasi dengan pendekatan makro dan mikro. Fokus pendekatan teori organisasi makro pada birokrasi organisasi yang diwakili dengan dimensi struktural organisasi dalam formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi. Sedangkan fokus pendekatan teori organisasi mikro pada kepuasan kerja.
Berdasarkan teori yang ada, organisasi dikatakan tinggi tingkat birokrasinya jika memiliki formalisasi, tinggi, kompleksitas tinggi, dan sentralisasi tinggi. Disamping juga bahwa organisasi dengan tingkat birokrasi tinggi akan mengakibatkan kinerja organisasi rendah. Kinerja organisasi dalam penelitian ini difokuskan pada kepuasan kerja.
Beberapa penelitian terdahulu mengkaji hubungan antara dimensi struktural organisasi terhadap kepuasan kerja. Namun penelitian-penelitian tersebut tidak secara khusus melihat hubungan birokrasi organisasi terhadap kepuasan kerja, kecuali secara parsial yaitu hubungan dimensi formalisasi, desentralisasi, kompleksitas terhadap kepuasan kerja.
Metodologi penelitian ini termasuk ex post facto, yaitu mengkaji hubungan antara variabel birokrasi organisasi yang diwakili dengan formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi, dengan variabel kepuasan kerja. Instrumen penelitian adalah kuesioner dengan model skala "Likert", yang bertujuan untuk memperoleh data primer. Disamping itu uji kuesioner telah dilakukan di suatu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Jumlah observasi penelitian adalah 131 responden. Teknik analisa data dengan menggunakan metode uji beda dua rata-rata, analisa korelasi, dan analisa regresi.
Hasil penelitian membuktikan bahwa kepuasan kerja relatif tinggi pada organisasi dengan tingkat birokrasi rendah. Tingkat birokrasi yang diwakili oleh formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi ternyata lebih didominir oleh sentralisasi. Uji beda dua rata-rata membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan hanya pada sentralisasi, selanjutnya analisa regresi membuktikan bahwa hubungan positip antara formalisasi dan kompleksitas dengan kepuasan kerja. Di pihak lain hubungan negatip antara sentralisasi dengan kepuasan kerja. Jika ketiga variabel digunakan secara bersama-sama maka kepuasan kerja yang dapat dijelaskan oleh variabel tersebut hanyalah sebesar 18,87%. Namun pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja diperoleh dan formalisasi dan sentralisasi dengan variabel lainnya sebagai variabel kontrol.
Temuan penelitian dapat menjadi masukan bagi organisasi secara umum, dengan kesimpulan bahwa tinggi/rendahnya formalisasi dan kompleksitas tergantung kepada karakteristik anggota organisasi. Disamping itu untuk memberi arti kontribusi 18,87% terhadap kepuasan kerja, pemahaman terhadap karakteristik organisasi diperlukan sebagai dasar untuk penetapan formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi.
Untuk lebih memperkuat hasil penelitian ini disarankan agar dikembangkan penelitian lanjutan antara lain studi yang mengkaji faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja, studi hubungan antara gaya kepemimnpinan dan budaya organisasi terhadap birokrasi, dan studi komparasi birokrasi pada jenis organisasi yang berbeda.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faozan Alfikri
"Ajun Penyuluh KB Madya sebagai sumber daya manusia yang relatif baru keberadaannya dijajaran BKKBN mempunyai posisi yang strategic. Dalam pelaksanaan kegiatan Peebangunan Keluarga Sejahtera melalui Gerakan Keluarga Berencana Nasional mereka adalah merupakan fasilitator ditingkat Kecamatan dan pengelola ditingkat Kelurahan. Pada saat ini BKKBN Daerah Khusus Ibukota Jakarta mempunyai 93 orang Ajun Penyuluh KB Madya yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan dengan tugas utama melaksanakan penyuluhan, pelayanan AB, pengembangan penyuluhan dan pendukung penyuluhan.
Banyak faktor yang nenpengaruhi kinerja Ajun Penyuluh KB Madya seperti karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik organisasi dan lingkungan kerja. Oleh karena penelitian ini dilakukan terbatas pada Ajun Penyuluh KB Madya di DKI Jakarta, dimana karakteristik pekerjaan dan lingkungan kerja hampir sama, maka penelitian ini hanya akan melihat karakteristik individu dan karakteristik organisasi. Dari karakteristik individu ini yang akan dilihat pengaruhnya terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya adalah motivasi kerja dan kemampuan kerja, sedangkan dari karakteristik organisasi adalah faktor bimbingan teknis. Untuk itu perlu diketahui gambaran kinerja Ajun Penyuluh KB Madya, pengaruh antara motivasi kerja, kemanpuan kerja dan bimbingan teknis masing-masing terhadap kinerjanya. Kemudian pengaruh notivasi kerja, kemampuan kerja dan bimbingan teknis secara bersama-sama terhadap kinerjanya.
Guna mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian studi deskriptif korelasional dengan pendekatan crossectional dimana seluruh populasi Ajun Penyuluh KB Madya di DKI Jakarta menjadi obyek penelitian. Pengambilan data primer tentang motivasi kerja, kemampuan kerja dan bimbingan teknis dilakukan dengan instrumen berupa kuesioner.
Melalui uji Chi-sguare dan analisa korelasi untuk melihat keeratan hubungan antara motivasi kerja, kemanpuan kerja dan bimbingan teknis serta pengaruhnya terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian nenunjukkan bahwa ada pengaruh antara karakteristik demografis dan karakteristik akademis secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya baik terhadap kinerja total maupun kinerja secara rinci yaitu kinerja penyuluhan, kinerja pelayanan KB, kinerja pengembangan penyuluhan dan kinerja pendukung penyuluhan.
Melalui uji statistik ketiga variabel babas yaitu motivasi kerja, kemampuan kerja dan bimbingan teknis tidak bermakna pada derajat kemaknaan Pc 0,05. Akan tetapi nelalui analisa multivariat variabel motivasi kerja, kemanpuan kerja dan bimbingan teknis bersana-sama dengan variabel bebas lainnya yaitu variabel karakteristik demografis dan akadenis menunjukkan pengaruh yang cukup berarti terhadap kinerja total maupun kinerja yang lebih spesifik. Diantara ketiga variabel babas tersebut yang paling kuat pengaruhnya adalah variabel bimbingan teknis dan motivasi kerja.
Berdasarkan basil penelitian tersebut ada beberapa saran yang direkomendasikan yaitu mengefektifkan Tim Penilai Angka Kredit Penyuluh KB serta melakukan pembinaan melekat dengan mendayagunakan forum yang ada dengan silabus yang mengacu pada kebutuhan akan tugas dan fungsinya. Juga dalan nelakukan seleksi penerimaan Ajun Penyuluh KB Madya hendaknya diperhatikan karakteristik demografis dan karakteristik akademis. Disanping itu diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya dalam skala yang lebih luas."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar
"Tenaga sanitasi Puskesmas merupakan tenaga yang sangat menentukan keberhasilan program kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas. Oleh karena itu tenaga sanitasi tersebut harus terampil dan memiliki kinerja yang baik. Tolak ukur kinerja adalah cakupan penggunaan air bersih dan cakupan inspeksi sanitasi sarana air bersih_ Masalah dalam penelitian belum adanya gambaran tentang kinerja Petugas Sanitasi Puskesmas di Kabupaten Pidie dan falctor-faktor yang berhubungan dengan kinerja, sehingga perlu dilalcukan suatu penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Petugas Sanitasi Puskesmas dilihat dari cakupan penggunaan air bersih dan cakupan inspeksi sanitasi sarna air bersih, dimana kinerja baik bila cakupan 2 60 % dan kinerja kurang bila cakupan < 60 %. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pidie Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Rancangan penelitian yang digunakan adalah crass sectional, sedangkan sampel penelitian semua Petugas Sanitasi Puskesmas khususnya yang menangani program air bersih di Kabupaten Pidie, yaitu sebanyak 23 orang (total populasi).
Hasil penelitian menunjukan bahwa cakupan penggunaan air bersih baru mencapai 44,96 % dan cakupan inspeksi sanitasi sarana air bersih 10,83 %, masih dibawah target yang ditentukan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja Petugas Sanitasi Puskesmas di Kabupaten Pidie masih kurang. Variabel-variabel yang diteliti meliputi faktor predisposisi (jenis kelamin, pengalaman kerja dan pendidikan), faktor pemungkin (pelatihan, tugas rangkap, buku pedoman kerja dan peralatan), faktor penguat (dukungan pimpinan, supervisi/bimbingan teknis dan insentif). Dari semua variabel yang diteliti hanya variabel insentif yang mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kinelja Petugas Sanitasi Puskesmas dilihat dari cakupan inspeksi sanitasi sarana air bersih. Penelitian ini menyarankan perlu peningkatan dana operasional. pemenuhan peralatan dan sarana, pedoman kerja (petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis), reward (penghargaan), peningkatan kualitas supervisi dan pelatihan umuk memperbaiki kinerja Petugas Sanitasi Puskesmas dimaksud.

The sanitation oiiicer of Public Health Center is otlicer who to determine. The successfull sanitation?s program, especially water suppy program. Therefore, the sanitation officer have to be skilled and good-exellent of his job performance. The indicators of job performance are covering of water supply and sanitation inspection of water supply fasilities. The problem in this study, that had not description of sanitation officer job performance in district of Pidie and the factors related to job performance. The study had objectives to know the sanitation otiicer job performance that observed from covering of water-supply using and emering of sanitation inspection of water-supply facilities, if coverage at least 60%, the performance is said good-exellent, and lower than 60% of covering is considered unsatisfactory performance. The Study in district of Pidie, Province of Daerah Istimewa Aceh. The study used cross sectional design and all of the sanitation oliicer in district of Pidies as sample especially who handled of water-supply program. Total sample amount 23 sanitation officer.
The results of study showed that the covering of water-supply using only 44,96% and the covering of sanitation inspection of water supply facilities l0_83%. Means, under the target that determined. The study conclude that the job performance of sanitation officer in district of Pidie is unsatisfactory. The variables that are studied; predisposing factors (sex, esperience of working and education), enabling factors (training, double job, guider's book of working and tools), reinforcing factors (the chief supporting, supervision, incentive) and incentive is variable significant related to performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>