Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2183 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Rahayu Ekawati
"Economic Value Added (EVA) merupakan salah sate metode yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan yaitu dengan melihat the economic profit yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. The Economic Profit adalah selisih positif dari hasil kinerja suatu perusahaan dan diperoleh melalui perputaran dana yang ditanamkan dikurangi dengan biaya yang timbul dalam memperoleh dana-dana tersebut termasuk biaya kesempatan atas investasi yang dilakukan. Berbicara mengenai EVA sebagai metode penilaian kinerja suatu perusahaan dengan lebih menekankan sisi-sisi profitabilitasnya, maka EVA terbentuk dari komponen-komponen Net Operating Profit After Tax (NOPAT) dikurangi dengan capital charges. NOPAT adalah laba operasional setelah dikurangi pajak yang dihitung untuk periode yang berakhir di 31 Desember setiap tahunnya, NOPAT lebih dipilih sebagai dasar perhitungan laba karena NOPAT lebih mencerminkan kegiatan riil dari suatu perusahaan. Sementara itu, capital charges yang merupakan variable pengurang dari NOPAT, terbentuk dari rata-rata tertimbang atas biaya modal (WACC) dikalikan dengan sumber pendanaan (Invested Capital) yang dihitung secara rata-rata. Selain dua hal tersebut, perhitungan EVA juga harus melalui beberapa komponen penyesuaian agar adanya distorsi akuntansi yang terdapat pada laporan keuangan akibat digunakannya system akrual dan distorsi atas pemenuhan standar akuntansi yang berlaku umum dapat diminimalisir Pemilihan metode EVA sebagai dasar penilaian kinerja pada bank-bank yang telah go publik lebih didasari atas kelebihan yang dimiliki oleh metode EVA itu sendiri dan kemudahan memperoleh data perbankan yang go publik untuk suatu kurun waktu tertentu. Kelebihan metode EVA adalah adanya biaya modal yang timbul akibat pendanaan yang dilakukan oleh suatu bank turut diperhitungkan sehingga dapat diketahui seberapa besar keefisienan pihak manajemen mengelola aktiva produktifnya. Selain itu, karateristik akun-akun pada bank juga merupakan suatu hal yang unik dimana bank dapat memperoleh pendapatan dari sisi kewajibannya atau disebut juga dengan earning liabilities management, sehingga yang harus diperhatikan adalah bagaimana caranya menghitung biaya modal pada perbankan sementara pada sisi kewajibannya terdapat dana pihak ketiga. Sehingga untuk meminimalisair kesalahan hitung dan pengkategorian hutang maka biaya modal pada perbankan dihitung dan biaya-biaya yang timbul untuk memproleh ekuitas yaitu dengan menghitung nilai required of return (k) yang diinginkan investor. Tugas akhir menganalisa penerapan metode EVA dalam penilaian kinerja bankbank yang telah go publik di Indonesia untuk periode 2001 dan 2002. Hasil perhitungan EVA tersebut akan diregresikan dengan harga saham masing-masing perusahaan yang dicerminkan oleh nilai MVA, kemudian regresi juga akan dilakukan antara total kinerja bank-bank go publik dengan MVA nya. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada periode waktu 2001 dan 2002 bank-bank go publik secara rata-rata belum mampu mencapai nilai yang positif dan artinya bahwa secara umum bank-bank tersebut belum dapat menciptakan kekayaan bagi pemegang sahamnya karena tidak efisien dalam memanfaatkan aktiva produktif yang dimilki atau dengan kata lain bank-bank tersebut belum mampu menjalankan kegiatan operasionalnya dengan biaya modal yang rendah. Sementara itu hasil regresi menunjukkan bahwa nilai EVA bare akan secara signifikan mempengaruhi naik turunnya harga saham yang direpresentasikan oleh MVA ketika MVA saat ini diregresikan dengan nilai EVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Wibiyanto
"Saat ini penilaian kinerja pemasok merupakan salah satu hal penting dalam penerapan manajeman rantai penyediaan. Oleh karena itu setiap perusahaan harus menerapkan sebuah sistem penilaian kinerja pemasok yang memenuhi kebutuhan informasi bagi perusahaan dan dapat mewakili keadaan nyata, tidak terkecuali PT Voksel Electric, Tbk. Kinerja pemasok akan mempengaruhi kinerja perusaahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada tingkat keuntungan perusahaan. PT Voksel Electric, Tbk telah memiliki sistem penilaian kinerja tetapi memiliki keterbatasan pada detail kriteria. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hirarki penilaian pemasok dan mengaplikasikannya untuk mendapatkan nilai kinerja pemasok. Sistem penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS yang merupakan salah satu metode klasik dalam pengambilan keputusan. Metode ini berbasis pada konsep bahwa solusi terbaik harus mempunyai jarak terkecil ke solusi ideal positif dan jarak terbesar ke solusi ideal negatif. Seringkali proses penilaian kurang dapat mewakili kondisi nyata, untuk mengatasinya digunakan pula teori himpunan fuzzy, karena teori ini dapat mengakomodasi keragu-raguan dan ketidakpastian yang biasanya muncul dalam proses penilaian. Hasil peringkat kriteria penilaian kinerja pemasok di PT Voksel Electric, tbk berturut-turut adalah harga, kualitas, pengiriman, fleksibilitas, kemampuan teknis, pelayanan, dan kemampuan manajemen. Dalam aplikasinya, nilai tertinggi didapatkan oleh AP, kemudian AM, SSW, WL, dan yang terakhir LB.

Nowadays, supplier performance assessment is one of the main issues supply chain management application. Therefore every company, including PT Voksel Electric, Tbk, must apply supplier-performance-assessment system that could fulfill information needed by the company and represent the real situation. Supplier performance would affect company performance and eventually affect the company 's benefit. PT Voksel Electric, Tbk has already applied supplier assessment system but constrained by the criteria's details. This research aimed at creating supplier-performance-assessment hierarchy and applies it to acquire supplier performance scores. Performance assessment system -was done by using TOPSIS method, one of the classical metliods in decision making. It based upon the concept that the best solution should have the shortest distance from the Positive Ideal Solution (PIS) and the farthest from the Negative Ideal Solution (NIS). Often llie assessment process failed to represent the real situation. Fuzzy set theory was used in the calculation because this metfzod addresses the real situation of human judgment with fuzziness in measurement activity. The result for the criteria's order for supplier performance assessment at PT Voksel Electric, Tbk were: price, quality, delivery, flexibility, technical ability, services, and management ability. In the applied case, supplier AP had the Itighest performance score, continued by AM, SSW, WL, and the last was LB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S7614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Bona A.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hairul Akhir
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustofa Salim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirna Tri Mulihartanti
"Studi kasus ini bertujuan untuk memahami penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja di Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. Materi studi kasus ini terdiri dari proses-proses penganggaran termasuk perencanaan, implementasi, pengukuran dan evaluasi kinerja serta pelaporan. Disamping itu studi kasus ini juga menggambarkan kendala-kendala yang dihadapi dalam proses penganggaran.
Oleh karena merupakan penelitian kualitatif, data diperoleh dengan setting alamiah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan metode kualitatif menggunakan paradikma diskriptif.
Setelah dilakukan analisa seluruh data, informasi dan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa dalam praktek penyusunan anggaran masih banyak ditemukan gejala penggunaan pendekatan traditional budget atau line item, terutama dalam perencanaan anggaran. Selain itu, terdapat beberapa kendala dan hambatan dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja antara lain (1) kurangnya pengetahuan, pemahaman dan juga motivasi dari para pegawai untuk menerapkan anggaran kinerja secara optimal; (2) tidak adanya sistem pengukuran kinerja terhadap outcome yang dihasilkan.

This study aims to understand the implementation of Performance Based Budgeting at Local Government of North Jakarta. The subjects of this study report consist of budgeting process included planning, implementation, performance measurement and evaluation, and reporting. Besides, this study also describes problems in budgeting process.
Because of qualitative research, data was set by natural condition. The technique of collecting data was done by observation, interview and documentation study. The result of data collection was analyzed by using qualitative methods that developed based on descriptive paradigm.
After to analyze data information and observe in the spot, the result of this research are found traditional budgeting approach or line item budgeting, especially at the budgeting-planning. There are found many problem in performance budgeting implementation such as (1) official knowing, comprehension and motivation to practice performance budgeting are low and; (2) performance measurement of outcomes are nothing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Amalia
"Sistem Penganggaran Berbasis Kinerja dirancang untuk menciptakan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dalam pemanfaatan anggaran belanja publik. Pada sistem Penganggaran Berbasis Kinerja berusaha mengaitkan antara pendanaan dengan hasil. Skripsi ini membahas tentang bagaimana penerapan sistem Penganggaran Berbasis Kinerja pada Pemerintah Kota Tangerang beserta permasalahan yang dihadapi di dalamnya. Penelitian ini menggunakan konsep yang ada mengenai prosedur penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan post-positivist dan menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan sistem Penganggaran Berbasis Kinerja pada Pemerintah Kota Tangerang masih lemah dan belum sepenuhnya dilaksanakan. Permasalahan yang dihadapi dalam penerapannya umumnya terkait kurangnya kuantitas dan kualitas SDM serta terbatasnya informasi data yang mendukung.

Performance-Based Budgeting System is designed to create efficiency, effectiveness and accountability in the public budget. In the Performance-Based Budgeting system seeks to link between funding and results. This research describes about how implementation of performance-based budgeting system in Tangerang City Government with the problems in it.
The research uses the existing concepts concerning in implementation of performance-based budgeting procedures. This research was conducted by using post-positivist approach and indepth interview. The results showed that the implementation of performance based budgeting system in Tangerang City Government is still weak and has not been fully implemented. The problems encountered in its implementation is generally related to the lack of quantity and quality of human resources and the limited data supporting information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>