Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suryadi Mahatma Putra
"ABSTRAK
SURYADI MAHATMA PUTRA _
6999 320 888 1
Analisis Hubungan antara Budaya Organisasi, Pendidikan
dan Pelalihan, Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai pada NAM Centre
xi + 103 halaman + 10 tabel + 2 gambar + 5 Iampiran
Daftar pustaka 1 30 buku + 6 artikel (Tahun 1984 -Tahun 2000)
NAM Centre (Non Alignment Movement Centre for South South
Technical Cooperation) merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di
bidang MICE (Meeting, Intensive, Conference, Exebition) dengan pelayanan
seperti hotel berbinlang tiga. Usaha di bidang pelayanan tersebut
memerlukan penangan yang cukup unik dan perlu didukung oleh sumber
daya manusia yang memiliki keahlian khusus di bidang tersebut.
Penelitian tentang hubungan antara budaya organisasi, pendidikan
dan pelatihan, kompensasi dengan kinerja pegawai ini dilatarbelakangi Oleh
pentingnya kinerja pegawai dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang
semakin kompetitif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana kondisi budaya organisasi, pendidikan dan pelatihan,
kompensasi dan kinerja pegawai; mengetahui sejauh mana hubungan
budaya organisasi, pendidikan dan Iatihan, kompensasi dan kinerja pegawai;
dan untuk mengeiahui upaya perbaikan apa saja terhadap budaya
organisasi, pendidikan dan pelatihan, kompensasi dalam rangka peningkatan
kinerja pegawai Alat analisis statisitik yang digunakan untuk mengetahui kondisi setiap
variabel adalah uji tanda dan untuk mengetahui hubungan antara ketiga
variabel bebas dan satu variabel terikat adalah analisis Rank?s
Spearman.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif eksploratoris yang bertujuan untuk membuat deskripsi,
gambaran atau menjelaskan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi
pada saat sekarang atau masalah-masalah actual yang terjadi pada NAM
Centre seperti apa adanya. Teknik penarikan responden dengan
menggunakan teknik stratiied random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi budaya organisasi di
NAM Centre secara umum cenderung baik dan kecenderungan tersebut
sangat signifikan. Kondisi signifikan baik ini juga terjadi pada hampir seluruh
indikator budaya organisasi. Kondisi pendidikan dan pelatihan secara
keseluruhan baik dan kecenderungan tersebut sangat signiiikan. Kondisi
yang cenderung tidak baik terjadi pada indikator instruktur dan kepesertaan.
Kondisi Kompensasi di NAM Centre cenderung baik namun kecendemngan
tersebut tidak signihkan. Kondisi yang tidak signifikan baik terjadi pada
indikator kompensasi finansial sedangkan indikator kompensasi non tinansial
cenderung baik dan kecenderungan tersebut signifikan. Kondisi kinerja
pegawai di NAM Centre cenderung baik dan sangat signitikan. Kondisi
cenderung baik terjadi pada seluruh indikator kinerja dan kecenderungan
tersebut signitikan unluk indikator pengetahuan jabatan dan keterandalan
sedangkan indikator kuantitas dan kualitas kerja dan kepemimpinan
kecenderungan tersebut tidak signifikan.
Langkah yang diperlukan pada pendidikan dan latihan setelah
ditemukan kondisi cenderung tidak baik pada indikator instruktur dan
kepesertaan adalah meningkatkan mutu para Instruktur dan Peserta diklat.
Karena kedua indikator tersebut memiliki hubungan yang sangat signifikan
dengan kinerja pegawai."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T 5879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. B. Wahyudi Roesbandi
"Rumah sakit memerlukan sumber daya manusia yang profesional. Salah satu
upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang profesional, mclalui pcndidikan
dan pelatihan. Umuk kepcrluan ini dilakukan pelatihan PBK, pelatihan ini diiakukan
terhadap pcrawat dan bidan yang bckerja di UPF Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit
Husada.
Tujuan pelatihan PBK ini untuk meningkatkan kompetensi perawat dan bidan
dalam mclaksanakan Standar Pclayanan Kcbidanan, dirnana pelaksanaannya, dikerjakan
oleh perawat dan bidan dalam betuk tim kelja.
Evaluasi pelatihan PBK ini dengan melihat kineija tim kerja perawat dan bidan
dalam mélaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan Kinerja ini diukur berdasarkan
Buku Pedoman Standar Pclayanan Kebidanan dan Audit Instmmcn yang diterbitkan
Ikatan Bidan Indonesia (2000), dimana pedoman ini akan menjadi Standar Pelayanan
Kebidanan di Indonesia. Penerapan Standar Pelayanan Kebidanan, diperlukan dalam
rangka mengetahui pelaksanaan pekeijaan terscbut telah memenuhi Standar Peiayanan Kebidanan, dalam upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketcrampilan dalam
melaksanakan Standar Pclayanan Kebidanan di UPF Obstetri dan Ginekologi Rumah
Sakit Husada_
Masalah utama yang diteliti apakah ada pengaruh Pelatihan PBK dengan kinenja
perawat dan bidan dalam melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan, scbelum dan
setelah mendapat Pelatihan PBK_ I
Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi ekspcrimen pre-les! dan pos!-
resr, yaitu melihat pengaruh pelatihan PBK, terhadap perubahan kinerja perawat dan
bidan dalam melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan, dengan intefvensi pelatihan
PBK.
Hasil penelitian diolah clengan komputer menggunakan program SPSS vcrsi 6.1
dengan tcknik analisa Student t-paired test dan Mann Whitney, menurnukkan bahwa
pelatihan PBIQ mempengaruhi peningkatan kinerja perawat dan bidan, dalam
melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan yang bermakna, yang diukur dcngan
Intmmcn Audit bcrdasarkan Buku Pedoman Insmmen Audit [BI (2000), yang telah
dimodifikasi untuk penelitian ini_ Khusus dalam Instmmcn Audit yang telah dimodiiikasi
ini: a) ada peningkatan, bidan dalam mengerjakan Partograi bex-makna, b) tetapi dalam
melaksanakan Catatan Pelayanan Penolongan persnlinan oleh bidan dan Catatan Standar
Pelayanan Kebidanan, yang dikerjakan perawat dan bidan, keduanya tidak bennakna.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengemukakan saran; 1) agar
dilakukan penelitian Iebih Ianjut, untuk mengevaluasi, tingkat kompetensi perawat dan
bidan, yang bckelja di UPF Obstetri dan Ginekologi, untuk menentukan pelatihan
selanjutnya 2) Untuk Rumah Sakit Husada periunya pendidikan berkclanjutan untuk
mcnunjang profesionalisme, tenaga keperawatan dan 3) memperbaiki sistern jenjang
karicr dan imbalan bagi tenaga keperawatan.

Abstract
The influence of training for nurse and midwife performance in carrying out of standard
practice of midwifery at obgyn department of I-lusada Hospital.
Hospital needs professional human resource, is through training. For has need
Competency Based Training is arranged for nurse and midwife who are working at
obgyn/ maternity care department.
The objective of this training is to promote nurse and midwife capability in carrying out
standard practice of midwifery, in which applied in a team work (nurse and midwife).
Competency Based Training is the performance of the nurse and midwife team work in
carrying out standard practice of midwifery, which is measured based on standard
practice of midwifery hand book and audit instrument published by indonesia midwifery
association ( 2000). These handbook will be referenced i`or standard practice of
midwiI`eiy. The evaluation of carrying out standard practice of midwifery, is needed to
know whether the carrying out the standard has achieved or not, in respect with
promoting of knowledge attitude and skill efi`orts The main problem to be search is there is Competency Based Training to nurse and
midwife perlbrmancc in carrying out standard practice of midwifery pre and post
training.
The method of this research is experiment quotation pre and post namely to see the
influence of training, to the nurse and midwife performance charge in carrying out the
standard practice of midwifery, '
The result of this research, which is processed by computing with SPSS 6.1 version by
using Mann Whitney and Student paired test analyses technique shows that Competency
Based Training influences significant promotion of nurse and midwifery performance.
The result is measured by modified instrument audit hand book_ Especially in this
modified audit instmment shows :
a. Cure in significant improvement of midwife in partoraf assessing.
b. But in assessing both of delivery?s note and standard practice of midwifery note
there is no significant changes.
Based on this research, recommend and following suggestion 1
l. lt is necessary to arrange a sustainable training/ continous education to
support professionalism.
2. Arranging/ following up this research to evaluate nurse capability in
obgyn dept.
3. Improving opportunity system and reward and punisment
"
Universitas Indonesia, 2001
T6300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Debbie Nomiko
"Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di 6 ruang rawat inap. Sampel sebanyak 51 perawat pelaksana yang merupakan total populasi. Kriteria inklusi sampel penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap, tidak sedang sakit, tidak sedang tugas belajar, dan bersedia menjadi responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi Iogistik berganda. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa perawat pelaksana rata-rata mempunyai persepsi baik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi.
Hasil penelitian bivariat menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan, motivasi, pengembangan karir, dan supervisi mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana (pv < 0,05). Sedangkan variabel umur, lama kerja, persepsi terhadap pekerjaan, kepemimpinan, dan imbalan tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana (pv > 0,05).Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling berkontribusi terhadap kinerja perawat adalah tingkat pendidikan dan supervisi.
Rekomendasi penelitian ini kiranya dapat dimanfaatkan oleh direksi dan manajer keperawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana di rumah sakit. Caranya adalah dengan memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia khususnya perawat dan manajemen keperawatan di ruangan melalui upaya pengoptimalan kedua faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu tingkat pendidikan dan supervisi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thompson, Leigh L.
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2004
658.402 THO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Prasetio
"Pengukuran kinerja dengan menggunakan analisis tension ditujukan untuk mengevaluasi kemampuan suatu perusahaan dalam mengatasi corporate cycle dengan mengukur batting average dan ketiga tension yaitu tension profitability versus growth, today versus tomorrow dan whole versus parts. Batting average secara umum mengukur seberapa sering perusahaan berhasil mengelola dua tension yang berlawanan pada saat yang bersamaan pada tahun yang sama. Pengelolaan profitabilitas diukur dengan melihat economic profit, pertumbuhan di ukur dan revenue growth yaitu pertumbuhan penjualan dikurangi dengan pertumbuhan GDP. Today performance di ukur dan earning growth sedangkan tomorrow performance di ukur dan cumulative economic profit untuk lima tahun ke depan. Kualitas pengelolaan tension whole and parts diestimasikan dan aktivitas perusahaan yang dapat memberikan keuntungan bagi sebagian satu unit bisnis dan perusahaan secara keseluruhan. Tulisan mi akan menganalisis kualitas pengelolaan masing - masing tension dan dua emiten di industri farmasi yaitu PT Kalbe Farma Tbk ( Kalbe) dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (Tempo Scan) berdasarkan laporan tahunan teraudit dalam sepuluh tahun terakhir (1997 - 2006). Dari analisis tersebut akan dibandingkan perusahaan mana yang dapat mengelola ketiga tension tersebut dengan baik beserta korelasinya dengan total shareholder return (TSR) dan masing - masing perusahaan. Terdapat korelasi yang erat antara batting average dengan TSR sehingga batting average dari tiap tension dipercaya dapat dijadikan proxy yang akurat dan TSR sebuah perusahaan. Kalbe memiliki portofolio yang terintegrasi secara vertikal, yaitu divisi packaging, farmasi, makanan kesehatan dan distribusi sedangkan Tempo Scan memiliki portofolio usaha yang tidak terintegrasi (related linked diversfication) yaitu divisi faimasi, produk perawatan kesehatan dan kosmetika serta distribusi. Selama periode tersebut Kalbe mencatat skor batting average profitability versus growth sebesar 0,5 , today versus tomorrow 0,7 dan estimasi batting average whole and parts 0,3. Melalui tiga sumber strategi pertumbuhan yaitu pertumbuhan internal, merger dan akuisisi serta diversifikasi usaha, Kalbe sangat baik dalam mengelola tension today versus tomorrow sehingga memiliki sumber - sumber pertumbuhan untuk kinerja di masa yang akan datang. Pertumbuhan dengan customer benefit yang unik, peningkatan efisiensi operasional dan konsolidasi di antara portofolio usahanya membuat Kalbe dapat mengelola tension profitabilitas versus growth yang ditunjukkan dengan economic profit dan earning growth positif dalam lima tahun terakhir. Tempo Scan menerapkan strategi fokus pada core business dan konservatif dalam pengelolaan kapital maupun pengembangan usaha. Strategi tersebut membuat Tempo Scan rentan terhadap stabilitas pertumbuhan dan profitabilitas sehingga membuat Tempo Scan mengalami masalah dalam pengelolaan tension today tomorrow yang hanya mencatat skor batting average 0,3. Selama periode tersebut Tempo Scan masih dapat mengelola profitabilitas versus growth dengan skor batting average yang baik yaitu 0,6. Meski demikian level profitabilitas yang terus menurun dengan economic profit dan earning growth negatf dalam dua tahun terakhir mengindikasikan masalah dalam kontinyuitas profitabilitas perusahaan. Masalah dalam pengendalian tension today and tomorrow disebabkan oleh pengelolaan tension profitability versus growth. Tempo Scan perlu fokus pada business model perusahaan, yang melihat apa yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan value bagi konsumenriya dan bagaimana aktivitas perusahaan dikonfigurasikan untuk mencapai ha! tersebut. Dengan meningkatkan pertumbuhan customer benefit untuk produk dan jasa yang dihasilkan melalui strategi pertumbuhan yang tepat baik internal maupun akuisisi perusahaan lain, diharapkan Tempo Scan dapat kembali menjadi driver bagi pertumbuhan pasar dan memberikan profitabilitas yang menarik bagi Tempo Scan di industri farmasi yang terus bertumbuh.Analisis lebih lanjut dengan melihat slugging average juga membuktikan bahwa rata - rata profitabilitas, pertumbuhan penjualan dan laba serta kesinambungan laba dan Kalbe Farma lebih baik dibandingkan Tempo Scan. Kalbe menerapkan kebijakan dividend payout ratio yang lebih rendah dibanding Tempo Scan. Meskipun demikian, dari pengukuran TSR selama periode tersebut Kalbe mampu menghasilkan rata-rata TSR sebesar 152.14 % sedangkan Tempo Scan hanya mencatat TSR sebesar 146,00 %. Oleh karena itu dapat disimpulkan terdapat korelasi yang positif antara kualitas pengelolaan ketiga tension tersebut dengan TSR di PT Kalbe Farma Tbk dan PT Tempo Scan Pacific Tbk.

Performance evaluation using tension analysis is being used to evaluate the ability of company to overcome corporate cycle by analyze batting average score from the three tension. Those tension are tension profitability versus growth, today versus tomorrow, and whole versus parts. Generally, batting average is a measure of how often a company is able to achieve two performance objective at the same times in any given year. Profitability is measured by economic profit, the growth is measured from revenue growth which is sales growth minus GDP growth. today performance is measured from earning growth, and tomorrow performance is measured from cumulative economic profit for the next five years. Tension whole and parts is the tension between improving the collection performance of the company as a whole and improving the individual performance of each unit. The quality of whole and parts tension management is estimated from company activities which improving performance of unit and whole company at the same year. This thesis will analyze management quality for each tension from two public companies in pharmacy industry. They are PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) and PT Tempo Scan Pacific Tbk (Tempo Scan). This analysis is based on audited annual report in the last ten years (1997-2006). According to that tension analysis, will compare which company that has a good management of each tensions and the correlation with total shareholder return (TSR) from each company because batting average correlate closely with TSR. Kalbe is a vertically integrated portfolio from packaging, pharmacy, healthy food, and distribution division. Meanwhile Tempo Scan has a related link portfolio which divided by pharmacy division, cosmetic and health product, and distribution. During the period, Kalbe has a high score on batting average profitability versus growth 0,5 and also on today versus tomorrow 0,7 and batting average estimate of whole and parts 0,3. Through three type of growth strategies : internal growth; merger and acquisition and business diversification,average profitability versus growth sebesar 0,5 , today versus tomorrow 0,7 dan estimasi batting average whole and parts 0,3. Melalui tiga sumber strategi pertumbuhan yaitu pertumbuhan internal, merger dan akuisisi serta diversifikasi usaha, Kalbe sangat baik dalam mengelola tension today versus tomorrow sehingga memiliki sumber - sumber pertumbuhan untuk kinerja di masa yang akan datang. Pertumbuhan dengan customer benefit yang unik, peningkatan efisiensi operasional dan konsolidasi di antara portofolio usahanya membuat Kalbe dapat mengelola tension profitabilitas versus growth yang ditunjukkan dengan economic profit dan earning growth positif dalam lima tahun terakhir. Tempo Scan menerapkan strategi fokus pada core business dan konservatif dalam pengelolaan kapital maupun pengembangan usaha. Strategi tersebut membuat Tempo Scan rentan terhadap stabilitas pertumbuhan dan profitabilitas sehingga membuat Tempo Scan mengalami masalah dalam pengelolaan tension today tomorrow yang hanya mencatat skor batting average 0,3. Selama periode tersebut Tempo Scan masih dapat mengelola profitabilitas versus growth dengan skor batting average yang baik yaitu 0,6. Meski demikian level profitabilitas yang terus menurun dengan economic profit dan earning growth negatf dalam dua tahun terakhir mengindikasikan masalah dalam kontinyuitas profitabilitas perusahaan. Masalah dalam pengendalian tension today and tomorrow disebabkan oleh pengelolaan tension profitability versus growth.

Kalbe shows a good management in tension today versus tomorrow. That achievement cultivates many source of growth for tomorrow performance. Growth with unique customer benefit, increasing of operational efficiency, and consolidation among its business portfolio are some of the factors that make Kalbe can also manage tension profitability versus growth which is showed by positive economic profit and earning growth in the last five years. Tempo Scan strategy is focus on its core business and conservative in managing its capital and business development. Those strategy make Tempo Scan susceptible in sustainability of growth and profitability. This condition bring Tempo Scan face the problem with tension today versus tomorrow that represent by its low batting average score (0,3). During that period Tempo Scan can manage profitability versus growth with a good batting average score (0,6). Nevertheless, decreasing of profitability level with negative economic profit and earning growth in the last two years indicate problem in sustainability of company profitability. The problem in tension today and tomorrow management is caused by management of tension profitability versus growth. Tempo Scan need to focus on company business model in order to grow customer benefit and shrink bad costs and how the configuration of company activities is created to reach those purpose. By increasing the growth of customer benefit for product and services through correct growth strategy either internally or acquisition of other company in related business, hopefully Tempo Scan will be a driver for market growth and give interesting profitability in pharmacy industry. Further analysis using slugging average can indicate the average of profitability, sales growth and profit and also profit sustainability of Kalbe Farma is better than Tempo Scan has. Kalbe dividend payout ratio is lower than Tempo Scan. Nevertheless, from measurement of TSR during that period prove that Kalbe is able to achieve average TSR 152.14 %, meanwhile Tempo Scan only can make average TSR 146,00 %. In conclusion, there is a positive correlation between management quality of that three tensions and TSR in PT Kalbe Farma Tbk and PT Tempo Scan Pacific Tbk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23073
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The issue of Indonesian mutual fund crisis in 2005 has not been resolved satisfactority. many investors may reluctant to invast in mutual fund market due to the lack of knowledge about the risk and return
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik tersebut di dalamnya menerapkan sistem manajemen kinerja instansi pemerintah harus menjadi komitmen seluruh komponen bangsa....."
INKABAP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Trah Utomo
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25416
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Harga minyak mentah dipasar dunia telah menembus tiga digit ,yang mana telah mencapai US$ 105,07 per barrel pada September tahun 2008 . Kenaikan harga sangat mempengaruhi perekonomian dunia termasuk Indonesia, karena minyak disamping ditentukan oleh permintaan dan penawaran juga dipengaruhi oleh faktor politik
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library