Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Aminuddin
"Mutu sebuah rumah sakit ditentukan oleh faktor manusia. Oleh karena itu, manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam upaya mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, disamping pengelolaan sumber daya manusia yang baik, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain adalah iklim kerja yang ada di tempat mereka bekerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dan iklim kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Jenis penelitian desktiptif analitik dengan rancangan crass sectional. Populasi penelitian seluruh perawat diruang rawat inap yang berstatus pegawai negeri yaitu 97 orang. Instrumen penelitian, telah diuji cobakan di RSU Kabupaten Bengkulu Utara dengan basil validitas dan reliabilitasnya baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perawat tidak berhubungan dengan kinerja, sedangkan perawat yang mempunyai persepsi baik terhadap iklim kerja, mempunyai kinerja baik pula. Sub variabel iklim kerja yang mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja antara lain: Kepemimpinan, kesesuaian, tanggungjawab, Struktur organisasi dan rekan kerja. Sedangkan sub variabel iklim kerja yang tidak berhubungan dengan kinerja adalah penghargaan dan standar. Dari uji regresi linear ganda diketahui bahwa struktur organisasi adalah sub variabel iklim kerja yang mempunyai hubungan paling bermakna dan dapat meningkatkan kinerja 1,24 kali setelah dikontrol dengan sub variabel iklim kerja lainnya.
Saran yang diberikan kepada Direktur RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu adalah karena manajemen sumber daya keperawatan. penting, maka perawat pelaksana yang relatif umurnya masih muda mempunyai potensi untuk dikembangkan lewat pelatihan-pelatihan keperawatan sesuai dengan kebutuhan ruangan. Kepada Kepala Bidang Keperawatan perlunya perbaikan dan mengkaji ulang penerapan standar kerja di ruangan rawat inap.
Untuk peneliti lain perlunya melakukan penelitian terhadap beberapa topik yang terkait dengan kinerja perawat misalnya: meneliti beban kerja perawat dengan kinerja. Penelitian ini terbatas pads perawat yang berstatus pegawai tetap (PNS), maka perlu dilakukan penelitian dengan rancangan desktiptif komparatif dengan perawat yang berstatus kontrak karya/honorer yang jumlahnya relatif sama banvak. Penelitian ini dapat dilakukan di rumah sakit lain yang karakteristiknya relatif lama.

The quality of hospital depended on the human factor. So, they were very important resources to reach the goal. For that we need to know the related factors like-work climate at they work place.
The purpose of the research is to know correlation of nurses characteristic and work climate with nurse staff performance. This study was descriptive analytic. with cross sectional design. The population were all nurse (97 person) in the ward with government status. The research instrument has been tested at KSU Kabupaten Bengkulu Utara and the result of validity and reability is good.
The result of research show that nurses characteristic is not have correlation with performance the nurse who have goal perception with work climate have a good performance also. Work climate sub variable which have the meaning relationship with work performances: leadership, adaption, responsibility, the structure of organization and work team. The work climate sub variable which not have relationship with performance are reinforcement and standard. The linear regression test determine the structure of time after controlled by the other sub variable of work climate.
The sugestion for director of RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu is because of nursing human resources management was very important, so the young nurse staff who have potention should be developed through the nursing training. For work standard in the ward.
For the other research need to do research about nurse performance such as nurse work load and performance. This research just for government nurse, so may be need to do comparative research for on job training nurse with the large population. This research can be do at the other hospital with the same characteristic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Soetari Ad.
"Studi ini menganalisis salah satu aspek pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan IAIN Sunan Gunung Djati yang tugas pokoknya menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu agama Islam, khususnya mengenai pengaruh pelatihan prajabatan terhadap kinerja pegawai IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Metode penelitian ini adalah survei deskriptif dan survei eksplanatoris. Teknik pengumpulan data menggunakan angket_ Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji korelasi product moment. Penelitian dilaksanakan pada peserta Latihan Prajabatan (LPJ) pada bulan Januari dan Juli 1995.
Penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berjalan efektif, terlihat dari hubungan positif dan tinggi (0.98) antara nilai pre-test dan post-test para peserta pelatihan. Artinya, nilai pre-test mempengaruhi nilai post-test; makin tinggi nilai pre-test, maka semakin tinggi pula nilai post-test. Pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pun berhubungan secara positif, sekalipun sedang (0,44), karena adanya faktor lain yang turut mempengaruhi terhadap kinerja. Dengan demikian, hipotesis bahwa (1) bilai nilai pre-test para peserta baik maka akan baik pula nilai post-test, serta (2) bila nilai pelatihan baik maka akan baik pula kinerja pegawai dapat diterima.
Dapat disimpulkan bahwa pelatihan berjalan efektif, sekalipun pengaruhnya terhadap kinerja tidak begitu optimal. Hal ini diduga berkaitan dengan pengaruh dan faktor lain. Oleh karena itu, disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dan lebih spesifik mengenai kinerja pegawai dan perlunya dilakukan in service training terhadap para pegawai secara terarah dan terencana."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Hanny N.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengujian empirik tentang pengaruh tingkat birokrasi organisasi terhadap kepuasan kerja. Disamping juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan faktor-faktor formalisasi, kompleksitas, sentralisasi dengan pelbagai tingkatan birokrasi, dan bagaimana hubungan antara variabel formalisasi, kompleksitas, sentralisasi dengan kepuasan kerja.
Landasan teori penelitian ini adalah teori organisasi dengan pendekatan makro dan mikro. Fokus pendekatan teori organisasi makro pada birokrasi organisasi yang diwakili dengan dimensi struktural organisasi dalam formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi. Sedangkan fokus pendekatan teori organisasi mikro pada kepuasan kerja.
Berdasarkan teori yang ada, organisasi dikatakan tinggi tingkat birokrasinya jika memiliki formalisasi, tinggi, kompleksitas tinggi, dan sentralisasi tinggi. Disamping juga bahwa organisasi dengan tingkat birokrasi tinggi akan mengakibatkan kinerja organisasi rendah. Kinerja organisasi dalam penelitian ini difokuskan pada kepuasan kerja.
Beberapa penelitian terdahulu mengkaji hubungan antara dimensi struktural organisasi terhadap kepuasan kerja. Namun penelitian-penelitian tersebut tidak secara khusus melihat hubungan birokrasi organisasi terhadap kepuasan kerja, kecuali secara parsial yaitu hubungan dimensi formalisasi, desentralisasi, kompleksitas terhadap kepuasan kerja.
Metodologi penelitian ini termasuk ex post facto, yaitu mengkaji hubungan antara variabel birokrasi organisasi yang diwakili dengan formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi, dengan variabel kepuasan kerja. Instrumen penelitian adalah kuesioner dengan model skala "Likert", yang bertujuan untuk memperoleh data primer. Disamping itu uji kuesioner telah dilakukan di suatu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Jumlah observasi penelitian adalah 131 responden. Teknik analisa data dengan menggunakan metode uji beda dua rata-rata, analisa korelasi, dan analisa regresi.
Hasil penelitian membuktikan bahwa kepuasan kerja relatif tinggi pada organisasi dengan tingkat birokrasi rendah. Tingkat birokrasi yang diwakili oleh formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi ternyata lebih didominir oleh sentralisasi. Uji beda dua rata-rata membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan hanya pada sentralisasi, selanjutnya analisa regresi membuktikan bahwa hubungan positip antara formalisasi dan kompleksitas dengan kepuasan kerja. Di pihak lain hubungan negatip antara sentralisasi dengan kepuasan kerja. Jika ketiga variabel digunakan secara bersama-sama maka kepuasan kerja yang dapat dijelaskan oleh variabel tersebut hanyalah sebesar 18,87%. Namun pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja diperoleh dan formalisasi dan sentralisasi dengan variabel lainnya sebagai variabel kontrol.
Temuan penelitian dapat menjadi masukan bagi organisasi secara umum, dengan kesimpulan bahwa tinggi/rendahnya formalisasi dan kompleksitas tergantung kepada karakteristik anggota organisasi. Disamping itu untuk memberi arti kontribusi 18,87% terhadap kepuasan kerja, pemahaman terhadap karakteristik organisasi diperlukan sebagai dasar untuk penetapan formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi.
Untuk lebih memperkuat hasil penelitian ini disarankan agar dikembangkan penelitian lanjutan antara lain studi yang mengkaji faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja, studi hubungan antara gaya kepemimnpinan dan budaya organisasi terhadap birokrasi, dan studi komparasi birokrasi pada jenis organisasi yang berbeda.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faozan Alfikri
"Ajun Penyuluh KB Madya sebagai sumber daya manusia yang relatif baru keberadaannya dijajaran BKKBN mempunyai posisi yang strategic. Dalam pelaksanaan kegiatan Peebangunan Keluarga Sejahtera melalui Gerakan Keluarga Berencana Nasional mereka adalah merupakan fasilitator ditingkat Kecamatan dan pengelola ditingkat Kelurahan. Pada saat ini BKKBN Daerah Khusus Ibukota Jakarta mempunyai 93 orang Ajun Penyuluh KB Madya yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan dengan tugas utama melaksanakan penyuluhan, pelayanan AB, pengembangan penyuluhan dan pendukung penyuluhan.
Banyak faktor yang nenpengaruhi kinerja Ajun Penyuluh KB Madya seperti karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik organisasi dan lingkungan kerja. Oleh karena penelitian ini dilakukan terbatas pada Ajun Penyuluh KB Madya di DKI Jakarta, dimana karakteristik pekerjaan dan lingkungan kerja hampir sama, maka penelitian ini hanya akan melihat karakteristik individu dan karakteristik organisasi. Dari karakteristik individu ini yang akan dilihat pengaruhnya terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya adalah motivasi kerja dan kemampuan kerja, sedangkan dari karakteristik organisasi adalah faktor bimbingan teknis. Untuk itu perlu diketahui gambaran kinerja Ajun Penyuluh KB Madya, pengaruh antara motivasi kerja, kemanpuan kerja dan bimbingan teknis masing-masing terhadap kinerjanya. Kemudian pengaruh notivasi kerja, kemampuan kerja dan bimbingan teknis secara bersama-sama terhadap kinerjanya.
Guna mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian studi deskriptif korelasional dengan pendekatan crossectional dimana seluruh populasi Ajun Penyuluh KB Madya di DKI Jakarta menjadi obyek penelitian. Pengambilan data primer tentang motivasi kerja, kemampuan kerja dan bimbingan teknis dilakukan dengan instrumen berupa kuesioner.
Melalui uji Chi-sguare dan analisa korelasi untuk melihat keeratan hubungan antara motivasi kerja, kemanpuan kerja dan bimbingan teknis serta pengaruhnya terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian nenunjukkan bahwa ada pengaruh antara karakteristik demografis dan karakteristik akademis secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya baik terhadap kinerja total maupun kinerja secara rinci yaitu kinerja penyuluhan, kinerja pelayanan KB, kinerja pengembangan penyuluhan dan kinerja pendukung penyuluhan.
Melalui uji statistik ketiga variabel babas yaitu motivasi kerja, kemampuan kerja dan bimbingan teknis tidak bermakna pada derajat kemaknaan Pc 0,05. Akan tetapi nelalui analisa multivariat variabel motivasi kerja, kemanpuan kerja dan bimbingan teknis bersana-sama dengan variabel bebas lainnya yaitu variabel karakteristik demografis dan akadenis menunjukkan pengaruh yang cukup berarti terhadap kinerja total maupun kinerja yang lebih spesifik. Diantara ketiga variabel babas tersebut yang paling kuat pengaruhnya adalah variabel bimbingan teknis dan motivasi kerja.
Berdasarkan basil penelitian tersebut ada beberapa saran yang direkomendasikan yaitu mengefektifkan Tim Penilai Angka Kredit Penyuluh KB serta melakukan pembinaan melekat dengan mendayagunakan forum yang ada dengan silabus yang mengacu pada kebutuhan akan tugas dan fungsinya. Juga dalan nelakukan seleksi penerimaan Ajun Penyuluh KB Madya hendaknya diperhatikan karakteristik demografis dan karakteristik akademis. Disanping itu diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja Ajun Penyuluh KB Madya dalam skala yang lebih luas."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Ezni Balqiah
"Kepuasan pelanggan telah banyak menjadi topik penelitian para ahli di bidang pemasaran. Banyak perusahaan juga telah menyadari pentingnya memperhatikan kepuasan pelanggan sebagai alat untuk bersaing. Banyaknya jumlah dan beragamnya hasil penelitian di bidang kepuasan pelanggan mengakibatkan sulitnya mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang sebenarnya paling berpengaruh terhadap kepuasan/ketidakpuasan, dan apa yang dapat diakibatkan oleh kepuasan/ketidakpuasan itu sendiri. Penelitian para ahli memperlihatkan bahwa bukan hanya afeksi saja yang dapat mempengaruhi kepuasan, tetapi banyak faktor. penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh afeksi terhadap faktor-faktor lain seperti yang disampaikan oleh Oliver (1994) yaitu kinerja, kualitas dan diskonfirmasi terhadap kepuasan, penggunaan ulang, serta perilaku keluahan. Sampel yang diteliti adalah penumpang pesawat PT Pelita Air Service pada rute penerbangan Jakarta-Yogjakarta yang sedang berada di dalam pesawat pada saaat penerbangan berlangsung (in flight)"
2002
JMIN-I-1-Feb2002-8
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar
"Tenaga sanitasi Puskesmas merupakan tenaga yang sangat menentukan keberhasilan program kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas. Oleh karena itu tenaga sanitasi tersebut harus terampil dan memiliki kinerja yang baik. Tolak ukur kinerja adalah cakupan penggunaan air bersih dan cakupan inspeksi sanitasi sarana air bersih_ Masalah dalam penelitian belum adanya gambaran tentang kinerja Petugas Sanitasi Puskesmas di Kabupaten Pidie dan falctor-faktor yang berhubungan dengan kinerja, sehingga perlu dilalcukan suatu penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Petugas Sanitasi Puskesmas dilihat dari cakupan penggunaan air bersih dan cakupan inspeksi sanitasi sarna air bersih, dimana kinerja baik bila cakupan 2 60 % dan kinerja kurang bila cakupan < 60 %. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pidie Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Rancangan penelitian yang digunakan adalah crass sectional, sedangkan sampel penelitian semua Petugas Sanitasi Puskesmas khususnya yang menangani program air bersih di Kabupaten Pidie, yaitu sebanyak 23 orang (total populasi).
Hasil penelitian menunjukan bahwa cakupan penggunaan air bersih baru mencapai 44,96 % dan cakupan inspeksi sanitasi sarana air bersih 10,83 %, masih dibawah target yang ditentukan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja Petugas Sanitasi Puskesmas di Kabupaten Pidie masih kurang. Variabel-variabel yang diteliti meliputi faktor predisposisi (jenis kelamin, pengalaman kerja dan pendidikan), faktor pemungkin (pelatihan, tugas rangkap, buku pedoman kerja dan peralatan), faktor penguat (dukungan pimpinan, supervisi/bimbingan teknis dan insentif). Dari semua variabel yang diteliti hanya variabel insentif yang mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kinelja Petugas Sanitasi Puskesmas dilihat dari cakupan inspeksi sanitasi sarana air bersih. Penelitian ini menyarankan perlu peningkatan dana operasional. pemenuhan peralatan dan sarana, pedoman kerja (petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis), reward (penghargaan), peningkatan kualitas supervisi dan pelatihan umuk memperbaiki kinerja Petugas Sanitasi Puskesmas dimaksud.

The sanitation oiiicer of Public Health Center is otlicer who to determine. The successfull sanitation?s program, especially water suppy program. Therefore, the sanitation officer have to be skilled and good-exellent of his job performance. The indicators of job performance are covering of water supply and sanitation inspection of water supply fasilities. The problem in this study, that had not description of sanitation officer job performance in district of Pidie and the factors related to job performance. The study had objectives to know the sanitation otiicer job performance that observed from covering of water-supply using and emering of sanitation inspection of water-supply facilities, if coverage at least 60%, the performance is said good-exellent, and lower than 60% of covering is considered unsatisfactory performance. The Study in district of Pidie, Province of Daerah Istimewa Aceh. The study used cross sectional design and all of the sanitation oliicer in district of Pidies as sample especially who handled of water-supply program. Total sample amount 23 sanitation officer.
The results of study showed that the covering of water-supply using only 44,96% and the covering of sanitation inspection of water supply facilities l0_83%. Means, under the target that determined. The study conclude that the job performance of sanitation officer in district of Pidie is unsatisfactory. The variables that are studied; predisposing factors (sex, esperience of working and education), enabling factors (training, double job, guider's book of working and tools), reinforcing factors (the chief supporting, supervision, incentive) and incentive is variable significant related to performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Runturambi, Arthur Josias Simon
2011
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Astian Octavia
"Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta Pusat merupakan salah satu
Rumah Sakit yang berupaya zmtuk meningkatkan mum Iayanannya. Salah satu
komponen utama dalam rangka peningkatan mutu Iayanan Rumah Sakit adalah dengan
mcningkatkan mutu sumber daya manusia_ Téaaga keperawatan merupakan sumber
daya penting dalam menunjang fimgsi Rumah Sakit Sebagai sarana Kwehatan
Masyarakan Mutu sumber daya tenay keperawaum dapat dilihat salah satunya dengan
penilaian kinerja. Dimana pcnilaian kinerja bertujuan untuk mcngevaluasi kinerja setiap
tenaga kepemwatan dalam organisasi sehingga dapat diketahui upaya-upaya perbaikan
apa yang harus dilakukan Kinerja tenaga keperawatan texsebut dipengaruhi olch banyak
hal antara lain karaktenistik individu dan iklim ke1ja,' dengan tercipnya ildim kcrja yang
baik diharapkan lcinerja 'tenaga keperawatan akan meningkat sehingga mutu layanan
RumahSakit men_iadi1ei>ihhai|<_ _
Penelilian ini bertujuan unluli mendapatkm gambaran tenlang kinegia tenaga
keperawatan dan melihat bagaimana hubungan antara karalcteristik individu -dan iklim
keuja dengau kincrja tenaga keperawatan di Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan
Jakarta Pusat tahun 2002. Dimana penilaian kinemja dilakukan oleh atasan langsung yaitu
kepala ruangan atau waldlnya dan rekan sejawat.
_ Populasi penelitian ini adalah bidan dan perawat yang langsung melayani pasicn.
Sampel yang diambil sebanyak 100 tenaga kcperawatan, terdiui atas 52 bidan dan 48
perawar merupakan total populasi yang ada. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Potong Iintang (cross sectional) dengan waktu peneiitian dari bulan April sampai dengan
Juli 2002. ° Faktor kuraktcristik-indi
adaiah umur, pcndidiknn terakhir, masa kclja, tanggungan dan pcnghasiian lain.
Sedangkan iklim kerja yang ingin diketahui hubungannya dengan kineaja adalah Iklim
kclja pada dimensi psikologikal, struktural, sosiaI_dan~birokrarik. Untukanalisis bivariat
antara karaktclistik individu dengan kinerja digunakan uji chi square, sedangkan antara
iklirii kérjai dérigzixi Iiitiéjai digU@:i1i t` téétl Un`tl}k` zifiéliéis' n5d!fivariat digunakanuji
regresi logistik ganda_
Hasil' penclitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna secara statistik
antara- masa kexja (p value = 0,0l6), tanggungan- (p. value = 0,028), iklim kerja pada
dimensi psiko}ogika1 Lp value; 2 0,01l)_ dan sosial (p value 2 (1,002) dengan kinerja
tenaga kepemwamn. Dan' kinemja tenaga kcperawatnn dcngzm kriteria baik sebesar 64%
berdnsarkan pcnilaizm oleh atasan lhngsung dan 67% berdhsarkan penilaian oleh rekzm
sejawag sedangkan kjncrja rata-rata dari kedua penilai zersebut didapatkan kincqa
dengan krileria-baik scbcsar 49%. Adapun faktor yangmempunyaj hubungan yang kuat
dmgan hnerja tenaga kepcrawatan adahhmasa kerja{OR=0,4-12) dan iklim kerja pada
dimensi- psiko[ogika.

Abstract
Budi Kemuliaan Matemity Hospital of Central Jakarta intends to improve its
-SGH/ICS quality- One major component in their -quality improvement effort is to improve
their human -resources? ~quality -through -better 'performmtce evaluation. The most
important hospital' human resources in delivering health care services is nurse. Hospital
need to evaluate the perfonnance of their nurses to identity major factors that need to bc
improved. Nutses? performance. are.at1`ectcd_ by indiyidual_characteristics and working
climate. Wixha good worlcingclimate, nurses? performance will improve their quality of
health care services. ,
This rest-arch was to_geta ctearerpicture aboutnmses? _performance
and the relationship between individual characteristics and working climate affecting
nurses" perfonnance at Budi Kemuliaan Maternity Hospital of Ccntml Jakarta-2002.111
which, the -evaluation -was conducted by direct supewisor (Head Nurse or Vice Head
Nurse) and iheircolieagues. ifopulation of the sara-ple were nurses and midwifes who
lwere 'in the from Iinetserviding-the patients. Sample size vm 100, 52 rnirtwifes and 48
nurses, which sum up the whole pQp111aIiou..`Resarct1 yvascmss sectional.
study with a.ti:nefiame from.ApiiLunt1`l.JuIy 2002.
chameteristics in-focus were-age.; highest education, length of work,
dependants nndctlter incomes. Aspects offworking climate in study are dimensions of
psyvltological; stmctural; social°ttttd~`btneaucratii:. Clii=Sguare Test tnedtodf was -used as bi-variant analysis of individual characteristics and performance, and T-test for working
climate with performance. ln addition, double regression logistic was used tor
multivariate analysis.
Research?s results show there is statistically significanrrelationship between
length ol' work (p value = 0,016), dependants (p value = 0,028) and working elimate?s
dimensions of psychological (p value = 0,01 1) and social (p value = 0,002) with nurses?
perfomianoe- It show m\rses` perfonnauee are 64% in the ?good? criteria by their direct
supervisor and 67% by their colleagues, with the average of 49% on both evaluation.
Adtiitionally, high relationship occurs between the following factors: length of work
(OR = O,412) and working clirnate?s dimensions of psychological (OR = l,22) with
nurses? perfonnance."
Universitas Indonesia, 2000
T5326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasihin
"Di Jawa Barat, sejak tahun ajaran 1998/1999 telah berdiri enam institusi akademi kebidanan dengan tugas utama untuk menghasilkan tenaga profesional pemula dibidang kebidanan dalam jumlah serta mum yang memadai. Secara umum, kondisi hampir diseluruh institusi masih dihadapkan kepada sejumlah kendala khususnya yang berkaitan dengan belum tersedianya sumber daya yang memadai. Oleh karena itu agar institusi dapat melakukan timgsinya dengan baik, diperlukan pimpinan yang berkompeten sehingga mampu menentukan arah, kebijaksanaan serta stfategi untuk mewujudkan kinexja organisasi yang dipimpirmya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek kompetensi kepemimpinan para direlcmr akademi kebidanan di Jawa Barat dalam hubungannya dcngan kinexja organisasi yang dipimpinnya. Oleh karena itu dalam studi ini , peneiiti melibatkan dua variabel utama yaim variabel kompetensi kepemimpinan sebagai independent variable dan variabei kinelja organisasi yang diperlalmkan sebagai dependent variable.
Independen variabel tersediri dari delapan aspek kompetensi kepemimpinan yang terdiri dari 1. Kemampuan pimpinan dalam memelihara standar akademik, 2. Kemampuan pimpinan dalam memilih staf edukatif maupun staf administrasi, 3. Kemampuan pimpimm dalam membina moral kerja staf; 4. Kemampuan pimpinan dalam membina hubungan organisasi dengan pihak lain , 5. Kemampuan intelektual pimpinan, 6. Kemampuan pimpinan dalam mcnggali dan memanfaatkan dana organisasi, 7. Keteladanan, 8. Pengalaman dalam mengelola pendidikan D-III kesehatarm Adapun dependent variable terdiri dari tiga indikator yaitu 1. lldim organisasi, 2. Prestasi kerja dosen dan 3. Prestasi belajar mahasiswa.
Metoda yang digunakan melalui pendekatan cross sectional dengan pengolahan data menggunakan program Epi Info V. 6.0 dan SPSS For Windows V.9.0_ Populasi sebanyak 57 dosen tetap yang bekerja pada lima Akbid Depkes di Jawa Barat. Sampling tidak dilakukan karcna jumlah responden hanya sedikit. Adapun pengumpulan data untuk setiap aspek variabel kompetensi kepemimpinan, iklim organisasi dan prestasi kexja dosen dengan wawancara melalui kuesioner sedangkan prestasi belajar mahasiswa berupa data sekunder yang diperoleh dari setiap dosen yang menjadi responden dalam penclitian ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat lima aspek kompetensi yang berhubungan dengan klnerja organisasi yairu l. Kemampuan pimpinan dalam mcmelihara standar akademilg 2. Kemampuan pimpinan dalam memilih staf edukatif maupun staf administrasi, 3. Kemampuan pimpinan dalam membina moral lcerja stat; 4. Kemampuan intelektual pimpinan, 5. Pengalaman pimpinan dalam mengelola pendidikan D-IH kesehatan.
Rekomendasi yang bisa diberikan adalah apabila pihak direktur Akademi kebidanan, pihak Kanwil Depkes Provinsi Jawa Barat maupun pihak Pusdiknakes Depkes RI mengharapkan kinerja organisasi Akbid berkembang secara optimal, dapat dilakukan melalui meningkatan kemampuan para direktumya baik melalui pelatihan, peningkatan peudidikan dan lain-lain yang fokusnya diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kemampuan para direktur dalam kelima aspek kompetensi kepemimpinan tersebut.

Since 1998/1999, in West Java, there are six institutions of midwifery academy have main goal to produce midwife in appropriate quality and quantity. Generally, the common problems faced institution is the lack of good human resources . Therefore, to make the institution has good fimction, it must have competent leader who is able to point out and to decide the directions, and the strategies to create his organization achievement.
The research is intended to know midwifery academy director?s leadership competency aspect in West .lava related to his organization achievement. Therfore, in this study , researcher involved two main variables leadership competency as independent variable, and organizations as dependent variable.
Independent variable consists of eight competency aspects : l. Leader`s competency in maintaining standard of academy, 2. Leader?s competency in selecting educative of administrative staff; 3. Leader?s competency in guiding his moral work stnif , 4. Leader?s competency in making good relation with other institutions, 5 Leader?s intelectual competency , 6. Leader?s competency in earning and making use of tinance , 7. Leader?s competency in making good axarnple of behavior , 8. His expeience in managing D-lll health institution Dependent variable consists of three indicators, 1. Organitation climate , 2. Leactures? achievement , and 3. Students achievement.
In this research , the researcher used cross sectional approach. In processing the data , the reasearcher us efi info V.6.0 program and SPSS for windows V.9.0. Population in this research was S7 lecrures who worked in five midwifwry academies in West Java. The researcher did not use sampling as a small number of respondents in this research.
The result of the research defined that there are tive competency aspects relate to organization achievement , namely : l. Leader,s competency in maintaining standard of academy, 2. Leader,s competency in selecting educative or administrative staii 3. Leader,s competency in guiding his moral work staff , 4. Leader,s competency in intellectual competency , 5. Leader,s competency in managing D-III health institution. From this research _ the researcher can suggest recommendation as follow : if the director of midwifery academy or regional ofhce intends to develop organization achievement , it can be applied by developing director?s capability through training , continuiting study , and others program that focus on improving and developing director`s capability in the Eve aspects of competency."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T5267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library