Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartika Ratri
"Pemasaran yang dilakukan melalui media sosial (social media marketing) telah banyak dimanfaatkan di era digital. Salah satu keuntungan dalam melakukan social media marketing adalah bisnis dapat mengenalkan merek (brand) kepada khalayak. Beberapa penelitian terdahulu juga telah membuktikan bahwa social media marketing memiliki pengaruh yang positif terhadap brand awareness dan brand image. Tesis ini menguji pengaruh social media marketing (pemasaran media sosial) terhadap brand awareness (kesadaran merek) dan brand image (citra merek) pada HuntStreet.com, bisnis yang bergerak di bidang sustainable fashion. Dimana HuntStreet.com aktif melakukan pemasaran di media sosial instagram, youtube, dan facebook. Namun respon khalayak dapat dikatakan rendah, hal ini dilihat dari hasil penelusuran di search engine Google terkait HuntStreet.com yang masih sedikit dan rating beserta ulasan terkait HuntStreet.com di Google Review yang juga rendah. Hal ini bertolak belakang dari konsep social media marketing dan juga hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya pengaruh ketika melakukan pemasaran di media sosial terhadap brand awareness dan brand image dari merek tersebut. Menggunakan paradigma positivisme, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analisis jalur yang menguji empat hipotesis berupa pengaruh social media marketing terhadap brand awareness, brand awareness terhadap brand image, social media marketin terhadap brand image, dan social media marketing terhadap brand image melalui brand awareness. Variabel social media marketing dalam penelitian ini menggunakan 6 dimensi: entertainment, interaction, customization, electronic word of mouth (E-WOM), trendiness, dan advertisement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke-empat hipotesis alternatif (Ha) diterima, yakni social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap brand awareness, brand awareness memiliki pengaruh  positif terhadap brand image, social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap brand image, dan social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap adap brand image melalui brand awareness. Kesimpulan bahwa hasil penelitian sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu dan pemasaran yang dilakukan menggunakan media sosial dapat berpengaruh terhadap pengetahuan khalayak terhadap merek dan membangun citra merek.

Using social media to do marketing (social media marketing) has been widely used in the digital era. One of the advantages of doing social media marketing is that businesses can introduce the brand to audiences. Several previous studies have also proven that social media marketing has a positive influence on brand awareness and brand image. This thesis examines the effect of social media marketing on brand awareness and brand image at HuntStreet.com, a business engaged in sustainable fashion. HuntStreet.com is actively marketing on social media such as Instagram, YouTube and Facebook. However, audience response can be said to be low, this can be seen from the search results on the Google search engine related to HuntStreet.com which are still low and ratings and reviews related to HuntStreet.com on Google Reviews which are also low. This is contrary to the concept of social media marketing and also the results of previous studies which show that there is an influence when marketing on social media has on brand awareness and brand image of the brand. Using the positivism paradigm, this research is a quantitative study that uses path analysis methods that test four hypotheses in the form of the influence of social media marketing on brand awareness, brand awareness on brand image, social media marketing on brand image, and social media marketing on brand image through brand awareness. Social media marketing variable in this study use 6 dimensions: entertainment, interaction, customization, electronic word of mouth (E-WOM), trendiness, and advertisement. The results showed that the four alternative hypotheses (Ha) were accepted, namely social media marketing had a positive effect on brand awareness, brand awareness had a positive effect on brand image, social media marketing had a positive effect on brand image, and social media marketing had a positive influence positive attitude towards adapting brand image through brand awareness. The conclusion is that the results of this research are in line with previous studies and marketing carried out using social media can influence audience knowledge of brands and build brand images."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hirzi
"Game online saat ini tidak hanya sekedar hiburan melainkan telah menjadi tempat mata pencaharian dengan hadirnya skema esports. Di Indonesia sendiri game online dan esports yang populer adalah MLBB dan MPL ID. Keduanya memiliki banyak pemain dan juga penonton. Dikarenakan popularitas dan kemampuan menarik audiens yang luas dari MLBB dan MPL ID Season 10 ini, maka menjadi tempat untuk Samsung Galaxy A Series melakukan pemasaran pada event ini. Mereka melakukannya dengan menjadi sponsor pada event ini tepatnya menjadi official smartphone partner sebagai upaya mereka untuk meningkatkan brand awareness dari Samsung Galaxy A Series.

Today's online games are not just entertainment but have become a place of livelihood with the presence of esports schemes. In Indonesia, the most popular online games and esports are MLBB and MPL ID. Both have a lot of players as well as an audience. Due to the popularity and ability to attract a wide audience of MLBB and MPL ID Season 10, it is the place for the Samsung Galaxy A Series to do marketing at this event. They did this by becoming a sponsor at this event, precisely becoming an official smartphone partner as their effort to increase brand awareness of the Samsung Galaxy A Series."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Seniyya Zahra
"Profil Perusahaan Rozafa merupakan UMKM yang bergerak di bidang fesyen muslimah, dengan produk antara lain dress muslimah (gamis), hijab, dan alat salat. UMKM ini beroperasi di Jakarta Timur sejak 2015. Awalnya UMKM ini bernama Roza Fashion namun kemudian berganti nama menjadi Rozafa pada 2020 lalu. Rozafa memiliki tujuan mendorong para muslimah untuk berbusana sesuai dengan kaidah agama Islam, atau yang dikenal dengan berbusana syari. Oleh karena itu, produk yang mereka produksi memiliki ukuran yang lebih besar dan tidak mengikuti lekuk tubuh. UMKM ini sudah mendaftarkan mereknya di tiga kementerian dan beberapa kali bekerja sama sebagai utusan DKI Jakarta dalam event tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, Rozafa menggunakan metode word of mouth dan berfokus pada penjualan dan pemasaran secara offline. UMKM ini baru berkecimpung di dunia digital pada Juli 2020, yaitu sejak pandemi berlangsung di Indonesia. Analisis Situasi Strength Rozafa sangat memerhatikan kualitas produk, hal ini ditandai dengan testimoni yang diberikan pelanggan dan penilaian positif di setiap toko di marketplace. Rozafa selaku UMKM telah diakui oleh tiga kementerian Republik Indonesia, yaitu Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Industri, dan beberapa kali diutus untuk mewakili DKI Jakarta dalam event besar yang diselenggarakan ketiga kementerian tersebut. Rozafa secara resmi telah terdaftar mereknya di Kemenkop UKM, sehingga merek Rozafa sudah dinyatakan legal dan akan mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan dari program Kementerian. Memiliki toko di berbagai marketplace (Shopee, Tokopedia, dan Lazada) sehingga memudahkan calon konsumen dalam menemukan dan membeli produknya. Rozafa sudah memiliki media sosial berupa Instagram dengan akun @roza_fa.id. Weakness Belum memiliki target pasar yang spesifik sehingga produk pun belum menyesuaikan dengan keinginan, kebutuhan, dan tren yang sedang ada di masyarakat Pemilik dan karyawan Rozafa tidak memiliki pengalaman di bidang online, khususnya pemasaran online. Rozafa belum memanfaatkan media sosial yang dimiliki, yaitu Instagram (@roza_fa.id) sebagai kanal komunikasi ke publik eksternal dengan konsisten dan belum ada perencanaan khusus mengenai konten yang akan dibagikan. Kanal media sosial dan marketplace belum terintegrasi satu sama lain Tanggung jawab karyawan tidak ada batasan pembagian bidang kerja yang jelas Kurangnya brand awareness terhadap Rozafa Opportunity Dukungan pemerintah yang besar terhadap UMKM di masa pandemi. Hal ini disampaikan oleh pemerintah melalui Siaran Pers HM.4.6/88/SET.M.EKON.3/04/2021 pada 21 April 2021 dengan upaya mendorong para pelaku UMKM untuk on board ke platform digital dan mendorong perluasan ekspor produk Indonesia melalui kegiatan ASEAN Online Sale Day (AOSD) di 2020. Kampanye pemerintah untuk menggunakan produk lokal melalui #BanggaBuatanIndonesia dan #SemuaAdaDisini Tren media sosial yang digunakan sebagai media komunikasi pemasaran oleh organisasi dan perusahaan. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh Rozafa untuk menggunakan media sosial dalam membangun brand awareness, terlebih dari hasil survei juga menunjukkan mayoritas responden menggunakan media sosial dalam mencari informasi terkait produk Muslimah Berdasarkan analisis kompetitor yang sudah dipaparkan di bagian sebelumnya, tidak ada kompetitor yang menjual produk alat salat, khususnya mukena Threat Perilaku masyarakat di marketplace yang cenderung memilih harga termurah dibanding kualitas, sehingga Rozafa dengan harga produk yang relatif tinggi kurang bisa bersaing, terutama untuk produk hijab Pembatasan aktivitas di luar rumah oleh pemerintah selama masa pandemi, termasuk kegiatan bazar, pameran, dan event lainnya sehingga Rozafa kehilangan salah satu sumber utama omzet Perubahan perilaku konsumen yang beralih dari luring ke pembelian secara daring, terutama sejak adanya pandemi Covid-19. Hal ini mengancam bisnis Rozafa yang hanya melakukan penjualan dan pemasaran secara luring sebelum pandemi berlangsung. Pernyataan Masalah Belum banyak masyarakat yang mengenal Rozafa dan produknya sehingga belum memiliki brand awareness dan interaksi dengan audiens. Usulan Program Program yang diusulkan berupa strategi marketing public relations yang berfokus pada aktivasi media sosial dengan nama “Teman Hijrahmu”. Strategi ini akan dilakukan di akun Instagram Rozafa (@roza_fa.id). Berikut rincian kegiatan program: Menyusun editorial plan untuk konten kreatif Instagram (@rozafaofficial) sebagai fondasi awal dalam membangun awareness dan interaksi dengan target sasaran. Giveaway #IsengBerhadiah: program yang dilaksanakan di Instagram sebagai langkah lanjutan dalam meningkatkan brand engagement Rozafa dengan audiens. IG Live “Ngopi Bareng”: sesi mini talkshow yang akan dilaksanakan di IG Live Rozafa bersama KOL terpilih untuk berbincang seputar topik islami, khususnya hijrah. Meluncurkan kampanye #MyHijrahStory #TemanHijrahmu melalui akun Instagram dan TikTok @rozafaofficial untuk meningkatkan dan memperluas awareness masyarakat yang masuk ke dalam target sasaran Rozafa. Kampanye ini akan dituangkan ke dalam challenge di Instagram yang akan dibantu dikampanyekan oleh KOL. Tujuan Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan komunikasi UMKM Rozafa dengan membangun brand awareness terutama di media sosial Instagram dan membangun interaksi dengan konsumen dan calon konsumen Rozafa melalui program humas pemasaran yang mengedukasi target pasar mengenai berbusana sesuai dengan kaidah Islam sebagai value dari Rozafa, melalui konten kreatif, program Ngopi Bareng, dan kampanye #MyHijrahStory. Target Khalayak Demografis Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 20 – 35 Tahun Agama : Islam Pendapatan : middle hingga high income SES : A dan B Geografis : Pulau Jawa Psikografis Kelas sosial : A dan B Gaya hidup : agamis (menjalankan agama Islam dengan penuh keimanan) Karakteristik personal : memiliki ketertarikan pada busana Syari, merupakan pribadi yang periang, suka berinteraksi, dan humble. Pesan Kunci Rozafa merupakan merek busana muslimah syari kekinian yang berkualitas tinggi, cocok untuk muslimah yang ingin stylish dan tetap sesuai dengan kaidah Islam. Jadwal Februari - Juli 2022 Anggaran Rp10.410.000 Evaluasi Monitoring social media monitoring Observasi langsung Rapat monitoring program Tahap Evaluasi Evaluasi input Evaluasi output Evaluasi outcome.

Company Profile Rozafa is an MSME (Micro, Small & Medium Enterprises) Muslim fashion, with products including Muslim dresses (gamis), hijabs, and prayer tools. This MSME has been operating in East Jakarta since 2015. Rozafa has the aim of encouraging Muslim women to dress according to Islamic religious principles, or what is known as shari'a attire. Rozafa is a registered brand in three ministries and have worked together several times as representatives of DKI Jakarta in certain events. In running their business, Rozafa uses the word of mouth method and focuses on offline sales and marketing. This MSME has only been involved in the digital world since July 2020, since the pandemic took place in Indonesia. Situation Analysis Strength The quality of Rozafa's products is very good, this is indicated by the testimonials given by customers and positive ratings in every store in the marketplace. Rozafa as an MSME has been recognized by three ministries of the Republic of Indonesia, the Ministry of Cooperatives and SMEs, the Ministry of Trade, and the Ministry of Industry, and has been sent several times to represent DKI Jakarta in big events organized by the three ministries. Rozafa has officially registered its brand at the Kemenkop UKM. so that Rozafa brand has been declared legal and will receive assistance and empowerment from the Ministry program. Rozafa has stores in various marketplaces (Shopee, Tokopedia, and Lazada) making it easier for potential consumers to find and buy their products. Weakness Rozafa does not have a specific target market so that the product has not adjusted to the wants, needs, and trends that are currently in the community Rozafa's owners and employees have no experience in online marketing Rozafa has not consistently used various communication channels to the external public, especially social media Rozafa's social media and marketplaces are not integrated with each other So many responsibilities are carried out by one employee and there are no clear boundaries for the job description Lack of brand awareness of Rozafa Opportunities 1. Government support for MSMEs during the pandemic. This was conveyed by the government through Press Release HM.4.6/88/SET.M.EKON.3/04/2021 on 21 April 2021, they want to encourage MSME to be on board to digital platforms and encourage the expansion of Indonesian product exports through ASEAN Online Sale Day (AOSD) in 2020 Government campaign to use local products through #BanggaBuatanIndonesia and #SemuaAdaDisini The trend of social media being used as a marketing communication medium by organizations and companies. This can be an opportunity for Rozafa to use social media to build brand awareness. The survey results also show that the majority of respondents use social media to find information related to Muslimah products Based on the competitor analysis described in the previous section, there are no competitors who sell prayer tools, especially mukena Threat People in the marketplace tend to choose the cheapest price compared to quality, so Rozafa with a relatively high product price is less able to compete, especially for hijab products. Restrictions on activities outside the home by the government during the pandemic, including bazaar, exhibitions, and other events so that Rozafa loses one of the main sources of turnover. Changes in consumer behavior that switch from offline to online purchases since the Covid-19 pandemic. This threatens Rozafa's business, which only did sales and marketing offline before the pandemic. Problem Statement Not many people know Rozafa and its products, so they don't have strong brand awareness and interaction with audience. Strategy The strategy to solve Rozafa's problems using the marketing public relations concept with the name "Teman Hijrahmu". This strategy will be carried out on Rozafa's Instagram account (@roza_fa.id). This strategy has several activities: Make an editorial plan for Rozafa's creative social media content, it is Instagram (@rozafaofficial) as the initial foundation in building awareness and engagement with the target audience. #IsengBerhadiah Giveaway: a program implemented on Instagram as a further step in increasing Rozafa's interaction with the audience. IG Live “Ngopi Bareng”: a mini talk show session that will be held on Rozafa's IG Live with selected KOLs to talk about Islamic topics, especially hijrah. 4. The #MyHijrahStory campaign through Instagram accounts (@rozafaofficial) to increase and expand public awareness who are among Rozafa's targets. Target Audience Demographic Gender : Female Age : 20 – 35 years old Religion : Islam Income : middle to high income SES : A and B Geographical : Java Island Psychographic Social class : A and B Lifestyle: religious (practicing Islam with full faith) Personal characteristics: has an interest in Syari clothing, cheerful person, likes to interact, and humble. Key Message Rozafa is a modern high-quality shari'a Muslimah clothing brand, suitable for Muslim women who want to be stylish and still in accordance with Islamic rules. Budget Rp10.410.000 Evaluation Methods Monitoring social media monitoring Observation monitoring program meeting Evaluation Input Evaluation Output Evaluation Outcome Evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suita Kusumawardhani
"Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan dalam pemasaran dewasa ini tidak sekedar merupakan persaingan antar produk, tetapi telah menjadi persaingan antar merek. Sehingga dalam implementasinya persaingan tidak sekedar memperebutkan pangsa pasar (market share) tetapi juga memperebutkan pangsa pikiran (mind share) sehingga dibutuhkan strategi pengelolaan merek yang tepat agar produk dapat bertahan di dalam industri. Sehubungan dengan hal di atas, maka ekuitas merek menjadi sangat penting. Ekuitas merek (Brand Equity) yang terdiri dari lima dimensi (kesadaran merek, kesetiaan merek, kesan kualitas, asosiasi terhadap merek dan aset milik merek Iainnya) merupakan aspek penting dalam mengelola merek. Ekuitas merek yang kuat memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan mereknya melalui berbagai cara, salah satunya dengan melakukan perluasan merek (Brand Extension) yaitu menggunakan nama merek yang sudah ada pada produk baru.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, di mana data diperoleh melalui survei. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 150 orang dengan cara quota sampling, dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu warga DKI Jakarta yang berusia 20 tahun atau lebih dengan tingkat pendidikan minimal SMA. Data yang terkumpul kemudian disusun untuk menjawab permasalahan penelitian yang berkaitan dengan ekuitas merek Tempo. Sebagai salah satu perusahaan media terbesar di tanah air, PT. Tempo Inti Media Tbk, (TIM) dewasa ini semakin gencar melakukan pengembangan mereknya. Saat ini tercatat ada lima produk yang menggunakan nama Tempo : Majalah Tempo, Tempo Interaktif, Tempo edisi bahasa Inggris, Koran Tempo dan Kantor Berita Tempo. Semua ini didasari atas keinginan TIM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap berita yang semakin meningkat dan terns berkembang. Berbagai langkah strategis pun diambil oleh TIM untuk memenuhi ambisinya dengan mengandalkan kekuatan merek. Bahkan, dalam jangka panjang direncanakan, TIM akan masuk dalam industri radio dan televisi.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa bila dilihat dari ekuitas mereknya, posisi Tempo saat ini cukup kuat. Namun ternyata merek yang kuat saja tidak cukup, dibutuhkan sumber daya yang memadai serta waktu persiapan yang cukup panjang agar perluasan merek yang dilakukan dapat berhasil. Keberhasilan maupun kegagalan dari perluasan merek, pada akhirnya tidak hanya terkait dengan produk hasil perluasan namun juga bagi merek secara keseluruhan. Oleh karena itu, disarankan agar TIM lebih fokus untuk mengelola produk yang sudah ada sebelum mengembangkan merek lebih jauh lagi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Roan Zikri
"Studi ini membahas tentang pengaruh aktifitas pemasaran media sosial dan aktifitas pemasaran tradisional terhadap loyalitas konsumen didalam industry e-commerce , studi ini melibatkan 125 sampel dengan kriteria responden adalah pengguna melakukan belanja online menggunakan (Tokopedia/Shopee/Lazada/Bukalapak) setidaknya dalam 6 bulan terakhir, studi ini merupakan studi kuantitatif dan menggunakan metode structural equation modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas pemasaran media sosial dan aktifitas pemasaran tradisional memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas merek.

This study discusses the interaction of social media activities and traditional marketing activities towards brand loyalty in the e-commerce industry, this study involved 125 samples with the criteria of respondents using (Tokopedia/Shopee/Lazada/Bukalapak) at least in the past 6 months. The results showed that social media marketing activities and traditional marketing activities had a positive influence on brand loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintya Ayu Februarini
"Sponsorship telah memperlihatkan pertumbuhan yang luar biasa dan telah menjadi komunikasi pemasaran yang populer untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana sponsorship mempengaruhi kesadaran merek sponsor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 100 pengunjung Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012 sebagai sampel yang dikumpulkan dengan teknik sampling non-probability dan snowball. Hasil menunjukkan bahwa sponsorship memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran merek. Selanjutnya, analisis regresi berganda mengindikasikan bahwa sponsorship factors dan sponsor factors memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran merek.

Sponsorship has seen an exceptional growth and became a popular marketing communication to increase brand awareness. The objective of this research is to analyze how sponsorship can effect brand awareness of the sponsor. This research applies quantitative approach and comprises 100 visitors of Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012 as the samples that collected by non-probability and snowball sampling. The results suggest that sponsorship has a significant effect towards brand awareness. Futher, multiple regression analysis also indicates that sponsorship factors and sponsor factors have a significant effect towards brand awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Astri Andini
"Tesis ini membahas pengaruh pesan iklan dan media iklan terhadap kesadaran merek. Sebuahstudi eksplanatif pada iklan "Regus Serviced Office" versi Tabloid Seputar UKM terhadap kesadaran merek di kalangan pengusaha lokal. Terdapat permasalahan bahwa jumlah konsumen yang didominasi oleh pengusaha asing disebabkan oleh anggapan-anggapan yang salah mengenai produk yang ditawarkan, masih rendahnya kesadaran merek serta pemahaman target konsumen terhadap produk yang ditawarkan di kalangan pengusaha lokal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden adalah anggota HIPMI Jaya Jakarta Selatan yang berlangganan Tabloid Seputar UKM, berjumlah 115 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa regresi untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah menunjukan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara pesan iklan terhadap kesadaran merek, sedangkan media iklan memiliki pengaruh signifikan terhadap kesadaran merek.

This research explores the influence of advertising messages and media advertising to brand awareness. An explanative study on "Regus Serviced Office" Ad's Tabloid Seputar UKM version regarding the brand awareness among local entrepreneurs. There are concerns that the number of consumers who are dominated by foreign businessmen due to incorrect assumptions about the products offered, low brand awareness and understanding of the target consumer of the products offered in the local business community. This research is a quantitative research design with explanative, respondents are members of the Southern Association seeks Jaya subscribe Tabloid Regarding SMEs, totaling 115 people. Methods of data analysis done by regression analysis to prove this hypothesis. The findings in this study is to show the absence of significant influence of advertising messages on brand awareness, while advertising media has a significant influence on brand awareness."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Vega Septyanti
"Persaingan pasar yang begitu ketat memaksa pemasar mencari cara untuk memenangkan produknya di pasar. Brand equity menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumen. Brand equity tidak hanya didapatkan dari strategi promosi seperti harga dan iklan saja namun juga dari negara asal sebuah merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh country-of-origin image terhadap brand equity dengan mempertimbangkan perceived quality, brand loyalty, dan brand awareness/association yang dimiliki konsumen pada industri laptop di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa yang berdomisili di Jabodetabek yang pernah membeli dan menggunakan produk laptop dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Data diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM dan juga menggunakan metode Analysis of Variance ANOVA untuk melihat perbedaan antar merek laptop dan antar negara asal merek laptop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa country-of-origin image memiliki pengaruh positif terhadap perceived quality, brand loyalty, dan brand awareness/association, namun country-of-origin image tidak berpengaruh signifikan terhadap brand equity. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perceived quality dan brand awareness/association tidak memediasi hubungan antara country-of-origin image dan brand equity, hanya brand loyalty yang memediasi hubungan antara kedua variabel tersebut.

The market competition is so tight forcing marketers to find ways to win their products in the market. Brand equity becomes a way to increase company value in costumers rsquo eyes. Brand equity is not only gained by promotional strategies such as pricing and advertising but also by brand rsquo s country of origin. This study aims to analyze the effect of country of origin image towards brand equity by considering perceived quality, brand loyalty, and brand awareness association in Indonesia laptop industry. Data for this research were collected from college student in Jabodetabek who have ever bought and used laptop in the last six years. The data were analyzed using Structural Equation Modelling SEM method using LISREL 8.51 and also using Analysis of Variance ANOVA method to analyze differences between laptop brands and between laptop brand rsquo s country of origin. The result of this research shows that country of origin image has positive effect on perceived quality, brand loyalty, and brand awareness association, whilst country of origin image tidak berpengaruh signifikan terhadap brand equity. Furthermore, the results shows that perceived quality and brand awareness association does not mediating the relationship between country of origin image and brand equity, only brand loyalty which mediating the relationship among those variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ardieles Boedhiono
"ABSTRAK
Nama : Muhammad Ardieles B.Program Studi : Magister ManajemenJudul : Mengukur Ekuitas Merek Bank DKI berdasarkan Nasabah Non-Payroll dan Non-program PemerintahPembimbing : Dr. Nurdin Sobari, S.E. M. M. Meningkatnya persaingan di dunia perbankan membuat Bank berusaha mencari berbagai alternatif strategi untuk dapat memenangkan persaingan salah satunya dengan memperkuat merek sebagai salah satu cara untuk meningkatkan competitive advantage. Merek sebagai pemegang peranan penting ini, diukur kekuatannya melalui teori ekuitas merek milik Aaker berdasarkan persepsi pelanggan. Ekuitas merek merupakan serangkaian aset dan kewajiban yang ada pada sebuah merek yang berhubungan dengan nama, simbol, dan desain produk atau layanannya, yang dapat menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan dari perusahaan tersebut. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh komponen-komponen utama dari ekuitas merek yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek, dalam membangun ekuitas merek Bank DKI. Dalam penelitian ini ditemukan, persepsi kualitas dan loyalitas merek memiliki pengaruh signifikan positif secara langsung kepada ekuitas merek Bank DKI. Kemudian ditemukan juga loyalitas merek dapat memediasi secara penuh hubungan antara asosiasi merek dengan ekuitas merek dan memediasi secara parsial hubungan antara persepsi kualitas dengan ekuitas merek. Dengan demikian, sebaiknya Bank DKI terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan serta meningkatkan program dan aktivitas pemasaran yang terpadu secara terencana dan berkelanjutan untuk dapat meningkatkan asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek dan tentunya ekuitas merek dari Bank DKI. Kata Kunci: Ekuitas merek, merek, kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, loyalitas merek, CBBE

ABSTRACT
Name Muhammad Ardieles B.Study Program Magister of ManagementTitle Customer Based Brand Equity in Bank DKI by Perception of Customer Non Payroll and Non Governmental ProgramCounsellor Dr. Nurdin Sobari, S.E, M.M. Increased competition in the banking world in Indonesia make the Bank seeks various alternative strategies to win the competition. One of them is by reinforcing the brand as one way to improve competitive advantage. Brand as the holder of this important role, measured its strength by Aaker rsquo s Brand Equity based on customer perception. Brand equity is a set of assets and liabilities linked to a brand rsquo s name, symbol and design of product or service to a firm and or that firm rsquo s customer. This study discusses the influence of the main components of brand equity, including brand awareness, brand assosiation, perceived quality and brand loyality, in building brand equity of Bank DKI. The results showed perceived quality and brand loyality have significant positive effect in brand equity of Bank DKI. Another results showed brand loyality was found to fully mediate the relationship between brand association and brand equity and brand loyality was found to partially mediate the relationship between perceived quality and brand equity. Thus, Bank DKI should continue to improve the quality of products and services and continue to improve marketing program and marketing activity in a planned and sustainable manner to increase brand association, perceived quality, brand loyality and subsequently brand equity of Bank DKI. Keywords Brand equity, brand, brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyality, Customer based brand equity"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Tiara Sulistyaningrum
"Persaingan industri semakin kompetitif ditandai dengan banyaknya merek dan produk yang beredar. Banyaknya merek yang muncul membuat kesadaran merek konsumen menjadi rendah, terutama untuk barang komoditi karena pemain untuk pasar ini relatif banyak dan produk yang dihasilkan juga memiliki karakteristik yang serupa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh identitas merek terhadap kesadaran merek suatu produk. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner kepada 100 orang responden di Jabodetabek serta dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas merek memiliki pengaruh terhadap kesadaran merek dan dimensi kemasan mempunyai pengaruh paling besar terhadap kesadaran merek.

Industrial competition more competitive characterized by many brand and product circulating. Many brands that appear make brand awareness buyer is low, especially for goods commodities in this market relatively big and product resulted having the same characteristic. The objective of this study is to analyze the effect of brand identity on brand awareness product. This study is used quantitative approach with the questionnaire as instrument to 100 respondents in Jabodetabek and analyzed using multiple regression. This research show that brand identity have the effect on brand awareness and dimension packaging have most leverage on brand awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>