Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 500 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lutfi Hakim
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas Integrated Financial Management and Information System IFMIS dalam mendukung proses pelaporan keuangan pemerintah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif berupa kuesioner kepada 230 pengguna sistem yang didukung dengan wawancara kepada pengelola sistem. Penelitian ini menemukan bahwa IFMIS di Indonesia telah efektif dalam mendukung pelaporan keuangan pemerintah yang ditunjukkan dengan kepuasan pengguna. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sebagai ukuran efektivitas sistem informasi adalah kualitas informasi.

ABSTRACT
This study aims to explore the effectiveness of Integrated Financial Management and Information System IFMIS in supporting proccess of government financial reporting in Indonesia. This research uses quantitative and qualitative approach in the form of questionnaires to 230 users supported by interviews to system managers. This study found that IFMIS in Indonesia has been effective in supporting government financial reporting indicated by users satisfactions. The most influential factor on user satisfaction as a measure of the effectiveness of information systems is the quality of information."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theirauf, Robert J.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1975
658.403 THE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McKeever, James M.
New York: Wiley-Interscience, 1971
658.403 MCK m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Denny Zulkasi
"Perancangan Sistem Informasi Berbasis Internet untuk Laporan Fisik dan Keuangan dilatar belakangi oleh kondisi wilayah timur Indonesia yang secara geografis sulit dijangkau, padahal wilayah itu juga terdapat proyek proyek-pengembangan pedesaan yang harus pantau dari pusat.
Kondisi diatas menimbulkan permasalahan dalam hal pelaporan proyek yang masih manual sehingga sering timbul distorsi dalam pengiriman data yang berakibat ketidak akuratan pelaporan proyek.
Oleh karena itu perlu dibangun suatu sistem informasi untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem informasi yang dikembangkan ini terdiri dari pengembangan perangkat lunak, perangkat keras, perangkat data dan perangkat otak (SDM) yang merupakan komponen dari sistern informasi, selain itu juga dibuat rencana untuk implementasi sistem dan perawatan sistem.
Kerangka-Kerangka teori yang digunakan dalam perancangan un adalah prespektif mengenai informasi itu sendiri bagaimana informasi digunakan untuk mengurangi ketidak pastian, konsep mengenai jaringan komputer, Internet dan fasilitas-fasilitasnya, Konsep Dynamic Web yang memungkinkan basis data terpusat melalui Internet, Definisi dan klasifikasi sistem informasi, strata SIM berdasarkan kegiatan manajemen, System Development Life cycle Software Quality Assurance serta Kelembagaan di Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah.
Metodologi yang digunakan untuk perancangan ini ialah System Development Lifecycle yang menerangkan tahapan dari pengembangan sistem, identifikasi dari kegiatan sistem informasi dalam konteks model sistem informasi, Identifikasi data yang diperlukan, Identifikasi komponen sistem informasi, rancangan global solusi permasalaban dan rencana implementasi dari sistem yang sudah dikembangkan.
Perancangan sistem mengikuti alur dari system developmen lifecycle suatu investigasi sistem yang sudah ada, analisa sistem dan perancangan sistem yang terdiri dan perancangan perangkat keras, perangkat lunak, perangkat data dan perangkat otak.
Rencana implementasi dan sistem yang sudah dikembangkan adalah dengan menggunakan metode pilot project danpararel, berarti akan ditunjuk satu daerah untuk mengimplementasikan sistem yang baru dan saat sistem yang baru berjalan sistem yang lama juga ikut berjalan sampai akhirnya diambil alih oleh sistem yang baru. Rencana perawatan sistem direncanakan secara menyeluruh pada seluruh komponen sistem informasi yaitu perangkat lunak, keras, data dan otak.
Kesimpulan dari perancangan ini ialah sistem yang dirancang secara sistimatis dan menyeluruh dengan memperhatikan komponen-komponen sistem informasi diharapkan dapat menjawab permasalahan yang timbul dari pemakaian sistem manual dan kemungkinan pengembangan lebih lanjut tetap terbuka.
Saran dari perancangan ini ialah Teknologi internet dapat digunakan sebagai pilihan untuk pengembangan sistem informasi yang lain, oleh karena itu pengetahuan mengenai teknologi internet perlu disosialisasikan terutama pada para perancang proyek, disamping itu dukungan dari pihak manajemen puncak juga sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan suatu sistem informasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T10541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Yordani
"Pengolahan data untuk pelaporan limbah cair rumah sakit selama ini dilakukan masih secara konvensional (sarana komputer belum dimanfaatkan secara maksimal), sehingga laporan yang disampaikan masih ada yang tidak tepat waktu, dengan pengembangan Sistem Informasi Limbah Cair Rumah Sakit (SILRS) diharapkan dapat menyediakan informasi limbah cair rumah sakit dengan tepat, cepat dan akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi dengan berbasis data untuk monitoring dan evaluasi limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan, dengan menggunakan pengembangan sistem informasi yang memenuhi syarat.
Metode yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) yang terbagi dalam lima tahap yaitu perencanaan, analisis sistem, perancangan sistem, uji coba prototipe dan pemeliharaan sistem. Dengan menggunakan metode SDLC dalam pengembangan sistem informasi limbah cair di RSUD Banjarbaru.
Dari hasil analisis sistem ditemukan beberapa masalah sistem yang ada seperti pada pengumpulan data dilaksanakan per triwulan, pengolahan data masih secara konvensional, penyajian data dalam bentuk tabel, belum dilaksanakan analisis dan tindakan, sumber data belum dilengkapi dengan hasil pengukuran debit limbah cair harian, sumber daya manusia terbatas dan mempunyai tugas ganda, dana operasional untuk pemeriksaan kualitas dan pengukuran debit limbah terbatas. Keluaran yang dihasilkan berupa tabel.
Perancangan sistem menggunakan menggunakan alat pengembangan berupa diagram arus data, diagram hubungan antar tabel dan kamus data, rancangan masukan dan keluaran.
Kesimpulan pada tesis ini pertama permasalahan sistem pelaporan limbah cair rumah sakit terkait dengan sistem analisis prosedur, basis data, sarana dan prasarana, kedua prototipe yang telah diuji coba di Laboratorium Komputer Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dengan menggunakan data hasil pemeriksaan kualitas limbah cair per triwulan dan data simulasi hasil pengukuran debit limbah harian.
Ada beberapa kelebihan pada sistem informasi yang baru dibandingkan dengan yang lama dilihat dari masukan, proses dan keluaran yang dihasilkan, ketiga sistem ini menghasilkan keluaran berupa data hasil pemeriksaan kualitas, data hasil pengukuran debit limbah cair, data sampel limbah cair rumah sakit, berupa tabel, grafik, disertai dengan analisis dan tindakan. Dengan adanya laporan yang cepat, tepat dan akurat memudahkan Direktur rumah sakit dalam perencanaan, monitor dan evaluasi.

Information System Development of Liquid Waste at Banjarbaru District Public Hospital South Kalimatan Data processing for the waste liquid hospital report is doing conventionally (computer is not used maximal), it caused the reporting is not on time, with the liquid waste hospital information system development expected it can provide the liquid waste hospital information correctly, quickly and accurately.
This observation have an obtain to develop information system with database for monitoring and evaluating liquid waste before it throw to the environment, which used the information system development requirements.
The method used is System Development Life Cycle (SDLC) which contains five phase, namely: planning, system analyzing, system designing, prototype test and system maintenance. With the SDLC method in liquid waste information system development at Banjarbaru district public hospital.
From the system analyze result, we found a several problem such data collecting as per three months, data processing conventionally, data serving in table form, analyze and act is not well done, data sources is not completed with the result of liquid waste debit measurement, human resources is limited and have double jobs, operational fund for the quality controlling and waste measurement is limited output result in table form. System designing is used some medium development such us data flow diagram, relation diagram between table and data dictionary, input and output designs.
The summary of this thesis is first, liquid waste hospital reporting system problem is connected, with the procedure analyze system, database, means and tools, both of prototype is tested in computer laboratories faculty public health which used data from result of liquid waste quality controlling as per three months and simulated data from result of daily debit waste measurement, there are some excess in new information system compare with the old one, it can look from the input, process and output the third of system has result quality controlling data, liquid waste debit measurement result, liquid waste hospital data sample as form table, graphic with analyze and act. With the quick, correct and accurate reports is simply for the director to do planning, monitoring and evaluating."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 10928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
"Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di lingkungan Departemen Kesehatan dan tenaga UPT Daerah dibawah Departemen Kesehatan di seluruh Indonesia menurut data hasil PUPNS tahun 2003 adalah sekitar 37.551 orang tenaga UPT dan 4.391 orang pegawai Departemen Kesehatan Pusat.
Sistem informasi yang berisi tentang data kepegawaian Departemen Kesehatan diperlukan untuk menunjang kelancaran tugas-tugas kepegawaian di lingkungan Departemen Kesehatan. Sampai saat ini, keadaan pegawai yang berjumlah kurang lebih dari 40.000 pegawai tersebut belum sempurna keberadaannya, sehingga perlu pengolahan lebih lanjut agar menghasilkan data yang lebih baik dan akurat. Untuk itu Departemen Kesehatan telah menerapkan pelaksanaan program Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMKA). Dalam pelaksanaannya, terdapat perbedaan antara hasil analisis informasi yang tersedia dalam program SIMKA dengan informasi yang dibutuhkan penentu kebijakan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kualitatif untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang gambaran pelaksanaan program SIMKA di Kantor Pusat Departemen Kesehatan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi, sedangkan data sekunder didapatkan melalui laporan-laporan yang berhubungan dengan pelaksanaan program SIMKA.
Penelitian dilakukan di Kantor Pusat Departemen Kesehatan dan bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dan permasalahan pelaksanaan program SIMKA dalam pengambilan keputusan dibidang kepegawaian.
Dari penelitian yang dilakukan di Kantor Pusat Departemen Kesehatan diperoleh bahwa Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian telah berjalan disebagian besar unit utama kecuali di Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, serta Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dengan alasan fasilitas software yang ada tidak dapat dipergunakan.
Kebutuhan informasi bagi pengguna maupun para penentu kebijakan belum semuanya dapat terpenuhi karena di dalam program SIMKA ada beberapa materi informasi jabatan fungsional, angka kredit, psikotest, criteria penghargaan belum ada serta data yang masuk kurang lengkap. Ketersediaan sumber daya manusia dirasakan masih kurang baik dalam kuantitas maupun kualitas karena setiap unit utama hanya mempunyai 1 (satu) orang pelaksana SIMKA dengan latar pendidikan SLTA. Evaluasi belum pernah dilakukan karena belum adanya SOP yang berisi standar penilaian untuk melihat sejauh mana pelaksanaan program SIMKA telah mencapai tujuan yang diinginkan.
Di masa yang akan datang, diperlukan peningkatan pelaksanaan program SIMKA dengan menambah jumlah tenaga dan memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan pelaksana program SIMKA, mensosialisasikan akan manfaat dan pentingnya pelaksanaan program SIMKA ke seluruh pegawai, melakukan evaluasi pelaksanaan program SIMKA agar dapat memberikan kontribusi terhadap perencanaan dan pengembangan program SIMKA di masa mendatang.
Daftar pustaka : 31 (1973 : 2002)

Analysis on Implementation of Personnel Management Information System in the Ministry of Health Year 2003There was 37 551 Local UPT personnel's all over Indonesia and 4 391 health personnel's in central office of Ministry of Health (MOH) according to PUPNS 2003 data.
Information system contained data on personnel of MOH is needed to support the work effectiveness of MOH. Up to now, the existing system is not yet perfect and need more improvement to obtain better and more accurate data. Ministry of Health has implemented personnel management information system (SIMKA). In the implementation there was difference between the information analysis result available in SIMKA program and information needed by policy maker.
This study used qualitative method to obtain rich information about the description of implementation of SIMKA in MOH central office. Primary data collection was conducted through in depth interview and observation, while secondary data was obtain through reports related to the implementation of SIMKA program.
This study was conducted in MOH central office and aimed to understand the used of and problems of implementation of SIMKA in decision making regarding personnel management.
The study showed that SIMKA has been implemented in most main units except in Directorate General of Infectious Diseases Eradication and Environment Health and Development and Empowerment of Human Resource Unit due to unavailability of appropriate software.
Not all information needs could be supplied since SIMKA program had not yet incorporated several information on functional position, credit point, psycho test result, reward criteria, and incomplete entered data. Insufficiencies of human resource was still felt both in terms of quantity and quality because there was only one SIMKA person with high school background in each main unit. There was no evaluation had ever been conducted since there was no SOP to evaluate how far SIMKA program had reached its targeted objectives.
In the future, it is necessal to improve the implementation of SIMKA program by adding extra personnel and to provide appropriate trainings, to socialize the benefit and importance of SIMKA program targeted to all personnel's, to conduct evaluation on the implementation of SIMKA program as to contribute more to planning and development of SIMKA program in the future.
References: 29 (1973-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Surjandaru
"Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha Perminyakan dan Gas Bumi. Dari beberapa bagian setingkat Direktorat salah satunya adalah BPPKA (Badan Pembinaan dan Pengusahaan Kontraktor Asing) yang berkedudukan di Jakarta dan bertugas mengelola Kontraktor-kontraktor Production Sharing yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Kontraktor Production Sharing disamping melakukan pencarian juga memproduksikan minyak dan gas bumi dari bawah tanah, sehingga untuk operasinya diperlukan biaya maupun teknologi yang tinggi. Pada operasinya peralatan-peralatan yang digunakan sangatlah beragam dan dalam jumlah yang besar, sehingga pada saat tertentu dan operasi lapangan oleh beberapa KPS muncul sejumlah material surplus. Material-material surplus pada dasarnya merupakan bagian yang akan diganti oleh Pemerintah Cost Recovery sesuai dengan perjanjian Kontrak Production Sharing. Oleh BPPKA sebelum di setujui untuk dlakukan Write Off terhadap Material Surplus maka ditawarkan terlebih dahulu kepada KPS-KPS, JOB-JOB maupun Direktorat Pertamina lainnya untuk dijual. Permasalahan utama yang dihadapi oleh manajemen BPPKA saat ini terjadi pada distribusi informasi material surplus kepada KPS-KPS, JOB-JOB, TAC-TAC maupun Direktorat Pertamina lainnya yang tidak online, tidak real time dan tidak mempunyai format dokumentasi yang seragam. Dalam upaya membantu penyelesaian permasalahan diatas, penulis berusaha untuk merancang sistim informasi berbasis komputer yang akan banyak membantu kelancaran dalam penyebaran informasi material surplus secara akurat, online, real time dan mudah di edit oleh yang berkepentingan. Pembuatan sistim informasi ini didasarkan kepada hasil pengamatan yang menyatakan ketidak cocokan/ketidakakuratan terhadap status maupun tingkat kesulitan dalam mencari suatu material surplus dalam waktu yang singkat."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aksa Tejalaksana
"Dalam era informasi dewasa ini, informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Didukung dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat, informasi sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan ketepatan dalam mengantisipasi berbagai perubahan dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam manajemen modern, kemampuan suatu organisasi untuk menyajikan informasi sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan yang tepat adalah sangat esensial, dengan demikian pemanfaatan sistem informasi dengan teknologi informasi sebagai perangkat pendukungnya adalah mutlak diperlukan.
Proyek akhir ini merupakan suatu analisis mengenai kondisi sistem informasi dan teknologi informasi di Bapedal. Dalam tulisan ini dibahas teknologi informasi yang tepat diterapkan di Bapedal serta sejauh mana suatu perencanaan penggunaan teknologi informasi dapat mendukung kinerja organisasi agar lebih efektif dan efisien.
Dengan menggunakan metodologi model perencanaan empat tahap dari Turban et al (1996), dilakukan suatu analisis dari strategi sistem informasi yang sudah ada di Bapedal. Untuk lebih mempertajam analisis tersebut, dibantu dengan rantai nilai dari Porter (1985). Berdasarkan hasil analisis tersebut, dilakukan perencanaan penggunaan teknologi informasi di Bapedal dengan menggunakan metodologi environmental layer dari Tozer (1996).
Selanjutnya dilakukan penelitian kebutuhan penggunaan teknologi informasi dimasa mendatang, sehingga dapat dibuat suatu perencanaan penggunaan teknologi informasi yang tepat, sebagai pendukung pelaksanaan tugas pokok Bapedal menjelang era globalisasi (Pasca 2000).
Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa teknologi internet/intranet merupakan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan diseminasi informasi bagi pihak manajemen Bapedal, maupun bagi masyarakat luas. Untuk dapat mengoptimalkannya diperlukan suatu perancangan jaringan komunikasi yang tepat.

In the current information era, information is a key factor in achieving company's success. Supporting by fast information technology, information is a significant contributor toward accuracy and speed in decision making process.
In modern management, organization capability to provide correct information for decision making is very essential. Therefore the usage of information system and information technology is very crucial.
This thesis analyzes information system and information technology in Bapedal. The impact of information technology usage planning toward organization performance improvement is also discussed.
The thesis uses four stages model methodology from Turban et al (1996) to analyze system information strategy in Bapedal. Porter value chain model (1985) is used to elaborate the analysis. Based on the analysis result, information technology usage planning in Bapedal is then constructed by using einvii-onmental layer methodology from Tozer (1996). Finally, the analysis on future needs of information technology is performed, so that the right information technology usage planning that can support Bapedal function toward globalization era can be achieved.
It can be concluded from the study that intemet/intranet technology is the solution that can fulfill the need toward information dissemination for Bapedal management and for public needs as well. In order to optimize it, a correct planning of communication network is required.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idrianita Anis
"ABSTRAK
Tesis ini berisi analisis tentang keputusan sumber informasi untuk pengembangan sistem pendukung eksekutif pada Universitas Trisakti sebagai suatu institusi pendidikan tinggi atau universitas. Analisis dilakukan berdasarkan data yang diperoleh melalui suatu penelitian terhadap keputusan sumber informasi untuk pembuatan keputusan bagi eksekutif tingkat menengah sampai puncak pada Universitas Trisakti. Penelitian yang dilakukan merupakan studi eksploraton. Tujuan dari penelitian ini adalab untuk mengetahui persepsi eksekutif tentang sumber, media, dan nilai informasi, dikaitkan dengan perannya sebagai pembuat keputusan. Kemudian persepsi tersebut dibandingkan dengan data aktual sehubungan dengan sumber, media dan nilai informasi yang diperoleh dalam lima hari kerja. Analisis terhadap sumber informasi didahului dengan studi pustaka tentang penelitian yang pemah dilakukan untuk hat yang sama, serta topik-topik lain yang mendukung. Penelitian yang sejenis pernah dilakukan oleh McLeod, Jones, dan Poitevent pada tahun 1984 dan 1985, pada lima perusahaan komersial di Amerika Serikat Pada penelitian ini, penulis melibatkan tujuh orang responden, yaitu para eksekutif yang terdapat pada tingkat rektorat dan fakultas, yaitu Rektor, Pembantu Rektor I Bidang Akademik (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat), Kepala Biro Administrasi Akademik, Dekan Fakultas Ekonomi, Pembantu Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi, serta Sekretaris Jurusan Akuntansi. Metode yang diterapkan dalam mengumpulkan data adalah wawancara untuk mengetahui persepsi responden, serta pengisian kuesioner untuk mengetahui persepsi dan kejadian aktual selama lima hari kerja yang sudah ditentukan. Terakhir dilakukan analisis kualitatif tan kuantitatif terhadap data yang diperoleh melalui penelitian tersebut Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cult-up signifikan antara persepsi para responden mengenai keputusan sumber, media, dan nilai informasi, jika dibandingkan dengan aktivitas aktual mereka yang berkaitan dengan rnengumpulkan informasi untuk pembuatan keputusan, dan terdapat beberapa perbedaan dengan hasil penelitian Mc Leod, Jones dan Poitevent.

ABSTRACT
This thesis explains the information sources needs in an effort to develop executive support systems at Trisakti University. The analysis is based on data compilation through a field research about information needs analysis for top management and middle management decision making process at Trisakti University. This is an exploratory research The aim of this research is to explore the executives' perceptions about information sources, media, value, and the decision making process. Those perceptions were compared to actual events regarding information sources, media and value, in five working days. An intensive library study about previous similar research and other supporting topics was done as the preliminary for this research. McLeod, Jones, and Poitevent used to conduct the similar research at five commercial companies in United Slates of America (USA) in 1984 and 1985. There are seven respondents involved in this research. They are executives at the university, Rector, Vice Rector for Academic Affairs (Education, Research, and Public Services), Head of Academic Administration Beaureu, Dean of Faculty of Economics, Vice Dean for General Administration of Faculty of Economics, Vice Dean for Student Affairs of Faculty of Economics, and Assistant to Head of Department of Accounting Several intensive interviews were conducted in an effort to encourage the respondents' perceptions, and questioners were distributed to those respondents to encourage the perceptions and to note the actual events regarding information resources, media, and value, in five working days. Finally, the data that collected during the field research were compiled by using qualitative and quantitative analysis. This research explains that there are significant differences between the respondents' perceptions about information resources, media, and value, compared to actual events regarding those activities. There are also several differences compared to Mc Leod, Jones and Poitevent's research result.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>