Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 500 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusrin
"Pada masa rcformasi sekarang ini telah tejadi pcrgeseran pola pembangunan kesehatan mcnjadi “Paradigma Sehat” yaitu suatu cara pandang yang melihat pemccahan masalah keschatan yang lebih diarahl-can pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang bcrsifat promotifl preventif bukan Hanya kuratif dan rehabilitatif sqia. Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyamkat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping merupakan sindrome kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan tingkat rumah tangga, juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang mcndukung pola hidup sehat.
Analisis SKDN di Kabupaten Aceh Tcngah menunjuklcan untuk Liputan Progmm (K/S) dari bulan Januari hingga Desember 2006 yaitu antam 84% hingga 90%, Kelangsungan Penimbangan (D/K) dari bulan Januari hingga Desembar 2006 yaitu antara 55% hingga 93%, Hasil Penimbangan (N/D) dari bulan Januari hingga Desembar 2006 yaitu antara 63% hingga 76%, Parsitipasi Masyarakat (D/S) dari bulan Ianuari hingga Desembar 2006 yaitu antara 49% hingga 80% dan Hasil Pencapaian Program (N/S) dari bulan Januari hingga Desember 2006 yaitu antara 36% hingga 44%. Penelilian pengembangan sistem informasi pemantauan balita gizi kurang dan analisis wilayah potcnsial rawan gizi di Kabupaten Aceh Tengah ini menggunakan dcsain penelitian dengan pendekatan sistem untuk penyelewian masalah. Langkah- Iangkah pengembangan sistem mengikuti metode .System Development Like Cycle (SDLC) yang mempakan metode umum dalam pengembangan sistem dan melihat kemungldnan-kemungkinan sistem informasi yang sudah ada.
Sistem informasi pemantauan balita gizi kurang dan analisis wilayah potensial rawan gizi di Kabupaten Aceh Tengah ini dikembangkan dalam rangka memudahkan input data dan proses analisis data menjadi informasi. Informasi yang dihasilkan bempa tabel Iaporan penimbangan balita, Iaporan pemantauan status gizi (PSG), grafik indikator SKDN dan peta wilayah potensial rawan gizi di Kabupaten Aceh Tengah. Informasi yang diperoleh diharapkan benar-benar relevan, cepat, tepat dan akurat serta bermanfaat untuk kepentingan program gizi di Kabupaten Aceh Tengah, sehingga pada akhimya kebliakaxi program gizi menjadi tepal sasaran.

In the reformation era nowadays the health development pattem had changed for becoming “Health Paradigm” which is about perspective in managing of health problem solving pointed more at health enhancement, maintenance, and protection not only curative and rehabilitative but promotionally and preventively. The nutrition matter is public health problem could not be overcame only by medical approach and health caring themselves. Nutrition problem is a poverty syndrome related to food available problem at household level on one side, also behavior and knowledge aspect which less support healthy life pattern on the other side.
SKDN analysis in Middle Aceh Regency Rom January till December 2006 showed between 84% to 90% for Program Coverage (K/S), 55% to 93% for Weighing Continuity (D/K), 63% to 76% for Weighing Result (N/D), 49% to 80% for Public Participation (D/S) and 36% to 44% For Program Accomplishment Result (N/S). The development study of monitoring information system of malnutrition child under tive and analysis of potential region of nutrient disturbed in Middle Aceh Regency using study design with system approach in accomplishment of the problem. System development steps based on System Development Life Cycle method (SDLC) which is general method in system development and also noticed possibility of an exist information system.
Monitoring infomation system of malnutrition child under tive and analysis of potential region of nutrient disturbed in Middle Aceh Regency was developed to simplify data input and data analyzing process to information. Resulting Infomation included reporting table of child under five weighing, reporting of nutrient status monitoring (PSG), SKDN graphic indicator and map of potential region of nutrient disturbed in Middle Aceh Regency. Obtained information supposed to be relevance, fast, precise and accurate and benefit for the sake of nutrition program in Middle Aceh Regency, and the last the nutrition program policy got the right oigiectives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
15-22-35052935
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Doran, Bruce J.
"This book reports on research conducted over the past eight years, in which efforts have been made to pioneer the combination of techniques from behavioural geography with Geographic Information Systems (GIS) in order to map the fear of crime.
The first part of the book outlines the history of research into fear of crime, with an emphasis on the many approaches that have been used to investigate the problem and the need for a spatially-explicit approach. The second part provides a technical break down of the GIS-based techniques used to map fear of crime and summarises key findings from two separate study sites. Issues discussed include fear of crime in relation to housing prices and disorder, the use of fear mapping as a means with which to monitor the impact of Closed Circuit Television (CCTV) and fear mapping in transit environments.
"
New York: Springer, 2012
e20400688
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Nurochman
"It is important to apply risk management in library information system management to anticipate many threats and risks which can resist library services. In the concept of library service, should there be a disconnection of electric current it is certain that the services will be down. Long story short, whatever done to curb or minimize disadvantages is an effort to manage risks. "
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2012
020 VIS 14:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Prawira
"Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja sehingga kegiatan dapat terselesaikan dengan cepat, tepat, akurat dan meningkatkan produktifitas kerja. Penelitian ini menganalisa implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di Rumah Sakit X dengan metode penelitian kualitatif dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Hasil penelitianmenunjukkan adanya kendala dari implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang bernama Hospit dilihat dari variabel komunikasi, sumber daya,disposisi, dan struktur organisasi. Didapatkan sistem yang out of date,kompetensi SDM yang kurang di bidang IT. Pedoman, panduan, petunjuk teknisdan SOP mengenai Hospit ini pun tidak ada. Saran untuk permasalahan diatasadalah mengganti sistem Hospit atau mengembangkan versinya menjadi yangterbaru serta pengembangan dari kompetensi SDM di bagian IT.

Information technology can improve performance so that activities can beresolved quickly, precisely, accurately and improve productivity. This studyanalyzes the implementation of Hospital Information System in Hospital X with aqualitative research method by observation, interviews, and review documents.The results showed the presence of constraints on the implementation of HospitalManagement Information System named Hospit views of variable communication,resources, disposition, and organizational structure. System is out of date, lack ofcompetence of human resources in the IT department. Guidelines, guides,technical manuals and SOP regarding this Hospit did not exist. Suggestions forthe problems is to replace the system Hospit or develop into the latest version aswell as the development of human resource competencies in IT department"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romney, Marshall B.
Harlow, England; New York: Pearson Education, 2018
657.028 5 ROM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjorang, Irwan Fransiskus A.M.
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas sistem informasi realisassi anggaran khusunya terkait sistem pengeluaran kas yang digunakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri sebagai sistem informasi akuntansi. Penelitian menganalisis kesesuaian pengendalian intern sistem akuntansi yang berlaku dengan pengendalian internal menurut COSO ataupun SPIP sudah memadai dan efektif. Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode deskriptif analisis. Data-data yang telah diperoleh diolah penulis kemudian dianalis. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa pengendalian internal yang dilakukan sudah memadai namun memerlukan penetapan peraturan tambahan terkait pajak dan jam mengajar

ABSTRACT
This research discussses information systems budget realization that Human Resource Development Body of Ministry of Home Affair used as an accounting information system. This study analyze the internal control compliance of accounting information systems applicable with internal controls according to COSO or SPIP is adequate and effective. The research used in this paper using descriptive method analysis. Obtained data processed by writer then analyzed. From the research result, it is concluded that the internal control performed is adequate but needs to regulate additional regulation about tax and teaching hour."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah Zulfah
"ABSTRAK
Implementasi e-kesehatan di Indonesia tahun 2013 masih menemui kendala pada komponen kebijakan, infrastruktur, aplikasi, standar, tata kelola, dan pengamanan data Kemenkes, 2015. Langkah-langkah prioritas yang dilaksanakan untuk penguatan SIK di Indonesia adalah pembenahan sistem informasi non elektronik menjadi SIMPUS/SP2TP/SP3 Sedangkan untuk aliran dan integrasi data dilakukan optimalisasi pelaporan data dari kabupaten/kota melalui aplikasi komunikasi data. Pusat Data dan Informasi, 2017. Kota Bogor merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang melaporkan data kesehatan prioritas bulanan, triwulan, dan tahunan pada tahun 2017 secara lengkap, namun belum tepat waktu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kerangka Performance Routine Information System Management PRISM. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor input dari segi teknis, organisasi, dan perilaku, mengetahui faktor proses pelaksanaan pelaporan dan umpan balik, serta mengetahui faktor output laporan dari sistem informasi kesehatan. Subyek penelitian adalah koordinator pelaporan/SIK dan penanggung jawab program di Puskesmas.Penelitian menunjukkan kekurangan dalam kinerja sistem informasi kesehatan yakni puskesmas melakukan pencatatan ganda dengan banyak formulir yang tersedia, belum semua puskesmas menerapkan SIMPUS, masih ditemukan puskesmas yang belum memiliki SOP dan alur pelaporan/kegiatan SIK, SIMPUS error dan jaringan yang belum stabil, belum adanya penunjukkan tertulis untuk petugas pelaporan atau tim pelaporan, pengawasan dari manajemen bersifat insidentil, puskesmas belum memiliki rencana pelatihan yang terjadwal, belum ada kesadaran petugas akan pentingnya pelaporan, dan alur pelaporan yang masih terfragmentasi. Hal ini menyebabkan pelaporan yang dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kota Bogor mengalami keterlambatan dan menghambat pelaporan/komunikasi data prioritas kesehatan ke Pusdatin Kemenkes RI.

ABSTRACT
The implementation of e health in Indonesia in 2013 still faces constraints on policy components, infrastructure, applications, standards, governance and data security Ministry of Health, 2015. The priority step implemented for strengthening Health Information System HIS in Indonesia is the improvement of non electronic information system to SIMPUS SP2TP SP3, improve flow and data integration by optimizing data reporting from districts through data communication application. Data and Information Center 2017. Bogor city is one of the cities in West Java that report health data monthly, quarterly, and yearly complete in 2017, but not yet timely. This is a qualitative research with Performance Routine Information System Management PRISM framework approach. The research aims to know the input factors technical, organizational and behavioral aspect, to know the process factor of reporting and feedback, and to know the output factor of health information system. The subjects of the study were the reporting coordinator HIS and the person in charge of the program at Public Health Centre PHC . The study shows that PHC has double recording and reporting with many forms available, some PHC do not implement SIMPUS, PHC do not have SOP of reporting HIS, SIMPUS error and unstable network, no statement of reporting officer or reporting team, supervision from management is incidental, PHC do not have a scheduled training plan, there is no awareness of the importance of reporting officers, and fragmented reporting flows. These are causes of reporting submitted to the Bogor City Health Office not timely and inhibit reporting communication of priority health data to Data and Information Centre of Health Ministry RI ."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rezan
"ABSTRAK
Sebagai negara netral, Swiss tidak tergabung dalam banyak organisasi regional. Absennya Swiss dalam keanggotaan organisasi internasional menjadi pemicu dari anomali Swiss dengan keanggotaannya dalam Schengen yang dimulai pada tahun 2008. Latar belakang masuknya Swiss dalam Schengen merupakan sebuah tanda tanya jika disandingkan dengan netralitas Swiss. Sebagai sebuah negara yang mengandalkan perdagangan internasional, aktivitas perpindahan orang dan barang merupakan poin penting perekonomian Swiss. Kerja sama bilateral dan multilateral pun menjadi senjata bagi Swiss untuk mempertahankan pendapatan negara. Banyaknya imigran juga menjadi perhatian khusus bagi Swiss. Sebagai dampaknya, isu-isu negatif seputar ekonomi dan keamanan meningkatkan instabilitas di tingkat federasi. Melalui metode penulisan sejarah, penulis memaparkan data-data yang terkait dengan Swiss terhadap Schengen, di balik minimnya keanggotaan Swiss dalam Uni Eropa. Hingga pada akhirnya, aspek ekonomi dan keamanan menjadi latar belakang utama dari masuknya Swiss dalam Schengen.

ABSTRACT
As a neutral country, Switzerland is not incorporated in many regional organizations. The absence of Switzerland in the membership of international organizations became the trigger of the Swiss anomaly with its membership in Schengen which began in 2008. The background of Swiss entry in Schengen is a question mark when juxtaposed with Swiss neutrality. As a country that relies on international trade, the movement of people and goods is an important point of the Swiss economy. Bilateral and multilateral cooperation also became a weapon for Switzerland to maintain state revenue. The number of immigrants is a particular concern to Switzerland. As a result, negative economic and security issues increase instability at the federation level. Through the method of historical writing, the authors describe the data associated with Switzerland against Schengen, behind the lack of Swiss membership in the European Union. Until finally, the economic and security aspects became the main background of Switzerland 39;s entry into Schengen."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"This book shows how Geospatial Information Systems (GIS) can be used for operations management in public institutions. It covers theory and practical applications, ranging from tracking public health trends to mapping transportation routes to charting the safest handling of hazardous materials. Along with an expert line-up of contributors and case studies, the editor provides a complete overview of how to use GIS as part of a successful, collaborative data analysis, and how to translate the information into cost-saving decisions, or even life-saving ones."
New York: Routledge, Taylor &​ Francis Group, 2020
352.38 GEO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sakti Wahyu Trenggono
"PT XYZ merupakan perusahaan yang sedang berkembang dengan pesat dalam industri penyewaan menara telekomunikasi di Indonesia seiring dengan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia. Untuk memenangkan persaingan bisnis maka perusahaan harus terus melakukan pengelolaan kegiatan usaha secara profesional, termasuk diantaranya mengelola sumberdaya informasi.
Salah satu sumberdaya informasi yang penting bagi perusahaan adalah informasi untuk eksekutif karena perusahaan tersebut memiliki karakteristik padat modal sehingga membutuhkan modal yang besar. Dengan demikian Para Eksekutif membutuhkan berbagai informasi mengenai kinerja perusahaan dan berbagai informasi lain yang dibutuhkan secara cepat, akurat dan lengkap dalam menyakinkan para investor.
Sistem informasi telah menjadi urat nadi bagi perusahaan dalam pengelolaan perusahaan dan pengambilan keputusan yang strategis. Dilakukan pembangunan sistem informasi eksekutif dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) terhadap sistem informasi eksisting (Project Management System, e-Finance dan Human Resource Information System (HRIS) ). Dikembangkan 8 (delapan) kelompok informasi untuk kepentingan para investor yaitu informasi marketing, site development, operation & maintenance, Investment, revenue, capital resources, financial report dan human resources.
Pengembangan sistem informasi Eksekutif disesuaikan dengan kebutuhan eksekutif dalam menyakinkan para investor. Sistem informasi eksekutif ini telah terintegrasi dengan menggunakan data warehouse. Dengan sistem informasi eksekutif ini maka diharapkan investasi perusahaan dapat meningkat karena kebutuhan informasi oleh eksekutif dapat diperoleh secara cepat, akurat dan sesuai kebutuhan.

PT. XYZ is a rapid developing corporation in a Telecommunication industry, which has main focus on leasing tower to Cellular Operators in Indonesia, in line with growth of telecommunication business. In order to gain a competitive advantage in the market, must keep improving the professionalism level in their daily operation, which one of the key point is managing the flow of information among its stake holder.
One of the critical point in information distribution systems is an Executive Information Systems (EIS), because a corporation that require big amount of capital in running their business. Therefore, each executive has to be equipped with an high quality of information related to performance of the company and the other important information that they can retrieve in a fast, accurate, and in complete manner, which can be used to make strategic business decision as well as to convince the potential investor / partner.
As such, Information Systems plays important role in managing daily operation of the company and strategic decision making process. In building a high-level Executive Information Systems, PT.XYZ need to conduct analysis to the current systems and accommodate additional requirement gathered from executive members of the company. In order to convince the potential partner / investor, the executive members need to be supplied with 8 information categories: Marketing, Project Status, Operation & Maintenance, Investment, Revenue, Capital Resources, Financial Statement and Human Resources.
The prototype of Executive Information Systems that has been developed, need to be modified to match executive needs in satisfying the potential partner / investor. It is proven that application of Executive Information Systems in Business Strategy particularly in investment growth, shows a positive trends, mainly in obtaining various strategic information, either related to time, quality of content or the format that easy to understand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52016
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>