Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 500 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michelle Dwi Margareth Munthe
"Laporan magang ini membahas tentang pembentukan sistem approval routing dalam rangka meningkatkan kualitas pengendalian internal PT X. PT X sendiri merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Dalam pembentukan sistem approval routing, terdapat berbagai tahapan hingga sistem yang dihasilkan dapat membantu entitas dalam mengotomatisasi proses bisnisnya. Setelah dilakukan analisis, dapat disimpulkan bahwa kehadiran sistem ini membantu perusahaan meningkatkan pengendalian internalnya. Namun, masih ada beberapa kekurangan dari sisi manajemen proyek, mengingat proyek pembangunan sistem approval routing yang masih belum selesai. 

his report discusses the establishment of an approval routing system in order to improve the quality of PT X's internal control. PT X itself is one of the largest Fast Moving Consumer Goods (FMCP) company in Indonesia, even in the world. In establishing the approval routing system, there are various stages so that the resulting system can assist entities in automating their business processes. After analysis, it can be concluded that the presence of this system helps the company in improving it's internal control. However, there are still many shortcomings in terms of project management, given the project consruction of approval system is still unfinished. 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Theosinovi Siahay
"Salah satu sumber daya perusahaan yang penting dan menjadi kunci menghadapi tingkat perubahan dan persaingan yang semakin tinggi adalah sumber daya informasi. Kualitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pimpinan sangat dipengaruhi oleh kualitas informasi yang diterimanya untuk membuat keputusan tersebut. Sistem informasi PT. Garuda Indonesia, khusus di Dinas Aliansi dan Pemasaran, yang secara khusus menangani perencanaan dan pengendalian program-program pemasaran, tidak jelas, tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini menyulitkan pimpinannya dan sangat mempengaruhi kualitas keputusan yang dibuatnya.
Sistem ini dirancang untuk menjawab permasalahan itu. Rancangan sistem ini dibagi atas 3 subsistem, yaitu subsistem perencanaan riset pemasaran, subsistem perencanaan produk, harga dan promosi, serta subsistem perencanaan distribusi dan aliansi. Masing-masing subsistem terdiri dari komponen komponen, dimana setiap komponen memiliki prosedur kerja yang menuntun untuk menyediakan semua informasi yan dibutuhkan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan perencanaan pemasaran.
Dengan rancangan ini, proses transformasi data untuk menjadi informasi yang dibutuhkan semakin jelas, dan akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengambilan keputusan perencanaan pemasaran."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A visualization of information system for electrici distribution network(case study of Denpasar city) is an SIG based information system using spatial and non spatial data model. ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Wahyu Purnawan Abyoto
"A model to contour hydrographic data was designed to determine the depth of water. Because uf sparse and random nature of the given data, we superimposed an optimally sized grid system on the region and assigned the known data at their corresponding grid points. Thon We used the principle of minimum curvature tn derive finite difference? equations that calculated the remaining grid points. We iterated these equations until a convergence criterion of 0.01 over the whole grid was reached; this gave us a grid of values to contour. To insure corvergent.e of the grid before round-off error swamped the routine, we put the grid through an initializenq routine. The Geographical Information System is used to develop a powerful set of tools for concerting and displaying hydrographic data from the real world."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yon Hatril
"Gizi buruk yang melanda balita pada suatu daerah meskipun kejadiannya hanya pada 1 nak merupakan pertanda telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi di daerah tersebut. Upaya penanggulangan gizi buruk dapat dilakukan didahului oleh informasi dari sistem surveilans gizi pada daerah tersebut, salah satu kegiatan sistem ini adalah Pemantauan Status Gizi (PSG) balita di posyandu setiap bulannya. Tidak hanya gizi buruk yang dapat diamati dari kegiatan ini, kelainan gizi yang lainpun dapat dideteksi.
Hasil penelitian padakota Bengkulu menunjukkan bahwa sistem informasi kegiatan PSG balita setiap bulannya di posyandu tidak dapat memberikan informasi tentang besaran masalah kelainan gizi pada balita tetapi dapat memberikan informasi tentang tingkat pencapaian indikator SKDN sebagai bagian dari informasi pelaksanaan program penanggulangan Kekurangan Energi dan Protein (KEP) pada balita di posyandu. Rendahnya kualitas data disebabkan oleh sistem pencatatan dan pelaporan oleh puskesmas dilakukan secara manual disamping alat ukur timbang yang tidak sama tingkat kalibrasinya antar posyandu, dirnana untuk anak umur di atas 2 tahun diukur dengan timbangan injak yang berbeda merek dan tahun penggunaan antar posyandu, sedangkan anak umur 2 tahun ke bawah diukur menggunakan dacin. Penyebab lain tidak dapatnya kegiatan PSG balita di posyandu memberikan informasi tentang besaran masalah gizi di daerah ini adalah karena rendahnya tingkat pemanfaatan posyandu oleh masyarakat sasaran. Perihal di atas menimbulkan kebijakan akan perlunya survei PSG dilaksanakan satu kali setiap tahunnya. Pelaksanaan survei tidak efisien dalam memperoleh informasi besaran masalah gizi pada balita selagi sistem surveilans gizi melalui kegiatan PSG setiap bulannya di posyandu dapat dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini menjawab akan perbaikan masalah di atas. Tujuan penelitian ini adalah tersusunnya model sistem informasi yang adekuat, efektif dan efisien yang menghasilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan program penanggulangan KEP balita dalam lingkup dinas kesehatan kota Bengkulu.
Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah pendekatan siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, perancangan dan pelaksanaan. Tahap pelaksanaan hanya sampai pada kegiatan dokumentasi sistem. Pengumpulan data dan informasi melalui wawancara mendalam dan observasi dokumen. Unit analisis adalah Sub Dinas Kesehatan Keluarga dan Pengelola Program Gizi Puskesmas dalam lingkup Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
Penelitian ini menghasilkan prototipe program aplikasi basis data yang dapat digunakan dalam menunjang proses analisis, pelaporan dan penyajian informasi secara cepat, tepat dan akurat, oleh karena itu penelitian ini merekomendasikan akan perlunya seorang validator sistem sebagai pengendali pemasukan data basil penimbangan yang dilakukan oleh petugas. Komitmen petugas untuk teliti dalam memasukkan data dengan benar adalah faktor utama keberhasilan sistem. Adekuatnya sebuah sistem informasi kegiatan PSG balita di posyandu setiap bulannya tidak terlepas dari peran lintas sektor untuk menggairahkan posyandu untuk terus melakukan aktivitasnya dan selalu dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat sasaran setiap bulannya sebagaiman Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tentang Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu No. 411.311116ISJ Tanggal 13 Juni 2001.
Berjalannya sistem informasi ini dengan baik membutuhkan komitmen dan kebijakan yang kuat dari penentu kebijakan, aturan yang jelas tentang organisasi pelaksana, penegakan sistem reward dan punisment secara kontinu dan konsisten, motivasi yang kuat dari pelaksana dan dukungan dana yang berkesinambungan.

One case of severe malnourished child found in a community could be the sign of an Outbreak. Effort to combating malnutrition can be prior done by nutritional surveillance system in that particular area, which one of the activities is monitoring of nutritional assessment in posyandu regularly every month. Within these activities we could earlier detect other sign of diseases instead of malnutrition.
Result research done in Bengkulu City have showed that information system on monitoring of nutritional assessment was unable to give a broad information on the magnitude of malnutrition, however it give information for indicator achievement. Early warning system (SKDN) is known as part of implementation program information to overcome malnutrition among underfive children in posyandu. Low data qualities are caused by manually reporting and recording system by puskesmas staff instead of diverse weighing scale calibration degree among posyandu. The fact that children above 2 years old were measured by standing weighing scale with different branch and year, while those children under 2 years old were measured by dacin. Others causes were low utilization rate of posyandu by target community. Therefore according to the above explanation, policy on monitoring of nutritional assessment seemed very important to be implemented for once a year. Survey execution was inefficient in gathering information of magnitude of malnutrition among underfive children if surveillance system by monitoring of nutritional assessment every month could be regularly done. This study has answered those issues.
The objective of the study was to create adequate, effective and accurate system information model that aimed to obtained information in support decision maker for combating malnutrition among underfive children in Health District office in Bengkulu City.
The methodology used for this study was life cycle approach on system development which consist of planning, analysis, development and implementation phase. The implementation phase only reached on the documentation system activities. Data collection and information were gathered through in depth interview and observation. Analysis unit was Family Health Department and Nutrition Program Management within Health District office in Bengkulu City.
This study have resulted program prototype on application data-based used to support analyses process, report and information presentation in efficient, precise and accurate. Therefore the results recommend the need of validation system as controller of aniropometric data done by puskesmas staff. Staff commitment to correctly input data is a major factor for the success of the system later on. Adequate information system on monitoring of nutritional assessment for underfive children in posyandu every month is not the out reached of corporation with other sectors to revitalize continuing posyandu activities and being used regularly by target community for every month. As state in letter of Ministry of General Affair and District Autonomy General Guideline for posyandu revitalization No. 411.3/1 1 16/SJ on June, 13 2001.
Good Implementation of information system is required strong commitment from decision maker, clear rule on the organization, reward and punishment system with continue and consistent, strong motivation from the implementer and lastly continues financial support."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T 19026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Triono
"Berkembangnya teknologi informasi saat ini telah membawa perubahan dalam pola berpikir masyarakat dan juga persepsi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dan pemerintahan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai pola pengambilan keputusan yang mulai dilakukan dengan dukungan dan berbasis teknologi informasi. Sajian data berbasis web (Web Based) pun berkembang untuk mengakomodasikan keputusan informasi dari tingkat bawah sampai dengan tingkat atas. Hal ini tentu akan mempengaruhi konteks struktur dan kebijakan yang akan diambil sebuah lembaga ataupun pemerintahan.
Biro Kepegawaian dan Organisasi Departemen Perdagangan sebagai unit pemberi layanan bidang kepegawaian dalam internal organisasi harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik, salah satunya pelayanan dalam bidang sistem informasi kepegawaian. Pemberian data-data yang berkualitas akan sangat membantu dalam menentukan strategi organisasi dimasa yang akan datang. Masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen pelaksanaan sistem informasi kepegawaian di Departemen Perdagangan?, dan bagaimana model sistem database yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan sistem informasi kepegawaian Departemen Perdagangan?
Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini secara umum menggunakan teori sistem informasi manajemen (SIM). Sistem informasi manajemen dibangun untuk mendukung proses yang sedang berjalan dalam organisasi. Pemanfaatan SIM diharapkan akan dapat meningkatkan produktifitas dari suatu organisasi sehingga dapat efisien, fieksibel dan efektif dalam mencapai tujuan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian diskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik sampling yang akan digunakan untuk menentukan responden menggunakan teknik sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan data-data yang diperoleh dari responden akan diolah dengan menggunakan aplikasi AHP (Analytical Hierarchy Program).
Temuan yang didapat dari basil penelitian menunjukkan keadaan sistem informasi kepegawaian di Biro Kepegawaian dan Organisasi masih belum mencapai tahap yang diinginkan. Dalam pengolahan data responden melalui aplikasi AHP menunjukkan evaluasi proses pengolahan data mendapat prioritas dalam faktor strategi, kebersamaan pekamaian mendapat prioritas dalam tujuan strategi dan sistem database terintegrasi mendapat prioritas dalam alternatif strategi.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah keadaan sistem informasi kepegawaian di Biro Kepegawaian dan Organisasi dirasakan masih belum mencapai tahap yang diinginkan. Masih banyak kekurangan yang menyebabkan tidak maksimalnya poinberian pelayanan dalam bidang data pegawai. Strategi terbaik untuk pengembangan sistem informasi kepegawaian Departemen Perdagangan adalah dengan menggunakan model sistem database terintegrasi. Sistem database terintegrasi menjadi alternatif model yang paling sesuai untuk pengembangan sistem informasi kepegawaian Departemen Perdagangan. Pada akhirnya saran yang dapat diberikan adalah perngembangan sistem informasi kepegawaian Departemen Perdagangan harus ddilakukan karena kebutuhan pelayanan informasi kepegawaian merupakai suatu kebutuhan yang sangat panting dan pasti sebagai sarana pendukung pengambilan suatu kebijakan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhita Amanda Zulfa
"Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan pertanggungjawaban hasil kinerja tahunan untuk setiap instansi pemerintah. LAKIP ini berisi rencana strategis dan rencana kerja setiap instansi, beserta perhitungan pencapaian kinerja yang dicapai. Alur pelaporan LAKIP ke tingkat atas berurutan sesuai dengan posisi suatu instansi di dalam struktur instansi pemerintah. Pengembangan Sistem Informasi LAKIP (SILAKIP) ditujukan untuk meminimalkan beberapa kesalahan yang terdapat pada pembuatan LAKIP oleh instansi-instansi.
Beberapa masalah yang dihadapi antara lain masih terdapat beberapa detil mengenai penyusunan LAKIP yang masih berbeda antara satu instansi dengan instansi lainnya. Selain itu, beberapa instansi, termasuk Universitas Indonesia (UI) sebagai lingkungan tempat studi kasus proyek mahasiswa, masih menggunakan cara manual untuk menyusun LAKIP. Hal ini berdampak pada banyaknya kesalahan yang mungkin ditimbulkan pada saat penyusunan LAKIP. Laporan ini berisi proses pengembangan Sistem Informasi LAKIP (SILAKIP) sebagai hasil proyek mahasiswa, dengan menggunakan studi kasus pada UI. Dimulai dari proses analisis, perancangan, implemetasi, dan pengujian SILAKIP hingga menghasilkan sistem."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Arofani
"Skripsi ini membahas peran sistem informasi dalam mengoordinasikan unit-unit untuk pelayanan rawat inap di RSUD Pasar Rebo tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi terkomputerisasi memudahkan pertukaran informasi antarunit. Permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya jumlah karyawan, kesulitan menggunakan komputer ketika jaringan sedang sibuk, kurangnya jumlah dan kualitas printer di beberapa unit (seperti kasir dan admission) serta kesulitan mendapatkan data yang dikarenakan perawat dan dokter masih mengisi data klinis pasien secara manual dan mengambil hasil pemeriksaan.
Saran dari penulis adalah menambah dan memperbaiki infrastruktur sistem informasi rawat inap (dari segi software dan hardware), merencanakan pengembangan sistem informasi untuk perawat, evaluasi terhadap penggunaan aplikasi sistem informasi, serta melakukan perhitungan kebutuhan jumlah karyawan dan memenuhi kebutuhan tersebut.

The focus of this thesis is the role of information system in coordinating the units for inpatient department service at Pasar Rebo District General Hospital in 2009. This research is a qualitative research with indepth interview and observation method.
Result of research shows that computerized information systems facilitates the information exchange among units. Problems that were found are the lack of number of employees; difficulties in using computer at busy hours; the lack of quantity and quality of the printer in some units (such as cashier and admission); difficulties of getting data that is because the nurses and doctors are still giving the patients? clinical data manually; nurses are still taking the results of the laboratory and radiology examination manually.
Author's suggestions are adding and improving inpatient information systems infrastructure (in terms of software and hardware), planning information system development for nurses, evaluating the use of information systems applications, calculating the number of employee needs then meet those needs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri
"Dengan teknologi yang terus berkembang dengan pesat dan pentingnya pengolahan informasi dari organisasi yang setiap saat memerlukan solusi dari Teknologi Informasi (TI) untuk kebutuhan bisnis global mendorong TI harus merespon hal tersebut dengan membuat suatu Enterprise Information Technology Architecture (EITA). Arsitektur TI enterprise mempertimbangkan arsitektur teknis dan bisnis enterprise, membuat visi strategis dan menjalankan visi tersebut melalui implementasi. Arsitektur enterprise dapat mengatasi pemasalahan seperti kompleksitas sistem dan ketidakselarasan antara TI dengan bisnis sehingga membuat sistem TI semakin mahal. Untuk merancang arsitektur enterprise, diperlukan metodologi untuk menguraikan arsitektur menjadi komponen-komponen yang benar.
Beberapa metodologi yang sering digunakan untuk membangun arsitektur enterprise adalah Zachman Framework, The Open Group Architecture Framework (TOGAF), Federal Enterprise Architecture dan Gartner Methodology. PT. XYZ merupakan perusahaan yang khusus bergerak di bidang produksi, perancangan, penjualan dan ekspor kulit mentah dan kulit yang berkaitan dengan produk seperti handbag, dompet dan tali pinggang. Permasalahan utama yang dihadapi oleh PT. XYZ adalah dalam pengolahan data untuk aktivitas operasionalnya. Aplikasi yang sedang digunakan masih terbatas pada pembelian bahan, inventory dan penjualan barang jadi tetapi belum terintegrasi dengan pengolahan data produksi seperti pemakaian bahan baku, bahan penolong, bahan setengah jadi dan hasil produksi berupa barang jadi. Situs yang ada hanya terbatas pada informasi umum (statis) serta sistem jaringan lokal untuk mendukung kebutuhan operasional juga belum terencana dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan arsitektur teknologi informasi pada PT. XYZ. Metodologi arsitektur yang digunakan adalah TOGAF 8.1. Perencanaan arsitektur teknologi informasi PT. XYZ ini dibatasi hanya pada bagian Architecture Development Method (ADM) dari TOGAF. Pada bagian ADM ini dilakukan fase visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi serta peluang dan solusi. Gambaran arsitektur teknologi informasi PT. XYZ berupa visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur aplikasi dan data, arsitektur teknologi dan gap analysis diulas pada bagian akhir tesis.

With the rapid growth of emerging technologies and important organization's information processing that needs information technology solution for global business requirements, Information Technology (IT) has had to respond with the creation Enterprise IT Architecture (EITA). EITA considers enterprise technical and business architecture, defining strategic vision and implementing the vision. Enterprise architecture can solve problems like system complexity and misalignment between business and IT that make IT systems more expensive. Designing enterprise architectures needs a methodology to break architectures down into the right components.
Some common methodologies are Zachman framework, The Open Group Architecture Framework (TOGAF), Federal Enterprise Architecture and Gartner Methodology. PT.XYZ is a company that specializes in producing, designing, wholesaling and exporting raw leathers and leather-related products such as: handbags, wallets and belts. The main problem faced by PT. XYZ is focused on data processing in the operational activity. Current application is limited to purchase material, inventory and sale finished-goods but not integrated with production data like raw material, subsidiary material, work in process and finished good. Current website is limited to static information. The supporting local network system is not well planed.
This thesis is a research on designing PT. XYZ's IT architecture. The architecture methodology used is TOGAF 8.1. The scope of this IT architecture plan is limited to one of TOGAF's parts, that is Architecture Development Method (ADM). In this ADM, research will be done for architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions. PT. XYZ's IT architecture views like architecture vision, business architecture, application and data architecture, technology architecture and gap analysis are discussed in the last part of this thesis."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam, 2006
651.504 261 BOY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>