Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 502 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diana Frederica
"Aset Tetap merupakan modal kerja yang sangat penting, yang perlu dikelola dengan baik. Tidak hanya perawatan secara fisik saja, tetapi juga pengelolaan informasi mengenai aset-aset tersebut agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang baik. Ancaman-ancaman yang mungkin terjadi pada pengelolaan aset dapat diminimalkan dengan perancangan suatu sistem informasi yang baik dan yang terus menerus dikembangkan. Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem informasi pada karya akhir ini adalah metode FAST (Framework for the Application of System Thinking).

Fixed Assets is a very important working capital, which need to be managed properly. Not only physical care, but also the management of information of those assets cam be used as a basis for good decision making. Threats that may occur in the management of assets can be minimized by designing a good information system and a continuously developed. The methodology used in the design of information systems in this thesis is the FAST Method (Framework for the Application of System Thinking)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34680
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Tanzir Wilson
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joenoes Widyarto
"Pemanfaatan Sistem lnformasi Geografis (SIG) dan teknologi penginderaan jauh merupakan alat bantu yang diperlukan untuk pengelolaan sumberdaya alam yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Irian Jaya dan Maluku dalam lingkup areal konsesi PT Barito Pacific Timber Tbk. Pengelolaan terpadu yang berdasarkan informasi dari citra satelit, potret udara, ground check (survey lapangan atau timber cruising), studi literatur dari hasil kebijakan pemerintah, hasil penelitian perguruan tinggi dan peta/data pendukung lainnya menghasilkan kebijakan yang mempunyai tingkat objektivitas dan akurasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam tesis ini akan dibahas usulan solusi integrasi sistem informasi geogratis dan penginderaan jauh untuk melakukan pengelolaan sumberdaya alam dalam bentuk data raster, vektor dan tabular; sehingga setiap kegiatan pengelolaan sumberdaya alam di setiap kantor wilayah dapat dikoordinasikan dan dikendalikan oleh kantor pusat. Kantor pusat wajib melakukan inventarisasi infrastruktur teknologi informasi di seluruh kantor wilayah dan membuat bakuan-bakuan yang diperlukan.

Geograhic Information System (GIS) and remote sensing technologies are tools for managing natural resources especially forest resources in Sumatra, Kalimantan, Irian Jaya and Maluku on PT Barito Pacific Timber Tbk. right now. These tools are combining field surveys/timber cruising, gee-information processing, data management and mapping (including government's regulation and scientific research). It is very important to build such as GIS and remote sensing technologies integration for PT Barito Pacific Timber Tbk. and to produce adequate, timely and realible information for the use of planners, policy makers and forest resource users or concessionaires.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darman Zayadan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengembangan software pengolahan dan analisa data dari manual menjadi automasi dan terintegrasi di Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan pengembangan ini terbentuknya prototype yang berguna untuk menghasilkan indikator, laporan PCD dan kewaspadaan dini KLB Malaria. Prototype ini dapat menghasilkan banyak informasi penting sebagai Decision Support Sistem (DSS)
Metode pengembangan sistem informasi mulai dari konsep sampai dengan implementasinya menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Software yang digunakan untuk aplikasi prototype adalah microsoft access dan arc.view 3.3. Hasil analisis pengembangan sistem, peluang untuk mengembangkan software sistem informasi Malaria ini sangat memungkinkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan

ABSTRACT
The focus of this study is developing of Malaria software becoming automatic and integrated data processing and data analysis in Kabupaten Lampung Selatan. The purpose of this study is to build a prototype that can be used to produce indicators, PCD reports and early warning system of Malaria?s outbreak in Lampung Selatan. The prototype offers many important outputs as part of Lampung Selatan?s decision support system. The method of this developing of information system was System Development Life Cycle which backed up by Microsoft Access and arc.view 3.3. The researcher said this developing of information system is very applicative in Kabupaten Lampung Selatan due to the availability of human resources and hardwares are ready in the grass root."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T41267
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Gordon B.
Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1974
658.403 8 DAV m (1);658.403 8 DAV m (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: The Dryden Press, 1992
658.403 8 FLA f (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Chr Jimmy
Jakarta: Grasindo, 2008
658.4038 GAO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suzuki Syofian
"Perkembangan sistem informasi dewasa ini sangat pesat. Oleh karena kebutuhan informasi semakin terasa penting bagi pimpinan untuk merencanakan dan menyusun strategi suatu organisasi. Informasi juga menjadi kebutuhan utama eksekutif suatu organisasi atau perusahaan agar sukses bersaing dengan mengetahui lingkungan internal dan eksternal organisasi.
Sistem informasi merupakan koleksi komponen-komponen yang memilih, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan spesifik. Sistem informasi dapat secara manual atau berdasarkan komputer.
Tesis ini membahas analisis kebutuhan dan perancangan Sistem Informasi Eksekutif dengan pendekatan studi kasus pada STMIK Bina Darma Palembang. Pendekatan five forces model yang ditulis oleh (Porter, 1993) digunakan sebagai acuan untuk memetakan posisi organisasi dalam persaingan. Tahapan-tahapan siklus hidup pengembangan sistem dari (Curtis, 1996) digunakan untuk langkah pendekatan perancangan sistem informasi eksekutif.
Dari studi ini dapat disimpulkan bentuk perancangan sistem informasi eksekutif yang ideal di STMIK Bina Darma, yang sekiranya pula dapat dipakai atau diterapkan pada organisasi yang relevant.

Information system is developing fast nowadays. Therefore, the need for information is very important for an executive to plan and to design strategies of an organization. Information also becomes the main needs for executives of an organization or a company to be successful to compete by knowing internal surroundings and external factors of an organization.
Information system is a components collection which choose, process, retrieve, analysis, and distribute the information for specified goals. The information system is available in manual way or base on computer system.
This thesis discusses the analysis of the need for information for executives and system design for executives which is done by case study approach to STMIK Bina Darma Palembang. The five forces model approach which is written by (Porter, 1993) used as a reference to locate the position of organization in competition. The stages of system development life cycle by (Curtis, 1996) is used to pace the approach of executive information system design.
From this thesis, it can be concluded the shape of design of an ideal executive information system at STMIK Bina Darma which is applicable to a relevant organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Hari Wijanto
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang pesat akhir-akhir ini tidak saja menyebabkan peningkatan kemampuan teknologi informasi yang luar biasa, tetapi juga menyebabkan penurunan yang tajam harga perangkat teknologi tersebut. Sebagai dampak dari keadaan ini ialah meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi di masyarakat dan meningkatnya pembangunan sistem informasi dalam organisasi. Pembangunan sistem informasi dalam organisasi juga dipacu oleh peningkatan peran sistem informasi yang dewasa ini semakin banyak dimanfaatkan sebagai senjata strategis bagi organisasi untuk berkompetisi. Keadaan ini ditambah dengan beberapa temuan, yang menunjukkan bahwa implementasi sistem informasi dalam organisasi bukanlah pekerjaan yang mudah dilaksanakan dan bahkan sering mengalami kegagalan, menjadikan keberhasilan sistem informasi merupakan hal panting yang perlu mendapat perhatian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan pengukuran keberhasilan sistem informasi dalam organisasi-organisasi di Indonesia. Beberapa pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan konsep atau konstruk dan instrumen pengukuran keberhasilan sistem informasi, serta penerapannya dalam organisasi di Indonesia berusaha untuk dicari jawabannya. Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk mengkaji penerapan metode penelitian Structural Equation Model (SEM) pada penelitian keberhasilan sistem informasi di Indonesia.
Keberhasilan sistem informasi merupakan konstruk berganda yang mengandung beberapa kategori. Kategori-kategori ini dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu keluaran ekonomi dan keluaran non-ekonomi. Idealnya, keluaran ekonomi yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sistem informasi. Karena hal ini sukar dilaksanakan, maka kebanyakan pengukuran keberhasilan sistem informasi dilakukan dengan ukuran tidak langsung atau ukuran pengganti yaitu keluaran nonekonomi atau keluaran personal.
Berdasarkan kategori-kategori di dalam kelompok keluaran non-ekonomi dibentuk model pengukuran keberhasilan sistem informasi yang menggunakan ukuran pengganti Kepuasan Informasi Pemakai (KIP) dan Kualitas Jasa Sistem Informasi (KUALJASA). Kuesioner dibentuk berdasarkan instrumen-instrumen dari beberapa penelitian sebelumnya. Kuesioner disebarkan kepada individu sebagai pemakai sistem informasi dalam organisasi-organisasi di Indonesia. Data yang terkumpul diolah dengan bantuan PRELIS-2, LISREL-8 dan perangkat statistik yang lainnya.
Kesimpulan yang dapat ditarik berkaitan dengan KIP adalah KIP merupakan model konfirmatori 2 tingkat, dimana KIP dapat diukur melalui 4 variabel, dan ke 4 variabel tersebut dapat diukur melalui 17 variabel teramati atau indikator. Demikian juga, kesimpulan yang berkaitan dengan KUALJASA menunjukkan bahwa KUALJASA adalah model konfirmatori 2 tingkat, dimana KUALJASA dapat diukur melalui 4 variabeI, dan ke 4 variabeI tersebut dapat diukur melalui 11 variabel teramati atau indikator. Perbandingan antara KUALJASA-SERVQUAL (yang diukur menggunakan data persepsi performansi minus harapan pemakai) dengan KUALJASASERVPERF (yang diukur menggunakan data persepsi performansi saja) memberikan basil model KUALJASA-SERVPERF lebih baik dari model KUALJASASERVQUAL.
Dalam hubungan kausal disimpulkan bahwa KUALJASA berpengaruh secara positif terhadap KIP. Sementara itu, Tingkatan Departemen Sistem Inforrnasi (DSI) dalam organisasi (TKATDSI) tidak mempunyai hubungan kausal dengan KIP dan KUALJASA. Umur DSI dalam organisasi (UMURDSI) tidak mempunyai hubungan kausal dengan KIP. UMURDSI mempunyai hubungan kausal negatif dengan KUALJASA, tetapi kecilnya koefisien regresi dan rendahnya koefisien determinasi, maka secara praktis hubungan ini dapat diabaikan.
SEM terbukti bermanfaat sebagai metodologi penelitian untuk penelitian sistem informasi. Perbandingan estimasi WLS dengan ML menunjukkan bahwa WLS menghasilkan estimasi data ordinal yang lebih baik dibandingkan ML.
Implikasi penelitian ini bagi praktisi berupa tersedianya alat untuk mengevaluasi keberhasilan sistem informasi dalam organisasi, sehingga usaha untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi lebih terarah. Sedangkan bagi peneliti, dari segi substansi, merupakan penelitian awal tentang sistem informasi di Indonesia yang dapat dikembangkan lebih lanjut, dan dari segi metodologi penelitian, pengalaman penerapan SEM dapat digunakan sebagai pedoman untuk penelitian-penelitian dalam bidang lain, termasuk bidang ilmu sosial dan perilaku.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
D424
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemetaan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD): Studi Kasus di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Upaya pencegahan DBD terus dilaksanakan oleh dinas kesehatan lokal, meskipun masih didapati sejumlah kendala teknis seperti sistem surveilans yang masih lemah. Keadaan ini harus diperbaiki karena sistem surveilans telah menjadi bagian penting di dalam proses pembuatan keputusan tentang penanggulangan DBD dengan menggunakan informasi berbasis bukti. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pemetaan endemis penyakit dengue menggunakan sistem informasi geografis (GIS) untuk mengoptimalkan sistem surveilans di tingkat kabupaten. Sebagian besar kasus menunjukkan bahwa DBD menyerang penduduk usia produktif yang tinggal di kawasan perkotaan dengan tingkat perkembangbiakan jentik yang tinggi. Arah pergerakan penyakit adalah difusi lokal. Kabupaten Karawang adalah kawasan dataran rendah yang rawan banjir. Musim hujan dimulai pada akhir Oktober dan berakhir pada awal Mei, tetapi peningkatan kasus DBD terjadi pada pergantian dari musim hujan ke musim panas. Ini membuktikan bahwa kelembapan di Kabupaten Karawang mendukung perkembangbiakan nyamuk penular DBD. Pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, dan program pencegahan dengue memerlukan peran serta masyarakat dan harus mengutamakan wilayah publik seperti sekolah dan kantor, mengingat banyaknya kasus dengue pada penduduk usia produktif. GIS mampu menghasilkan peta faktor risiko dan peta persebaran kasus yang dapat digunakan di dalam proses perencanaan dan evaluasi program pemberantasan dengue berbasis wilayah. GIS sangat berguna untuk surveilans penyakit berbasis lingkungan, intervensi kesehatan, dan strategi pencegahan penyakit.

The DHF prevention efforts have been continually conducted by the local health office, but some technical obstacles such as surveillance system is still very weak, and this is known as an important part in decision making process to handle the problem using evidence based information. The research objective is to obtain information on dengue endemic mapping through GIS (Geographic Information Systems) to strengthen district surveillance system in district level. Most DHF cases occur in the productive age and located in urban areas with the larva-free rate is low. The direction of movement of the case are local diffusion. Karawang district is a low-lying areas prone to flooding. The rainy season occurs in late October to early May, but the rise of dengue cases at the turn of the rainy season to dry season, this indicates that the humidity in Karawang district supports the mosquito vector breeding. Foging will only kill adult mosquitoes, dengue control programs need to involve community participation and emphasized on public areas like schools and offices because a lot of dengue cases occurred in the productive age. GIS is capable of producing a map factors of risk and map of the case to allow for planning and evaluation of area-based dengue eradication program. GIS is useful in surveillance environmentally based disease, health interventions, and disease prevention strategies."
Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>