Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2432 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suginata Indradjaja
"ABSTRAK
PT PPJT adalah perusahaan pemhuat panel listrik yang
berproduksi berdasarkan Pesanan. Dalam menerapkan harga jual
pesanan PT PPJT mempunyai perumusan yang ditetapkan Direksi
setiap tahun. Menurut perumusan tersebut harga jual adalah harga
beli bahan baku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
pesanan ditambah lima puluh lima persen dari harga beli tersebut
yang diperlukan untuk menutup biaya overhead pabrik dan overhead
kantor serta dua puluh persen diperuntukan sebagai margin laba.
Penetapan harga jual berdasarkan biaya produksi penjual
seperti yang dianut PT PPJT sudah tepat, karena metode tersebut
adalah satu-satunya metode penetapan harga jual yang sesuai
untuk perusahaan yang bekerja berdasarkan pesanan, mengingat
produk yang dihasilkan sangat beraneka ragam dan sukar dilakukan
perbandingan dengan produk pesaing. Tetapi perhitungan harga
pokok yang dilakukan oleh PT PPJT sebagai dasar penetapan harga
jual sangat kasar. Hal tersebut dapat terjadi karena management
report yang dihasilkan oleh Divisi Akuntansi PT PPJT lebih
bersifat finansial dengan dimensi waktu masa lampau, sehìngga
tidak dapat memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan
dalam penetapan harga jual.
Kurangnya cost information yang diterima oleh Divisi
Penjualan PT PPJT tidak memungkinkan Divisi tersebut menetapkan
harga jual berdasarkan perhitungan harga pokok yang akurat yang
berakibat pada rendahnya tingkat realisasi dan permintaan
penetapan harga jual yang diterima dari pelanggan. Banyaknya
pesanan yang terlepas tentu saja menyebabkan tingkat
profitabilitas perusahaan menurun. Karena itu diperlukan suatu
tim yang dapat melakukan perhitungan harga pokok pesanan
secara akurat dan dalam waktu yang cepat.
Perhitungan harga pokok yang sekarang dilakukan oleh PT
PPJT mengasumsikan adanya hubungan yang proposional antara biaya
bahan baku suatu pesanan dengan biaya overhead pabrik dari kantor
yang diperlukan untuk menyelesaìkan pesanan tersebut. Metode
alokasi bìaya overhead yang mengasumsikan hubungan yang
proposional tersebut dikenal sebagai volume related allocation
bases. Kebaikan metode ini adalah cara perhitungan yang
sederhana tetapi mempunyai kelemahan dalam hal tingkat
keakurasiannya, karena dua buah pesanan yang mempergunakan bahan
baku yang sama nilainya tidak berarti akan menyerap biaya
overhead yang sama mengingat aktivitas yang diperlukan untuk
menyelesaikan kedua pesanan tersebut dapat saja berbeda.
Untuk memperoleh perhitungan harga pokok yang akurat PT
PPJT harus mengubah metode alokasi biaya overhead dan volume
related allocation bases kepada activity based costing. Dengan
metode aktivity based costing ditentukan terlebih dahulu jenis
dan ukuran aktivitas masing masing Divisi PT PPJT, untuk
kemudian
diperoleb tarif per ukuran aktivitas untuk setiap jenis
aktivitas. Tarif tersebut diperoleh dari total cost suatu jenis
aktivitas dibagi dengan total ukuran aktivitas dari jenis
aktivitas tersebut. Dengan diperolehnya tarif per ukuran
aktivitas tersebut akan memudahkan menghitung besarnya overhead
yang harus dibebankan kepada suatu pesanan secara akurat. Dengan
menambahkan biaya bahan baku pada alokasi biaya overhead
tersebut, maka harga pokok suatu pesanan dapat diketahui.
Agar dapat diperoleh perhitungan tarif per satuan aktivitas
dengan cepat, maka diperlukan suatu Sistim Informasi Akuntansi
Manajemen yang mempergunakan Jasa pemrosesan komputer, sehingga
penetapan harga jual dapat dilakukan dalam waktu yang tidak
terlalu lama. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeliharaan data
base yang memuat data mengenai profil pelanggan, jenis bahan dan
harga belinya, jenis dan tarif tenaga kerja, jenis dan nilai
mesin serta peralatan lainnya dari jenis serta ukuran aktivitas
dan keempat divisi yang ada pada PT PPJT. Berdasarkan data base
tersebut, komputer akan melakukan proses perhitungan, baik
perhitungan tarif per satuan aktivitas maupun perhitungan harga
pokok pesanan serta dapat langsung menghasilkan Surat Penawaran
Pesanan kepada pelanggan setelah menambahkan margin laba yang
diperlukan untuk mencover biaya bunga dan laba perusahaan. Data
base tersebut diatas sedikitnya terdiri atas file-file
pelanggan, bahan baku, bahan tak langsung, payroll, harta tetap,
jenis aktivitas dan pesanan. Sistim Informasi Akuntansi
Manaiemen yang mempergunakan jasa pemrosesan komputer tersebut
diatas diharapka dapat memberikan dukungan pada pengambilan
keputusan untuk menetapkan harga jual. pesanan secara cepat dan
akurat, sehingga tingkat realisasi permintaan penawaran harga
pesanan menjadi lebih baik.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Irwansyah
"Dinamika morfologi di Laguna Segara Anakan telah berlangsung sejak lama yang meliputi perubahan diseluruh unit morfologi yang ada. Pada tahun 1900 luas perairan laguna meliputi 6.898 hektar dan terus berkurang hingga tinggal 1800 hektar pada tahun 1998. Sehubungan dengan terjadinya perubahan luasan dan kedalaman laguna yang dikarenakan oleh tingginya angka suplai sedimen yang masuk dan mengenda di laguna selain mengakibatkan majunya garis pantai juga membentuk unit morfologi bars yang baru yang dikokohkan keberadaannya dengan tumbuhnya mangrove pioneer. Dalam analisis digunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan foto udara. Hasil menunjukkan bahwa unit morfologi tidak flat merupakan unit morfologi yang paling signifikan perubahan pola, luasan dan arahnya."
2003
JUGE-5-Jan2003-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistem Informasi Kependudukan diharapkan dapat meningkatkan produkiivitas para pegawai dalam memberikan pelayanan kepadc masyarakat.seperti telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. Dengan adanya sistem ini diharapkan akan terlihat mengenai keadaan keper.dudukan yang sebenarnya dan diharapkan pula dengan adanya data kependudukan dapat membantu program pemerintah lainnya guna mclanjutkan pembangunan daerah ke arah yang lebih baik khususnya diKecamatan Susukan Lebak.Sistem mencakup informasi tentang pembuatan dokumen kependudukan, tentang pencarian data penduduk, dan laporan-laporan data kependudukan maupun statistik perkembangan penduduk di Kecamatan Susukan Lebak.Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dar. pengembangan perangkat lunak.Pada tahap Analisa dan Perancangan sistem, digambarkan dengan Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Diagram Hubungan antar Entitas. Tahap perancangan mencakup perancangan form aplikasi SlK, perancangan database. Aplikasi ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan Mysql Server."
005 JEI 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mumpuni Murniati
"Tren situs berita muncul dari fenomena pertumbuhan intemet yang sangat pesat dalam lima tahun terakhir. Dengan jangkauan distribusi informasi global, institusi media cetak awalnya melihat situs sebagai solusi mengatasi keterbatasan ruang. Perkembangan isi situs yang selanjutnya menarah pada eksplorasi sebagai media baru dan komersial kemudian dimanfaatkan oleh institusi cetak untuk mendukung edisi cetaknya (Boynton, 2000 ; Dibean, 2000 ; Elliot, 1999 ; Thottam, 1999) atau membuat produk informasi yang berbeda dengan cetaknya (Pavlik, 1997 ; Rao, 1999) Di Indonesia, persaingan situs berita baru tumbuh pasca orde bam. Sebelumnya, situs menjadi media altematif dan perluasan edisi cetajc. Dengan menjamurnya situs berita, maka situs institusi cetak melakukan pcngembangan pada isi situs untuk bersaing dengan portal berita murni. Kajian tentang situs berita secara umum saat ini masih terbatas. Diskusi yang berkembang lebih menekankan pada kredibilitas dan alcurasi berita di situs. Sehingga kajian terhadap persjpektif institusi cetak dan pengaruh konteks institusi dalam pengembangan sistem informasi berita diharapkan dapat mengisi kekosongan tersebut. Kajian yang dilakukan pada TEMPO Interaktif, situs yang dikelola majalah berita mingguan TEMPO bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara perspektif pengelolaan informasi di TEMPO lnteraktif dengan perubahan konteks TEMPO saat breidel (1994,l998) dan setelah kembali terbit (1998 - ). Selain itu menjelaskan pengaruh konleks intemal TEMPO yang mendukung dan menghambat pengembangan kapabilitas TEMPO Jnleraknyf Skema konseptual dikonstruksi melalui model sistem infomasi dan analisis aktivitas kelja (Alter, 1996) dan model hierarki pada isi media (Reese & Shoemaker, 1996). Kajian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus tunggal dengan analisis multi-level di level konteks organisasi, level rutinitas, dan level individu. Pengumpulan data berlangsung April - .luni 2000. Peneliti berperan sebagai pengamat partisipan terhadap subyek. Data diperoleh dari jumal, wawancara nara sumber ,dan penelusuran dokumen elektronik dan cetak, dan data statistik situs dan survey pemasaran pembaca TEMPO tentang TEMPO Interaktitf Analisis dilakukan terhadap fase perkembangan sims, proses produksi berita, dan nilai informasi dari data statistik sims. Validitas penelitian dicapai melalui triangulasi data. TEMPO Inrerakrif mengalami empat fase perkembangan. Fase ?TEMPO versi internet? (1996-1998) memposisikan situs sebagai media altematif lnformasinya eksldusif dengan memuat isu-isu yang dianggap tabu saat im. Pasca TEMPO kembali terbit, Oktober 1993, silus mengalami fase stagnan. Posisinya menjadi pendukung majalah. Pada fase transisi, TEMPO melkukan reposisi situs dengan mengembangkan infrastruktur tersendiri bagi sims. Fase ini penting karena mengantar pada kepulusan untuk membuat sinergi situs dan majalah memasuki fase media baru sejak April 2000. Penyatuan ruang berita situs dan majalah menguntungkan karena menekan biaya investasi infrastruktur. Dengan rutinitas situs yang masih mencari bentuk, muncul problem koordinasi peliputan dengan majalah. Problem lainnya adalah utilisasi berita situs yang rendah untuk majalah. Sehingga sinergi saat ini masih berjalan satu arah ; TEMPO lnteraktif cenderung memperkuat TEMPO. Peneliti merekomendasikan agar TEMPO merumuskan prosedur peliputan isu untuk majalah clan situs agar proses produksi benta di situs optimal. Dalam pengembangan sistem, TEMPO Interaktif perlu memperhatikan problem sumber daya manusia dan pemeliharaan data untuk situs yang belum memadai.

The phenomenon of internet?s rapid growth has been emerging the online news trend for the past five years. In view of this, with its global information distribution capacity, initially internet was used to solve the limited space in the print media. AS the result of developing content experiment, site is being explored as a new and commercial media, whether extending the print edition (Boynton, 2000 ; Dibean, 2000 ; Elliot, 1999 ;Thottam, 1999) or creating special content for the site (Pavlik, 1997 & Rao, 1999). In Indonesia, the online news competition had just been grown after the end of new order regime in 1998. Prior to that, news content on the sites mainly established as alternative media or updated periodically according to the print edition. In response to the emerging competition of mushrooming news portal/sites, print media institutions have begun to develop also special content on their sites. Yet studies on news sites here are not fully grown- Instead of discussing what print institution perspective on news site as information producer, issues on credibility and news accuracy are preferable. This study on TEMPO Interaktf perspective and how the internal context of TEMPO influences the news information system would hopefully useful to fill the gap. The purpose of the study are to explain the relationship between perspective on information management for TEMPO interaktif with the changing context of TEMPO while banned (1994-1998) and after republished (1998 - ) and to explain the internal context which play as support and barrier to the development of the site. To examine these, a conceptual scheme constructed through an information system model (O?Brien, 1996), work-centered analysis for the process (Alter, l996),and a hierarchy model on media content (Reese & Shoemaker, 1996) for the context?s influence. This qualitative study conducted as a single case study method with multi-level analysis at three levels : organizational (context), media routines, and individuals. The collection of data was held from April to June 2000 with researcher as a participant-observer to the subject. Data gathered from researcher?s journals, internal interviews, electronic & print documents, the site?s statistical data and marketing survey about TEMPO Interaktif Analysis was done to the site?s development phases, news production process, and the statistical data to support the process performance. The validity accomplished through data triangulation. In the findings, TEMPO Interaktif has developed through four phases. In the phase of ?TEMPO?s internet version? (1996-1998), it functioned as alternative media. The exclusive information consisted of sensitive issues during that time. Alter TEMPO republished, October 1998, it entered the stagnant phase as an extension of the magazine. In the transition phase, reposition held by building the site?s separate infrastructure. 'This phase significantly led to the synergy commitment between magazine and site in this current phase as the new media. The integrated news room between the magazine and the site has been the mere advantage for TEMPO as the infrastructure investment is minimum. Nevertheless, with still seeking on an appropriate routines, a coordination problem with magazine needs to be encountered. Also the low use of site?s news for magazine makes the synergy these days yet to be beneficial for the site ; TEMPO Interaktif still strengthens TEMPO. TEMPO is recommended to formalize the procedure of issues? report between the magazine and the site in order to optimize the site?s news production process. In view of the news system development, TEMPO Interaktif should pay attention either to the lack of human resources and data maintenance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, {s.a.}
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Benjamin Gunawan
"Bisnis Eksplorasi dan Produksi Migas merupakan suatu bisnis yang memerlukan biaya investasi yang besar dan mengandung tingkat resiko yang tinggi. Kecepatan di dalam pengambilan suatu keputusan atau dalam suatu proses kerja, disertai dengan keakuratan data dan inforrnasi yang up-to date adalah mutlak diperlukan agar perusahaan dapat bertumbuh cepat dan meñjadi pelopor kemajuan di bidang industrinya.
Masalah waktu merupakan suatu hal yang kritikal sifatnya, segala keterlambatan suatu proses karena kurangnya data informasi atau sistim informasi manajemen yang buruk tidak dapat ditolerir. Kegagalan dalam mempercepat suatu proses akan berakibat kerugian materi pada saat sekarang ini dan hilangnya kesempatan berkompetisi di masa depan. Untuk itu dukungan Sistim Informasi Manajemen yang baik, rapi dan terkoordínír merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk memperlancar suatu persetujuan kontrak.
Analisis terhadap sistim informasi di Perusahaan Minyak "PSC" yang berhubungan erat sekali dengan kecepatan kerja di dalam suatu proses persetujuan kontrak masíh menunjukkan kelemahan-kelemahan dan sistem yang ada. Proses di tingkat internal dan di tíngkat eksternal atas persetujuan kontrak balk untuk pembelian barang atau jasa sering memakan waktu cukup lama karena kurangnya kelengkapan sistem informasí yang ada Analisís yang terinci atas sistem informasi yang beikaitan dengan prosedural kontrak telah dulakukan untuk perbaikan sistem yang ada."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T1955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Menggambar dan maket bagi seorang arsitek, adalah sebuah "bahasa" yang memiliki "kata-kata" yang mudah dimengerti oleh kalangannya (seputar dunia arsitektur) dan juga oleh para klien yang umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dengan arsitek. 'Bahasa" ini sangatlah dinamis dan mudah, dapat dibongkar pasang selama ada kesepakatan bersarna diantara si pengguna 'bahasa* serta dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika perkembangan arsitektur. Dalam dunia yang serba "instant" saat ini, “bahasa” yang digunakan seringkali mengalami kendala, bukan dari pembentukkannya melainkan dari penyampaiannya. Disatu sisi, dengan keberadaan teknologl informasi, penyampaian "bahasa" dipermudah dan menjadi sangat cepat. Sedangkan di sisi yang lain, keberadaan teknologi informal juga secara sadar dan tidak sadar telah "mengikis" bahkan terkadang "menghilangkan" intuisi “kemanusiaannya" yaitu skala uruang", sehingga secara iangsung dan tidak langsung, sadar dan tidak sadar teknologi informasi dapat menjadi ‘kawan” dan/atau “lawan" pada saat yang bersamaan. Bagaimanakah kurikulum pendidikan arsitektur menanggapi kondisi ini ? Kapankah teknologi informasi perlu diperkenalkan? Sampai sejauh manakah kurikulum dapat mengeksploitasi teknologi informasi?"
720 JIA 6:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Tim Baruna Jaya BPP Teknologi, 1993
R 574.526 INF
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Departemen Akuntansi FEUI, 2004
UI-JAKI 1 (1-2) 2004
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Zwass, Vladimir
Boston: Irwin-McGraw-Hill, 1998
658.403 ZWA f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library