Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naifathiya Langitadiva
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pencarian orang hilang dengan pendekatan user-centered design. Dalam upaya mengatasi permasalahan pencarian orang hilang akibat bencana alam dan kurangnya akses informasi, penelitian ini fokus pada analisis proses bisnis dan pengalaman pengguna. Responden penelitian termasuk lembaga resmi, keluarga korban yang hilang, relawan pencari, dan ahli di bidang sistem interaksi. Hasil penelitian menghasilkan sistem informasi dengan fitur seperti daftar orang hilang, membuat laporan orang hilang, membuat laporan klaim temuan orang hilang, face detection untuk verifikasi data, face recognition untuk pencarian data, sistem notifikasi untuk melibatkan komunitas, dan verifikasi data kependudukan melalui NIK. Penelitian ini dilakukan dalam tiga iterasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini memiliki tingkat penerimaan yang baik dari pengguna, dengan nilai SUS mencapai 70,779 dan nilai PSSUQ yang menunjukkan sistem yang berguna, berkualitas, dan mudah digunakan. Rancangan desain sistem informasi ini diharapkan dapat membantu Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya pencarian orang hilang akibat bencana alam di Indonesia. ......This study aimed to design a user-centered information system for searching for missing persons in Indonesia, especially in the context of natural disasters and extreme climate change. The research involved analyzing business processes and user experiences using Shneiderman's eight golden rules. The resulting system includes features like a list of missing persons, reporting missing persons, claims for finding missing persons, face detection for data verification, face recognition for data search, community notification, and population data verification using NIK. The research went through three iterations, producing low-fidelity and high-fidelity prototypes, and was evaluated qualitatively and quantitatively. The evaluations showed good usability and acceptance by users, with an SUS value reaching 70.779 and a PSSUQ value indicating a system that is useful, high quality and easy to use.. The hope is that this system design will assist the Indonesian National Police in their efforts to create an effective missing persons information system, particularly in disaster situations.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Estuputra Denaya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pencarian orang hilang dengan pendekatan user-centered design. Dalam upaya mengatasi permasalahan pencarian orang hilang akibat bencana alam dan kurangnya akses informasi, penelitian ini fokus pada analisis proses bisnis dan pengalaman pengguna. Responden penelitian termasuk lembaga resmi, keluarga korban yang hilang, relawan pencari, dan ahli di bidang sistem interaksi. Hasil penelitian menghasilkan sistem informasi dengan fitur seperti daftar orang hilang, membuat laporan orang hilang, membuat laporan klaim temuan orang hilang, face detection untuk verifikasi data, face recognition untuk pencarian data, sistem notifikasi untuk melibatkan komunitas, dan verifikasi data kependudukan melalui NIK. Penelitian ini dilakukan dalam tiga iterasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini memiliki tingkat penerimaan yang baik dari pengguna, dengan nilai SUS mencapai 70,779 dan nilai PSSUQ yang menunjukkan sistem yang berguna, berkualitas, dan mudah digunakan. Rancangan desain sistem informasi ini diharapkan dapat membantu Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya pencarian orang hilang akibat bencana alam di Indonesia. ......This study aimed to design a user-centered information system for searching for missing persons in Indonesia, especially in the context of natural disasters and extreme climate change. The research involved analyzing business processes and user experiences using Shneiderman's eight golden rules. The resulting system includes features like a list of missing persons, reporting missing persons, claims for finding missing persons, face detection for data verification, face recognition for data search, community notification, and population data verification using NIK. The research went through three iterations, producing low-fidelity and high-fidelity prototypes, and was evaluated qualitatively and quantitatively. The evaluations showed good usability and acceptance by users, with an SUS value reaching 70.779 and a PSSUQ value indicating a system that is useful, high quality and easy to use.. The hope is that this system design will assist the Indonesian National Police in their efforts to create an effective missing persons information system, particularly in disaster situations.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Harori Zaki Ichsan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi pencarian orang hilang dengan pendekatan user-centered design. Dalam upaya mengatasi permasalahan pencarian orang hilang akibat bencana alam dan kurangnya akses informasi, penelitian ini fokus pada analisis proses bisnis dan pengalaman pengguna. Responden penelitian termasuk lembaga resmi, keluarga korban yang hilang, relawan pencari, dan ahli di bidang sistem interaksi. Hasil penelitian menghasilkan sistem informasi dengan fitur seperti daftar orang hilang, membuat laporan orang hilang, membuat laporan klaim temuan orang hilang, face detection untuk verifikasi data, face recognition untuk pencarian data, sistem notifikasi untuk melibatkan komunitas, dan verifikasi data kependudukan melalui NIK. Penelitian ini dilakukan dalam tiga iterasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini memiliki tingkat penerimaan yang baik dari pengguna, dengan nilai SUS mencapai 70,779 dan nilai PSSUQ yang menunjukkan sistem yang berguna, berkualitas, dan mudah digunakan. Rancangan desain sistem informasi ini diharapkan dapat membantu Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya pencarian orang hilang akibat bencana alam di Indonesia. ......This study aimed to design a user-centered information system for searching for missing persons in Indonesia, especially in the context of natural disasters and extreme climate change. The research involved analyzing business processes and user experiences using Shneiderman's eight golden rules. The resulting system includes features like a list of missing persons, reporting missing persons, claims for finding missing persons, face detection for data verification, face recognition for data search, community notification, and population data verification using NIK. The research went through three iterations, producing low-fidelity and high-fidelity prototypes, and was evaluated qualitatively and quantitatively. The evaluations showed good usability and acceptance by users, with an SUS value reaching 70.779 and a PSSUQ value indicating a system that is useful, high quality and easy to use.. The hope is that this system design will assist the Indonesian National Police in their efforts to create an effective missing persons information system, particularly in disaster situations.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annes Waren
Abstrak :
Latar Belakang: Pterigium adalah pertumbuhan jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga yang tumbuh dari arah konjungtiva menuju kornea pada daerah interpalpebra. Pengendara ojek memiliki risiko pterigium karena faktor risiko utamanya antara lain paparan sinar ultraviolet, iritasi kronis debu, angin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan face shield (helm) serta faktor lain yang berhubungan terhadap kejadian pterigium pada pengendara ojek. Metode: Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap, desain penelitian yang digunakan pada tahap pertama adalah potong lintang dan disain penelitian tahap kedua adalah kasus kontrol dengan matching kelompok umur, dan jumlah responden sebanyak 131 pengendara ojek yang diambil secara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan kuesioner (mengisi sendiri), daftar tilik (observasi), dan pemeriksaan fisik mata. Variabel yang digunakan meliputi umur, tingkat pendidikan, riwayat konsumsi antioksidan, kebiasaan merokok, masa kerja, lama kerja, jenis helm, pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan face shield (helm). Hasil: Dari 131 responden diperoleh prevalensi pterigium sebesar 19.1%. Faktor yang mempengaruhi kejadian pterigium pada pengendara ojek adalah tingkat pendidikan (p=0.029, OR=3.310), riwayat konsumsi antioksidan (p=0.018, OR=5.087), pengetahuan penggunaan face shield helm (p<0.001, OR=10.286), perilaku penggunaan face shield helm (p<0.001, OR=11.156). Kesimpulan dan Saran: Untuk mengurangi terjadinya pterigium pada pengendara ojek dapat dilakukan dengan penggunaan face shield (helm) dengan baik. ......Background: Pterygium is triangle form of fibrovascular tissue that grows from conjunctiva to cornea in interpalpebra area. Ojek drivers are at risk of pterygium because its risk factors such as ultraviolet exposure, chronic irritation of dust, and wind. The aim of this study is to determine the effect of face shield (helmet) and other factors related to pterygium on ojek driver. Method: The Research was conducted in two stages, the first stage was cross sectional study and the second stage was case control study with age group matching. The participant was 131 ojek driver taken from total sampling. Instruments used in data collection are self-administered questionnaires, check list (observation), and eye/cornea examination. The variables used in this study were age, level of education, history of antioxidant consumption, smoking habit, work period, time length of work, helmet type, knowledge, attitude and behavior of wearing face shield (helmet). Result: The results showed that the prevalence of pterygium was 19.1%. Effecting factors of pterygium in ojek drivers were level of education (p=0.029, OR=3.310), history of antioxidant consumption (p=0.018, OR=5.087), knowledge of wearing face shield helmet (p<0.001, OR=10.286), behavior of wearing face shield helmet (p<0.001, OR=11.156). Conclusion and Recommendation: To reduce the occurrence of pterygium on ojek drivers can be done with wearing face shield (helmet) properly.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Tripeni Juniman
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji resepsi pembaca fan fiksi subgenre alternate universe (AU) yang menggunakan face claim atau visualisasi tokoh di media sosial Twitter. Penelitian ini melihat AU dalam ruang media baru yang mesti dipahami dalam konteks transmedia storytelling dan budaya konvergensi atau convergence culture . Studi resepsi encoding/decoding dari Stuart Hall digunakan untuk memahami fenomena yang diteliti. Penulis AU dan enam pembaca menjadi sumber data dalam penelitian kualitatif interpretif yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga posisi pembacaan: dominan, negosiasi, dan negasi, namun ketiganya bersifat dinamis dan bukan trikotomis seperti asumsi Stuart Hall. Hubungan parasosial, pengalaman, posisi sosial, emosional, kecakapan terhadap teknologi, dan sosiodemografi pembaca dalam proses resepsi menciptakan posisi pembacaan yang dinamis dan kontekstual. Rekomendasi terkait studi kedepan dan implikasi praktis diajukan dalam tesis ini. ......This research examines fan fiction readers' receptions of Alternate Universe (AU) using face claims or face visualization on Twitter. This research sees AU in a new media space that must be understood in the context of transmedia storytelling and convergence culture. Stuart Hall's encoding/decoding reception study is used to understand the phenomenon under study. The AU writer and six readers became the data sources in the interpretative qualitative research conducted. The results show that there are three reading positions: dominant, negotiation, and negation, but the three are dynamic and not trichotomous as assumed by Stuart Hall. The reader's parasocial, experiential, environmental, emotional, technological, and sociodemographic relationships in the reception process create dynamic and contextualized reading positions. Recommendations regarding future research and practical implications are proposed in this thesis.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvia Wiliantari
Abstrak :
Markisa manis (Passiflora ligularis Juss) tumbuh di dataran tinggi yang sejuk di Indonesia, salah satunya provinsi Sumatera Barat. Markisa manis memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan memiliki potensi dalam penghambatan tirosinase dari bagian tanamannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kadar flavonoid, kadar polifenol, aktivitas antioksidan (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP)) dan penghambatan tirosinase dari ekstrak dan fraksi bagian tanaman markisa manis, selanjutnya fraksi bagian ter-aktif diformulasikan dalam sediaan krim masker wajah. Penelitian ini menggunakan empat bagian tanaman markisa manis yaitu daun, batang, biji dan kulit buah. Proses ekstraksi dilakukan dengan pelarut etanol 70% menggunakan metode Ultrasound-Assisted Extraction (UAE). Ekstrak bagian tanaman yang menunjukkan hasil pengujian terbaik selanjutnya dilakukan fraksinasi dengan n-heksan, etil asetat dan akuades. Fraksi bagian tanaman ter-aktif dilakukan pengujian antioksidan dan aktivitas penghambatan tirosinase, kemudian diidentifikasi menggunakan Liquid Chromatograpy Mass Spectroscopy (LC-MS). Fraksi ter-aktif diperoleh dari bagian biji sebagai fraksi etil asetat biji yang diformulasikan dalam sediaan krim masker wajah. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi yang sangat kuat hingga kuat dan memiliki potensi penghambatan tirosinase. Sedangkan krim masker wajah menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat dan potensi penghambatan tirosinase pada F1 dan F2. Stabilitas 12 minggu menunjukkan terjadinya penurunan aktivitas antioksidan, penghambatan tirosinase dan evaluasi fisik sediaan pada F1 dan F2. ......Sweet granadilla (Passiflora ligularis Juss) grows in the cool highlands of Indonesia, one of which is the province of West Sumatera. Sweet granadilla has potent antioxidant activity and potential to inhibit the tyrosinase enzyme from plant parts. The purpose of this study was to analyze the content of flavonoid, polyphenols, antioxidant activity (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) and Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP)) and inhibition of tyrosinase from extracts and fraction of sweet granadilla plant parts, then the most active part fraction were formulated in facial mask cream. This study used four parts of the sweet granadilla. They were leaves, stems, peels and seeds. The extraction process was carried out with 70% ethanol solvent with Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) method. Extracts of plant parts that showed the best results then fractionated with n-hexane, ethyl acetate and distilled water. The selected fraction from plant parts was tested for antioxidant activity and inhibition of tyrosinase then identified was done by Liquid Chromatography Mass Spectroscopy (LC-MS). The most active fraction was obtained from the seeds as the ethyl acetate fraction of the seeds. This ethyl acetate fraction was formulated in a face mask cream. The results showed that the antioxidant activity of the extracts and fractions was very strong to strong and had the potential for tyrosinase inhibition. While the face mask cream showed very strong antioxidant activity and tyrosinase inhibition potential in F1 and F2. The 12-week stability showed a decrease in antioxidant activity, tyrosinase inhibition and physical evaluation of the preparation in F1 and F2.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Eka Firdaus
Abstrak :
Sistem pengenalan wajah telah banyak diaplikasikan dengan menggunakan berbagai metode, diantaranya: metode PCA, metode ICA, metode LDA, metode EP, metode EBGM, metode Kernel, metode 3-D Morphable, metode 3-D Face Recognition, metode Bayesian Framework, metode HMM, metode SVM, dan sebagainya. Pada penelitian ini digunakan metode Local Binary Pattern LBP untuk melakukan ekstraksi fitur citra wajah, serta metode SVM dan KNN untuk mengukur tingkat akurasi sistem pengenalan wajah. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu citra wajah 25 mahasiswa Matematika Universitas Indonesia, masing-masing individu diambil 10 citra wajah yang berbeda terdiri dari 5 citra wajah menggunakan kacamata dan 5 citra lainnya tidak menggunakan kacamata, serta diambil dari sudut yang berlainan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, metode KNN dengan memperoleh tingkat akurasi terbaik yaitu sebesar 96.20 pada iterasi 100 dan 90 data training. Hal ini menunjukkan metode KNN lebih baik dibandingkan dengan metode SVM yang hanya memperoleh tingkat akurasi sebesar 94.80 pada iterasi 100 dan 90 data training.
Face recognition has been widely applied using various methods, that is PCA, ICA, LDA, EP, EBGM, Kernel, 3 D Morphable, 3 D Face Recognition, Bayesian Framework, HMM, SVM, etc. In this research, the Local Binary Pattern LBP method is used to perform feature extraction of a facial image, and to measure the accuracy level of face recognition used SVM and knn method. The data used in this research are face images of 25 mathematics students of University of Indonesia, each individual took 10 different facial images consisting of 5 face images are using glasses with 5 different angles and 5 other images aren 39 t using glasses that also taken from the same 5 different angles. Based on the tests, KNN method with K 1 obtained the best accuracy of 96.20 at 100 iterations and 90 training data. This result shows the KNN method is better than the SVM method which only obtained 94.80 at 100 iterations and 90 of training data.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qurratu Aini Hasby
Abstrak :
Penelitian dilakukan untuk mengembangkan sistem keamanan rumah dengan webcam yang sudah ada saat ini. Sistem keamanan saat ini menggunakan webcam hanya untuk merekam dan menyimpan kejadian dalam bentuk video file. Hal tersebut dirasa kurang cukup aman dikarenakan saat kejadian berlangsung seperti perampokan tidak ada notifikasi kepada pemilik rumah. Maka pada penelitian ini ditambahkan sebuah fitur pada sistem untuk mendeteksi wajah penghuni rumah dan akan memberikan notifikasi ketika ada wajah yang tidak dikenal. Sistem ini juga akan digabungkan dengan akses pintu otomatis menggunakan solenoid door lock. Metode yang digunakan adalah Deep Learning Matric untuk implementasi pada face recognition yang digunakan untuk akses kunci pintu rumah.

Hasil yang didapatkan dari pengujian sistem cukup baik, dimana sistem dapat membedakan penghuni rumah dengan orang asing dengan beberapa kriteria pengujian, diantaranya dengan pengujian jarak webcam dengan orang pada siang sekitar pukul 12.00 sampai 13.00 dan malam hari sekitar pukul 19.00 sampai 20.00 dengan menghadap kearah webcam, pengujian banyaknya wajah yang terdeteksi webcam dalam satu frame, dan notifikasi kepada penghuni rumah. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, banyaknya wajah yang tertangkap bisa lebih dari 3 orang dan untuk persentase akurasi pada pengujian siang hari didapatkan sebesar 91.11% sedangkan pada malam hari sebesar 80%. Dari persentase yang didapatkan, pendeteksian pada siang hari lebih baik dan akurat dibandingkan pada malam hari dikarenakan intensitas cahaya yang mempengaruhi kerja dari algoritma face recognition. ......The study was conducted to develop a home security system with a webcam that already exists today. The current security system only uses the camera to record and save events in the form of video files. This is not enough safe because when the incident took place such as a robbery there was no notification to the homeowner. Therefore, in this study added some feature for a system to recognize faces of homeowner and will provide notifications when there are faces that are not known. This system will also be combined with automatic door access using solenoid door lock. The method used is the Deep Learning Matric for the implementation of face recognition which will used for door lock access.

The results obtained from the testing of the system are quite good where the system can distinguish between homeowner and strangers with several testing criteria, including testing the distance of the camera with people at noon around 12:00 to 13:00 and the night around 19:00 to 20:00 by facing the camera, testing the number of faces detected by cameras, and notifications to residents. Based on the results of testing and analysis, many faces can be caught more than 3 people and for the percentage of accurated in daytime testing obtained by 91.11% while at night by 80%. From the percentage obtained, the detection during the day is better and more accurate than at night due to the light intensity that affects the work of the face recognition algorithm.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Salsabiela Dihan
Abstrak :
Malassezia folliculitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh populasi jamur Malassezia Sp. yang berlebihan sehingga terjadi peradangan di permukaan kulit yang tampak seperti jerawat. Kemiripan Malassezia folliculitis dengan Propionibacterium acnes atau jerawat membuat penyakit ini sering ditangani dengan cara yang salah. Di sisi lain, penggunaan obat antifungal seperti ketokonazol merupakan golongan obat keras sehingga tidak bisa digunakan secara bebas. Propolis merupakan resin alami dari lebah tidak menyengat yang memiliki senyawa bioaktif berupa polifenol, terpen, dan flavonoid sehingga memiliki aktivitas antijamur. Beragamnya jenis propolis di Indonesia mendorong inovasi untuk memanfaatkan sumber daya alam ini sebagai bahan aktif untuk menciptakan produk sediaan perawatan antijamur alami. Produk antifungal alami dalam bentuk sabun wajah menggunakan bahan aktif propolis Sulawesi dari lebah Heterotrigona itama dan propolis Belitung dari lebah Tetragonula sapiens dengan metode ekstraksi dan pencampuran. Hasil aktivitas antijamur menunjukkan bahwa sabun wajah dengan esktrak propolis Belitung memiliki kinerja yang lebih baik daripada propolis Sulawesi namun keduanya berpotensi sebagai antijamur yang ditunjukkan dari nilai absorbansi dari kedua jenis propolis yang lebih besar daripada kontrol pertumbuhan. Akan tetapi, efektivitas dari sabun wajah ekstrak propolis dalam menghambat pertumbuhan jamur masih belum bisa seoptimal produk berbahan dasar ketokonazol. Kandungan flavonoid dan polifenol dari propolis diperoleh dengan penggunaan kuersetin sebagai standar flavonoid dan asam galat sebagai standar polifenol. Hasil uji menunjukan bahwa total kandungan polifenol tertinggi dimiliki oleh propolis Sulawesi sebesar 498.38±1.29 mgGAE/g propolis dan total kandungan flavonoid tertinggi dimiliki oleh propolis Belitung sebesar 204.91±0.47 mg QE/g propolis. Kandungan senyawa kimia aktif propolis dapat diketahui dengan metode LCMS/MS dimana didapatkan 2 senyawa marker yaitu Leptomycin A dan Mangostin. ......Malassezia folliculitis is a disease caused by the fungus population Malassezia Sp. Excessive inflammation causes inflammation on the surface of the skin that looks like pimples. The similarity of Malassezia folliculitis with Propionibacterium acnes or acne makes this disease often treated incorrectly. On the other hand, antifungal drugs such as ketoconazole are a class of hard drugs, so they cannot be used freely. Propolis is a natural resin from stingless bees with bioactive compounds such as polyphenols, terpenes, and flavonoids that have antifungal activity. Indonesia's various types of propolis encourage innovation to utilize this natural resource as an active ingredient to create natural antifungal care products. Natural antifungal product in the form of facial soap uses the active ingredients of Sulawesi propolis from Heterotrigona itama bees and Belitung propolis from Tetragonula sapiens bees using extraction and maceration methods. The antifungal activity results showed that the facial soap with Belitung propolis extract performed better than Sulawesi propolis. However, both had the potential as antifungal as indicated by the absorbance value of the two propolis types greater than that of the growth control. However, the effectiveness of propolis extract facial soap in inhibiting fungal growth is still less optimal than ketoconazole-based products. The content of flavonoids and polyphenols from propolis was obtained using kuersetin as a standard for flavonoids and gallic acid as a standard for polyphenols. The test results showed that the highest total polyphenol content was owned by Sulawesi propolis at 498.38 ± 1.29 mgGAE/g propolis and the highest total flavonoid content was owned by Belitung propolis at 204.91 ± 0.47 mg QE/g propolis. The content of propolis active chemical compounds can be determined by the LC-MS/MS method in which 2 marker compounds were obtained, namely Leptomycin A and Mangostin.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryanoto Negoro
Abstrak :
Dengan beredarnya pandemi corona-virus (Covid-19) menuntut masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan saat bepergian, salah satunya adalah menggunakan masker untuk mengurangi risiko terkena virus. Penggunaan masker juga disarankan oleh World Health Organization (WHO) agar digunakan saat beraktivitas dengan orang lain. Dengan mengacu hal tersebut, banyak perubahan yang terjadi pada teknologi yang digunakan sehari-hari, salah satunya adalah untuk sistem absensi. Apabila sebelum adanya Covid-19 absensi mahasiswa masih menggunakan buku tulis atau fingerprint, kini lebih baik beralih ke dalam sistem absensi berbasis face recognition dengan memanfaatkan salah satu algoritma deep learning, yaitu metode Convolutional Neural Network (CNN) untuk mengindentifikasi wajah seorang mahasiswa yang telah terdaftar. Dengan mengaplikasikan sistem absensi ini, memungkinkan mahasiswa untuk melakukan absensi tanpa terjadinya sentuhan langsung melalui media tangan. Bahasa pemrograman yang digunakan pada pengembangan aplikasi sistem absensi merupakan bahasa Python dengan implementasi Single Shot Detection (SSD) dan fitur ekstraksi ResNet. Evaluasi pengukuran pada sistem dilakukan pada situasi yang mempengaruhi kejelasan gambar dan model jumlah titik karakteristik yang berbeda. ......With the spread of the corona-virus (Covid-19) pandemic, it requires the public to maintain health protocols when traveling, one of them is to use masks to reduce the risk of infected the virus. The use of masks is also recommended by the World Health Organization (WHO) to be used when doing activities with other people. Because of this, many changes have occurred in the technology that used in daily, one of them is the attendance system. If before Covid-19 student attendance was still using notebooks or fingerprints, now it is better to switch to a face recognition-based attendance system by utilizing one of the algorithm deep learning, namely the Convolutional Neural Network (CNN) method to identify the face of a student who has been recorded in. By applying this attendance system, it allows students to take attendance without direct touch through hand media. The programming language used in making attendance system applications is Python with Single Shot Detection (SSD) implementation and ResNet extraction feature. Evaluation of measurements on the system is carried out on situations that affect image clarity and the model number of different characteristic points.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>