Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1008 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agil Mulyaeni
"Kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi perempuan di seluruh dunia. Setiap tahun, lebih dari 460.000 kasus terjadi dan sekitar 231.000 meninggal. Di Indonesia kanker leher rahim menempati urutan kedua dari Kanker pada perempuan. Deteksi Dini kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asan Asetat (IVA) merupakan salah satu upaya penanggulangan kanker untuk menurunkan angka kematian karena kanker. Kabupaten Kebumen pada tahun 2011 baru melakukan skrining terhadap WUS sebanyak 28661 (31,93%), jumlah IVA (+) lapangan 1023, jumlah dicurigai kanker leher rahim sebanyak 22, dilakukan kreoterapi sebanyak 402. Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen menyadari belum terpenuhinya capaian skrining yang telah dilakukan pada program pengendalian kanker leher rahim metode IVA. Evaluasi-evaluasi untuk perbaikan yang dilakukan hanya bersifat fisik, perubahan-perubahan dalam manajemen khususnya mengimplementasikan prinsip-prinsip TQM, belum sepenuhnya dilakukan .Oleh karenanya, perlu suatu evaluasi terhadap program pengendalian kanker leher rahim metode IVA di Kabupaten Kebumen dengan menggunakan sistem manajemen modern yang inovatif salah satunya adalah The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA).Tujuannya diketahuinya gambaran evaluasi program pengendalian kanker leher rahim metode IVA di Kabupaten Kebumen tahun 2011 berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige.Metode jenis penelitian merupakan penelitian diskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden 79 sampel, terdiri dari 14 dokter umum dan 65 bidan. Analisis data secara univariat dengan menggunakan program SPSS versi 11.5.Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi program pengendalian kanker leher rahim di Kabupaten Kebumen bila dilihat dengan menggunakan kriteria Malcolm Baldrige ada 4 yang baik yaitu : (1) Perencanaan Strategis,(2) Fokus Pada Pelanggan,Stakeholders & Market , (3) Pengukuran Manajemen Analisis dan Pengetahuan , dan (4) Manajemen Proses. Namun ada tiga hal yang belum baik yaitu : (1) Hasil Kinerja Program , (2) Fokus Pada SDM , dan (3) Kepemimpinan. Simpulan hasil penelitian menyimpulkan bahwa pimpinan dan staf belum membuat visi misi program, Rencana kegiatan telah disosialisasikan pada masyarakat, Program terbuka menerima keluhan pelanggan maupun Stakeholders, Petugas melakukan inform consent pada pasien , Data capaian kegiatan dilaporkan untuk evaluasi program, program belum memberi penghargaan pada tenaga dengan kinerja yang terbaik, dan program selalu mengutamakan kualitas pelayanan.

Cervical cancer is an important health issue for women worldwide. Each year, more than 460,000 cases and approximately 231,000 died. In Indonesia, cervical cancer ranks second of cancers in women. Early detection of cervical cancer by the method of Visual Inspection with Acetic Acid (IVA) is one of the cancer prevention efforts to reduce mortality from cancer. Kebumen new in 2011 WUS screened as many as 28 661 (31.93%), the number of IVA (+) field 1023, the number of suspected cervical cancer were 22, carried as many as 402 creotherapy. District Health Office has not fulfilled the achievements realized Kebumen screening was done on cervical cancer control program IVA method. Evaluations of improvements made only physical, changes in management, especially implementing TQM principles, has not been fully carried out. Therefore, it should be an evaluation of cervical cancer control program in Kebumen IVA method by using modern management system innovative one of them is The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA).Purpose knowledgeable overview evaluation of cervical cancer control program in Kebumen IVA method in 2011 based on the Malcolm Baldrige criteria. This type of research is quantitative descriptive study with cross-sectional approach. Number of respondents 79 samples, consisting of 14 physicians and 65 midwives. Univariate data analysis using SPSS version 11.5. Results showed that the evaluation of cervical cancer control program in Kebumen when viewed using the Malcolm Baldrige criteria there are four good, namely: (1) Strategic Planning, (2) Focus on the Customer, Market Stake & Holder, (3) Measurement Analysis and Knowledge management, and (4) management process. However, there are three things that have not been good, namely: (1) Performance Program, (2) Focus On Human Resources, and (3) Leadership. The study concluded that the management and staff have not created the vision of the mission program, plan activities have been disseminated to the public, open courses or steakholder receiving customer complaints, officer conduct the informed consent of patients, performance data are reported for the evaluation of program activities, the Program has not been given the award on personnel with the best performance, and the program always put quality of service."
Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fithry Amalia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kampanye Stop the Trafficking of Children and
Young People yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, hingga dampaknya terhadap sikap khalayak.
Tujuannya untuk mengevaluasi input, output, dan outcome dalam kampanye.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Public Relations, kampanye
Public Relations, evaluasi dalam Public Relations, serta macro model of PR
evaluation. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif
dengan menggunakan paradigma post-positivisme. Hasil temuan dari penelitian
ini menunjukkan bahwa kampanye Stop the Trafficking of Children and Young
People yang diselenggarakan oleh The Body Shop belum bisa membentuk sikap
khalayak sasaran untuk lebih peduli terhadap permasalahan child trafficking. Dari
hasil tersebut, peneliti menyarankan The Body Shop untuk melakukan kampanye
Public Relations berdasarkan pada langkah-langkah kampanye yang baik, yaitu
terdiri dari tahap riset serta perencanaan strategis.

ABSTRACT
This study discuss about Stop the Trafficking of Children and Young People
campaign conducted by The Body Shop Indonesia from the planning,
implementation, thorugh its impact on public attitudes. The purpose of this study
is to evaluate the input, output, and outcome in this campaign. Concepts used in
this study are Public Relations, Public Relations campaign, evaluation in Public
Relations, and macro model of PR evaluation. This research is qualitative
descriptive study using post-positivist paradigm. The findings of this study
indicate that Stop the Trafficking of Children and Young People campaign, held
by The Body Shop has not been able to shape the attitudes of target audiences to
be more concerrned with problems of child trafficking. From that result, the
researcher recommends that The Body Shop to conduct Public Relations
campaigns based on the good campaign steps, which consists of research and
strategic planning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lenni Nurliana
"Tesis ini membahas kemampuan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2010 dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu Program dengan melihat efektivitas pelaksanaan Program melalui evaluasi outcome. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif statistik. Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam pelaksanaan sebuah Program diperlukan suatu perencanaan yang matang terutama penyiapan data yang benar benar sesuai dengan hasil analisis kebutuhan sehingga tepat sasaran. Untuk itu diperlukan adanya koordinasi yang baik dengan stakeholders yang terlibat Program mengingat perencanaan sangat erat kaitannya dengan evaluasi. Dengan demikian hasil pelaksanaan suatu Program dapat segera diketahui tingkat keberhasilannya.

This thesis discusses the ability of students of the Faculty of Social and Political Science in 2010 in assessing the level of program success by looking at the effectiveness of the program through outcome evaluation. The quantitative approach under study has been done by descriptive statistical analysis techniques. The results suggest that the implementation of a program requires an accurate planning, mainly the preparation of the correct data is in accordance with the results of a needs analysis so that the right target. It required a good coordination with the stakeholders involved in program planning knowing that it is related to the evaluation. Thus the results of the implementation of a program can be immediately known to the level of success."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31153
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Gunawan
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26551
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eli Fitriati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26574
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Yuniarti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26556
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leni Yulita Utami
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26752
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wirawan
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
001.4 WIR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mardi Elfian
"Instalasi farmasi Rwnah Salkit adalah bagian dari rumah sakityang mengurus obat dan bahan farmasi habis pakai lain seperti reagen lab dan x-ray film. Di rumah Sakit Daerah Ciawi sudah terbentuk suatu instalasi farmasi berdasarkan SK Direktur Rumah sakit yang menetapkan struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, falsafah dan prosedur tetap pelayanan kefurmasian. Apalagi dalam menghadapi Rumab Sakit Daerah Ciawi yang bersiap menjadi BLUD RSD Ciawi. lnstalasi farmasi Rumah Sakit Daerah Ciawi dikepalai oleh seorang apoteker dihantu oleh 2 orang asisten apoteker serta beberapa tenaga umum. Di ruangan rnwat inap masalah kefurmasian dikelola oleh perawat yang ditunjuk sebagai penanggungjawab.
Instalasi famtasi, keberadaannya dirumah sakit diatur oleh Kepmenkes nomor 1197/Menkes/SK/X/2004. dalam Kepmenkes tersebut diatur standar pelayanan furmasi dirumah sakit dari struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, visi,misi, falsafah, prosedur tetap pelayanan kefarmasian. Di Rumah Sakit Daerah Ciawi masih ditemukan pasien yang dirawal dikelas Ill yaitu peserta Jamkesmas yang tidak mendapa! obat diruangan karena ouJ of stock Kondisi seperti ini seharusnya dridak teljadi apabila standor pelayanan farmasi sudah dilaksanakan dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah pelayanan instalasi farmasi di Rumah Sakit Daerah Ciawi sudah sesuai dengan Kepmenkes. Penelitian dilakakan dengan metede kualitarif dengan cara melakakan wawancara mendalam peda infonnan. Informan yang diwawanearai adalah Direktur RSD Ciawi, Wadir Pelayanan Medik, Kepala lnstalasi Farmasi, kepala Ruang Rawat inap Aster dan kepala UGD. Penilaian hasil wawancara dibandingkan dengan Kepmenkes nomor 1197/Menkes/SKIX/2004 apakah instalasi farmasi Rumah Sakit Daerah Ciawi sudah sesuai dengan standar pelayanan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan.

Pharmacy Hospital installation is the part of hospital drugs managing and pharmacy materials used up like lab reagen and x-ray film. Ciawi Area Hospital have been formed a pharmacy installation pursuant to SK Director Hospital specifying organization chart, resp Implementation onsibility and duty, service procedure and philosophy remain to pharmacy. More than anything else in face of Ciawi Area Hospital standing by to become BLlJD RSD Ciawi.Pharmacy Installation of Ciawi Area Hospital headed by a apothecary assisted by 2 apothecary assistant people and also some common staff. In treatment room, the problem of pharmacy managed by showed nurse as underwriter responsibility.
Pharmacy installation, its existence in hospital was arranged by Kepmenkes number 1197/Menkes/SKIXI2004. The Kepmenkes arranged pharmacy service standard at hospital organization chart, responsibility and duty, perspective, mission, philosophy, permanent pharmacy service procedure. At Ciawi Area hospital still found taken care of patient class III know as Jamkesmas participant who can not get drug at treatment room because out of stock. This Condition ought to not happen if pharmacy service standard have been executed better.
The aim of this research is to evaluate if it the pharmacy installation service at Ciawi area Hospital have acoording to Kepmenkes. The Research conducted with qualitative method by circumstantial interview to informant. The informant whose interviewed are Director RSD Ciawi, vice director of medical Service, Head of Pharmacy Installation, head of treatment room of Aster and UGD head. Assessment result of Clawi Area Hospital of pharmacy installation interview compared to Kepmenkes number 1197/Menkes/SK/X/2004 have appropriate to service standard which released by health Department.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T31659
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yongki Yeremia
"ABSTRAK
Rancangan Program Evaluasi Pclatihan Magang Operator Produksi PT.X
dibuat sebagai alternatif solusi untuk menjawab pcrmasalahan utama yang dialami
PT.X, sebuah perusahaan vendor outsourcing yang saat ini inin melakukan
evaluasi terhadap keberhasilan operator mereka sebagai hasil mengikuti pelatihan
magaflg yang dilakukan di beberapa perusahaan user (klien) mereka.
Dalam rangka pembuatan usulan program evaluasi pelatihan magang
operator-»produksi PT.X ini, penulis menggabungkan model evaluasi pelatihan dari
Caffarella (1988) dan model evaluasi pelatihan dari Kirkpatrick (1998) untuk
mernbuat sebuah rangkaian kegiatan evaluasi yang sistematis.
Dari kedua model tersebut, penulis melakukan penyesuaian sehingga
menghasilkan rancangan sepuluh langkah kegiatan evaluasi yang terbagi dalam
tiga tahap evaluasi pelatihan, yaitu : pcrencanaan, pelaksanaan dan analisis hasi!
cvaluasi pelatihan. Dari kesepuluh kegiatan tersebut penulis diiengkapi dengan
tujuan, metode dan alat bantu, pihak yang terlibat, waktu, hasil yang diharapkan
dan biayé. yang dibutuhkan.

ABSTRACT
Production Operator Apprentiece Training Evaluation Program in PT.X
was designed as an alternative solution to resolve cuirent PT.X problem, a new
developed outsourcing vendor, that want to evaluate their operator achievement to
comply their apprcnticcc training program in their users or clients company.
In order to design an apprentice training evaluation program, author
combines Caffarelia (1998) evaluation model and Kirkpatrick (1998) evaluation
model to build a systematic steps of evaluation program.
Modification of both of the models, resulting on ten steps evaluation
training programs that was devicled in three preliminaries of apprentiece training
evaluation, which are: evaluation plan, evaluation conduct, and evaluation result
analysis. The ten evaluation steps designed equipped with objective, method, tools
needed, list of people involved in each of the step, time frame, outcome of each
step andestimation cost needed to conduct each step ofthe evaluation program.

"
2007
T34097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>