Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
S. Dwiyanti
"Rasa takut dan cemas terhadap berbagai jenis perawatan gigi banyak ditemukan pada anak usia remaja awal. Adanya rasa takut dan cemas ini akan mempengaruhi usaha program perawatan gigi yang optimal. Rasa takut dan cemas dipengaruhi oleh asumsi pribadi yang disebabkan adanya ketidaktahuan akan kesehatan gigi dan perawatan yang dilakukan. Selain itu rasa takut dan cemas dipengaruhi pula oleh tumbuh kembang anak serta faktor pelayanan yang didapat saat pertama kali berobat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran yang jelas tentang perawatan kedokteran gigi jenis apa yang paling menakutkan terutama pada anak usia remaja awal. Disamping itu pula apakah ada perbedaan rasa takut dan cemas sebelum, pada saat, dan setelah perawatan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa jenis perawatan kedokteran gigi yang paling menakutkan adalah penyuntikan, pencabutan, dan pengeboran. Hasil uji analisis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna sebelum, pada saat, dan setelah perawatan pada jenis perawatan penyuntikan. Sedangkan pada jenis pencabutan dan pengeboran didapat perbedaan tidak bermakna sebelum dan pada saat perawatan. Akan tetapi pada saat dan setelah dilakukan pencabutan dan pengeboran didapat hasil berbeda bermakna.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rasa takut dan cemas pada anak usia remaja awal ditemukan tinggi terutama pada perawatan penyuntikan kemudian diikuti oleh pencabutan dan pengeburan. Dengan ditemukan adanya rasa takut dan cemas terhadap jenis perawatan tersebut maka perlu kiranya lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi rasa takut dan cemas terutama untuk mendapatkan usaha program kesehatan gigi yang optimal."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sudjojono
"ABSTRAK
Kasus kista radikular cukup banyak yang ditangani di Poliklinik Bedah Mulut RSCM. Namun masih diperlukan data tentang frekuensi distribusi jenis kelamin, umur, keluhan, riwayat penyakit, deformitas muka yang diakibatkan, elemen dan keadaan gigi yang berperan dengan terjadinya kista radikular itu sendiri, lokasinya di rahang, dan terapi yang dilakukan.
Dalam penelitian dari 37 kasus kista radikular ini terungkap bahwa jumlah penderita laki-laki dan wanita relatif sama, dan umur terbanyak pada dekade tiga atau sekitar umur 20-29 tahun. Deformitas muka terbanyak juga pada dekade tiga. Keluhan terbanyak adalah adanya pembengkakan di dalam mulut. Riwayat penyakit terbanyak adalah terdapatnya pembengkakan yang makin lama semakin besar. Di sini juga ditemukan adanya kista residual. Lokasi di rahang terbanyak pada regio mandibula posterior dan maksila anterior. Dan elemen gigi yang paling banyak berperan dengan terjadinya kista radikular adalah gigi molar satu dan incisive satu, dengan keadaan karies mencapai pulpa dan gigi-gigi radik. Terapi yang disukai operator umumnya adalah enukleasi dengan tidak menutup kemungkinan mempertahankan elemen gigi-gigi yang berperan dengan terjadinya kista radikular. "
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ny. Lies Zubardiah B. Sunaryo
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui banyaknya tambalan amalgam mengemper di daerah proksimal {TAMP) gigi posterior dan hubungannya dengan keradangan jaringan periodonsium pada 57 pasien berusia antara 15 sampai 55 tahun dengan umur tambalan minimal 0.5 tahun. Kerusakan jaringan periodonsium diukur dengan melihat luasnya kerusakan tulang alveolar pada gigi dengan TAMP. Luas kerusakan tulang alveolar pada TAMP diukur melalui foto ronsen, yaitu jarak dari batas semen-email (Cementoenamel junction) ke dasar kerusakan tulang alveolar pada TAMP, dikurangi jarak dari batas semen-email ke puncak tulang alveolar pada sisi kontrol.
Hasil yang diperoleh dari 279 tambalan yang diperiksa adalah 104 tambalan ditemukan mengemper (68.1 %), dan 22 tambalan tidak mengemper. Kerusakan tulang alveolar yang terjadi sebanyak 92{88.5 %). Jumlah tambalan amalgam di daerah proksimal gigi posterior 126 buah dan jumlah tambalan amalgam di permukaan lainnya (oklusal dan bukal) 124 buah. Umur TAMP dan ukuran TAMP arah horisontal mempunyai korelasi dengan besar kerusakan tulang alveolar (R = 0.25414), walaupun korelasi ini lemah namun cukup bermakna (Signifikansi F = 0.0343).
Tambalan amalgam mengemper proksimal memudahkan terjadinya penumpukan plak yang dapat mendorong terjadinya keradangan jaringan periodonsium dan kerusakan pada tulang alveolar."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jequline Meiren Sagay
"Abstrak: Kualitas pelayanan yang baik berhubungan erat terhadap kepuasan pasien dalam perawatan kesehatan, salah satu indikator baiknya kualitas pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter gigi. Dimensi SERVQUAL dan domain Donabedian menjadi tolak ukur untuk mengukur kualitas pelayanan serta perbandingan persepsi dan harapan terhadap kepuasan pasien. Kepuasan pasien akan pelayanan kesehatan akan berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dan perawatan penyakit gigi dan mulut di Poli Gigi. Jenis penelitian Study Cross Sectional dengan convenience sampling, total sampel 105 responden. Metode penelitian yaitu kuantitatif. Kuesioner Google form atau dokumen sebagai instrument. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi dengan rata-rata kepuasan pasien adalah 33,27 (± 5,95) dengan peresentasi puas 78,1% dan tidak puas 21,9%. Analisis bivariat karakteristik responden, terdapat hubungan yang signifikan antara umur, marital status, pekerjaan, metode pembayaran dan waktu tunggu dengan kepuasan pasien p<0,05 dan terdapat hubungan yang signifikan dengan korelasi linear sangat kuat antara kualitas pelayanan dilihat dari lima dimensi Servqual dan domain Donabedian dengan tingkat kepuasan pasien di poligigi RS Hermina Manado. Penelitian ini menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang baik berhubungan positif terhadap kepuasan pasien dalam melakukan perawatan gigi. Struktur yang baik meningkatkan proses dan hasil yang baik.

XAbstract: Good service quality is closely related to patient satisfaction in health care, one indicator of good quality health services is patient satisfaction with health services provided by dentists. The SERVQUAL dimension and the Donabedian domain are benchmarks for measuring service quality as well as a comparison of perceptions and expectations of patient satisfaction. Patient satisfaction with health services will have an impact on the health and welfare of society. This study aims to determine the level of patient satisfaction with the service and treatment of dental and oral diseases at the Dental Clinic. This type of research is Cross Sectional Study with convenience sampling, a total sample of 105 respondents. The research method is quantitative. Google form questionnaire or document as an instrument. Univariate and bivariate analysis used a correlation test with an average patient satisfaction of 33.27 (± 5.95) with a satisfied percentage of 78.1% and 21.9% dissatisfied. Bivariate analysis of respondent characteristics, there is a significant relationship between age, marital status, occupation, payment method and waiting time with patient satisfaction p<0.05 and there is a significant relationship with a very strong linear correlation between service quality seen from the five dimensions of Servqual and the domain Donabedian with the level of patient satisfaction in the dental clinic at Hermina Manado Hospital. This study states that good service quality is positively related to patient satisfaction in performing dental treatment. Good structure improves process and good results. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Werdiningsih
"Latar Belakang: Perubahan demografi penduduk dengan meningkatnya penduduk lanjut usia dapat berdampak pada dokter gigi dalam memberikan perawatan gigi dan mulut. Dokter gigi akan lebih banyak merawat lansia yang memiliki kebutuhan dan permasalahan gigi dan mulut yang beragam dan kompleks yang memerlukan perawatan khusus karena perawatan yang diberikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan gigi dan mulut yang sehat dan fungsional tetapi juga bertujuan untuk kualitas hidup lansia. Oleh karena itu, dokter gigi dan timnya perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan khusus serta memiliki sikap positif terhadap lansia dalam mengembangkan perilaku dan praktik profesional dokter gigi. Hambatan dokter gigi juga perlu menjadi perhatian karena dapat membatasi dokter gigi untuk memberikan perawatan kepada lansia. Metode: Studi cross-sectional pada bulan Maret-Juni 2022. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari enam bagian, yaitu karakteristik dokter gigi, pengetahuan, sikap, praktik, kesediaan, dan hambatan. Statistik deskriptif dan analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Analisis tematik dilakukan dengan menggunakan aplikasi Atlast.ti terhadap jawaban responden yang diperoleh melalui pertanyaan terbuka. Responden dalam penelitian ini adalah 461 dokter gigi umum. Hasil: 98,4% menyatakan bersedia hingga sangat bersedia memberikan perawatan gigi dan mulut pada lansia. Terdapat korelasi signifikan antara pengetahuan, sikap dan praktik dokter gigi terkait perawtaan gigi dan mulut pada lansia. Kesediaan dokter gigi berkorelasi signifikan dengan sikap dan praktik. Tiga hambatan utama dalam memberikan perawatan gigi dan mulut pada lansia adalah komunikasi dengan pasien, kompleksitas penyakit dan mobilitas pasien. Kesimpulan: Dokter gigi memiliki pengetahuan, sikap, praktik, kesediaan yang baik terkait perawatan gigi dan mulut pada lansia. Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan praktik dokter gigi terkait perawatan gigi dan mulut pada lansia. Sebagian besar dokter gigi sangat bersedia memberikan perawatan gigi dan mulut pada lansia dan memiliki keinginan untuk mengikuti pelatihan kedokteran gigi geriatri.

Background: Demographic population changes towards the ageing population can impact dentists to provide oral health care. The dentist will treat more older people with diverse and complex oral health needs and problems requiring special treatment because the treatment aims to improve and maintain healthy and functional dental and oral health and aims at the quality of life of the elderly. Therefore, dentists and their teams need to be equipped with special knowledge and skills and also have a positive attitude towards the elderly in developing dentists’ professional behavior and practice. Dentists' barriers also need to be a concern because they can prevent dentists from providing care for the elderly. Methods: A cross-sectional study based on an online questionnaire was conducted in April-June 2022. The questionnaire consists of six parts which were the characteristics of dentists, knowledge (27 questions), attitudes (17 questions), practice (7 questions), willingness (1 question), and barriers (1 open question). Descriptive statistics were calculated, bivariate analysis was performed using SPSS, and thematic analysis was carried out using Atlas.ti software on respondents' answers obtained through open-ended questions. Respondents in this study were 461 general dentists. Results: 98,4% stated that they were willing and very willing to provide oral health care to the elderly. There is a significant correlation between dentists' knowledge, attitude, and practice in terms of oral health care in the elderly. A dentist's willingness was significantly correlated with the dentist’s attitude and practice. The three main barriers to providing dental and oral care to the elderly are communication with the patient, the complexity of the disease, and the patient's mobility. Conclusion: Dentists have good knowledge, attitudes, practices, and willingness to provide oral health care for the elderly. There is a relationship between dentists' knowledge, attitude, and practice in terms of oral health care for the elderly. Most dentists are willing to provide oral health care to the elderly and participate in geriatric dentistry training."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ames, Iowa : Wiley-Blackwell, 2012
617.63 COM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers, 2012
617.645 PRI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fischer, Dena Joi.
"Many diseases can have an impact upon oral health and/​or the safe delivery of dental care. Consequently, oral health care providers need to be comfortable with assessing the risk of providing dental care to their patients with systemic disease as well as the evaluation of oral conditions that may represent manifestations or consequences of systemic disease. Risk Assessment and Oral Diagnostics in Clinical Dentistry aims to enable the dental practitioner to comfortably and capably assess when medical conditions may impact dental care and diagnose oral conditions using routine testing.
"
Ames, Iowa ; Oxford : Wiley Blackwell, 2013
617.601 FIS r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sao Paulo: Quintessence Editora, 2014
617.600 83 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Handbook of Clinical Techniques in Pediatric Dentistry provides the clinician with an increased level of expertise and skills for timely identification and intervention for various presentations in the developing dentition. It also clearly describes procedures for treatment in the primary and young permanent dentitions, including pulp therapy for primary and young permanent molars, extractions, space maintenance, and more. The most commonly encountered treatment needs are discussed with the goal of increasing clinician and staff confidence while decreasing chair-time and stress.
With an emphasis on practical instruction, Handbook of Clinical Techniques in Pediatric Dentistry is ideal for pediatric and general dentists, pediatric residents, and dental students taking clinical pediatric courses."
Ames, Lowa: Wiley Blackwell, 2015
617.645 HAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>