Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prammulia
"ABSTRAK
Ketatnya iklim persaingan pada dunia bisnis dewasa ini khususnya perbankan Syariah mengharuskan para pelaku bisnis memperhatikan keinginan nasabah yang cepat berubah. Dalam perspektifnya, nasabah cenderung memperhatikan nilai-nilai kepuasan yang dirasakannya. Sebagai konsekuensinya, setiap usaha penyediaan layanan jasa juga perlu memperhatikan kualitas layanan yang diberikan sehingga mampu memenuhi tuntu tan nasabah. Berdasarkan permasalahan tersebul maka tujuan penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah untuk meningkatkan kepuasan nasabah dalam menggunakan kartu Syariah (BNI Syariah Card) sehingga jumlah penabung Syariahplus meningkat dan kriteria nasabah yang bagaimana yang menjadi tolak ukur untuk meningkatkan jumlah penabung Syariahplus agar penggunaan BNI Syariah Card dapat lebih optimal.
. Dalam penelitian ini digunakan dua macam statistik untuk untuk menganalisis data yang bersifat kuantitatif yaitu data statistik deskriptif dan statistik inferensial. Penggunaan statistik inferensial adalah untuk mengetahui karakteristik nasabah yang dapat dijadikan prospek nasabah BNI Syariah dengan menggunakan model ekonometri yang merupakan model dengan variable dummy atau kategorik yang disebut dengan model logit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jaringan yang luas, mesin ATM yang tersebar diseluruh Indonesia serta didukung oleh jaringan cabang-cabang konvensional merupakan faktor yang sangat penting untuk mendorong dan membujuk minat nasabah guna mengkonsumsi produk BNI Syariahplus dan juga melalui penggunaan model ekonometri dengan variabel terikat dummy atau kategorik yang disebut dengan model logit, diketahui peluang terbesar seseorang untuk terlarik menggunakan BNI Syariah Card dimiliki oleh mcreka yang memiliki karakteristik berpendidkan D3/S1, kernudian yang memiliki pekerjaan lainnya yaitu sebagai ibu rumah tanggalrelajar/profesional serta yang memiliki pendapatan > 8.000.000."
2007
T 20482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent, Laurence
"Companies are forever being more creative in their branding strategies, building identities ranging from the warm-and-fuzzy to the ultra-cool and edgy. But it seems that many of these enterprises forgot that a brand, at its heart, is a promise to deliver. If the brand experience does not live up to that promise, customers will take their business elsewhere. "Brand Real" is a business strategy guide for making a brand's promise stand up at every customer touch point. Packed with proven, repeatable management practices, the book shows how to establish a clean brand architecture while avoiding the needless complexity that has tripped up many promising companies. Author Laurence Vincent presents cautionary tales of supposed brand superstars as well as instructive case studies of genuine brand giants like American Express, Apple, Cisco, Google, Qualcomm, Virgin, and others. Readers will learn how to connect the outward-facing elements of their brands-logos, advertising, imagery, communications-directly to the core elements of business strategy and forge a powerful and lasting connection with their customers."
New York: [American Management Association;, ], 2012
e20436742
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniana
"Kualitas pelayanan dari suatu rumah sakit adalah salah satu faktor yang akan membuat pasien atau pelanggan untuk datang kembali berobat atau bahkan meninggalkannya seumur hidupnya. Semakin banyak rumah sakit kini bersaing untuk mendapatkan pelanggan di pasar dan kualitas manajemen customer driven kini menjadi metode yang dipilih untuk meningkatkan kualitasnya. Instrumen SERVQUAL memiliki 5 dimensi yang mengukur 25 pasang pernyataan. Satu pasang pernyataan dari tiap pasang merefleksikan persepsi, sedangkan yang lainnya merefleksikan harapan.
Pengukuran dilakukan dengan melakukan substraksi harapan pelanggan dari persepsi yang dituangkan dari hasil persepsi mereka terhadap suatu mutu pelayanan. Nilai nol atau positip akan merefleksikan kualitas pelayanan yang ideal atau pelayanan yang tepat. Sedangkan jika skornya negatif akan mengindikasikan bahwa pelayanan yang diberikan tidak memenuhi harapannya. Menggunakan kuesioner SERVQUAL akan didapatkan hasil-hasil dari penelitian dari tiap-tiap dimensi secara obyektif. Sejumlah pertanyaan penelitian dapat dipergunakan untuk melakukan investigasi atas area permasalahan yang akan diteliti.
Penelitian ini akan mengukur perbedaan (gap) antara pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit terhadap harapan dari pelanggan itu sendiri. Dari pengukuran tersebut akan diketahui tingkat kepuasan dan mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut. Skala pengukuran terdiri dari aspek pelayanan kesehatan yang dibagi menjadi 5 dimensi yaitu : Tangible (fasilitas fisik, peralatan, penampilan staf, dll), Reliability ( kemampuan untuk menunjukan pelayanan prima secara mandiri dan tepat), Responsiveness (keinginan untuk membantu dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan), Assurance (kemampuan petugas untuk memberikan kepercayaan dan menjaga rahasia), Empathy (memberikan lanjutan pelayanan kesehatan secara pribadi).
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional , data dikumpulkan melalui penyebaran daftar pertanyaan (kuesioner). Sebelum dilaksanakan pengumpulan data, daftar pertanyaan yang telah disusun diberikan kepada 20 orang pasien untuk mengukur validitas dan reliabilitasnya. 100 (seratus) pasien rawat inap di Rumah Sakit Husada Jakarta diinterview dengan menggunakan kuesioner tersebut. Untuk mengembangkan indikator, data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Match Paris Test.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan total jumlah dari gap yang kecil adalah 120, total gap yang kecil lebih besar dari tabel T yaitu 89. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan antara harapan serta kenyataan dari pelayanan yang telah diberikan. Dari penilaian dengan menggunakan Gap Analysis, Kartesius dan Wilcoxon Match Pairs Test antara persepsi dan harapan dari pelanggan/pasien untuk tiap dimensi pelayanan, kinerja dari Rumah Sakit Husada telah memenuhi harapan pelanggan.

The quality of service from a hospital is the number one factor that will either turn a customer/patient away or make one for life. More and more hospitals are competing for greater shares in the market and customer-driven quality management is becoming the preferred method for improving their performance. The SERVQUAL instrument has five dimensions that were measured by 25 pairs of item statements. One statement from each pair reflects perceptions, the other expectations.
Measurement was accomplished by subtracting expectation from perceptions resulting in aservice quality score. Positive or zero scores would reflect ideal or adequate service quality offered by the hospital. A negative score would be indicative of a service experience that did not meet customer expectations. Using the SERVQUAL questionnaire provided, quantifiable reasoning to the research questions in each dimension could be obtained so that precision, objectivity and rigour replaced hunches, experience and intuition as a means of investigating problem areas.
This study will be measured gap between services which has been given from the hospital with the perceived of the patient theirself. From that measured will be known the level of satisfaction and quality of services from this hospital. The scale decomposes the notion of service quality into five constructs as follows: Tangibles (physical facilities, equipment, staff appearance, etc.), Reliability (ability to perform service dependably and accurately), Responsiveness (willingness to help and respond to customer need), Assurance (ability of staff to inspire confidence and trust), Empathy (the extent to which caring individualized service is given).
This study was a cross sectional study, the data was collected through questioner. Before collecting data, questioner was applied to 20 patients to conduct validity and reliability test. One hundreds (100) patients in Husada General Hospital Jakarta were interviewed. To develop the indicators, data was analized by Wilcoxon Match Paris Test. The findings of this study the total amount of small gap is 120, small total gap greater than T table is 89.
The conclusion of this study there is no significancy between perceived and reality of services. From the assesment of Gap analysis, Kartesius and Wilcoxon Match Paris test between Reality and perceived of the patients for each dimension, the performance of Husada General Hospital could be fulfill of patient perceived."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25119
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Sagung Seto, 2008
368.38 BOY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Travel agent adalah suatu biro usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Seiring dengan perkembangan pariwisata yang semakin meningkat, hal ini juga menyebabkan semakin maraknya persaingan antara travel agent. Untuk menghadapi persaingan antara sesama travel agent, suatu travel agent sebaiknya meningkatkan pelayanan jasa kepada para customer travel agent tersebut. Penerapan Customer Relationship Management (CRM) yang baik adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan jasa tersebut.
Sesuai dengan topik utama dari proyek mahasiswa ini adalah pengembangan prototipe sistem Customer Relationship Management untuk travel agent. Prototipe sistem CRM untuk Travel Agent yang dibangun, menggunakan Global Distribution System (GDS) untuk mendapatkan informasi yang lengkap atas hal-hal yang berhubungan dengan industri pariwisata. GDS adalah suatu basis data yang terpadu yang memberikan informasi yang lengkap serta detil terhadap hal-hal yang berhubungan dengan industri pariwisata. Secara garis besar, prototipe sistem CRM yang dibangun terdiri atas dua sistem, yaitu sistem internal dan eksternal. Sistem internal digunakan oleh pihak travel agent, sedangkan sistem eksternal digunakan oleh pihak customer.
Pengembangan prototipe sistem CRM Travel Agent ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan terhadap customer dan untuk mengembangkan pemasaran jasa dari travel agent. Hal ini dikarenakan yang menjadi fokus utama dalam pengimplementasian aplikasi CRM ini adalah customer dari Travel Agent.
Dalam mengembangkan prototipe sistem CRM untuk travel agent ini, tim pengembang menggunakan metodologi pengembangan sistem System Development Life Cycle (SDLC). Implementasi prototipe sistem dilakukan dengan menggunakan platform aplikasi Internet Information System (IIS) 1.6, Ms SQL Server 2000 sebagai database server, Ms VB.Net sebagai bahasa pemrograman untuk sistem internal dan Ms ASP.Net sebagai bahasa pemrograman untuk sistem eksternal."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buttle, Francis
Amsterdam: Bayumedia Publishing, 2007
658.812 BUT c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Evi Andriani
"Menjadi perusahaan yang sukses adalah dambaan setiap perusahaan, namun faktanya persaingan lebih tinggi dari sebelumnya dan cara menangani secara langsung terkait dengan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Charles dan Riches (1985) mengatakan Jaguar dan Mark dan Spencer menjadi perusahaan yang SllCMSSful dengan memasukkan kepuasan pelanggan untuk rencana strategis mereka. Charm dan Richardson (1985) menyatakan bahwa memenangkan organisasi dengan membuat penawaran yang berkualitas dan memiliki interaksi yang berkualitas dengan pelanggan. Penawaran kualitas dibuat dengan menetapkan apa yang diinginkan dan diharapkan pelanggan dari organisasi dan dengan menerapkan sistem kendali mutu. Sebuah interaksi yang berkualitas dengan pelanggan dicapai dengan menyediakan pelanggan dengan informasi yang relevan, mengadopsi pendekatan yang adil dan liberal kepada pelanggan dan membangun cara yang efisien untuk menangani keluhan pelanggan. Karena pengendalian kualitas membutuhkan dukungan dari manajemen puncak, penulis hanya berfokus pada menemukan interaksi yang berkualitas dengan pelanggan. Interaksi yang berkualitas dengan pelanggan dalam tesis ini pada awalnya dijelaskan oleh keadilan, birokrasi, informasi dan penanganan pelayanan. Penulis menambahkan hipotesis tambahan “loyalitas” selain keadilan, birokrasi, informasi dan penanganan pelayanan. Karena menurut Zeithaml (2009) kepuasan pelanggan mendorong loyalitas dan loyalitas mendorong profitabilitas dan pertumbuhan, maka penulis memasukkan loyalitas untuk mengetahui persentase kepuasan pelanggan terhadap loyalitas. Meningkatnya persaingan dalam industri asuransi membuat penulis tertarik untuk menerapkan teori Charles dan Richardson (1985) dalam sebuah perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi yang dipilih pada tugas akhir ini adalah PT XYZ yang merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia berdasarkan pangsa pasar tahun 2008. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa keadilan, birokrasi, informasi dan penanganan pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Keadilan, informasi dan penanganan pelayanan memberikan pengaruh positif, namun birokrasi memberikan pengaruh negatif terhadap kepuasan pelanggan. Dan ada korelasi antara kepuasan pelanggan dan loyalitas. Hubungan antara kepuasan pelanggan dan loyalitas adalah positif.

Becoming a successful company is the dream of every company, but the fact is that competition is higher than ever and the way you handle * < *°tl M is directly related to the success or failure of a company. Charles and Riches (1985) said Jaguar and Mark and Spencer became SlCMSSful companies by incorporating customer satisfaction into their strategic plans. Charm and Richardson (1985) claim that organizations win by making quality offers and having quality interactions with customers. Quality offerings are created by defining what customers want and expect from the organization and by implementing a quality control system. A quality interaction with customers is achieved by providing customers with relevant information, adopting a fair and liberal approach to customers and establishing efficient ways to handle customer complaints. Since quality control requires support from top management, the authors focus solely on finding quality interactions with customers. Quality interaction with customers in this thesis is initially explained by justice, bureaucracy, information and service handling. The author adds an additional hypothesis of “loyalty” in addition to justice, bureaucracy, information and service handling. Because according to Zeithaml (2009) customer satisfaction drives loyalty and loyalty drives profitability and growth, the authors include loyalty to determine the percentage of customer satisfaction on loyalty. The increasing competition in the insurance industry makes the authors interested in applying the theory of Charles and Richardson (1985) in an insurance company. The insurance company selected in this final project is PT XYZ which is one of the largest companies in Indonesia based on market share in 2008. From the results of the study, the authors found that justice, bureaucracy, information and service handling affect customer satisfaction. Justice, information and service handling have a positive effect, but bureaucracy has a negative influence on customer satisfaction. And there is a correlation between customer satisfaction and loyalty. The relationship between customer satisfaction and loyalty is positive."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26617
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Firawati
"Call Center merupakan salah satu titik kontak antara Bank dengan pelanggannya. Penerapan Customer Relationship Marketing pada call center merupakan sebuah hal yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Jika di masa lalu call center lebih dikenal merupakan operator telepon, maka pada studi ini ingin melihat peranan call center terhadap ekuitas merek perusahaan. Bank Mandiri memiliki call center yang beroperasi 7/24 dengan nama Mandiri Call. Penerapan customer relationship marketing telah dilakukan sejak terbentuknya call center dan diselaraskan penerapannya secara Organisasi.
Karya akhir ini menunjukkan adanya pengaruh positif penerapan customer relationship marketing Mandiri Call terhadap brand equity Mandiri melalui peningkatan customer satisfaction Mandiri, customer rentention Mandiri, dan customer equity Mandiri.

Call Center is a point of contact within Bank and the customer. Implementation of Customer Relationship Marketing in call center is an important matters nowadays. In the past, call center known as a telephone operator. In this research we elaborate more the role of call center to the company's Brand Equity. Mandiri Call is a call center that operate 24/7 by Bank Mandiri. The implementation of Customer Relationship Marketing has been done since the establishment of call center and allign them with Organization vision.
This Thesis shows the positive impact of Customer Relationship Marketing to Brand Equity through the improvement of Customer Satisfaction Mandiri, Customer Rentention Mandiri, and Customer Equity Mandiri."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28102
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jengkar Budiawan
"ABSTRAK
Dalam bisnis ini, agen perjalanan saling memberikan pelayanan yang
terbaik untuk dapat mencapai kepuasan konsumen, khususnya pelanggan
dari pihak perusahaan. Karena perusahaan-perusahaan memberikan
pemasukan yang lebih besar dan kepastian bagi bisnis agen perjalanan
dibandingkan dengan pelanggan individual. Dalam hal ini pelayanan jasalah
yang menjadi kunci utama kesuksesan suatu perusahaan agen perjalanan.
Belakangan ini terlihat adanya kebutuhan perusahaan jasa untuk
memperbaiki cara berhubungan dengan para pelanggannya menyebabkan
antar agen perjalanan saling melakukan innovasi dan memberikan pelayanan
yang berbeda dan terbaik bagi para pelanggannya. Kualitas dari pelayanan
yang diberikan oleh agen perjalanan terhadap para pelanggannya merupakan
suatu ciri khas atau differensiasi dari satu agen perjalanan dengan agen
perjalanan lainnya, sehingga menarik para pelanggan tersebut untuk kembali
menggunakan jasa agen perjalanan tersebut.
Adapun faktor - faktor yang menjadi tolak ukur dari kualitas suatu
pelayanan yaitu Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy dan
Tangibles (Parasuraman et al). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh
gambaran tentang dimensi kualitas jasa, seperti responsiveness, assurance,
tangible, empathy, dan reliability dan juga variabel - variabel mana saja yang
paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan agen perjalanan."
2010
T21800
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
""Why should my employees and I care about delivering great service? How can I learn more about customer needs and desires? How do other companies deliver superior service? How do I build long-term relationships with customers? The litany of customer service questions goes on and on...Best Practices in Customer Service is a one-stop resource designed to help anyone involved in customer service answer these questions and more. With 35 chapters written by customer service experts, it illustrates best practices in customer service and provides the tools readers need to implement those practices in their own companies. From classic issues like customer retention to contemporary concerns like providing customer service on the Internet, it helps readers: * fully understand the connection between excellent customer service and organizational performance * deliver a higher level of customer service at a lower cost * develop a customer base that fuels growth and profitability.""
New York: American Management Association, 1998
e20440863
eBooks  Universitas Indonesia Library