Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1201 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Sugeng Riyanto
"Setiap pelanggan akan berusaha memilih produk yang diinginkan sesuai dengan nilai yang diterimanya dengan pertimbangan kualitas pelayanan dan kepuasan yang diperoleh. Selanjutnya kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai perbandingan antara ekspektasi dan persepsi pelanggan (Parasuraman, Zeithmal, dan Berry :1990)
Pokok permasalahan dalam penelitian ini antara lain kualitas pelayanan, tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan, kesenjangan kualitas pelayanan, dan implementasi Customer Relationship Management ( CRM) pada INDOSATnet RN Bogor.
Pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sedangkan tipe penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif dan merupakan penelitian studi kasus. Penelitian menggunakan atribut kualitas pelayanan dengan lima dimensi yaitu Reliability (keandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan), Empathy (empati) dan Tangibles (kasat mata) dengan pendekatan kualitas pelayanan pada perusahaan telekomunikasi.
Teori yang dipakai dalam penelitian ini meliputi teori kualitas pelayanan, kepentingan dan kepuasan pelanggan, kesenjangan kualitas pelayanan dan CRM.
Hasil penelitian yang diperoleh antara lain bahwa beberapa atribut kualitas pelayanan INDOSATnet lebih baik dibandingken dengan Telkomnet maupun CBN. Tingkat kualitas pelayanan INDOSATnet RN Bogor masih rendah, hal ini terbukti dari nilai indeks kinerja rata-rata kepentingan pelanggan sebesar 29,1 lebih besar dari rata-rata kepuasan pelanggan sebesar 23,8. Tingkat Kesenjangan masih terjadi khususnya kesenjangan pelayanan (service gap). Implementasi CRM pada INDOSATnet telah dilaksanakan dengan melalui telepon, fax, dan layanan berbasis web seperti Layanan E-mail, Layanan Chat Support , dan Layanan Feedback type. Pemanfaatan data base pelanggan oleh perusahaan digunakan dalam melayani permintaan informasi tagihan pelanggan, melayani dan menangani komplain, melakukan aktivitas penagihan dan memberikan informasi dengan media bulletin. Selama menggunakan Internet Service Provider INDOSATnet keluhan pelanggan masih banyak.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pelanggan masih dibawah tingkat kepentingan pelanggan. Kesenjangan kualitas pelayanan masih terjadi. Implementasi CRM telah dilaksanakan dengan cukup memadai. Administrasi data base keluhan pelanggan cukup baik. Pemanfaatan data base pelanggan oleh perusahaan cukup baik.
Saran yang dapat disampaikan penulis antara lain manajemen harus komitmen memberikan perhatian khusus dalam peningkatan kualitas pelayanan untuk atribut discount harga, desain kantor dan atribut lainnya yang masuk kategori "sedang", serta mempertahankan kualitas pelayanan untuk atribut yang masuk dalam kategori "baik". Manajemen perlu memperhatikan dan mengelola dengan hati-hati atribut yang masuk kuadran C antara lain atribut kemudahahan sistem pendaftaran, diskon harga, desain kantor, letak kantor dan penampilan petugas karena pada dasarnya kekecewaan atau ketidakpuasan pelanggan pada umumnya berawal dari atribut ini. Manajemen perusahaan perlu mengatasi kesenjangan yang terjadi dengan melakukan perbaikan kualitas pelayanan. Manajemen perusahaan perlu melakukan optimalisasi implementasi CRM dengan melakukan pelatihan petugas khususnya bagian customer service dan mengatasi adanya keluhan yang disampaikan pelanggan dengan cepat dan tepat (profesional).

Every Customer will try to chose product wanted with value he gets, taking service quality and satisfaction into consideration. Hence customer's satisfaction is defined as comparison between customer's satisfaction and perception (Parasuraman, Zeithmal, dan Berry :1990)
The focus of this research lays upon service quality, customer's level of interest and satisfaction, service quality gap and implementation of Customer Relationship Management (CRM) at INDOSATnet RN Bogor.
Author is using quantitaive research for research approach and for research type descriptive research and is a research on case study. Research uses services quality attribution with five dimentions : realibility, responsiveness, assurance, empathy and tangibles with approach of service quality in a telecommunication company.
Theories used are theories on service quality, customer's interest and satisfaction, service quality gap and CRM.
The result shows that some INDOSATnet's service quality attributions are better than Telkomnet and CBN. INDOSATnet RN Bogor's level of service quality is still low, as can be deviled from performance index of customer interest averages 29,1 while customer's satisfaction averages 23,8, a higher index of customer's interest. There is also service gap. CRM Implementation at INDOSATnet is done through telephone, fax and web-based service like e-mail, chat support and feedback type. The company uses customer data base for billing information, handling complaint, billing activities and informing trough bulletin. Many complaint on Internet Service Provider INDOSATnet are still made.
In general it can be concluded that customer's satisfaction level is still under customers interest lecel. There is service gap. The implementation of CRM is sufficiently done. Data base on customer complaint is well administered. Company usage of customer data base is quite good.
Author advise the management to give attention to enchange service quality in price discount, office design and other " medium" attributions and to maintain "good" service quality. Management need to pay attention and to handle carefully those C quadrant attributions like easy application system, price discount, office design, office location and office appearance for customer's disappointment and dissatisfaction start here. Management need to cope with service service gap by enchanging service quality. Management also need to optmalize the implementation of CRM by training customer service department and handle customer complaints professionally.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza S. Mashudi
"Jumlah komunitas kendaraan roda dua saat ini semakin meningkat, namun komunitas-komunitas hanya sedikit memperoleh dukungan dari pihak produsen. Hal ini sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh produsen Harley Davidson yang mempergunakan komunitas pelanggan untuk meningkatkan keterlibatan konsumen terhadap produk dan Ioyalitas pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pelanggan dalam komunitas terhadap Ioyaiitas pelanggan. Tipe penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif.
Profil anggota komunitas digunakan untuk memperoieh gambaran tentang demografi anggota komunitas pada segmen 100 s.d. 125 cc. Perilaku pelanggan diukur dengan variabel Perceived Used Value (PUV) untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap produk, dan variabel Customer Bonding untuk mengetahui respon konsumen terhadap aktititas produsen yang melibatkan customer.
Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah komunitas pelanggan yang memiliki kendaraan sejenis yaitu, Honda Karisma, Yamaha Jupiter, dan Suzuki Shogun 125. Teknik pengambilan sampei secara insiden kritis sehingga diperoleh jumlah responden sebanyak 100 orang.
Dari hasil perhitungan PUV dimensi global diperoleh skor perfomance sebesar 6,28, durability 6.35, feature sebesar 5,89, consistency sebesar 5,67, design sebesar 6,06, service reliability sebesar 5,97, responsiveness sebesar 6,05, tangible sebesar 5,68, estetika sebesar 5,87, seif expressive value sebesar 5,78, dan kemudahan sebesar 6,07.
Hasil perhitungan pada community bonding diperoleh skor total sub variabel awarennes bonding sebssar 4,20, relationship bonding sebesar 4,09, community bonding sebesar 4,23 dan advocacy bonding sebesar 4,09.
Rekomendasi dari penelitian ini, yaitu diperlukan peningkatan kualitas produk, aktivitas customer bonding, dukungan pada komunitas pengguna, serta reorganisasi pada komunitas pengguna.

Amount of community of motorcycle in this time progressively mount, but scanty community get support from producer. This is matter very differing from which done by Harley Davidson producer utilizing customer community to increase involvement of consumer to customer loyality and product.
This research aim to know customer activity in community to customer loyality. This Research type is descriptive analysis with quantitative approach. Member community profile used to get picture about community member demography at segment 100 to 125 cc. Behavioral of customer measured with Perceived Used Value variable (PUV) to know consumer perception to product, and Customer Bonding variable to know consumer respond to producer activity entangling customer.
Population which is used in research is customer community owning vehicle of a kind that is. Honda Karisma. Yamaha Jupiter, and Suzuki Shogun 125. Technique intake of sampel incidently critical is so that obtained by the amount of responder counted 100 people.
From result of calculation of obtained by global PUV dimension of performance score equal to 6.28, durability 6.35. feature equal to 5.89, consistency equal to 5.67. design equal to 6.06, reliability service equal to 5.97, responsiveness equal to 6.05, tangible equal to 5.68. esthetics equal to 5.87, value expressive self equal to 5.78. and amenity equal to 6.07.
Result of calculation at community bonding obtained by total score of awarennes bonding variable sub 4,20. relationship bonding equal to 4.09, community bonding equal to 4.23 and advocacy bonding equal to 4.09.
Recommendation from this research, that is needed bythe make-up of the quality of product, customer bonding activity, support at consumer community, and also reorganization at consumer community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Riris Kristina Angelia
"ABSTRAK
Tesis ini memaparkan mengenai dimensi yang membentuk customer experience pada pengguna internet banking dan pengaruh dari customer experience terhadap customer satisfaction, loyalitas dan word-of-mouth pada pengguna internet banking. Dimensi dan pengukuran dari customer experience quality ini menggunakan pengukuran customer experience quality yang dikembangkan oleh Maklan & Klaus (2013). Berdasarkan penelitian terhadap 249 responden pengguna internet banking di Jabodetabek, diperoleh hasil bahwa dimensi moments-of-truth menjadi dimensi yang paling besar dalam membentuk customer experience pada pengguna internet banking. Dari hasil pengujian SEM juga diperoleh hasil bahwa customer experience memiliki pengaruh yang signifikan terhadap customer satisfaction, loyalitas dan word-of-mouth.

ABSTRACT
This thesis describes the dimensions that formed customer experience in internet banking users and the impact of customer experience to customer satisfaction, loyalty and word-of-mouth of Internet banking users. Dimensions and measurement of this customer experience quality uses customer experience quality measurement developed by Maklan & Klaus (2013). Based on a study of 249 respondents of internet banking users in Greater Jakarta, showed that moments-oftruth becomes the greatest dimension in shaping customer experience in internet banking users. SEM test results also showed that the customer experience has a significant impact on customer satisfaction, loyalty and word-of-mouth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalalo, Clara Brigitta
"Tesis ini menganalisa peran dari kualitas jasa dalam membangun kepuasan dan loyalitas konsumen di restoran "X", yang berlokasi di Kelapa Gading. Selain itu, tesis ini juga menganalisa gap antara kualitas jasa yang diharapkan dengan kualitas jasa yang diterima, dan dimensi SERVQUAL manakah yang dianggap penting oleh konsumen di restoran "X". Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas layanan jasa yang diterima dengan kepuasan konsumen, dan juga hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen. Meskipun demikian, hubungan antara kualitas layanan jasa yang diterima dengan loyalitas konsumen tidaklah positif ataupun signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat gap yang signifikan antara kualitas jasa yang diharapkan dengan kualitas jasa yang diterima. Responden juga menyatakan bahwa untuk restoran "X", dimensi SERVQUAL yang harus lebih diperhatikan adalah daya tanggap.

This thesis analyzed the role of service quality in building customer satisfaction and customer loyalty in restaurant "X", Kelapa Gading. Beside that, this thesis also analyzed the gap between expected service quality and perceived service quality, and which SERVQUAL dimension that is important for restaurant "X" from customers' point of view. The result from this research showed that there is a positive and significant relationship between perceived service quality and customer satisfaction, and also between customer satisfaction and customer loyalty. On the other hand, there is no positive and significant relationship between perceived service quality and customer loyalty. The results from this research also showed that there is significant gap between expected service quality and perceived service quality. In addition, the respondents suggested restaurant "X" to put more attention in responsiveness dimension."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Maulana
"ABSTRAK
Remitansi sudah menjadi sebuah isu penting dari kegiatan pengiriman uang untuk waktu yang lama. Sejak berlakunya Undang Undang Transfer Dana No. 3 tahun 2011 di Indonesia, pelaksanaan kegiatan pengiriman uang telah berkembang dengan dukungan dari Bank Indonesia dalam membentuk peraturan pelaksananya. Pelaksanaan layanan dalam hal kegiatan pengiriman uang dari dan ke luar negeri harus memperhatikan masalah perlindungan nasabah. Dalam prakteknya, banyak nasabah layanan pengiriman uang yang mempertimbangkan pengiriman uang melalui jalur formal karena terlalu mahal, lambat, tidak yakin dan layanan tidak dapat diandalkan sehingga nasabah memilih untuk mengirimkan uang melalui pengiriman uang jalur informal yang dianggap jauh lebih murah dan lebih mudah.Remitansi sudah menjadi sebuah isu penting dari kegiatan pengiriman uang untuk waktu yang lama. Sejak berlakunya Undang Undang Transfer Dana No. 3 tahun 2011 di Indonesia, pelaksanaan kegiatan pengiriman uang telah berkembang dengan dukungan dari Bank Indonesia dalam membentuk peraturan pelaksananya. Pelaksanaan layanan dalam hal kegiatan pengiriman uang dari dan ke luar negeri harus memperhatikan masalah perlindungan nasabah. Dalam prakteknya, banyak nasabah layanan pengiriman uang yang mempertimbangkan pengiriman uang melalui jalur formal karena terlalu mahal, lambat, tidak yakin dan layanan tidak dapat diandalkan sehingga nasabah memilih untuk mengirimkan uang melalui pengiriman uang jalur informal yang dianggap jauh lebih murah dan lebih mudah.

ABSTRACT
Remittance has been an important issue of money transfer activity for a long time. Since the enactment of Funds Transfer Law No. 3 of 2011 in Indonesia, the implementation of funds transfer activity has advanced forwards by the support of Bank Indonesia by issuing its implementing regulation. The implementation of money transfer services in terms of remittance activities to and from overseas should take into account the problem of customer protection. In practice, many customers of money remittance services considers that the cost of formal remittance is too expensive, the process is slow, unconvincing, and the service is unreliable so that customers choose to send money through informal money remittance that is considered much cheaper and easier."
2014
S53191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Annisa
"Semakin ketatnya persaingan pada industri e-commerce menyebabkan perusahaan harus memiliki strategi yang inovatif untuk dapat memenangkan kompetisi ini. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan menerapkan customer relationship management (CRM). Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pelanggan yang sudah ada pada salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia. Identifikasi pelanggan dengan konsep CRM, yaitu customer lifetime value (CLV) merupakan salah satu pelaksanaan dari analytical CRM. Relational database management system digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pelanggan berdasarkan atribut yang dimiliki. Model Recency, Frequency, dan Monetary (RFM) dijadikan atribut untuk mensegmentasikan pelanggan dengan metode clustering k-means. Pemetaan customer value matrix juga digunakan untuk membantu dalam pembuatan program maintaining pelanggan sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Hasil dari penelitian ini berupa 9 segmen pelanggan dimana 3 diantara memiliki nilai CLV yang rendah dari semua model analisis. Selain itu, pelanggan yang paling menguntungkan bagi perusahaan adalah pelanggan pada segmen 6 dan 9 karena memiliki nilai CLV tinggi dan penilaian karakteristik lain yang paling baik. Untuk itu, kedua segmen tersebut merupakan pelanggan yang harus dijaga hubunganannya dengan perusahaan agar terciptanya profit.

The increasing of competition in e-commerce industry forces the company to have an innovative strategy in order to lead this competition. One of these strategy which can be implemented is customer relationship management concept. In the implementation, the company needs to understand the target of customer based on behavior and characteristics in the transaction process. The study aims to identify the existing customer of e-commerce's company in Indonesia. Identifying customer is one of the activity in analytical CRM. Customer lifetime value is a concept of CRM to identify the customer loyalty. The used of the existing database can help in analyzing customer. Relational database management system approach is used to retrieve the information about RFM (recency, frequency, and monetary) atribut of each customer. RFM model is used as atribut to differentiate customer with clustering k-means method. Finally, mapping the customer's segment into customer value matrix is used to help in creating maintaining customer program in order to increase customer loyalty. Result from this study is 9 segments of customer where 3 clusters have the lowest CLV and another analysis model. Beside that, segment 6 and 9 have high CLV and high in another model of assessment. Both segments are the customer which have high loyalty. Company should maintain the relationship very well with those kind of customer"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Laksitarasmi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pengaruh dari adanya konsentrasi konsumen dalam perusahaan, yaitu dimana perusahaan memiliki konsumen yang pembeliannya melebihi 10 dari total nilai penjualan perusahaan, terhadap kecenderungan perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak. Perusahaan dengan konsentrasi konsumen memiliki ketergantungan yang tinggi kepada konsumen tersebut, sehingga menyebabkan perusahaan memiliki risiko keuangan yang tinggi. Penghindaran pajak merupakan salah satu cara perusahaan mengatasi risiko keuangan dengan cara mengurangi kas keluar perusahaan dalam suatu periode dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Penelitian ini menemukan pengaruh negatif yang signifikan antara konsentrasi konsumen terhadap tingkat penghindaran pajak perusahaan, namun tidak signifikan jika rasio penjualan kepada konsumen utama terhadap total penjualan perusahaan dimasukkan dalam penelitian.

ABSTRACT
This thesis discusses the effect of customer concentration in a firm, which is a state where a firm has a customer who buys more than 10 of firm 39 s total sales, on corporate tax avoidance. Firms with customer concentration tend to heavily rely on its major customers, increasing the firms 39 financial risk. Tax avoidance is one of the methods to mitigate firms 39 financial risk by decreasing firms 39 cash outflow and increasing earnings. This thesis finds significant negative association between customer concentration and tax avoidance, but the association becomes insignificant if we consider the ratio of sales to major customer to firm 39 s total sales. "
2017
S67674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Nafisah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction pada LifeSpa Fitness South Quarter. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 102 orang yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa experiential marketing memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap customer loyalty dengan diperantarai oleh customer satisfaction. Selain itu dari penelitian ini dapat dilihat bahwa experiential marketing juga memiliki pengaruh terhadap customer loyalty tetapi tidak sebesar apabila diperantarai oleh customer satisfaction.

This research is conducted to determine the effect of the experiential marketing towards customer loyalty through customer satisfaction at LifeSpa Fitness South Quarter. This research uses 102 samples collected by purposive sampling methods. The results show that there is a significant positive relation between experiential marketing towards customer loyalty with customer satisfaction as the mediating variable. The result of this research also proves that experiential marketing has a direct influence to customer loyalty, but the result is not as good as when using customer satisfaction as the mediating variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trya Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh customer experience terhadap revisit intention melalui mediasi customer satisfaction pada Spincity Bowling Alley. Customer experience diperoleh dari berbagai pelayanan dan aktivitas yang diupayakan penyedia usaha yang berkaitan tertentu dengan mengoptimalkan sense (indera), feel (emosional), think (kognitif), act (tindakan), dan relate (hubungan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanatif, dengan menyebarkan kuesioner ke 100 responden dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling. Hasil penelitian memnunjukkan bahwa pengalaman berkunjung ke Spincity Bowling Alley berpengaruh dengan keingan pengunjung untuk datang kembali dengan melihat kepuasan pelanggan selama berkunjung.

The purpose this research is to examine the effect of customer experience on revisit intentions through mediation of customer satisfaction at Spincity Bowling Alley. Customer experience is obtained from various services and activities that are pursued by business providers related to certain things by optimizing senses, feel, think, act, and relate. This study uses a quantitative approach, the type of explanatory research, by distributing questionnaires to 100 respondents with a non-probability sampling technique. The results of the study indicate that the experience of visiting Spincity Bowling Alley has an effect on the desire of visitors to come back by looking at customer satisfaction during their visit."
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stinnett, Bill
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2005
658.83 Sti t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>