Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosalinda Veranti
"Di dalam pengembangan industri batubara di Indonesia sumber daya dan pangsa pasar sangat mendukung dalam pelaksanaannya, dimana saluran pemasaran batubara menjalankan pekerjaan kesenjangan waktu, tempat dan pemilikan yang memisahkan batubara dari mereka yang akan menggunakan batubara tersebut. Dalam pelaksanaan pemasaran terjadi persaingan antar pelaku usaha perusahaan batubara. Untuk itu dilakukan analisa yang dapat menentukan langkah-langkah strategi yang tepat supaya perusahaan dapat bersaing dan terus mengembangkan usahanya.
Metode penelitian dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan observasi, dan laporan-laporan yang ada. Kemudian diolah mengenai aspek-aspek pemasaran dilihat dari faktor internal dan ekternal perusahaan. Dari jawaban kuesioner diperoleh faktor-faktor strategis perusahaan yang terbagi atas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Selanjutnya dilakukan perhitungan Matrik External Factor Evaluation (EFE) diperoleh jumlah score 3,64 dan jumlah perhitungan Matrik Internal Faktor Evaluation (WE) 3,61 dapat dilihat bahwa perusahaan berada pada posisi yang kuat karena jumlahnya melebihi nilai rata-rata industri. Kemudian dibuat Matrik SWOT dan dari hasilnya diperoleh situasi perusahaan sangat menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatan peluang yang ada.
Dengan analisa SWOT dapat dilihat perusahaan berada pada posisi yang kuat secara financial dan memiliki keunggulan bersaing pada industri yang stabil dan sedang tumbuh. Strategi yang harus diterapkan dalam situasi seperti ini adalah mendukung pertumbuhan yang agresif dan hal ini dilakukan untuk memilih strategi-strategi intensif.

To develop coal industry in Indonesia, both resources and market share are highly supported to operate in which coal marketing channel with its item related to lime gap, place and ownership which removed the coal from they are being used such coal. In the marketing implementation has competition inter company. Of course, it is analyzed to determine the strategic steps the company could competition and survive to development their business line.
The methodology of study made with interview, questioner and observation and reports. Following it is processed on marketing aspects according to both internal and external factors. Questioner response obtained the strategic factors classified with strength, weakness, opportunity and threat. Following to make Matrix External Factor Evaluation (EFE) taken total score 3.64 and total Matrix of Internal Factor Evaluation (IFE) with 3.61 can be examined that this company was in strength position as its total great then average industry. Then making SWOT Matrix and its result allowed the company situation to profitable to have opportunity and strength to use existing opportunity.
With SWOT analysis based on the company to strength position in financial and to have competition profitable to stable industry and being growth. The strategy shall be applied to situation like this, to support the aggressive growth and to select the intensive strategic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T 9594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Fahmida
"This two month iron supplementation was a community trial study conducted in Sambelia village in Sambelia subdistrict, East Lombok district, West Nusa Tenggara province during October-December 1996. The main objective of the study was to investigate religious leader or toga as distribution channel of iron tablets for women in child-bearing age.
There were 187 women involved in this study, 94 received the tablets through religious leaders (Toga group) and 93 from cadre (Cadre group). Both groups of women received 8 tablets of 60 mg elemental iron (combined with 250 pg folic acid, 2500 IU vitamin A and 60 mg vitamin C) to be taken once weekly for two months. Coverage was defined as percentage of women in child-bearing age who received the tablets. The women's compliance was assessed by interview and stool test. Other methods of assessment included anthropometry measurements (weight, height, MUAC) and biochemical test (hemoglobin test with cyanmethemoglobin method). In addition, Focus Group Discussion on some women and personal interview with the distribution channels (toga and cadre) using Semi Structured Interview were also conducted.
The women were comparable in socioeconomic condition and hemoglobin status. The distribution through toga and cadre could cover respectively 87.1% and 86.2% of the women. Compliance was better among women in toga group who in average took 6.8 tablets compared to 5.9 among women in cadre group (p < 0.10). There was however no difference in improvement of hemoglobin (after controlling for some confounders) nor in decrease of anemia prevalence between the two groups after 2 months period The Hb increased by 0.14 g/dL and 0.30 g/dL and anemia prevalence decreased by 13.9 % and 16.2 % respectively in toga group and cadre group. In the cadre group, predictors of non full compliers were social factors (ie. age, family income, education level) and frequency of contact with the cadre, whereas in the toga group, only side effects were predictive of non-full compliers. Combining both groups, 31% of non full compliers were identified by social factors (ie. age less than 20 and living in permanent house) and provider-user dynamics (iefrequency of contact with the distribution channels).
Results suggest that toga was a potential channel of iron tablet for women in child-bearing age. With different nature of toga and cadre, their cooperation has potential for better achievement of iron supplementation program."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
T1866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Suryani
"Dalam Tesis ini dirancang dan dibuat suatu struktur CCD jenis buried channel (BCCD) 3 gate, menggunakan bahan silikon dengan gate dari bahan alumunium, yang dianalisis dan disimulasikan melalui program simulasi pada perangkat lunak SSUPREM dan MATLAB. Pabrikasi dilakukan di Laboratorium TELKOMA LIPI Bandung, menggunakan teknologi difusi planar, kemudian dilakukan pengukuran kedalaman kanal, kedalaman source-drain, karakteristik I-V junction source - bulk dan drain - bulk, karakteristik I-V hubungan source - drain, karakteristik I-V dengan Tegangan gate berbeda.
Hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa semakin besar kedalaman kanal tipe n pada BCCD, akan mempercepat perpindahan muatan, serta mengakibatkan semakin tidak effisien proses perpindahan muatannya. Dan semakin besar panjang gate, akan memperbesar waktu perpindahan muatan, sehingga semakin effisien proses perpindahan muatannya. Hasil pengukuran diperoleh bahwa karakteristik I-V rancangan devais yang dipabrikasikan, telah menunjukkan fenomena BCCD.

In this thesis, a CCD Structure, 3 Gate Buried Channel type (BCCD) was designed and fabricated using Silicon with Gate made from aluminum material. This analysis and simulation were done using by simulation software SSUPREM and MATLAB programs. The device fabrication was done at TELKOMA LIPI Laboratory in Bandung, utilizing Planar Diffusion Technolog, afterward the following measurement were done ; the depth of buried channel, the depth of Source-Drain, the current-voltage (I-V) characteristic of Source - bulk and Drain - bulk junctions, the current-voltage (I-V) characteristic of Source - Drain relationship, and the current-voltage (I-V) characteristic for various gate voltages.
The results of Simulation and analysis shown that the lower the n type channel depth of BCCD is, the slower the charge transfer, hence increasing transfer efficiencies. And also the more the length of the gate is, the greater the charge transfer, hence decreasing transfer inefficiencies. The result of the measurements proved that the current-voltage ( I-V ) characteristic obtained from the designed and fabricated device, has shown the phenomenon of BCCD.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T8342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Hermawan
"Salah satu elemen terpenting dalam sebuah industri adalah pemasaran. Keberhasilan sebuah produk kerap ditentukan pula oleh bagaimana produk tersebut dipasarkan. Demikian pula dengan industri media cetak. Jalur pemasaran dalam industri media cetak, khususnya majalah berita, berjalan lewat perantara pemasaran, mulai dari agen, sub agen dan pengecer. Seperti apa bentuk jalur pemasaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap produk dalam industri ini belum pernah dijabarkan dalam sebuah karya ilmiah.
Penelitian ini mengkaji jalur pemasaran, khususnya posisi agen majalah sebagai perantara pemasaran dalam indusri majalah berita di Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam tesis ini adalah kualitatif-deskriptif lewat wawancara mendalam dengan beberapa narasumber terkait seperti pihak majalah berita (Majalah Berita Mungguan Tempo dan Majalah Bisnis dan Hukum Trust) dan agen majalah (Aritonang, Saragih dan Harianja).
Untuk menganlisa data temuan, tesis ini menggunakan kerangka pemikiran pemasaran, khususnya jalur pemasaran produk konsumsi, yang meliputi fungsi, kegiatan dan tingkat jalur pemasaran. Penulis juga mencoba melihat posisi agen majalah dalam kerangka organisasi industri, dimana akan diketahui seperti apa hubungan agen dengan penerbit majalah berita.
Hasil kajian menunjukkan bahwa jalur pemasaran dalam industri media cetak memiliki kekhasan tersendiri. Agen tidak hanya berfungsi menjadi pengumpul atau wholesaler, namun bisa juga menjadi retailer. Karya akhir ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar produk pada industri majalah berita di Indonesia dipasarkan secara eceran, dan penyebarannya hingga ke konsumen sebagian besar dilakukan oleh perantara pemasaran yaitu agen, sub agen dan pengecer. Namun demikian, dalam memasarkan produknya penerbit hanya berhubungan dengan perantara pemasaran tingkat pertama yaitu agen.
Karena dianggap mewakili selera pembaca, penerbit kemudian menggunakan informasi dari agen untuk menentukan strategi untuk kebijakan pemasaran maupun produk. Penerbit memposisikan agen sebagai pihak yang dianggap sangat kompeten dalam memberikan saran mulai dari saran untuk oplah, saran pada bentuk desain cover (sampul muka) majalah bahkan sampai berita yang hendak ditampilkan. Implikasinya, terjadi persinggungan antara fungsi sosial pers dan pers sebagai bagian dari sebuah industri yang menjadikan keuntungan sebagai tujuannya, di mana agen berada di antara persinggungan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Slamet
"ABSTRAK
Pada saat ini persaingan antar bank semakin ketat terutama dalam upaya memperebutkan dana masyarakat yang semakin terbatas. Untuk bank dituntut untuk mempunyai berbagai alternatif strategi guna memenangkan persaingan tersebut seperti perluasan jaringan pemasaran, peningkatan teknologi, perbaikan kualitas SDM, melakukan promosi secara agresif dan sebagainya.
Memperluas jumlah Cabang Pembantu sebagai salah satu bentuk perluasan jaringan pemasaran merupakan strategi guna memenangkan persaingan tersebut. Tetapi Cabang Pembantu (Capem) sebagai unit usaha strategik dituntut untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, artinya Capem harus dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini karena di satu pihak Capem berfungsi sebagai penghimpun dana tetapi di pihak lain Capem juga berfungsi untuk memasarkan kredit. Atau dengan kata lain Capem harus dapat menghasilkan pendapatan yang optimal, tingkat efisiensi yang tinggi, dan laba yang wajar bagi perusahaan.
Keberadaan Capem perlu dievaluasi secara ekonomis baik sebagai anggota saluran pemasaran maupun kinerja Capem itu sendiri. Sebagai anggota saluran pemasaran artinya operasional Capem tidak dapat terlepas dari Kantor Wilayah maupun Kantor Besar di mana ketiga unit organisasi ini merupakan anggota saluran pemasaran yang berfungsi memindahkan jasa Bank, yang bermuara dari Kantor Besar kemudian diteruskan ke kantor Wilayah, lalu ke Cabang lnduk/Capem dan berakhir ke konsumen. Rangkaian jalur ini akan dianalisis dari segi pengawasan maupun komunikasi. Sedangkan Capem sebagai unit organisasi yang berdiri sendiri akan dievaluasi kinerjanya dengan metode analisis penjualan yaitu untuk mengetahui jenis dana apa yang dominan di wilayah ini dan di mana sumber dana yang potensial. Selanjutnya juga akan digunakan metode analisis pangsa pasar di mana kinerja Capem ini akan dibandingkan dengan beberapa Capem dari Bank X di wilayah Jawa Timur dan juga akan dibandingkan dengan BRI dan Bank Jatim yang ada di Sampang. Analisis ini dimaksudkan untuk mengungkap bagaimana kinerja Capem dibandingkan pesaingnya. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat efisiensi kinerja Capem akan digunakan analisis keuangan khususnya analisis rasio baik yang menyangkut neraca maupun rugi/laba.
Untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya maka Capem ini perlu dilengkapi dengan ATM, perlu menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat, Instansi Pemerintah maupun tokoh-tokoh masyarakat."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Powerline Communication (PLC) Systems intents to use the mains network in vehicles for high-speed data
transmission. Carrier frequencies in the range of MHz are required to establish data rates of some megabits per second.
In this paper, typical reference channels extracted from channel measurements are presented and computation results of
their capacities according to Shannon’s theorem are presented. Furthermore, the effect of limitations of frequency
range and power spectral density of transmitted signal on achievable capacity is investigated. This paper outlines an
assessment for theoretical channel capacity and achievable data rates of vehicular PLC transmission schemes. Finally,
EMC (Electromagnetics Compatibility) constraint according to CISPR 25 (Comite International Special des
Perturbations Radioelectrique – The International Special Committee on Radio Interference) is deeply considered."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kamal Hamzah
"Sistem komunikasi yang fleksibel, cepat dan reliable sangat dibutuhkan untuk mendukung teknologi informasi dan multimedia yang semakin berkembang. Oleh karena itu, diperlukan perkembangan dalam sistem komunikasi yang ada untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Peningkatan data rate dan ke-reliable<.i>-an sistem dapat dipenuhi penurunan nilai BER (Bit Error Rate) dan memaksimalkan efisiensi spectrum frekuensi. Salah satu teknologi yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah teknologi spatial diversity MIMO-OFDM.
Pada skripsi ini, simulasi dan analisis dilakukan pada sistem spatial diversity MIMO-OFDM dengan menggunakan alamouti encoder. Dalam aplikasinya, sistem ini didukung oleh teknik AMC untuk memaksimalkan kapasitas kanal dan menjaga keefektifan modulasi dan ECC (error control coding) yang digunakan. Teknik modulasi QPSK, 16-QAM dan 64-QAM serta convolutional encoding dengan coderate 2/3, ½ dan 1/3 menjadi pilihan modulasi dan ECC dalam teknik AMC. BER, throughput dan kapasitas kanal menjadi parameter unjuk kerja sistem dalam simulasi pada kondisi penerima diam (fixed) dan bergerak (mobile).
Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada semua parameter, spatial diversity MIMO-OFDM memiliki unjuk kerja yang lebih baik dari pada SISOOFDM. Kemudian, BER dan throughput pada sistem spatial diversity MIMOOFDM untuk kondisi fixed jauh lebih baik dari pada kondisi mobile. Dengan menggunakan AMC, throughput dapat ditingkatkan baik pada kondisi kanal yang buruk maupun pada kondisi kanal yang bagus.

Flexibility, reliability and rapidity of communcation system are strongly needed by the rapidly development of information technology and multimedia system. Thus, communication technology must be developed to be matched with the needed. The increasing data rate and reliability of system can be reached by decreasing BER value and maximalize the efficiency of frequency spectrum. The reomended technology which can appoint to this needed is spatial diversity MIMO-OFDM system.
In this final assignment, simulation and analysis is done to spatial diversity MIMO-OFDM system which used alamouti encoder. In the application, this system is supported by adapative modulation and coding (AMC) technique to maximalize channel capacity by choosing the appropriate modulation and error control coding due to the channel condition. QPSK, 16-QAM and 64-QAM modulation technique and convoluitonal encoding with coderate 2/3, ½ and 1/3 are the choices in the modulation and error control coding. BER, throughput and channel capacity are the parameters to evaluate the performance of the system in fixed and mobile condition in the simulation.
Simulation results show that the spatial diversity MIMO-OFDM system has a better performance than SISO-OFDM at all of the parameters. BER and throughput in the spatial diversity MIMO-OFDM system has a better performance in fixed than mobile condidtion. By using AMC, throughput can be increased both in the bad and good channel condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40576
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jumadi Tangko
"This research was aimed gaining intormation wether the aspects of communication have pocitive influence towards productivity and performance of the lectures....."
[s.l.]: [s.n.], 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizma Magribhi
"Penyediaan beragam service delivery channel seperti layanan kantor cabang (teller), ATM, SMS banking, phone banking, dan internet banking merupakan sebuah tantangan tersendiri bank. Pihak manajemen bank harus menjaga service quality yang diberikan agar nasabah senantiasa merasa puas. Tesis ini menganalisis kepuasan nasabah terhadap layanan teller dan ATM dan bagaimana pengaruhnya terhadap kepuasan layanan bank secara keseluruhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan layanan teller dan ATM berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan layanan bank secara keseluruhan dimana kepuasan layanan ATM menunjukkan pengaruh yang lebih besar. Lebih lanjut, kepuasan berbagai service delivery channel antar bank, gender, dan kelompok usia tidak menunjukkan adanya perbedaan.

Providing multi-service delivery channels such as bank branch (human teller), ATMs, SMS banking, phone banking, and internet banking is a challenging issue for banks. In order to reach customer satisfaction bank managers must maintain the quality of their service offering. This thesis analyzes customer satisfaction on human teller and ATMs and their contribution to overall satisfaction.
The results indicate that satisfaction on the human teller and ATMs have significant effect on overall satisfaction where the satisfaction of ATMs shows superior effect. Moreover, satisfaction on service delivery channels across bank, gender, and age group is indifferent."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28097
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Firna Adhikumara
"Sebagai suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, kualitas layanan dalam bidang perbankan menjadi faktor utama untuk mencapai competitive advantage. Kepuasan nasabah secara jangka panjang akan mempengaruhi loyalitas yang secara signifikan berdampak positif terhadap revenue yang akan diperoleh. Pasca rebranding pada tahun 2004, BNI telah melakukan berbagai pembenahan pada sistem layanan nasabah dalam rangka meningkatkan kepuasan nasabah.
Karya akhir ini menunjukkan adanya pengaruh dari kepuasan nasabah atas faktor-faktor yang terdapat dalam walk -in channel seperti satpam, customer service, teller, sistem antrian, banking hall, gedung kantor cabang, area parkir dan ATM, terhadap kepuasan total nasabah walk -in channel BNI.

As a service organization, service quality in the banking industry is the main factor for achieving competitive advantage. Customer satisfaction over long period of time will significantly affect consumer loyalty and give positive impact on company?s revenue. After its rebranding in 2004, BNI has made various improvements in service quality in order to improve customer satisfaction.
This final work shows the influence of customer satisfaction on several factors included in the walk -in channels category such as security personnel, customer service, teller, queuing systems, banking halls, offices buildings, parking area and ATM, to the total satisfaction of BNI customer walk -ins channel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28213
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>