Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alya Aulivia Rohali
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kegiatan usaha yang dapat menciptakan dan memperluas kesempatan kerja, memberikan pelayanan ekonomi kepada masyarakat, serta mampu berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat di Indonesia. dalam mewujudkan stabilitas nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh PT. Bersih Seperti Baru dalam menjalankan usahanya dan memberikan solusi yang tepat secara efektif dan efisien. Analisis dilakukan melalui model bisnis saat ini dan membuat model bisnis terbaru sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara mewawancarai karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan di perusahaan. Proses analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data dan menyajikan data yang telah diperoleh untuk kemudian ditarik kesimpulan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan PT. Bersih Seperti Baru untuk meningkatkan daya saing UMKM dalam hal produktivitas pegawai agar mampu meningkatkan produktivitas dalam melakukan pekerjaannya. Pembentukan sistem penilaian kinerja karyawan dan penerapan reward and punishment bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan perusahaan.

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are business activities that can create and expand job opportunities, provide economic services to the community, and can play a role in the process of equity and increasing people's income in Indonesia. in realizing national stability. The purpose of this study was to determine the problems faced by PT. Bersih Seperti Baru in carrying out its business and providing the right solutions effectively and efficiently. The analysis is carried out through the current business model and creates the latest business model according to the company's needs. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive method. The technique of determining informants is done by interviewing employees and interested parties in the company. The process of data analysis is carried out by reducing data and presenting the data that has been obtained for the later conclusion. This research is expected to help the company PT. Bersih Seperti Baru to improve the competitiveness of MSMEs in terms of employee productivity to be able to increase productivity in doing their jobs. The establishment of an employee performance appraisal system and the application of rewards and punishments are aimed at improving the performance of the company's employees."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernardus Erry Nugroho
"Driven by the challenging business environment as to the commoditization of voice services, the rise of mobile broadband technology and the changes in the competition landscape telecom operators are at the urgent need to redefine their business model. This thesis discussed the business model transformation of telecom operator by taking a case of PT. XYZ. The study was a qualitative study. The result of the study showed the success of PT. XYZ in adopting new business model in the broadband era as a basis for the company?s long term growth. However the study also found that the revenue growth from the broadband was still insufficient to compensate the declining growth of voice revenue. The study further suggested PT. XYZ to engage in the innovation industry to secure its sustainability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Afif Fadhilah
"Skripsi ini membahas mengenai analisis masalah perpajakan sebuah perusahaan multinasional dengan jenis usaha toll manufacturing business model, yakni PT XYZ yang berkedudukan di Indonesia. PT XYZ mengadapi dua risiko perpajakan yang merupakan bagian dari masalah perpajakan, yang diantaranya adalah transfer pricing dan perlakuan pajak pertambahan nilai. Risiko dari transfer pricing diakibatkan oleh transaksi kepada pihak afiliasi dan risiko dari pajak pertambahan nilai diakibatkan oleh apakah fasilitas PPN berupa kawasan berikat telah secara efektif digunakan oleh PT XYZ. Penelitian ini merupakan analisis lebih lanjut atas permasalahan perpajakan yang dimiliki oleh PT XYZ. Manajemen perpajakan semestinya dapat menjadi jawaban untuk memitigasi permasalahan pajak di PT XYZ sebagaimana yang telah dikemukakan dalam SPHP. Manajemen perpajakan secara khusus memiliki peranan dalam memitigasi risiko pajak ketika menghadapi proses pemeriksaan pajak. Penelitian ini merekomendasikan PT XYZ untuk mengoptimalkan fungsi dari manajemen perpajakan yang dimilikinya sehingga dapat meminimalisir jumlah pajak yang harus dibayarkan karena koreksi fiskal saat proses pemeriksaan pajak.

This undergraduate thesis is about the analysis of the taxation problems in one of the multinational companies, named PT XYZ that implements toll manufacturing model as its business type. PT XYZ faces two taxation risks, which are related to transfer pricing and value added tax (VAT). The risk in transfer pricing is arised by the affiliated party transaction while the risk in value added tax arised by how effective the company using the facility of VAT in the bonded zone. This study is the further analysis of taxation problems of PT XYZ. Taxation management should be the answer to mitigate all taxation problems in PT XYZ as depicted in the notifaction of tax audit findings. Taxation management is specifically being conducted in mitigate the taxation risks when facing the tax audit. This research recommends PT XYZ to optimize the function of their taxation management so that minimize the amount of tax paid to fiscal correction in tax audit process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Edi Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menyusun suatu model bisnis yang baru bagi toko online Suara Muhammadiyah Store untuk melakukan pengembangan bisnis, dengan menggunakan pendekatan business model canvas. Penelitian ini dilakukan den-gan menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara pada narasumber. Penelitian ini membahas sembilan elemen business model canvas pada toko online Muhammadiyah dan melakukan analisis SWOT pada masing-masing elemen tersebut. Hasil dari penelitian ini ialah susunan business model canvas baru yang dapat dijalankan toko Suara Muhammadiyah Store melakukan pengembangan usaha."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI 13:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Apryanti Sosilowati
"Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan cepat berubah, organisasi harus memikirkan kembali model bisnisnya. Pada penelitian ini dianalisis business model suatu perusahaan jasa konstruksi pada sektor migas dengan menggunakan sembilan elemen yaitu customer segments, value proposition, channels, customer relationship, revenue stream, key resource, key activities, key partnership, dan cost structure. Sejalan dengan ini, terhadap model bisnis yang telah dianalisis diharapkan dapat dilakukan business model extension dan integrated four elements sehingga menghasilkan model bisnis yang bersinergi dan terintegrasi dengan aktivitas proses bisnis perusahaan.

In an increasingly complex and fast-changing business environment, organizations have to rethink and revisit their business model. In this study analyzed the business model of a construction company in the oil and gas sector, using the nine elements; they are customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships and cost structure. In line with this, with respect to the analyzed business model is expected to be came the business model extension and integrated four elements which will result in a business model that synergized and integrated with the activities of the business processes of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Suhendra
"Tesis ini membahas kajian model bisnis jual beli listrik on-grid yang sejalan dengan regulasi dan kondisi di Indonesia untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diharapkan bisa membangkitkan minat masyarakat atau swasta untuk
membangun dan meringankan beban PLN yang memiliki keterbatasan dalam
penyediaan listrik untuk seluruh rakyat Indonesia.
Tesis ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan berbagai batasan untuk
memberikan kejelasan atas cakupannya.
Beberapa kajian dilakukan atas model bisnis PLTS dan perubahannya yang mungkin
dilakukan untuk model bisnis yang lebih prospek. Dengan memakai Perangkat
Evaluasi Model Bisnis (PEMB) dan menerapkan Strategi Samudera Biru, diajukan
perubahan model bisnis yang bisa dikembangkan di Indonesia, meliputi penghapusan
power wheeling, regulasi atas TKDN dalam tahap rantai suplai, infrastruktur menjadi
tanggung jawab PLN, tingkat inflasi (inflation rate) perlu dihitung dalam model
finansial, asuransi untuk menggantikan extra account yang harus disetor pengembang,
FiT yang perlu berlaku untuk semua kementerian dengan acuan tarif plafon, atribut
pasar seperti kredit energi terbarukan surya (S-REC/solar renewable energy credits)
yang perlu diregulasikan dan pembebasan lahan yang diharapkan menjadi
tanggungjawab pemerintah daerah.
Perubahan model bisnis harus terus dilakukan sejalan dengan perubahan kondisi, baik
itu kondisi ekonomi, teknis dan infrastruktur maupun regulasi.

This tesis is discussing about the power purchase business model review on which in
line with regulations and conditions in Indonesia for distributed PV Solar Power
Generation and is expected to generate public or private interest to build and ease the
burden of PLN that have limitations in providing electricity to the entire people in
Indonesia.
This tesis is a qualitative descriptive study with a variety of constraints to provide
clarity on the scope.
Some review is conducted on the solar PV model business and its changes that may
be applied for more prospective business model. Using the Business Model
Evaluation Tools (BMET) and applying Blue Ocean Strategy, it is proposed that
business model change can be thrived in Indonesia include the elimination of power
wheeling, regulation of local content in the stage of the supply chain, infrastucture
become the responsibility of PLN, inflation rate should be calculated in financial
model, insurance to replace the extra accounts that must be paid by the developer,
feed-in tariff need for all ministries with ceiling tariff as reference, regulations for
market atributes like solar renewable energy credits (SREC) and land acquisition
become the responsibility of local government.
Business model change shall be done in line with the conditions change, by the
economic condition, technical concerns, infrastructure and regulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budiman
"Kondisi lingkungan makro saat ini menyebabkan industri pelayaran nusantara semakin terpuruk. PT. PELNI sebagai badan usaha milik negara yang bergerak pada industri pelayaran Indonesia dan sebagai market leader dalam industri ini terus mengalami penurunan jumlah penumpang. Merosotnya jumlah penumpang ini diawali sejak tahun 2000 pada scat pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pasar bebas dalam industri penerbangan. Kebijakan ini mengizinkan investor swasta untuk mendirikan perusahaan penerbangan dengan hanya menetapkan tarif batas atas sebagai pengendali sehingga tiap maskapai penerbangan baru tersebut Baling bersaing untuk menurunkan harga (price war). Perang harga ini berhasil menyedot penumpang kapal taut dan kereta api karena tipisnya disparitas tarif antara pesawat dan kapal Taut. Di sisi lain waktu tempuh pesawat jauh lebih singkat. Akibatnya sejak tahun itu jumlah penumpang yang diangkut terus menurun rata-rata satu juta penumpang pertahun.
Di scat PT.PELN1 sedang berusaha untuk mengatasi kesulitan keuangan akibat menurunkya volume penumpang, pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikkan harga badan bakar minyak (BBM) hingga 29% pada tanggal I Maret 2005 dan kemudian disusul kenaikan hingga 100% tujuh buian kemudian tepatnya di tanggal i Oktober. Harga solar sebeiumnya sebesar Rp.2.200 perliter melonjak menjadi Rp.4.300 perliter. Hal ini sangat memberatkan PT. PELNI sebab kontribusi BBM terhadap total biaya operasional mencapai 59%.
Akibatnya, biaya operasional kapal penumpang PT.PELNI per mile-nya mencapai Rp 738 Rp.315 perorang. Tarif penumpang ini masih terus berlaku dan tidak dapat dinaikkan oleh PT.PELN1 tanpa memperoleh persetujuan dari pemerintah.
Untuk mengatasi biaya operasi yang besar dan terus menurunnya volume penumpang, PT.PELNI berencana untuk menerapkan strategi altematif dengan mengubah bisnis model yang sudah ada. Adapun strategi altematif itu berupa perubahan modifikasi armada kapal dari sebelumnya hanya mampu untuk mengangkut penumpang, nantinya akan mampu untuk mengangkut angkutan barang dan kendaraan. Konsep perubahan bisnis model ini dinamakan dengan modifikasi "Three in One". Namun dengan dilakukannya perubahan strategi yang berakibat pada perubahan bisnis model, akan menimbulkan dampak yang luas pada kelangsungan hidup suatu merek.
Dengan berubahnya bisnis model, tentunya akan mengakibatkan perubahan brand equity dari suatu merek yang akan berimbas pada Brand Layaliiy, Brand Awareness, Perceived Quality dan Brand Association dan faktor lainnya yang berpengaruh terhadap brand assets. Untuk itulah dibutuhkan suatu pengukuran terhadap konsumen potensial agar dapat diketahui seberapa jauh perubahan ini akan berpengaruh terhadap merek PT.PELNI dan juga untuk mengukur perlu atau tidaknya perubahan ini dilakukan dengan berpedoman pada perubahan Brand equity. Pengaruh yang dirasakan akibat perubahan ini akan berdampak pada brand karena dengan adanya suatu perubahan akan menimbulkan reaksi balk positif maupun negatif dari berbagai kalangan baik( internal maupun eksternal.
Pengukuran ini dilakukan pada 100 orang responden yang merupakan penumpang dari kapal PELNI saat kapal akan diberangkatkan. Pengambilan sampel ini diambil berdasarkan dari jumlah populasi kapasitas kapal terbesar yaitu 4000 penumpang dengan diproses menggunakan metode Slovin. Pada penarikan sampel ini dilakukan dengan menggunakan metode penarikan non probabilitas yaitu convenience sampling terhadap responden yang berada di lokasi penarikan sampel dengan mempertimbangkan pemilihan secara acak.
Dari hasil penelitian ini didapatkan beberapa kesimpulan, antara lain Merck PT.PELNI saat ini masih sebagai "Top of Mind' dari jasa layanan transportasi terhadap penumpang yang pertama kali dapat langsung mengingat merek PT.PELNI dalam benak pikirannya. PT.PELNI menempati posisi kedua dalam "Brand recall" terhadap responden yang memiliki kesadaran terhadap merek PT.PELNI tanpa bantuan tertentu. Dalam penelitian ini PT.PELNI masih belum dapat menggungguli Garuda Indonesia yang menempati posisi tertinggi.
Dalam pengukuran Brand Recognition diperoleh persentase sebesar 32% responden yang dapat mengingat PT.PELNI setelah memperoleh alat bantu untuk mengingatnya. Merck PT.PELNI memiliki 5 buah elemen "Brand association" yang sangat kuat terhadap mereknya karena PT.PELN1 diasosiasikan secara kuat sebagai perusahaan BUMN, perusahaan pelayaran tua dan kuno, perusahaan pelayaran dengan fasilitas yang aman dan terjamin. memiliki tarif yang murah serta rute pelayaran yang Was.
PT.PELNI memperoleh perceived quality dengan persepsi yang hampir mendekati bail( di dalam benak konsumennya terhadap keseluruhan kualitas yang diberikan oleh perusahaan jasa pelayaran ini. Hasil pengukuran "Brand Switching' PT.PELNI menunjukkan sebagian besar responden memilih untuk tidak berpindah jasa pelayaran dan disimpulkan juga brand switching di PT.PELNI jarang terjadi.
Dari pengukuran "Habitual buyer`. terhadap PT.PELNI menunjukkan sebagian besar responden cenderung lebih memilih untuk menggunakan jasa pelayaran PT.PELNI dengan melihat dari situasi dan kebutuhannya. Dalam kategori "Satisfied buyer", PT_PELN1 mernperoleh rata-rata responden merasakan hampir puns dengan pelayanan yang diberikan. Dari basil pengukuran "Liking the Brand" menunjukkan bahwa sebagian besar responden cenderung menyukai merek PT_PELNI.
Berdasarkan basil pengukuran "Commited buyer" menunjukkan responden hanya kadangkadang saja memberikan rekomendasi kepada saudara maupun kerabat sehingga commited buyer di PT.PELNI juga disimpulkan masih biasa-biasa saja.
Berdasarkan basil pengukuran "Perceived Quality" setelah PT.PELNI mengubah bisnis modelnya, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden beranggapan bahwa dengan adanya perubahan bisnis model dari PT.PELNI, akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas secara keseluruhan.
Dari pengukuran "Brand Switching" PT.PELNI menunjukkan 33% responden nnenginginkan untuk berpindah jasa transportasi lainnya, khususnya transportasi udara setelah dilakukannya perubahan bisnis model.
Berdasarkan basil pengukuran "Camitted buyer" dapat disimpulkan terjadinya kecenderungan penurunan jumlah responden yang akan merekomendasikan PT.PELNI kepada saudara maupun kerabat dibandingkan dengan jumlah responden sebelum perubahan bisnis model dengan persentase penurunan dari 33% turun menjadi 24%.

The current macro condition is putting the national shipping industry in a bad shape PT PELNI, a state owned enterprise that operates and has become the market leader in the shipping industry, suffers a persistent decline in number of passengers. The decline had taken place since 2000 at a time when the government first adopted a free-market policy in the airline industry. The policy allows private investors to set up airlines with the government controlling the tariffs only by determining their ceiling prices, which has forced the newly established companies to engage in a fierce price-war. The price war eventually pushed up air travelers but all the while pushed down passengers for sea and land transportations as the price margin between the three services narrower. Moreover, air travel is much faster than sea travel. Consequently, the number of ship passengers had been declining since 2000 by an average of one million a year.
While PT PELNI was struggling financially as a result of the declining passengers, the government in March 1, 2005 hiked the prices of domestic fuels by 29% and again seven month later by over 100%. As a result, the price of gasoline diesel jumped from Rp 2,200 a liter to Rp 4,300 a liter. This put PT PELNI under a lot of pressure as fuel cost contributes around 59% to the company's total operational costs.
The operational cost of PT PELNI per mile reaches Rp 738 per person, while the economic class fare determined by the government stands at Rp 316 per person. The fare has not been changed until now and cannot be raised by PT PELNI without the approval from the government.
To overcome the high operational costs and declining passengers, PT PELN1 plans to introduce an alternative strategy by revising the existing business model. The alternative strategy in question is by changing the ship modification from ships that are originally designed for passengers to the ones that could also transfer goods and vehicles. This business model transition is called the "Three in One" modification. However, the new strategy which leads to a business model change will cause significant impact to the life of a brand.
A change in business model will no doubt cause a change in brand equity which leads to a shift in Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality and Brand Association and other factors that will all influence the brand assets. That is why a measurement toward potential customers is needed in order to find out how far this change of strategy affects the PT PELNI brand and whether it is necessary, or not, to measure this change of strategy based on a change in Brand equity. The impact of this change will affect the brand as a change draws reactions, be it positive or negative, from various parties, both internal and external.
The measurement is conducted on 100 respondents who are all the passengers of PT PELNI just before departure. This sample is taken based on the ship's capacity of 4000 passengers using the Slovin method. The process of identifying the sample uses the non-probability method of convenience sampling on random respondents on the spot.
Several conclusions from the study, among others:
The PT PELNI brand at present remains as the "Tap of the Mind" in the transportation service on passengers who can identify directly the PT PELNI brand on their minds.
PT.PELNI occupies the second place in "Brand recall" on respondents who have the awareness to the PT PELNI brand without any help. This study finds that PT PELNI still lags behind Garuda Indonesia which occupies the top spot.
In the Brand Recognition category, 32% of respondents can indentify PT PELNI after receiving a helping hand to remember it.
The PT PELNI brand has 5 strong "Brand association" elements. It is strongly associated with a state-owned company, an old and conservative shipping company, a shipping company with safe and guaranteed facilities, low fare and wide-range of route networks.
PT PELNI gets a perceived quality with a perception that is close to `good' in the customers' minds when it comes to the overall quality that the company provides.
From the "Brand Switching" catagory, the majority of PT PELNI customers choose not to switch company, the conclusion is that brand switching in the case of PT PELNI is rare.
From the measurement of "Habitual buyer" on PT.PELNI, it shows that the majority of respondents tend to choose to use PT PELNI service judging from the situation and needs.
In the "Satisfied buyer" category, most respondents feel almost satisfied with the services that PT PELNI provides.
In the "Liking the Brand" category, the majority of respondents tend to like PT PELNI brand.
In the "Commited buyer" category, respondents only once in a while recomment PT PELNI service to their families or close relatives, leading to a conclusion that commited buyer toward the company os just avarage.
On the measurement of "Perceived Quality" after PT.PELNI changes its business model, it shows that the majority of respondents think that with this change, there will be a decline in the overall quality of services given by the company.
In the "Brand Switching" category, it shows that 33 percent of respondents want to move to other transportation service providers, especially the air transportation after PT.PELNI changes its business model.
On the "Committed buyer" category, it can be concluded that there is a declining tendency in number of respondents that will recomment PT PELNI to their families or close relatives as compared to the number of respondents before the change in business model takes place, from 33% to 24%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Azhiman
"Permasalahan utama pada pengembangan teknologi renewable energy di
Indonesia terletak pada nilai investasi awal yang cenderung tinggi dibandingkan
teknologi fosil. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu business model
canvas penerapan teknologi renewable energy dengan skema blockchain equity
crowdfunding yang diharapkan mampu diterapkan di Indonesia. Penelitian ini
bersifat kualitatif dengan menggunakan data primer berupa wawancara langsung
dengan responden, melakukan pengamatan langsung pada aktifitas bisnis yang
terjadi, dan mencari data sekunder dari berbagai sumber untuk memperkuat data
dari responden. Jumlah responden yang peneliti gunakan sebanyak 10 orang yang
dikumpulkan dari berbagai pihak ahli di setiap bidang pada ekosistem bisnis
blockchain dan renewable energy. Analisis yang digunakan adalah memasukkan
data dari berbagai sumber tersebut kedalam 9 blok Business Model Canvas (BMC)
yang selanjutnya pada setiap blok dilakukan analisis Strenght, Weakness,
Opportnity, dan Threat. Dari hasil penelitian tersebut harapannya menjadi masukan
yang dapat digunakan untuk pengembangan strategi bisnis bagi perusahaan yang
ingin menerapkan skema blockchain equity crowdfunding pada bisnis renewable
energy, serta menjadi bahan pertimbangan investor maupun user agar berani
mengambil keputusan dalam berinvestasi pada ekosistem bisnis renewable energy

The main problem in the development of renewable energy technology in
Indonesia lies in the initial investment value that tends to be high compared to fossiltechnology. This study aims to create a business model canvas for the application of renewable energy technology with the blockchain equity crowdfunding scheme that is expecting could be implemented in Indonesia. This research is qualitative in nature by using primary data in the form of direct interviews with respondents, making direct observations on business activities that occur, and looking for secondary data from various sources to strengthen data from respondents. The number of respondents that the researchers used was ten people collected from several experts in each field in the blockchain business ecosystem and renewableenergy. The analysis used is to enter data from various sources into nine blocks ofBusiness Model Canvas (BMC), which is performing on each block analysis of Strength, Weakness, Opportunity, and Threat. From the results of this research, it is hoping that it will be an input that can be used for developing business strategies for companies that want to implement the blockchain equity crowdfunding scheme in the renewable energy business, as well as being taken into consideration by investors and users to have the courage to make decisions in investing in the renewable energy business ecosystem
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dien Duano
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pembangunan keunggulan kompetitif pada business coaching yang dilakukan oleh penulis dan Ogahnganggur.com. Permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah bagaimana membangun keunggulan kompetitif bagi Ogahnganggur.com, bagaimana membuat model bisnis Ogahnganggur.com sesuai dengan pembangunan keunggulan kompetitif, dan bagaimana meningkatkan jumlah pengusaha dan pencari kerja yang terdaftar di Ogahnganggur.com. Tujuan dari tesis ini adalah mengidentifikasi sumber daya dan kemampuan Ogahnganggur.com untuk dapat membangun keunggulan kompetitif, merumuskan model bisnis agar sesuai dengan pembangunan keunggulan kompetitif, dan menarik pengusaha dan pencari kerja untuk mendaftar di Ogahnganggur.com. Hasil business coaching yang telah dilakukan adalah identifikasi sumber dari keunggulan kompetitif, perumusan model bisnis, dan strategi untuk menarik pengusaha dan pencari kerja untuk mendaftar di Ogahnganggur.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Kesimpulan dari business coaching ini adalah Ogahnganggur.com telah berhasil melakukan rencana-rencana jangka pendek yang diikuti dengan peningkatan jumlah anggota yang terdaftar serta jumlah pekerjaan yang diposting di Ogahnganggur.com

ABSTRACT
This thesis discusses about the creation of competitive advantage in a business coaching conducted by writer and Ogahnganggur.com. Problems addressed in this thesis are how to build competitive advantage for Ogahnganggur.com, how to make Ogahnganggur.com's business model fit with the building of competitive advantage, and how to increase the number of registered members in Ogahnganggur.com. The objectives of this thesis are identify Ogahnganggur.com's resources and capabilities to build competitive advantage, reformulate business model to fit with the building of competitive advantage, and attract employers and job seekers to register at Ogahnganggur.com. The coaching results are identification of the source of competitive advantage, a reformulated business model, and strategies to attract employers and job seekers to register at Ogahnganggur.com. Method used in this thesis is qualitative data analysis. The conclusion of this business coaching is Ogahnganggur.com has done some of the short-term plans followed with an increase in registered members and the number of jobs posted in Ogahnganggur.com."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>