Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeihan Shabira Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand awareness dan brand image terhadap repurchase intention melalui customer satisfaction pada pengguna Wardah Cosmetics. Fenomena industri kosmetik halal terkenal dengan perkembangan potensi pasar muslimah yang mulai memahami akan label kosmetik halal, dimana Wardah Cosmetics adalah pelopor industri kosmetik halal di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Kriteria sampel yang dilakukan dengan menggunakan Google Form pada 145 responden adalah muslimah yang memahami konsep halal, dan pernah membeli dan menggunakan produk Wardah Cosmetics minimal dua kali. Pengolahan data menggunakan structural equation modelling pendekatanpartial least square dengan software warppls 6.0. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari variabel brand awareness dan brand image terhadap repurchase intention melalui variabel mediasi customer satisfaction. terdapat pengaruh dari brand awareness terhadap customer satisfaction secara positif dan signifikan.terdapat pengaruh brand image terhadap customer satisfaction, dan customer satisfaction terhadap repurchase intention secara positif dan signifikan. brand awareness memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap customer satisfaction dibandingkan brand image. Hasil studi merekomendasikan Wardah Cosmetics perlu menyusun strategi pemasaran dengan mengembangkan brand awareness dam brand image dalam meningkatkan pembelian ulang pada pelanggan, dengan cara meningkatkan kepuasan pelanggan.

This study aims to analyze the impact of brand awareness and brand image on repurchase intention through customer satisfaction on Wardah Cosmetics user. The phenomenon of the halal cosmetics industry is well known for the potential development of the Muslimah market which is beginning to understand the halal cosmetics label, where Wardah Cosmetics is a pioneer of the halal cosmetics industry in Indonesia. This type of research is explanative with a quantitative approach. The sampling technique is non-probability sampling with purposive sampling technique. The sample criteria conducted using google form on 145 respondents were Muslim women who understood the concept of halal, and had bought and used Wardah Cosmetics products at least twice. data processing uses structural equation modeling with partial least square approach with warppls 6.0 software. the results showed that there was an influence of the brand awareness and brand image variables on repurchase intention through the customer satisfaction mediation variable. there is a positive and significant influence of brand awareness on customer satisfaction. there is an effect of brand image on customer satisfaction, and customer satisfaction on repurchase intention in a positive and significant way. brand awareness has a higher influence on customer satisfaction than brand image. the results of the study recommend Wardah Cosmetics need to develop a marketing strategy by developing brand awareness and brand image in increasing repeat purchases to customers, by increasing customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Sulistiyani Damayanti
"Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia dari PT ANTAM Tbk memiliki departemen marketing communication sebagai humas perusahaan yang menangani kegiatan kehumasan dan pemasaran. Sehubungan dengan hal tersebut, marketing communication menjalankan program MPR salah satunya adalah kegiatan publikasi yang termasuk kedalam alat utama dan strategi MPR. Kegiatan publikasi dilakukan secara daring melalui media sosial Instagram untuk mendukung kegiatan promosi dan menaikkan penjualan produk, serta meningkatkan brand awareness. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana departemen marketing communication pada UBPP Logam Mulia Antam berperan dan berfungsi sebagai humas perusahaan dalam meningkatkan brand awareness melalui akun media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif-deskriptif, serta data diperoleh dengan wawancara mendalam semi terstruktur. Hasil dari penelitian ini adalah departemen marketing communication UBPP Logam Mulia sebagai humas perusahaan menjalankan program MPR. Salah satu programnya adalah kegiatan publikasi dengan menggunakan strategi push dan pass melalui media sosial dengan mengelola akun Instagram milik UBPP Logam Mulia sebagai akun bisnis, serta memanfaatkan fitur seperti feed, story dan Instagram TV, menggunakan tagar dan melakukan perencanaan konten publikasi untuk meningkatkan brand awareness masyarakat.

PT ANTAM Tbk's Precious Metal Processing and Refinery Business Unit (UBPP Logam Mulia) has a marketing communication department that carries out the corporate's public relations function to handle public relations and marketing activities. In this regard, one of the marketing public relations (MPR) programs carried out by the marketing communication department is publication activity, which is the main strategy and tool of the MPR. Online publication activities are carried out through social media like Instagram to support promotional activities, improve product sales, and increase brand awareness. This study aims to analyze how the marketing communication department at UBPP Logam Mulia plays a role and functions as corporate public relations in order to increase brand awareness through their social media account on Instagram. This research uses a post-positivism paradigm and qualitative-descriptive approach and the data is obtained through a semi-structured in-depth interview. The result of this research shows that the marketing communication department of UBPP Logam Mulia, as the corporate’s public relations, executes the MPR program. One of the programs is a publication activity using a push and pass strategy through social media by managing the Instagram account of UBPP Logam Mulia as a business account, as well as utilizing features such as feeds, stories and Instagram TV, using hashtags and planning publication content to increase public brand awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sherly Octaviana Sari
"ABSTRAK
Profil PerusahaanPT Sewu Segar Nusantara SSN merupakan pemegang merek Sunpride yang didirikan pada tahun 1995 sebagai salah satu kelompok investasi unggulan dari Gunung Sewu Kencana GSK dan pada awalnya bergerak dalam distribusi dan pemasaran buah lokal jenis pisang Cavendish. Pada tahun 2001, Sunpride mulai melebarkan bisnisnya dengan membuka cabang distribusi di Pulau Jawa dan dengan jenis varian buah lainnya yaitu Nanas Honi, Guava Crystal, dan Pepaya Calina. Komitmennya dalam agro investasi dibuktikan dengan berfokus pada buah nusantara hasil kerjasama dengan sister company PT Nusantara Tropical Farm NTF yang mengelola perkebunan Sunpride di Lampung dan beberapa kota di Indonesia seperti Aceh dan Blitar sejak tahun 2004. PT Sewu Segar Nusantara mengembangkan langkah-langkah kontrol kualitas ketat yang dipercaya dan diandalkan dengan mengutamakan kesegaran dan kualitas produk. Pada tahun 2007, PT Sewu Segar Nusantara juga mulai berfungsi sebagai partner lokal untuk berbagai merek buah internasional untuk mencukupi kebutuhan buah yang notabene tidak dapat dibudidayakan di Indonesia. Saat ini Sunpride telah memasarkan 11 produk buah lokal dan internasional antara lain: Pisang Cavendish, Nanas Honi, Guava Crystal, Pepaya Calina, Melon Golden, Jeruk Baby, buah mangga, buah naga, Kiwi Zespri, Apel Pink Lady, dan Pear Singo.Analisis SituasiStrengthsa. Memiliki jaringan pemasok yang menjamin mutu baik kualitas maupun kuantitas melalui kerjasama dengan Nusantara Tropical Farm NTF untuk empat jenis buah yakni Pisang Cavendish, Nanas Honi, Guava Crystal, dan Pepaya Calina yang menjadi produk unggulan Sunpride sehingga ketersedian pada 4 jenis buah tersebut selalu aman dan memadai.b. Berada di bawah naungan investasi unggulan Gunung Sewu Kencana GSK sehingga posisi Sunpride sebagai salah satu lini bisnis memiliki prospek berkelanjutan yang baik.c. Memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk menyelenggarakan program komunikasi yang memungkinkan Sunpride mengembangkan kegiatan komunikasi kreatifnya.d. Telah menjalin kerjasama dengan banyak peritel antara lain: The Food Hall, Transmart Carrefour, Giant, Lottemart, Ranch Market, Hero, Alfamart, Rumah Buah, Hypermart, Family Mart, Foodmart, All Fresh, Total Buah, dan lainnya sehingga lebih unggul dalam persaingan dengan brand lokal sejenis karena produknya dapat ditemui tidak hanya di peritel besar tetapi juga peritel yang lebih mudah dijangkau seperti Seven Eleven, Indomaret, dan Alfamart.e. Berdiri sejak tahun 1995 sehingga memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengelola pasar buah dan segala dinamikanya.Weaknessa. Kurang konsistennya ketersediaan produk mengakibatkan Sunpride dikenal sebagai merek buah Pisang Cavendish saja.b. Kualitas tampilan premium produknya menyebabkan Sunpride dikenal sebagai merek pemasok buah impor yang diasosiasikan dengan penggunaan teknologi GMO Genetically Modified Organism , pestisida dan bahan-bahan kimia lainnya sehingga menimbulkan rasa cemas pada sebagian orang dengan tingkat awareness terhadap produk alami yang tinggi untuk mengkonsumsi buah-buahan Sunpride.c. Program stakeholder relations yang dijalankan masih belum bisa menanggulangi lemahnya kemitraan yang dijalin dengan petani binaan di daerah sehingga loyalitas petani dan pola pikir kedaerahan yang masih belum berhasil dirubah berdampak langsung pada ketersediaan produk.d. Belum pernah menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam hal bisnis sehingga program yang dijalankan terkesan berorientasi pada keuntungan finansial pihak swasta dan tidak nampak sebagai kontribusi solusi persoalan nasional.e. Strategi PR yang selama ini dilakukan masih berfokus pada eksposur media melalui media visit, media trip, media gathering, dan penyebaran press release. Kurangnya engagement dengan stakeholders lainnya, khususnya komunitas mengakibatkan komunikasi yang dilakukan kurang tepat sasaran.f. Media coverage yang didapat Sunpride masih hanya sebatas publikasi setelah acara yang tidak bertahan lama dan tidak berkelanjutan sehingga awareness terhadap merek Sunpride mudah dilupakan masyarakat. Opportunitiesa. Melalui model bisnis dan kemampuan yang dimiliki, Sunpride dapat berkontribusi terhadap iklim industri produk lokal Indonesia yang mensejahterakan mulai dari petani, hingga konsumen berkenaan dengan kemandiriaan pangan yang digencarkan pemerintah. Hal ini bisa menjadi poin penting untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah sehingga meningkatkan dukungan dan government relations.b. Bisnis proses melalui jalinan kemitraan dengan petani binaan di daerah berpotensi untuk dikembangkan sehingga bukan hanya sekedar untuk mengatasi ketersediaan produk tetapi juga menambah citra produk lokal terhadap merek Sunpride.c. Belum ada produk buah lokal yang menjadi top of mind di Indonesia sehingga dengan segala potensinya, Sunpride sangat berpotensi untuk muncul sebagai top of mind merek buah dari dan untuk Indonesia.Threatsa. Budaya dan pola pikir petani lokal masih cenderung kurang agresif dan terbuka terhadap implementasi inovasi teknologi dan kemitraan dengan pihak swasta mengakibatkan sulitnya melakukan pendekatan kerjasama.b. Tren mengkonsumsi produk impor masih kuat di kalangan masyarakat urban di Indonesia sehingga kurang peduli terhdap kehadiran merek lokal.c. Masyarakat kurang memperhatikan brand dalam memilih buah sehingga akan membeli buah dengan merek apapun yang tersedia dan terlihat menarik.d. Potensi pasar terbesar untuk produk buah masih berada di general market atau pasar basah pedagang kaki lima dan pasar tradisional dengan lebih sedikit tuntutan produk sehingga membutuhkan upaya lebih keras dalam memasarkan Sunpride yang memiliki segmentasi pasar modern dengan segala kualifikasi yang diinginkan konsumennya.Pernyataan MasalahMinimnya ketersediaan buah-buahan Sunpride di pasar modern peritel akibat kurangnya kerjasama dengan petani binaan menyebabkan lemahnya stakeholder relations dan berakibat juga pada penetrasi citra Sunpride sebagai merek buah lokal bagi konsumennya.Usulan ProgramProgram special event dengan tema Lokal Handal, yang terdiri dari empat kegiatan :Lokal Sinergi: Government outreach untuk mendukung program Lokal Handal sekaligus menginisiasi kerjasama lebih lanjut.Lokal Kolaborasi; Community engagement dengan asosiasi gabungan kelompok tani gapoktan dan mensukseskan special event Festival Buah Banyuwangi melalui sponsorship.Lokal Aksi: Wanen Garap sebagai capacity building dan kemitraan dengan petani lokal.Lokal Apresiasi: Acara syukuran pada musim panen pasca Wanen Garap.Lokal Publikasi: Media Relations untuk memperkenalkan program dan kemitraan Sunpride dengan pihak-pihak terkait.Tujuan Program1. Mendukung keberhasilan program kampanye brand awareness.2. Melakukan pendekatan dengan stakeholders terkait kemitraan dalam ketersediaan produk Sunpride.3. Mengoptimalisasi komunikasi dalam kemitraan dengan petani lokal sebagai salah satu produsen buah Sunpride.Khalayak SasaranKhalayak Sasaran Primer Petani 1. Secara geografisTinggal menetap / tinggal sementara / bekerja di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur2. Secara demografisa. Laki-laki dan perempuanb. Usia 15-64 tahunc. SES B - D3. Secara Psikografisa. Berada di zona nyamanb. Tingkat loyalitas rendahc. Mementingkan keuntungan jangka pendekd. Melakukan kebiasaan setempat sebagai bagian dari budaya dan tradisiKhalayak Sasaran Sekunder Masyarakat 1. Secara Geografisa. Tinggal menetap / tinggal sementara / bekerja di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.b. Tinggal menetap / tinggal sementara / bekerja di luar wilayah Jawa Timur2. Secara Demografisa. Laki-laki dan perempuanb. Usia 15-64 tahunc. SES B - D3. Secara Psikografisa. Sedang mencari hiburanb. Gemar berkumpul dengan masyarakat setempatPesan KunciSunpride berusaha untuk turut memperkuat posisi buah lokal di negeri sendiri dengan membina petani lokal melalui program ldquo;Lokal Handal rdquo; 1. Kemitraan dengan pemerintah dan petani lokal dilakukan melalui edukasi inovasi terpadu dan apresiasi petani dalam menghasilkan buah lokal dengan standar mutu yang tinggi secara alami.a Bersama dengan pemerintah mewujudkan kemandirian pangan bangsa melalui agroindustri.- Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian untuk mewujudkan pengembangan hortikultura yang kuat dan mandiri.- Menjadi fasilitator yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat untuk mengembangkan potensi Kabupaten Banyuwangi.b Kampanye buah lokal dan apresiasi petani bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada acara Festival Buah Banyuwangi.- Panggung hiburan yang menampilkan musik rakyat untuk petani dan keluarga sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kerja keras petani.- Berkumpul bersama dengan penikmat buah lokal sebagai sarana saling berinteraksi dan menjaga kearifan lokal dan budaya setempat.c Transfer pengetahuan, inovasi dan motivasi dalam meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, keluarga dan negara melalui kegiatan Wanen Garap.- Edukasi dan pelatihan pengolahan tanah dan kultur jaringan alami dengan cara yang asik dan akrab, serta studi kasus untuk memecahkan permasalahan setempat.- Kunjungan ke perkebunan Sunpride untuk praktek lapangan menerapkan hasil dari pelatihan.- Menginformasi prospek agroindustri nasional dan meningkatkannya melalui jalinan kerjasama dengan Sunpride.d Apresiasi kerja keras dan ungkapan rasa syukur a la petani Jawa Timur pada musim panen.- Bersama petani lokal binaan Sunpride merayakan musim panen raya lewat syukuran ider bumi untuk menjaga kearifan lokal setempat.AnggaranRp 936.330.128EvaluasiTahapan evaluasi yang digunakan adalah:1. Tahap Input2. Tahap Output3. Tahap OutcomesSetiap tahap memiliki tolak ukur dan instrumen masing-masing
ABSTRACT
Company ProfilePT Sewu Segar Nusantara SSN is the holding company of Sunpride which established in 1995 as one of the flagship investment of Gunung Sewu Kencana GSK and was originally engaged in the distribution and marketing of local fruit Cavendish bananas. In 2001, Sunpride began expanding its business by opening distribution branches in Java with other types of fruit variants such as Pineapple Honi, Crystal Guava and Papaya Calina. The commitment to invest in agroindustry proves by focusing on local fruit distribution in collaboration with Sunpride sister company PT Nusantara Tropical Farm NTF which manages plantations in Lampung and several cities in Indonesia such as Aceh and Blitar since 2004. PT Sewu Segar Nusantara develops a trusted strict quality control measurement and relied upon by emphasizing the freshness and quality of the products. In 2007, PT Sewu Segar Nusantara also began as a local partner for variety of brands to meet the needs of international fruits which naturally can not be cultivated in Indonesia. Currently Sunpride has marketed 11 local and international fruit products include Cavendish Banana, Honi Pineapple, Crystal Guava, Calina Papaya, Golden Melon, Orange Baby, mango, dragon fruit, Zespri Kiwi, Pink Lady Apple and Singo Pear.Situation AnalysisStrengthsa. Having a network of suppliers that guarantee both the quality and quantity of cooperation with Nusantara Tropical Farm NTF for the four types of fruits that Cavendish Bananas, Honi Pineapples, Guava Crystal, and Calina Papaya for being superior products of Sunpride hence the availability of the 4 types of those fruits are always safe and adequate.b. Under the auspices of superior investment Gunung Sewu Kencana GSK so that Sunpride position as one of the business lines have sustained a good prospect.c. Having sufficient financial resources to carry out communications program that allows Sunpride develops creative communication activities.d. Has cooperated with many retailers include The Food Hall, Transmart Carrefour, Giant, Lottemart, Ranch Market, Hero, Alfamart, Home Fruit, Hypermart, Family Mart, Foodmart, All Fresh, Total Fruit, and others to put Sunpride as superior in competition with similar local brands because its products can be found not only in the big retailers but also more convenient retailers such as Seven Eleven, Indomaret, and Alfamart.e. Established since 1995 as to have sufficient knowledge to manage the fruit market and all its dynamics.Weaknessa. Less inconsistency in the availability of products resulting Sunpride just only known as Cavendish banana fruit brand only.b. The quality premium product display leds Sunpride known as a imported fruit supplier brand which associated with technology of GMO Genetically Modified Organism , pesticides and other chemical, so that tends to create anxiety in some people with the high level of awareness of natural products to consume fruits of Sunpride.c. Stakeholder relations program which currently running still can not cope with the weakness of the partnership with assisted farmers in the area so the loyalty of farmers and regional mindset that still can not successfully changed the direct impact on product availability.d. Have not been cooperating with the government in terms of the programs run the business so impressed only as private financial gain oriented and does not appear as a contributor to the solution of national problems.e. PR strategy that has been done still focuses on media exposure through the media visit, media trips, media gathering and distribution of press releases. The lack of engagement with other stakeholders, particularly the community resulted in communications that made it tackles.f. Media coverage which obtained Sunpride still only on limited publication after the event which did not last any long and sustained so that awareness of the Sunpride as a brand easily forgotten.Opportunitiesa. Through business models and capabilities, Sunpride can contribute to Indonesian local industry climate to enhance farmers prosperity, to consume local product regarding to independent in food supply as the government intensified. This could be an important point to cooperate with the government to increase support and government relations.b. Business processes through a partnership with assisted farmers in the area could be developed so its not only to address the product availability but also to the brand image of Sunpride as local products.c. There are no local fruit products as a top of mind in Indonesia so with all its potentials, Sunpride could to emerge as a top of mind fruit brand from and for Indonesia.Threatsa. Culture and mindset of the local farmers still tend to be less aggressive and unopen to the implementation of technological innovation and partnerships with the private sector made it difficult to approach a cooperation.b. Consuming imported products trend is still strong among urban communities in Indonesia which have less concern to local brand presence.c. Society pay little attention to the brand for selecting the fruit so that they will buy fruit with any brand available and attractive look.d. The largest potential market for fruit products still on the market and general market or wet hawkers and traditional market with fewer demands products that require a lot more effort in marketing Sunpride which has a market segmentation modern with all the desired qualifications consumers.Problem StatementThe lack of Sunpride fruits availability in modern markets retailers due to the lack of cooperation with assisted farmers led to weak stakeholder relations and has implications also for penetration of Sunpride image as a local fruit brand for consumers.ProgramSpecial program event with the theme of Lokal Handal, which consists of five activities 1. Lokal Sinergi Government outreach to support local programs reliable simultaneously initiate further cooperation.2. Lokal Kolaborasi Community engagement with farmers group association and sponsorship suppot on local special event Banyuwangi Fruit Festival.3. Lokal Aksi Wanen Garap as capacity building and partnership program with local farmers4. Lokal Apresiasi Expression of gratitude and appreciation toward harvest session on after Wanen Garap.5. Lokal Publikasi Media relations to introduce the collaboration program between Sunpride and stakeholders.Program rsquo s GoalSupporting the grand awareness campaign.Approaching all relevant stakeholdersOptimizing communication in partnership with local farmers as one of the producers of fruit SunprideTarget AudiencePrimary Target Audience Farmers 1. Geographicallya. Permanent residence temporary working in the district of Banyuwangi, East Java2. Demographicallya. Male and femaleb. Age 15 64c. SES B D3. Psychographicsa. Being in the comfort zoneb. Low level of loyaltyc. Concerned with short term gainsd. Perform local customs as part of the culture and traditionSecondary Target Audience People 1. Geographicallya. Permanent residence temporary working in the district of Banyuwangi, East Java.b. Permanent residence temporary working outside East Java2. Demographica. Boy and girlb. Age 15 64c. SES B D3. Psychographicsa. Was looking for entertainmentb. Likes to gather with local communitiesKey MessageSunpride is trying to help strengthen the position of local fruit in their own country by fostering local farmers through the program Lokal Handal 1. Partnerships with local governments and farmers do integrated innovation through education and appreciation of local farmers to produce fruits with high level of quality naturally.a Together with the government realizing food self sufficiency of the nation through the agro industry. In collaboration with the Directorate General of Horticulture, the Ministry of Agriculture to realize the development of a strong and independent horticulture. Being a facilitator in cooperation with the local government to develop the potential of Banyuwangi.b Campaign and appreciation of local fruit farmers in cooperation with the Government of Banyuwangi in Banyuwangi Fruit Festival. Providing entertainment featuring folk music to the farmers and families as an integral part of the hard work of farmers. Together with local fruit lovers as a means of interacting and maintaining local knowledge and local culture.c Transfering knowledges, innovation and motivation in improving the welfare of yourself, your family and the country through activities Wanen Garap. Education and training of tillage and natural culture in a way that is cool and familiar, as well as case studies to solve local problems. Visits to the plantation to the practice field Sunpride implement the results of the training. Inform prospects of the national agro industry and improve through cooperation with Sunpride.d The appreciation of the hard work and an expression of gratitude a la farmers in East Java during the harvest season. Together with local farmers built Sunpride celebrate the harvest thanksgiving Ider Bumi to keep the local wisdom.Total BudgetRp 936.330.128Evaluation MethodsStages of evaluation used is 1. Input Phase2. Output Phase3. Outcomes PhaseEach stage have benchmark and instruments respectively "
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abrar Khairi Ikhirma
"ABSTRAK
Seiring perkembangan teknologi yang ada kini hampir segala aspek kehidupan di masyarakat telah dipengaruhi oleh teknologi. Salah satunya, muncul aplikasi GO-JEK yang membantu kehidupan kita sehari-hari. GO-TIX adalah sebuah layanan penyedia tiket dan direktori acara secara online yang dimiliki oleh GO-JEK. Layanan ini mulai tersedia sejak Desember 2015 di dalam aplikasi GO- JEK. Sebagai layanan yang berbasis online GO-TIX merupakan salah satu pelopor konsep penjualan tiket dan direktori acara berbasis aplikasi. Namun, keadaannya saat ini setelah satu tahun berjalan GO-TIX masih belum terasa kehadirannya terutama di ranah digital. Ditambah lagi, dilihat dari akun media sosialnya GO-TIX masih belum memiliki engagement dengan para pengguna dan pengikutnya. Dengan tujuan untuk memperkuat keberadaan GO-TIX di ranah digital serta untuk meningkatkan brand engagement GO-TIX dengan pengguna dan pengikutnya, GO-TIX menghadirkan kampanye YukIntipGO-TIX sebagai salah satu cara menunjukkan keberadaannya di ranah digital. Berbagai macam informasi mengenai event serta layanan lainnya tersedia bagi khalayaknya dalam memenuhi kebutuhan hiburan sehari-hari. Biaya untuk enam bulan kampanye dan produksi konten YukIntipGO-TIX adalah Rp 675.674.538 dan akan diadakan juga evaluasi di akhir kampanye serta monitoring selama kampanye berlangsung.

ABSTRACT
Along with the development of technology, now almost all aspects of life in society has been influenced by technology. One of them, GO JEK appears to help our daily lives in every aspects ranging from transportation, food, health, automotive, and entertainment. GO TIX iit self s a service provider of ticketing and online event directory owned by GO JEK. The service has been available since December 2015 on GO JEK app. As a online service based, GO TIX is one of the pioneers of the concept of ticket sales and event directory based applications. However, the current situation after a year of GO TIX yet to be felt its presence, especially in the digital realm. Plus, judging from their social media accounts, GO TIX still has no engagement with their users and followers. With the aim to strengthen the presence of GO TIX in the digital realm as well as to increase brand engagement of GO TIX with users and followers, GO TIX presenting YukIntipGO TIX campaign. A wide variety of information about the event as well as other services available for the audience to meet the needs of users daily entertainment. This six months campaign costs Rp 675.674.538 for the execution and production and in the end of cmapign there will be held campaign evaluation and campaign monitoring during the campaign. "
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sella Enoviana
"Analisis Situasi
1. Perkembangan financial technology di Indonesia yang kian meningkat khususnya pada subsektor Peer to Peer Lending (P2P Lending)
2. Pintek (PT Pinduit Teknologi Indonesia) hadir sebagai salah satu startup P2P Lending dengan fokus layanan pada penyediaan pinjaman dana pendidikan baik formal maupun nonformal di Indonesia
3. Masyarakat khususnya mahasiswa belum banyak mengetahui tentang Pintek sebagai penyedia layanan pinjaman dana pendidikan
4. Pintek memiliki komunitas Duta Edupreneur yang menyasar mahasiswa sebagai influencer bagi lingkungan sekitarnya terhadap layanan dari Pintek
5. Melalui hasil diskusi, diketahui bahwa Pintek membutuhkan program dalam rangka memaksimalkan potensi yang dimiliki komunitas Duta Edupreneur guna meningkatkan brand awareness perusahaan khususnya pada lingkup universitas
Tujuan
Meningkatkan interaksi dan partisipasi anggota dalam rangkaian kegiatan komunitas Duta Edupreneur serta meningkatkan brand awareness Pintek sebagai solusi investasi masa depan di kalangan mahasiswa khususnya pada anggota komunitas Duta Edupreneur
Khalayak Sasaran
Fokus pada anggota komunitas Duta Edupreneur sebagai khalayak sasaran utama, dan mahasiswa lain di sekitar lingkup anggota sebagai khalayak sasaran sekunder.
- Geografis: Anggota komunitas Duta Edupreneur (primer) serta mahasiswa lain (sekunder) yang berdomisili di Jabodetabek dan Bandung.
- Demografis: Laki-laki dan perempuan, 17-25 tahun, SES B-C, dengan pekerjaan sebagai mahasiswa.
- Psikografis: Memiliki minat pada pengembangan kompetensi diri melalui pendidikan formal maupun nonformal, memiliki keinginan untuk memberikan kebermanfaatan bagi sekitarnya.
- Behavioral: Senang berkumpul dalam komunitas, pengguna gawai aktif dan senang membagikan informasi kepada sekitarnya, digital savvy.
Pesan Kunci
Pintek memberikan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi diri sebagai investasi masa depan Program "Ciptakan Kesempatan bersama Pintek" akan terbagi dalam rangkaian kegiatan berupa:
1. Pembuatan Web Page Khusus Duta Edupreneur
2. Optimalisasi Penggunaan Media Komunikasi (WhatsAppGroup dan Instagram)
3. Pengembangan Kompetensi Anggota
4. Special Event Komunitas
Jadwal
Januari - Juli 2020
Anggaran
Rp37.500.000,00
Evaluasi
Input: Evaluasi persiapan program
Output: Evaluasi atas hasil dari pelaksanaan program
Outcome: Evaluasi dampak yang diperoleh dari pelaksanaan program

Situation Analysis
1. Financial Technology especially Peer to Peer Lending (P2P Lending) has been increasing in Indonesia
2. Pintek (PT Pinduit Teknologi Indonesia) is one of P2P lending that provides loan over formal and nonformal education in Indonesia
3. There are still many target audience that has not know much about Pintek`s services
4. Pintek has Duta Edupreneur as their Brand Community which targets students to become influencers for their surroundings towards services from Pintek
5. Pintek needs a program to maximize the potential of the Duta Edupreneur community in order to increase company brand awareness, especially in the scope of universities
Goals
Increasing member interaction and participation within the Duta Edupreneur community program and increasing Pintek`s brand awareness as a future investment solution among students, especially members of the Duta Edupreneur community
Target Audience
Focus on Duta Edupreneur members as primary target audiences, and other students around Duta Edupreneur as secondary target audiences.
- Geographic: Duta Edupreneur members (primary) and other students (secondary) that lives in Jabodetabek and Bandung.
- Demographics: Student, male and female, 17-25 years old, SES B-C.
- Psychographic: Has an interest in developing self-competence through formal and non-formal education, has a desire to provide benefits to the surrounding.
- Behavioral: Happy to gather in communities, active gadget users and like to share information with the surrounding, digital savvy.
Key Message
Pintek provides an opportunity to develop self-competence as an investment in the future Program "Ciptakan Kesempatan bersama Pintek" will be divided into activities of:
1. Develop a Web Page for Duta Edupreneur
2. Optimizing the use of WhatsApp Group and Instagram
3. Member Competency Development
4. Community`s Special Event
Schedule
January - July 2020
Budget
Rp37.500.000,00
Evaluation
Input: Program preparation
Output: Conducting evaluation for the result of the execution
Outcome: Measuring the effects of the program
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
J.A.N Putri Siregar
"Sosial Instagram Produk Madmilk di GarisTemu
Hokkaido series adalah produk terbaru yang dikeluarkan oleh Madmilk
dengan dua varian baru yaitu varian rasa Ube dan HAM&Cheese. Berdasarkan hal
tersebut, penulis menyusun Tugas karya akhir ini dengan membahas mengenai
kegiatan pengelolaan media sosial dalam meningkatkan awareness untuk produk
Hokkaido series dengan menggunakan metode AISAS. Produk Madmilk
menggunakan media sosial Instagram sebagai platform dalam beriklan. Tujuan
utamanya yaitu meningkatkan brand Awareness mengenai varian terbaru dan
meningkatkan penjualan produk. Berdasarkan pengamatan selama 3 bulan
magang, online marketing campaign berpengaruh secara signifikan pada kelima
variabel AISAS dalam meningkatkan awareness di media sosial.

Sosial Instagram Produk Madmilk di GarisTemu
The Hokkaido series is the latest product released by Madmilk with two
new variants, namely the Ube and HAM&Cheese flavor variants. Based on this,
the authors compiled this final project by discussing social media management
activities in increasing awareness for Hokkaido series products using the AISAS
method. Madmilk products use social media Instagram as a platform for
advertising. The main goal is to increase brand awareness about the latest
variants and increase product sales. Based on observations for 3 months of
internship, online marketing campaigns have a significant effect on the five AISAS
variables in increasing awareness on social media.
"
Depok: Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hastri Dwi Kencana Putri Beno
"Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menawarkan ukuran saji yang lebih beragam (250 gr, 500 gr, 1 kg, bulk order). Dibandingkan dengan kompetitor langsung, Ayam Ulbid menawarkan varian rasa yang lebih beragam dan menjangkau berbagai selera (western, nusantara, dan oriental).
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menerima pesanan jumlah besar (bulk order) melalui sistem pre-order.
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, harga produk lebih murah dengan jumlah sajian yang lebih banyak. Weaknesses (Kelemahan)
Sumber daya manusia terbatas sehingga maksimum pesanan hanya 10 kilogram per hari (tidak termasuk pesanan pre-order) dan tidak memungkinkan untuk menerima pesanan dengan jumlah besar dalam waktu singkat
Belum memanfaatkan media digital dengan maksimal Masih mengandalkan word-of-mouth dari konsumen yang pernah membeli Belum terdaftar sebagai mitra/seller di berbagai platform pesan-antar makanan sehingga konsumen sulit menjangkau Ayam Ulbid jika dibandingkan dengan kompetitor yang sudah terdaftar di platform tersebut.

Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers wider variety of serving sizes Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers more variety of flavors that covers various taste (western, Indonesian, oriental) Ayam Ulbid receives bulk orders through pre-order system Ayam Ulbid’s product prices are cheaper Weaknesses
The number of human resources is limited. Unoptimized use of digital media as marketing channel Still rely on word-of-mouth from past costumers
Not yet registered as seller on e-hailing platformOpportunities There are many digital media features that can be used to promote products The increase of buying food daringhabit Changes in people’s lifesyles that prioritize cleanliness and hygiene Threats There are many competitors who provide similar producst and have more resources
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Kenriva Inshira
"Profil UMKM: Bebakar Muara adalah sebuah UMKM bidang makanan yang didirikan pada bulan Juli 2021 berlokasi di Jalan Brigjen Katamso No.7, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat dan Pondok Bambu, Jakarta Timur dengan jam operasional 08.00 sampai 21.00 WIB. Usaha mikro ini menjual ayam bakar sebagai produk intinya dan akan mengembangkan menunya dengan berbagai aneka masakan bakar.
Analisis Situasi:
1. Strength
Inovasi atau unique selling point berupa ayam bakar bumbu putih dengan bumbu oles barbeque dan blackpepper dan salad khas Bebakar Muara, menggunakan bahan premium seperti ayam pejantan dan bumbu oles yang berkualitas tinggi, menggunakan alat berkualitas yaitu pemanggang berbahan bakar batu bara yang membuat aroma bakar menjadi kuat, produk dikemas dalam bentuk yang premium (penggunaan kemasan lunch box premium), dan akun Instagram dikelola dengan menyusun editorial plan dan memiliki media kit.
2. Weakness
Baru dirintis dan belum disadari masyarakat, kurangnya Sumber Daya Manusia, kendala publikasi konten media sosial akibat tenaga kerja cabutan, belum merencanakan strategi marketing yang matang, dan kurangnya komunikasi interaktif yang baik dengan pelanggan.
3. Opportunity
Peningkatan pembelian makanan sebanyak 300 persen saat pandemi, platform pemesanan makanan yang sedang berkembang pesat yang memudahkan pemesanan, pengguna akun Instagram terbanyak merupakan kalangan usia yang sesuai dengan target pasar.
4. Threat
Kompetitor bisnis yang telah berjalan bertahun-tahun dan sangat dikenal masyarakat (berdasarkan kuesioner pendahuluan, mayoritas masyarakat lebihmengenali brand ayam bakar bernama Ayam Bakar Kambal dan Ayam Bakar Mbal-Mbul).
Pernyataan Masalah:
1. Awareness target pasar mengenai Bebakar Muara masih tergolong rendah karena Bebakar Muara belum memanfaatkan Instagram untuk menjalankan kegiatan promosi yang matang.
2. Kegiatan pemasaran yang belum direncakan secara matang dikarenakan UMKM ini baru berjalan dan hanya memiliki satu karyawan di bidang marketing.
Usulan Program: Program yang diusulkan untuk meningkatkan brand awareness Bebakar Muara adalah marketing public relations yang dirancang dengan pesan kunci “Makanan Unik dan Berkualitas”. Program ini memiliki beberapa kegiatan yaitu:
1. News: Introducing Bebakar Muara
2. Influencers Endorsement: 4 Days of Bebakar Muara
3. Event: Get to Know Bebakar Muara Challenge
Tujuan Program: Meningkatkan brand awareness target pasar kepada Bebakar Muara
Target Khalayak:
1. Demografis
Jenis Kelamin: Laki-laki dan Perempuan, Usia: 15-35 tahun, Pekerjaan: Pelajar dan karyawan, SES: B
2. Geografis
Domisili: Jakarta Barat dan JakartaTimur, Wilayah khusus: Palmerah, Kemanggisan, Slipi, Pondok Bambu, dan perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi, Kepadatan penduduk: padat
3. Behaviour
Menginginkan kemudahan dalam mencari makanan, aktif menggunakan Instagram dan senang mengikuti influencers
4. Psikografis
Keputusan tertinggi untuk memakan makanan yang bersih dan berkualitas sesuai dengan budget yang sesuai dan gemar membantu dan senang dibantu orang lain.
Jadwal: Januari - April 2022
Ang​garan: 21.350.000
Evaluasi: Input: Evaluasi terhadap perencanaan program, Output:Evaluasi terhadap hasil program, Outcome:Evaluasi terhadap dampak jangka panjang program.

MSME Profile: Bebakar Muara is an MSME in the food sector which was established in July 2021 located at Jalan Brigjen Katamso No.7, Palmerah District, West Jakarta and Pondok Bambu, East Jakarta with operating hours from 08.00 to 21.00 WIB. This micro-enterprise sells grilled chicken as its core product and will expand its menu with a variety of grilled dishes.
Situation Analysis:
1. Strength
Innovation or unique selling point in the form of white spiced grilled chicken with barbecue and blackpepper seasoning and Bebakar Muara salad, using premium ingredients such as studded chicken and high-quality seasoning, using quality tools, namely coal-fired grills that make the aroma of the grilled strong. , products are packaged in a premium form (use of premium lunch box packaging), and Instagram accounts are managed by compiling an editorial plan and having a media kit.
2. Weakness
Newly established and not yet awared by the public, lack of Human Resources, have obstacles in publishing social media content due to using freelance labor, not yet planning a mature marketing strategy, and lack of good interactive communication with customers.
3. Opportunity
A 300 percent increase in food purchases during the pandemic, a fast-growing food ordering platform that makes ordering easy, the most Instagram account users are the age group according to the target market.
4. Threat
A business competitor that has been running for years and is very well known to the public (based on a preliminary questionnaire, the majority of people are more familiar with the grilled chicken brand named Ayam Bakar Kambal and Ayam Bakar Mbal-Mbul).
Problem Statement:
1. Awareness of the target market regarding Bebakar Muara is still relatively low because Bebakar Muara has not used Instagram to carry out mature promotional activities.
2. Marketing activities that have not been carefully planned because this MSME is just running and only has one employee in the marketing field.
Proposed Program: The program proposed to increase brand awareness of Bebakar Muara is marketing public relations designed with the key message “Unique and Quality Food”. This program has several activities, namely:
1. News: Introducing Bebakar Muara
2. Influencers Endorsement: 4 Days of Bebakar Muara
3. Event: Get to Know Bebakar Muara Challenge
Program Objectives: Increase brand awareness of the target market to Bebakar Muara
Target Audience:
1. Demographic
Gender: Male and Female, Age: 15-35 years old, Occupation: Student and employee, SES: B.
2. Geographic
Domicile: West Jakarta and East Jakarta, Special areas: Palmerah, Kemanggisan, Slipi, Pondok Bambu, and the border between East Jakarta and Bekasi, Population density: dense
3. Behavior
Wants convenience in finding food, actively uses Instagram and likes to follow influencers
4. Psychographics
The highest decision to eat clean and quality food according to the appropriate budget and likes to help and likes to be helped by others
Schedule: January - April 2022
Budget: 21,350,000
Evaluation: Input: Evaluation of program planning, Output: Evaluation of program results, Outcome: Evaluation of the long-term impact of the program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>