Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ova Candra Dewi
"Abstrak
Nowadays the green open spaces are becoming more difficult to find,especially in urban areas. Malls and other physical buildings tend to dominatepublic options for recreation. Thispaper describes the community engagement program in developing community parkin Bogor Regency that has been done within July-December 2016, which wasinitiated by American Red Cross in Indonesia. Implemented together withIndonesian Red Cross and Universitas Indonesia, the program highlighted thenecessity of community park revitalization as nature-based infrastructure thatalso functioned as refugee point when disaster occurs. The Charrette was usedas the method to collect information from the community and to make surebottom-up approach was applied. This way, the community park can be revitalizedbased on the needs of thecommunity. This paper accesses the process of green open spaces revitalizationin the 4 selected locations in Bogor Regency. It observes the sustainabilitypotentials based on the preconditions in each locations. In general, theprocesses show that community engagement in terms of enthusiasm, willingness tocontribute voluntary and financial capital highly influence the sustainabilityof the green open space. Based on the assessment, one of the four green openspaces hold the highest sustainability potential."
Depok: Directorate of research and community engagement Universitas Indonesia, 2017
300 AJCE 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Darmawan
"Meningkatnya timbulan sampah merupakan masalah utama terutama bagi daerah perkotaan seperti Jakarta dengan kapasitas TPA yang tidak mencukupi dan sistem pengelolaan sampah yang tidak efisien dan tidak berwawasan lingkungan. Untuk menghasilkan suatu strategi pengelolaan TPA yang optimal, terpadu, dan berkelanjutan dilakukan analisis sistem pengelolaan sampah TPST Bantargebang yang kemudian dirumuskan optimalisasi menuju pengelolaan TPA sampah berkelanjutan pada aspek lingkungan, finansial, dan sosial melalui model skenario intervensi sistem pengelolaan sampah TPST Bantargebang menggunakan metode system dynamics.
Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan terhadap pengelolaan sampah terkini, diketahui bahwa terhadap 3 isu utama yaitu, kapasitas lahan TPA yang hampir penuh, emisi gas metana yang mengalami kenaikan, dan kemungkinan untuk melakukan integrasi pemulung sehingga dapat meningkatkan produktivitas pemulungan. Dilakukan simulasi dengan model system dynamics untuk periode 2018-2023 dengan kondisi BAU dan skenario intervensi struktural dengan pengurangan sampah landfill berupa landfill mining dan landfill reprofiling dan pengurangan aliran sampah berupa MRF dan insinerator. Selain itu juga dilakukan intervensi fungsional berupa peningkatan efektivitas pengolahan kompos dan pengelolaan gas landfill.
Hasil dari skenario intervensi adalah kapasitas lahan TPA masih dapat dimanfaatkan sampai dengan tahun 2023; penurunan buangan gas metana rata-rata sebesar 23,50%; kenaikan Rasio Produksi Pemulung terhadap Rate Sampah Landfill mencapai 134,58%. Konsekuensi dari intervensi dan penambahan kegiatan pengolahan sampah  TPST Bantargebang maka biaya operasional per ton mengalami kenaikan sampai dengan 309,62%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa skenario pengurangan sampah masuk ke landfill dan pengurangan sampah di landfill yang direncanakan dengan pembangunan MRF dengan pelibatan pemulung, peningkatan efisiensi pengolahan kompos, pembangunan fasilitas WtE berupa insinerator, landfill mining dan reprofiling secara bersamaan.

The increase in waste generation is a major problem especially for urban areas such as Jakarta with insufficient landfill capacity and an inefficient and environmentally sound waste management system. To produce an optimal, integrated and sustainable landfill management strategy, an analysis of the TPST Bantargebang waste management system is then formulated towards optimization of sustainable landfill management in environmental, economic/financial, and social aspects through a system dynamics intervention scenario model of the TPST Bantargebang waste management system.
Based on the descriptive analysis carried out on the latest waste management, 3 main issues are known, namely, landfill capacity almost fully occupied, methane gas emissions increment, and the possibility waste pickers integration to increase scavenging productivity. Simulations were carried out with a system dynamics model for the 2018-2023 period with BAU conditions and an intervention scenario with a reduction in landfill waste and a reduction in waste flow.
The results of the scenario are: landfill can still be utilized until 2023; methane gas emissions decreased by an average of 23,50%; the increase in the Scavenger Production Ratio to the Landfill Waste Rate reached 134,58%. As a consequence of the intervention and the addition of waste treatment activities in the TPST Bantargebang, the operational cost per ton has increased up to 309,62%. This study concludes that the scenario of incoming waste reduction and existing landfill waste reduction planned by MRF construction with scavenger involvement, compost processing efficiency improvement, construction of WtE facilities in the form of incinerator, landfill mining, and reprofiling simultaneously.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T55385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatima Baria
"Studi ini bertujan untuk mengetahui teori apa saja yang digunakan dalam penelitian-penelitian mengenai pengaruh CSR dan pengaruh pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan. Dengan mengumpulkan 20 jurnal yang membahas mengenai topik tersebut. metode pencarian penelitian dilakukan dengan memasukkan kata kunci berupa CSR, CSR disclosure, dan Sustainability Report di Scopus. Penelitian yang digunakan memiliki peringkat Q1, Q2, Q3 atau Q4, sesuai peringkat di Scimago journal atau Scopus. Kemudian penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu pertama untuk aktivitas CSR terhadap kinerja keuangan, kedua untuk pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan. Dalam kedua penelitian terdapat secara total 12 teori yang digunakan. Penelitian mengenai  aktivitas CSR menunjukkan bahwa teori yang paling banyak digunakan adalah teori stakeholder yaitu sebanyak 35%. Sama halnya dengan penelitian mengenai aktivitas CSR, penelitian mengenai pengungkapan  CSR juga paling banyak menggunakan teori stakeholder. Selain teori stakeholder terdapat beberapa teori lain yang digunakan dalam penelitian-penelitian CSR diantaranya; legitimacy theory, Agency theory, institutional theory, dan signaling theory.

This study aims to find out what theories are used in studies regarding the influence of CSR and the effect of CSR disclosure on financial performance. By collecting 20 journals that discuss the topic. research search methods are carried out by entering keywords in the form of CSR, CSR disclosure, and Sustainability Report in Scopus. The research used has a rating of Q1, Q2, Q3 or Q4, according to the ranking in the Scimago journal or Scopus. Then the research is grouped into two, namely the first for CSR activities on financial performance, the second for CSR disclosure on financial performance. In both studies there are a total of 12 theories used. Research on CSR activities shows that the most widely used theory is stakeholder theory, which is as much as 35%. Similar to research on CSR activities, research on CSR disclosure also mostly uses stakeholder theory. Apart from the stakeholder theory, there are several other theories used in CSR studies, including; legitimacy theory, Agency theory, institutional theory, and signaling theory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Angela Rahayu
"Investasi pengembangan proyek pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) memiliki potensi terdepan di dalam transisi energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Dibandingkan dengan energi lain, panas bumi lebih berkelanjutan dalam jangka panjang dan tidak membutuhkan pembangkit listrik besar lainnya untuk memasok listrik secara nasional. Indonesia merupakan salah satu negara dengan energi panas bumi terbesar di dunia. Pembangunan PLTP di Indonesia memiliki potensi baik dan bersifat berkelanjutan sesuai dengan program pemerintah terkait pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dalam mendukung percepatan investasi panas bumi sektor energi baru terbarukan di Indonesia, maka diperlukan konsep perizinan yang cepat, mudah dan terintegrasi. Pemerintah diberikan kewenangan oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja untuk melakukan pembenahan atau perubahan perizinan usaha berbasis risiko melalui sistem perizinan terintegrasi pusat ke daerah dalam Sistem Pengajuan Tunggal Online Berbasis Risiko (OSS-RBA). Tujuannya untuk mempermudah perizinan. Namun dalam praktiknya, upaya pemerintah tersebut menuai penolakan yang meluas, karena Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dinilai mengabaikan perlindungan lingkungan. Berdasarkan asas kelestarian dan berkelanjutan yang terdapat dalam RUU EBT Pasal 2 huruf d yang menyatakan penyelenggaraan EBT berdasarkan asas kelestarian dan berkelanjutan. Namun dalam penyelenggaraannya masih terdapat masalah terkait perizinan pembangunan PLTP di Indonesia sehingga memperhambat investor dalam berinvestasi di Indonesia, masih banyak masyarakat yang dirugikan dalam pembangunan PLTP. Salah satu indikator asas kelestarian dan berkelanjutan merupakan jaminan agar masyarakat hidup dalam kondisi yang sehat dan layak sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama dan memadai untuk bertindak dan bekerja demi kemaslahatan umat manusia.

Project development investment in geothermal power plants (PLTP) has the potential to lead the transition from fossil energy to renewable energy in Indonesia. Compared to other energies, geothermal is more sustainable in the long term and does not require other large power plants to supply electricity nationwide. Indonesia is one of the countries with the largest geothermal energy in the world. Geothermal power plant development in Indonesia has good potential and is sustainable in accordance with government programs related to sustainable economic development. In supporting the acceleration of geothermal investment in the new renewable energy sector in Indonesia, a fast, easy and integrated licensing concept is needed. The government is authorized by Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation to reform or change risk-based business licensing through a central to regional integrated licensing system in the Risk-Based Online Single Submission System (OSS-RBA).. Based on the principles of sustainability and sustainability contained in RUU EBT Article 2 letter d which states that the implementation of EBT is based on the principles of sustainability and sustainability. However, in its implementation there are still problems related to licensing for PLTP development in Indonesia so that it hampers investors in investing in Indonesia, there are still many people who are disadvantaged in PLTP development. One indicator of the principle of sustainability and sustainability is a guarantee that people live in healthy and decent conditions so that they have equal and adequate opportunities to act and work for the benefit of humanity."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charmy Nayan Dave
"The process of building a quiet building complex process but wonderful. Process This is not only limited to creating physical forms, but also space, experience, transformation, travel and more senses. Indra and experience accompanied and / or obtained by the study of space through the site, materiality, texture, vegetation and much more. The job of an architect is to produce this experience and create a living environment that combines architectural elements to style a better life of the population. Here's thesis focuses on the process of designing a Greater school of architecture for Project Curtin Curtin University in Perth, Western Australia. The building will be building the new architecture as LOT: F06 SoBE (School of Built Environment) which embodies the new, sustainable building design that responds current needs and the future of the building so that users can have a better experience in the building in relation to aspects mentioned above.

Proses membangun sebuah bangunan tenang proses yang kompleks namun indah. Proses ini tidak hanya terbatas pada menciptakan bentuk-bentuk fisik, tetapi juga ruang, pengalaman, transformasi, perjalanan dan lebih banyak indera. Indra dan pengalaman yang disertai dan / atau diperoleh dengan studi ruang melalui situs, materialitas, tekstur, vegetasi dan banyak lagi. Tugas seorang arsitek adalah untuk menghasilkan pengalaman ini dan menciptakan lingkungan hidup yang menggabungkan unsur-unsur arsitektur untuk gaya hidup yang lebih baik dari penduduk. tesis sini berfokus pada proses merancang sebuah sekolah arsitektur untuk Greater Curtin Proyek Curtin University di Perth, Australia Barat. Bangunan ini akan menjadi gedung arsitektur baru sebagai LOT: F06 SoBE (School of Built Environment) yang mewujudkan baru, desain bangunan berkelanjutan yang merespon kebutuhan saat ini dan masa depan bangunan sehingga pengguna dapat memiliki pengalaman yang lebih baik di gedung dalam kaitannya dengan aspek-aspek yang disebutkan di atas"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feniwati Chendana
"Penelitian ini membahas tantangan emisi karbon yang dihadapi oleh suatu perusahaan jasa dan kantor konsultan, ABC Consulting, bagaimana perusahaan dapat mencapai target yang ditetapkan. Penelitian ini menganalisis aktivitas dan proses yang diterapkan perusahaan untuk mengurangi emisi rumah kaca, perhitungan emisi karbon dan juga bagaimana perusahaan mengkomunikasikan aktivitas sustainability yang dilakukan kepada para pemangku kepentingannya. ABC Consulting sepenuhnya mendukung ambisi ABC Consulting Global untuk mengurangi dampak lingkungan dan berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals, dengan menetapkan target untuk mencapai net zero carbon pada tahun 2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan interview dengan key persons yang bertanggung jawab atas penyusunan strategi perusahaan dan pelaksanaan program yang berkaitan dengan komitmen dan tanggung jawab perusahaan dalam mencapai target penurunan emisi karbon perusahaan; juga dengan melakukan focus group discussion dengan berbagai tingkatan personil untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen perusahaan sehubungan dengan penerapan konsep sustainability melalui penerapan strategi karbon perusahaan (corporate carbon strategy) yang bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang, memberikan rekomendasi terkait policy dan juga langkah nyata yang dapat dilakukan ABC Consulting dalam mencapai target net zero carbon yang ditetapkan. Lebih jauh, penelitian ini dapat menjadi tolok ukur bagi perusahaan jasa lainnya dalam mengukur dan meningkatkan performasi ESG nya.

This paper explores challenges in carbon challenge faced by examining a service organization and consulting firm, ABC Consulting (the “Firm”) on how the Firm can achieve the target. This research explores activities and process undertaken by the Firm to reduce greenhouse gas emissions, carbon emission calculation and how the Firm communicate these activities to its stakeholders. ABC Consulting fully support ABC Consulting Global’s ambitions to reduce environmental impacts and contributing to the SDGs climate action which has set a target to become net zero carbon by 2025. The method of this research is a qualitative method conducted with a case study approach. The data collection was done by conducting interviews with the key persons who are responsible to establish the corporate strategy and executing the programs relating to the Firm’s commitments and responsibility to achieve the carbon reduction targets; and also by conductiong focus group discussion with various level employees to gain in-depth understanding. The results of this paper offer inputs for the management for the implementation of the sustainability concept by applying corporate carbon strategy which will be benefited to the company's long-term sustainability, provide recommendation on the policy and practice actions for ABC Consulting to achieve the net zero carbon target. Furthermore, the findings may provide a benchmarking opportunity which can be used by another services organization to measure and improve their ESG performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lanjar Wijiarti
"Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam adalah negara emerging economy di Asia Tenggara (ESEA) berdasarkan Emerging Market Index dan indeks IMF. Saat ini ESEA menghadapi tantangan untuk terus meningkatkan perekonomian, berstrategi dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, dan memenuhi komitmen global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Menggunakan analisis Sustainability Window, penelitian ini ingin mengkaji arah pembangunan di negara-negara tersebut apakah menuju ke arah berkelanjutan atau sebaliknya. Analisis Sustainability Window digunakan agar dapat mengakomodir berbagai ukuran indikator dalam satu kerangka analisis, dan untuk melihat bagaimana analisis tersebut dioperasionalkan untuk membandingkan keberlanjutan antar negara. Hasilnya, secara umum, pertumbuhan ekonomi di ESEA diikuti dengan peningkatan kesejahteraan sosial. Meskipun negara-negara ESEA masih perlu meningkatkan kinerja dimensi sosial untuk dapat mencapai target pembangunan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi di ESEA juga diiringi dengan kerusakan lingkungan dalam kelipatan yang lebih besar, atau tidak berkelanjutan pada dimensi lingkungan. Hal tersebut menunjukkan rendahnya potensi ESEA untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan terkait lingkungan, dan tingginya resiko dampak perubahan iklim yang harus dihadapi. Apabila tidak ada upaya yang cukup untuk menavigasikan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih berkelanjutan lingkungan maka, dampak perubahan iklim akan dengan mudah menurunkan kesejahteraan sosial masyarakat ESEA dan menegasikan capaian pembangunan selama ini.

Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand, and Vietnam are emerging economy countries in Southeast Asia (ESEA) based on the Emerging Market Index and the IMF index. Currently, ESEA faces the challenge to continuously improving the economy, composing strategies for mitigating and adapting to climate change, and fulfilling global commitments in achieving sustainable development goals. Using the Sustainability Window analysis, this study wants to examine the trajectories of development in these countries, whether it is towards a sustainable direction or vice versa. Sustainability Window analysis is used to accommodate various indicator measures in one analytical framework, and to see how the analysis is operationalized to compare sustainability between countries. The findings reveal that in general, economic growth in ESEA is accompanied by an increase in social welfare. Although ESEA countries still need to improve the performance of the social dimension to be able to achieve sustainable development targets. Economic growth in ESEA is also accompanied by environmental damage in larger fold, which means it is not sustainable on the environmental dimension. This shows the low potential of ESEA to achieve sustainable development goals, and the high risk of climate change impacts that must be faced. If there are not enough efforts to navigate economic growth towards a more environmentally sustainable direction, the impact of climate change will easily reduce the social welfare of the ESEA community and negate the achievements of development so far."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulf, Christoph
"This book examines the concepts of the Anthropocene and globalisation in our society and the changes that these are bringing about in education and human learning.
The book argues that there needs to be reflexive approach to issues that affect the fate of the planet and the future of humans, brought about by an education that looks to the future. Wulf argues that a change in education and socialization can only succeed based on an understanding of previous educational ideas, and considers the significance of Confucianism and spiritual education that emerged in the East. The book traces key educational ideas throughout history to show how education and human knowledge are closely linked, highlighting the need for us to pay careful attention to repetition, mimesis and the imagination in learning. It shows how a future-oriented education must engage with issues of peace and violence, global citizenship and sustainable development.
This timely and compelling book will be of great interest to researchers, academics and students in the fields of philosophy of education, the history and anthropology of education, sustainability education and global citizenship education"
London: Routledge, 2022
e20529117
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Satya Putri
"SweetObsession.id merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berbasis daring dan baru saja launching pada 20 Agustus 2022. Produk yang dijual antara lain pakaian perempuan menggunakan kain bekas, pakaian vintage (thrift), dan pakaian preloved. Sebagai usaha yang yang berbasis sustainability, Sweet Obsession memiliki tujuan mendorong para remaja perempuan untuk tetap tampil modis sambil menerapkan praktik sustainability fashion.
1. Produk terbatas yang memiliki konsep niche sehingga cocok untuk konsumen yang mempertimbangkan aspek eksklusifitas pakaian.
2. Pertumbuhan followers Instagram Sweet Obsession lumayan cepat walaupun baru launching.
3. Pemilik memiliki pemahaman akan fesyen dan koneksi yang dapat membantu usaha ini.
4. Memiliki shared value sebagai praktik fesyen berkelanjutan. Melalui pembelian produk Sweet Obsession, dapat membantu mengurangi dampak negatif lingkungan dari industri fesyen.
5. Memiliki testimoni positif dari pelanggan.
Weakness
1. Brand Sweet Obsession belum lama launching sehingga aktivasi di media sosial belum maksimal.
2. Brand awareness Sweet Obsession masih rendah.
3. Belum mengeksplorasi kanal media selain Instagram
4. Anggaran untuk kegiatan promosi sangat terbatas karena baru launching.
Opportunity
1. Pemanfaatan bentuk baru media sosial kini dapat mendukung strategi komunikasi di sosial media.
2. Analisis PEST menunjukkan bahwa pemerintah secara intens memberdayakan praktik keberlanjutan, termasuk mode keberlanjutan.
3. Penjual thrift di Instagram memiliki solidaritas untuk saling mendukung dengan membantu promosi satu sama lain.
Threat
1. Perlu membangun brand awareness.
2. Banyak kompetitor baru muncul yang mulai menjual baju Thrift maupun Preloved.
3. Kompetitor dari Sweet Obsession lebih gencar dalam melakukan kegiatan komunikasi di media sosial.

SweetObsession.id is a newly created online Micro, Small, and Medium Enterprise (UMKM) that was launched on August 20, 2022. It offers feminine women's apparel made from recycled textiles, vintage clothing (thrift), and preloved items. As a sustainable fashion business, wants to encourage young girls to appear attractive while embracing sustainable fashion methods.
Strength
1. The product is not not widely available on the market thus, the purchase of Sweet Obsession products appeals to the customers who value the exclusivity of clothes.
2. Sweet obsession Follower's growth is pretty fast.
3. The owner understands fashion and has connections to help this business.
4. Have a shared value as a sustainable fashion practice. Through the purchase of Sweet Obsession, helps decreases the negative environmental impact of the fashion industry.
5. Have positive feedback from past customers.
Weakness
1. Due to the recent launch of the Sweet Obsession brand, social media activity has not been fully optimized.
2. Lack of brand awareness.
3. Sweet Obsession has not yet used social media platforms other than Instagram.
4. Sweet Obsession has just launched, and the budget for promotion is restricted.
Opportunity
1. The newly added features on Tiktok and Instagram, such as live shopping, Instagram ads, and its social marketplace, are compatible for delivering a communication program.
2. The PEST analysis shows that government intensely empowers sustainability practices, including sustainability fashion.
3. Many target audiences stated that one of the elements driving their purchasing decisions was their commitment to the environment.
4. thrift store owners have solidarity to support one another through mutual promotion agreement
Threat
1. Need to build brand awareness.
2. Many new competitors have emerged who have begun selling Thrift and Preloved clothing.
3. Sweet Obsessions' competitors are more active in their social media communication deployment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti
"Keberlanjutan saat ini telah menjadi prasyarat untuk berbisnis dan integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan menjadi faktor penunjang terciptanya nilai dan keunggulan kompetitif. Dalam memainkan peran penting untuk menunjang tujuan pembangunan keberlanjutan, pembangkit listrik energi baru dan terbarukan juga menghadapi tantangan keberlanjutan yang dapat mengurangi kontribusi mereka. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan, khususnya faktor pendorong integrasi keberlanjutan, faktor kunci keberhasilan yang menunjang integrasi dan nilai bersama yang diciptakan dari integrasi tersebut untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang bertahan lama dan nilai bersama bagi pemangku kepentingan. Studi kasus dengan metode analisis kualitatif atas data hasil wawancara dengan eksekutif perusahaan dan data laporan keberlanjutan serta dokumen pendukung lainnya, digunakan untuk menelusuri sepuluh tahun perjalanan integrasi keberlanjutan dari sebuah perusahaan pembangkit listrik panas bumi di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor pendorong sangat dipengaruhi oleh tipe industri dan kepatuhan pada hukum menjadi landasan melekatnya budaya dan kesadaran akan keberlanjutan pada personil perusahaan dan pemangku kepentingan. Lebih lanjut, faktor pendorong saling terkait untuk menunjang faktor pendorong utama yaitu keunggulan kompetitif dan reputasi. Keberhasilan integrasi ditunjang keberadaan sistem pengendalian manajemen yang baik dan kemampuan perusahaan dalam menyeimbangkan kepentingan pemangku kepentingan dalam menciptakan nilai bersama yang memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi komunitas. Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu bahwa perusahaan yang berorientasi pada kemampuan dengan fokus pada inovasi mencapai kinerja keberlanjutan yang lebih baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan sangat penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang bertahan lama yang dapat mendukung pertumbuhan sektor energi terbarukan terutama panas bumi. Walaupun studi kasus atas perusahaan tunggal memiliki keterbatasan, diharapkan hasil studi ini dapat memberikan wawasan praktis perjalanan integrasi keberlanjutan.

Sustainability becomes a pre-condition for doing business and its integration to corporate strategy levers value creation and creates sustainable competitive advantage. While playing important role in supporting sustainable development goals, renewable energy power producer also faced sustainability challenges that may impair their contribution. The paper is aimed to obtain empirical evidence on integration of sustainability into corporate strategies, in particular on the drivers of the integration, key success factor supporting the integration, and shared value created from such integration to create sustainable competitive advantage and shared value to its stakeholders. A qualitative case study, analyzing data obtained from interview and sustainability report and other documents, was used to explore ten years journey of sustainability integration of Indonesian geothermal power producer. The analysis reveals that drivers are highly influenced by industry type and legal compliance laid foundation for embedding sustainability awareness and culture to the company’s personnel and its stakeholders. Further, drivers are interrelated to support the main drivers, competitive advantage and reputation. The success of integration is supported with management control system and the company’s ability in balancing the interest of the stakeholders to create shared value that benefits both the company and society. The study supports that capability oriented company achieve a better sustainability performance both in short-term and long term. In conclusion, the study shows that integrating sustainability to strategy is crucial to create sustainable competitive advantage that would support growing the industry. Although case study results have limitation for generalization, it is hoped to provide insight for practitioners in its journey to sustainability integration.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>