Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sweet, Kathleen M.
Boca Raton: CRC Press, 2009
363.124 SWE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Ully Rahmawati
"Negara berwenang mengatur bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Melalui penataan ruang dan penatagunaan tanah, negara mengatur penggunaan tanah dengan mempertimbangkan kepentingan pribadi (perorangan) dan kepentingan sosial. Salah satu bentuk kepentingan sosial dalam bidang transportasi adalah penyelenggaraan bandar udara. Dalam penyelenggaraannya, bandar udara harus menguasai tanah dan/atau perairan dan ruang udara pada lokasi yang telah ditetapkan untuk keperluan pelayanan jasa kebandarudaraan, pelayanan keselamatan operasi penerbangan dan fasilitas penunjang bandar udara umum. Penetapan suatu lokasi sebagai bandar udara akan menghadapi keadaan dimana penyelenggaraan bandar udara beserta fasilitas penunjangnya berhubungan dengan penggunaan tanah oleh masyarakat di sekitar bandar udara. Pengguna tanah di sekitar bandar udara ingin menggunakan dan memanfaatkan tanahnya berdasarkan kepentingan pribadi, sedangkan keberadaan bandar udara menuntut pengguna tanah di sekitarnya untuk menggunakan tanahnya dalam batas tertentu sehingga tidak mengganggu keamanan dan keselamatan penerbangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penggunaan tanah yang berlokasi di sekitar bandar udara Halim Perdana Kusuma Jakarta, serta akibat diterapkannya peraturan-peraturan tersebut. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kepustakaan yang disempurnakan dengan wawancara dari berbagai sumber tertentu yang kompeten dengan permasalahan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonita Suci Mulyati
"Angka prevalensi hipertensi terus meningkat di dunia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi yaitu sebesar 34,1%. Salah satu faktor risiko hipertensi yang dapat dirubah adalah hiperkolesterol. Hasil skrining
pemeriksaan kesehatan para pekerja di Bandara Soekarno Hatta menunjukkan angka kasus hiperkolesterol yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar asosiasi antara hiperkolesterol dengan kejadian hipertensi derajat 1 pada pekerja di Bandara Soekarno Hatta. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional
dari data sekunder kegiatan Posbindu PTM Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno Hatta tahun 2017. Subyek penelitian adalah pekerja di instansi pemerintah dan BUMN di wilayah Bandara Soekarno Hatta yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Posbindu PTM pada tahun 2017 yaitu sebanyak 411 orang. Penelitian ini menggunakan analisis multivariat cox regression dan besar pengaruh dinyatakan dalam prevalensi rasio (PR). Hasil menunjukkan bahwa prevalensi kejadian hipertensi derajat 1 pada pekerja yang hiperkolesterol sebesar 28,4%. Kadar kolesterol tinggi berisiko sebesar 1,19 (95% CI: 0,73-1,96) untuk dapat mengalami hipertensi derajat 1. Mengoptimalkan kegiatan Posbindu PTM di tempat kerja diharapkan dapat mengendalikan hiperkolesterol dan hipertensi.

The prevalence of hypertension continues to increase in the world. Based on Riskesdas 2018, the prevalence of hypertension in Indonesia is quite high at 34,1%. One of the risk factor for hypertension that can be changed is hypercholesterolemia. The results of health examinations screening of employees at Soekarno Hatta Airport in 2017 showed a high rate of hypercholesterolemia. The purpose of this study was to determine the magnitude of the association between hypercholesterolemia and the incidence of first stage hypertension in employees at Soekarno Hatta Airport. This study used a cross sectional design from secondary data on Posbindu PTM activities in the Soekarno Hatta Port Health Office in 2017. The research subjects were employees in government agencies and BUMN at Soekarno Hatta Airport who conducted health checks at Posbindu PTM in 2017, totaling 411 people. This study uses multivariate cox regression analysis and the magnitude of the effect was expressed in the prevalence ratio (PR). The results showed that the prevalence of stage 1 hypertension in employees with hypercholesterolemia was 28,4%. High cholesterol levels have a risk of 1,19 (95% CI: 0,73-1,96) to cause stage 1 hypertension. Optimizing Posbindu PTM activities in the workplace is expected to control hypercholesterolemia and hypertension"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonang Ananta Sakti
"Bandar udara atau yang biasa disebut aerodrome adalah suatu kawasan tertentu di darat atau di air (termasuk bangunan, instalasi, dan peralatan) yang diperuntukkan baik seluruhnya atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan, dan pergerakan pesawat udara. Dalam menjalankan operasinya, sebuah bandar udara membutuhkan konsumsi listrik untuk mengaliri beberapa fasilitas wajib yang menunjang kegiatan penerbangan. Bandara juga merupakan salah satu konsumen energi terbesar. Energi listrik dan panas harian yang dikonsumsi oleh bandara setara dengan kota berpenduduk 100.000 jiwa dan merupakan salah satu pusat konsumsi energi terbesar dalam masyarakat modern. Bandara Internasional Soekarno Hatta sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia, khususnya di Asia, mengkonsumsi energi listrik yang cukup besar untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Tingginya konsumsi listrik secara langsung berdampak pada meningkatnya biaya langganan listrik. Sehubungan dengan tingginya konsumsi listrik di PT Angkasa Pura II, maka perlu dilakukan pengelolaan energi secara spesifik, khususnya di Gedung Terminal yang merupakan konsumen energi terbesar di Bandara Internasional Soekarno Hatta (74%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi peralatan di terminal yang mengkonsumsi listrik dalam jumlah besar dan memberikan analisis ekonomi investasi yang dapat dilakukan untuk menghemat energi.

Airport or commonly known as an aerodrome is a specific area on land or water (including buildings, installations, and equipment) designated either wholly or partly for the arrival, departure, and movement of aircraft. In carrying out its operations, an airport requires electricity consumption to power several mandatory facilities that support aviation activities. Airports are also one of the largest energy consumers. The daily electricity and heat energy consumed by an airport are equivalent to a city with a population of 100,000 and are one of the largest energy consumption centers in modern society. Soekarno Hatta International Airport, as one of the busiest airports in the world, particularly in Asia, consumes a considerable amount of electricity to support its operational activities. The high consumption of electricity directly affects the increased cost of electricity subscriptions. Due to the high consumption of electricity at PT Angkasa Pura II, specific energy management needs to be carried out, particularly at the Terminal Building, as it is the largest energy consumer at Soekarno Hatta International Airport (74%). The purpose of this research is to evaluate the equipment in the terminal that consumes massive amounts of electricity and to provide an economic analysis of investments that can be made to save energy."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurohman
"Dalam laporan skripsi ini penulis akan memaparkan proses dan hasil pengembangan aplikasi indoor positioning system IPS berbasis iOS dengan menggunakan teknologi Small Cell sebagai alat pendeteksi lokasi objek di dalam gedung. Dan secara spesifik pengembangan ini akan menggunakan bandara sebagai skenarionya, dikarenakan kebutuhan akan IPS sangat tinggi di area ini serta banyak layanan tambahan yang dapat diimplementasikan sebagai komplementer seperti navigasi, jadwal penerbangan, pusat informasi, media komunikasi, dan sistem pengawasan. Secara spesifik dalam pengembangan ini akan dilakukan pengujian atau simulasi untuk mengukur kinerja dan kecepatan komunikasi realtime yang didukung oleh Socket.IO serta pengujian 3D graphic rendering oleh SceneKit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morton, John K.
Shrewsbury: Airlife, 2001
387.736 MOR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Murydrischy Panatap
"Bandar udara Sibisa berada dekat lokasi objek wisata danau toba. Pengembangan bandar udara ini sangat penting untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur demi perpindahan dari satu tempat ketempat lain, dan kondisi ini juga dapat mendukung peningkatan investor. Pada pengembangan bandar udara ini dilakukan pekerjaan lanjutan perpanjangan runway dari 1200 x 30 menjadi 1630 x 30. Perkerasan pada runway bermanfaat untuk memberikan daya dukung yang memadai untuk menahan beban pesawat. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, ketebalan perkerasan harus memenuhi kebutuhan beban yang telah direncanakan. Pelaksanaan pekerjaan pelapisan perkerasan, diperlukan beberapa proses. Proses atau tahapan pekerjaan sangat mempengaruhi efisiensi waktu yang akan mengakibatkan pekerjaan dapat selesai tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari waktu yang telah diberikan oleh pihak owner. Pada pekerjaan ini dibutuhkan 70 hari kerja dalam pelaksanaan pelapisan asphalt concrete. Tahapan pada setiap kegiatan harus dilakukan secara paralel agar tidak ada pekerjaan yang tumpang tindih yaitu meliputi pekerjaan pembersihan menggunkan compressor, penyemprotan tack coat, pengehamparan asphalt concrete, dan pemadatan.

Sibisa Airport is near of Lake Toba. This airport development is very important to increase infrastructure for mobility, and this condition can also support the increase of investors. In the development of this airport, further work was carried out on the extension of the runway from 1200 x 30 to 1630 x 30. Overlay on the runway is useful to provide adequate carrying capacity to withstand aircraft loads. In these condition the overlay thickness havet ot follow the load requirements that have been planned. The implementation of overlay work requires several processes. The process or work stages greatly affect time efficiency which will result in work being completed on time or even faster than the time given by the owner. In this work, it takes 70 working days for the asphalt concrete. The stages of each activity must be carried out in parallel so there is no overlapping work, which includes cleaning work using a compressor, spraying tack coat, laying asphalt concrete, and compaction."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kuala Namu the newly planned Medan - North Sumatera international airport is a vital infrastructure that is not allowed to be flooded. Kuala Namu is located 3.5 km from the coast between the Serdang and ular Rivers. The lowest elevation of airport area is 6.5 m above mean sea level,meanwhile highest tide may reach 2.76 m. Design flood was calculated by using the rational method to provide recommondations for the airport planner...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This study aimed to formulate strategies that need to be done to improve the environmental performance of the airport. The research uses survey methods to acquire data about the factors that affect the environmental performance improvement strategies in Angkasa Pura I airport. The data are analyzed by using regression analysis
techniques, needs analysis, and prospective analysis. The results of the analysis show that: (1) respondents who are concerned about environmental performance within the company reached an average of 4.12 (care) and within the environment outside the company reached an average of 4.07 (care); (2) the needs of stakeholders for environmental quality inside and outside the company are: the improvement of airport performance; efficient, distinct, precise, and customer-ease-oriented services; improvement of airport officials’ professionalism; socialization of clear and firm rules and legal enforcement for the employees and customers; development of airport facilities and its supporting access; and (3) the key successes underlying the improvement of airport performance within and outside company in the future are leadership, cleanliness, caring, modesty, and service-oriented attitude.
"
Bisnis & Birokrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 16 (3) Sept–Des 2009: 122-130 , 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>