Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosyidah
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perubahan konstituen indeks syariah di Indonesia terhadap harga saham dan volume perdagangan. Saham yang diuji adalah saham-saham yang masuk dan keluar dari Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) pada periode Juni 2018 hingga Desember 2021. Metodologi event study digunakan untuk memperkirakan abnormal return dan abnormal volume perdagangan pada hari-hari sekitar tanggal pengumuman atau announcement date (AD) dan perubahan indeks atau change date (CD). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat abnormal return dan abnormal volume yang signifikan pada saham yang masuk ke dalam indeks ISSI yang artinya saham yang masuk ke indeks ISSI tidak memuat informasi yang cukup untuk menggambarkan kinerja ke depan suatu saham. Di sisi lain, saham yang masuk pada indeks JII mengalami abnormal return positif namun tidak didukung oleh volume perdagangan yang signifikan pada event window yang sama. Sehingga dapat disimpulkan pengaruh perubahan indeks pada saham yang masuk ke indeks ISSI dan JII mendukung dari teori information hypothesis. Sedangkan pada saham yang keluar dari indeks ISSI mengalami abnormal return negatif dan abnormal volume perdagangan signifikan setelah hari perubahan indeks dan tidak terjadi reverse price. Hasil ini mendukung teori imperfect substitutes hypothesis. Pada saham yang keluar dari indeks JII terjadi abnormal return negatif dan abnormal volume perdagangan pada periode pengumuman indeks dan terjadi reverse price setelah hari perubahan indeks. Hasil ini sejalan dan mendukung teori price pressure hypothesis.

This study aims to examine the effect of changes in sharia index constituents in Indonesia on stock prices and trading volumes. The stocks tested were stocks that entered and exited the Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) and the Jakarta Islamic Index (JII) in the period from June 2018 to December 2021. The event study methodology is used to measure abnormal returns and abnormal trading volumes in the days around the date of the announcement date (AD) and change date (CD). This study found that there is no significant abnormal return and abnormal volume on stocks that are included in the ISSI index, which means that stocks that are included in the ISSI index do not contain enough information of the future performance of a stock. On the other hand, stocks that are included in the JII index experience abnormal positive returns but are not supported by significant trading volumes in the same window event. So, it can be concluded that the effect of index changes on stocks that enter the ISSI and JII indices supports the information hypothesis theory.  Meanwhile, stocks that are excluded from ISSI index experience abnormal negative returns and abnormal trading volumes after the day of index changes and there is no price reversal. These results support the theory of imperfect substitutes hypothesis.  There are abnormal negative returns and abnormal trading volumes for the stocks that are excluded from JII index on the day of the announcement date and there is a price reversal after the day of the index change. This result is in line with and supports the theory of price pressure hypothesis."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Dhita Permata
"Fenomena yang diambil dari Bursa Efek Indonesia pada periode krisis pandemi Covid-19, dimana kondisi ekonomi mengalami perlambatan namun kinerja Pasar Modal Indonesia mencatatkan kemajuan yang positif dengan nilai IHSG all-time high, nilai transaksi yang meningkat signifikan dan juga bertambahnya jumlah investor. Beberapa kebijakan diambil oleh Pemerintah guna menjaga stabilisasi Pasar Modal di Indonesia, yang berimbas kepada pengimplementasian kebijakan pemendekan jam perdagangan di yang efektif pada 30 Maret 2020.  Penelitian terdahulu yang menganalisis reaksi pasar terhadap kebijakan yang dibuat selama periode pandemi menghasilkan bahwa terdapat penurunan return dan abnormal return pada saham dan sektor tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak atas kebijakan pemendekan jam perdagangan dengan menggunakan 10 indeks yang dijadikan basis investasi dengan menggunakan metode event study, penelitian ini mengambil event window 20 hari dan 10 hari sebelum dan setelah implementasi pemendekan jam perdagangan serta normalisasi jam perdagangan dan menganalisis cumulative abnormal return (CAR) yang dihasilkan dari masing-masing indeks pada periode pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat inkonsistensi perbedaan CAR pada tiap event window sehingga hubungan antara pemendekan jam perdagangan dengan CAR indeks sampel tidak permanen. Dari 10 indeks sampel, JII merupakan indeks yang masih mengalami pertumbuhan pada periode pengamatan.

During the period of Pandemic Covid-19, which is regarded as a period of global crisis, the Indonesia Capital Market experienced phenomenal growth, which strengthened the Indonesian economy. The Jakarta Composite Index (JCI) has reached an all-time high, and both transaction volume and the number of investors are growing significantly. The Indonesian government implemented a new policy in response to the stabilization of the economy, which impacted the capital market. IDX instituted shortened trading hours on March 30, 2020. During a pandemic, not only Indonesia but also several other exchanges employ a shortened trading hours policy. Previous research using the event study method examined market reactions during the pandemic period and discovered that return and abnormal return on specific sectors plummeted. The purpose of this study was to examine the impact of shortened trading hours implementation on 10 investment indices using event study and a 20-day and 10-day event window before and after the implementation of shortened trading hours and normalization trading hour, so that investors may consider whether this shortening of trading hours has a permanent or transient effect on the abnormal returns of the JCI and Investment Index when making investment decisions. This study will examine the cumulative abnormal return (CAR) from each sample indices and its relationship to the shortened trading hours policy. As a result, since the policy was implemented during the early stages of the pandemic, there is no significane difference and correlation between shortened trading hours and CAR. Furthermore, JII is one of the indices that is growing during the event window. Adding knowledge of trading hours policy effect to achieve higher market performance during the global crisis period, so that investors know which indices to use for investment and consider employing shortened trading hours policy after pandemic."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Rizfathanty
"Pada Maret 2020, Corona Virus Desease (COVID-19) resmi dinyatakan sebagai pandemi. Akibatnya, selain sektor kesehatan, bidang ekonomi dan keuangan terutama kegiatan usaha yang melibatkan interaksi antar-manusia terdampak cukup parah dikarenakan kebijakan physical distancing. Beberapa penelitian telah menganalisis dampak pandemi ke sektor ekonomi dan keuangan namun belum ada yang secara khusus membahas dampaknya ke sektor jasa terutama di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis dampak COVID-19 terhadap cumulative abnormal return dan abnormal volume saham sektor industri jasa di Indonesia. Metode analisis event study digunakan untuk mengeksplorasi signifikansi cumulative abnormal return dan abnormal volume saat peristiwa-peristiwa khusus pandemi. Data mengacu pada BPS atas tiga sektor usaha yang paling terdampak COVID-19 khususnya perusahaan kategori industri jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dampak faktor-faktor internal perusahaan terhadap cumulative abnormal return juga diteliti menggunakan metode regresi robust least square. Hasil penelitian menunjukkan reaksi negatif pasar saham terhadap pengumuman pandemi dan social distancing, serta reaksi positif terhadap pengumuman program pemulihan ekonomi nasional dan reopening dengan protokol kesehatan. Seluruh peristiwa terkait COVID-19 berdampak negatif pada abnormal volume. Kemudian, baik ukuran perusahaan maupun rasio likuiditas perusahaan berdampak signifikan terhadap cumulative abnormal return

In March 2020, Corona Virus Disease (COVID-19) was officially declared a global pandemic. As a result, the economic and financial sectors, especially business activities that involve interactions between people, feel quite severe due to the physical distancing policy. Several studies have analyzed the impact of the pandemic on the economic and financial sectors, but none have specifically discussed the impact on the service sector, especially in Indonesia. Therefore, this study aims to analyze the impact of COVID-19 on cumulative abnormal returns and abnormal volume of stocks market service industry in Indonesia. Using the event study method, three business sectors most affected by COVID-19 in the service industry are investigated. Impact of the company's internal factors on the cumulative abnormal return is also examined using the robust least square regression method. This study finds a negative stock market reaction to the pandemic and social distancing announcement, and positive reaction for national economic recovery program and reopening with health protocol. All events had a negative impact on the abnormal volume of the stocks. Finally, both size and liquidity ratio is found to be a significant driver of cumulative abnormal returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Handayani
"Kami melakukan studi empiris untuk mengkaji perilaku investasi berkelanjutan individu di Indonesia dari tiga perspektif, yakni (i) kesadaran individu terhadap investasi berkelanjutan, (ii) pangsa investasi berkelanjutan terhadap investasi total yang dimiliki investor, dan (iii) minat investor individu untuk berinvestasi secara berkelanjutan di masa depan. Penelitian ini melibatkan 481 responden dan menggunakan regresi logistik sebagai metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah besar investor individu Indonesia sadar akan investasi berkelanjutan, namun hanya sedikit yang berinvestasi pada instrumen investasi berkelanjutan. Faktor-faktor seperti jenis kelamin, literasi keuangan, dan persepsi biaya berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan individu untuk berinvestasi secara berkelanjutan. Penelitian ini juga membandingkan pengembalian investasi berkelanjutan dengan investasi konvensional untuk menentukan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil perbandingan ini penting karena investor mempertimbangkan tidak hanya faktor lingkungan tetapi juga pengembalian investasi saat memilih investasi berkelanjutan.

We perform an empirically study to investigate individual behavior towards sustainable investments from three angles. We analyze (i) the extent of individual awareness regarding sustainable investments, (ii) the current allocation of sustainable investments in individual investors' portfolios, and (iii) the intention of individual investors to invest in sustainable options in the future. The research involved 481 respondents and utilized logistic regression as the data analysis method. The findings indicate that a significant number of Indonesian individual investors are aware of sustainable investment, but only a few have actually invested in sustainable investment instruments. Factors such as gender, financial literacy, and perception of costs significantly influence the inclination of individuals to invest sustainably. The study also compared the returns of sustainable investment with conventional investment to determine if there are significant differences. This comparison is important because investors consider not only environmental factors but also investment returns when choosing sustainable investments."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Wildan
"Pandemi COVID-19 telah memicu berbagai tanggapan dari lingkungan ekonomi dan bisnis. Data pasar mengungkapkan korelasi negatif yang kuat antara pengumuman kasus pertama, pengumuman kasus pertama dan kematian pertama, dan setiap pengumuman kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam jangka pendek, penelitian ini akan melihat bagaimana reaksi saham-saham penyusun IHSG terhadap kebijakan pemerintah, laju penyebaran COVID-19, dan laju kenaikan pasar modal dengan melihat signifikansi dari uji-t kumulatif abnormal return seluruh saham penyusun IHSG sebelum dan selama masa pandemi COVID-19. Temuan mengungkapkan bahwa setiap perubahan kebijakan PSBB berdampak pada return saham

The COVID-19 pandemic has triggered a range of responses from the economics and business environment. The market data reveals a strong negative correlation between the first case announcement, the first case announcement and the first death, and every announcement of the Large-Scale Social Restrictions policy (PSBB). In the short term, this research will look at how the constituent stocks of the Indonesian Sharia stock index react to government policies, the rate of spread of COVID-19, and the rate of increase in the capital market by looking at the significance of the t-test of the cumulative abnormal return of all Indonesian Sharia stock index constituent stocks before and during the COVID-19 pandemic. The findings reveal that every change in PSBB policy has an impact on stock returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Firmansyah
"Penelitian ini mempelajari pengaruh dari perhatian investor dalam menjelaskan imbal hasil abnormal dari 425 perusahaan non-finansial yang tergabung dalam Bursa Efek Indonesia pada 2015 – 2019. Perubahan tingkat perhatian investor diukur melalui tingkat pencarian di internet dari Google Trend. Regresi data panel menunjukkan bahwa tingkat pencarian harian di internet jumlah berita dapat secara konsisten menjelaskan imbal hasil abnormal dan dapat diasosiasikan dengan peningkatan imbal hasil abnormal. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan variabel perhatian lain sebagai variabel kontrol, seperti imbal hasil ekstrim hari sebelumnya, jumlah berita, tingkat perdagangan abnormal, dan volatilitas saham. Meskipun secara umum menunjukkan hasil yang konsisten, hasil pengukuran pada regresi data panel dengan model fixed effect menunjukkan probabilitas yang cukup rendah.

This study investigates the effect of internet search and news headline on explaining abnormal return of 425 non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange from 2015 to 2019. Investor attention is measured by internet search volume from Google Trend. Panel data regression results show that daily internet search can consistently explain today’s abnormal return and can be associated with higher abnormal return. The model includes other proxies of attention: yesterday’s abnormal return, number of news, abnormal trading activity, and stock volatility. The model shows consistent result, but the probability is not high.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Phangwijaya
"Karya akhir ini bertujuan mempelajari gejala overreaction di Bursa Efek Indonesia terhadap 100 saham yang terpilih selama periode 1998-2007. Selanjutnya, penelitian ini juga ingin mengetahui apakah strategi kontrarian dapat dimanfaatkan oleh investor atau tidak. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode komparatif dengan membandingkan rata-rata jumlah perolehan abnormal return yang tergabung dalam portofolio winner dengan portofolio loser. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan bentuk judgement sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada saham portofolio winner tidak terjadi penurunan abnormal return menjadi negatif sehingga tetap di daerah positif, sedangkan pada saham portofolio loser mengalami lonjakan abnormal return yang positif lebih tinggi daripada saham portofolio winner, sehingga dapat disimpulkan bahwa gejala overreaction terhadap 100 saham yang terpilih tidak terjadi di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 1998-2007. Dengan demikian maka strategi kontrarian sangat berisiko untuk diterapkan oleh para investor yang bertransaksi di Bursa Efek Indonesia.

The purpose of this final paper is to leam about the indication of overreaction in Indonesian Stock Exchange for 100 selected stocks from 1998 to 2007. In addition, this research tries to explore the piausibility of contrarian strategy if overreaction does exist. This research implements comparative method that comparing the total average of abnormal retiim in winner portfolio and the total average of abnormal retum in loser portfolio. The sampling technique uses a purposive sampling method with judgment. The overall result of this research shows that winner portfolio does not fail into negative abnormal retum although in some periods the winner portfolio does plunge into negative territory, In the other hand the loser portfolio tends to achieve positive abnormal retum higher than the winner portfolio. This paper concludes that overreaction does not completely exist in the Indonesian Stock Exchange, thus contrarian strategy is very risky to implement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26546
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alky Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara magnitude perubahan serta prior rating dari bond rating terhadap nilai abnormal return. Penelitian menggunakan sampel dan observasi perubahan bond rating yang dikeluarkan PT. PEFINDO selama periode 2000-2008. Pengujian dilakukan menggunakan regresi untuk melihat pengaruh hubungan antara magnitude dan prior rating dengan cumulative abnormal return. Selain itu dilakukan pengujian tambahan dengan pembagian observasi menurut peningkatan dan penurunan rating serta pembagian sesuai dengan prior rating. Penelitian ini menemukan adanya hubungan signifikan antara magnitude perubahan bond rating dengan abnormal return namun tidak pada variabel prior rating. Pada pengujian tambahan, ditemukan adanya nilai abnormal return yang signifikan di sekitar event penurunan bond rating, namun tidak pada peningkatan bond rating.

The main objectives on this research is to examine the effect of bond rating change's magnitude and prior rating to stock?s abnormal return. This research used bond rating changes issued by PT. PEFINDO as its samples and observations. The research used regression method to measures the relationship between bond rating change's magnitude, prior rating and stock's abnormal return. Additional test also used in this research by dividing observations by upgrades and downgrades, and by their prior ratings. The research found out that abnormal return are associated to bond ratings change's magnitude, yet there are no relationship between prior rating and abnormal return. The additional test results imply that there are significant abnormal returns around rating downgrades but not in upgrades."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27273
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diany Ayudana Anggarani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh kondisi politik dalam negeri terhadap abnormal
return indeks LQ45 dengan studi kasus peristiwa pergantian kepemimpinan yang
ditandai dengan pelaksanaan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil
presiden di Indonesia pada tahun 1999, 2001, 2004, dan 2009. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dan dikembangkan dengan analisis deskriptif. Hasil
penelitian menemukan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan pada
pemilu tahun 1999, 2001, 2004 namun tidak signifikan pada tahun 2009 sehingga
kondisi pasar modal Indonesia tergolong setengah kuat (semi strong form). Hasil
penelitian ini menyarankan untuk meneliti volume perdagangan indeks LQ 45
pada periode yang sama untuk mengukur tingkat abnormal return.

Abstract
The focus of this study is the influence of domestic political conditions of the
LQ45 index abnormal return with case studies of changes in leadership which
marked by general elections to elect a president and vice president in Indonesia in
1999, 2001, 2004, and 2009. This study was a quantitative research and was
developed by descriptive analysis. This research found that there is a significant
abnormal return in the 1999, 2001, and 2004 general elections but not
significantly so in 2009, therefore the Indonesian capital market conditions is
relatively half strong (semi-strong form). These results suggest to investigate the
trading volume of LQ 45 index over the same period to measure the level of
abnormal return."
2012
T30255
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Orin Basuki
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan, apakah rekomendasi saham yang diterbitkan oleh harian Kontan melalui rubrik REKOMENDASI berdampak terhadap harga saham di pasar modal. Dampak tersebut dilihat dari tiga sisi waktu, yakni sebelum, pada hari yang publikasi, dan hari-hari setelah rekomendasi saham di harian Kontan diterbitkan. Disamping itu, peneliti juga meneropong dampak rekomendasi saham di harian Kontan berdasarkan jenis rekomendasinya, yakni beli, jual, tahan, serta rekomendasi kombinasi, yakni beli-jual dan beli-tahan. Atas dasar itu, penelitian dilakukan dengan berbasiskan pada studi peristiwa (event study). Adapun untuk menggali ada atau tidaknya dampak rekomendasi saham di harian Kontan terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), wahana yang digunakan adalah abnormal return. Adanya abnormal return di hari-hari menjelang, di saat, dan setelah rekomendasi saham harian Kontan diterbitkan merupakan alat uji yang tepat untuk menentukan dampak rekomendasi tersebut. Hasil penelitian mengindikasikan adanya dampak rekomendasi saham yang dipublikasikan harian Kontan dengan pergerakan harga di BEI. Namun, khusus untuk rekomendasi beli diketahui tidak terjadi kinerja yang abnormal pada return saham berdasarkan hasil pengolahan datanya, berbeda dengan rekomendasi jual, tahan, dan kombinasi.

The purpose of this research is exploring and examining stock recomendation impact on stock price movement at Indonesia Stock Exchange, Bursa Efek Indonesia (BEI). This study is using stock recomendation from a column on Kontan daily newspaper, named REKOMENDASI. Each recomendation produce by analysts from many investment advisory agencies in Jakarta. The effect of stock recomendation has divided by three time corridors, which is before, at the day, and after Kontan recomendation were published. This study have also explored the impact of Kontan recomendation on each kind of recomendation, such as buy, sell, hold, or combination recomendation of buy-sell and buy-hold. This study conducted by event study as the model. Therefore, a tools that precisely right to build argument for this study is abnormal return of the stock which was recommended by Kontan column. The result of this study indicate that the REKOMENDASI column appears to have an impact on stock price on the publication day. However, for buy recomendation there was a situation of no abnormal performance on the publication day."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T29977
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>