Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 438 dokumen yang sesuai dengan query
cover
PATRA 2:4 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 14 (1-4) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 13 (1-4) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Devina Gunawan
"Latar Belakang: Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan utama dan penyebab nomor satu kematian di dunia. Salah satu penyebabnya adalah kelainan profil lipid aterogenik yang ditandai dengan peningkatan kadar LDL. Apolipoprotein B (apo B) merupakan inti dari partikel VLDL, LDL, IDL dan Lpa yang dapat menunjukkan secara langsung dari jumlah keseluruhan partikel lipoprotein aterogenik dalam sirkulasi. Asupan serat total yang rendah diduga berperan dalam peningkatan apo B dalam darah, akan tetapi hasil penelitian sebelumnya masih bervariasi.
Tujuan: mengetahui korelasi antara asupan serat total, serat larut dan tidak larut dengan apo B pada pekerja normal dan overweight usia 19–49 tahun di Jakarta.
Metode: Studi ini merupakan studi potong lintang pada karyawan perusahaan dengan status gizi normal dan overweight usia 19–49 tahun di Jakarta pada bulan Oktober–Desember 2020. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, 3-day food record dan pengukuran kadar apo B darah. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman menggunakan perangkat lunak SPSS versi 20.0.
Hasil: Dari 54 subjek yang diikutsertakan dalam penelitian, proporsi laki-laki dan perempuan sama, dengan mayoritas status gizi normal. Sebagian besar subjek tidak merokok dan memiliki tingkat aktivitas rendah. Kadar Apo B memiliki nilai rata-rata sebesar 87,31±19,95 mg/dL. Asupan serat subjek memiliki nilai tengah 8,05 (3,50– 37,80) gram/hari. Asupan serat larut dan tidak larut subjek memiliki nilai tengah 2,10 (0,88–13,40) dan 6,30 (2,26–39,45) gram/hari. Asupan serat total, serat larut dan serat tidak larut tidak berkorelasi dengan Apo B (hasil uji korelasi Spearman, masingmasing r = -0,084, p = 0,546; r = -0,055, p = 0,691; dan r = -0,068, p = 0,623).
Kesimpulan: Tidak ada korelasi antara asupan serat total, serat larut, dan serat tidak larut dengan apo B karyawan perusahaan dengan berat badan normal dan overweight usia 19–49 tahun di Jakarta.

Background: Heart disease has been reported worldwide as leading cause of death, with atherosclerosis as one of the most common etiology. One of the causes an abnormality of the atherosclerosis is characterized by an increase LDL levels. Apo B is the core of VLDL, LDL, IDL, and Lpa that provides the real amount of whole aterogenic lipoprotein in circulation. Low fiber intake plays a role in increasing apo B in blood, however previous findings are still controversial.
Objective: To determine the correlation between total fiber intake, soluble and insoluble fiber with Apo B in normal and overweight workers aged 19–49 years in Jakarta.
Metods: This was a cross-sectional study among normal and overweight workers aged 19–49 years old. Data were collected during October–Desember 2020 in Jakarta through questionnaires using 3 days food records and measurement of apo B level. Spearman correlation test was perfomed using SPSS version 20.0 software.
Results: Result shows an equal proportion of male and female subjects, and mostly with normal nutritional status. Most of the subjects did not smoke and had low activity levels. Apo B level has a mean value of 87,31±19,95 mg/dL. The median fiber intake 8.05 (3.50–37.80) gram/day. The median soluble and insoluble fiber intake were 2.10 (0.88–13.40) and 6.30 (2.26–39.45) gram/day, respectively. The total fiber, soluble and insoluble fiber were not correlate with Apo B (Spearman correlation test, r = - 0.084, p = 0.546; r = -0.055, p = 0.691, and r = -0.068, p = 0.623, respectively).
Conclusion: The total fiber, soluble and insoluble fiber were not correlate with Apo B among workers with normal and overweight age 19–49 years old in Jakarta.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raden Ngabehi Sindusastra
"Buku ini terdiri atas dua teks, yaitu Serat Lokapala dan Serat Jiljalaha. Serat Lokapala diawali dengan cerita mengenai sejarah di tanah Jawa dan Arab, mulai dari Nabi Adam hingga Paku Buwana VII. Serat Jiljalaha menjelaskan mengenai nasihat seseorang kepada orang lain, namun harus diperhatikan/diteliti apakah nasihat tersebut merupakan nasihat yang sebaiknya diikuti atau nasihat yang harus dihindari."
Yogyakarta: H. Buning, [Date of publication not identified]
BKL.1053-SJ 72
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini menyajikan tentang perdebatan Gathuloco dengan 3 guru santri, dan perdebatannya dengan Dewi Perjiwati mengenai Ilmu Syariat dan Hakikat."
Solo: Tan Khoen Swie Kediri, 1923
BKL.1145-CL 91
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Gede Windhu Sancaya
"Cerita Sam Pek Erg Tay (selanjutnya disingkat SPET) di Bali dikenal dengan nama Geguritan Sampik. Geguritan Sampik (selanjutnya disingkat GGS) yang diteliti ini ditulis dalam bahasa dan aksara Bali pada tahun 1915, dan digubah dengan menggunakan tembang-tembang macapat, yaitu suatu bentuk metra dan prosodi yang khas, yang dapat ditemukan baik di Jawa, Madura, Sunda, Bali, maupun Lombok.
Cerita SPET merupakan salah satu karya sastra Cina yang popular di tanah air kita untuk masa lebih dari satu abad lamanya (Abadi, 1994:xii). Kepopulerannya tidak terbatas di Cina saja (Ah Ving, 1956:3 ; Prijono, 195623 ; Kwee, 1977:224 ; Lubis, 1989: 225), tetapi juga meresap sampai kalangan orang-orang bumiputera, khususnya dikalangan kelompok etnis Jawa, Betawi, dan Bali (Abadi, 1990:xii), juga Madura (Detomo, 1987). Hal ini terbukti dari akulturasi kisah ini dalam ludruk dan ketoprak di Jawa, drama, tari dan tembang macapat di Bali (Kwee, 1977:225 ; Abadi, 1994:xii) dan juga drama gong (Agastia, 1979).
Abadi mengatakan bahwa sejak saduran Boen, Sing Hoo pada tahun 1885 hingga sekarang telah ada tidak kurang dari sepuluh judul buku serupa (3.994:xii), bahkan mungkin lebih. Saduran Boerr Sing Hoo merupakan saduran pertama cerita SPET dari bahasa Cina ke dalam bahasa Melayu (Nio, 1962 ; Suryadinata. 1988:105 ; Salmon, 1985 dan 1987:429). Dari saduran Boen Sing Hoo itulah GGS digubah, seperti halnya Serat Ing Tay dalam bahasa Jawa.

The Serat Ing Tay of 1902 mentions that, is based on a Malay source, and the Balinese Sampik Ingtai of 1915 opens with a stanza in Malay before switching to Balinese, thereby also suggesting a Malay source for the work (Quinn, 1987:535
Dilihat dari panjang cerita, struktur alur, dan motif-motifnya, terdapat kesejajaran antara GGS dengan cerita SPET saduran Boen Sing Hoo tersebut.
Menurut Tjan Tjoe Siam, cerita SPET ini sudah mulai terkenal (di Cina) pada abad keempat Masehi. Mula-mula berupa cerita lisan yang diceritakan turun-temurun, lambat laun cerita tersebut muncul dengan berbagai redaksi atau bentuk, baik dalam bentuk buku, sandiwara maupun film (Prijono, 1956:5 ; Abadi, I990:X). Seperti.lazimnya ceritacerita rakyat, kisah ini anonim dan mempunyai beberapa versi (Abadi, 1990:x). Selain dalam bahasa Melayu, Jawa, Madura, dan Indonesia, salah satu versinya ditemukan juga dalam bahasa Bali, baik dalam bentuk manuskrip (lontar) maupun dalam bentuk seni pertunjukan."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masripah
"ABSTRAK
Kebutuhan akan semikonduktor pada perangkat listrik yang memiliki ketahanan yang baik dikondisi lingkungan ekstrim membuat silikon karbida SiC menjadi pilihan yang sangat menjanjikan. SiC dapat diaplikasikan untuk daya tinggi, frekuensi tinggi, dan suhu tinggi. SiC memiliki sifat semikonduktor intrinsik dengan banyak kelebihan dibandingkan semikonduktor silikon. SiC merupakan bahan dengan konduktivitas panas yang tinggi serta memiliki sifat yang stabil terhadap mekanik dan kimia serta tahan terhadap radiasi. Dalam penelitian ini telah dilakukan sintesis serat SiC dengan prekursor polimer polycarbosilane PCS menggunakan metode elektrospinning dengan pelarut N,N-dimetilformamida DMF dan toluena. Metode elektrospinning ini sangat baik untuk membuat serat dengan diameter yang terkontrol dan kurang dari 10 m. Tegangan pada proses elektrospinning divariasikan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap diameter serat yang dihasilkan serta dilakukan pula variasi suhu pada proses pirolisis untuk mengetahui proses degradasi kimia pada saat pembentukan serat SiC dari serat PCS. Serat SiC yang diperoleh kemudian dikarakterisasi dan diuji sifat kelistrikannya. Hasil karakterisasi menunjukkan serat SiC telah berhasil disintesis dengan metode elektrospinning yang kemudian melalui tahapan proses curing dan pirolisis. Morfologi serat yang dihasilkan yaitu berbentuk pipa dan memiliki keseragaman yang baik. Semakin meningkatnya tegangan selama proses elektrospinning serta dengan bertambahnya suhu pirolisis memberikan diameter serat yang lebih kecil dengan diamater rerata sebesar 4,3 m . Sifat kelistrikan serat SiC hasil sintesis memiliki band gap 2,56 eV dan area nilai konduktivitas listriknya adalah dari 8 10-6 hingga 7 10-6 S/cm.

ABSTRACT
The need for semiconductors in electrical devices that have good resistance in extreme environment conditions make silicon carbide SiC very promising choice. SiC can be applied for high power, high frequency, and high temperature. SiC has intrinsic semiconductor properties with many advantages over silicon semiconductors. SiC is a material with high thermal conductivity and has properties that are mechanically and chemically stable and resistant to radiation. In this research, SiC fiber synthesis with polycarbosilane polymer precursor PCS has been done using electrospinning method with N, N dimethylformamide DMF and toluenae solvent. This electrospinning method is very good for making fibers with controlled diameters and less than 10 m. The voltage on the electrospinning process is varied to determine the effect on the fiber diameter produced and also the temperature variation in the pyrolysis process to determine the chemical degradation process at the time of fiber SiC formation of PCS fibers. SiC fibers obtained are then characterized and tested for their electrical properties. The characterization results show that SiC fibers have been successfully synthesized by electrospinning method which then through the curing process and pyrolysis stage. The resulting fiber morphology is pipe shaped and has good uniformity. The increasing stresses during the electrospinning process and with increasing pyrolysis temperature give the fiber diameter smaller with the average diameter of 4.3 m. The synthetic nature of SiC fibers has a band gap of 2.56 eV and the electrical conductivity value is from 8 10 6 to 7 10 6 S cm."
2018
T50684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ari
"Polypropylene diperkuat serat flax dipersiapkan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat dan coupling agent terhadap sifat - sifat mekanik dari komposit. Komposit flax/polypropylene dibuat dengan kandungan yang berbeda (10,20 dan 30 % berat). Sedangkan untuk coupling agent dengan tipe maleic anhydride polypropylene dilakukan penambahan 4% pada masing - masing komposisi komposit. Proses pembuatan material dilakukan dengan cara ekstrusi dan injeksi. Sifat - sifat mekanik yang diteliti yaitu tarik, tekan, tekuk, puntir dan impak. Modulus dan tegangan maksimum dari flax/polypropylene meningkat dengan penambahan serat. Pengaruh yang sama juga dihasilkan melalui penambahan coupling agent.

Flax fibre reinforced polypropylene were prepared to investigate the influence of fibre loading and coupling agent on the mechanical properties of the composite. Flax/polypropylene composite was made with different content (10, 20 and 30 wt %). Whereas, coupling agent of maleic anhydride polypropylene was added by 4% to each composite composition. The process making of materials was performed by extrusion and injection. The mechanical properties of composite such as tensile, compression, flexural, torsion and impact were investigated. Modulus and maximum stress of flax/polypropylene increased with increase of fibres loading. The same effect was also generated through the addition of coupling agent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29611
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>