Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 438 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1981
899.222 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997/1998
899.222 REF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
899.222 IND s I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Crisp, John
Jakarta: Erlangga, 2008
621.36 CRI it (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Epson Ray Kinko
"Konsumsi polimer dalam jumlah besar, menekan industri polimer untuk menghemat bahan baku material dan mempercepat laju produksi. MFC berbasis serat alam telah dipelajari mampu memperbaiki sifat dan kecepatan laju proses dari polimer. Indonesia sebagai negara agraris memiliki banyak sumber serat alam, salah satunya serat ijuk. Melalui proses perlakuan, serat alam diproses hingga didapatkan MFC yang akan dipelajari sifatnya sebagai agen penukleasi didalam polimer polipropilena jenis kopolimer impak. Dengan penambahan MFC, dapat meningkatkan 2% kristalinitas dan kecepatan kristalinitas hingga 12 detik. Penelitian ini menitik beratkan pada kemampuan kristalinitas dari PP setelah ditambahakan MFC.

Polymer comsumption in large scale, pushing polymer industry to reduce consumption of base material and increasing production time. ?Ijuk? based MFC has been studied can improve quality and accelerate process on PP. Indonesia as a maritime nation had many kind land riches, the one is ?ijuk? fiber. By conditioning process, ?ijuk? fiber made into MFC than have good bonding and will be studied his properties as nucleating agent on polymer polypropylene copolymer impact. With addiction of
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S36319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Yunella Amelia
"Aplikasi serat alam terus berkembang di berbagai sektor industri. Serat kenaf merupakan serat alam yang digunakan dalam penelitian ini karena memiliki sifat mekanik yang cukup tinggi. Busa poliuretan (PU) banyak digunakan sebagai lapisan inti dalam konstruksi komposit sandwich untuk menghasilkan suatu material ringan. Penelitian ini bertujuan menganalisa hasil karakterisasi nanoselulosa dari serat kenaf, menganalisa pengaruh nanoselulosa / Cellulose Nanofiber (CNF) serat kenaf sebagai pengisi (filler) dalam komposit busa PU-CNF, serta merumuskan formulasi komposit busa PU-CNF yang memberikan sifat mekanik terbaik sebagai material kuat dan ringan dalam aplikasi struktural. Nanoselulosa merupakan nanomaterial alami yang dapat diekstrak dari dinding sel tanaman yang memiliki sifat-sifat menarik seperti kekuatan yang tinggi, kekakuan yang sangat baik, dan luas permukaan yang tinggi. Variasi berat CNF yang ditambahkan ke dalam busa PU adalah 0, 3, 5, 7, dan 10 wt%. Proses ekstraksi CNF dari serat kenaf dimulai dengan pre-treatment serat meliputi proses alkalisasi dengan natrium hidroksida dan proses bleaching dengan natrium hipoklorit lalu selanjutnya diberikan perlakuan mekanik dengan alat Ultra Fine Grinder untuk menghasilkan suspensi CNF. Fabrikasi komposit PU-CNF menggunakan metode in-situ polimerization. Karakterisasi CNF meliputi TEM, XRD, dan FT-IR. Hasil TEM pada CNF mengkonfirmasi dimensi berskala nano dari CNF yaitu memiliki diameter pada kisaran 40-70 nm. Hasil FT-IR yang menunjukkan tidak adanya puncak pada daerah panjang gelombang 1700–1740 cm-1 menyatakan pre-treatment pada serat kenaf berhasil mengurangi kandungan non-selulosa. Hasil XRD menunjukkan bahwa kritastalinitas CNF setelah perlakuan mekanik adalah menjadi 75,22%. Karakterisasi komposit busa PU-CNF meliputi uji tekan, uji lengkung-3-titik, dan SEM. Nilai kuat tekan optimal diperoleh pada komposit busa KFCNF3/PU dengan nilai kuat tekan dan modulus tekan optimal masing-masing adalah 284,434 kPa dan 7,32 MPa. Nilai kuat lengkung-3-titik optimal juga diperoleh pada komposit busa PU berpenguat 3wt% CNF yaitu 734,145 kPa. Komposit busa PU berpenguat 3 wt% CNF merupakan komposit terbaik yang memiliki nilai optimum dari hasil uji tekan dan uji lengkung-3-titik.

Natural fiber applications continue to grow in various industrial sectors. Kenaf fiber is a natural fiber that was used in this study because it has high mechanical properties. Polyurethane (PU) foam is widely used as a core layer in sandwich composite construction to produce a lightweight material. The objective of this research was to analyze the results of nanocellulose characterization from kenaf fibers, to analyze the effect of nanocellulose / Cellulose Nanofiber (CNF) kenaf fiber as a filler in PU-CNF foam composites, and to formulate a PU-CNF foam composite formulation that provided the best mechanical properties as strong and lightweight materials in structural applications. Nanocellulose is a natural nanomaterial that can be extracted from plant cell walls which has attractive properties such as high strength, excellent stiffness and high surface area. The CNF weight variations in PU foam were 0, 3, 5, 7, and 10 wt%. The CNF extraction process from kenaf fiber started with fiber pre-treatment including alkalization with sodium hydroxide and bleaching with sodium hypochlorite and then mechanical treatment with an Ultra Fine Grinder to produce CNF suspension. PU-CNF composites were fabricated using in-situ polymerization method. CNF characterization included TEM, XRD, and FT-IR. TEM results on CNF confirmed that the CNF diameter was in the range of 40-70 nm. FT-IR results showed that no peaks in the 1700-1740 cm-1 wavelength region and this confirmed that pre-treatment on kenaf fibers succeeded in reducing the non-cellulose content. XRD results showed that the crystallinity of CNF after mechanical treatment was 75.22%. The PU-CNF foam composite characterization included compressive test, 3-point bending test, and SEM. The optimal compressive strength values obtained in the PU foam reinforced 3 wt% CNF composites with the optimal compressive strength and modulus values were 284,434 kPa and 7,32 MPa, respectively. The optimal 3-point bending strength value was also obtained in the PU foam reinforced 3 wt% CNF composites, which was 734.145 kPa. PU foam reinforced 3 wt% CNF composites were the best composites that have the optimum value from the results of the compressive and 3-point-bending tests."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Adittya
"Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) adalah Instalasi atau Fasilitas milik PT Pertamina Patra Niaga yang berfungsi untuk melakukan kegiatan penerimaan (dari kapal, pipa, mobil tangki), penimbunan, dan penyaluran/pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (avtur dan avgas) kepada konsumen (maskapai, TNI/Polri, sekolah penerbangan). Dalam pelaksanaan inspeksi rutin pada peralatan di DPPU di PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, ditemukan bahwa 60% dari kerusakan sarana dan fasilitas yang terjadi disebabkan oleh korosi pada material baja. Apabila proses korosi dibiarkan dalam waktu yang lama akan menurunkan properties dan performa material sehingga akan menyebabkan kerusakan dan kebocoran pipa dan tangki timbun yang menimbulkan kerugian besar dari aspek manusia, lingkungan, finansial dan reputasi perusahaan. Dalam upaya mengurangi laju korosi, ditemukan bahwa 60% anggaran maintenance digunakan untuk pengecatan dan pelapisan anti korosi (coating) dimana biaya terbesar berasal dari biaya pembelian material coating. Penelitian ini fokus pada bagaimana cara mengatasi tingginya biaya coating dalam upaya mengurangi laju korosi dengan menggunakan material organik berupa serat rami (Boehmeria nivea) sebagai campuran cat dan pelapis anti korosi (coating). Pengujian yang dilakukan terhadap hasil pengecatan dengan campuran serat rami adalah pengukuran ketebalan, uji daya rekat, pull off test, dan uji ketahanan korosi. Hasil pengujian menunjukkan penambahan serat rami berpengaruh positif pada proses pengecatan dengan hasil akhir permukaan material baja yang lebih tebal dengan dibandingkan pengecatan tanpa penambahan serat rami sehingga dapat menghemat biaya pembelian material coating sebesar 25%. Selain itu, daya rekat lapisan cat yang dicampur dengan serat rami layak untuk dipakai karena cat yang terkelupas pada pengujian cross cut dan X cut tidak lebih dari 5% dan pada pull off test memenuhi persyaratan minimum. Hasil uji ketahanan korosi juga menunjukkan tidak ada tanda-tanda permukaan material yang terkorosi yang mana menunjukkan efektifitas dari lapisan cat yang dicampur dengan serat rami dalam melindungi material baja.

Aircraft Refuelling Depot (DPPU) is an installation or facility owned by PT Pertamina Patra Niaga which carries out aviation (avtur and avgas) fuel receiving (from tankers, pipelines, trucks), storage operation, and distribution to consumers (airlines, air force/police, flying schools). In carrying out routine equipment inspections at the DPPU at PT Pertamina Patra Niaga, Central Java Region, it was found that 60% of equipment damage or malfunction was caused by corrosion of steel materials. If there are no special treatment to corroded material for a long time, it will reduce the properties and performance of the steel materials, so that it will lead damage and leakage of pipes and storage tanks which lead to huge losses in terms of human, environmental, and financial aspects and the company's reputation. In order to reduce the corrosion rate, it was found that 60% of the maintenance budget was used for anti-corrosion coatings where the largest cost came from the cost of purchasing coating materials. This research focuses on how to overcome the high cost of coating by using organic material from ramie fiber (Boehmeria nivea) as a mixture of anti-corrosion coating. Several examination conducted to the results of coating process with a mixture of ramie fiber were thickness measurement, adhesion test, pull off test, and corrosion resistance test. The examination results show the addition of ramie fiber give positive effect on the coating process where the surface finish of the steel material is thicker than coating without the addition of ramie fiber so it can save the cost of purchasing coating material by 25%. In addition, the adhesion of the coating layer mixed with ramie fiber is suitable for use because the coat peeling in the cross cut and X cut tests is not more than 5% and the pull off test meets the minimum requirements. The results of the corrosion resistance test also showed no signs of the surface of the material being corroded which indicates the effectiveness of the coating layer mixed with ramie fiber in protecting the steel material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Saat ini sudah banyak produsen kabel serat optik memproduksi kabel serat optik tanpa menggunakan komponen metal sebagai salah satu penyusun konstruksi kabel serat optik. Kabel serat optik non-metal adalah kabel serat optik dengan komponen-komponen penyusun konstruksi kabel serat optik sama sekali tidak terdapat unsur metalnya. Kabel serat optik yang dimaksud adalah kabel serat optik yang diinstalasi di udara (aerial), di dalam duct atau sub duct maupun ditanam langsung.
Sebenarnya apa yang melatarbelakangi diproduksinya kabel jenis tersebut dan bagaimana strategi menghadapi teknologi ini akan diuraikan dalam tulisan ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>