Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaimah Z. Tala
"Tujuan : Untuk mengetahui profil lipid dan kadar Apo-B serta hubungannya dengan asupan makanan dan faktor lain.
Tempat : Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Bahan dan cara : Penelitian desain cross sectional pada 105 subyek berusia≥ 35 tahun yang dipilih secara simple random sampling dari sampel MONICA III-Jakarta. Data yang dikumpulkan meliputi data sosioekonomi subyek, asupan makanan, antropometri serta pemeriksaan laboratorium untuk kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida dan Apo-B. Uji statistik yang digunakan adalah uji X2, Fisher dan Kolmogorov-Smirnov.
Hasil dan kesimpulan : Subyek penelitian terdiri dari 49 laki dan 56 perempuan, dengan rerata umur 54,39 ± 10,72 tahun. Rerata kadar kolesterol total 209 ± 40,5 mg/dL, Nilai tengah kadar LDL 137,0 (58,0 - 223,0) mg/dL; kadar HDL 40,0 (23,0 - 77,0) mg/dL; kadar trigliserida 130,0 (27,0 - 340,0 mg/dL) dan kadar Apo-B 106,0 (44,0 - 172,0 mg/dL). Prevalensi kadar kolesterol total abnormal (≥ 200 mg/dL) sebesar 55,2%; kadar LDL abnormal (≥ 130 mg/dL) 60%; kadar HOL abnormal (< 40 mg/dL) 43,8%; kadar trigliserida abnormal (≥200 mg/dL) 13,3% dan kadar Apo-B abnormal ditemukan 25,7%.
Dari hasil analisis bivariat didapat hubungan bermakna antara (I) kadar kolesterol total dengan jenis kelamin dan IMT, (2) kadar HDL dengan asupan PUFA, jenis kelamin dan umur, (3) kadar LDL dengan umur, 1MT dan Lpe/Lpa, (4) kadar trigliserida dengan Lpe/Lpa, dan (5) kadar ApoB dengan asupan protein, jenis kelamin, DM dan Lpe/Lpa. Setelah dilakukan analisis multivariat terlihat hubungan bermakna antara (1) kolesterol total dengan asupan karbohidrat, asupan protein dan Lpe/Lpa, (2) kadar HDL dengan jenis kelamin, (3) kadar trigliserida dengan Lpe/Lpa, dan (4) kadar ApoB dengan Lpe/Lpa dan asupan karbohidrat.

Relationship between Serum Lipid Profile and Apo-B With Dietary Intake and Other Factors of Adult in Mampang Prapatan District, 2000Objective: To determine serum lipid profile and apoB and its relationship to dietary intake and other factors.
Location: Mampang Prapatan District, South Jakarta
Materials and method: A cross sectional study has been carried out on 105 subjects (age ≥ 35 year), selected using simple random sampling method from MONICA III-Jakarta's sample. Data collected consist of socio-economic status, dietary intake, anthropometric, and laboratory examinations for total cholesterol, HDL, LDL, triglyceride and apoB. Statistical analysis was performed by X2, Fisher exact and Kolrnogorov-Smirnov test.
Results and conclusions: Subjects in this study were 49 male and 56 female with average age 54.39 ± 10.72 year. Mean cholesterol level was 209 ± 40.5 mg/dL, median LDL level 137.0 (58.0 - 223.0 mg/dL), median HDL level 40.0 (23.0 - 77.0) mg/dL, median triglyceride level 130.0 (27.0 - 340.0) mg/dL, and median apoB level 106.0 (44.0 - 172.0) mg/dL. Prevalence of abnormal total cholesterol level (≥ 200 mg/dL) 55.2%, abnormal LDL level (≥ 130 mg/dL) 60%, abnormal HDL level (< 40 mg/dL) 43.8%, abnormal triglyceride level (≥ 200 mg/dL) 13,3%, and abnormal apoB level 25.7%.
Bivariate analysis found significant relationship between (1) total cholesterol level and sex & BMI, (2) HDL level and PUFA intake, sex & age, (3) LDL level and age, BMI & WHR, (4) triglyceride level and WHR, (5) apoB level and protein intake, sex, DM & WHR. Multivariate analysis found significant relationship between (1) total cholesterol level and carbohydrate intake, protein intake and WHR, (2) HDL level and sex, (3) triglyceride level and WHR, (4) apoB level and WHR and carbohydrate intake.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T9329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Fidianti
"Center for English Learning (CEL) sebagai salah satu lembaga kursus bahasa Inggris yang terletak di daerah Cileduk merupakan suatu lembaga yang memiliki potensi pasar yang besar, terutama untuk kursus bahasa Inggris anak-anak. Hal ini bisa disebutkan dengan melihat kenyataan di lapangan bahwa mayoritas siswa dan siswi CEL adalah anak-anak usia 6-12 tahun (usia sekolah dasar).
Dengan melihat kenyataan yang demikian tersebut, maka bukanlah hal yang mustahil apabila CEL mengenal segmen, target serta posisinya serta mengenali juga masyarakat wilayah Cileduk dan sekitarnya, CEL akan mampu merebut pasar kursus bahasa Inggris anak-anak di wilayah Cileduk. Mengingat CEL cabang Cileduk pun masih belum lama berdiri, sehingga apabila pengenalan terhadap segmen, target serta posisi semakin cepat dilakukan, maka diharapkan semakin cepat pula peluang pasar akan bisa direbut.
Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Pentingnya pemahaman atas struktur-struktur atau kelompok-kelompok yang ada dalam pasar karena sangat diperlukan dalam usaha menyeleksi pasar. Dengan demikian di dalam usaha selanjutnya akan dijalankan metode segmentasi yang sesuai dengan masing-masing karakter pasar yang ada.
Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada dasamya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Semakin sengit persaingan di dalam suatu pasar, maka positioning semakin diperlukan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danamik, Francisca Tiurma
"Globalisasi, pasar babas, kondisi perekonomian, persaingan, merger dan akuisisi merupakan faktor yang menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Minamas Plantation lahir dari hasil akuisisi Kumpulan Guthrie Berhad (KGB) Malaysia terhadap Salim Plantations. Manajemen baru melaksanakan program perubahan seperti restrukturisasi dan reengineering untuk mencapai performance yang tinggi. Melakukan perubahan tidak semudah membalikkan telapak tangan karena di dalamnya mengandung risiko kegagalan. Oleh karena itu, agar waktu dan biaya yang dikeluarkan tidak sia-sia dan tujuan perubahan dapat dicapai secara optimal, maka perubahan harus dikelola.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui The readiness for change profile (profil kesiapan untuk berubah) dari Minamas Plantation, dan juga untuk menjelaskan faktor-faktor penghambat perubahan organisasi. Kesuksesan perubahan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kesiapan seluruh jajaran perusahaan dalam menghadapi dan menjelaskan perubahan, baik aspek kesiapan individu maupun kesiapan organisasinya.
Penelitian ini menggunakan model The Readiness For Change Profile dari Joe Folkman, Novations Group, Inc. USA. Populasi penelitian adalah seluruh jajaran staf dan manajemen Minamas Plantation yang berjumlah 735 orang, dengan jumlah responden sebanyak 383 orang. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan tujuan mendapatkan sampel yang paling sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi 40 butir pertanyaan yang berhubungan dengan kesiapan responden untuk berubah. Bagian kedua, berisi 6 pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi responden.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 11,5. Untuk memperkuat hasil uji deskriptif-statistik dan untuk keperluan analisis lebih mendalam dilakukan juga wawancara mendalam (In-depth Interview) terhadap 30 key informant.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil kesiapan Minamas Plantation untuk berubah masih relatif rendah karena berada pada precentile area 25% dan 50%, yang berarti readiness for change masih perlu ditingkatkan ke arah yang lebih positif. Staf dan manajer sebagai individu relatif lebih siap untuk berubah dibandingkan dengan perusahaan. Faktor kesiapan individu yang masih rendah dan merupakan faktor penghambat dalam proses perubahan organisasi adalah faktor lack of commitmen. Faktor kesiapan organisasi seperti uninformed and uninvolved, low level of trust dan unsupportive relationship merupakan faktor-faktor dominan yang dapat menghambat proses perubahan organisasi di Minamas Plantation. Manajer lebih siap untuk berubah dibandingkan staf. Tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara profil kesiapan unit operasional kebun dengan profil kesiapan unit operasional pabrik. Tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara profil kesiapan wilayah Sumatera dengan profil kesiapan wilayah Kalimantan-Sulawesi.
Untuk mengetahui profil kesiapan suatu organisasi yang sedang melaksanakan program perubahan, dan juga untuk mengetahui faktor-faktor penghambat perubahan organisasi, Model The Readiness for Change Profile dari Joe Folkman dapat digunakan. Model ini dapat menggambarkan di percentile area mana profile perusahaan itu berada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Domen
"PT. Thames Pam Jaya adalah mitra swasta PDAM DKI Jakarta yang berasal dari Thames Water Inggris dalam hal pengelolaan dan pelayanan Air Bersih untuk sisi Timur Jakarta, sementara untuk sisi Barat Jakarta, PDAM DKI Jakarta bekerja sama dengan perusahaan dari Prancis yaitu Lyonnase De Saux dan selanjutnya disebut PT. Palyja. Kerja sama ini dimulai pada tahun 1998.
Semenjak adanya kerja sama ini, dimulailah pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan dibentuknya Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) - H & S Department yang tentunya diikuti program-program. Seiring dengan pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini, maka untuk menjalankannya ada suatu Sistem Manajemen yang digunakan.
Adapun Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang diterapkan adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang sudah ditentukan oleh H & S Group yang ada di kantor pusat Thames Water UK dan diberlakukan di semua Unit Bisnis Thames Water yang ada di seluruh dunia. Setelah adanya penerapan program K3 ini belum diketahui secara konkrit/formal tingkat kepedulian karyawan terhadap K3.
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis ingin meneliti Profil Budaya/iklim Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Thames Pam Jaya Tahun 2004.
Penelitian ini dilakukan di Divisi Produksi Direktorate Operasi PT. Thames Pam Jaya untuk melihat:
- Profil Budayaliklim Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada kelompok Manajer.
- Profil Budaya/iklim Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada kelompok Supervisor.
- Profil Budaya/iklim Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada kelompok Koordinator/Leader.
- Profil Budaya/iklim Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada kelompok Staff.
Dari 198 karyawan, diambil sampel 142 orang. Penelitann dilakukan melalui penyebaran kuisioner.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Profil Budaya/iklim Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik untuk keseluruhan responden maupun untuk kelompok Manajer, kelompok Supervisor, kelompok Koordinator/Leader, dan kelompok Staff, yang tampak bernilai tinggi adalah Prioritas dan Kebutuhan Pribadi terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sebaliknya yang bernilai kurang tinggi adalah Penilaian Pribadi terhadap Resiko.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat diberikan beberapa saran yaitu:
Untuk meningkatkan persepsi Indikator Budaya/iklim Keselamatan dan Kesehatan Kerja "Penilaian Pribadi terhadap Resiko", maka perlu ditingkatkan pemahaman tentang bahaya dan resiko dari setiap aktifitas yang ada di tempat kerja, keteladanan dari para pimpinan dan penerapan punishment dan reward.

Analysis of Health and Safety Culture/Climate Profile at PT. Thames Pam Jaya Year 2004PT. Thames Pam Jaya (TPJ) is a private company (joint venture) of PDAM DKI Jakarta from Thames Water UK in managing and delivering drinking water within eastern sector of Jakarta. For western sector of Jakarta, PDAM DKI Jakarta co-operates with Lyonnase De Saux Plc from French and then called PT. Palyja. This co-operation had been beginning since 1998.
Since this co-operation, PT. Thames Pam Jaya (TPJ) also started managing and implementing H & S of course following with programs. In managing H & S, PT. TPJ used the H & S Management System which had been established by H & S Group Thames Water. Within this time, not yet known the level of safety awareness of employees formally.
Based on this fact, researcher would like to research the Profile of H & S Culture/Climate at PT. Thames Pam Jaya Year 2004.
This research is limited only within Production Division Operations Directorate PT. Thames Pam Jaya. The objectives of this research as follows:
- To know the Profile of Health and Safety Culture/Climate for Manager level.
- To know the Profile of Health and Safety Culture/Climate for Supervisor level.
- To know the Profile of Health and Safety Culture/Climate for Coordinator/Leader level.
- To know the Profile of Health and Safety Culture/Climate for Staff level.
There are 142 respondents from 198 employees. Data were collected throught questionnaire.
The result of this research shows that:
The Profile of Health and Safety Culture/Climate for all respondent, Manager level, Supervisor level, Coordinator/Leader level and Staff level is a domination of Personal Priorities and Need for Health & Safety, beside of them there is the profile (value) which is less domination such as Personal Appreciation of Risk.
Suggestion based on the result of this research is; Need to increase the understanding/knowledge of Hazard and Risk of every activity at workplace, leadership and to implement reward and punishment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H. Ayi Raffiah
"Rumah sakit sebagai suatu sarana penyelenggaraan pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik dan bermutu. Pelayanan farmasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dari kegiatan pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Untuk dapat terselenggaranya pelayanan farmasi dengan baik, maka diperlukan perencanaan obat dan alat kesehatan habis pakai yang baik. Adanya kese njangan dalam pengadaannya antara rencana dan realisasi obat dan alat kesehatan habis pakai, akan mengurangi kelancaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Tangerang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran ruang perencanaan obat dan alat kesehatan habis pakai pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Tangerang, dan memperoleh saran untuk peaingkatan sistem perencanaan obat dan aalat kesehatan habis pakai di Rumah Sakit Umum Tangerang.
Metodologi yang digunakan adalah metode telaah kasus dan pendekatan pemecahan masalab, dirnana pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara, pengarnatan langsung, dan rangkuman data sekunder. Analisa data dilakukan secara kualitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa mekanisme perencanaan obat dan alat kesehatan habis pakai sudah mengikuti pedoman yang aada, namun masih ada kelemaahan dalam hal input, mengenai ketenagaan, sarana, dan sistem informasi, dalam hal proses, terutarna dalam menentukan kebutuhan dan realisasi pengadaannya.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini ternyata unsur-unsur input dan proses adalah sangat menentukan dalam penyusunan suatu perencanaan.
Saran yang diajukan adalah: bahwa untuk mendapat perencanaan yang baik perlu evaluasi terhadap realisasi dari rencana tersebut secara periodik, agar tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar. Apabila terjadi penyimpangan yang cukup besar harus dilakukan perencanaan ulang.

Profile of Medical Supplies and pharmaceuticals planning at Pharmacy Installation in General Hospital TangerangHospital as a medium implementation servicing of health prosecuted to give a good servicing and high quality Pharmacy servicing is one of form inseparable activities from all servicing hospital. To give a good implementation servicing of health, so it's need medicine and pharmaceuticals. There is a gap for supplying between planning and realization of medical supplies and pharmaceuticals will decrease fluency servicing of health in general hospital Tangerang.
Purpose of this research is getting illustration about medical supplies and Pharmaceuticals planning at Pharmacy Installation General Hospital Tangerang and Find suggestion for increase system planning of medicine and pharmaceuticals in General Hospital Tangerang.
Methodology which used by analyze of case and approach the problem solving, collecting data by interview, direct observation and secondary data summary.
Analyzing data by qualitative descriptive from the result of analyzing finding of data that mechanism of medical supplies and pharmaceuticals planning has already accompanied of work, but there are still weakness for input, personnel, facilities, and information system in process, especially for establish requirement and rraIimtion of procurement.
Summary of this analyzing, appears that input element and process are very establish for arrange a planning. Suggestion was given from the planning, its need evaluation toward realization. from the planning, its need evaluation toward realization from the planning in a periodic manner, in order that there isn't too big divergence. If there's quite big divergence occur, it must be repeatedly of planning.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Parwanto
"ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Dewasa ini kontrasepsi hormon pada wanita sudah sangat banyak dan penelitian pada pria juga mulai banyak dikambangkan. Perlu dikembangkan metoda kontrasapsi hormon pada pria yang mamenuhi syarat ideal, yaitu: aman, efektif, reversibel dan dapat diterima oleh masyarakat. Metoda kontrasepsl hormon pada pria diudukan pada penekanan spermatogenesis melalui pores hipotalamus - hipofis - testis. Testosteroan enantat (TE) dapat menekan gonadotropin sehingga menurunkan produksi spermatozoa. Depot medroksi progesteron asetat (DMPA) juga dapat menekan gonadotropin dan sudah lama digunakan untuk kontrasepsi wanita. Kombinasl TE + DMPA lebih efektif dalam menekan spermatogenesis dibanding TE saja. TE termasuk androgen dan DMPA termasuk progasteron, keduanya adalah steroid. Penggunaan androgen untuk kontrasepsi dapat menimbulkan masalah metabolisme, misalnya abnonualitas lipid/lipoprotein. Androgen mempengaruhi metabolisme lipoprotein, antara lain meningkatkan lipase lipoprotein (LLP) dan lipase trigliserida hati (LTH). Peningkatan LLP dan LTH menghasilkan peningkatan trigliserida (FG) dalam jaringan adiposa dan menurunnya high dentity lipoprotein (HDL) dalam sirkulasi plasma. Penggunaan DMPA tidak meningkatkan resiko penyakit arteria koronaria. Diduga penggunaan TE + DMPA untuk kontrasepsi pria tidak mempangaruhi profil lipid. Profil lipid tersebut meliputi trigliserida (TG), kolasterol total (KT), kolasterol Low Dentity Lipoprotein (K-LDL) den kolesterol high dentity lipoprotein (K-HDL). Untuk ini telah dilakuken penelitian pada 20 orang pria normal yang dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing 10 orang. Kelompok I disuntik TE + DMPA dosis rendah (TE 100 mg + DMPA 100 mg) den kelompok II disuntik TE + DMPA dosis tinggi (FE 250 mg + DMPA 200 mg). Panyuntikan dilakukan setiap bulan selama satu tahun. Pengukuran profil lipid dilakukan setiap tiga bulan. Parameter yang diukur yaitu: TG, KT, K LDL dan E-HDL.
Hasil dan Kesimpulan: Penyuntikan TE + DMPA pada kelompok I dan II menyebabkan perubahan tidak bermakna atau tidak mempengaruhi kadar TG, KT, KLDL dan K-HDL (p > 0,05). Oleh karena itu semua hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil uji regresi polinominal orthogonal menunjukkan kadar TG pada kelompok I cenderung meningkat bermakna secara linier, kelompok II cenderung mendatar. kadar KT dan K-LDL kedua kelompok cenderung mendatar. Kadar. K-HDL pada kelompok I cenderung mendatar, kelompok II cenderung berubah bermakna secara kuartik. Jadi TE + DMPA dosis rendah dan dosis tinggi untuk kontrasepsi hormon pria cukup aman selama 12 bulan ditinjau dari profil lipid.

ABSTRACT
Scope and Methods of study : Recently, methods of hormonal contraception for women is common, and research for men is developed. The ideal prerequisite hormonal contraceptive development for men, are: safe, effective, reversible and is acceptable. Method; of hormonal contraception for men have, therefore, centered on attempts to suppress spermatogenesis' through suds hypothalamus - bypophyils - testis. TE suppression or gonadotropin, so must reduce the production or speimsteaoa. DMPA can also suppression of gonadotropln and is commonly used for the contraception for women. The combination TE + DMPA would suppress spermatogenesis more effectivelly than TE alone. TE belongs to androgen and DMPA belongs to progesterone, both are steroid. The use of androgen in contraception can Induce metabolism problem, such as lipid/lipoprotein abnormality. Androgen influences lipoprotein metabolism, such as increase lipase lipoprotein (LPL) and hepatic trlglycerida lipase (HTGL). The increase of LLP and ETOL stimulates the Increase of TG In adipocytes and decrease HDL levels in the circulation. The long-term DMPA for women did not cause any abnormality In serum lipids. In this present study, we tested the hypothesis that the suppression of TE + DMPA to spermatogenesis no significant changes of lipid profile. For this, a research has been made on 20 normal men was divided into 2 groups with 10 person respectively. Group I was injected of TE + DMPA low dome (PE 100 mg + DMPA 100 mg) and group II was injected of TE + DMPA high dose (TE 250 mg + DMPA 200 mg). The injection is carried out once a month in one year. The measurement of lipid profile is taken for quarterly. The parameters measured are: TO, TC, LDL-C and HDL-C.
Result and Conclusion: The injection of TE + DMPA to group I and If causes no significant changes or does not Influence the TO, TC, LDL-C and BDL-C levels (p > 0.05). In this case all of the hypotheses of this research are accepted. The evaluation or polynomial orthogonal regresion shows that the TG levels In group I tends to significant increase linearly and it shows horizontally in group It. TC and LEL-C levels In both groups tends to be horizontal. HDL-C levels in group I tends to be horizontal, whereas in group U tends to significant change in quartic mariner. Based on the lipid profile, so monthly injection of TE + DMPA low dose and high dose are safe during 12 months for hormonal contraception for men.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazori
"The technique of measuring the profile of the surface of a three dimensional object shape is by using structured-light technique, where the object to be measured is placed on flat surface. The source of the light controlled by a fixed pattern at a certain distance and angle is directed to the object. By placing a grating pattern between the object to be measured and the source of the light, so the grating pattern will be projected on the object and then will form an interferometric fringes.
An image resulted from the projecting process is recorded through a camera which produces analog signal, and then is changed into digital image using analog to digital converter. The data of the digital image resulted is analysed by using computer.
The spherical equation of the object to be measured without placing the object on flat surface can be determined by using the least-square method then by using data samples of light lines projected on the object, the light of the object can be measured by substracting the spherical component of the object measured. By doing so the whole shape of a three-dimensional object can be determined using interpolation."
1996
T 5120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kapantow, Nova Hellen
"ABSTRACT
A cross sectional study on cardiovascular disease risk profile was carried out in North Jakarta, Indonesia. One hundred six Chinese individuals (47 men and 59 women) aged 25 years and over were recruited to collect baseline information related to dietary determinants of cardiovascular risk profile.
Result showed high prevalence of overweight /obesity and hypertension, especially in men (43% and 48.8%, respectively). The prevalence of current smoker was 12.2% of men and 3.9% of women. The prevalence of hyperlipidemia was 14.6% of men and 9.6% of women. Mean values of BMI, WHR, and blood pressure were significantly higher in men than in women. Body fatness and blood pressure in women were significantly increased with age. In women, total cholesterol and LDL cholesterol were associated with BMI, while triglyceride was associated with WHR.
Intake of fresh fish, crabs/lobster/shrimp, sea weed, tomato and spinach decreased with advancing age of men. No food components that significantly correlated with age of women. There were no significant relationship between food intake and other socio-demographic characteristics. In men, lamb and chocolate intake were significantly associated with BMI while rice vermicelli and sweet bread were significantly correlated with blood pressure. Total cholesterol had significant correlation with pork sausage intake of men. In women, HDL cholesterol were significantly associated with ham and beef sausage, while LDL cholesterol were associated with duck intake.
These findings suggested that women had more favorable cardiovascular risk profile than men and age was likely to be an important determinant factor for women. Men were more prevalent smoking habit and poorer attitude to health status than women."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Yvonne Triyoga Hoesodoningsih
"Fokus penelitian ini pada kontinuitas dan perubahan seni pertunjukan Topeng Betawi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kesenian orang Betawi diteliti melalui studi pustaka dan penelitian di lapangan. Konsep yang mempengaruhi cara memandang dalam penelitian ini adalah konsep yang dikemukakan oleh Shils yaitu tradisi mengalami perubahan.
Hasil penelitan menunjukan bahwa terdapat kontinuitas existensi orang Betawi sebagai penyelenggara pertunjukan dan pelaku pertunjukan dalam ritual Gantungan Kaul, Ngukub, Naptu, dan Ketupat Lepas. Hasil penelitian juga menunjukan adanya perubahan pada orang Betawi sebagai pelaku pertunjukan, perubahan penyelengara pertunjukan dan perubahan struktur pertunjukan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tissi Meirita Siswitono
"Dalam menghadapi era globalisasi di berbagai bidang, sudah sewajarnya rumah sakit juga harus dapat mengembangkan setiap sistem pelayanan yang ada. Rumah sakit dituntut untuk bisa memahami keinginan, kebutuhan dan selera yang diinginkan oleh pelanggan dan biasanya sesuai dengan trend yang ada.
Atas landasan tersebut maka latar belakang penelitian ini adalah bagaimana menganalisa karakteristik profil pasien rawat Map non kelas III agar dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanannya sehingga menjadi profit terbaik bagi rumah sakit. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Customer Relationship Management (CRM) yang berorientasi pada memaksimalkan ailai pelanggan.
Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik, desain cross sectional dengan melakukan check list data profil 100 pasien rawat Map non kelas III bulan Maret 2006. Analisa data secara kuantitatif menggunakan analisis univariat, analisis bivariat korelasi data oneway anova.
Hasil penelitian yang didapat adalah terlihat adanya 5 hubungan yang bermakna dari karakteristik profil pasien rawat imp, seperti adanya hubungan karakteristik antara jumlah tagihan pasien dengan usia pasien dimana pasien usia dewasa memiliki jumlah tagihan lebih besar. Hubungan antara karakteristik jumlah tagihan pasien dengan penanggung jawab pasien dimana penanggung jawab ayah Iebih besar daripada penanggung jawab pasien lainnya. Hubungan antara karakteristik jumlah tagihan pasien dengan status pemikahan pasien dimana pasien yang sudah menikah memiliki jumlah tagihan yang lebih besar. Hubungan karakteristik antara lama perawatan dengan usia pasien yang menunjukkan bahwa pasien usia dewasa memiiiki lama perawatan lebih lama hubungan antara lama perawatan dengan penanggung jawab pasien yang menunjukkan bahwa penanggung jawab selain ayah memilih lama had rawat terlama. Semua hal tersebut dapat menjadi informasi penting bagi bagian pemasaran yang nantinya dapat di lakukan prediksi potensial revenue bagi rumah sakit dengan metode CRM.
Dengan mengidentifikasi karakteristik profil pasien diharapkan dapat mengembangkan strategi CRM di Rumah Sakit Pasar Reba yang nantinya dapat menjadi bagan dari strategi pemasaran di masa yang akan datang.

When facing the globalization era in various fields, it is also common for hospitals to develop all its provided services. Hospitals have to understand the needs, demands and preference of its patrons, and this is usually in line with the current trend. Given the above, the background of this thesis is how to analyze the profile characteristics of in-patients non-class III in order to achieve retention and increase service thus gain maximal profit for the hospital. This is done by utilizing the Customer Relationship Management (CRM) Method which is ,orientated at maximalizing patron values.
The method utilized is descriptive analysis using cross sectional design by making a data profile check list of 100 in-patients non-class III during March 2006. Quantitative data analysis utilizing univariat analysis, bivariat analysis with oneway anova data correlation.
The results of this research show that there are 5 valuable relationships from the profile characteristics of in-patients, respectively the relationship between a patient's hospital bill with their age: adult patients have a larger bill. The relationship between the characteristic of the patient's hospital bill with the patient's care-taker: patient's fathers have more responsibility than other care-takers. The relationship between the patient's hospital bill with their marital status: married patients have larger hospital bills. The relationship between the length/duration of hospitalization with-the age of patients: adult patients have a longer hospitalization period. The relationship of the length/duration of hospitalization with the patient's caretaker: a patient's caretaker other the father prefer a longer period of hospitalization. All of the above can become vital information for the hospital's marketing department. In the long run, marketing will be able to predict the potential revenue for the hospital by utilizing the CRM Method.
By identifying the patient's profile characteristics, Pasar Rebo Hospital can develop the CRM strategy, thus becoming a part of the marketing strategy in the future.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>