Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasha Amanda Thamrin
"Skripsi ini membahas tentang sistem harga transfer dana yang wajar pada Bank Agro. Penelitian dilakukan untuk mengetahui metode penentuan harga transfer dana yang sesuai dengan kondisi Bank Agro. Harga transfer dana tersebut juga terkait dengan pengukuran kinerja masing-masing cabang Bank Agro. Dengan menerapkan metode penentuan harga transfer yang sesuai, pengukuran kinerja masing-masing cabang Bank Agro menjadi lebih adil dan tidak bias. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menyertakan perhitungan-perhitungan untuk mengeksplorasi metode penentuan harga transfer dana yang sesuai untuk Bank Agro. Hasil penelitian menyarankan bahwa Bank Agro sebaiknya memakai metode multiple pool dalam menentukan harga transfer dananya.

The focus of this study is the fair fund transfer pricing system in Bank Agro. The purpose of this study is to assess appropriate fund transfer pricing method in Bank Agro. Fund transfer pricing is also correlate with branch performance evaluation. After Bank Agro implements the appropriate fund transfer pricing method, each branch of Bank Agro performance evaluation will be fairer and unbiased. This study is a qualitative research with some calculations to explore the appropriate method of fund transfer pricing in Bank Agro. The researcher suggests that Bank Agro should implement multiple pool method in determining its fund transfer price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dandi Triyaldi
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas tentang prosedur audit dan pengukuran kinerja atas akun piutang pinjaman pada PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) Perum ABC untuk akhir tahun 2011. Pembahasan terkait prosedur audit dimulai dengan penjelasan mengenai siklus penyaluran pinjaman, pengendalian internal, pengujian atas pengendalian, pengujian subtantif atas transaksi, pengujian rincian atas saldo, hingga temuan audit atas akun tersebut. Hasil audit menunjukan bahwa piutang PKBL Perum ABC telah telah disajikan secara wajar. Pembahasan terkait pengukuran kinerja PKBL Perum ABC dinilai berdasarkan pada Peraturan Menteri BUMN PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pengukuran kinerja ini meliputi dua aspek, yakni efektivitas penyaluran dana dan kolektabilitas penyaluran pinjaman. Pengukuran kinerja PKBL Perum ABC di tahun 2011 menunjukan hasil yang buruk yang ditunjukan dengan penurunan nilai di kedua aspek.

ABSTRACT
This Internship Report discusses about audit procedure and performance measurement of loan receivables in PKBL or PPCD (Program of partnership and Community Development) Perum ABC for the year ended 2011. The discussion related audit procedure starts with the descpription of loan distribution cycle, internal control, test of control, subtantive test of transaction, test of detail, until the audit finding regarding this acount. The audit result shows that loan receivables of PPCD Perum ABC has been fairly stated. The discussion related performance measurement PPCD assesed according to Ministrial Regulation of Stated Owned Enterprises PER-05/MBU/2007 about partnership of State Owned Enterprises with Small Business and Community Development. Performance Measurement conducted involve two aspects, are efectivity of fund distribution and collectability of loan distribution. Performance Measurement PPCD Perum ABC for the year ended 2011 shows the bad result regarding the decreasing grade in both two aspects."
2013
S44955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Prameswari
"[ABSTRAK
Pengukuran kinerja sebuah perusahaan dapat mempengaruhi kesuksesan dalam mencapai tujuan utama sebuah program. Tesis ini membahas tentang ketepatan pengukuran kinerja secara finansial terhadap pencapaian sebuah program kelestarian alam. Saya akan menjelaskan tentang pengukuran kinerja yang cocok untuk membantu mencapai tujuan sebuah perusahaan. Tesis ini akan menjelaskan kemungkinan adanya konflik antara pengukuran kinerja financial dengan program kelestarian alam, komentar mengenai pengukuran kinerja yang di gunakan Solea saat ini, dan saran untuk mengembangkan pengukuran kinerja agar lebih sejalan dengan program kelestarian alam Solea.ABSTRACT Performance measure of a company may affect the success of achieving corporate objective. The thesis discusses about the appropriateness of financial measurement on helping the company achieving its sustainability goals. The thesis also examines the probability of tension existing between using financial performance measure and attaining sustainability objective, the use of current performance measurement of Solea, and suggestion on performance measurement that might be suitable for Solea.;Performance measure of a company may affect the success of achieving corporate objective. The thesis discusses about the appropriateness of financial measurement on helping the company achieving its sustainability goals. The thesis also examines the probability of tension existing between using financial performance measure and attaining sustainability objective, the use of current performance measurement of Solea, and suggestion on performance measurement that might be suitable for Solea., Performance measure of a company may affect the success of achieving corporate objective. The thesis discusses about the appropriateness of financial measurement on helping the company achieving its sustainability goals. The thesis also examines the probability of tension existing between using financial performance measure and attaining sustainability objective, the use of current performance measurement of Solea, and suggestion on performance measurement that might be suitable for Solea.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaiman Akbar
"ABSTRAK
PT Sigma Solusi Integrasi merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan
teknologi informatika yang berada di indonesia. Pada saat ini perkembangan
didalam dunia TIK cukup pesat khususnya di Indonesia, sehingga membuat
persaingan antara perusahaan penyedia layanan TIK cukup ketat. Oleh karena itu
dalam bersaing penyusunan strategi haruslah melihat kondisi lingkungan
diperusahaan itu sendiri dan evaluasi pelaksaan strategi yang disusun harus dapat
selalu dipantau dan diperbaiki. Namun pada saat ini penyusunan strategi dibuat
berdasarkan keputusan manajemen dan pengukuran kinerja hanya dilakukan
melalui laporan keuangan dan jumlah pelanggan. Hal ini tidak cukup karena
selain laporan keuangan perusahaan juga membutuhkan laporan kinerja dari
perspektif lain untuk melihat keadaan sesungguhnya disuatu perusahaan. Pada
penelitian ini akan dilakukan analisis SWOT sehingga perusahaan dapat
menentukan strategi perusahaan yang sesuai dengan kondisi lingkungan baik itu
eksternal maupun internal perusahaan. Kemudian melalui perancangan Balanced
Scorecard perusahaan dapat melakukan pengukuran terhadap kinerja perusahaan
melalui pencapaian dari strategi yang telah ditentukan yang dilihat dari 4
perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses internal pembelajaran dan
pertumbuhan

ABSTRACT
PT Sigma Solutions Integration is a provider of information technology services
that are in Indonesia. At this time in the development of the ICT world quite
rapidly, especially in Indonesia, thus making the competition between the ICT
service provider companies is quite tight. Therefore, in the competitive strategy
formulation should be viewed in the company's own environmental conditions
and evaluate the implementation of the strategy must be constantly monitored and
improved. But at this moment the preparation of the strategy was made based on
the decision of management and performance measurement is only done through
the financial statements and the number of clients. It is not enough because in
addition to the company's financial statements also requires a performance report
from another perspective to see the real condition in companies. In this research
will be do SWOT analysis so the company can determine the appropriate
corporate strategy with environmental conditions both external and internal. Then
through the design of the Balanced Scorecard, companies can do measurements of
the performance of the company through the achievement of a predetermined
strategy is viewed from four perspectives: financial, customer, internal process of
learning and growth."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Salsabila
"Perkembangan teknologi yang pesat dan hadirnya fenomena pandemik COVID- 19 memaksa usaha restoran untuk memanfaatkan teknologi seperti self-service technology (SST) untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada. Adopsi SST berupa selfservice kiosk juga dilakukan oleh perusahaan retail furnitur dalam menjalankan bisnis restoran mereka. Namun, pengguna menghadapi masalah terkait desain interface nya seperti layout yang tidak umum, tulisan sulit terbaca dan tombol yang sulit ditemukan saat mengoperasikan mesin self-service kiosk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengalaman menggunakan self-service kiosk dan memberikan rekomendasi perbaikan desain sesuai dengan hasil evaluasi yang didapatkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi User-Centered Design (UCD) dan usability testing agar rekomendasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Evaluasi yang dilakukan didasarkan pada performance metrics berupa task success, time on task, time-based efficiency, dan error. Kuesioner System Usability Scale (SUS), Single Ease Question (SEQ) dan in-depth interview juga digunakan untuk mendapatkan data kualitatif dan mengidentifikasi masalah yang ada. Saat melakukan performance measurement, responden mengalami kesulitan menyelesaikan task, terutama untuk task 2, 3, dan 4. Penggunaan kiosk makanan juga dinilai sulit berdasarkan hasil Single Ease Question (SEQ), terutama untuk task 2, 3 dan 4. Hasil dari System Usability Scale (SUS) berada di nilai 47.5, yang dimana masuk ke dalam kategori 'not acceptable'. Rekomendasi perbaikan desain dibuat berlandaskan prinsip-prinsip Law of UX dan Shneiderman's Eight Golden Rules. Berdasarkan hasil evaluasi rekomendasi perbaikan desain, ditemukan bahwa nilai metrik untuk semua task mengalami peningkatan dengan skor SEQ dan SUS secara keseluruhan masing-masing adalah 6,74 dan 89,8.

The rapid development of technology and the presence of the COVID-19 pandemic phenomenon have forced businesses to utilize technology such as Self- Service Technology (SST) to adapt to existing conditions. The adoption of SST in the form of self-service kiosk is also carried out by furniture retail companies in running their restaurant business. However, users face problems related to its interface design such as unfamiliar layouts, hard-to-read text and hard-to-find buttons when operating the self-service kiosk machine. The purpose of this research is to evaluate the experience of using the self-service kiosk and provide recommendations for design improvements according to the evaluation results obtained. This research was conducted using the User-Centered Design (UCD) methodology and usability testing so that the recommendations given are in accordance with user needs. The evaluation is based on performance metrics such as task success, time on task, time-based efficiency, and error. The System Usability Scale (SUS) questionnaire, Single Ease Question (SEQ) and indepth interviews were also used to obtain qualitative data and identify existing problems. When conducting performance measurement, respondents had difficulty completing tasks, especially for tasks 2, 3 and 4. The use of the food kiosk was also considered difficult based on the results of the Single Ease Question (SEQ), especially for task 2, 3, and 4. The results of the System Usability Scale (SUS) were 47.5, which falls into the 'not acceptable' category. Design improvement recommendations were made based on the principles of Law of UX and Shneiderman's Eight Golden Rules. Based on the evaluation results of the design improvement recommendations, it was found that the metric scores for all tasks had improved with the overall SEQ and SUS scores being 6.74 and 89.8 respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Agustian
"Latar Belakang: Disrupsi Pandemi Covid-19 mengharuskan manajemen rumah sakit untuk dapat mengukur kinerja pada aspek keuangan dan non keuangan agar mendapatkan hasil yang komprehensif. Tujuan: Mengetahui kinerja Rumah Sakit Izza sebelum dan saat Pandemi Covid-19 Metode: Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada RS Izza Sumber data didapat dari data Primer dan Sekunder. Data primer diperoleh dengan proses wawancara terhadap informan. Data sekunder didapat melalui telaah dokumen Hasil: Peneliti Menemukan Bahwa terdapat Penurunan Kinerja bila dilihat dari empat perspektif. Pada perspektif keuangan terjadi peningkatan pengeluaran dari budget yang sudah ditentukan, pada perspektif kostumer terjadi penurunan pasien rawat inap, pada perspektif bisnis proses internal terjadi hambatan investasi yanng sudah direncanakan oleh manajemen rumah sakit, dan pada perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan terjadi penurunan pencapaian target pelatihan oleh karyawan Kesimpulan: Pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang terhadap kinerja rumah sakit Izza

Background: The impact of the Covid-19 pandemic has been felt on the performance of hospitals in Indonesia, another disruption has forced hospital management to be able to assess performance on financial and non-financial aspects in order to obtain comprehensive results. Objectives: To determine the performance of Izza Hospital before and during the Covid-19 Pandemic Methods: This type of research is a case study at Izza Hospital. The data sources are obtained from Primary and Secondary data. Primary data was obtained by interviewing informants. Secondary data was obtained by reviewing documents Results: Researchers found that there was a decrease in performance when viewed from four perspectives. From a financial perspective, there is an increase in spending from a predetermined budget, from a customer perspective there is a decrease in inpatients, from an internal business perspective there are investment barriers that have been planned by hospital management, and from a learning and growth perspective there is a decrease in the achievement of training targets by employees. Conclusion: The Covid-19 pandemic has had a negative impact on the performance of the Izza hospital"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiyono Pontjo Haryo
"Industrilisasi merupakan salah satu upaya yang efektif dalam rangka menciptakan struktur ekonomi yang lebih kuat bagi pembangunan nasional. Di dalam proses industrialisasi tersebut, diperlukan strateji yang tepat mulai dan tingkat makro ekonomi sehingga secara terkoordinasi benar-benar dapat mengarahkan strateji di tingkat mikro ekonomi secara terpadu untuk mencapai tujuan industnialisasi tersebut.
Salah satu bidang industri yang cukup stratejik posisinya adalah bidang otomotif kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor). Kemudian, salah satu strateji dalam proses industrialisasi di bidang otomotif kendaraan bermotor roda dua tersebut adalah integrasi vertikal ke hulu (backward integration), seperti yang dilakukan oleh PT Federal Motor di dalam Federal Group yang bertindak sebagai penanggung jawab garis industri sepeda motor PT Astra International Inc. Semakin panjang rangkaian industri dari hulu ke hilir atau semakin besar tingkat integrasi vertikal suatu industri, semakin besar pula nilai tambah yang dapat diciptakan. Nilai tambah yang diciptakan tersebut adalah dalam arti luas ekonomis maupun non ekonomis misalnya teknologi.
Dalam perkembangan industri itu sendiri, semakin kompleks tahapan aktifitas industri yang terintegrasi vertikal ini, semakin kompleks pula masalah operasional dan pengorganisasiannya. Agar organisasi yang semakin besar itu dapat beroperasi dengan baik, desentralisasi menjadi topik yang menarik. Untuk organisasi PT Federal Motor yang terintegrasi vertikal, optimasi antara pola desentralisasi untuk dapat beradaptasi terhadap perkembangan keadaan, dengan pola sentralisasi agar dapat mengarahkan berbagai aktifitas tersebut pada pencapaian tujuan bisnis secara efisien.
Dengan semakin kompleksnya aktifitas dalam konteks desentralisasi ini, diperlukan suatu sistem pengendalian manajemen agar dapat menjamin implementasi strateji secara efektif dan efisien. Sistem pengendalian manajemen mencakup dua hal pokok yaitu struktur pengendalian manajemen dan proses pengendalian manajemen. Salah satu hal pokok dalam struktur pengendalian manajemen adalah penetapan pusat pertanggungjawaban di samping struktur organisasi, pembagian wewenang dan tanggung jawab dan sistem informasi. Struktur pengendalian manajemen juga banyak mendapat pengaruh dan lingkungan, aspek perilaku manusia yang terlibat dan budaya.
Sedangkan hal pokok dalam proses pengendalian manajemen adalah evaluasi kinerja berdasarkan berbagai pengukuran kinerja, di samping secara otomatis proses penyusunan program, anggaran, pelaporan hasil kegatan, analisis selisih dan sebagainya, juga tercakup dalam proses pongendalian manajemen. Dalam operasinya, proses pengendalian manajemen ¡ni banyak dipengaruhi oleh struktur pengendalian manajemen, khususnya dalam hal pengukuran kinerja.
PT Federal Motor sebagai tipikal industri sepeda motor yang terintegrasi vertikal, bertanggung jawab atas kesuksesan garis industrinya, sehingga penanggung jawab garis industri tersebut perlu mengarahkan organisasinya pada pencapaian tujuan, dengan formulasi dan implementasi strateji yang dilengkapi dengan sistem pengendalian yang relevan.
Dalam pengendalian manajemen. kinerja dan aktifitas yang berurutan dari industri terintegrasi vertikal seperti PT Federal Motor ini harus dapat dievaluasi secara baik, mengingat kinerja dan unit industri yang berada di hilir sangat dipengaruhi kinerja dan unit yang lebih hulu. Untuk mengevaluasi kinerja dan industri yang tenintegrasi vertikal ini, penanggung jawab industri harus memiliki acuan yang benar-benar representatif dan andal, sehingga masalah dísfungsional dapat dieliminiasi.
Di dalam PT Federal Motor yang terintegrasi vertikal telah terdapat sistem pengendalian manajemen yang memungkinkan penanggung jawab industri sampai dengan penanggung jawab unit untuk dapat mengevaluasi pusat pertanggungjawaban di bawah wewenangnya. Berbagai peralatan pengukuran kinerja díkelompokkan dalam suatu paket yang disebut key result area.
Variabel pengukuran kinerja ini dapat dikelompokkan secara finansial dan non-finansial, secara jangka pendek dan jangka panjang, bahkan secara internal (yang controllable dan uncontrollable bagi unit) dan eksternal. Penetapan variabel pengukuran kinerja tersebut benar-benar harus memperhatikan key success factor dan bisnis PT Federal Motor dan konsisten dengan strateji.
Hal yang penting sekali untuk menunjang proses pengukuran kinerja PT Federal Motor adalah dikembangkannya sistem akuntansi manajamen yang relevan dengan key success factor dan strateji, sebagaimana konsep Strategic Cost Management yang mencakup tiga tema yaitu Value Chain Analysis, Strategic Positioning Analysis dan Cost Driver Analysis, yang menjadi paradigma akuntansi manajemen kontemporer dewasa ini. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"PT X merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri manufaktur kemasan gelas. Sistem pengukuran kinerja (SPK) yang digunakan selama ini adalah SPK yang tertuan dalam Kep-215/M-BUMN/1999 yang lebih bersifat kepada pemenuhan kebutuhan para stakeholder (pihak eksternal perusahaan) dan dibangunkan berdasarkan penjabaran visi, misi dan strategi PT X. Oleh karena itu untuk terwujudnya sistem pengukuran yang utuh menyeluruh, dibutuhkan SPK yang lebih bersifat pemenuhan kebutuhan internal PT X yaitu SPK yang dapat digunakan untuk perencanaan kontrol monitoring evaluasi alokasi sumber daya, memeotivasi karyawan, memanajemen perubahana, pernaikan dan penentuan peta strategi. SPK tersebut adalah SPK dengan menggunakan Balanced Scorecard yang merupakan SPK yang dibangun atas dasar penjabaran visi, misi dan strategi PT X. Proses perancangan SPK dengan model Balanced Scorcard didasarkan pada langkah-langkah (framework) dari Balanced Scorecard yaitu penetapan arsitek pengukuran penentuan tujuan strategis (strategic objectives) dari masing masing perspektif (finansial, pelanggan, proses bisnis internal, belajar dan tumbuh), penentuan Key Performacne indicators (KPI) dan penentuan target serta inisiatif (rencana aksi). Berdasarkan proses perencanaan SPK dengan model Balanced Scorecard diperoleh 3 buah KPI untuk perspektif finansial 9 buah KPI perspektif pelanggan, 5 buah KPI perspektif proses bisnis internal dan 6 buah KPI perspektif belajar dan tumbuh."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (06) Juni 2003: 41-48, 2003
MUIN-XXXII-06-Juni2003-41
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Saekhu
"Penelitian ini adalah mengenai pengukuran kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia jasa outsourcing di Departemen TI pada Bagian Telecom & Network, pada team Service Area & Transmision Operation Chevron Indonesia Company wilayah operasi Kalimantan. Pengukuran kinerja outsourcing yang dilakukan selama ini lebih didasarkan pada kesepakatan tingkat layanan atau service level agreement yang lebih terfokus pada kinerja teknis.
Pengukuran kualitas layanan ini didasarkan pada konsep kepuasan pelanggan dengan menggunakan model adaptasi SERVQUAL untuk pelayanan TI. Metode ini sebelumnya banyak digunakan pada industri penjualan, namun sudah diadaptasi untuk pengukuran kualitas layanan lainnya seperti pada layanan TI. Pengukuran ini melengkapi pengukuran kinerja TI yang selama ini lebih bertumpu pada kinerja teknis dan belum mengukur kualitas layanan dari sisi pengguna. Survei ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner SERVQUAL yang dimodifikasi kepada pengguna layanan TI di wilayah operasi Kalimantan.
Kuesioner menggunakan format tiga kolom yang akan mengukur tingkat harapan ideal dan minimum serta persepsi yang diterimanya. Kemudian konsep zona toleransi digunakan untuk melihat item atau dimensi mana dari kualitas layanan yang memiliki nilai yang sama, melebihi atau kurang dari persepsi pelanggan. Penelitian ini menganalisa layanan yang diharapkan oleh pelanggan dengan menggunakan gap analisis berdasarkan dimensi SERVQUAL yang diadaptasi untuk layanan teknologi informasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa layanan dari penyedia jasa outsourcing operasioanl TI masih berada dibawah harapan ideal dari pengguna layanan. Namun hasil dari zona toleransi layanan menunjukan semua item dari persepsi kualitas layanan masuk dalam zona toleransi, artinya pengguna masih bisa menerima layanan dari penyedia jasa outsourcing meskipun belum mencapai harapan yang ideal.

This research is about measurement of the quality of services provided by IT outsourcing providers in the Department of Information Technology on Telecom & Network section, the team Transmision & Service Area Operation Chevron Indonesia Company Kalimantan Operation region. Measuring the performance of the outsourcing provider of IT Operation is currently almost done based on service level agreements or SLA and it's more focused on technical performance.
This study of the quality of service measurement is based on the concept of customer satisfaction by using the SERVQUAL model where is already the adapted for information technology. This method has been used in many previous industry such marketing, but have been adapted for the measurement of quality of service on other services such as information technology. Survey was conducted with distributed of modified SERVQUAL questionnaire to users in Chevron Indonesia Kalimantan Operation Area.
The questionnaire format using the three-columns that will measure the level of ideal and minimum expectations and perceptions of service. Then the zone of tolerance concept is used to view the items or dimensions of service quality which has the same value, or less than the perception of customers. This study analyzes the service expected by customers using a gap analysis based on the SERVQUAL service dimensions that was adapted for IT.
Results this research indicate that the service quality of IT operation outsourcing providers still under ideal expectations of users. However, results from the zone of tolerance shows all the items is in the zone of tolerance, those means users can still accept quality of services were delivered by outsourcing service providers even that service have not reach the ideal yet.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26202
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Marliana Putri
"PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama UI Depok sebagai organisasi publik yang berorientasi laba harus memiliki sistem pengukuran kinerja yang tidak hanya berfokus pada finansial dan pegawai. Dibutuhkan pengukuran kinerja dari perspektif pelanggan. Dengan balanced scorecard seluruh kinerja dapat diukur secara berimbang. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengambilan sampel secara probabilita. Diketahui bahwa kinerja perspektif finansial adalah baik, selanjutnya kinerja perspektif pelanggan memiliki persentase 83,48% (baik), kemudian kinerja perspektif bisnis internal adalah baik, dan kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran memiliki persentase 82,45% (baik). Dapat disimpulkan bahwa kinerja BNI UI Depok adalah baik.

As a public organization with profit oriented PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. branch UI Depok must have performance measurement that not only focusing in financial and employee measurement. But it also needed measurement in customer perspective. With balanced scorecard all that measurement needed can be measure. Quantitative approach and probability sample technique using in this research. Knows that financial perspective performance is good, then customer perspective performance has percentage for 83,48% (good), and internal business perspective performance is good, learning and growth perspective performance has percentage for 82,45% (good). And the summarize of BNI UI Depok performances is good."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>