Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 441 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Mun`im Idries
Jakarta: Sagung Seto , 2011
614.1 ABD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agustaman
"Salah satu profesi yang paling vital perannya dalam proses penyelidikan suatu kasus kejahatan adalah Dokter Forensik, karena pada tahap inilah mayat akan diotopsi dan dicari tahu apa penyebab kematian mayat tersebut. Ada banyak kisah dan kesan serta kiprah para srikandi ini yang mampu melawan rasa takut menjadi rasa kagum. Mereka mengakui bahwa tubuh korban yang membisu itu menyimpan banyak cerita tentang kematiannya. Bagai membaca novel misteri, cerita tentang hidup dan apa yang dialami korban di akhir hayatnya tersimpan di sana. Pekerjaan ini memang luar biasa, yaitu membantu korban yang notabene sudah wafat menceritakan kisahnya kembali untuk mendapat keadilan dengan cara ilmiah dan objektif. Dokter forensik juga ternyata bukan hanya berurusan dengan mayat, namun berbagai perkara kemanusiaan lain yang melibatkan korban hidup hingga sengketa keluarga. Buku ini berisikan mengenai profesi Dokter Forensik yang keberadaanya cukup penting bagi dunia kesehatan maupun kriminalitas, buku ini memberi pesan bagi mereka yang berminat menekuni profesi ini, setidaknya mereka harus memiliki dua kecenderungan sifat, yaitu sensitif terhadap ketidakadilan serta sikap saintifik (ilmiah). Sensitif terhadap ketidakadilan menjadi fondasi sikap, bahwa untuk menegakkan keadilan diperlukan dukungan ahli yang tidak memihak (imparsial) serta membebaskan diri dari tekanan dan konflik kepentingan (independen). Sementara itu, kapasitas berpikir ilmiah diperlukan agar mampu mengoleksi data dengan baik dan benar, membuat interpretasi dengan benar, mengambil kesimpulan yang logis berbasis data (evidence-based), serta mampu menggunakan teori yang diakui komunitas ilmiah di tingkat global. Jadi, praktik forensik bukanlah praktik good-feeling, apalagi mistik."
Jakarta: Rayyana Komunikasindo, 2022
614.1 AGU a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sangkot Marzuki
"Penelitian ini, yang secara kebetulan dimotori oleh beberapa mahasiswa pascasarjana calon Ph.D. yang saya rekrut dari Asia Tenggara, terutama dari U.I., ITB dan Mahidol University, telah memberikan kontribusi besar pada pengetahuan kita pada saat ini mengenai pentingnya mutasi pada DNA mitokondria dalam proses penyakit. Mutasi-mutasi yang mendasari berbagai kelainan neurologis dan kelainan-kelainan multi-sistem ini ternyata juga memainkan peranan pada patogenesis dari penyakit-penyakit yang lebih sering kita hadapi seperti insulin-dependent diabetes mellitus, ketulian yang disebabkan oleh hipersensitivitas terhadap antibiotik tertentu dan eklampsia. Mutasi DNA mitokondria malahan mungkin merupakan mutasi yang sering terjadi di tubuh kita, terakumulasi secara terus menerus selama kehidupan seorang manusia dan berperanan penting dalam proses penuaan.
ILMU KEDOKTERAN MEMASUKI ABAD KE 21
Dua puluh tahun yang lalu, di tahun 1975, sebagai seorang mahasiswa pascasarjana yang sedang menyelesaikan program Ph.D_ nya, saya duduk di suatu ruang kuliah di Melbourne - Australia, mendengarkan ceramah dari seorang pembicara tamu. Pembicara tamu ini bemama Paul Berg, seorang guru besar dari California, Amerika, dan beliau berceritera mengenai percobaan-percobaan yang dilakukannya bersama rekan-rekannya dengan menggunakan enzim endonuclease. Untuk pertama kali saya mendengar bagaimana enzim ini dapat digunakan untuk memotong DNA secara spesifik. Saya terkagum karena sekonyong-konyong menyadari pentingnya topik yang sedang dibahas.
Sudah terbayang pada waktu itu bahwa kalau seorang ilmuwan dapat memotong pita DNA secara terarah tentunya dia akan dapat memilih dan memotong bagian dari pita ini sesuai dengan informasi genetik yang diinginkan. Segmen pita DNA yang telah dipotong tentunya dapat disambungkan dengan segmen DNA lain yang dikehendaki asalkan ada enzim yang dapat merekatkan kembali tempat pemotongan DNA tadi. Dan kemampuan memotong dan menyambung pita informasi ini akan membuka kemampuan untuk merekayasa informasi genetik dari makhluk hidup."
Jakarta: UI-Press, 1997
PGB 0522
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Afriwardi
Jakarta: EGC, 2011
617.102 7 AFR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
St. Louis: Mosby, 2014
R 617.6003 MOS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depdikbud , 1978
610.1 IND h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 1995
610.7 TEK t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lele, R.D.
New Delhi : Tata McGraw-Hill, 1993
610.28 LEL c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arjatmo Tjokronegoro
"Biologi Kedokteran merupakan ilmu yang sangat luas dan dalam, serta merupakan sendi-sendi serta dasar Ilmu Kedokteran secara menyeluruh. Yang menarik dalam. Biologi Kedokteran ialah adanya pertanyaan yang selalu kita hadapi: "Apakah hidup itu ?". Hal ini merupakan pertanyaan inti dan mendasar, yang harus dijawab oleh setiap ahli "life sciences". Manusia merupakan makhluk yang tertinggi martabat dan kemampuannya bila dibandingkan dengan makhluk hidup lain di muka bumi ini. Tubuhnya terdiri atas berjuta-juta sel, membentuk jaringan dan organ yang spesifik. Dengan demikian unit terkecil manusia adalah sel, di dalamnya masih terdapat organel-organel pelik yang kecil, seperti nukleus, kromosom, DNA ("deoxyribonucleic acid"), RNA ('ribonucleic acid"), mitokondria, ribosom dll.
Puluhan pertanyaan mendasar harus dipelajari hingga tuntas, seperti bagaimana sel bergerak, sel mengkhususkan diri (diferensiasi) ke dalam jaringan-jaringan dan organ, bagaimana sel berkomunikasi, sel menua, sel mati, sel menyembuhkan diri, sel bergerak, bagaimana sel meneruskan keturunannya, bagaimana pembawa sifat diturunkan, bagaimana sel berubah menjadi kanker, bagaimana sel mempertahankan diri dari serangan kuman penyakit, bagaimana sel membentuk hormon, enzim, bagaimana pengaruh obat terhadap sel, reaksi sel terhadap pengaruh buruk dari luar (radiasi), bagaimana sel saraf menghantar rangsangan, bagaimana sel mengeluarkan zat-zat daya pertahanan tubuh (antibodi, interleukin, interferon dll), bagaimana sel berinteraksi dan bertoleransi dengan kuman penyakit: bakteri, virus, parasit, dli. Masih 1001 pertanyaan yang dapat diajukan, dipertanyakan dan dipelajari dalam Ilmu Biologi Kedokteran. Memang, mempelajari Biologi Kedokteran sama seperti mempelajari sebuah dasar suatu "iceberg" yang mencuat di permukaan laut. Bisa dalam sekali, dan masih gelap. Kita melihat ke dalam sel, ke dalam organel, ke dalam molekul, sehingga Biologi Sel dan Biologi Molekul merupakan bagian Ilmu Biologi Kedokteran yang amat penting dewasa ini."
Jakarta: UI-Press, 1993
PGB Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>